provinsi: Sumatera Utara

  • Bos Tentara Bayaran Undang Menhan Rusia ke Medan Perang Bakhmut

    Bos Tentara Bayaran Undang Menhan Rusia ke Medan Perang Bakhmut

    Kiev

    Bos tentara bayaran Rusia mengundang Menteri Pertahanan (Menhan) Sergei Shoigu untuk mengunjungi langsung garis depan pertempuran di kota Bakhmut, Ukraina bagian timur, untuk menilai situasi di sana. Bakhmut sekarang menjadi pusat pertempuran sengit antara pasukan Moskow dan Kiev.

    Seperti dilansir CNN, Jumat (12/5/2023), undangan untuk Shoigu itu disampaikan Yevgeny Prigozhin, yang merupakan bos kelompok paramiliter Wagner Group, atau yang biasa disebut sebagai tentara bayaran Rusia, dalam suratnya untuk Menhan Rusia yang dibagikan via media sosial.

    “Saya meminta Anda untuk datang ke wilayah Bakhmut, yang dikendalikan oleh unit-unit paramiliter (Federasi Rusia), dan menilai situasinya sendiri,” tulis Prigozhin dalam suratnya kepada Shoigu.

    Undangan ke medan pertempuran itu menjadi langkah provokatif terbaru dari Prigozhin yang ditujukan untuk jajaran pemimpin militer di Kremlin.

    Beberapa waktu terakhir, Prigozhin meningkatkan keluhan-keluhannya soal kemunduran pasukan tentara bayaran Rusia dalam pertempuran di wilayah Ukraina. Dia menyalahkan Kementerian Pertahanan Rusia atas kurangnya amunisi yang menghambat upaya pasukannya dalam menguasai wilayah Bakhmut.

    Prigozhin bahkan secara terang-terangan mengkritik Shoigu dan Kepala Staf Jenderal Militer Valery Gerasimov dalam pernyataan via video yang diunggah ke media sosial. Momen semacam itu yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap para pejabat tinggi Rusia.

    “Shoigu! Gerasimov! Mana amunisi saya?” tanya Prigozhin yang marah dalam video itu. Dia bahan menggunakan kata-kata umpatan dalam omelannya itu.

    Saksikan juga ‘Saat Trump: Jika Saya Presiden, Perang Ukraina-Rusia Berakhir Dalam 24 Jam!’:

  • Usai Picu Kontroversi, Macron Tegaskan Dukung Status Quo Taiwan

    Usai Picu Kontroversi, Macron Tegaskan Dukung Status Quo Taiwan

    Amsterdam

    Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan posisi negaranya soal Taiwan tidak berubah. Penegasan ini disampaikan setelah Macron memicu kontroversi dengan komentarnya bahwa Eropa tidak seharusnya menjadi ‘pengikut’ Amerika Serikat (AS) atau China soal isu Taiwan. Komentar itu menuai kecaman Eropa dan AS.

    Seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (13/4/2023), Macron juga menyatakan bahwa dirinya mendukung ‘status quo’ terkini soal Taiwan saat diminta mengklarifikasi komentar sebelumnya yang menuai kritikan itu.

    Dalam wawancara dengan media terkemuka seperti Politico dan media lokal Prancis Les Echos yang dipublikasikan Minggu (9/4) waktu setempat, Macron memperingatkan negara-negara Eropa untuk tidak terseret ke dalam krisis terkait Taiwan yang didorong oleh ‘ritme Amerika dan reaksi berlebihan China’.

    Komentar itu memicu kritikan dari sejumlah politisi dan pengamat di Eropa dan AS, termasuk mantan Presiden AS Donald Trump yang menuduh Macron sedang ‘mencium bokong’ Presiden China Xi Jinping.

    “Posisi Prancis dan Eropa soal Taiwan adalah sama. Kami mendukung status quo. Kebijakan ini konstan dan tidak berubah,” tegas Macron dalam konferensi pers di sela-sela kunjungan kenegaraan ke Belanda, pekan ini.

