provinsi: Sumatera Utara

  • Kronologis Guru PPPK Ditemukan Tewas di Kampar Riau, Kondisi Jasad Terbakar Diduga Korban Pembunuhan

    Kronologis Guru PPPK Ditemukan Tewas di Kampar Riau, Kondisi Jasad Terbakar Diduga Korban Pembunuhan

    GELORA.CO  – Heri Aprianus Saragih (30), seorang guru ditemukan tewas secara tragis di Afdeling V Blok JK V, Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kampar, Riau, Jumat (29/11/2024) sore.

    Korban diketahui tinggal di Jalan Lindai, Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kampar.

    Kronologis penemuan jasad korban berawal saat seorang petugas sekurita perkebunan bernama Ali Azhar sedang melakukan patroli dari Afdeling V Blok JK 7 lalu menuju Blok JK V.

    Kemudian, sekira pukul 16.30 WIB, ia melihat satu unit sepeda motor berwarna biru di pinggir jalan.

    “Saksi melihat dari jauh ada sepeda motor yang jatuh. Setelah mendekat, saksi melihat mayat pria,” ujar Kapolsek Tapung Hulu, Iptu Wel Etria, Sabtu (30/11/2024).

    Setelah dicek lebih dekat, ia menemukan jasad korban dengan kondisi telentang.

    Jasad korban pun dalam kondisi memprihatinkan.

    Ditemukan luka robek di leher serta tubuhnya dalam kondisi mengalami luka bakar.

    “Korban meninggal dunia dengan posisi telentang di samping sepeda motornya. Di tubuh korban ditemukan luka bakar dan luka robek di leher,” kata Wel.

    Mendapati hal tersebut, saksi lantas menelepon rekan kerjanya sesama sekuriti, Bombong, untuk memberitahu tentang penemuan mayat tersebut.

    Selanjutnya, penemuan mayat tersebut dilaporkan kepada anggota Bhabinkamtibmas.

    Setelah polisi mendapat informasi penemuan mayat, Unit Reskrim Polsek Tapung Hulu mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP sekira pukul 17.00 WIB.

    “Petugas meminta keterangan saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti,” kata Wel.

    Sementara jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk autopsi.

    Hasil sementara, didapati sekujur tubuh korban terbakar.

    Bagian kepalanya tampak lebih menghitam.

    Seperti sisa bakaran kain yang menutup wajah dan kepalanya.

    Polisi sementara menduga sang guru merupakan korban pembunuhan.

    Kepolisian Resor (Polres) Kampar masih menunggu hasil autopsi jasad guru di Kampar Riau yang diduga korban pembunuhan sadis. 

    Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskim) Polres Kampar, AKP Elvin Septian Akbar mengatakan, jasad masih di Rumah Sakit Bhayangkara.

    “Kita masih menunggu hasil autopsi,” katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Sabtu (30/11).

    Ia mengatakan, Kepolisian Sektor Tapung Hulu sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    Selain itu sedang memeriksa sejumlah saksi. 

    Pihaknya melakukan pendampingan terhadap proses penanganan yang sedang berjalan.

    Ia mengatakan, penyelidikannya lebih lanjut akan dilaksanakan di Polres.

    “Polsek Tapung Hulu sudah olah TKP dan masih memeriksa saksi-saksi. Kita (hanya) back up. Nanti  penyelidikan, batu di kita (Polres),” ujarnya.

    Sosok Korban

    Berdasarkan penelusuran Tribunpekanbaru.com dari berbagai sumber, korban merupakan pria kelahiran 15 April 1994.

    Ia tinggal di Dusun III Kasikan RT 012 RW 002 Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kampar, Riau.

    Korban diketahui memiliki seorang istri dan anak laki-laki yang masih berusia 1 tahun. 

    Almarhum merupakan guru di SD Negeri 021 Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu.

    Ia baru diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) melalui Surat Keputusan Bupati Kampar tanggal 28 Maret 2024 lalu. 

    Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) ini berstatus sebagai Guru Kelas.

    Sebelum menjadi PPPK, ia sudah mengajar sebagai Tenaga Honorer selama beberapa tahun.

    Berdasarkan informasi pada saat kejadian, istrinya sedang pulang kampung ke Sumatera Utara.

