TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Manajemen PSIS Semarang resmi memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan dua pemain asing, Fernandinho asal Brasil dan Taufee Skandari asal Afganistan.
Keputusan ini diambil setelah hasil evaluasi performa mereka selama putaran pertama BRI Liga 1 2024/25.
“Terima kasih atas dedikasi dan permainan serta kerja keras selama setengah musim ini di PSIS. Semoga mereka sukses dalam perjalanan karier berikutnya,” ujar manajer pelatih PSIS, Gilbert Agius, Kamis (19/12/2024).
Menurut rilis resmi dari PSIS, pengakhiran kontrak dilakukan secara profesional dan telah disepakati bersama antara pihak manajemen dan para pemain.
Bursa Transfer Paruh Musim
Saat ini, bursa transfer paruh musim telah dibuka, dan PSIS sudah mendatangkan satu pemain baru, Gustavo Souza, yang berposisi sebagai striker.
Namun, Gustavo Souza baru bisa dimainkan pada pekan ke-18, di awal putaran kedua.
Fernandinho, salah satu pemain yang dilepas, sempat ramai diperbincangkan di media sosial karena komentar kontroversialnya.
Pada Senin (16/12/2024), ia menulis komentar dalam bahasa Brasil di akun Instagram PSIS yang berbunyi, “E a minha?” yang berarti “Bagaimana dengan milikku?”.
Komentar tersebut memicu dugaan dari suporter bahwa Fernandinho sedang menyinggung soal gaji.
Isu gaji memang menjadi salah satu sorotan utama dari para pendukung PSIS terhadap manajemen klub belakangan ini.
Terlepas dari kontroversi tersebut, Fernandinho sempat bermain sebanyak 9 kali, menciptakan 1 assist, dan menerima 1 kartu merah.
Sayangnya, ia tidak mampu menunjukkan performa cemerlang dan lebih sering memulai pertandingan dari bangku cadangan.
Penilaian Manajemen
Manajemen PSIS mengucapkan terima kasih atas kontribusi Fernandinho dan Taufee Skandari selama setengah musim bersama tim.
Dengan perombakan ini, PSIS berharap dapat meningkatkan performa tim di putaran kedua BRI Liga 1 2024/25.