    “Ini adalah kebijakan Satu-China dan resolusi situasi di Pasifik. Itulah yang saya katakan dalam pertemuan empat mata dengan Xi Jinping, itulah yang dikatakan di mana-mana, kami tidak berubah,” ucapnya menjelaskan.

    Namun diketahui bahwa Macron tidak menyebut Taiwan dalam pernyataan publiknya kepada media saat mengunjungi Beijing pekan lalu. Hal itu memicu kritikan sejumlah pihak.

    Lihat juga Video: Prancis Mencekam Bak ‘Medan Perang’ Akibat UU Kenaikan Usia Pensiun

  • Trump Sebut Macron ‘Cium Bokong’ Xi Jinping, Ada Apa?

    Trump Sebut Macron ‘Cium Bokong’ Xi Jinping, Ada Apa?

    Washington DC

    Komentar kasar dilontarkan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal Presiden Prancis Emmanuel Macron yang baru saja berkunjung ke China dan bertemu Presiden Xi Jinping. Trump menilai kunjungan Macron itu menunjukkan dia sedang ‘mencium bokong’ Xi.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (12/4/2023), komentar Trump itu disampaikan saat tampil dalam wawancara dengan penyiar berita Fox News, Tucker Carlson, pada Selasa (11/4) waktu setempat.

    Itu menjadi penampilan pertama Trump di media besar AS setelah dia didakwa memalsukan catatan bisnis terkait pembayaran uang tutup mulut terhadap seorang bintang porno semasa kampanye pilpres 2016.

    Dalam wawancara yang cenderung bertele-tele itu, Trump menyebut AS telah kehilangan pengaruh di mata dunia sejak dirinya tidak lagi menjabat Presiden AS.

    “Anda mendapati dunia ini menjadi gila, sedang meledak dan Amerika Serikat sama sekali tidak memiliki suara,” ujar Trump, yang akan kembali maju capres Partai Republik dalam pilpres 2024 mendatang.

    “Dan Macron, yang merupakan teman saya, sudah selesai dengan China, mencium bokongnya. Oke, di China! Saya mengatakan, ‘Prancis sekarang pergi ke China’,” ucap Trump kepada Carlson dalam wawancara itu.

    Tidak diketahui secara jelas maksud pernyataan cenderung kasar yang disampaikan Trump itu.

    Saksikan juga ‘Prancis Mencekam Bak ‘Medan Perang’ Akibat UU Kenaikan Usia Pensiun’;

  • Apa Jadinya Jika Tak Ada Malam Hari?

    Apa Jadinya Jika Tak Ada Malam Hari?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Apa jadinya jika Bumi jika tidak ada pergantian siang dan malam? Hal ini bisa terjadi jika Bumi berhenti berputar alias berotasi.

    Sebagian dari Anda amat mungkin menjadi pembenci malam hari atau pun sebaliknya dengan beragam alasan; gelap, dingin, bikin gundah. Namun, semua fenomena alam ada maksudnya.

    Melansir Astronomy, hampir tidak ada planet di semesta yang tidak berotasi. Beberapa planet di luar Tata Surya (exoplanet) memang diketahui ada yang tidak berotasi. Hal tersebut oleh para astronom disebut dengan penguncian pasang surut (tidal locking).

    Fenomena ini membuat cuma salah satu wajah planet yang terus-menerus menghadap ke wajah bintangnya. Alhasil, siang dan malam di planet tersebut menjadi permanen.

    Contoh paling jelas adalah Bulan. Manusia di Bumi hanya bisa melihat salah satu wajah Bulan karena ia terkunci kepada Bumi.

    Tidal locking akan terjadi jika sebuah planet mengorbit terlalu dekat dengan bintang yang menjadi pusatnya. Gaya gravitasi tersebut akan menarik planet itu sehingga berbentuk seperti bola di olahraga American Football.

    Bumi sendiri kecil kemungkinan akan mengalami proses tidal locking terhadap Matahari. Pasalnya, jarak Bumi kepada Matahari terlalu jauh.

