provinsi: Sumatera Utara

  • Sukses Dinahkodai Hendro Sukmono, Satreskrim Polrestabes Surabaya dapat Pimpinan Baru

    Sukses Dinahkodai Hendro Sukmono, Satreskrim Polrestabes Surabaya dapat Pimpinan Baru

    Surabaya (beritajatim.com) – Terjawab sudah pengganti AKBP Hendro Sukmono sebagai Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya setelah muncul Surat Telegram nomor ST/947/VIII/KEP/2024 tanggal 2 Agustus 2024 kemarin yang ditandatangani langsung oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto melalui Karo SDM Kombes Pol Ari Wibowo.

    Setelah ditinggalkan AKBP Hendro Sukmono yang mendapatkan promosi menjadi Kapolres Sampang, jabatan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya otomatis kosong beberapa saat dan digantikan oleh Plt Wakasat Reskrim Kompol Teguh Setiawan.

    Kini, Lewat surat telegram itu diketahui AKBP Aris Purwanto yang sebelumnya menjabat Kasubdit II Hardabangtah Ditreskrimum Polda Jatim, kini menduduki posisi baru sebagai Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya.

    Penerus sukses AKBP Hendro Sukmono itu sebelumnya menangani sejumlah kasus mafia tanah di Jawa Timur. Ia pun pernah mendapatkan pin emas dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto usai menyelesaikan 4 kasus mafia tanah pada tahun 2023.

    Selain Satreskrim Polrestabes Surabaya, Sat Binmas juga mendapatkan pimpinan baru. Ia adalah Kompol Joes Indra Lana Wira yang sebelumnya menjabat Wakapolres Bondowoso, kini menduduki posisi baru sebagai Kasat Binmas Polrestabes Surabaya.

    Bukan hanya AKBP Aris Purwanto dan Kompol Joes Indra Lana Wira, sejumlah anggota Polda Jatim juga mendapatkan mutasi. AKBP Mohammad Sinwan yang sebelumnya menjabat Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Jatim, kini menduduki posisi baru sebagai Kayanma Polda Jatim.

    Kompol Dwi Okta Herianto yang sebelumnya menduduki posisi Kapolsek Bubutan kini menggantikan Kompol Joes Indra Lana sebagai Wakapolres Bondowoso. Sedangkan, Kompol Hendra Krisnawan yang baru lulus S2 STIK-PTIK, kini menjabat sebagai Kapolsek Bubutan.

    AKP Muhammad Su’ud yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, kini menjabat sebagai Kabag Ops Polres Pasuruan Kota.

    Posisinya sebagai Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak kini digantikan oleh AKP Imam Syaifudin Rodji, yang sebelumnya menjabat sebagai Paur Gakkum Subbid Provos Bid Propam Polda Jatim.

    Kompol Novy Herdyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Jambangan, kini didapuk sebagai Kasubbagdalprogar Bagren Polrestabes Surabaya.

    Posisi Kapolsek Jambangan kini diduduki oleh Kompol Mochamad Fakih, yang sebelumnya sebagai Kapolsek Rungkut.

    Sementara jabatan sebagai Kapolsek Rungkut kini disandang AKP Grandika Indera Waspada, yang sebelumnya menduduki kursi Kasat Lantas Polres Bangkalan.

    Kompol Ardi Purboyo yang menjabat sebagai Kapolsek Kenjeran, kini menduduki jabatan baru sebagai Kanit II Pembunuhan dan Penganiayaan Subdit III Ditreskrimum Polda Jatim. Jabatan Ardi Purboyo kini digantikan oleh Kompol Yuyus Andriastanto, yang sebelumnya sebagai Kasubbag Yanduan Bid Propam Polda Jatim.

    Kompol Dwi Jatmiko yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Wonokromo, kini menduduki jabatan baru sebagai Kabag Ops Polres Trenggalek. Kapolsek Wonokromo akan dijabat oleh Kompol Heggy Renanta Koswara, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Asemrowo.

    Sementara jabatan Kapolsek Asemrowo kini disandang oleh Kompol Rahardian Bayu Trisna, yang sebelumnya sebagai Kanit III Subdit IV Ditreskrimsus Polda Jatim. (ang/ian)

  • Mutasi Anggota Polisi di Surabaya, 7 Kapolsek Berganti

    Mutasi Anggota Polisi di Surabaya, 7 Kapolsek Berganti

    Surabaya (beritajatim.com) – Mutasi anggota di jajaran Polrestabes Surabaya terjadi lewat surat telegram bernomor ST/947/VIII/KEP/2024 tanggal 2 Agustus 2024 kemarin. Surat telegram itu dikeluarkan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto lewat Karo SDM Kombes Pol Ari Wibowo. Dalam surat itu, ada 352 anggota setingkat Ipda hingga AKBP yang dimutasi.

