provinsi: Sumatera Utara

  • Batalyon infanteri teritorial untuk percepatan pembangunan

    Batalyon infanteri teritorial untuk percepatan pembangunan

    Bondowoso (ANTARA) – Perjalanan sejarah Tentara Nasional Indonesia (TNI), dulu bernama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), selalu terpaut dengan perkembangan kebijakan perpolitikan bangsa kita dari masa ke masa.

    Sejatinya, tidak ada yang salah dari apa yang dilakukan oleh TNI dalam mengikuti irama kebijakan pemimpin negara dan bangsa ini, karena panglima tertinggi TNI adalah Presiden Republik Indonesia.

    Sebagai prajurit, TNI memang tunduk dan menjalankan perintah atau kebijakan yang ditetapkan oleh panglima tertingginya. Hanya ada satu pilihan yang bisa diikuti oleh TNI dalam mengarungi sejarah pengabdiannya untuk negeri ini, yakni “patuh” kepada pemimpin tertinggi.

    Dalam menjalankan amanah sebagai penjaga kedaulatan negara, TNI juga menanggung beban yang tidak ringan atau konsekuensi dari keteguhannya berpegang pada konstitusi itu.

    Ketika pemerintahan Orde Baru dengan kebijakan Dwi Fungsi dari Presiden Soeharto, TNI menanggung risiko dianggap terlalu jauh memasuki, bahkan dituduh merebut wilayah sipil.

    ABRI banyak mendapat sorotan dari konsekuensinya selalu berpegang teguh pada konstitusi tersebut. Pada era Orde Baru, sangat tidak boleh TNI (ABRI) tidak menjalankan perintah Presiden Soeharto ketika itu.

    Kalau pada masa Orde Baru itu ABRI dianggap keliru, sesungguhnya kenyataan itu yakni patuh pada panglima tertinggi memang pilihan satu-satunya yang bisa dijalankan oleh tentara.

    Tentara tidak boleh membangkang pada kebijakan, yang maknanya adalah perintah dari panglima tertinggi, dengan mengambil “jalan lain” dari rel Dwi Fungsi.

    Perkembangan berikutnya menunjukkan bahwa TNI, setidaknya di era reformasi, tidak pernah keluar dari rel yang dipilih oleh pemimpin negeri yang mengharuskan sistem bernegara kita menjalani politik demokratis.

    Hal itu dapat kita saksikan ketika TNI yang sebelumnya memiliki “kekuasaan tidak terbatas”, langsung tunduk pada keputusan panglima tertinggi TNI, yaitu presiden, seperti saat TNI dipisah dengan Polri.

    Beberapa ladang kekuasaan tidak boleh lagi dipimpin oleh TNI. TNI menerima kebijakan itu, bahkan tanpa gejolak, kecuali mungkin sikap orang per orang dari prajurit yang memerlukan penyesuaian.

    Kiprah TNI, sebelum era reformasi yang sempat mendapatkan predikat kurang nyaman di hati kalangan aktivis demokrasi, terutama kalangan mahasiswa, dalam perjalanan waktu, ternyata bisa merebut kembali hati rakyat.

    TNI kemudian fokus pada peningkatan kualifikasi kesenjataan dan personel. Di saat bangsa ini menghadapi bencana alam, negara memanggil TNI untuk terjun membantu warga mengatasi dampak bencana.

    Ketika bangsa ini menjadi tuan rumah hajatan-hajatan besar yang dihadiri pemimpin negara-negara maju, TNI menyuguhkan rasa bangga pada rakyat bahwa Indonesia memiliki kekuatan militer yang tangguh dan tidak bisa diremehkan oleh bangsa manapun.

    Tugas selain perang

    Meskipun bangsa ini memilih sistem politik demokratis, namun wilayah masyarakat sipil tidak bisa sepenuhnya ditinggalkan oleh TNI. Karena itu, konsitusi yang dihasilkan oleh proses politik di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, “mengakomodasi” fakta perlunya keterlibatan TNI dalam wilayah sipil, dengan menempatkan dua tugas pokok TNI, yakni operasi militer untuk perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP).

    Kedua tugas pokok itu terangkum dalam amanah UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Tugas operasi militer selain perang bisa kita lihat bagaimana ketika tentara kita terlibat dalam kegiatan-kegiatan penanggulangan bencana, termasuk penanganan aspek sosial terhadap para penyintas bencana.