    Selain itu, rotasi Bumi diprediksi tidak akan pernah benar-benar berhenti. Meskipun, rotasi Bumi disebut terus melambat sekitar 1,7 mili detik di setiap 100 tahun.

    Melansir Space, rotasi Bumi saat ini berada pada waktu 23 jam 56 detik. Di antara waktu tersebut, Bumi juga berputar sedikit lebih jauh di sekitar Matahari dan membutuhkan waktu satu tahun untuk menyelesaikan orbitnya.

    Itu artinya, Bumi harus berputar sedikit lebih banyak -selama empat menit- untuk kembali menghadap Matahari lagi. Alhasil, satu hari di Bumi sama dengan 24 jam.

    Salah satu alasan Bumi terus berotasi karena tidak ada benda yang bisa benar-benar menghentikannya. Rotasi Bumi hanya melambat karena kehadiran Bulan.

    Hal tersebut dikarenakan wajah Bumi yang menghadap Bulan tidak benar-benar seimbang karena gravitasi. Begitu pula wajah Bumi yang menjauh dari Bulan.

    Ketakseimbangan itu menghasilkan pasang surut di lautan, yang membuat lautan tampak menonjol ke atas di wajah Bumi tersebut.

    Ketika Bumi berputar, tonjolan itu bergerak melintasi permukaan Bumi seperti gelombang, yang bergerak melawan putaran tersebut. Alhasil, gerakan itu melambatkan rotasi Bumi.

    Bagaimana jika tak ada rotasi?

    Jika Bumi benar-benar berhenti berputar, manusia tidak akan terpental ke angkasa. Gravitasi bakal tetap menjaga manusia tetap ‘menempel’ di Bumi.

    Langit malam akan selalu menunjukkan konstelasi bintang yang sama, karena Anda akan selalu melihat ke luar angkasa dengan arah yang sama.

    Pergantian siang dan malam pun akan sangat lama dan membuat cuaca siang hari sangat panas dan sangat dingin ketika malam. Waktu siang akan berlangsung selama setengah tahun, begitu juga dengan malam hari.

    Hal tersebut berdampak kepada iklim di Bumi karena perbedaan temperatur yang sangat signifikan antara siang dan malam.

    Perbedaan suhu yang besar antara siang dan malam akan menyebabkan angin kencang, yang akan menggerakkan udara hangat menuju sisi bumi yang lebih dingin dan malam hari.

    Angin juga akan bertiup dari daerah hangat di sekitar khatulistiwa ke daerah kutub yang dingin. Pada kondisi Bumi yang berputar, ini tidak terjadi karena angin dibelokkan ke samping.

    Selain itu, angin yang mengarah ke timur dan ke barat dan angin menuju kutub akan bertemu. Mereka mungkin bisa menciptakan pusaran angin besar seukuran seluruh benua.

    Tak ketinggalan, Bumi tanpa pergantian siang dan malam akan membuat perlindungan terhadap radiasi hilang.

    Inti bumi sebagian adalah besi cair. Gerakan rotasi Bumi mengubah besi cair ini menjadi magnet dan memberi Bumi medan magnet yang melindungi kita dari radiasi berbahaya, yang berasal dari partikel matahari dan sinar kosmik dari luar tata surya.

    Radiasi yang tersaring di atmosfer akan tampak sebagai aurora, cahaya di kutub utara atau selatan. Tanpa medan magnet, radiasi ini akan mencapai permukaan bumi dan membuat orang jatuh sakit dan pelan-pelan berucap selamat tinggal.

    Ini juga berdampak pada hewan. Beberapa burung juga menggunakan medan magnet untuk menemukan jalan mereka saat bermigrasi. Tanpa Bumi berputar, mereka akan tersesat.

    Mungkinkah ini masuk jenis kiamat?

    (lth/arh)

  • Apa yang Terjadi Jika Inti Bumi Jadi Dingin?