    Dari surat telegram yang diterima Beritajatim.com, 6 Kapolsek di Surabaya akan berganti. Keenam Polsek di Surabaya yang akan memiliki pimpinan baru adalah Polsek Bubutan, Polsek Jambangan, Polsek Rungkut, Polsek Pabean Cantikan, Kapolsek Kenjeran, Kapolsek Wonokromo, dan Kapolsek Asemrowo.

    Polsek Bubutan yang sebelumnya dijabat Kompol Dwi Okta Herianto akan berganti ke Kompol Hendra Krisnawan yang baru saja lulus dari Pamen Polda Jatim S2 STIK-PTIK angkatan TA 2024. Sementara Kompol Dwi Okta akan menjabat sebagai Wakapolres Bondowoso.

    Polsek Jambangan yang sebelumnya dijabat Kompol Novy Herdiyanto diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasubbaagdalprogar Bagren Polrestabes Surabaya. Posisi Kompol Novy Herdiyanto akan digantikan oleh Kompol M. Fakih yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Rungkut. Ditinggal oleh M.Fakih, Kapolsek Rungkut akan dipimpin oleh AKP Grandika Indera Waspada yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Bangkalan.

    Polsek Pabean Cantikan juga akan mendapat pimpinan baru. Jabatan Kapolsek yang sebelumnya dijabat oleh Kompol Dhany Rahadian Basuki akan berpindah ke Kompol Teddy Tridani yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit II/Pembunuhan dan Penganiayaan Subdit III Ditreskrimum Polda Jawa Timur. Kompol Dhany Rahadian Basuki akan mengemban jabatan baru sebagai Kanit III/Tanah Subdit II Ditreskrimum Polda Jawa Timur.

    Posisi Kompol Tridani akan diisi oleh Kapolsek Kenjeran Kompol Ardi Purboyo. Untuk posisi pengganti Kapolsek Kenjeran akan digantikan oleh Kompol Yuyus Andriastanto yang sebelumnya menjabat Kasubbagyanduan Bidpropam Polda Jatim.

    Kapolsek Wonokromo yang sebelumnya dijabat Kompol Dwi Jatmiko akan diisi oleh Kompol Hegy Renata Koswara yang sebelumnya menjabat Kapolsek Asemrowo. Kompol Dwi Jatmiko mendapatkan promosi sebagai Kabagops Polres Trenggalek. Posisi yang ditinggalkan Kompol Hegy Renata akan dijabat oleh Kompol Rahardian Bayu Trisna sebelumnya Kanit III/Lingkungan Hidup Subdit IV Ditreskrimsus Polda Jatim. (ang/kun)

  • Luhut Sebut Jokowi Bakal Resmikan Taman Herbal Food Estate Sumut Bulan Depan

    Luhut Sebut Jokowi Bakal Resmikan Taman Herbal Food Estate Sumut Bulan Depan

    Jakarta

    Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH) siap diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Taman itu akan menjadi tempat penanaman tanaman herbal dan langka di Indonesia di tanah seluas 5 hektare (ha).

    “Ini mimpi kita membuat taman herbal, yang mewakili seluruh berbagai macam tanaman langka di republik ini yang nanti akan diresmikan Presiden Joko Widodo rencana kita 27 September,” kata dia dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah, dikutip dari YouTube Kemendagri, Senin (5/8/2024).

    TSTH ini berada di kawasan Food Estate Humbang Hasundutan di Sumatera Utara (Sumut). Luhut mengatakan untuk tahap pertama akan ditanam tanaman herbal dari berbagai macam tanaman langka Indonesia di tanah seluas 5 hektare (ha).

    “Proses pengumpulan tumbuh-tumbuhan ini, nanti di bawa ke Jakarta apakah nanti di Halim atau Cengkareng, nanti akan dikumpulkan di Halim, dari Halim nanti akan dibawa pakai Hercules ke Silangit. Dari situ akan ditanamkan. Penanamannya tahap pertama kita siapkan 5 ha, nanti kita lihat size-nya, bisa dikembangkan karena luas tanah di sana cukup besar,” jelasnya.

    Secara teknis, TSTH itu akan menjadi tempat pengembangan tanaman menggunakan teknologi genomic/rekayasa genetika yang diterapkan pada bibit tanaman herbal. Selain itu, setelah pengembangan, tanaman juga akan diteliti menjadi pemanfaatan lain contohnya menjadi obat-obatan.

