provinsi: Sumatera Utara

  • Curhatan Vicky Prasetyo Kalah Pilkada 2024 Imbas Politik Uang: Demokrasi Lebih Bernilai dari 50 Ribu

    Curhatan Vicky Prasetyo Kalah Pilkada 2024 Imbas Politik Uang: Demokrasi Lebih Bernilai dari 50 Ribu

    TRIBUNJATIM.COM – Vicky Prasetyo menjadi salah satu artis yang berpartisipasi pada Pilkada 2024.

    Dia mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Pemalang yang berpasangan dengan Mochamad Suwendi di pesta demokrasi itu.

    Sayangnya, dia kalah dari dua paslon lainnya, yaitu Mansur Hidayat-Bobby Dewantara dan Anom Widiyantoro-Nurkholes.

    Setelah hasil quick count menunjukkan kekalahannya, Vicky Prasetyo pun bersuara di media sosialnya.

    Dia menyindir politik uang yang masih marak di pemilihan pilkada ini.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Vicky Prasetyo mengakui kekalahannya dalam Pilkada Pemalang 2024.

    Walau begitu, hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk bersuara tentang demokrasi. 

    Dalam unggahan terbarunya di instagram, Vicky menyinggung praktik politik uang yang menurutnya masih menjadi masalah dalam proses pemilu.

    “Pembangunan jalan-jalan rusak, permasalahan sampah, pembangunan infrastruktur lainnya, mari sahabat, dimulai dengan pembangunan mental terlebih dahulu agar kalian sadar suara demokrasi lebih bernilai daripada uang selembar Rp50 ribu,” tulis Vicky, Jumat (29/11/2024).

    Pernyataan itu secara tidak langsung menyindir fenomena politik uang yang sering menjadi isu dalam Pilkada. 

    Vicky menegaskan bahwa suara rakyat seharusnya dipakai untuk memilih dengan hati nurani, bukan karena iming-iming uang.

    Meski kalah, Vicky tetap mengapresiasi 115 ribu lebih pendukungnya yang menurutnya telah menunjukkan integritas dalam memilih. 

    Ia menyebut mereka sebagai orang-orang yang tetap memiliki nurani dan keberanian meski harus hidup berdampingan dengan kemiskinan.

    “Saya bangga menjadi bagian yang berjuang bersama kalian,” tulisnya.

    Vicky juga menggunakan analogi revolusi untuk menggambarkan perjuangannya dalam Pilkada. 

    “Kuba tidak akan mungkin merdeka dan tercipta revolusi jika Che Guevara menarik diri dari medan pertempuran,” tulis Vicky.

    Sosok Vicky Prasetyo

    Vicky Prasetyo lahir di Bekasi, 7 Januari 1983, ia dikenal sebagai sosok artis yang sering kali mengundang kontroversi.

    Vicky dikenal sebagai pribadi yang mudah bergaul pada saat ia masih bersekolah di SMAN 2 Cikarang Utara, Bekasi.

    Pria yang dijuluki sang Gladiator ini kerap berurusan dengan hukum.

    Vicky pernah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) karena kasus pemalsuan surat pada September 2013.

    Saat usianya 30 tahun, Vicky didakwa bersalah dan melanggar pasal 263 ayat 2 KUHP.

    Kasasinya ditolak oleh Mahkamakah Agung (MA) dan Vicky dijatuhi vonis 1 tahun 6 bulan penjara.

    Atas putusan tersebut mengharuskan Vicky masuk tahanan.

    Keluar dari penjara, Vicky yang telah dikenal banyak orang ini pun menjajal peruntungannya di dunia tarik suara.

    Dibantu oleh Charly Van Houten dari Setia Band, ia merilis album dengan judul yang menjadi jargon andalannya saat tenar karena Zaskia Gotik dulu, yaitu Kontroversi Hati.

    Pada 2015, Vicky semakin sering muncul di layar kaca.

    Dirinya dipercaya untuk mengisi beberapa program tv, seperti The New Eat Bulaga! Indonesia, Pesbukers, dan Seleb Nyantri.

    Memasuki awal tahun baru 2018, Vicky menghentak publik Indonesia.

    Dikabarkan, ia akan menikahi Angel Lelga, mantan istri siri Rhoma Irama. Tak ada yang menyangka, Vicky bisa mendapatkannya.

    Namun sayang, rumah tangga keduanya tak bertahan lama.

    Vicky kembali harus berurusan dengan pihak berwajib lantaran dirinya terjerat kasus pencemaran nama baik terhadap mantan istrinya, Angel Lelga.

    Selama berkarier di dunia hiburan Tanah Air, Vicky Prasetyo memang dikenal sebagai seorang karakter yang unik.

    Namun di balik itu semua, ada sisi lain dari seorang artis yang akrab dipanggil sebagai galdiator ini.

    Dari pernikahan pertamanya, ternyata Vicky Prasetyo memiliki satu orang anak.

    Sejak lahir, ternyata Vicky Prasetyo tak pernah bertemu dengan anaknya.

    Barulah di tahun 2023 sejak anaknya berusia 16 tahun, Vicky Prasetyo bertemu dengan sang putra Reynaldi Prasetyo.

    Momen mengharukan itu terlihat jelas saat Vicky memeluk anaknya yang sudah 16 tahun tak bertemu.

     

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Tuding Pilkada Diintervensi Penguasa, Megawati Dapati Alat Negara Dipakai: Halalkan Segala Cara

    Tuding Pilkada Diintervensi Penguasa, Megawati Dapati Alat Negara Dipakai: Halalkan Segala Cara

    TRIBUNJATIM.COM – Menyikapi hasil Pilkada 2024, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mulai marah. 

    Diketahui, sejumlah pasangan calon (paslon) yang diusung PDIP kalah berdasarkan hasil quick count dan real count.