  • Sering Dimarahi Pulang Malam, ABG di Deli Serdang Tikam Ibu 12 Kali

    Sering Dimarahi Pulang Malam, ABG di Deli Serdang Tikam Ibu 12 Kali

    Jakarta

    Polresta Deli Serdang menangkap remaja inisial FA (17) yang menikam ibu kandungnya, Sukarsih (54), sebanyak 12 kali. FA menikam ibunya karena kesal sering dimarahi jika pulang malam.

    “Tujuan tersangka melakukan penusukan karena emosi terhadap korban, yang mana tersangka selalu dimarahi korban karena selalu pulang malam,” kata Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang Kompol Rizki Akbar, dilansir detikSumut, Sabtu (30/11/2024).

    Pelaku sudah ditangkap dan dijerat Pasal 44 Ayat 2 UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang KDRT. Rizki mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Pendidikan, Dusun V, Desa Kotasan, Kecamatan Galang, Senin (25/11) sekira pukul 20.00 WIB. Korban ditikam di bagian punggung dan perut.

    “Korban adalah ibu kandung tersangka. Tersangka melakukan penusukan terhadap korban sebanyak 12 kali, yang mana 11 kali ke bagian punggung dan satu kali ke perut korban,” sebutnya.

    Rizki menyebut kejadian itu diketahui usai suami korban pulang salat dari masjid. Saat itu, terdengar suara teriakan korban meminta tolong.

    “Ketika sampai di dalam, dilihat korban berada dalam kamar mandi dengan kondisi sudah berlumuran darah dan melihat luka di punggung korban,” jelasnya.

    (azh/azh)

  • Guru yang Beri Hukuman Squat Jump hingga Siswa di Deli Serdang Tewas Jadi Tersangka

    Guru yang Beri Hukuman Squat Jump hingga Siswa di Deli Serdang Tewas Jadi Tersangka

    GELORA.CO – Kasus meninggalnya siswa SMP Negeri 1 STM Hilir, Deli Serdang, Sumatera Utara, yang diduga akibat hukuman fisik, memasuki fase baru.

    Guru yang bersangkutan, SW, telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Raphael Sandy Cahya Priambodo mengungkapkan bahwa penetapan status tersangka dilakukan setelah gelar perkara yang berlangsung pada 19 November 2024.

    “Berdasarkan hasil gelar perkara, statusnya dinaikkan dari terperiksa menjadi tersangka,” ujar Raphael melalui pesan singkat pada Sabtu (30/11/2024).

    Namun, Raphael belum merinci pasal yang disangkakan kepada SW, serta apakah yang bersangkutan akan ditahan atau tidak.

    Sebelumnya, korban yang dikenal dengan inisial RSS (14) dihukum melakukan 100 kali squat jump bersama lima siswa lainnya oleh guru SW pada Kamis (19/9/2024).

    Keesokan harinya, RSS masih bersekolah, namun pada Sabtu (21/9/2024), ia mulai tidak masuk sekolah karena mengeluh sakit di paha dan demam.

    RSS sempat dibawa berobat ke Puskesmas Talun Kenas pada Senin (23/9/2024), sebelum akhirnya dirujuk ke Bidan Hera di Desa Limau Mungkur.

    Pada Rabu (25/9/2024), ia dirujuk ke Klinik Pratama Mayen dan kemudian ke RSU Sembiring, di mana keesokan harinya, RSS dinyatakan meninggal dunia.

  • 8
                    
                        Guru yang Beri Hukuman Squat Jump hingga Siswa di Deli Serdang Tewas Jadi Tersangka
                        Medan