    Terkait tugas di luar perang ini, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin mengungkapkan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan membentuk 100 batalyon infanteri teritorial untuk pembangunan pada 2025.

    Pembentukan batalyon yang orientasinya lebih bertitik berat kepada operasi selain perang ini merupakan implementasi dari upaya soft power dalam menjaga kedaulatan negara. Karena sifatnya yang soft power, maka kekuatan ini bukan untuk menghadapi serangan musuh dari luar, melainkan “musuh” dari dalam.

    Kalau untuk menghadapi serangan “musuh” dari dalam, apakah kekuatan batalyon pembangunan itu akan berperang dengan rakyatnya sendiri? Tentu saja tidak.

    Sesuai pemaparan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, ketika rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Jakarta, Senin (25/11/2024), batalyon yang direncanakan tersebut akan memiliki unsur kompi pertanian, perikanan, peternakan, dan kesehatan.

    Dari kekuatan kompi yang disiapkan, terlihat jelas bahwa batalyon tersebut dipersiapkan untuk berperang melawan kemiskinan, termasuk bidang kesehatan. Batalyon itu akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan kemakmuran di masyarakat.

    Karena itu, senjata yang akan mereka panggul adalah ilmu pengetahuan atau keahlian sesuai bidangnya untuk membantu rakyat mengelola pertanian, peternakan, perikanan, dan kesehatan.

    Batalyon infanteri teritorial itu akan ditempatkan di kabupaten-kabupaten, sehingga mampu menjadi mitra pemerintah daerah dalam menjalankan tugas memakmurkan rakyat.

    Selain kekuatan pasukan TNI, batalyon tersebut rencananya akan diperkuat oleh personel dari komponen cadangan (komcad) yang saat ini sudah banyak dilatih di lembaga-lembaga pendidikan militer.

    Sesuai data di Kementerian Pertahanan, jumlah pasukan komponen cadangan Indonesia, saat ini hampir mencapai 10.000 orang.

    Pelibatan personel komcad ini tentu memiliki efek ganda karena kekuatan keterampilan pasukan cadangan itu bisa terasah dan tidak “menganggur”, setelah mereka mendapatkan pendidikan dan pelatihan mengenai bela negara.

    Selain membersamai masyarakat dalam usaha pertanian, peternakan, dan perikanan, keberadaan batalyon itu juga bisa memanfaatkan lahan-lahan kosong yang selama ini menganggur untuk ditanami bersama warga.

    Prajurit batalyon infanteri teritorial ini juga bisa menggerakkan masyarakat untuk menjaga lingkungan tetap lestari, dengan menanam pohon di areal-areal yang tidak terjangkau oleh masyarakat untuk pertanian, seperti di kawasan hutan.

    Karena tugas personel batalyon ini memang dipersiapkan untuk selalu berhubungan dan fokus dengan pendampingan kepada masyarakat, maka di batalyon ini, jargon bahwa “TNI itu lahir, tumbuh, berkembang, dan berjuang bersama rakyat”, menemukan medan laganya untuk diwujudkan.

    Lewat pembentukan batalyon infanteri teritorial, TNI betul-betul menyatu dan tidak terpisahkan dengan rakyat.

    Copyright © ANTARA 2024

  • KSAD pimpin sertijab mantan Karo Humas Kemenhan jadi Danseskoad

    KSAD pimpin sertijab mantan Karo Humas Kemenhan jadi Danseskoad

    KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak pimpin serah terima jabatan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha dari Karo Humas Kemenhan menjadi Danseskoad di Mabes TNI, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024). ANTARA/Ho-Humas TNI AD.

    KSAD pimpin sertijab mantan Karo Humas Kemenhan jadi Danseskoad
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 03 Desember 2024 – 10:25 WIB

    Elshinta.com – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) mantan Kepala Biro (Karo) Humas Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Danseskoad), Senin (2/12).

    Dalam siaran pers resmi TNI yang diterima di Jakarta, Selasa, dijelaskan bahwa Edwin menggantikan Mayjen TNI Agus Prangarso yang sebelumnya menjabat Danseskoad. Tidak hanya sertijab untuk Edwin, pejabat lain yang melakukan sertijab yakni Pangdam I/Bukit Barisan dari Letjen TNI Mochammad Hasan kepada Mayjen TNI Rio Firdianto.

