provinsi: Sumatera Utara

  • Waspada! Potensi Hujan di Sebagian Besar Kota di Indonesia

    Waspada! Potensi Hujan di Sebagian Besar Kota di Indonesia

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan di sebagian besar kota-kota di Indonesia. Termasuk yang berada di wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan wilayah timur Nusantara pada Jumat, 29 November 2024.

    Prakirakawan BMKG Maria Klaudiana menyebut beberapa kota di Sumatera diprakirakan mengalami hujan dari intensitas lebat di Medan, hujan petir di Tanjung Pinang serta Pangkal Pinang dan petir di Jambi.

    Sementara itu, hujan ringan diprakirakan turun di Banda Aceh, Pekanbaru, Palembang dan Bandar Lampung disertai cuaca berawan tebal di Padang dan Bengkulu.

    “Di Pulau Jawa, kota Serang umumnya diprakirakan berawan tebal, hujan ringan diprakirakan terjadi di kota Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya. Waspadai potensi hujan yang disertai kilat maupun petir di kota Bandung,” ujar Maria dilansir Antara.
     

    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, dia menyebut terdapat potensi hujan ringan di daerah sekitar Denpasar dan Mataram, sementara Kupang dapat mengalami hujan disertai petir.

    Hujan dengan beragam intensitas juga diprakirakan terjadi di Pulau Kalimantan, dengan BMKG memperingatkan potensi hujan petir di Tanjung Selor, Samarinda dan Banjarmasin. Sementara hujan ringan dapat dialami wilayah Pontianak dan Palangkaraya.

    BMKG juga memperingatkan potensi hujan di seluruh kota-kota besar di Sulawesi, mulai dari hujan petir di Manado dan Mamuju serta hutan ringan di daerah Gorontalo, Palu, Kendari dan Makassar.

    Di timur Indonesia, hujan juga diprakirakan turun di beberapa kota termasuk curah hujan sedang di wilayah Ambon, Sorong, Nabire dan Merauke. Disertai juga hujan dengan intensitas ringan di Ternate, Manokwari, Jayapura dan Jayawijaya.

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan di sebagian besar kota-kota di Indonesia. Termasuk yang berada di wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan wilayah timur Nusantara pada Jumat, 29 November 2024.
     
    Prakirakawan BMKG Maria Klaudiana menyebut beberapa kota di Sumatera diprakirakan mengalami hujan dari intensitas lebat di Medan, hujan petir di Tanjung Pinang serta Pangkal Pinang dan petir di Jambi.
     
    Sementara itu, hujan ringan diprakirakan turun di Banda Aceh, Pekanbaru, Palembang dan Bandar Lampung disertai cuaca berawan tebal di Padang dan Bengkulu.
    “Di Pulau Jawa, kota Serang umumnya diprakirakan berawan tebal, hujan ringan diprakirakan terjadi di kota Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya. Waspadai potensi hujan yang disertai kilat maupun petir di kota Bandung,” ujar Maria dilansir Antara.
     

     
    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, dia menyebut terdapat potensi hujan ringan di daerah sekitar Denpasar dan Mataram, sementara Kupang dapat mengalami hujan disertai petir.
     
    Hujan dengan beragam intensitas juga diprakirakan terjadi di Pulau Kalimantan, dengan BMKG memperingatkan potensi hujan petir di Tanjung Selor, Samarinda dan Banjarmasin. Sementara hujan ringan dapat dialami wilayah Pontianak dan Palangkaraya.
     
    BMKG juga memperingatkan potensi hujan di seluruh kota-kota besar di Sulawesi, mulai dari hujan petir di Manado dan Mamuju serta hutan ringan di daerah Gorontalo, Palu, Kendari dan Makassar.
     
    Di timur Indonesia, hujan juga diprakirakan turun di beberapa kota termasuk curah hujan sedang di wilayah Ambon, Sorong, Nabire dan Merauke. Disertai juga hujan dengan intensitas ringan di Ternate, Manokwari, Jayapura dan Jayawijaya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Cuaca Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Kota Besar Indonesia

    Cuaca Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Kota Besar Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca hari ini di sebagian besar kota di Indonesia akan mengalami hujan, termasuk wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, serta kawasan timur Indonesia.

    Prakirawan BMKG Maria Klaudiana mengatakan, beberapa kota di Sumatera diprediksi akan menghadapi hujan dengan intensitas berbeda.

    Medan diperkirakan mengalami hujan lebat, sementara Tanjung Pinang dan Pangkal Pinang kemungkinan mengalami hujan petir. Di Jambi, potensi hujan petir juga diantisipasi.