    8 Guru yang Beri Hukuman Squat Jump hingga Siswa di Deli Serdang Tewas Jadi Tersangka Medan

    Guru yang Beri Hukuman Squat Jump hingga Siswa di Deli Serdang Tewas Jadi Tersangka
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com –
    Kasus meninggalnya siswa SMP Negeri 1 STM Hilir,
    Deli Serdang
    , Sumatera Utara, yang diduga akibat
    hukuman fisik
    , memasuki fase baru.
    Guru yang bersangkutan, SW, telah ditetapkan sebagai tersangka.
    Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Raphael Sandy Cahya Priambodo mengungkapkan bahwa penetapan status tersangka dilakukan setelah gelar perkara yang berlangsung pada 19 November 2024.
    “Berdasarkan hasil gelar perkara, statusnya dinaikkan dari terperiksa menjadi tersangka,” ujar Raphael melalui pesan singkat pada Sabtu (30/11/2024).
    Namun, Raphael belum merinci pasal yang disangkakan kepada SW, serta apakah yang bersangkutan akan ditahan atau tidak.
    Sebelumnya, korban yang dikenal dengan inisial RSS (14) dihukum melakukan 100 kali squat jump bersama lima siswa lainnya oleh guru SW pada Kamis (19/9/2024).
    Keesokan harinya, RSS masih bersekolah, namun pada Sabtu (21/9/2024), ia mulai tidak masuk sekolah karena mengeluh sakit di paha dan demam.
    RSS sempat dibawa berobat ke Puskesmas Talun Kenas pada Senin (23/9/2024), sebelum akhirnya dirujuk ke Bidan Hera di Desa Limau Mungkur.
    Pada Rabu (25/9/2024), ia dirujuk ke Klinik Pratama Mayen dan kemudian ke RSU Sembiring, di mana keesokan harinya, RSS dinyatakan meninggal dunia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri LH Tinjau PLTBg Pagar Merbau Deli Serdang, Dukung Upaya Dekarbonisasi	
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        30 November 2024

    Menteri LH Tinjau PLTBg Pagar Merbau Deli Serdang, Dukung Upaya Dekarbonisasi Medan 30 November 2024

    Menteri LH Tinjau PLTBg Pagar Merbau Deli Serdang, Dukung Upaya Dekarbonisasi
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com –
    Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) RI, Hanif Faisol Nurofiq, mengunjungi
    Pembangkit Listrik Tenaga Biogas
    (PLTBg) Pagar Merbau PTPN IV Regional II di Kabupaten Deli Serdang pada Jumat (29/11/2024) sore.
    Dalam kunjungan tersebut, Hanif mengungkapkan pentingnya
    pemanfaatan teknologi terbarukan
    untuk
    pengelolaan gas metana
    sebagai bagian dari komitmen pemerintah terhadap keberlanjutan lingkungan.
    “Indonesia memiliki kebun kelapa seluas 18 juta hektar yang memproduksi Palm Oil Mill Effluent (POME) sekitar 910 ribu ton, setara dengan 36 juta tCO2eq Emisi Gas Rumah Kaca. Jumlah ini yang hendak ditekan oleh pemerintah,” jelas Hanif.
    Ia menekankan bahwa penurunan POME merupakan strategi pemerintah dalam menghadapi kampanye negatif terhadap kelapa sawit.
    Hanif juga mengungkapkan bahwa saat ini, Indonesia sedang mempersiapkan pembukaan akses untuk Perdagangan Karbon, dengan desain skema yang ditargetkan selesai dalam tiga bulan ke depan.
    “Kami sudah matur (sampaikan) ke Bapak Presiden, Pak Prabowo, bahwa kami izin Bapak Presiden, akan segera melaksanakan amanat Bapak untuk mengoperasionalkan Indonesia carbon trading mungkin 3 bulan, mungkin sekitar bulan Februari, Maret kita akan segera jalan,” tambahnya.
    Dalam kesempatan itu, Hanif memberikan apresiasi kepada PTPN IV PalmCo atas langkah konkret dalam mendukung program
    dekarbonisasi nasional
    .
    Ia menilai pengelolaan gas metana di PLTBg Pagar Merbau mencerminkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.
    “Kami apresiasi PTPN IV yang telah melakukan terobosan-terobosan dan inovasi, mulai dari PLTBg, cofiring, SAF, dan lain sebagainya,” ujarnya.
    Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K Santosa, menjelaskan bahwa sejak 2020 hingga 2024, PLTBg ini telah menyuplai listrik kepada masyarakat melalui PLN sebesar 16,8 MWh, yang setara dengan tambahan pendapatan Rp17,6 miliar serta pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 54 ribu tCO2eq.
    Ia menegaskan bahwa PTPN IV PalmCo berkomitmen menjadi pelopor dalam keberlanjutan di sektor perkebunan.
    “Di PTPN IV PalmCo, kami melihat pengelolaan limbah bukan hanya kewajiban, tetapi juga peluang besar untuk berinovasi dan mendukung upaya mitigasi perubahan iklim,” ungkap Jatmiko.
    PLTBg Pagar Merbau, yang memanfaatkan biogas dari POME untuk menghasilkan energi listrik, menjadi salah satu proyek unggulan dalam mendukung dekarbonisasi.
    Dengan teknologi methane capture, PLTBg Pagar Merbau berhasil menangkap gas metana dari limbah cair sawit dan mengolahnya menjadi energi listrik.
    “Alhamdulillah, kami berhasil mengubah potensi ancaman lingkungan menjadi sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan,” tuturnya.
    PTPN IV PalmCo juga memiliki 12 unit fasilitas methane capture lainnya dan berencana mengembangkan fasilitas tersebut hingga mencapai 30 unit pada tahun 2030, dengan potensi pengurangan emisi sebesar 628 ribu tCO2eq.
    Jatmiko menekankan bahwa upaya dekarbonisasi adalah tanggung jawab kolektif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
    “Dengan demikian, kami berkomitmen mendukung inisiatif pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk menurunkan emisi karbon dan pencapaian net-zero emission di masa depan,” tutup Jatmiko.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cuaca Jatim Minggu 1 Desember 2024, Peringatan Dini dari BMKG, Jatim Perlu Waspada akan Hujan Lebat