    Dalam kata sambutannya, Maruli mengatakan para pejabat yang ditempatkan di tempat baru harus menjadi figur yang patut dicontoh bawahannya. Dengan kepemimpinan yang kuat, dia yakin hal tersebut akan memberikan dampak baik bagi satuan yang dipimpin.

    “Jadi (pemimpin) harus bisa jadi contoh, dengan tampilannya, kesederhanaannya, juga inovasi-inovasinya,” kata Maruli.

    Terkhusus kepada Edwin yang menjadi Dansesskoad, Maruli berpesan agar seluruh program kerja yang telah berjalan dengan baik dapat diteruskan. Dia juga berharap Edwin dapat memberikan inovasi dan terobosan baru demi kemajuan Seskoad.

    “Coba kita berpikir lebih sehingga Seskoad itu keluarannya hebat, baik bahasa inggrisnya, komunikasi medianya, dan lain sebagainya. Ini saya lihat sudah kita lakukan dan berjalan baik, mudah-mudahan kita bisa teruskan untuk menciptakan generasi penerus yang dapat memajukan TNI AD,” kata Maruli kepada Edwin.

    Sumber : Antara

  • Harta Karun Migas Papua Diincar Investor, Segini Potensinya

    Harta Karun Migas Papua Diincar Investor, Segini Potensinya

    Jakarta

    SKK Migas menyatakan, sudah ada calon investor yang berminat menggarap ‘harta karun’ minyak dan gas bumi (migas) di Blok Warim di Papua. Blok ini sendiri telah diubah menjadi Akimeugah I dan Akimeugah II, serta telah dilelang.

    Deputi Eksplorasi Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara mengatakan peminat dari blok tersebut telah ada. Namun, ia tidak menyebut siapa investor yang berminat untuk menggarap blok tersebut.

    Benny mengatakan pihaknya akan terus melakukan berbagai cara untuk mendatangkan investor.Hal ini guna meningkatkan produksi migas di Indonesia.

    Ia juga mengatakan akan mempelajari persoalan yang berada di wilayah Blok Warim, mulai dari lokasi, keamanan hingga data.

    “(Peminat) ada cuma lagi diprogres aja, karena ada challange di sana kan, dari sisi daerah lokasi dan lain-lain,” katanya saat ditemui di acara Media Briefing SKK Migas di Gedung City Plaza, Jakarta, Selasa (3/12/2024).

    Sebelumnya, Koordinator Pokja Pengembangan WK Migas Konvensional Maruf Affandi mengatakan, pengembangan wilayah tersebut menghadapi tantangan, terutama medan yang cukup berat. Meski demikian, masing-masing wilayah menyimpan sumber daya masing-masing 10 miliar barel minyak ekuivalen.

    Dengan demikian, kedua wilayah tersebut jika ditotal menyimpan sumber daya 20 miliar barel minyak ekuivalen.

    “Kendalanya terutama di sana ialah medan yang memang memiliki tantangan yang cukup berarti. Tapi dari sisi sumber daya yang kita evaluasi memang masih cukup menjanjikan di mana masing-masing memiliki sekitar 10 miliar barel oil ekuivalen,” katanya dalam konferensi pers seperti disiarkan di Youtube Halo Migas Ditjen Migas, dikutip Rabu (17/1).

    (acd/acd)

  • Kasus Tata Kelola Timah Tak Bisa Disebut Korupsi, Ini Alasannya

    Kasus Tata Kelola Timah Tak Bisa Disebut Korupsi, Ini Alasannya

    Jakarta

    Kasus persidangan pengelolaan timah yang sedang bergulir saat ini disebut tidak bisa dijerat dengan pidana korupsi. Pasalnya, kerusakan lingkungan tidak selalu dianggap merugikan negara dan merupakan suatu tindakan korupsi.

    Hal tersebut seperti diungkapkan sejumlah saksi dari pakar hukum, salah satunya saksi ahli dari Universitas Sumatera Utara, Mahmud Mulyadi yang dihadirkan pada persidangan Senin kemarin. Menurutnya, Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) bukanlah Undang-Undang “sapu jagat” untuk semua kasus yang berpotensi menimbulkan kerugian keuangan negara.