    Banda Aceh, Pekanbaru, Palembang, dan Bandar Lampung diperkirakan akan diguyur hujan ringan, sedangkan Padang dan Bengkulu diprediksi berawan tebal.

    “Sedangkan cuaca hari ini di Pulau Jawa, seperti di Serang cenderung berawan tebal. Lalu, hujan ringan diperkirakan terjadi di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Namun, di Bandung, perlu diwaspadai hujan yang mungkin disertai kilat atau petir,” jelas Maria dalam laporannya, dikutip Jumat (29/11/2024).

    Untuk Bali dan Nusa Tenggara, terdapat potensi hujan ringan di wilayah Denpasar dan Mataram. Sementara itu, wilayah Kupang kemungkinan akan menghadapi hujan disertai petir.

    Di Pulau Kalimantan, BMKG memprediksi hujan dengan berbagai intensitas, mulai dari hujan ringan di Pontianak dan Palangkaraya hingga hujan petir di Tanjung Selor, Samarinda, dan Banjarmasin.

    BMKG juga mengingatkan potensi hujan di seluruh kota besar di Sulawesi. Kota Manado dan Mamuju diperkirakan akan mengalami hujan petir, sementara Gorontalo, Palu, Kendari, dan Makassar kemungkinan hanya hujan ringan.

    Sementara itu, cuaca hari ini di wilayah timur Indonesia, hujan dengan intensitas sedang diprediksi terjadi di Ambon, Sorong, Nabire, dan Merauke. Hujan ringan juga diperkirakan melanda kota-kota seperti Ternate, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya.

  • Begu Ganjang, Roh Menyeramkan yang Awalnya Digunakan sebagai Penjaga Perkebunan

    Begu Ganjang, Roh Menyeramkan yang Awalnya Digunakan sebagai Penjaga Perkebunan

    Liputan6.com, Medan – Begu ganjang merupakan sosok makhluk gaib yang kisah misterinya masih sangat kental di pelosok Sumatra Utara. Konon, sosok gaib ini memiliki perawakan yang sangat menyeramkan.

    Mengutip dari berbagai sumber, begu ganjang kerap dikaitkan dengan berbagai malapetaka, terutama bagi siapa saja yang berurusan dengannya. Masyarakat pun takut akan sosok ini.

    Selain memancarkan energi jahat, ketakutan masyarakat terhadap begu genjang juga didasari oleh kemampuannya mencelakai manusia. Pasalnya, begu ganjang merupakan sosok gaib yang bisa digunakan untuk melakukan ilmu hitam, seperti santet atau teluh.

    Adapun nama begu ganjang berasal dari kata begu yang berarti roh atau hantu dan ganjang yang berarti panjang. Secara keseluruhan, begu ganjang berarti hantu yang berwujud panjang.

    Menurut cerita masyarakat, begu ganjang memiliki tubuh yang besar dan panjang dengan rambut hitam-lurus. Sementara raut wajahnya sangat menyeramkan dengan gigi seperti gergaji.

    Jika tidak sengaja melihat begu ganjang sebaiknya dihiraukan. Hal ini karena jika begu ganjang semakin dilihat, maka tubuhnya akan semakin bertambah besar dan memanjang.

    Kehadiran cerita sosok begu ganjang di kalangan masyarakat belum diketahui asal-usulnya. Konon, cerita ini diyakini menyebar dari mulut ke mulut.

    Namun, beberapa orang meyakini sosok begu ganjang berawal dari Suku Batak. Awalnya, begu ganjang digunakan oleh nenek moyang masyarakat suku Batak untuk menjaga perkebunan dari pencuri.

    Namun lama-kelamaan, sosoknya dimanfaatkan untuk hal tak baik lainnya. Mereka kemudian membuat kesepakatan dengan begu ganjang yang awalnya untuk menjaga perkebunan berganti menjadi untuk menyakiti orang yang tidak disukai.

    Konon, semua korban serangan begu ganjang memiliki pola yang sama, misalnya bekas memar biru di leher. Selain digunakan untuk mencelakai, Begu Ganjang juga biasa digunakan untuk mencari kekayaan atau pesugihan.

    Individu yang sudah membuat perjanjian dengan begu ganjang harus mengorbankan tumbal. Jika tidak, maka orang-orang terdekat hingga sang pemiliknya sendiri dapat menjadi korban.