    Cuaca Jatim Minggu 1 Desember 2024, Peringatan Dini dari BMKG, Jatim Perlu Waspada akan Hujan Lebat

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Minggu 1 Desember 2024.

    BMKG merilis prakiraan cuaca tersebut melalui laman resminya bmkg.go.id.

    Sejumlah wilayah di Indonesia mendapat peringatan dini.

    Ada beberapa wilayah diperkirakan mengalami cuaca ekstrem.

    Wilayah-wilayah tersebut berpotensi dilanda hujan lebat.

    Jawa Timur termasuk yang diminta untuk waspada.

    Daftar Wilayah Potensi Hujan Lebat Minggu 1 Desember 2024

    Jawa Barat (Siaga)

    Jawa Tengah (Siaga)

    Kalimantan Tengah (Siaga)

    Aceh (Waspada)

    Sumatera Utara (Waspada)

    Sumatera Selatan (Waspada)

    Bengkulu (Waspada)

    Lampung (Waspada)

    D.I Yogyakarta (Waspada)

    Jawa Timur (Waspada)

    Banten (Waspada)

    Bali (Waspada)

    Nusa Tenggara Barat (Waspada)

    Nusa Tenggara Timur (Waspada)

    Kalimantan Barat (Waspada)

    Kalimantan Selatan (Waspada)

    Kalimantan Utara (Waspada)

    Sulawesi Tengah (Waspada)

    Sulawesi Selatan (Waspada)

    Sulawesi Tenggara (Waspada)

    Sulawesi Barat (Waspada)

    Maluku (Waspada)

    Maluku Utara (Waspada)

    Papua Tengah (Waspada)

    Papua Selatan (Waspada).

    Penggunaan Sunscreen untuk Aktivitas di Luar Rumah

    Karena cuaca Jatim besok masih didominasi cerah, Tribunners jangan lupa menggunakan sunscreen atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.

    Penggunaan sunscreen direkomendasikan BMKG untuk menghindari efek buruk paparan sinar matahari secara langsung terhadap kulit.

    Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

    Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecokelatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

    Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

    Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

    Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

    Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

    Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

    Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

    Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

    Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

    Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • 8
                    
                        Guru yang Beri Hukuman Squat Jump hingga Siswa di Deli Serdang Tewas Jadi Tersangka
                        Medan

    Tidak Terima Dinasihati, Remaja di Deli Serdang Tikam Ibu Sendiri Medan 30 November 2024