    Apa yang Terjadi Jika Inti Bumi Jadi Dingin?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Inti Bumi diketahui memiliki suhu sangat panas hingga ribuan derajat Celcius. Suhu ini disebabkan panas dari saat planet terbentuk serta panas dari peluruhan unsur radioaktif di inti Bumi. Bagaimana jika inti ini mendingin?

    Bumi terbentuk melalui proses yang disebut akresi. Setelah penciptaan tata surya kita, meteorit secara gravitasi menarik satu sama lain dan membentuk objek yang lebih besar, yang menarik massa yang lebih besar, hingga planet kita mencapai ukurannya saat ini.

    Dilansir dari Earth Observatory, proses ini mengumpulkan banyak panas dikarenakan ketika dua benda bertabrakan menghasilkan panas.

    Itulah sebabnya tangan kita akan menjadi panas ketika kita bertepuk terlalu lama, atau paku menjadi sangat panas ketika kita memukulnya untuk waktu yang lama.

    Panas yang dihasilkan dari proses akresi tersebut belum hilang sepenuhnya dan mewakili sekitar 10 persen dari total panas di dalam Bumi.

    Sementara itu, sumber utama panas di inti Bumi adalah peluruhan unsur radioaktif.

    Peluruhan radioaktif adalah proses alami di mana elemen tidak stabil seperti 238U (Uranium) atau 40K (Kalium) berubah menjadi stabil seiring waktu dan menghasilkan apa yang disebut produk anak. Produk anak ini terdiri 206P (Timbal) untuk Uranium dan 40Ar (Argon) untuk Kalium.

    Proses peluruhan radioaktif menghasilkan panas yang mewakili sekitar 90 persen dari total panas di dalam Bumi.

    Bumi sendiri terdiri dari 6 lapisan, mulai dari inti Bumi yang memiliki kedalaman 6370 kilometer di bawah tanah, lapisan inti luar (5150 kilometer), mesosfer (2900 kilometer), astenosfer (700 kilometer), litosfer (100 kilometer), serta kerak Bumi yang sebagian berada di dasar laut dan sebagian lainnya menjadi daratan.

    Inti Bumi sendiri memiliki suhu yang sangat tinggi mulai dari 5.000 hingga 7.000 derajat Celcius, seperti dikutip Science ABC.

    Meski memiliki suhu yang sangat tinggi seperti itu, inti bagian dalam Bumi memiliki struktur benar-benar padat dengan ketebalan sekitar 1.200 kilometer.

    Inti Bumi merupakan pilar kehidupan di Bumi karena berkaitan dengan banyak fenomena alam.

    Inti luar Bumi memiliki struktur cair dan terus mengalir. Arus konveksi dihasilkan karena gerakan ini, yang merupakan penyebab di balik medan magnet Bumi.

    Medan magnet tersebut berfungsi melindungi Bumi dari semburan Matahari dan mempertahankan atmosfer layak huni Bumi. Sementara inti luar menghasilkan medan magnet, inti Bumi bagian dalam membantu menstabilkan medan magnet ini.

    Medan magnet Bumi

    Jika inti Bumi kehilangan suhunya yang sangat panas, maka medan magnet Bumi akan menghilang.

    Kemudian jika medan magnet Bumi menghilang, maka kompas tak akan lagi menunjuk ke utara, burung akan kehilangan arah ketika migrasi, dan Bumi akan kehilangan atmosfernya.

    Hal-hal tersebut akan membuat manusia dan makhluk hidup lain yang ada di Bumi kesulitan untuk hidup.

    Ketika inti Bumi mendingin sepenuhnya, pergerakan di dalam mantel Bumi juga akan berhenti. Kemudian, lempeng-lempeng di permukaan tidak lagi bergerak dan akan lebih sedikit terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi.

    Berkurangnya intensitas gempa dan letusan gunung berapi mungkin tampak bagus untuk sebagian orang, terutama mereka yang tinggal di tempat seperti Tokyo. Namun letusan gunung berapi juga menghasilkan tanah yang subur untuk pertanian, dan gas yang membentuk udara yang kita hirup, seperti dikutip The Conversation.