     

    Penulis: Resla 

  • Berkunjung ke Medan, Jokowi Ajak Sedah dan Nahyan Jalan-jalan di Mal

    Berkunjung ke Medan, Jokowi Ajak Sedah dan Nahyan Jalan-jalan di Mal

    Jakarta

    Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), berkunjung ke Kota Medan, Sumatera Utara. Dalam kunjungan itu, Jokowi mengajak cucunya, Sedah Mirah dan Panembahan Al Nahyan, jalan-jalan ke mal yang ada di Kota Medan.

    Dilansir detikSumut, Jumat (29/11/2024), perihal kedatangan Jokowi ke Medan ini diketahui dari unggahan Instagram Wali Kota Medan yang juga menantu dari Jokowi, Bobby Nasution. Dalam foto yang diunggah Bobby, Jokowi terlihat jalan-jalan bersama Sedah dan Nahyan.

    Sedah dan Nahyan terlihat digandeng Jokowi saat jalan-jalan di mal. Sementara Bobby ada di belakang mereka.

    “Kakak sama abang keliling mall bareng Mbah Owi, sehat-sehat ya mbah..,” tulis Bobby di Instagramnya dikutip, Kamis (28/11).

    Terkait kedatangan Jokowi ini sebelumnya sudah disampaikan Bobby Nasution. Hal itu disampaikan Bobby usai unggul di quick count Pilgub Sumut 2024 atas rivalnya Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

    “Kayaknya (Jokowi) mau datang ke sini, kayaknya,” kata Bobby Nasution, Rabu (27/11) malam.

    (fas/fas)

  • Quick count 56 persen, paslon `Satria` gelar doa bersama 

    Quick count 56 persen, paslon `Satria` gelar doa bersama 

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    Pilbup Langkat 2024

    Quick count 56 persen, paslon `Satria` gelar doa bersama 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 28 November 2024 – 16:11 WIB

    Elshinta.com – Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Langkat, nomor urut 1, Syah Afandin-Tiorita Br Surbakti (Satria) mendeklarasikan kemenangan di posko pemenangan yang berada di ROT Coffe, Jalan Binjai-Stabat, Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (27/11).

    “Sebenarnya ini belum dikatakan deklarasi. Tapi ini wujud rasa syukur kita bersama kawan-kawan yang hari ini memang polarisasi dari penghitungan itu ada yang real count dan ada yang quick count,” ujar Syah Afandin atau disapa Ondim.

    “Dan hari ini quick count menunjukkan bahwa kita diangka 56 persen. Dan Alhamdulillah ini merupakan kerja keras dari kawan-kawan yang kemarin sudah capek-capek. Dan kita tadi memanjatkan doa bersama atas rasa syukur,” sambungnya. 

    Meski demikian, eks Wakil Bupati Langkat periode 2019-2024 ini mengatakan, pihaknya akan tetap mengawal suara yang sudah diraup, dan tetap menghormati keputusan KPU Langkat. “Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, kawan-kawan wartawan yang selama ini sudah memberikan pemberitaan yang positif, dan mudah-mudahan hasil ini bisa membawa kebaikan Kabupaten Langkat,” ujar Ondim. 

    Bahkan Ondim menambahkan, proses Pilkada telah usai. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun Kabupaten Langkat ke arah yang lebih baik lagi. “Kita semua ini bersaudara, kita akan merangkul semua. Proses Pilkada sudah selesai. Mari kita bangun Langkat, tidak ada istilah Satria dan Bisa. Langkat adalah milik kita, dan ayo kita bergandengan tangan untuk membangunnya,” kata Ondim seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Kamis (28/11). 

    Sementara itu informasi yang dihimpun wartawan dari database tim pemenangan pasangan Satria unggul di 18 kecamatan di Kabupaten Langkat, dengan total perolehan 104.804 suara atau 56,4 persen. Sedangkan pasangan Iskandar Sugito-Adli Tama Hidayat Sembiring (Bisa) unggul di 4 kecamatan dengan perolehan 80.872 suara atau 43,6 persen. 

