provinsi: Sumatera Utara

  • Surya Sindir Edy Rahmayadi Soal Jalan Rusak dalam Debat, Sebut Tak Mampu Akses Pemerintah Pusat

    Surya Sindir Edy Rahmayadi Soal Jalan Rusak dalam Debat, Sebut Tak Mampu Akses Pemerintah Pusat

    Calon Gubernur Sumut nomor urut 1, Bobby Nasution, dalam debat menyebut calon Wakil Gunernur Sumut nomor urut 2, Hasan Basri Sagala, telah mengkritik dan mengevaluasi Cagubnya, Edy Rahmayadi.

    Hal itu terjadi saat debat perdana Cagub-Cawagub Sumut yang membahas tentang maraknya penyalahgunaan narkoba di Sumut.

    “Pak Hasan kayaknya mengoreksi Pak Edy sendiri ini. Kalau seandainya komitmen Gubernur Sumatera Utara itu baik berarti Sumut tak peringkat satu dalam penyalahgunaan narkoba, Pak,” jawab Bobby menanggapi pertanyaan Hasan.

    Sebelumnya juga, Cawagub nomor urut 1, Surya, telah memaparkan bagaimana pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BNN dan TNI-Polri dalam penyalahgunaan narkoba. Mereka juga akan memperkuat kerja sama dengan pihal Lantamal agar bisa mencegah masuknya barang haram melalui daerah-daerah pesisir.

    “Narkoba musuh kita bersama. Koordinasi antar lembaga, BNN, TNI-Polri akan kami perkuat. Kami juga memperkuat kerjasama dengan pihak Lantamal yang di daerah pesisir. Selain itu juga melibatkan tokoh-tokoh untuk malakukan sosialisasi kepada masyarakat sampai ke dunia pendidikan,” papar Surya.

  • Kostum Pocong Pendukung Edy-Hasan di Debat Perdana Pilgub Sumut 2024 Curi Perhatian

    Kostum Pocong Pendukung Edy-Hasan di Debat Perdana Pilgub Sumut 2024 Curi Perhatian

    Diketahui, 9 panelis debat pertama Pilgub Sumut ini berasal dari kalangan profesional, akademisi, dan tokoh masyarakat. Mereka adalah Nispul Khair, Hatta Ridho, Dadang Darmawan Pasaribu, Prof Hisarma Saragih, Mahmul Siregar, Moammar Andar Roemare Siregar, Prof Hasan Sazali, Assoc Prof Mujahiddin, dan Zakaria Siregar.

    Sementara sub tema debat pertama Pilgub Sumut “Pelayanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat” terkait ketersediaan dokter di daerah, ketersediaan fasilitas kesehatan, dan digitalisasi pelayanan kesehatan.

    Kemudian, pelayanan pendidikan mengenai pemerataan angka partisipasi pendidikan, pendidikan inklusi, digitalisasi dalam pendidikan, serta ketersediaan guru di tingkat daerah. Sedangkan optimalisasi pelayanan administrasi birokrasi terkait digitalisasi dan efesiensi, pengawasan, isu KKN, pungli, dan good govermen

    Mengenai sub tema kesejahteraan masyarakat, yakni pengentasan kemiskinan terkait disparitas atu kesenjangan antar wilayah, lapangan pekerjaan, pemberdayaan masyarakat desa dankota, serta gelandangan dan pengemis.

    Sedangkan problematika sosial terkait pelayanan kesejahteraan sosial, seperti masalah narkotika, geng motor, begal, dan judi online. Serta dampak digitalisasi terhadap masyarakat mengenai penguatan sektor informal, pemberdayaan ekonomi UMKM, dan pemutusan hubungan kerja.

  • Aksi Demo Depan Mabes Polri, Massa Tutup Jalan, Bakar Ban hingga Ricuh

    Aksi Demo Depan Mabes Polri, Massa Tutup Jalan, Bakar Ban hingga Ricuh

    Jakarta, Gatra.com – Puluhan massa dari diaspora warga dan sejumlah aktivis Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar aksi demo di depan gedung Mabes Polri, Jakarta pada Jumat (12/7).