    (lom/lth)

    [Gambas:Video CNN]

  • Jokowi Luncurkan 5G Smart Mining di Freeport

    Jokowi Luncurkan 5G Smart Mining di Freeport

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Joko Widodo meresmikan peluncuran teknologi 5G Smart Mining di PT Freeport Indonesia (PTFI) pada Jumat (1/9). Ini merupakan penerapan pertama teknologi 5G di industri tambang di Asia Tenggara.

    “Hari ini, kita buktikan bahwa Indonesia telah bergerak lebih maju melalui penerapan 5G smart mining pertama di Asia Tenggara oleh PTFI, bekerja sama dengan Telkomsel, dalam rangka mendukung otomatisasi dan kendali jarak jauh, serta meningkatkan keselamatan kerja dan produktivitas pertambangan perusahaan,” kata Jokowi.

    Ia kemudian berkata, “Saya yakin teknologi ini akan membuat PTFI semakin diperhitungkan di tingkat global, menghasilkan semakin banyak sumber daya manusia di bidang pertambangan yang berkualitas di dunia, dan dapat berkontribusi bagi kemajuan industri pertambangan di Indonesia.”

    Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa intervensi teknologi, seperti penerapan konsep kecerdasan buatan, Internet untuk Segala (IoT), danmahadata (big data) dapat mendukung kegiatan operasional tambang yang efisien, modern, sekaligus aman dan berkelanjutan.

    Dengan teknologi 5G ini, aktivitas tambang bawah tanah dapat dimonitor melalui kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan, sehingga dapat mencegah dan meminimalisir risiko kecelakaan kerja.

    “Saya juga sangat gembira mendengar bahwa tambang bawah tanah yang medannya sangat kompleks dan dikendalikan dari jarak jauh ini, dioperasikan oleh 99 persen putra-putri Indonesia, khususnya dari tanah Papua,” kata Jokowi.

    Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, menyambut baik penerapan teknologi 5G ini. Menurutnya, teknologi ini akan sangat membantu, terutama di medan tambang yang memiliki risiko sangat tinggi.

    “Pengembangan tambang di kedalaman lebih dari 1.500 meter di bawah permukaan tanah memiliki risiko keselamatan yang tinggi bagi karyawan dan aset perusahaan lainnya, sehingga hal tersebut memerlukan perencanaan yang cermat, penerapan teknologi yang tepat, serta sumber daya manusia yang mumpuni,” tuturnya.

    (has/has)

  • Matahari Buatan China Sanggup Menyala 17 Menit, Pecahkan Rekor Dunia

    Matahari Buatan China Sanggup Menyala 17 Menit, Pecahkan Rekor Dunia

    Jakarta, CNN Indonesia

    China termasuk salah satu negara yang terus mengembangkan teknologinya. Negeri Tirai Bambu diketahui telah membuat matahari buatan yang telah memecahkan rekor menyala.

    Dikutip dari CGTN, matahari buatan itu memecahkan rekor dengan menyala sekitar 17 menit atau 1.056 detik. Ujicoba sebelumnya dilakukan pada Mei 2021 dan matahari itu hanya bisa menyala 101 detik dengan suhu 120 juta derajat celsius.

    Matahari buatan China disebut experimental advanced superconducting tokamak (EAST). China sendiri mengklaim tujuan EAST adalah membuat fusi nuklir seperti Matahari sehingga tersedia energi yang bersih dan stabil.

    Selama 10 tahun terakhir sejak didirikan, sebanyak lebih dari 10 ribu peneliti ilmiah China dan asing telah bekerja sama untuk mewujudkan impian Matahari buatan menggunakan perangkat ilmiah besar ini, dan secara berturut-turut mencapai lompatan besar.

    Seperti pada November 2018, EAST menghasilkan suhu elektron 100 juta derajat Celcius di plasma intinya, hampir tujuh kali suhu interior Matahari. Dan tahun lalu, EAST mencapai suhu plasma 100 juta derajat Celcius yang berlangsung selama 20 detik.