    “Nanti dibikin tandanya nama pohonnya apa, nanti dibuat katalog, katalog itu jadi modal dari big data kita kekayaan tumbuhan langka di Indonesia. Nanti pengembangan ke depan research untuk mencari obat apa yang dicari. Dengan big data kita susun dengan AI,” terang Luhut.

    Dalam pengembangan TSTH ini, Luhut telah lama bekerja sama dengan Beijing Genomic Institute. Menurutnya China kini telah bisa memproduksi obat-obatan sendiri dengan tanaman langka negara tersebut.

    “Dia (Beijing Genomic Institute) sudah bisa menghasilkan berbagai obat-obatan dari tanaman langka, tentu kalau China bisa, kita di Indonesia juga bisa,” jelas dia.

    (ada/kil)

  • Luhut Bakal Manfaatkan AI Ubah Tanaman Herbal Langka Jadi Obat

    Luhut Bakal Manfaatkan AI Ubah Tanaman Herbal Langka Jadi Obat

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan langkah Indonesia membuat Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH). Luhut menyebut pemerintah sudah menyiapkan lahan di Humbang Hasundutan, Sumatra Utara (Sumut).

    Menurutnya, tanaman herbal langka akan dikumpulkan dari masing-masing daerah untuk dikembangkan melalui riset. Kemudian dibuat semacam katalog yang menjadi big data bagi pemerintah terkait kekayaan tumbuhan langka di Indonesia.

    Salah satu tujuan pengembangan ini adalah mencari jenis obat yang bisa dibuat. Menurut Luhut, bakal ada peran Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam proses tersebut.

    “Nanti pengembangan ke depan, riset ini akan mencari untuk obat apa yang bisa dibuat ini dengan nanti menggunakan big data yang kita susun, dengan AI semua,” kata Luhut dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, disiarkan YouTube Kemendagri, Senin (5/7/2024).

    Pemerintah akan menggandeng institusi internasional, seperti Beijing Genomic Institute. Menurut Luhut, institusi tersebut berhasil menciptakan berbagai macam obat-obatan dari tanaman langka.

    “Dan kita bekerja sama dengan berbagai institusi yang sudah leading dalam bidang ini, seperti Beijing Genomic Institute yang mereka sudah bisa menghasilkan berbagai macam obat-obatan dari tanaman-tanaman langka dia. Tentu kalau China bisa, di Indonesia juga mesti bisa,” ujarnya.

    Luhut menyebut, Indonesia sudah menyiapkan laboratorium untuk pengembangan teknologi genomic (rekayasa genetik). “Putra-putri Indonesia akan melakukan penelitian dengan menggunakan genomic, laboratorium sudah ada, sudah siap, tinggal pohon ini kita kembangkan, nanti kita lakukan penelitian-penelitian seterusnya,” tuturnya.

    Ia menyatakan, tanaman herbal yang akan dikembangkan bakal dikumpulkan terlebih dahulu di Jakarta sebelum diterbangkan ke Sumatera Utara menggunakan pesawat Hercules. Untuk lahan yang disiapkan pada tahap pertama mencapai 5 hektare (ha), namun tidak menutup kemungkinan bakal diperluas.

    (ily/ara)

  • Hakim Damanik Dapat Pujian dari Ketua PN Surabaya Dadi Rachmadi

    Hakim Damanik Dapat Pujian dari Ketua PN Surabaya Dadi Rachmadi

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Dadi Rachmadi memastikan bahwa majelis hakim yang menyidangkan Ronald Tannur bukanlah hakim sembarangan.

    Dadi justru memuji dan menunjukkan prestasi 2 dari 3 hakim yang menyidangkan. Di antaranya Erintuah Damanik dan Heru Hanindyo.

    Dadi menyebut bahwa majelis hakim ini adalah majelis khusus, bukan majelis yang apa adanya. Mereka diambil dari lintas majelis.

    Erintuah Damanik misalnya, Dadi menyebut bahwa dia bukan hakim sembarangan. Hakim Damanik pernah menjatuhkan hukuman mati terhadap istri hakim yang membunuh dan selingkuh di Medan, yang kebetulan yang dibunuh itu liting Dadi.

    “Lalu, Heru itu hakim yang punya ilmu scintific afident dan dia paham tentang CCTV dan sebaginya, makannya dia ditunjuk oleh Ketua PN Surabaya yang lama,” tuturnya.