    Ketua KPU Kabupaten Langkat Dian Taufik Ramadhan mengatakan, untuk total perolehan suara tidak ditampilkan di aplikasinya. Jadi kalau mau mengetahui perolehan suara masing-masing paslon, harus di hitung manual dari C hasil yang di upload di sirekap. “Di sirekap kami hanya menampilkan jumlah C hasil (plano) yang masuk, ya mungkin setelah pleno rekap di kecamatan bisa kita lihat angka yang di dapat masing-masing paslon,” ujar Dian.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Jubir `Satria` minta tim dan saksi kawal perolehan suara di tingkat bawah

    Jubir `Satria` minta tim dan saksi kawal perolehan suara di tingkat bawah

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    Pilkada Langkat 2024

    Jubir `Satria` minta tim dan saksi kawal perolehan suara di tingkat bawah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 28 November 2024 – 16:44 WIB

    Elshinta.com – Seluruh tim pemenangan dan saksi diminta mengawal perolehan suara di tingkat bawah hingga rekapitulasi dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Langkat. Demikian disampaikan juru bicara (Jubir) pasangan calon bupati dan wakil bupati Langkat, Syah Afandin-Tiorita Br Surbakti (Satria), Surkani, saat ditemui di Posko Pemenangan Satria di ROT Coffe, Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (28/11).

    “Saat ini perolehan suara sudah dikembalikan ke kecamatan usai pencoblosan di TPS. Jadi mari sama-sama kita kawal suara Satria hingga nanti direkapitulasi di KPU Langkat,” kata Surkani seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim. 

    Surkani menjelaskan, meski perolehan suara pasangan calon Satria sudah unggul dari Paslon Iskandar-Adli (Bisa), namun bukan tidak mungkin perolehan suara tersebut diubah oleh tangan-tangan tak bertanggungjawab.

    “Kita bukan su’uzdon (prasangka buruk), tapi mewaspadai hal-hal yang tak diinginkan, itu lebih baik. Jadi, kita harus benar-benar memastikan tidak ada perubahan jumlah suara di tingkat bawah hingga akhir rekapitulasi perhitungan suara di KPU nantinya,” jelasnya.

    Ditambahkannya, sejauh ini perolehan suara paslon Satria mencapai 221.391 suara atau 55,73 persen dari hasil hitung cepat (quick qount) yang dlakukan timnya. Perolehan suara ini, lanjutnya, jauh mengungguli rivalnya paslon nomor urut 2 Iskandar-Adli (Bisa) dengan meraup suara 175.856 atau 44,27 persen dari total suara keseluruhan sebanyak 397.247.

    “Meski belum diumumkan secara resmi oleh KPU Langkat namun kami berkeyakinan, perolahan suara tersebut, tidak akan berubah, jika tidak ada pihak-pihak tertentu yang ingin mengubah hasil penghitungan suara tersebut,” yakinnya.

    Surkani pun berharap, semua pihak terkait, baik penyelenggara pemilu maupun tim masing-masing calon dan termasuk seluruh masyarakat Langkat, untuk mengawal jalannya perhitungan suara di masing-masing tingkatan.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pj Bupati Langkat pantau TPS Pilkada di tengah hujan

    Pj Bupati Langkat pantau TPS Pilkada di tengah hujan

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    Pj Bupati Langkat pantau TPS Pilkada di tengah hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 28 November 2024 – 16:56 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara melaksanakan monitoring ke sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Stabat pada hari pemungutan suara Pilkada 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan proses pemilu berjalan lancar, aman, dan kondusif. Hal itu disampikan Pj Bupati Langkat M Faisal Hasrimy, Rabu (27/11).

    PJ Bupati Langkat menyampaikan bahwa kunjungan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah dalam mendukung pelaksanaan Pemilu 2024. “Kami ingin memastikan masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan nyaman, tanpa adanya gangguan atau kendala teknis. Semua tahapan harus berjalan sesuai aturan,” ujar Faisal Hasrimy saat meninjau TPS di Kelurahan Stabat Baru.

    Selama monitoring, Faisal Hasrimy turut mengevaluasi kesiapan logistik pemilu dan mengidentifikasi potensi permasalahan, seperti keterlambatan distribusi atau kendala teknis lainnya. Ia juga mengapresiasi kerja keras petugas pemilu yang telah mempersiapkan proses ini dengan maksimal.

    “Semoga pemilu kali ini berjalan dengan baik dan kita dapat menjaga semangat demokrasi,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Kamis (28/11). 

    Selain memantau pelaksanaan pemungutan suara, Pj Bupati juga berdialog dengan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan masyarakat. Beberapa pemilih menyampaikan apresiasi atas kehadiran pemerintah daerah dan aparat kepolisian yang memberikan rasa aman selama proses pemilu.

    Adapun TPS yang dikunjungi di Kecamatan Stabat meliputi TPS 01 Lingkungan I, Kelurahan Stabat Baru dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 563 orang. TPS 05 Lingkungan II, Kelurahan Perdamaian, jumlah DPT 462 orang. TPS 09 Lingkungan IV, Kelurahan Dendang, jumlah DPT 564 orang. TPS 11 Lingkungan VIII, Kelurahan Kwala Bingai, jumlah DPT 569 orang.