    Teknologi fusi nuklir sebetulnya tak hanya bisa diterapkan untuk pembuatan sumber energi, namun teknologi turunannya juga bisa diaplikasikan di berbagai bidang.

    Dilansir dari Global Times, teknologi turunan dari penelitian fusi nuklir memiliki prospek aplikasi yang luas seperti untuk pengobatan kanker, kereta maglev dan resonansi magnetik nuklir dan aplikasi lainnya, kata para peneliti.

    Selain Matahari, China juga diketahui telah membangun fasilitas penelitian Bulan buatan yang memungkinkan mereka untuk mensimulasikan lingkungan gravitasi rendah dengan memanfaatkan medan magnet.

    Fasilitas itu dijadwalkan akan resmi diluncurkan tahun ini, dan akan menggunakan medan magnet kuat di dalam ruang berdiameter 60 sentimeter untuk membuat gaya nol gravitasi.

    Para ilmuwan terinspirasi oleh percobaan sebelumnya yang menggunakan magnet untuk melayang.

    Li Ruilin, seorang insinyur geoteknik di Universitas Pertambangan dan Teknologi China, mengatakan bahwa ruangan eksperimen itu akan diisi dengan batu dan debu untuk meniru permukaan Bulan.

    Eksperimen itu merupakan ruangan pertama menyerupai Bulan di dunia, yang bisa mempertahankan kondisi gravitasi rendah dalam waktu lama.

    Para ilmuwan berencana menggunakan fasilitas itu untuk menguji teknologi di lingkungan gravitasi rendah yang berkepanjangan sebelum mengirimkan misi ke Bulan, di mana gravitasi hanya seperenam dari kekuatannya di Bumi.

    (lth/lth)

  • Jokowi Resmikan Teknologi 5G Smart Mining di Freeport

    Jokowi Resmikan Teknologi 5G Smart Mining di Freeport

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan teknologi 5G underground smart mining di Tembagapura, Papua, Kamis (1/9). Teknologi itu merupakan kerjasama dari Telkomsel dan PT. Freeport Indonesia (PTFI).

    “Dengan ini saya meresmikan 5G underground smart mining di PT. Freeport Indonesia,” ucap dia, dalam pidato pembukaannya yang disiarkan langsung oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/9).

    Jokowi mengatakan penerapan teknologi ini termasuk ke dalam implementasi teknologi untuk sektor pertambangan. Menurutnya, hal itu tidak dapat dihindari mengingat segala sektor yang semakin terdigitalisasi.

    Apalagi, industri pertambangan rata-rata terletak di daerah yang sulit dijangkau dan punya konektivitas ang tidak mudah. “Kita membutuhkan intervensi teknologi di pertambangan yang umumnya seperti PT Freeport, berada di daerah terpencil,” katanya.

    Jokowi mengklaim teknologi 5G underground smart mining ini merupakan yang pertama di Asia Tenggara. Ia juga mengklaim sudah mengecek langsung penarapan teknologi ini di tambang PTFI.

    “Saya sangat gembira mendengar bahwa tambang bawah tanah yang sulit medannya dan dikendalikan dari jarak jauh. Tadi saya sudah melihat secara langsung…betul-betul aktivitas pertambangan bawah tanah bisa dimonitor menggunakan kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan,” kata Jokowi.

    Lebih lanjut, Jokowi berharap penerapan teknologi ini bisa meningkatkan kinerja PTFI sehingga semakin diperhitungkan di tingkat global.

    Di sisi lain, Menteri BUMN, Erick Thohir mengklaim penerapan teknologi 5g di sektor pertambangan bisa meningkatkan produktivias. Hal itu, kata dia, sudah terlihat di beberapa negara.

    “Kalau kita lihat dari yang kita pelajari dari Deloitte internasional di mana 5 g ini sudah berjalan di Amerika Serikat, Swedia, Tiongkok, dan Rusia, di mana hasilnya meningkatkan produktivitas sampai 25 persen, biaya operasional khususnya pengeboran turun 40 persen dan tentu penghematan energi 20 persen,” kata Erick di tempat yang sama.