    Menurut Megawati, adanya upaya dari kekuatan tertentu yang menghalalkan segala cara untuk memenangkan kontestasi Pilkada lewat penggunaan alat-alat negara. 

    Bahkan, kata Megawati, hal itu dilakukan sampai mengancam demokrasi.

    Megawati menyampaikannya melalui tayangan video yang dibagikan pada Rabu (27/11/2024) malam.

    “Demokrasi kini terancam mati akibat kekuatan yang menghalalkan segala cara. Kekuatan ini mampu menggunakan sumber daya dan alat-alat negara,” ungkapnya.

    Megawati lalu menyinggung sejumlah daerah seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumut. 

    Presiden kelima RI inipun menyebut penggunaan alat-alat negara nampak di beberapa wilayah yang diamati terus menerus.

    Seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, hingga Sulawesi Utara, dan berbagai provinsi lainnya.

    Megawati pun mencontohkan di Jawa Tengah.

    Dia mendapatkan laporan betapa masifnya penggunaan penjabat kepala daerah hingga mutasi aparatur kepolisian demi tujuan politik elektoral.

    Dia pun secara tegas menyebut jika praktik-praktik semacam itu tidak boleh dibiarkan.

    Apalagi Mahkamah Konstitusi telah memutus lewat putusan MK No 136 PUU XII 2024 tentang Sanksi Pidana bagi aparat yang tidak netral di Pemilu.

    “Ini tidak boleh dibiarkan lagi, mengingat Mahkamah Konstitusi telah mengambil keputusan penting bahwa aparatur negara yang tidak netral, bisa dipidanakan,” tegasnya.

    Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, saat hadir dalam konsolidasi yang digelar di Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa (12/11/2024). (PDIP Jatim)

    Melansir Tribunnews.com, Megawati Soekarnoputri juga tak terima hasil Pilkada Jawa Tengah. 

    PDIP yang mengusung Andika Perkasa-Hendi gagal unggul di Jawa Tengah menurut hasil quick count. 

    Sementara pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang diusung KIM Plus berhasil unggul. 

    Megawati merasa ada intervensi penguasa di Pilkada Jawa Tengah. 

    Apalagi menurutnya, Jawa Tengah merupakan ‘kandang Banteng’. 

    Tak hanya dikenal sebagai kandang Banteng, Jawa Tengah juga pernah mengantarkan Megawati sebagai anggota DPR RI sebanyak tiga kali.

    Megawati pun melihat energi pergerakan rakyat, simpatisan, dan kader yang militan, dan seharusnya tidak akan terkalahkan jika Pilkada dilakukan secara fair, jujur, dan berkeadilan.

    Namun dalam situasi ketika segala sesuatu bisa dimobilisasi oleh kekuasaan, maka yang terjadi adalah pembungkaman.

    “Apa yang terjadi saat ini sudah di luar batas-batas kepatutan etika, moral, dan hati nurani,” kata Megawati.

    Melihat seluruh fenomena yang terjadi di Pilkada Jawa Tengah, Megawati menyerukan kepada seluruh simpatisan, anggota, dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, serta seluruh rakyat Indonesia, untuk terus berjuang menyuarakan kebenaran.

    Sebab PDI Perjuangan tidak akan pernah lelah berjuang bagi keadilan dan melawan berbagai bentuk intimidasi kekuasaan.

    “Ingat, bahwa Pilkada seharusnya mencerminkan peningkatan peradaban, etika, moral, hari nurani harus jelas tergambarkan,” pungkas Megawati.

    Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri memberikan pidato dalam HUT ke-51 PDI-P di Jakarta, Rabu (10/1/2024). (YouTube/PDI Perjuangan)

    Diberitakan, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, meraih keunggulan sementara dalam perhitungan cepat (quick count) dengan perolehan suara mencapai 59 persen.

    Hasil ini membuat mereka unggul dari paslon nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.

    Dalam konferensi pers di posko kemenangan mereka, Ahmad Luthfi menyampaikan rasa syukur sekaligus komitmen untuk tetap menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    Ahmad Luthfi mengungkapkan rasa terkejutnya atas hasil quick count ini.

    “Sekarang kan belum (real count). Saya juga kaget kok, itu kan bentuk kami dikasih kepercayaan masyarakat,” ujarnya.

    Ia menegaskan pentingnya menunggu hasil resmi KPU.

    “Kita sabar menunggu dari KPU.”

    Ahmad Luthfi turut menjelaskan bahwa ia belum berkomunikasi lagi dengan Andika Perkasa.

    “Saya juga belum ada komunikasi (dengan Andika Perkasa). Mungkin yang lebih bijaksana nanti kalau sudah ada real count dari KPU sehingga tepat.”

    “Tapi prinsip kita tetap bersahabat sebagaimana pada saat kita debat kemarin. Setelah adanya kontestasi, kita berkonsiliasi.”

    Pidato Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul 59 persen di quick count, siap menanti real count KPU (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)

    Saat ditanya tentang faktor yang membuat pasangan ini unggul dengan angka signifikan, Luthfi menjelaskan bahwa kunci utama adalah komunikasi yang intensif dengan berbagai lapisan masyarakat.

    “Kami sering komunikasi dengan nelayan, petani, pedagang, anak muda.”

    “Dari komunikasi itu muncul brainstorming permasalahan yang kemudian kami pahami sebagai tugas kami ke depan,” katanya.

    Ia juga mengapresiasi kerja keras tim yang solid.

    “Dari parpol, relawan, hingga masyarakat, kemenangan ini ditentukan oleh mereka. Yang paling utama, kemenangan itu adalah masyarakat yang menentukan.”

    Pada kesempatan tersebut, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin juga disinggung mengenai dukungan Jokowi dan Prabowo.