    Alasan demo tersebut terkait viral calon taruna (catar) Akpol yang lulus di Polda NTT mayoritas bukan putra dan putri asil NTT melainkan anak dari pejabat kepolisian terutama anak dari Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga.

    Mereka menuntut Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga atas dugaan Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN).

    “Bapak kapolri, bapak jenderal listyo sigit, kalau Anda berani, copot bapak Kapolda NTT sekarang juga!” kata orator dari mobil komando, Jumat (12/7).

    Pantauan Gatra.com di lokasi, terlihat massa mulai menutupi Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan dengan membakar ban, kardus hingga plastik air mineral bekas.

    Massa aksi juga mulai ricuh di lokasi kejadian karena adanya anggota polisi yang berjaga mencoba mendekati massa. Pihak kepolisian mencoba untuk memadamkan api karena telah mengganggu pandangan pengguna jalan. Namun, massa tidak terima dan mulai terjadi perselisihan antara massa demo dan anggota kepolisian.

    Saat ini arus lalu lintas di sekitar lokasi ditutup sementara karena masih ada ban yang dibakar massa.

    Sebelumnya, sebuah unggahan viral di media sosial yang memperlihatkan sebuah list nama yang disebut merupakan calon siswa (casis) Akpol dari Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) yang telah lulus.

    Dari unggahan akun TikTok @laurensiuslebatuk tersebut, terlihat ada 11 nama casis Akpol dari Polda NTT yang sudah lulus dan disebut akan dikirim ke Mabes Polri.

    Namun, nama-nama tersebut disorot netizen lantaran dianggap mayoritas bukan putra asli NTT melainkan disebut bermarga batak.

    Adapun kesebelas casis Akpol itu bernama Yudhina Nasywa Olivia (Wanita), Arvid Theodore Situmeang, Reynold Arjuna Hutabarian, Mario Christian Bernalo Tafui.

    Selanjutnya Bintang Lijaya, Ketut Arya Adityanatha, Brian Lee Sebastian Manurung, Timothy Abisai Silitonga, Muhammad Rizq Sanika Marzuki, Madison Juan Raphael Karna Silalahi dan Lucky Nuralamsyah.

    Terkait itu, Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga buka suara soal unggahan yang viral tersebut. Menurutnya, penerimaan Akpol, Bintara hingga Tamtama Polri sudah melalui mekanisme yang berlaku.

    “Saya selaku Kapolda tidak bisa intervensi atau mempengaruhi hasil yang dilaksanakan Panitia yang diawasi Internal Polri maupun pengawas eksternal dari masyarakat, perwakilan orang tua dan akademisi,” kata Daniel saat dihubungi, Sabtu (6/7).

    Sementara itu, Karo SDM Polda NTT, Kombes Satria Yusada menepis isu yang menyebut calon taruna (catar) Akpol yang lulus mayoritas bermarga batak.

    Dari 11 catar Akpol yang lulus, enam di antaranya merupakan putra asli NTT. Mereka lahir dan besar di pulau dengan julukan Nusa Terindah Toleransi itu.

    “11 orang peserta yang dinyatakan lulus terpilih sidang kelulusan Tk Panda (Panitia Daerah) satu orang asli putra daerah NTT, lima orang putra daerah yang lahir dan besar di NTT, lima orang pendatang yang sudah menetap di NTT,” kata Satria saat dihubungi, Sabtu (6/7).

    Satria menyebut dalam proses perekrutan catar Akpol sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku dengan pengawasan ketat.

    “Dalam semua tahapan rekrutmen juga melibatkan pengawas internal dan pengawas eksternal untuk mengawasi proses seleksi yang transparan,” tuturnya.

    “Proses kelulusan seleksi Catar dan terpilihnya Catar yang mengikuti seleksi TK Pusat Akpol di Semarang,” sambungnya.

    303

  • AS hingga Korsel Serukan Korut Tarik Pasukan dari Rusia

    AS hingga Korsel Serukan Korut Tarik Pasukan dari Rusia

    Jakarta

    Korea Utara (Korut) mengirimkan 10 ribuan pasukan Pyongyang ke medan tempur membantu Rusia melawan pasukan Ukraina. Merespons hal ini, Pimpinan pertahanan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) menyerukan agar Korut menarik pasukannya dari Rusia.