    “Kalau semua yang merugikan keuangan negara dianggap sebagai Tipikor, itu berbahaya. Karena nelayan yang menangkap ikan secara ilegal (illegal fishing) bisa dijerat UU Tipikor. Jangan nanti orang menggali tanah dianggap merusak lingkungan, bisa dikenakan pasal Tipikor. Fakta-faktanya kita lihat dulu,” jelasnya.

    Seperti diketahui, salah satu dasar dakwaan kasus pengelolaan tata niaga timah 2015-2022 adalah kerusakan lingkungan dalam kawasan hutan dan non kawasan hutan senilai Rp 271 triliun berdasarkan perhitungan Ahli Lingkungan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Bambang Heroi Saharjo.

    Mahmud juga menjelaskan bahwa UU Tipikor sebagai aturan khusus (lex spesialis) tidak dapat serta-merta diterapkan pada berbagai kasus.

    Penerapannya hanya berlaku jika tidak ada undang-undang lain yang secara spesifik mengatur perbuatan tertentu. Jika terdapat UU khusus yang relevan, maka UU tersebut harus didahulukan.

    “Jika ada dua UU khusus yang saling bertemu, maka kita harus melihat domain perbuatannya terlebih dahulu. Misalnya, jika UU Tipikor berbenturan dengan UU Kepabeanan, UU Perbankan, UU Perpajakan, atau UU Minerba, belum tentu UU Tipikor yang digunakan,” ujarnya.

    Ia menambahkan, untuk menerapkan UU Tipikor, harus dibuktikan terlebih dahulu unsur-unsur melawan hukum, memperkaya diri atau orang lain, serta kerugian keuangan negara.

    Sementara itu, Ahli Hukum Pidana Universitas Indonesia (UI) Prof. Eva Achjani Zulfa, yang menegaskan bahwa penerapan hukum pidana harus berpegang pada asas legalitas dan tidak boleh dipaksakan jika tidak sesuai dengan norma yang ada.

    Menurut Eva, salah satu dasar dalam hukum pidana adalah asas pertanggungjawaban individu, yang berarti setiap orang hanya bertanggung jawab atas perbuatan pidana yang dilakukan berdasarkan peran masing-masing.

    “Dalam hukum pidana, tanggung jawab itu bersifat individual, bukan seperti perdata yang mengenal tanggung renteng. Oleh karena itu, kita harus melihat peran setiap individu dalam kasus pidana, bukan memukul rata semua orang yang terlibat,” ungkap Eva.

    Ia menjelaskan, penyertaan dalam tindak pidana memiliki beberapa kategori, seperti menggerakkan, menyuruh, atau turut serta.

    Dalam kasus di mana seseorang tidak mengetahui tindak pidana tetapi hanya menjadi alat atau diperalat pihak lain, tanggung jawab pidana tidak bisa dikenakan.

    Sebagai contoh, jika ada individu yang diperdaya untuk melakukan suatu perbuatan tanpa mengetahui bahwa perbuatan tersebut merupakan tindak pidana, individu tersebut tidak dapat dimasukkan sebagai pelaku.

    “Seseorang yang tidak tahu bahwa ia diperdaya untuk membuka rumah (orang untuk mencuri), misalnya, tidak bisa dianggap sebagai peserta delik,” ujarnya.

    Dalam konteks kasus pertambangan PT Timah, Prof. Eva menyoroti penerapan pasal 14 UU Tipikor. Ia menegaskan bahwa kerugian yang timbul pada anak perusahaan BUMN/BUMD yang tidak berasal dari APBN, penyertaan modal negara, atau fasilitas negara, bukanlah kerugian negara.

    “Kalau kerugian tidak termasuk dalam kategori yang diatur oleh norma UU Tipikor, maka asas legalitas harus dijaga. Tidak bisa kita memaksakan analogi atau mengembangkan norma hukum di luar yang dirumuskan dalam Undang-undang,” tandasnya.

    (rrd/rir)

  • Indonesia-Kanada Perkuat Kerjasama Mineral Kritis dan Transisi Energi – Page 3

    Indonesia-Kanada Perkuat Kerjasama Mineral Kritis dan Transisi Energi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada, Mary Ng dan pelaksanaan Energy Transition Roundtable (ETR).