    Hingga pukul 11.00 WIB, Rabu (27/11/2024), rata-rata tingkat kehadiran pemilih masih sekitar 50 persen karena kondisi cuaca hujan. Meski demikian, suasana tetap kondusif, dan diharapkan partisipasi masyarakat dapat mencapai target yang ditetapkan sebagai wujud keberhasilan demokrasi di Kabupaten Langkat.

    Dalam kegiatan ini, Pj Bupati Langkat didampingi oleh Sekdakab Langkat Amril, Kepala Bappeda Rina Wahyuni Marpaung, Kadis Kominfo Wahyudiharto, Kabag Pemerintahan  Nawawi, Kabag Prokopim Winanda Akbar, Camat Stabat Bambang Eko Winarno, serta sejumlah lurah di Kecamatan Stabat. Ketua KPU Langkat Dian Taufik Ramadhan turut serta untuk memastikan pelaksanaan pemilu berjalan sesuai prosedur.

    Dengan komitmen bersama, Pilkada 2024 diharapkan dapat menjadi tonggak keberhasilan demokrasi di Kabupaten Langkat.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Timses Bobby Siap Hadapi Laporan PDIP soal Dugaan Kecurangan Pilkada Sumut

    Timses Bobby Siap Hadapi Laporan PDIP soal Dugaan Kecurangan Pilkada Sumut

    Jakarta

    Ketua Tim Pemenangan Bobby Nasution-Surya di Pilgub Sumut 2024, Hinca Pandjaitan, merespons rencana PDI Perjuangan (PDIP) melapor ke Bawaslu terkait dugaan kecurangan di Pilkada Sumatera Utara (Sumut). Hinca siap menghadapi laporan tersebut.

    “Biasa saja. Kita hadapi,” kata Hinca kepada wartawan, Kamis (28/11/2024).

    Hinca mengatakan pihaknya akan mengikuti prosesnya. Dia mempersilakan kubu PDIP membuktikan dugaan kecurangan di Pilkada Sumut tersebut.

    “Proses yang ada kita ikuti. Silahkan saja. Siapa yang mendalilkan dia membuktikan,” ucapnya.

    Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyebutkan ada sejumlah dugaan kecurangan di Pilkada Sumut. PDIP segera melaporkan dugaan kecurangan itu ke Bawaslu.

    “Teman-teman di Sumatera Utara sudah mengumpulkan bukti-bukti baik itu beberapa bentuk video rekaman kemudian surat menyurat rencananya semua dan melaporkan kepada Bawaslu,” kata Djarot dalam konferensi pers di DPP PDIP, Jakarta, Kamis (28/11).

    “Persoalannya adalah di dalam memenangkan proses demokrasi dalam negara apakah kira-kira demokrasi nilai-nilai demokrasi, norma-norma negara itu bisa dilaksanakan dengan baik atau tidak, apakah di dalam memenangkan pasangan calon tertentu itu juga menempatkan ada etika moral dalam diri seseorang,” tuturnya.

    Adapun dugaan kecurangan yang dimaksud Djarto dalam Pilkada Sumut terkait penggunaan bansos. Selain itu, dia juga menyebutkan ada sejumlah tekanan kepada paslon usungan PDIP, yaitu Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

    (fas/aud)

  • Setelah Deliserdang, muncul lagi Kejari Medan minta data perolehan suara 

    Setelah Deliserdang, muncul lagi Kejari Medan minta data perolehan suara 

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Setelah Deliserdang, muncul lagi Kejari Medan minta data perolehan suara 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 28 November 2024 – 17:23 WIB

    Elshinta.com – Setelah Kejari Deliserdang membatalkan suratnya, kini muncul lagi surat dari Kejari Medan yang meminta data perolehan suara kepada KPPS. Surat Kejari Medan itu ditandatangani oleh Kepala Seksi Intelijen Kejari Medan Dapot Dariarma.

    Surat Kejari Medan kepada Ketua KPU Medan itu tertanggal 21 November 2024, dengan nomor: B-4469/L.2.10/Dip.2/11/2024.