    “Pak Jokowi memberikan suri teladan di akhir jabatan beliau dengan mendukung kami, itu merupakan spirit luar biasa.”

    “Pak Prabowo, sebagai Ketua Parpol, juga memberikan dorongan. Ini adalah bentuk kepercayaan yang kami terima,” ujar Luthfi.

    Namun, ia menyebut bahwa belum menerima ucapan selamat langsung dari keduanya.

    “Belum dapat ucapan selamat, kan belum, nanti tunggu tanggal mainnya,” tambahnya sambil tersenyum.

    Luthfi menggarisbawahi pentingnya kerja tim sebagai kunci kemenangan mereka.

    “Team work adalah yang utama. Teman-teman parpol sudah melakukan konsolidasi kuat, tim sukses juga berkolaborasi secara sistematis. Yang paling utama adalah hati nurani masyarakat Jawa Tengah yang menjadi pemenang sebenarnya.”

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Fakta Suami Bakar Istri usai Coblosan, Disebut Gegara Beda Pilihan Pilkada, Polisi Kuak Motif Utama

    Fakta Suami Bakar Istri usai Coblosan, Disebut Gegara Beda Pilihan Pilkada, Polisi Kuak Motif Utama

    TRIBUNJATIM.COM – Peristiwa suami bakar istri usai pencoblosan terjadi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Rumor pun bermunculan atas kejadian ini.

    Salah satunya, warga menyebutkan bahwa motif adalah beda pilihan Pilkada.

    Polisi mengkonfirmasi peristiwa ini, namun membantah motif tersebut.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Diketahui, pelaku adalah Gabriel Sengkoen (34).

    Dia membakar istrinya hidup-hidup setelah pencoblosan.

    Adapun baru-baru ini seorang suami bernama Gabriel Sengkoen tega membakar istrinya MM (44) usai mencoblos pada Rabu (27/11/2024).

    Gabriel membakar istrinya dengan cara menyiramkan minyak tanah

    Dugaan motif yang tersebar di masyarakat disebutkan pemicu suami bakar istri tersebut lantaran beda pilihan Pilkada.

    Namun Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan RJH Manurung membantah isu yang beredar di masyarakat.

    Disebutnya, Aksi keji itu dilakukan Gabriel karena diduga pelaku cemburu buta.

    “Peristiwa yang terjadi adalah seorang perempuan dibakar oleh pasangannya, di rumah dengan menyiramkan minyak tanah dan dibakar. 

    Peristiwa ini berawal dari adanya pertengkaran, antara keduanya sepulang dari pencoblosan,” ujar Aldinan dilansir Tribun-medan.com, Jumat (29/11/2024).

    Usai pertengkaran tersebut, terduga pelaku menyiram minyak tanah dan membakar korban dengan korek api. 

    “Kemudian ada teriakan dari korban, lalu para tetangga berdatangan dan menyelamatkan korban serta membawanya ke rumah sakit,” jata Aldinan.

    Lebih lanjut Aldinan menuturkan, Polresta Kupang Kota menerima laporan tersebut dari tetangga korban.

     Setelah itu dilaksanakan olah TKP, meminta keterangan dari saksi termasuk anak dan tetangga pelaku.

    “Kesimpulan awal kami perbuatan ini mengarah kepada pelaku. 

    Pelaku sedang kami amankan di Polresta Kupang Kota untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. 

    Kami tidak pernah mentolerir hal-hal yang dapat mengancam diri kita atau yang berpotensi terjadi di kemudian hari,” ungkap Aldinan.

    Aldinan juga membantah isu yang beredar di masyarakat, bahwa kejadian ini dipicu karena perbedaan pilihan dalam Pilkada.

    Aldinan menegaskan peristiwa ini murni karena terduga pelaku cemburu dan kerap kali menganiaya korban dan bertengkar. 

    Akibat peristiwa ini korban menderita luka bakar diperkirakan seluas 90 persen di sekujur tubuhnya.

    Sementara itu, Staf Humas dan Koordinator Security RSUD W.Z. Johannes Kupang, Jane Ajeng Mbadu, S.Sos mengatakan saat ini korban belum bisa ditemui karena sedang dalam perawatan.

    “Saya juga belum bisa lihat pasien karena memang belum boleh. 

    Pasien sementara dalam perawatan dan kondisinya secara psikis kami belum bisa ganggu. 

    Karena itu dia sakit fisik bahkan mental, dua poin yang harus perlu dilihat,” jelasnya.

    Saat ini lanjut Jane pasien tersebut sedang dirawat dan ditangani oleh paramedis, di ICU RSUD W.Z. Yohanes Kupang.

    Kejadian serupa terjadi pula di Barelang, Batam.

    Motif pelaku, Ahmad Yuda ternyata kesal karena tak dipinjami uang Rp50 miliar untuk Pilkada.

    Sebelumnya, Ahmad Yuda mengaku cemburu karena istrinya masih berhubungan dengan mantan suami pertama.

    Namun terungkap fakta bahwa motif pembunuhan korban bernama Tetty Rumondang Harahap, mantan direktur RSUD di Sumatera Utara karena perkara uang.

    Bahkan satu fakta terungkap bahwa Ahmad Yuda memiliki istri siri.

    Dalam melakukan aksi pembunuhan tersebut, Ahmad Yuda dibantu oleh istri sirinya bernama Bunga.

    Penyidik Polresta Barelang bersama Polsek Batuaji tengah memburu istri siri Ahmad Yuda Siregar tersebut.

    Istri siri Ahmad Yuda Siregar diduga terlibat dalam pembunuhan Tetty Rumondang Harahap (TRH).

    Menurut Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto, istri siri tersangka telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

    Kombes Nugroho menjelaskan, dari hasil pengembangan istri siri pelaku ikut membantu mengangkat korban dari ruang tamu ke dalam kamar.