    Sesuai kode etik hakim, lanjut Dadi, ia dilarang keras komentari dengan putusan. “Jangankan ketua, sesama hakim pun dilarang mengomentari, yang bisa adalah hakim kasasi. Kalau jaksa menyatakan kasasi maka putusan ini tidak berlaku lagi, tinggal penilaian hakim di sana,” tutupnya. [uci/but]

  • Hakim Damanik Dapat Pujian dari Ketua PN Surabaya Dadi Rachmadi

    Ketua PN Mengaku Tahu Ronald Tannur Bakal Bebas

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Dadi Rachmadi mengatakan dirinya mengetahui majelis hakim yang diketuai Erintuah Damanik bakal memvonis bebas Ronald Tannur.

    Hal itu diungkapkan Dadi Rachmadi saat menemui perwakilan sejumlah perwakilan massa aksi unjuk rasa. Ia mengakui telah mengetahui putusan bebas itu sebelum vonis bebas dijatuhkan.

    “Sebelum putusan, tiga orang hakim ini menemui dirinya. Jadi setiap hakim yang menyidangkan perkara ketika mau putusan pasti menghadap ke saya (ketua). Dan saya tanya terhadap putusan yang akan dibacakan. Saya tanya, apakah putusan sudah quorum atau ada yang disenting? Nah untuk perkara ini (Ronald Tannur) majelis hakim sudah quorum. Karena sudah quorum, maka saya persilahkan untuk dibacakan,” ujar Dadi, Selasa (30/7/2024).

    Dadi menegaskan pihaknya tidak bisa merubah putusan hakim. Begitu juga untuk mengintervensi dan mengomentarinya sekalipun.

    “Iya, saya tahu (putusan bebas), saya sepakat karena itu juga sudah dimusyawarahkan hakim,” imbuhnya.

    Ketika disinggung perwakilan peserta aksi yang menyatakan Dadi sepakat mementahkan alat bukti hingga keterangan saksi dari polisi dan jaksa, Dadi membantahnya. Namun, ia mengaku percaya dengan putusan yang dilakukan oleh majelis hakim.

    “Saya tidak pernah mengatakan itu (mementahkan alat bukti dan keterangan dari polisi-jaksa) pokoknya saya percaya dengan majelis atas putusan itu,” ujarnya.

    Ketika ditanya mengapa memilih ketiga hakim tersebut, Dadi menuturkan dirinya masih belum menjabat. Ia mengaku kala itu penunjukan majelis dilakukan oleh Ketua PN Surabaya sebelumnya.

    “Saya baru 3 bulan di sini, ketua PN Surabaya sebelumnya yang menunjuk 3 majelis hakim ini,” jelasnya.

    Lantas, Dadi justru memuji dan menunjukkan prestasi 2 dari 3 hakim yang menyidangkan. Di antaranya Erintuah Damanik dan Heru Hanindyo.

    Dadik menilai, Damanik bukan hakim sembarangan. Sementara, hal tersebut justru dimentahkan peserta aksi bahwa tidak ada sebuah keberhasilan bilamana aparat penegak hukum dapat merampungkan tugas dan tanggungjawabnya.

    Dadi menyebut bahwa majelis hakim ini adalah majelis khusus, bukan majelis yang apa adanya, tapi diambil dari lintas majelis. Erintuah Damanik misalnya, Dadi menyebut bahwa Erintuah bukan hakim sembarangan, dia pernah menjatuhkan hukuman mati terhadap istri hakim yang membunuh san selingkuh di medan, yang kebetulan yang dibunuh itu liting Dadi.

    “ Lalu, Heru itu hakim yang punya ilmu scintific afident dan dia paham tentang CCTV dan sebaginya, makannya dia ditunjuk oleh Ketua PN Surabaya yang lama,” tuturnya.

    Sesuai kode etik hakim, lanjut Dadi, ia dilarang keras komentari dengan putusan. “Jangankan ketua, sesama hakim pun dilarang mengomentari, yang bisa adalah hakim kasasi. Kalau jaksa menyatakan kasasi maka putusan ini tidak berlaku lagi, tinggal penilaian hakim di sana,” tutupnya. [uci/but]

  • Hakim Erintuah Damanik yang Bebaskan Ronald Tannur Jejak Mengejutkan, Pernah Jatuhi Hukum Mati

    Hakim Erintuah Damanik yang Bebaskan Ronald Tannur Jejak Mengejutkan, Pernah Jatuhi Hukum Mati

    Surabaya (beritajatim.com) – Hakim ketua Erintuah Damanik yang membebaskan Ronald Tannur Terdakwa kasus pembunuhan terhadap kekasihnya Dini Sera Afrianti ternyata pernah memvonis mati terdakwa Zuraida Hanum. Terdakwa kasus pembunuhan hakim Jamaluddin di PN Medan pada 2019 silam.