    Pada kesempatan tersebut, kedua negara menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding atau MoU) terkait kerja sama mineral kritis.

    MoU ini mencakup beberapa area kerja strategis, antara lain penerapan standar lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) melalui teknologi bersih, serta penguatan perdagangan dan investasi sektor pertambangan.

    Pada sesi Energy Transition Roundtable, Bahlil menekankan pentingnya kerja sama ini untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia yang terus meningkat.

    “Listrik kita saat ini sebesar 91 gigawatt dengan pertumbuhan ekonomi di bawah 6 persen. Target Presiden Prabowo untuk pertumbuhan ekonomi ke depan adalah 8 persen. Sehingga kami memerlukan tambahan 61 gigawatt untuk mendukung target tersebut,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/12/2024).

    Fokus Utama Pemerintah

    Bahlil Lahadalia juga menyampaikan bahwa transisi energi menjadi fokus utama pemerintah Indonesia. “RUPTL 2025-2033 kami rancang dengan target 60 persen energi baru terbarukan. Kami berkomitmen untuk mencapai net zero emission pada 2060, bahkan mendorong agar bisa lebih cepat pada 2050,” imbuhnya.

    Pada kesempatan sama, Mary Ng menegaskan dukungan Kanada terhadap transisi energi berkelanjutan di Indonesia.

    “Komitmen kami untuk mendukung transisi energi Indonesia yang adil dan berkelanjutan bersifat substansial. Ini termasuk pendanaan iklim global kami sebesar 5,3 miliar dolar Kanada, termasuk Indonesia selama lima tahun terakhir,” kata Mary Ng.

    Sebagai bagian dari pendanaan ini, sambung Mary Ng, Kanada mendukung proyek-proyek utama dengan Bank Pembangunan Asia, seperti pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla di Sumatera Utara dan pembangkit listrik tenaga angin dan surya di Sulawesi Selatan dan Lombok.

    Ia juga menyebutkan bahwa Kanada bangga menjadi mitra dalam Just Energy Transition Partnership (JETP), yang bertujuan memobilisasi pembiayaan publik dan swasta hingga USD 20 miliar untuk mendukung transisi energi Indonesia.

     

  • Dugaan Siswa Tewas Usai Dihukum "Squat Jump", Guru Terancam 15 Tahun Penjara
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        3 Desember 2024

    Dugaan Siswa Tewas Usai Dihukum "Squat Jump", Guru Terancam 15 Tahun Penjara Medan 3 Desember 2024

    Dugaan Siswa Tewas Usai Dihukum “Squat Jump”, Guru Terancam 15 Tahun Penjara
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Polisi telah menetapkan SW, seorang guru di SMP Negeri 1 STM Hilir, Kabupaten
    Deli Serdang
    , sebagai tersangka setelah menghukum siswanya, RSS, untuk melakukan
    squat jump
    sebanyak 100 kali.
    Kapolresta Deli Serdang Kombes Raphael Sandy Cahya Priambodo menyatakan, SW terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
    “SW dikenakan Pasal 80 Ayat 3 UU RI No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” ujar Raphael saat dihubungi melalui pesan singkat pada Senin (2/12/2024) malam.
    Raphael tidak merinci apakah SW telah ditahan atau tidak. Penetapan tersangka dilakukan setelah pihaknya melakukan gelar perkara pada 19 November 2024.
    Sebelumnya, korban yang berinisial RSS (14) dihukum melakukan
    squat jump
    bersama lima siswa lainnya oleh guru SW pada Kamis (19/9/2024).
    RSS kemudian tidak masuk sekolah sejak Sabtu (21/9/2024) karena mengeluh sakit di paha dan demam.
    RSS sempat dibawa berobat ke Puskesmas Talun Kenas pada Senin (23/9/2024), sebelum akhirnya dipindahkan ke Bidan Hera di Desa Limau Mungkur.
    Pada Rabu (25/9/2024), ia dirujuk ke Klinik Pratama Mayen, kemudian masuk RSU Sembiring. Keesokan harinya, ia dinyatakan meninggal dunia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Ponorogo Ditemukan Tewas di Lereng Gunung Semampir
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 Desember 2024

    Warga Ponorogo Ditemukan Tewas di Lereng Gunung Semampir Surabaya 3 Desember 2024