    Dilansir AFP, Kamis (31/10/2024), Rusia dan Korut telah memperdalam aliansi politik dan militer selama perang bergulir. Namun, mengirim pasukan Pyongyang ke medan tempur melawan pasukan Kyiv akan menimbulkan eskalasi signifikan sehingga memicu kekhawatiran internasional yang meluas.

    “Saya menyerukan kepada mereka untuk menarik pasukan mereka dari Rusia,” kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Pentagon. Hadir pula Menteri Pertahanan Korsel Kim Yong-hyun, di sampingnya.

    Austin mengatakan Amerika Serikat akan terus bekerja dengan sekutu dan mitra untuk mencegah Rusia menggunakan pasukan tersebut dalam pertempuran.

    Sementara itu, Kim mengatakan dia yakin pengerahan pasukan Korea Utara “dapat mengakibatkan meningkatnya ancaman keamanan di semenanjung Korea.”

    Hal tersebut lantaran “kemungkinan besar” Pyongyang akan meminta transfer teknologi dari Rusia untuk membantu program persenjataannya “termasuk senjata nuklir taktis, rudal balistik antarbenua, dan satelit pengintaian–sebagai imbalan atas pengerahan pasukannya,” katanya.

    Namun dia tidak mengumumkan perubahan pada kebijakan lama Seoul yang melarangnya menjual senjata ke zona konflik aktif termasuk Ukraina. Seperti diketahui, AS dan Ukraina sebelumnya meminta Korsel mempertimbangkan kebijakan tersebut.

    Pentagon mengatakan pada hari sebelumnya bahwa “sejumlah kecil” pasukan Korea Utara telah dikerahkan di wilayah Kursk Rusia, tempat pasukan Ukraina telah melakukan serangan darat sejak Agustus.

    Gedung Putih mengatakan bahwa pasukan Pyongyang akan menjadi “target militer yang sah” jika mereka berperang melawan Ukraina.

    Jika pasukan Korea Utara “bertempur bersama tentara Rusia dalam konflik ini dan menyerang tentara Ukraina, tentara Ukraina berhak untuk membela diri,” kata Austin.

    Mereka akan menjadi “pihak yang berperang bersama, dan Anda punya banyak alasan untuk percaya bahwa… mereka akan terbunuh dan terluka akibat pertempuran,” tambahnya.

    Pyongyang membantah telah mengirim pasukan ke Rusia, tetapi wakil menteri luar negerinya mengatakan bahwa jika pengerahan semacam itu terjadi, itu akan sejalan dengan norma-norma global.

    Korea Utara dan Rusia sama-sama dikenai sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pyongyang dijatuhkan sanksi atas program senjata nuklirnya, sementara Moskow atas perang Ukraina.

    Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui berada di Moskow pada hari Rabu untuk mengadakan pembicaraan “strategis” dengan mitranya dari Rusia Sergei Lavrov, sementara Wang Yi selaku diplomat tertinggi untuk Tiongkok, sekutu diplomatik utama Pyongyang, tengah membahas krisis Ukraina dengan wakil menteri luar negeri Rusia di Beijing.

    (taa/taa)

  • Meninggal Tidak Wajar, Polda Sumut Minta Keterangan Keluarga Calon Pramugari

    Meninggal Tidak Wajar, Polda Sumut Minta Keterangan Keluarga Calon Pramugari

    GELORA.CO -Polda Sumatera Utara terus melakukan penyidikan atas kematian Ade Nurul Fadilah (19), calon pramugari di Sumatera Flight, Medan.

    Pemeriksaan saksi-saksi dari keluarga calon pramugari tersebut, dilakukan di Subdit Jantanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut.

    “Dimintai keterangan hari ini, bapak dan kakak (dari Ade Nurul Fadilah),” ucap kuasa hukum keluarga, Thomy Faisal S. Pane, Rabu 30 Oktober 2024.

    Meminta keterangan saksi dari keluarga Ade Nurul, berdasarkan Polda Sumut dengan nomor: STTLP/B/1507/X/2024/SPKT Polda Sumut.