    “Korban ini kan tubuhnya besar jadi pelaku saat hari Sabtu (3/11/2023) itu kembali datang ke rumah korban untuk memastikan kematian korban,” kata Nugroho, Rabu (15/11/2023), dikutip dari Tribun Sumsel.

    Namun saat pelaku dan istri sirinya tiba di rumah korban, pelaku melihat bahwa korban masih hidup.

    Selanjutnya pelaku membakar leher korban dengan korek.

    “Karena masih hidup pelaku menusuk leher korban dengan pisau dapur,” ungkapnya.

    Sosok Tetty Rumondang Harahap, korban suami bakar istri di Batam. Pribadinya dikenal baik dan ramah oleh tetangganya. Ternyata punya karier mentereng. (Kolase istimewa via TribunMedan)

    Setelah menusuk leher korban, pelaku mengambil kantor kresek warna hitam dan membungkus kepala korban agar darah korban tidak berserakan.

    Selanjutnya pelaku meminta bantuan Bunga (istri siri pelaku, red) untuk mengangkat korban dari ruang tamu ke dalam kamar.

    “Di dalam kamar, pelaku meletakkan tujuh tabung gas di samping korban, dan menyiram Pertalite satu botol ke tubuh korban,” kata Nugroho.

    Sementara, tiga unit mobil yang sering parkir di depan rumah Tetty Rumondang Harahap yakni Toyota Fortuner, Alphard, dan Honda Brio diketahui merupakan mobil sewaan.

    Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Barelang Kombes Nugroho saat ekspos di Polresta Barelang, Rabu (15/11/2023).

    “Dari hasil pengembangan dan juga keterangan dari beberapa saksi yang sudah diperiksa, baik pelaku dan juga anak korban. Bahwa korban hanya memiliki mobil Vellfire BK 1789 KE,” kata Nugroho.

    Nugroho juga menyebutkan pelaku datang ke rumah korban menggunakan mobil rental.

    Bahkan hari terakhir saat pelaku datang ke rumah korban, untuk mengambil barang berharga milik korban.

    Pelaku menggunakan mobil yang dipesan melalui aplikasi.

    Sejumlah barang berharga milik korban yakni surat berharga dan dompet korban yang dibawa pelaku tinggal di mobil yang dipesan melalui aplikasi.

    Namun, sejumlah barang berharga milik korban diduga dibawa oleh istri siri pelaku.

    Diberitakan sebelumnya, Tetty Rumondang Harahap alias TRH, merupakan ASN di Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov Sumut dan mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangsidimpuan, Sumut.

    Pelaku Ahmad Yuda tertangkap di terminal bus di Pekanbaru, Riau, saat hendak kabur ke Medan, Sumatera Utara, Sabtu (11/11/2023) kemarin.  

    “Alhamdulilah Tim Jatanras Polresta Barelang dan Unit Reskrim Polsek Batuaji bertindak cepat dan tidak perlu waktu lama pelaku pembunuhan sadis di Batuaji langsung berhasil diungkap,” kata Waka Polsek Batuaji AKP Herman Kelly, Minggu (12/11/2023) lalu.

    Pelaku Ahmad Yuda yang telah dihadiahi timah panas di kedua kakinya itu digelandang ke Polresta Balreng Baru untuk dimintai keterangan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    Motif pembunuhan yang awalnya disampaikan pelaku Ahmad Yuda kepada wartawan di Polresta Barelang ternyata tidak benar.

    Pelaku awalnya mengaku nekat menghabisi nyawa istrinya karena emosi terbakar cemburu.

    “Saya emosi karena cemburu,” kata Ahmad Yuda.

    Pihak polisi menyampaikan motif sebenarnya pembunuhan tersebut, dilatarbelakangi karena pinjaman uang senilai Rp 50 miliar yang dimintakan pelaku Ahmad Yuda tidak diberikan korban, Tetty Rumondang Harahap (TRH).

    Adapun alasan peminjaman uang Rp 50 miliar itu, untuk rencana pencalonan pelaku menjadi Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel).

    Bahkan, istri siri Ahmad Yuda (46) diduga terlibat dalam pembunuhan Tetty Rumondang Harahap.

    Saat ini pihak kepolisian tengah memburu istri siri pelaku.

    Demikian disampaikan Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto.

    “Jadi bukan korban ini ketahuan selingkuh, tapi karena pelaku kesal tidak dipinjamkan uang,” katanya, Rabu (15/11/2023), dilansir Kompas.com.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • KPU: 287 TPS yang kembali gelar pemungutan suara

    KPU: 287 TPS yang kembali gelar pemungutan suara

    Berdasarkan hari Jumat, 29 November 2024. Data daerah dan TPS yang melaksanakan suara susulan, PSL dan PSU yang karena terdampak bencana berdasarkan data per jam 10.00 WIB tadi. Jumlah TPS yang PSS 231 TPS, PSL 10 TPS dan PSU 46 TPS

    Jakarta (ANTARA) – Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin mengungkapkan ada sekitar 287 tempat pemungutan suara (TPS) yang akan kembali melakukan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024.

    Berdasarkan data KPU pada hari Jumat (29/11) pukul 10.00 WIB, ada sebanyak 46 TPS akan melakukan pemungutan suara ulang (PSU), 231 TPS pemungutan suara susulan (PSS) dan 10 TPS melakukan pemungutan suara lanjutan (PSL).

    “Berdasarkan hari Jumat, 29 November 2024. Data daerah dan TPS yang melaksanakan suara susulan, PSL dan PSU yang karena terdampak bencana berdasarkan data per jam 10.00 WIB tadi. Jumlah TPS yang PSS 231 TPS, PSL 10 TPS dan PSU 46 TPS,” papar Afifuddin dalam Konferensi Pers Perkembangan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat.