    Erintuah Damanik juga pernah menolak Praperadilan yang diajukan empat tersangka kasus suap mantan Gubernur Sumut Gatot Pudjo Nugroho. Sidang itu digelar di PN Medan.

    Erintuah Damanik lahir pada 24 Juli 1961. Ia adalah seorang hakim yang ditempatkan di PN Surabaya.

    Dilansir dari situs PN Surabaya, Erintuah Damanik merupakan hakim Kelas 1A Khusus. Ia memiliki pangkat golongan Pembina Utama Madya.
    Pria berusia 63 tahun itu merupakan lulusan Universitas Tanjungpura. Ia mengambil studi Magister Hukum.

    Erintuah Damanik pernah menjabat Humas Pengadilan Negeri Medan pada tahun 2019. Setahun kemudian, pada tahun 2020, Erintuah Damanik dipindah ke Surabaya. [uci/ian]

  • Matahari Lepaskan Semburan Terkuat, Picu Pemadaman Radio di Australia hingga Jepang

    Matahari Lepaskan Semburan Terkuat, Picu Pemadaman Radio di Australia hingga Jepang

    Jakarta

    Saat para peneliti mulai berpikir Matahari agak tenang akhir-akhir ini, ia beraksi tiba-tiba dengan semburan kelas X yang eksplosif, kelas semburan Matahari yang terkuat.

    Suar dari bintik Matahari AR3738 terjadi Sabtu (13/7) pukul 10.34 malam EDT (atau Minggu 14/7 09.34 pagi WIB) dan Solar Dynamics Observatory milik NASA menangkap pemandangan dinamis tersebut dari luar angkasa.

    Sayangnya bagi para pemburu aurora, suar berumur pendek ini tidak menghasilkan lontaran massa koronal (cornal mass ejection/CME), yakni lontaran plasma dan medan magnet dalam jumlah besar dari Matahari.

    Ahli fisika surya Keith Strong telah mengawasi tanda-tanda CME dari letusan baru-baru ini, tetapi menurut postingannya baru-baru ini di X/Twitter, “Tidak mungkin ada aktivitas geomagnetik akibat aktivitas Matahari yang tinggi.”

    [Gambas:Twitter]

    Namun, flare tersebut menyebabkan pemadaman sinyal radio gelombang pendek di seluruh Australia, Asia Tenggara, dan Jepang tak lama setelah letusan. Pemadaman ini umum terjadi setelah flare Matahari yang kuat karena semburan sinar-X yang intens dan radiasi ultraviolet ekstrem yang dipancarkan selama peristiwa ini.

    Radiasi dari semburan Matahari bergerak ke Bumi dengan kecepatan cahaya dan mengionisasi (mengisi daya listrik) atmosfer bagian atas saat tiba. Ionisasi ini menciptakan lingkungan yang lebih padat agar sinyal radio gelombang pendek frekuensi tinggi dapat melewatinya, untuk memfasilitasi komunikasi jarak jauh.

    Pemadaman sinyal radio gelombang pendek di Asia Tenggara, Australia, dan Jepang. Foto: NOAA/SWPC

    Saat gelombang radio berinteraksi dengan elektron dalam lapisan terionisasi, gelombang tersebut kehilangan energi karena meningkatnya tabrakan, yang dapat menurunkan atau menyerap sinyal radio sepenuhnya.

    Pemadaman radio akibat jilatan api Matahari dapat berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam.

    (rns/afr)

  • Luhut Ngaku Takjub dengan Perkembangan Food Estate di Sumut

    Luhut Ngaku Takjub dengan Perkembangan Food Estate di Sumut

    Jakarta

    Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar meninjau perkembangan Food Estate Humbang Hasundutan di Suamtera Utara (Sumut). Lokasi tersebut juga merupakan bagian dari Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH).

    Luhut mengaku takjub melihat perkembangan yang terjadi di sana. Salah satunya rencana rekayasa bibit menggunakan teknologi genomic/rekayasa genetika yang diterapkan pada bibit tanaman di TSTH nantinya.

    “Saya cukup takjub ketika digambarkan apa yang akan mereka lakukan ke depannya untuk merekayasa bibit menggunakan teknologi genomic/rekayasa genetika,” kata Luhut, dalam unggahan video pada akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, dikutip Selasa (16/7/2024).