    Warga Ponorogo Ditemukan Tewas di Lereng Gunung Semampir
    Tim Redaksi
    PONOROGO, KOMPAS.com
    – Sunarno (58), seorang warga Desa Ngebel, Kecamatan Ngebel, Kabupaten
    Ponorogo
    , Jawa Timur, ditemukan tewas dengan luka di kepala, di lereng
    Gunung Semampir
    .
    Kepala Polsek Ngebel, AKP Tutut Ariyanto, Selasa (3/12/2024) menjelaskan, korban sebelumnya pamit untuk mencari kayu bakar di hutan, Senin kemarin (2/12/2024), sekitar pukul 14.00 WIB.
    “Ditemukan oleh warga sekitar pukul 15.00 WIB dalam keadaan sudah meninggal,” ujar Tutut saat ditemui di Polsek Ngebel.
    Berdasarkan keterangan sejumlah warga, diketahui Sunarno memang terbiasa mencari kayu bakar di kawasan Gunung Semampir.
    Saat ditemukan, pada jasad ada luka pada bagian kepala, dan di dekatnya terdapat sebuah batu besar yang diduga longsor.
    “Dugaannya korban terpeleset, kemudian terkena batu saat melintas di tebing. Di sebelah korban ada batu besar,” imbuh Tutut.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetya mengaku, timnya menerima laporan sekitar pukul 15.15 WIB.
    Sejumlah anggota BPBD, dibantu oleh Tagana Dinsos, aparat Polsek Ngebel, dan warga setempat, langsung melakukan langkah pengangkatan jenazah.
    Medan yang sulit di bagian tebing yang curam, serta kondisi basah dan licin akibat hujan, membuat tim gabungan memerlukan waktu hingga empat jam untuk mengangkat jasad tersebut.
    “Evakuasi dilakukan mulai pukul 20.00 WIB. Karena medan cukup sulit, korban baru bisa dievakuasi dan diturunkan dari Gunung sekitar pukul 23.00 WIB,” ucap Agung.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Tiket Pesawat Turun, Erick Thohir Pede Pariwisata Tumbuh – Page 3

    Harga Tiket Pesawat Turun, Erick Thohir Pede Pariwisata Tumbuh – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir optimis sektor pariwisata akan tumbuh signifikan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Hal ini didukung kebijakan pemerintah menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10 persen, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

    Dalam rapat kabinet, Presiden Prabowo menekankan pentingnya menyeimbangkan penurunan harga tiket dengan menjaga kesehatan industri penerbangan.

    “Kami berkomitmen memastikan kebijakan ini memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat tanpa merugikan industri penerbangan,” ujar Prabowo dalam keterangan resmi, Selasa (3/12/2024).

    Erick Thohir memandang keberhasilan menurunkan harga tiket pesawat sebagai hasil kerja sama antara Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, dan dukungan Presiden Prabowo.

    “Arahan Presiden Prabowo menjadi kunci dalam mewujudkan transportasi udara yang lebih terjangkau,” tutur Erick.

    Penurunan harga tiket berlaku selama 16 hari, dari 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025, dan diharapkan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menikmati liburan.

    Erick juga optimis kebijakan ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam mengelola transportasi dan pariwisata.

    “Ini adalah langkah nyata untuk mendorong pertumbuhan pariwisata nasional dan membantu masyarakat,” tambahnya.

    Detail Kebijakan Penurunan Harga Tiket

    Penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen melibatkan berbagai komponen biaya, seperti:

    Diskon avtur yang diberikan PT Pertamina (Persero) di 19 bandara utama, termasuk Denpasar, Surabaya, dan Medan.
    Pengurangan pajak layanan bandara.
    Penghapusan sebagian fuel surcharge oleh maskapai.

    Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Elba Damhuri, menjelaskan bahwa kebijakan ini berlaku untuk tiket yang belum terjual pada periode Nataru. Sementara itu, penumpang yang sudah membeli tiket sebelumnya dapat memperoleh insentif sesuai kebijakan maskapai.

     

  • Nasib Briptu Johanes usai Viral Selamatkan Lansia dari Kepungan Banjir, Kini Dapat Ganjarannya

    Nasib Briptu Johanes usai Viral Selamatkan Lansia dari Kepungan Banjir, Kini Dapat Ganjarannya

    TRIBUNJATIM.COM – Polisi di Deli Serdang yang selamatkan lansia yang terkepung banjir kini diganjar penghargaan.