    Thomy menjelaskan kasus ini, berawal keluarga Ade Nurul mendapatkan telpon dari pihak sekolah, Selasa malam, 1 Oktober 2024, sekitar pukul 23.00 WIB bahwa korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) USU, Kota Medan.

    “Awal kejadian tanggal 1 Oktober 2024. Sekitar jam 10 malam, dia masih sehat. Masih telpon dan video call sama pacarnya. Jam 11 dikabari oleh pihak kampus, katanya si korban ini sakit. Tidak lama dikabari sudah meninggal dunia,” sebut Thomy.

    Kemudian, pihak keluarga datang ke RS USU, Rabu dini hari, 2 Oktober 2024, sekitar pukul 02.00 WIB. Keluarga membawa jasad korban ke rumahnya, Jalan Mandiri Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

    “Kami tanyakan sama pihak dokter, kata pihak dokter tidak sempat pegang korban dalam penanganan medisnya,” jelas Thomy.

    Thomy mengaku belum bisa menyimpulkan Ade Nurul tewas karena dianiaya. Tapi, Ade sempat bercerita dengan kekasihnya sudah tidak nyaman sekolah di Sumatera Flight.

    “Kalau dianiaya tidak, tapi cuma kalau saya dapat informasi, dengan waktu berbeda ya. Sudah tidak nyaman dan tidak tenang disitu. Tapi tidak membilang penyebabnya apa, karena korban tertutup,” kata Thomy.

    Atas kematian Ade Nurul yang dinilai tidak wajar tersebut. Thomy mewakili pihak keluarga mengajukan ekshumasi atau pembongkaran pemakaman untuk dilakukan otopsi kepada pihak penyidik kepolisian. 

    “Saya juga mengajukan ekshumasi, Karena untuk memastikan ada pidana atau tidak. Dari ekshumasi atau otopsi baru tahu. Baru tahu, apa penyebab kematiannya. Masih menduga-duga semuanya. Karena tidak visum atau otopsi dilakukan. Kan tidak tahu apa penyebab kematiannya,” pungkasnya

  • DPRD DKI bahas revisi Perda MRT pekan depan

    DPRD DKI bahas revisi Perda MRT pekan depan

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DRPD DKI Jakarta menjadwalkan pembahasan revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2018 tentang PT MRT Jakarta (Perseroda) pada pekan depan.

    Ketua Bapemperda DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, revisi perda tersebut sangat diperlukan agar PT MRT Jakarta bisa mengembangkan jalur MRT.

    “Pembicaraan kami seputar perda yang disajikan untuk direvisi agar mereka bisa mengembangkan bisnisnya,” ujar Aziz dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Melalui pembahasan secara maraton, Bapemperda menargetkan revisi perda tersebut rampung pada akhir November 2024.

    Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, urgensi pengajuan revisi Perda Nomor 9 tahun 2018 sebab perda yang pertama untuk mewadahi rute Lebak Bulus-Jakarta Kota.

    Sementara pemerintah, menilai perlunya memperluas jaringan MRT untuk mencakup perjalanan masyarakat dan belum terwadahi
    perda yang lama. “Ini baik perjalanan dari Jakarta ke daerah-daerah penyangga maupun juga sebaliknya,” katanya.

    Rute-rute ini termasuk jalur-jalur yang terhubung dengan tempat-tempat wisata, seperti pengembangan jaringan dari Kota ke Ancol dan dari Timur ke Barat (Medan Satria-Tomang).

    “Rute ini belum terwadahi oleh perda yang lama. Sekarang direvisi supaya bisa diwadahi (ada payung hukum) di perda yang baru,” kata Tuhiyat.

    Sebelumnya, PT MRT Jakarta (Perseroda) telah merampungkan pembangunan terowongan bagian selatan (southbound) yang menghubungkan Stasiun Glodok dan Kota pada Senin, (28/10).