    Pengembangan rekayasa genetic ini merupakan buah kerja sama dengan Beijing Genomic Institute asal China, serta institusi dalam negeri seperti Institut Pertanin Bogor (IPB) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Lewat Langkah ini, harapannya bisa lahir bibit-bibit berkualitas.

    “Kemarin saya ditunjukkan ada kentang yang mereka pengin bibitnya dibikin uniform, kemudian yield-nya lebih bagus. Begitu pula cabai, bawang, nanti akan dibuat cabe, bawang tiap 2 minggu ada yang dipanen. Dengan demikian petani akan menikmati nilai tambah yang lebih bagus,” ujar dia.

    “Kemudian bibitnya karena dapat bibit ungggul itu akan membuat lebih baik lagi. Sehingga kerja sama dengan beberapa universitas yang kita rancang dengan Kemendikbud (dengan beberapa universitas) akan ada kita genome dari daerah-daerah juga. Mulai hasilnya akan kita lihat bulan Mei tahun depan,” sambungnya.

    Menurut Luhut banyak hal-hal di sektor pertanian yang ternyata belum digarap secara profesional. Padahal, potensi pengembangannya sangat besar di Indonesia. Menurutnya, asalkan focus dan tekun, ini bisa menjadi hal luar biasa.

    “Asal kita fokus saja dan kita tekuni. Jadi jangan merasa pertanian itu kelas dua, tidak, pertanian itu menurut saya luar biasa dan harus kita tekuni,” ujarnya.

    Lebih lanjut ia pun bercerita, pengembangan Food Estate dan research center di sana telah dilakukan selama 3 tahun. Beberapa komoditas yang dikembangkan antara lain bawang bombay, cabai dan kentang.

    “Sekarang saya senang sekali karena Presiden nanti akan panen di food estate. Lebih 3 tahun kita kerjakan, itu nanti ada kentang, bawang putih, juga cabai. Ini nanti produk yang akan keluar dari sana,” kata dia.

    Sudah Moncer

    Luhut berpandangan, saat ini kondisi Tapanuli jauh berbeda dibandingkan dengan sebelumnya. Menurutnya, dulu masyarakat Tapanuli masuk ke dalam salah satu golongan petani miskin. Berkat hadirnya foodestate, kondisinya berubah.

    “Dulu Tapanuli ini, Batak ini, adalah peta kemiskinan. Sekarang kelihatan sekali sangat berkembang dengan baik. Saya senang sekali kelihatan progres setelah 3 tahun dikerjakan,” ujarnya.

    Menurutnya, salah satu yang membuat masyarakat senang ialah karena sekarang mereka sudah memiliki lahan garapan. Ditambah lagi, mereka juga mendapat dukungan pendampingan dari Institut Teknologi Del.

    “Memang harus ada pendampingan dan pendampingan itu kita lakukan. Dan anak-anak dari Institute Teknologi Del itu ya kerja di sana, membantu mereka,” kata dia.

    Di samping itu, Luhut juga bilang kalau pada awalnya banyak konflik di tengah masyarakat tani terkait kepemilikan lahan. Namun saat ini, keadaan membaik berkat kehadiran program 2 hektare per Kartu Keluarga (KK).

    “Awal-awal banyak masyarakat yang bercerita ini milik si ini, si itu. Padahal milik rakyat yang diberikan presiden tiap KK 2 hektare. Itu lah yang mereka tata sehingga hidup mereka jadi lebih baik,” pungkasnya.

    (shc/hns)

  • LBH Medan dan KKJ Sumut Desak Mabes TNI Ikut Selidiki Tewasnya Wartawan Karo

    LBH Medan dan KKJ Sumut Desak Mabes TNI Ikut Selidiki Tewasnya Wartawan Karo

    Medan (beritajatim.com) –  LBH Medan dan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumut mengecam pembakaran rumah jurnalis Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu (RSP), di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (27/7/2024) lalu. Kebakaran itu menewaskan RSP dan tiga anggota keluarganya.

    Direktur LBH Medan Irvan Saputra SH MH menjelaskan dari tim KKJ-LBH Medan bersama Eva Pasaribu anak RSP hari ini melaporkan adanya tindak pidana pembunuhan berencana terkait dengan matinya Rico Sempurna Pasaribu (40), Efprida Br Ginting (48), Sudiinveseti Pasaribu (12) dan cucunya Lowi Situngkir (3).

    “Kami mendesak kepolisian dan pihak terkait untuk menuntaskan kasus pembakaran ini,” kata Irvan Saputra, Selasa, 9 Juli 2024.

    LBH Medan mengecam pembakaran rumah jurnalis Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (27/7/2024) lalu. Kebakaran itu menewaskan RSP dan tiga anggota keluarganya.