    Erick menambahkan, digitalisasi nantinya akan diterapkan di seluruh grup Mind ID. “Tidak hanya operasionalnya tetapi digitalisasinya agar Mind ID sebagai holding company pertambangan bisa terus efisien,” kata Erick.

    Mind ID sendiri merupakan perusahaan induk BUMN yang membawahi sejumlah perusahaan yang bergerak di pertambangan. Selain PTFI, perusahaan yang merupakan anggota Mind ID adalah PT. Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT. Indonesia Asahan Aluminium, dan PT. Timah Tbk.

    (lth/lth)

  • Sempat Disambar Petir, Roket Terbesar NASA Meluncur 30 Menit Lagi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Roket terbesar milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) SLS-Orion diperkirakan akan tetap diluncurkan hari ini, 29 Agustus pukul 08.33 EDT atau 19.33 WIB, meski sempat disambar petir beberapa hari lalu.

    Persiapan roket terbesar NASA dalam misi Artemis I sempat mengalami kendala akibat sambaran petir pada Minggu (28/8). Terhitung ada tiga sambaran petir ke menara sistem proteksi petir di Launch Pad 39B, yakni sambaran ke Menara 1, dan dua sambaran ke Menara 2, seperti dikutip situs NASA.

    Kendati demikian, ahli meteorologi bersama U.S. Space Force Space Launch Delta 45 memperkirakan kondisi cuaca akan membaik baik saat peluncuran misi Artemis I. Roket Space Launch System (SLS) NASA itu akan lepas landas dari Pad 39B di Kennedy Space Center untuk misi Artemis I.

    Artemis I merupakan sebuah misi yang akan mengirim pesawat ruang angkasa Orion dalam perjalanan enam minggu tanpa awak ke orbit Bulan dan lalu kembali ke Bumi.

    NASA berencana untuk menggunakan misi Artemis untuk membangun kehidupan manusia permanen di Bulan serta mempelajari cara membawa manusia ke Mars.

    Artemis I akan menjadi peluncuran pertama SLS dan yang kedua untuk kapsul Orion NASA.

    Dilansir dari Space, Senin (29/8), misi ini merupakan batu loncatan untuk misi Artemis 2 dan Artemis 3, yang masing-masing akan membawa manusia ke orbit Bulan dan permukaan Bulan.

    Bagaimana cara menonton siaran langsungnya?

    Misi ini merupakan penerbangan roket NASA ke Bulan pertama setelah misi Apollo yang sangat terkenal. Nantinya kapsul akan memuat serangkaian eksperimen yang dirancang untuk membantu menjaga astronaut tetap aman di penerbangan Artemis di masa depan.

    Salah satu fokus utama dalam misi ini adalah mengamati paparan radiasi luar angkasa.

    Sebanyak 10 cubesat akan dibawa di atas Artemis I, dan tiga di antaranya fokus pada radiasi.

    Selain itu, cubesat akan fokus ke “stasiun cuaca luar angkasa” untuk mengukur partikel dan medan magnet, perangkat pencitraan yang akan digunakan di Lagrange Point 2 Bumi-bulan untuk mengukur radiasi di plasmasfer Bumi, serta studi ragi bersel tunggal untuk mengamati efek radiasi ruang pada organisme hidup.

    Cubesat lain juga akan melakukan studi permukaan Bulan menggunakan kamera inframerah untuk mencari air serta hidrogen dekat permukaan di daerah yang dibayangi secara permanen di sekitar kutub selatan Bulan.

    Sementera itu, satu cubesat yang diberi nama NEA Scout akan ditempatkan di orbit cislunar dan menghabiskan dua tahun menggunakan teknologi layar surya untuk mencegat dan menangkap gambar 2020 GE, sebuah asteroid dengan lebar kurang dari 18 meter. NEA sendiri adalah singkatan dari asteroid dekat Bumi.