    Ini merupakan terowongan yang nantinya menjadi jalur kereta menuju ke arah selatan atau Lebak Bulus.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • 2
                    
                        Jawaban Menohok Edy Rahmayadi ke Bobby Nasution: Kalau Tahu Ada "Kutipan", Kenapa Tak Dilaporkan?
                        Medan

    2 Jawaban Menohok Edy Rahmayadi ke Bobby Nasution: Kalau Tahu Ada "Kutipan", Kenapa Tak Dilaporkan? Medan

    Jawaban Menohok Edy Rahmayadi ke Bobby Nasution: Kalau Tahu Ada “Kutipan”, Kenapa Tak Dilaporkan?
    Editor
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) nomor urut 2,
    Edy Rahmayadi
    , memberikan jawaban menohok atas sentilan Cagub Sumut nomor urut 1,
    Bobby Nasution
    dalam
    debat Pilkada Sumut
    2024.
    Dalam acara debat, Bobby menceritakan masih ada
    SMA
    /
    SMK
    di Sumut yang belum teraliri listrik dan internet. Bahkan masih ada kutipan atau pungutan liar (
    pungli
    )
    “Ada kutipan di SMA/SMK,” tutur Bobby Nasution dalam debat Pilkada Sumut, Rabu (30/10/2024).
    Pada segmen kedua saat membahas mengenai angka partisipasi murni (APM) siswa di Sumut, Edy langsung menanggapi pernyataan Bobby.
    “Kalau tahu ada kutipan, kenapa tak dilaporkan,” ungkap Edy yang balik menyentil Bobby sebagai Wali Kota Medan.
    Pada segmen tersebut, Edy menceritakan tingkat APM di Sumut. Sebagai gubernur Sumut, ia mengklaim berhasil membangun 24 SMK dan SMA.
    Jumlah itu, sambung Edy memang belum optimal karena angka kebutuhannya mencapai 96 SMA/SMK.
    Untuk itu ia akan melanjutkan pembangunan di 33 kabupaten kota dengan bertahap, bertingkat, dan berlanjut dengan memprioritaskan APBD.
    “Anggaran pendidikan itu 20 persen, tapi (beberapa tahun lalu) berhenti karena refocusing anggaran Covid-19,” beber dia.
    Debat Pilkada Sumut
    2024 diikuti dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut.
    Calon gubernur dan wakil gubernur Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya, dan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Misteri Langit Bumi Berdengung Dibongkar Peneliti

    Misteri Langit Bumi Berdengung Dibongkar Peneliti

    Jakarta, CNBC Indonesia – Efek listrik dari badai petir tidak terbatas hanya di bagian atas atmosfer saja. Di dekat tanah, atmosfer Bumi juga berdengung dengan medan listrik kuat yang mempercepat partikel, melemparkan elektron dengan cara yang memaksa atom bersinar dengan sinar gamma.

    Dari puncak gunung di Armenia, para ilmuwan mengamati fenomena meteorologi misterius ini dari dekat.

    Di fasilitas sinar kosmik Laboratorium Sains Nasional Alikhanyan di Gunung Aragats, fisikawan Ashot Chilingarian dan rekan-rekannya telah berupaya memahami fenomena yang disebut Thunderstorm Ground Enhancements (TGE).

    Fenomena ini bisa menjadi bagian dari teka-teki dalam pemahaman tentang Alam Semesta fisik, dari badai petir di Bumi, hingga sinar kosmik yang menempuh jarak yang sangat jauh melintasi ruang angkasa.

    “Setiap hari, terjadi 40.000 badai petir. Banyak jaringan yang mendeteksi pelepasan atmosfer dan satelit dengan instrumen optik yang presisi memantau kilatan petir. Namun, ketika kami memulai penelitian TGE, tidak ada yang memantau fluks besar elektron mega-elektronvolt (MeV) yang membombardir planet kita dan ruang di atasnya,” kata Chilingarian, dikutip dari ScienceAlert, Rabu (30/10/2024).

    Para ilmuwan telah mendirikan jaringan detektor partikel SEVAN sepuluh tahun lalu untuk memantau TGE di Eropa Timur, Jerman, dan Armenia.

    Akselerator elektron dengan energi puluhan MeV mencakup volume yang sangat besar di atmosfer dan beberapa kilometer persegi di permukaan Bumi.

    “Fluks yang sangat besar ini disertai oleh kehidupan di Bumi melalui evolusi miliaran tahun dan tentunya memengaruhi semua aspek geospasial dan biosfer,” jelasnya.

