TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Parsadaan Siregar Boru Dohot Bere (PSBB) menggelar acara Halal Bi Halal dan silaturahmi akbar di Sekolah Al-Jannah, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (13/4/2025).
Kegiatan yang berlangsung penuh kehangatan ini dihadiri oleh para tokoh dan sesepuh marga Siregar, serta kerabat dari berbagai daerah.
Tampak hadir di antaranya Yusuf Siregar, Mulya E. Siregar, Hamsiruddin Siregar, Kahfi Siregar, Kiman Siregar, serta kerabat seperti Mulia P. Nasution (mantan Sekjen Kemenkeu), Akhmad Gojali Harahap, dan perwakilan dari berbagai parsadaan di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).
Semangat ‘Reborn’ untuk Siregar yang Lebih Maju
Dalam suasana yang akrab, semangat untuk “reborn” atau kebangkitan kembali marga Siregar menggema kuat. Ketua Dewan Pembina PSBB, Hamsiruddin Siregar, menyampaikan pentingnya regenerasi untuk melahirkan kembali tokoh-tokoh hebat seperti Arifin Siregar, Raja Inal Siregar, dan Bismar Siregar yang dahulu mewarnai panggung nasional.
“Regenerasi harus dimulai dari sekarang. Tokoh Siregar akan muncul jika Parsadaan dibangun kuat dari tingkat kecamatan, kabupaten, kota, hingga nasional,” tegas Hamsiruddin.
Ia juga menekankan pentingnya melestarikan nilai-nilai adat, seperti Dalihan Na Tolu, sebagai identitas budaya yang tak boleh luntur di era globalisasi.
Sebagai bentuk kontribusi konkret, Hamsiruddin akan memfokuskan perhatiannya pada program beasiswa demi membentuk generasi muda yang cerdas dan berakhlak.
The Great SIREGAR Dream: Pendidikan, Ekonomi, dan Politik
Ketua Umum PSBB, Dr. Kiman Siregar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa saatnya marga Siregar bangkit kembali dan berjaya di berbagai bidang.
Dia mengusung gagasan besar bertajuk The Great SIREGAR Dream dengan tiga fokus utama: pendidikan, ekonomi, dan sinergi di bidang politik.
Sebagai langkah awal, pada acara ini PSBB memberikan beasiswa kepada 11 anggota keluarga PSBB dan bantuan kepada 18 anak yatim dan piatu.
“Jika program seperti ini terus dilakukan secara konsisten, maka 5 hingga 10 tahun ke depan kita akan memanen hasilnya. Akan muncul kembali tokoh-tokoh Siregar di berbagai sektor — akademisi, pengusaha, politisi, kepala daerah, bahkan menteri,” ujar Kiman penuh optimisme.
Apresiasi dan Ajakan Bersinergi
Kiman juga mengucapkan terima kasih kepada para tokoh Siregar yang telah berkontribusi dalam acara ini, seperti Letjen (Purn) Syamsir Siregar (mantan Kepala BIN), Prof. Hermanto Siregar (Guru Besar IPB & Rektor PERBANAS), Ir. Muslimin Siregar (pendiri Sekolah Al-Jannah), dan Prof. Iskandar Siregar (Wakil Rektor IPB).
Sementara itu, Mulia P. Nasution mendorong Siregar muda untuk menduduki posisi-posisi strategis di kancah nasional, mengikuti jejak para pendahulu yang telah menorehkan sejarah.
Hal senada juga disampaikan oleh Akhmad Gojali Harahap yang mewakili parsadaan. Ia mengajak PSBB untuk menjadi organisasi yang adaptif dan modern, dengan pengelolaan berbasis data. Menurutnya, langkah ini penting untuk mengetahui kondisi anggota secara nyata dan membuat kebijakan yang tepat sasaran.
“PSBB harus menjadi parsadaan yang memberi pengaruh positif, bukan hanya untuk internal, tetapi juga untuk masyarakat luas,” ujarnya sebelum menutup dengan yel-yel penuh semangat, “PSBB Horas! PSBB Horas! PSBB Horas!”
Silaturahmi Hangat dan Penuh Makna
Acara berlangsung meriah dengan suasana kekeluargaan yang kental. Disuguhkan musik, kuliner khas seperti holat dan ikan asap, serta doorprize yang menambah kemeriahan. Momen ini menjadi ajang melepas rindu antar kerabat dan anggota PSBB dari berbagai daerah.
Siraman rohani disampaikan oleh Ustaz Alip Dongoran yang mengajak hadirin untuk menjadikan Halal Bi Halal sebagai momen menyambung silaturahmi dan mencairkan hubungan yang sempat renggang.
“Jangan saling mencari kesalahan, tapi mari saling menutup aib dan mempererat ukhuwah,” pesan Ustaz Alip.
Melalui semangat kebersamaan yang tulus dan visi yang besar untuk masa depan, Halal Bi Halal PSBB 2025 diharapkan menjadi titik awal bangkitnya kembali kejayaan marga Siregar — solid, berprestasi, dan penuh kontribusi untuk bangsa.