    Tidak Terima Dinasihati, Remaja di Deli Serdang Tikam Ibu Sendiri
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com –
    Seorang remaja berinisial FA (17) ditangkap setelah menikam ibunya, Sukarsih (54), di rumah mereka di Desa Kotasan, Kecamatan Galang, Kabupaten
    Deli Serdang
    , Sumatera Utara.
    Penusukan terjadi pada Senin (25/11/2024) sekitar pukul 20.00 WIB, yang diduga dipicu FA tidak terima dinasihati ibunya karena kerap pulang larut malam.
    Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol M Rizki Akbar menjelaskan bahwa aksi penusukan pertama kali diketahui oleh suami korban, Ngatijan (63), yang baru pulang dari sholat Isya di masjid dekat rumah.
    “Pada saat itu, Ngatijan melihat rumah sudah gelap dan mendengar korban meminta tolong,” ujar Rizki dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/11/2024).
    Setelah mendengar teriakan minta tolong, Ngatijan mengajak tetangganya, Suprayetno, untuk memeriksa keadaan di dalam rumah.
    Mereka menemukan Sukarsih bersimbah darah di kamar mandi dengan luka tusukan di punggungnya.
    Korban segera dibawa ke rumah sakit, sementara Ngatijan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib setelah FA melarikan diri.
    Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap FA di Desa Batoh, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh, pada Jumat (29/11/2024) pukul 10.00 WIB.
    Saat diinterogasi, FA mengakui perbuatannya.
    “Tersangka melakukan penusukan sebanyak 11 kali ke bagian punggung dan 1 kali ke bagian perut korban menggunakan 1 bilah pisau stainless steel,” kata Rizki.
    Motif penusukan, menurut Rizki, adalah emosi tersangka yang tidak terima dinasehati oleh ibunya.
    “Tersangka melakukan penusukan terhadap korban dikarenakan emosi terhadap korban yang mana tersangka selalu dimarahi korban, karena selalu pulang malam,” kata Rizki.
    FA kini ditahan di Polresta Deli Serdang untuk proses hukum lebih lanjut dan disangkakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (2) UU RI No. 23 Tahun 2004.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebun Madu Efi di Karo: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 November 2024

    Kebun Madu Efi di Karo: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka Regional 30 November 2024

    Kebun Madu Efi di Karo: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka
    Editor
    KOMPAS.com

    Kebun Madu Efi
    terletak di Jalan Kabanjahe-Siosar Km 13 Siosar, Sukamaju, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
    Kebun Madu Efi merupakan tempat wisata yang menawarkan pemandangan alam  dan udara yang sejuk.
    Tempat wisata yang berada pada sekitar 1.750 meter di atas permukaan laut dapat digunakan untuk liburan bersama keluarga.
    Kebun Madu Efi merupakan tempat wisata dengan konsep wisata agro dan edukasi.
    Area wisata ini menawarkan pemandangan alam dan bukit yang indah.
    Dengan iklim yang sejuk, pengunjung dapat berlama-lama menikmati tempat wisata ini maupun berjalan-jalan dengan pemandangan  Gunung Sinabung.
    Tempat wisata ini juga menyediakan berbagai jenis hewan untuk hiburan dan edukasi.
    Anda dapat memberi makan hewan-hewan ternak, seperti kuda dan kambing. Pemandangan lainnya berupa melihat peternakan lebah.
    Dalam perkembangannya, tempat wisata memiliki dua tempat dengan fasilitas hampir serupa yang berjarak saling berdekatan, yaitu Kebun Madu Efi dan Kabin Madu Efi.
    Kedua tempat wisata ini memiliki penginapan yang dapat digunakan oleh pengunjung. Perbedaannya, Kabin Madu Efi menawarkan berbagai jenis bunga.
    Tersedia pondok-pondok penginapan untuk menikmati udara sejuk lebih lama.
    Harga penginapan Kebun Madu Efi sekitar Rp 650 ribu hingga 800 ribu per malam pada hari biasa.
    Pada akhir pekan, harga penginapan lebih mahal sekitar Rp 700 ribu hingga Rp 850 ribu per malam.
    Penginapan berbentuk pondok dapat digunakan untuk empat hingga enam orang.
    Pengelola juga menyediakan tenda untuk pengunjung yang ingin camping, dengan biaya sekitar Rp 100 ribu per orang.
    Tersedia jogging track sepanjang 500 meter dan kuda tunggang dengan jarak sekitar 60 meter untuk melengkapi liburan Anda.
    Kawasan Kebun Madu Efi berada di Puncak Siosar 2000, dahulu kawasan puncak tersebut merupakan hutan.
    Puncak Siosar 2000 mengalami alih fungsi lahan berupa pemukiman, yang digunakan untuk menampung pengungsi akibat letusan Gunung Sinabung pada tahun 2014.
    Dilansir dari medan.tribunews, pemilik Kebun Madu Efi yang sebelumnya tinggal di New Zealand mencoba mengadopsi suasana New Zeland di Kabun Madu Efi.
    Bagi masyarakat yang ingin menikmati wisata Kebun Madu Efi akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 20.000.
    Tiket masuk tersebut dapat digunakan untuk menikmati Kebun Madu Efi dan Kabin Madu Efi.
    Harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu.
    Kebun Madu Efi mulai buka pada pukul 09.00 hingga 17.00 WIB setiap hari kecuali hari Senin libur.
    Jarak tempuh Medan menuju Kebun Madu Efi sekitar 94,2 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 3,5 jam. Perjalanan dapat melalui Jalan Jamin Ginting.
    Sumber:
    www.bpodt.id
    medan.tribunnews.com
     