    Dia mengatakan data tersebut masih akan terus bertambah seiring rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan kejadian yang terjadi di daerah.

    Afifuddin juga menjelaskan ada beberapa alasan dilaksanakan PSU, PSS dan PSL. Pertama, bencana alam di 119 TPS.

    Kedua, gangguan keamanan. Ketiga, kesalahan administrasi atau prosedur oleh kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

    Keempat, pemilih yang tidak mendaftar atau tidak menggunakan hak pilih. Kelima, adanya rekomendasi dari Bawaslu.

    Berikut jumlah TPS Pilkada 2024 yang terdampak:

    A. PSU
    1. Aceh: Kota Banda Aceh (1)
    2. Banten: Kota Tangerang Selatan (1)
    3. Jambi: Kota Sungai Penuh (5)
    4. Jawa Barat: Kabupaten Sukabumi (1) dan Kota Bandung (1)
    5. Jawa Tengah: Karanganyar (1) dan Pemalang (1)
    6. Jawa Timur: Bangkalan (2), Bondowoso (1) dan Sumenep (1)
    7. Kalimantan Barat: Landak (2) dan Melawi (1)
    8. Kalimantan Tengah: Barito Selatan (2), Kapuas (1), Katingan (1) dan Kota Palangka Raya (2)
    9. Kalimantan Timur: Balikpapan (1) dan Samarinda (1)
    10. Kalimantan Utara: Malinau (1)
    11. Kepulauan Riau: Kota Tanjungpinang (1)
    12. Maluku: Maluku Barat Daya (1)
    13. Maluku Utara: Kota Ternate (1)
    14. Papua: Kepulauan Yapen (1)
    15. Papua Barat Daya: Maybrat (2)
    16. Sulawesi Barat: Mamasa (1) dan Pasangkayu (1)
    17. Sulawesi Selatan: Kabupaten Tanatoraja (1)
    18. Sumatera Barat: Dharmasraya (1) dan Tanah Datar (1)
    19. Sumatera Selatan: Kabupaten Ogan Komering Illir (2), Kota Pagar Alam (1) dan Kota Palembang (3)
    20. Sumatera Utara: Nias Selatan (2)

    B. PSS
    1. Papua: Sarmi (5)
    2. Papua Pegunungan: Yahukimo (35)
    3. Papua Tengah: Nabire (1) dan Puncak (82)
    4. Sumatera Utara: Asahan (2), Deli Serdang (30), Kota Binjai (20), Medan (54), Nias (2)

    C. PSL
    1. Jawa Barat: Kabupaten Karawang (1)
    2. Maluku: Maluku Tengah (1)
    3. Sumatera Utara: Deli Serdang (1) dan Medan (7).

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • Perjalanan panjang logistik Pilkada mengantar harapan demokrasi

    Perjalanan panjang logistik Pilkada mengantar harapan demokrasi

    Personel Polri bantu membawa logistik Pilkada ke TPS di wilayah pegunungan Dusun Silumena, Desa Manusela, Seram Utara, Maluku Tengah. (ANTARA/HO-Polda Maluku)

    Perjalanan panjang logistik Pilkada mengantar harapan demokrasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 28 November 2024 – 22:44 WIB

    Elshinta.com – Di sudut-sudut nusantara yang jauh dari gemerlap kota, demokrasi bertumbuh dengan cara yang tak selalu terlihat.

    Pemilihan kepala daerah (Pilkada) bukan hanya tentang hari pencoblosan, bukan sekadar pesta demokrasi di kotak suara, tetapi juga perjuangan panjang yang tak jarang menguji fisik dan mental.

    Salah satu kisah yang menarik untuk diketahui adalah perjalanan logistik Pilkada, mengantar harapan dalam bentuk kotak suara dan perlengkapan Pilkada ke pelosok-pelosok negeri. Setiap perjalanan membawa beban lebih dari sekadar logistik.

    Di dalamnya tersimpan janji bahwa suara rakyat, sekecil apa pun, akan didengar, dihitung dan memberi makna bagi demokrasi.

    Sebanyak 3.301 tempat pemungutan suara (TPS) dari jumlah 1.234 kelurahan dan desa di Maluku bukan sekadar angka, tetapi ribuan tempat yang menyimpan harapan rakyat.

    Setiap TPS adalah bukti bahwa demokrasi hadir di pelosok negeri, sejauh apa pun lokasinya. Perjalanan mengantar surat suara ini menjadi simbol nyata bahwa suara rakyat, sekecil apa pun, memiliki tempat yang sama pentingnya.

    Medan berliku, tantangan tak berhenti

    Di daerah pegunungan, perjalanan logistik Pilkada sering kali dimulai saat fajar menyingsing. Sebuah truk tua atau sepeda motor dipenuhi kotak suara, formulir, dan tinta pemilu, siap menempuh medan yang jauh dari kata mudah.

    Jalan berbatu, berlumpur, atau bahkan hanya setapak kecil menjadi rute yang harus dilalui. Di pedalaman Kepuluan Maluku, misalnya, perjalanan bisa berlangsung berhari-hari.

    Petugas harus menyeberangi sungai deras dengan perahu kayu sederhana, atau bahkan menyeberang sekuat tenaga dengan berjalan kaki. Tubuh harus bertahan sekuat mungkin melawan arus air sungai yang tingginya sepaha orang dewasa sembari harus memanggul kotak suara di punggung.

    Seperti halnya pengawalan dan pengamanan distribusi logistik Pilkada yang dialami personel pengamanan TPS di wilayah pegunungan Dusun Silumena, Desa Manusela, Kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah.

