Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Puasa Qadha Ramadhan dan Syawal: Bolehkah Digabungkan? – Halaman all

Puasa Qadha Ramadhan dan Syawal: Bolehkah Digabungkan? – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Setelah menyelesaikan bulan suci Ramadhan, umat Muslim di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Di bulan Syawal, terdapat ibadah sunah yang sangat dianjurkan, yaitu puasa sunah Syawal.

Namun, sering muncul pertanyaan:

Apa Kata Para Ulama tentang Menggabungkan Niat Puasa?

Menyikapi pertanyaan ini, beberapa ulama memberikan pandangannya.

Imam al-Syarqawi (w 1227 H) dalam karya besarnya, Hasyiyah al-Syarqawi, menyatakan bahwa seseorang yang berpuasa di bulan Syawal dengan niat qadha atau nadzar, tetap akan mendapatkan pahala puasa sunah Syawal.

Meskipun demikian, pahalanya tidak akan sempurna seperti yang dituntut oleh hadis.

“Bila ingin mendapat pahala puasa Syawal dengan sempurna, harus dilaksanakan dengan niat khusus puasa enam hari Syawal, tidak digabung dengan yang lain.” (Hasyiyah al-Syarqawi, juz 1, hlm. 474)

Pendapat senada juga disampaikan oleh al-Ramli (w 1004 H) dalam kitabnya, Nihayatul Muhtaj, yang mengatakan bahwa jika seseorang melaksanakan puasa qadha pada Syawal, dia tetap akan mendapatkan pahala sunah Syawal, namun tidak secara sempurna.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa diperbolehkan untuk menggabungkan niat qadha puasa Ramadhan dan sunah Syawal.

Namun, jika ingin mendapatkan pahala puasa Syawal dengan sempurna, disarankan untuk mendahulukan qadha terlebih dahulu, baru kemudian melanjutkan dengan puasa sunah enam hari di bulan Syawal.

Puasa sunah Syawal memiliki berbagai keutamaan yang patut diperhatikan, antara lain:

1. Menghapus Dosa Selama Setahun

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

Hadis ini memberikan harapan akan penghapusan dosa yang kita lakukan sepanjang tahun.

2. Ibadah yang Dianjurkan oleh Rasulullah SAW

Puasa Syawal adalah ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Beliau senantiasa melaksanakan puasa ini, kecuali dalam keadaan sakit atau terpaksa.

Ketekunan beliau dalam menjalankan puasa Syawal seharusnya menjadi teladan bagi kita semua.

3. Manfaat Kesehatan

Puasa Syawal tidak hanya bermanfaat dari segi spiritual, tetapi juga kesehatan.

Penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten, seperti puasa Syawal, dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan menurunkan risiko penyakit.

Di tengah kesibukan hidup, menjaga kesehatan adalah hal yang tidak boleh diabaikan.

4. Menyempurnakan Ibadah

Menjalankan ibadah bagi setiap Muslim tidak pernah berhenti pada satu pencapaian.

Puasa Syawal memberi kesempatan untuk menyempurnakan amal ibadah yang telah dilakukan.

Kesadaran akan kekurangan dalam menjalankan ibadah utama mendorong kita untuk terus berusaha memperbaiki diri.

Melaksanakan puasa qadha Ramadhan dan puasa sunah Syawal dapat dilakukan bersamaan, meskipun dengan catatan jika ingin meraih pahala yang sempurna, sebaiknya qadha dilakukan terlebih dahulu.

Selain itu, puasa Syawal memiliki banyak keutamaan, baik dari segi spiritual maupun kesehatan.

Maka, penting bagi umat Muslim untuk memanfaatkan bulan Syawal sebaik mungkin dengan melaksanakan ibadah puasa ini.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Merangkum Semua Peristiwa