    Anak korban Eva meyakini, kebakaran itu tidak wajar. Anak Korban melaporkan dugaan tindak pidana pembunuhan berencana sebagaimana yang diatur Pasal 340 KUH Pidana Juncto 187 KUH Pidana.

    Dugaan pembunuhan berencana ini bukan tanpa alasan. Dalam investigasinya, KKJ menemukan rentetan fakta sebelum Kebakaran itu terjadi.

    Kronologi Kejadian

    Pada tanggal 22 Juni 2024, Rico Sempurna Pasaribu memberitakan terkait perjudian yang ada di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumut.

    Berita berjudul “Lokasi Perjudian di Jalan Kapten Bom Ginting Ternyata Milik Oknum TNI Berpangkat Koptu Anggota Batalyon 125 Simbisa” diunggah ke laman Tribrata.

    Dalam artikelnya, RSP menyinggung nama prajurit TNI berinisial HB. Setelah menerbitkan artikel itu, RSP tidak pulang ke rumahnya. RSP diduga mengamankan diri bersama beberapa rekannya, karena mendapatkan ancaman.

    HB juga sempat menghubungi Pimpinan Tribrata TV diduga untuk meminta supaya pemberitaan soal perjudian itu dihapuskan (takedown). Namun tidak ada kesepakatan untuk menghapus pemberitaan itu.

    Pada 23 Juni 2024, RSP bersama beberapa rekannya sempat menemui HB diduga hendak meminta uang kepada HB. Namun, RSP tidak mendapatkan uang itu;

    Pada 24 Juni 2024, RSP sempat bilang kepada temannya hendak mengamankan diri bersama keluarganya ke Polda Sumut. Lantaran dia merasa tidak aman;

    Pada 26 Juni 2024, RSP sempat menulis pemberitaan soal unjuk rasa menuntut Kapolres Karo dicopot karena maraknya perjudian, prostiitusi dan narkoba. Dia kemudian menulis di laman facebooknya.

    Isinya menyinggung soal dugaan perjudian yang diduga didalangi oknum prajurit TNI.

    Pimpinan Tribrata TV sempat menanyakan kondisi RSP. Saat itu RSP menyebut kondisinya dalam kondisi aman. Dalam rentetan itu, korban pun mendapat pesan dari ketua Ormas bahwa mereka sedang diikuti. Di dalam pesan itu, RSP dipesankan agar tidak pulang ke rumah.

    RSP kemudian diantarkan oleh rekannya, A, pada Rabu (26/7/2024) sekitar pukul 23.35 WIB. Rumah RSP kemudian terbakar pada Kamis (27/6/2024) sekitar pukul 03.30 WIB. RSP dan tiga anggota keluarganya ditemukan hangus di dalam satu kamar.

    Selanjutnya dalam keterangannya LBH Medan dan KKJ Sumut meminta untuk:
    1. Mendesak Pihak Kepolisian mengusut tuntas kasus pembakaran rumah jurnalis Tribrata TV di kabupaten Karo.
    2. Mendesak polisi menangkap pelaku serta otak dibalik pembakaran ini harus ditangkap dan diadili sampai ke pengadilan untuk mengungkap motif aksi pembakaran rumah jurnalis Tribrata TV.
    3. Mendesak Mabes TNI turut menyelidiki kasus pembakaran tersebut. Mengingat ada terduga anggotanya yang disebut-sebut dalam pemberitaan perjudian yang ditulis RSP
    4. Tindakan RSP yang diduga meminta jatah atau tips hasil perjudian bukanlah bagian dari kegiatan jurnalistik yang dilindungi oleh UU Pers, bahkan sebaliknya tindakan tersebut adalah pelanggaran kode etik jurnalistik. Meskipun demikian, sanksi atas pelanggaran tersebut harus diputuskan melalui mekanisme di Dewan Pers.
    5. Mendorong para jurnalis untuk menaati kode etik jurnalistik dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan jurnalistik.
    6. Mengimbau kepada masyarakat yang merasa dirugikan akibat dari pemberitaan, untuk menggunakan mekanisme UU Pers yaitu Hak Jawab atau Sengketa Pers di Dewan Pers.

    Komite beranggotakan organisasi dan komunitas pers serta organisasi masyarakat sipil. Organisasi dan komunitas pers yang tergabung di dalam KKJ Sumut antara lain; Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Medan, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Kota Medan, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumut dan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumut.

    Dari organisasi masyarakat sipil KKJ beranggotakan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan dan Komisi untuk Orang Hilang, Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumatera Utara dan Perhimpunan Bantuan Hukum & Advokasi Rakyat Sumatera Utara (BAKUMSU).