    Hal ini diakibatkan belum memadainya sarana prasarana jalan di sejumlah daerah, ditambah kondisi alam yang sewaktu-waktu berubah ekstrim.

    Tim yang terdiri dari personel pengamanan TPS, kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) berhasil tiba di Desa Kanikeh, Kecamatan Seram Utara.

    Tim tiba dengan selamat setelah berhasil menerabas hujan lebat dan banjir yang terjadi di sejumlah aliran sungai.

    Untuk tiba di desa Kanikeh, tim harus melaluinya dengan perjuangan ekstra. Selain mengamankan diri sendiri, mereka juga harus menyelamatkan logistik Pilkada.

    “Hujan yang sangat deras membuat jalan sangat licin, dan susah untuk dilalui. Hujan lebat juga mengakibatkan banjir. Dan tim saat itu harus melanjutkan perjalanan ke dusun Silumena pada pukul 07.00 WIT keesokan harinya,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombed Pol Areis Aminnulla.

    Hujan deras yang mengguyur menambah kesulitan, membuat jalan menjadi licin dan berbahaya. Namun, tekad mereka tak pernah surut. Setiap langkah adalah wujud kesungguhan mengawal suara rakyat.

    Tak sampai di situ, di wilayah Maluku Barat Daya (MBD) personel Polres juga melakukan jalan kaki selama tiga jam untuk mengawal distribusi logistik Pilkada ke tempat pemungutan suara (TPS) desa Pota Besar, Kecamatan Pulau Wetang, Kabupaten MBD.

    “Karena sarana prasarana jalan yang belum memadai, pendistribusian logistik Pilkada di sejumlah daerah di kabupaten MBD harus memerlukan perjuangan ekstra,” kata Kapolres MBD AKBP Pulung Wietono.

    Untuk sampai ke desa Pota Besar, personel pengamanan TPS, dan Panwascam serta anggota PPK harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 3 jam perjalanan. Logistik Pilkada yang didistribusikan ke desa Pota Besar antara lain 2 kotak suara, 4 bilik suara, dan perlengkapan lainnya.

    Tugas ini menjadi salah satu bentuk dedikasi Polres MBD dalam menjaga stabilitas dan kelancaran proses demokrasi, khususnya di wilayah-wilayah terpencil.

    Ia menegaskan bahwa pengorbanan yang dilakukan anggotanya sejalan dengan komitmen institusi kepolisian untuk melayani dan melindungi masyarakat.

    “Kami ingin memastikan bahwa suara dari masyarakat di pelosok negeri ini tetap terhitung. Itu adalah bentuk tanggung jawab kami dalam menjaga demokrasi di Indonesia,” katanya.

    Dengan semangat dan kerja keras para personel Polres MBD, Pilkada di wilayah tersebut dapat berlangsung aman, damai, dan sukses. Masyarakat desa terpencil dapat menyalurkan suara mereka tanpa hambatan, menjadi bagian dari proses demokrasi yang adil dan merata.

    Kecelakaan akibat medan yang sulit

    Bahkan di Buru, Maluku, satu unit mobil pengangkut logistik Pilkada mengalami kecelakaan hingga mobil terbalik di jalan Nipa, Desa Persiapan Waegarahi, Desa Waereman, Kecamatan Fenaleisela, Kabupaten Buru.

    Kecelakaan terjadi diduga akibat kondisi jalan yang kurang baik. Jalan licin dan berbatu karena belum beraspal, ditambah turunnya hujan lebat. kejadian tersebut mengakibatkan empat polisi mengalami luka-luka

    Mobil tersebut terbalik saat mengantar logistik dari Kecamatan Fena Leisela menuju Desa Waemite Danau Rana, sekira pukul 14.00 WIT, Senin (25/11/2024).

    Empat anggota polisi yang terluka yakni, Bripka Jefix Hatu, Briptu Deni Lumba, Bripda Krisna Lating, dan Bripda Hendri Priatno. Mereka langsung dibawa dan dirawat di Puskesmas Wamlana, Buru, dua di antaranya dirujuk ke rumah sakit Bhayangkara Ambon.

    Sementara empat personel lainnya selamat yakni Aipda Hakim Tuharea, Aipda Riyadi Mulaicin, Bripka Michael Tampaty, dan Bripka La Ode Dedi.

    Mobil pengangkut logistik dan personel pengamanan bergerak dari Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hendak menuju Desa Waemite.

    Selain 14 personel di dalam mobil dengan nomor polisi DE 1036 XX ini, juga terdapat logistik Pilkada yakni untuk 4 TPS desa Wemite, 8 kotak suara, 16 bilik suara, dan 4 bungkus kantong plastik.

    Kepala Polda Maluku, Inspektur Jenderal Polisi Eddy S Tambunan mengatakan insiden kecelakaan serta perjuangan yang dilakukan menjadi pengingat bahwa tugas bhayangkara dalam menjaga keamanan dan keutuhan demokrasi sering kali dihadapkan pada tantangan besar.

    “Kami berharap seluruh personel tetap waspada dan memprioritaskan keselamatan saat menjalankan tugas di lapangan,” ucapnya.

    Eddy S. Tambunan menegaskan kepedulian kepolisian berada di garis depan, sekaligus menginspirasi semangat pengabdian demi menjaga keutuhan NKRI.

    Lebih dari sekadar logistik 

    Perjalanan panjang ini adalah bukti bahwa demokrasi di Indonesia dibangun di atas kerja keras yang tak selalu terlihat.

    Di balik setiap kotak suara, ada cerita tentang perjuangan melawan alam, keterbatasan infrastruktur, dan cuaca yang tak bersahabat. Tetapi, di tengah semua itu, ada keyakinan bahwa suara rakyat harus dihargai dan dijaga.