    “Kan wajar saja kita curiga hasil Pilkada Serentak di Sumut ini sudah terkondisikan untuk pasangan calon tertentu. Kemarin, Kejari Deliserdang sudah membatalkan surat mereka itu, ini muncul lagi surat dari Kejari Medan yang juga minta data perolehan suara kepada KPPS. Kenapa begitu kejaksaan, ada apa dengan mereka di Pilkada Serentak Sumut ini,” ungkap Wakil Ketua Relawan Blok Sumut (RBS) Edwin Syahrizal Pohan ST, SH di Medan, Rabu 27 November 2024.

    Menurut Edwin, dalam surat Kejari Medan kepada Ketua KPU Medan itu tertulis link aplikasi https//election.kejaksaanri.id/tps-data-entry untuk penginputan data perolehan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, serta pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan oleh KPPS.

    Jika kejaksaan membutuhkan data perolehan suara, lanjut Edwin, mereka tidak mesti memintan KPPS menginput ke link aplikasi mereka buat. Cukup Kejaksaan bisa memintanya ke KPU Medan.

    “Koordinasi itu harusnya cukup ke KPU Medan, tak mesti ke KPPS yang menginput data perolehan suara. Apa pihak Kejari Medan tak punya staf atau anggato untuk bekerja ke lapangan. TNI Polri saja turun langsung ke TPS untuk mendapatkan data perolehan suara yang dibutuhkan. Anggarannya kan ada untuk itu. Jika salah input dari KPPS, kan bisa beda persepsi nantinya. Maka itu, Kejari Medan cukup meminta data perolehan suara itu ke KPU Medan, jadi publik tidak curiga Pilkada Serentak di Sumut ini sudah terkondisikan,” bebernya.

    Edwin pun berharap Jaksa Agung St. Burhanuddin menertibkan jajaran kejaksaan negeri di Sumatera Utara dalam pelaksanaan Pilkada Serentak, khususnya di Sumut, agar tidak muncul kecurigaan publik dengan hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, serta pemilihan Walikota san Wakil Walikota Medan.

    “Masyarakat bisa tidak percaya nanti dengan hasil Pilkada Serentak di Sumut, jika kelakuan jajaran kejaksaan negeri di Sumatera Utara demikian dengan suratnya, khususnya Kejari Medan dan Deliserdang yang sebelumnya telah  terungkap dan membatalkannya,” tandas Edwin Pohan seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Kamis (28/11). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Ketua KPU Sumut: Bencana banjir pengaruhi partisipasi pemilih pilkada

    Ketua KPU Sumut: Bencana banjir pengaruhi partisipasi pemilih pilkada

    Medan (ANTARA) – Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara Agus Arifin menyebut bencana banjir yang melanda di sejumlah kabupaten/kota pada hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 memengaruhi partisipasi pemilih.

    “Sepertinya, ada penurunan partisipasi pemilih akibat bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah,” ujar Agus Arifin, di Medan, Kamis.

    Pada Pilkada 2024, kata dia, KPU Sumut menargetkan jumlah partisipasi pemilih di wilayah ini di angka 80 persen atau naik 5 persen jika dibandingkan Pemilu 2024.

    Agus menjelaskan bahwa KPU Sumut selama tahapan pilkada telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih sehingga target yang telah ditentukan dapat tercapai.

    Akan tetapi, lanjut dia, bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah pada hari pemungutan Pilkada 2024 mempengaruhi partisipasi pemilih sehingga target yang sebelumnya telah ditetapkan sulit dapat terwujud.

    “Kita belum tahu ya, berapa penurunan partisipasi pemilihnya. Nanti disampaikan,” kata dia.

    Sejumlah wilayah di Kota Medan dan sekitarnya terendam banjir dampak meluap air sejumlah sungai akibat curah hujan tinggi sejak Selasa (26/11) malam hingga hari pemungutan suara Pilkada 2024.

    Agus Arifin sebelumnya mengatakan sebanyak 110 tempat pemungutan suara (TPS) akan melaksanakan pemungutan suara susulan dan akibat bencana alam tersebut itu.

    “Selain 110 TPS yang melaksanakan pemungutan susulan, ada 6 TPS yang melakukan pemungutan suara lanjutan,” kata dia.

    Agus menjelaskan bahwa Kota Medan merupakan wilayah paling banyak yang melaksanakan pemungutan suara susulan dengan total 56 TPS, disusul oleh Kabupaten Deli Serdang sebanyak 30 TPS, Kota Binjai sebanyak 20 TPS serta Kabupaten Asahan dan Nias masing-masing dua TPS.

    “Untuk pemungutan lanjutan, KPU Kota Medan akan melaksanakan di lima TPS dan KPU Kabupaten Deli Serdang hanya 1 TPS,” ujarnya.

    Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2024