    TGE terdiri dari medan listrik di atmosfer, yang dihasilkan oleh badai petir. Di dalam medan listrik ini, elektron dipercepat hingga kecepatan tinggi, yang mendekati kecepatan cahaya dalam ruang hampa atau kecepatan relativistik.

    Ini dikenal sebagai longsoran elektron lepasan relativistik, yang didorong oleh medan listrik baik ke tanah maupun ke atas ke atmosfer. Elektron inilah yang menghasilkan radiasi.

    Ketika elektron melambat tiba-tiba, dibelokkan oleh tabrakan dengan inti atom di atmosfer, hilangnya energi terwujud sebagai sinar gamma, suatu bentuk radiasi yang dikenal sebagai radiasi bremsstrahlung.

    Dengan menggunakan jaringan detektor, Chilingarian dan rekan-rekannya mengumpulkan data tentang badai petir di seluruh Eropa pada 2023. Mereka kemudian melakukan pengukuran terperinci terhadap elektron dan radiasi gamma yang terjadi selama 56 TGE intens yang mereka rekam.

    TGE paling intens sebagian besar terjadi dari Mei hingga Juli, dan yang paling kuat tercatat di Gunung Lomnický štít di Slovakia pada bulan Mei.

    Untuk satu kejadian ini, fluks partikel adalah 100 kali lipat dari tingkat normal saat cuaca cerah. Secara total, ada tujuh kejadian yang melampaui fluks saat cuaca cerah lebih dari 75 persen.

    “Kami mengukur fluks elektron yang stabil di permukaan Bumi, yang mencakup seratus ribu meter persegi. Beberapa mekanisme menyediakan stabilitas ini selama satu menit atau lebih,” jelas Chilingarian.

    “Berkas elektron besar muncul di awan badai, tempat struktur muatan berubah pada skala waktu kedua. Pelepasan atmosfer membunuh perbedaan potensial, tetapi fluksnya stabil. Sangat mengasyikkan untuk diukur,” imbuhnya.

    Anehnya, para peneliti juga menemukan bahwa medan listrik jauh lebih dekat ke tanah daripada yang mereka duga. Mereka mengukur kekuatan medan listrik yang kuat hingga 50 meter di atas tanah.

    “Penemuan ini mengejutkan para ahli meteorologi, yang tidak mempercayainya sampai kami menyajikan bukti yang lengkap,” kata Chilingarian.

    (dem/dem)

  • Anggota Komisi V DPR soroti kondisi jalan rusak di Sumut

    Anggota Komisi V DPR soroti kondisi jalan rusak di Sumut

    Anggota Komisi V DPR RI Musa Rajekshah menyoroti kondisi jalan nasional yang rusak dan memprihatinkan di wilayah Provinsi Sumatera Utara dan meminta Kementerian Pekerjaan Umum agar segera membenahi jalan tersebut.

    Sebagai anggota DPR dari Daerah Pemilihan Sumut, ia menilai kondisi jalan lintas nasional di Sumut jauh berbeda dengan provinsi lain yang lebih bagus, seperti di Aceh dan Riau.

    “Jalan nasional yang kami lihat, kami juga iri pak (Menteri PU) di Sumut, karena di Riau, Sumatera Barat, dan Aceh jalan nasionalnya bagus,” kata Ijeck, sapaan akrabnya, pada rapat kerja Komisi V DPR dengan Kementerian Pekerjaan Umum di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu.

    Menurut ia, banyaknya jalan di Provinsi Sumut yang seolah dibiarkan rusak berulang kali tanpa ada solusi untuk menuntaskan jalan tersebut, seperti di daerah Batu Jomba, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.

    “Ada jalan lintas Sumatera yang merupakan jalan nasional dan ini saya rasa sudah berpuluh tahun tidak pernah selesai, yaitu di Kabupaten Tapanuli Selatan di Kecamatan Sipirok di Desa Luat Lombang, jalan nasional di Batu Jomba, itu setiap tahun bolak-balik itu jalan longsor dan kami melihat di sana tanah itu kondisinya selalu bergerak,” ujarnya.