    Bagi sebagian besar dari kita, Pilkada mungkin hanya berarti datang ke TPS, mencoblos, lalu pulang. Namun, di balik momen singkat itu, ada kerja keras tak kenal lelah yang dimulai jauh sebelum hari pencoblosan.

    Mereka yang mengantarkan logistik Pilkada adalah pejuang tanpa pangkat, yang bekerja dalam senyap demi memastikan setiap suara didengar.

    Ketua KPU Maluku M. Shaddek Fuad menyampaikan apresiasi kepada tim di lapangan yang sigap menangani situasi ini dan memastikan logistik tetap terjaga demi kelancaran proses Pilkada.

    Shaddeq meminta masyarakat tetap tenang dan percaya bahwa KPU berkomitmen penuh untuk menyelenggarakan Pilkada dengan transparansi dan integritas, meski menghadapi berbagai tantangan di lapangan.

    Ketika kotak suara tiba di TPS, harapan rakyat turut hadir bersama mereka. Dari pegunungan tinggi hingga pulau kecil di tengah lautan, suara rakyat Indonesia disatukan dalam semangat demokrasi.

    Perjalanan panjang logistik Pilkada bukan sekadar tugas mengantar barang, tetapi sebuah misi besar mengawal harapan rakyat.

    Maka, saat kita mencoblos di TPS yang nyaman, ingatlah perjuangan mereka. bahwa di balik kotak suara itu, ada kerja keras tanpa pamrih, ada peluh dan air mata yang jatuh di medan berat. Perjalanan panjang ini mengajarkan kita bahwa demokrasi adalah milik semua, dan bahwa setiap suara, sejauh apa pun, tetap layak didengar.

    Perjalanan panjang ini adalah kisah tentang kesetiaan pada janji demokrasi, dan tentang mereka yang tak kenal lelah mengantar harapan ke ujung-ujung negeri.

    Sumber : Antara

  • 8 Mobil Tertimpa Longsor di Sibolangit, Bus Wisata Masuk Jurang

    8 Mobil Tertimpa Longsor di Sibolangit, Bus Wisata Masuk Jurang

    Jakarta

    Sejumlah kendaraan tertimpa longsor yang terjadi di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Sejauh ini, ada delapan mobil yang teridentifikasi tertimpa longsor.

    “Yang teridentifikasi delapan unit,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi dilansir detikSumut, Jumat (29/11/2024).

    Hadi memerinci mobil-mobil tersebut beberapa di antaranya telah dievakuasi. Rinciannya, yakni dua mobil Hiace, satu mobil Pajero Sport, satu Suzuki Ertiga dan satu truk. Kendaraan-kendaraan ini tertimpa pohon yang terbawa longsor.

    “Sementara yang masuk jurang itu ada satu bus pariwisata tempat ditemukan korban meninggal dunia, truk boks dan pikap kecil,” jelasnya.

    Hadi menyebut hari ini, petugas akan fokus pada pembersihan material longsor. Selain itu, sebagian petugas juga akan melakukan pencarian korban dan evakuasi kendaraan yang terjatuh ke jurang.

    Sebelumnya diberitakan, longsor terjadi di sejumlah titik di jalan Medan-Berastagi, Kecamatan Sibolangit, pada Selasa (26/11) malam. Dalam peristiwa itu, ada sembilan orang dari beberapa lokasi longsor, yang dilaporkan tewas.

    (rdp/idh)

  • Harga Tiket Pesawat Libur Nataru Turun, 110 TPS di Sumut Dilanda Banjir

    Harga Tiket Pesawat Libur Nataru Turun, 110 TPS di Sumut Dilanda Banjir

    Harga Tiket Pesawat Libur Nataru Turun, 110 TPS di Sumut Dilanda Banjir

  • Bamsoet Resmikan Dealer BAIC Indonesia di Cibubur

    Bamsoet Resmikan Dealer BAIC Indonesia di Cibubur

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan share holder of JIO Distribusi Indonesia Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Aries Marsudiyanto bersama founder PT JIO Distribusi Indonesia (JDI) Jerry Hermawan Lo meresmikan dealer BAIC (Beijing Automotive Industry Corporation) Indonesia di Cibubur Jakarta Timur. Kehadiran dealer BAIC Indonesia Cibubur diharapkan mampu menjangkau calon konsumen BAIC di daerah Jakarta Timur, Depok, Bogor dan Bekasi, serta memperkuat kehadiran BAIC di pasar otomotif Indonesia.

    “BAIC Cibubur menawarkan layanan terpadu 3S, yakni sales, service dan spare parts. Showroom ini menempati bangunan yang cukup luas sebesar 1,575 m2 yang berdiri diatas lahan seluas 726m2 dan menyediakan fasilitas showroom dan workshop dengan 4 bay, dimana 3 diantaranya sudah disertai lift mobil,” ujar Bamsoet dalam keterangan, Jumat (29/11/2024).

    Hadir dalam peresmian itu Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus Aries Marsudiyanto, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Fahri Hamzah, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Babe Haikel, Komisaris Utama Pertamina Iwan Bule atau Mochamad Iriawan.

    Bamsoet menjelaskan BAIC memiliki sejarah panjang dalam industri otomotif global sejak tahun 1958 dan mengukir sejarah bersama merek-merek besar berstandar internasional, seperti Foton, Jeep, Hyundai & Mercedes-Benz. Saat ini, BAIC merupakan salah satu pemegang saham terbesar Mercedes-Benz Group sebesar 9,98%.

    “BAIC merupakan salah satu dari 5 grup otomotif teratas di Tiongkok yang selama 12 tahun berturut-turut telah mencapai peringkat yang membanggakan dalam Fortune Global 500. Di tahun 2013, BAIC mulai merambah industri otomotif internasional dan telah membangun jaringan usaha di 49 negara dan 10 diantaranya telah memiliki pabrik sendiri,” ujar Bamsoet.