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Megawati Singgung Penggunaan Pj Kepala Daerah pada Pilkada Jateng, Begini Respons Nana Sudjana
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 November 2024

    Megawati Singgung Penggunaan Pj Kepala Daerah pada Pilkada Jateng, Begini Respons Nana Sudjana Regional 30 November 2024

    Megawati Singgung Penggunaan Pj Kepala Daerah pada Pilkada Jateng, Begini Respons Nana Sudjana
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com
    – Penjabat Gubernur Jawa Tengah
    Nana Sudjana
    mengatakan, para penjabat kepala daerah, termasuk dirinya, sudah menaati aturan terkait netralitas saat pelaksanaan Pilkada 2024. 
    Hal itu dikatakan Nana merespons Ketua Umum PDI Perjuangan
    Megawati
    Soekarnoputri terkait penggunaan penjabat kepala daerah demi tujuan politik elektoral pada Pilkada di sejumlah daerah. Termasuk Jawa Tengah. 
    Nana menuturkan, jika memang ada pelanggaran sebaiknya dilaporkan ke Bawaslu.
    “Kalau memang ada, ditemukan, pasti kami berikan sanksi. Tentunya setiap pelanggaran harus dilaporkan melalui Bawaslu dan keputusan Bawaslu seperti apa, baru ke kami,” ujarnya usai konferensi pers Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 di Grand Artos Hotel and Convention, Magelang, Sabtu (30/11/2024).
    Nana menyatakan, masyarakat juga sekarang mengetahui tata pelaksanaan pemilihan politik elektoral yang demokratis.
    “Mereka tahu aturan-aturan pemilihan politik yang demokratis dan tidak mengikuti apakah itu hoaks, hate speech, maupun provokasi-provokasi,” cetusnya.

    Megawati berbicara soal ketidaknetralan aparatur berkaitan dengan kekalahan pasangan calon kepala daerah yang diusung PDI-P di sejumlah provinsi, salah satunya Jateng.
    Ia menduga kekalahan tersebut berkaitan dengan pengerahan sumber daya dan alat negara yang mempengaruhi perolehan suara.
    “Hal ini tampak di beberapa wilayah yang saya amati terus menerus seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, hingga Sulawesi Utara dan berbagai provinsi lainnya,” ujar Megawati dikutip Kompas.com (28/11/2024).
    Megawati memberikan contoh konkret mengenai situasi di Jateng, di mana ia menerima laporan mengenai penggunaan penjabat kepala daerah dan mutasi aparatur kepolisian yang masif demi tujuan politik elektoral.
    Presiden Kelima RI itu menekankan bahwa ia sangat mengenali karakteristik pemilih di Jawa Tengah, yang merupakan basis pendukung PDI-P.
    Megawati mengungkapkan pengalamannya selama tiga kali terpilih sebagai anggota DPR RI berkat dukungan tinggi dari provinsi tersebut.
    Selama ini, dia pun selalu melihat pergerakan rakyat dan militansi para simpatisan dalam mendukung PDI-P.
    “Jawa Tengah bukan hanya ‘Kandang Banteng’. Namun menjadi tempat persemaian gagasan nasionalisme dan patriotisme. Saya melihat energi pergerakan rakyat, simpatisan, dan kader yang militan dan seharusnya tidak akan terkalahkan jika pilkada dilakukan secara fair, jujur, dan berkeadilan,” ungkapnya.
    Sebagai informasi, hasil hitung cepat
    Pilkada Jateng
    2024 yang dirilis Litbang
    Kompas 
    menunjukkan bahwa pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) memperoleh 40,70 persen suara, sementara pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin meraih 59,30 persen suara.
    Adapun Andika-Hendi diusung PDI-P. 
    Perolehan suara tersebut diperoleh dari penghitungan suara yang masuk 100 persen dari total 400 Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampel.
    Quick count Litbang Kompas menggunakan metode sistematik random sampling dengan
    margin of error
    sekitar 1 persen. Hasil
    quick count
    ini bukanlah hasil resmi.
    Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (28/11/2024) hingga Senin (16/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PSI Minta PDI-P Tak Salahkan Orang Lain Usai Calon yang Diusung Gagal Unggul di Pilkada