    Wakil Gubernur Sumut periode 2018–2023 itu mengungkapkan jalan lintas Sumatera merupakan salah satu jalan yang sangat penting di provinsi tersebut. karena aktivitas perekonomian, seperti pengangkutan keluar maupun masuk berbagai macam komoditas pangan, salah satunya melalui wilayah itu.

    Ijeck menjelaskan banyak jalan nasional di Sumut yang tidak memiliki saluran air sehingga air menggenang dan meresap ke aspal. Kondisi ini membuat jalanan cepat rusak setelah dilewati.

    “Kami melihat juga jalan-jalan itu banyak yang tidak mempunyai saluran air hujan atau parit, jadi akhirnya hujan itu menggenang di jalan. Bahu jalan juga tidak dicor beton masih terbuka, akhirnya air tergenang di situ meresap ke bawah dan pasti membuat badan jalan itu tidak stabil. Apalagi kendaraan yang lewat itu angkutan-angkutan berat karena itu jalan nasional, jalan lintas,” ujarnya.

    Oleh karena itu, Ijeck meminta permasalahan jalan rusak itu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Selain untuk kepentingan masyarakat, perbaikan jalan lintas tersebut juga bisa mendongkrak aktivitas perekonomian di provinsi tersebut lebih baik lagi ke depannya.

  • Galeri 24 Pegadaian Layani Perhiasan Sesuai Desain Pelanggan

    Galeri 24 Pegadaian Layani Perhiasan Sesuai Desain Pelanggan

    Medan, Beritasatu.com – Kabar gembira bagi para pecinta perhiasan emas dan emas batangan, PT Galeri 24 Usaha dari PT Pegadaian terus melakukan diversifikasi bisnis dengan memproduksi perhiasan atau emas batangan sesuai permintaan pelanggan.

    “Perusahaan melayani pembuatan desain secara custom. Misalnya ingin memberikan hadiah logam mulia dengan desain siluet wajah seseorang yang dicintai atau dihormati. Galeri 24 akan memberikan produk dengan kualitas terbaik sesuai harapan pelanggan,” ujar Deputi Operasional PT Pegadaian Kantor Wilayah I Medan Basuki Tri Andayani dalam acara pembukaan bazar emas Galeri 24 di Atrium Thamrin Plaza Medan.

    Acara bertajuk “Smart & Gold Fest” tersebut berlangsung mulai 28 Oktober 2024 sampai 3 November 2024. Galeri 24 menggelar produk perhiasan terbaik dengan diskon harga menarik selama acara berlangsung. Selain itu, masyarakat juga dapat memperoleh layanan cuci emas gratis sehingga perhiasan kesayangan kembali cemerlang seperti baru lagi.

    Lebih lanjut Basuki mengatakan, PT Galeri 24 merupakan anak usaha PT Pegadaian yang bergerak di bidang produksi dan penjualan emas baik berupa perhiasan maupun emas batangan. Didukung oleh workshop atau pabrik emas yang ada di Jakarta, Galeri 24 menyuplai stok di 84 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.

    “PT Pegadaian sangat mendukung kegiatan Galeri 24. Ini sejalan dengan program “Mengemaskan Indonesia” yang dicanangkan Pegadaian. Kami berharap semua Keluarga Indonesia mempunyai kesadaran dan kecerdasan investasi dengan memilih emas sebagai intsrumen untuk memperkuat ketahanan ekonomi keluarga,” lanjut Basuki.

    PT Pegadaian terus melakukan edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat agar memilih emas sebagai investasi yang aman. Jika Galeri 24 memberikan layanan pemberlian emas secara tunai, Pegadaian memberikan layanan pembelian emas secara cicilan maupun tabungan.

    “Tabungan emas dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat. Cukup dengan uang puluhan ribu saja kita dapat memiliki emas. Misalnya saat ini harga emas 24 karat per gram sebesar Rp 1,5 juta, maka dengan Rp 15 ribuan kita punya saldo emas 0.01 gram. Ibarat peribahasa “Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit”, menabung emas dapat dilakukan kapan saja dan berapa pun juga. Ayo mulai nabung emas sekarang juga,” tutup Basuki.