    Live streaming proses peluncuran SLS-Orion dalam misi Artemis I dapat disaksikan di kanal YouTube NASA pada link berikut.

    (lom/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Link Daftar Bantuan Masjid dan Musala 2025, Ada Bantuan Hingga Rp50 Juta

    Link Daftar Bantuan Masjid dan Musala 2025, Ada Bantuan Hingga Rp50 Juta

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Agama (Kemenag) kembali membuka program bantuan untuk pembangunan dan rehabilitasi masjid serta musala di tahun 2025.

    Program ini tidak hanya fokus pada perbaikan fisik, tetapi juga mendukung rintisan masjid dan musala ramah, serta masjid ramah lingkungan.

    Ini adalah kesempatan emas bagi pengurus masjid dan musala di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kualitas sarana ibadah.

    Prioritas Nasional

    Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari prioritas nasional untuk mendukung pengelolaan masjid dan musala yang lebih baik.

    Bantuan ini diharapkan dapat menciptakan fasilitas ibadah yang lebih nyaman, inklusif, dan berkelanjutan.

    Langkah-langkah Pengajuan Bantuan

    Berikut adalah panduan lengkap cara mendaftarkan masjid atau musala Anda:

    – Terdaftar di Sistem Informasi Masjid (SIMAS) Kemenag.

    – Memiliki rekening bank atas nama masjid atau musholla.

    – Mengajukan proposal bantuan secara online melalui aplikasi PUSAKA atau laman SIMAS (https://simas.kemenag.go.id).

    Teks Khutbah Jumat Akhir Sya’ban Tema Menyertakan Dimensi Iman, Islam dan Ihsan dalam Ibadah Puasa Ramadhan. Foto: Ilustrasi Musholla Roxy, Situbondo, Jawa Timur Jurnal Medan

    2. Menyiapkan Dokumen Pendukung

    – Surat rekomendasi dari Kemenag setempat (KUA Kecamatan, Kemenag kabupaten/kota, atau Kanwil Kemenag provinsi).

    – Fotokopi SK Pengurus masjid atau musholla.

    – Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pembangunan atau rehabilitasi.

    – Foto kondisi bangunan yang menunjukkan kebutuhan bantuan.

    – Fotokopi surat keterangan status tanah tempat masjid atau musholla berdiri.

    – Fotokopi buku rekening bank atas nama masjid atau musholla.

    – Surat pernyataan kebenaran dokumen, bermaterai Rp10.000 dan ditandatangani ketua pengurus.

    3. Mengajukan Permohonan Secara Online

    – Pendaftaran dilakukan secara daring melalui aplikasi PUSAKA (tersedia di Google Play Store dan App Store) atau laman SIMAS (https://simas.kemenag.go.id).

    – Pastikan semua dokumen lengkap sebelum diunggah.

    4. Mengikuti Tahapan Seleksi

    – 8-19 Maret 2025: Penerimaan permohonan bantuan secara online.

    – 24 Maret 2025: Penetapan calon penerima bantuan.

    – 25 Maret 2025: Proses verifikasi hingga pencairan dana (bertahap).

    5. Mengakses Referensi Dokumen

    Contoh dokumen persyaratan dapat diakses melalui tautan: bit.ly/Contoh-Dokumen-Persyaratan.

    Informasi Tambahan

    Kemenag menyediakan bantuan dalam empat kategori nominal:

    – Rp50 juta untuk pembangunan atau rehabilitasi masjid.

    – Rp35 juta untuk pembangunan atau rehabilitasi musala.

    – Rp15 juta untuk operasional rintisan masjid ramah.

    – Rp10 juta untuk operasional rintisan musala ramah.

    Segera daftarkan masjid atau musala Anda dan wujudkan sarana ibadah yang lebih baik. Bagikan informasi ini kepada pengurus masjid dan musala lainnya.

    Disclaimer: Informasi ini dapat berubah sewaktu-waktu, selalu ikuti informasi resmi dari Kemenag. Pastikan dokumen yang diunggah adalah dokumen yang valid dan benar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News