    Penangkapan Anggota Ormas Eksekutor Pembakaran

    Kapolda Sumatera Utara, Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi bersama Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan dalam konferensi pers di Mapolres Karo, Senin (8/7/2024) mengungkap dua orang eksekutor pembakaran rumah wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu di Jalan Nabung Surbakti, Kel. Padang Mas, Kec. Kabanjahe, Kab. Karo pada 27 Juni 2024 lalu.

    Kedua eksekutor tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan identitasnya dirahasiakan demi kepentingan penyelidikan. Penangkapan ini merupakan hasil kerja sama tim gabungan Polda Sumut dan Polres Tanah Karo.

    Sebelumnya, pihak kepolisian telah menangkap 4 orang terkait kasus ini, yaitu Bebas Ginting, Yunus Syahputra Tarigan (Selawang), Rudi Apri Sembiring, dan Pedoman (Domanta). Namun, Pedoman dibebaskan karena tidak hadir saat perencanaan dan tertidur saat eksekusi.

    Berdasarkan keterangan, Bebas Ginting, mantan Ketua DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kab. Karo, diduga sebagai otak di balik pembakaran ini atas perintah bos besar judi.

    Bebas Ginting menyusun rencana tersebut di markasnya di Gang Pendidikan Kabanjahe yang dikenal sebagai “Sapo Boelang”. Dua eksekutor, Yunus Syahputra Tarigan (Selawang) dan Rudi Apri Sembiring, memiliki peran berbeda.

    Yunus menyiramkan bahan bakar Pertalite dan Solar yang dicampur dalam botol air mineral ke rumah korban dan kemudian menyalakan api. Sedangkan Rudi membeli bahan bakar dan menjadi joki motor untuk mengantar Yunus ke lokasi.

    Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dan aktor intelektual di balik pembakaran rumah wartawan Rico Sempurna Pasaribu.

    CCTV Rekam Kedua Eksekutor Pulang dan Pergi Usai Bakar Rumah Sempurna Pasaribu*

    Aksi dua eksekutor pelaku pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu di Jalan Nabung Surbakti, Kamis dinihari (27/6/2024), terekam CCTV di sekitar lokasi.

    Kedua pelaku terekam saat berangkat maupun pulang dari rumah korban dengan mengendarai sepeda motor matic.

    Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, CCTV merekam pada Kamis dihihari pada pukul 03.12 hingga pukul 03.18 terlihat kedua pelaku berada di sekitar TKP.

    Mereka berangkat dan kembali ke posko. Untuk pelaku Y terlihat mengenakan selimut berwarna merah muda.

    “CCTV ini bagian dari penggunaan metode modern Scientific Crime Investigation (CSI) oleh penyidik Polda Sumut ungkap kasus pembakaran. Tentu ada cara lain dalam metode ini selain CCTV,” ungkap Kapolda Sumut Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Senin (8/7/2024) saat Konferensi Pers Bersama Pangdam I/BB Mayjen TNI M Hasan, di halaman Mapolres Tanah Karo.

    Decoder rekaman CCTV tersebut, tutur Komjen Agung Setya, kini sudah disita oleh penyidik sebagai alat bukti menjerat pelaku.

    Kedua eksekutor juga terlihat di rekaman CCTV melakukan perjalan di lokasi, baik saat survei di rumah Sempurna Pasaribu, memastikan kemudian eksekusi dengan menyemprotkan cairan mudah terbakar sudah dicampur Pertalite-solar ke rumah korban.

    Scientific Crime Investigation merupakan metode memadukan antara teknik prosedur, dan teori ilmiah untuk mengumpulkan bukti dalam melawan kejahatan dan memenuhi kebutuhan hukum.

    Metode ini digunakan agar polisi mendapatkan kesimpulan berdasarkan keidentikan dari berbagai sudut pandang disiplin keilmuan, sehingga penyebab kebakaran itu dapat terungkap secara terang-benerang.

    Jenderal bintang 3 ini mengatakan, penyidik juga menemukan 2 botol bekas minuman mineral yang digunakan untuk menyiramkan BBM jenis Pertalite dicampur solar, abu bekas pembakaran atau jelaga, termasuk siapa saja keduanya berkomunikasi.

    “Kita periksa dan Analisa bukti-bukti kita temukan tersebut secara ilmiah untuk dilakukan identifikasi hingga akhirnya diambil kesimpulan siapa pelaku pembakaran,” ungkap Komjen Pol Agung Setya.(ted)