    PSI Minta PDI-P Tak Salahkan Orang Lain Usai Calon yang Diusung Gagal Unggul di Pilkada

    PSI Minta PDI-P Tak Salahkan Orang Lain Usai Calon yang Diusung Gagal Unggul di Pilkada
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Juru Bicara DPP PSI, Wiryawan, meminta
    PDI-P
    tidak menyalahkan orang lain usai gagal unggul di berbagai daerah dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (
    Pilkada
    ) 2024.
    Ia meminta partai tersebut berlapang dada dan ikhlas menerima, alih-alih menuding pihak luar.
    Hal ini menanggapi ucapan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto yang mengatakan ada sisi gelap demokrasi yang digerakkan oleh ambisi kekuasaan.
    “Kalah di banyak
    pilkada
    kok menyalahkan orang lain? Kayak tantrum. Cobalah belajar menerima dengan lapang dada dan ikhlas,” kata Wiryawan, dikutip dari siaran pers, Sabtu (30/11/2024).
    Menurutnya, PDI-P semestinya mengintrospeksi diri untuk mencari tahu alasan mengapa banyak kandidatnya yang tidak unggul di dalam kontestasi daerah tersebut.
    “Jadi, merenunglah. Jangan justru menghasut rakyat, melempar agitasi tanpa dasar, yang ujung-ujungnya hanya ingin membuat kekacauan di ruang percakapan publik,” jelas Wiryawan.
    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyinggung soal sisi gelap demokrasi yang digerakkan ambisi kekuasaan.
    “Sisi gelap demokrasi ini digerakan oleh suatu ambisi kekuasaan yang tidak pernah berhenti yang merupakan perpaduan dari tiga aspek, pertama adalah ambisi Jokowi sendiri, kedua gerakan
    parcok
    ,
    partai cokelat
    dan ketiga adalah pj kepala daerah,” ujar Hasto di Jakarta, melansir Kompas TV, Kamis (28/11/2024).
    Sebelumnya, Hasto sempat menyinggung soal gerakan “partai cokelat” yang perlu diantisipasi di Pilkada 2024.
    “Di Jawa Timur relatif kondusif, tetapi tetap kami mewaspadai pergerakan partai cokelat ya, sama dengan di Sumatera Utara juga,” ujar Hasto di kediaman Megawati Soekarnoputri, Rabu (27/11/2024).
    Berdasarkan hasil pemantauan internal PDI-P, kata Hasto, pelaksanaan Pilkada serentak di beberapa wilayah menghadapi sejumlah tantangan.
    Meski begitu, Hasto berharap seluruh rakyat Indonesia bisa menggunakan hak suaranya pada Pilkada Serentak 2024, tanpa intervensi dari pihak mana pun.
    “Kami berharap agar rakyat betul-betul dapat menggunakan hak miliknya secara bebas, merdeka. Tanpa intimidasi dan juga tanpa suatu pengaruh dari bansos yang akan digunakan sebagai bagian dari
    money politics
    yang terjadi,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.