Jakarta, CNN Indonesia —
Tim investigasi Korea Selatan (Korsel) mulai mengangkat puing-puing pesawat Jeju Air pada Jumat (3/1), usai mengalami kecelakaan tragis di Bandara Internasional Muan akhir pada 29 Desember lalu.
Kepala investigasi kepolisian Provinsi Jeolla Selatan, Na Won Ho, mengatakan tim bakal mengangkat bagian ekor pesawat.
“Kami menduga mungkin ada sisa-sisa yang ditemukan di bagian itu. Agar semua tuntas dan mendapat hasil kita harus menunggu sampai besok,” kata Na saat konferensi pers di Bandara Muan Internasional, dikutip Korea Times.
Pantauan jurnalis AFP di lokasi tampak petugas menggunakan derek kuning besar untuk mengangkat reruntuhan pesawat.
Para pejabat sebelumnya menyatakan tubuh pesawat rusak parah sehingga butuh waktu untuk menyusun kembali dan mencari bukti-buktinya.
Polisi juga menegaskan akan segera menentukan penyebab kecelakaan pesawat dan pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Namun, Kementerian Perhubungan menyatakan perlu waktu enam bulan hingga tiga tahun untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan Jeju Air.
Jeju Air mengalami kecelakaan fatal pada pekan lalu dan menyebabkan 179 dari 181 orang tewas.
Sejumlah pakar menyebut tabrakan burung atau bird strike menjadi penyebab kecelakaan. Namun, beberapa yang lain menduga kemungkinan ada kegagalan mesin pesawat.
(isa/dna)
[Gambas:Video CNN]