    Bamsoet memaparkan, BAIC mulai Maret 2024 resmi masuk ke Indonesia bekerjasama dengan PT JDI (JIO Distribusi Indonesia) selaku distributor resmi BAIC di Indonesia. Saat ini, BAIC Indonesia telah resmi bekerjasama dan memiliki 13 jaringan dealer yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Tangerang, Surabaya, Medan, Bali, Bandung, Pekanbaru, Samarinda, dan Batam.

    “Di Indonesia mobil BAIC hadir dengan tiga tipe, yakni BAIC BJ 40 Plus, BJ 80 Plus dan BAIC X55 II. BAIC BJ 40 Plus merupakan SUV 4X4 dengan tampilan mirip Jeep Wrangler sedangkan BJ 80 berpenampilan mirip Jeep G Class Mercedes Benz, bermesin bensin 4-silinder 2.000 cc turbocharged, transmisi 8-percepatan dan sistem penggerak empat roda. Sementara, BAIC X55-II, merupakan SUV medium penggerak roda depan (FWD) dengan mesin MAGIC-CORE, 4-silinder, 16 katup, 1.500 cc DOHC Turbocharger,” tutup Bamsoet.

    (akd/ega)

  • KIM Plus Unggul di Pilkada 2024, Arah Positif Keselarasan Pusat dan Daerah

    KIM Plus Unggul di Pilkada 2024, Arah Positif Keselarasan Pusat dan Daerah

    Jakarta (beritajatim.com) – Calon yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus unggul di sejumlah daerah dalam pilkada serentak 2024. Bahkan, daerah-daerah yang dimenangkan KIM plus merupakan daerah-daerah potensial dan menjadi basis untuk akselerasi percepatan program Prabowo-Gibran nantinya. Demikian analisis Pengamat Politik Agus Baskoro.

    “Karena daerah-daerah yang menang tadi merupakan daerah-daerah yang menjadi basisnya KIM plus sedikit banyak mestinya terjadi akselerasi ya realisasi ataupun pencapaian program-program yang sudah dicanangkan seperti atau yang sering kita kenal program makan bergizi gratis, soal-soal penguatan SDM, peningkatan kualitas kesehatan dan hal-hal lainnya,” papar Agung.

    Dia menambahkan, keberhasilan Prabowo Subianto mensinergikan koalisi yang besar ini dengan solid menjadi arah positif bagi pemerintahan nantinya, di mana program pusat dan daerah akan selaras.

    “Koalisi besar, bahkan koalisi sangat besar untuk tetap solid ya memenangkan semua paslon di setiap provinsi tadi, yang kedua ini menjadi arahan positif bagi pemerintahan Prabowo-Gibran,” ujarnya.

    Selain itu, menurut Agung, capaian KIM di Pilkada 2024 ini menunjukkan keberhasilan dari Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang dianggap mampu mengorkestrasi banyak pihak.

    “Kita tahu ada beberapa pilkada strategis yang berhasil dimenangkan pertama di Sumatera Utara, kemudian di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. Itu adalah sebuah bukti bahwa kepemimpinan king maker Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bisa dirasakan oleh semua dan mampu mengorkestrasi koalisi besar,” kata Agung.

    Meski begitu, Agung menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan para kekuatan politik terutama kepala-kepala daerah yang akan bekerja nantinya setelah resmi dilantik.

    “Saya kira ini menjadi masukan yang perlu diperluas lagi bukan hanya untuk daerah-daerah yang kepala daerah yang dimenangkan oleh KIM Plus tapi juga secara tidak langsung daerah lain turut serta dalam program pemerintah dan mewujudkan itu secara bersama-sama,” ujar Agung. [hen/aje]

  • Longsor, Jalur Medan-Berastagi di Sibolangit Masih Ditutup Jumat Siang
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        29 November 2024

    Longsor, Jalur Medan-Berastagi di Sibolangit Masih Ditutup Jumat Siang Medan 29 November 2024

    Longsor, Jalur Medan-Berastagi di Sibolangit Masih Ditutup Jumat Siang
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com –
    Jalur
    Medan

    Berastagi
    di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, masih ditutup pada Jumat (29/11/2024), akibat longsor.
    Seperti diketahui, jalur ini sudah ditutup pada Selasa (26/11/2024) malam.
    Kepala Unit Lantas Polsek Pancur Batu Iptu Rizal Purba, mengatakan, sejumlah personel dari TNI-Polri, Basarnas, BPBD, dan pemerintah daerah, masih berada di lokasi longsor untuk membersihkan material.
    “Material longsor yang mengenai jalan masih dibersihkan pakai beberapa alat berat dan lainnya,” ujar Rizal saat dihubungi, Jumat.
    Rizal menyebut masih ada beberapa kendaraan yang belum dapat dipindahkan dari lokasi.
    Salah satunya adalah satu unit bus pariwisata yang terperosok ke jurang.
    “Ya, proses evakuasi masih sulit karena kondisi jalan dipenuhi lumpur,” sebut Rizal.
    Warga diimbau untuk mencari jalan alternatif lain. Misalnya, melalui jalur Medan-Binjai-Berastagi atau pun Medan-Pematangsiantar-Berastagi.
    “Kalau dari Medan ke Berastagi bisa juga lewat jalur sebelum jembatan Desa Sembahe, ada jalan sebelah kanan yang bisa tembus ke Bandar Baru. Nah, kalau dari Bandar Baru nanti sudah bisa lepas ke Berastagi,” ujar Rizal.
    Adpaun longsor mengakibatkan sembilan orang tewas.
    Sejauh ini, pihak Basarnas dan BPBD masih berupaya untuk mencari para korban lainnya yang kemungkinan terjebak di dalam kendaraan yang tertimbun.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.