    Personel polisi tersebut beraksi selamatkan pria lanjut usia (lansia) memakai batang pohon pisang.

    Aksi penyelamatan yang dilakukan saat banjir itupun viral di media sosial.

    Diketahui, peristiwa ini terjadi di Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (27/11/2024).

    Seperti tampak dari video unggahan akun Instagram @warkopjurnalis, tampak seorang polisi menceburkan diri ke banjir.

    Ia kemudian berenang menuju lokasi seseorang pria lansia yang terjebak banjir.

    Polisi tersebut tampak tidak mempedulikan arus banjir yang cukup deras di lokasi kejadian.

    Tidak berapa lama kemudian, tampak pria lansia tersebut berhasil diselamatkan dan dibawa ke darat.

    “Warga yang telah berusia 70 tahun inipun selamat ke darat dan langsung dievakuasi,” demikian narasi video.

    Terpisah, Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Raphael Sandhy Cahya Priambodo membenarkan peristiwa tersebut.

    Mulanya sekitar pukul 08.00 WIB, korban yang biasa disapa Ucok pergi ke ladang miliknya, namun situasi saat itu hujan.

    “Sekira pukul 10.00 WIB, tiba-tiba ladangnya sudah dipenuhi air yang besar sehingga gubuknya pun hanyut dikarenakan banjir,” ujar Raphael dari keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/11/2024).

    Mendapatkan informasi korban terjebak banjir, Kasat Samapta Polresta Deli Serdang, Kompol Supendi langsung memerintahkan anggotanya, Briptu Johannes Abdi Sibarani, mengecek lokasi kejadian.

    Melihat Ucok terjebak, Briptu Johannes langsung berenang menyelamatkan korban.

    Personel Polresta Deli Serdang, Briptu Johannes Abdi Sibarani, saat menceburkan diri ke lokasi banjir untuk menyelamatkan seorang lansia, Rabu (27/11/2024). (Dok Polresta Deli Serdang)

    “Saat itu Pak Ucok terjebak di tanah gundukan yang agak tinggi di tengah-tengah banjir tersebut hingga personel kami tiba di lokasi untuk menyelamatkannya dan diperkirakan kedalaman air saat itu kurang lebih setinggi 5 meter,” ujar Raphael.

    Kata Raphael, selain Johannes, ada pihaknya juga dibantu tiga warga yang juga menceburkan diri.

    “Lokasi kejadian tersebut berjarak sekitar 50 meter dari badan jalan.”

    “Briptu Johannes kemudian menyelamatkan korban menggunakan batang pisang dan dibawa ke tepi daratan,” ujar Raphael, melansir Kompas.com.

    Kini atas aksinya yang viral menyelamatkan seorang lansia dari banjir menggunakan batang pisang, anggota Polresta Deli Serdang, Briptu Johanes Abdi Negoro Sibarani, dapat piagam penghargaan.

    Piagam penghargaan tersebut diberikan Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan. 

    Penghargaan tersebut disampaikan di Mapolda Sumut pada Senin (2/12/2024).

    Whisnu menekankan bahwa tindakan kemanusiaan yang dilakukan Briptu Johanes patut diapresiasi.

    “Tindakan mereka bukan hanya mencerminkan profesionalisme, tetapi juga nilai kemanusiaan yang tinggi dalam menghadapi situasi darurat,” ujar Whisnu dalam keterangan tertulisnya.

    Kapolda juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap tindakan Johanes, yang menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat.

    “Saya bangga dengan tindakan Johanes,” tambahnya.

    Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Raphael Sandhy Cahya Priambodo berharap, penghargaan yang diterima Briptu Johanes dapat memotivasi personel lain untuk terus mengabdi kepada masyarakat.

    “Saya berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh personel kepolisian, khususnya di jajaran Polda Sumut, untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ungkap Raphael.

    Aksi Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka membagikan bantuan dalam tas bertuliskan ‘Bantuan Wapres Gibran’ kepada warga korban banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024), disorot.

    Aksi tersebut viral di medsos, dan menuai beragam komentar.

    Bahkan Gibran dibandingkan dengan Anies Baswedan.

    Diketahui, unggahan foto bantuan sembako berlogo dan bertuliskan ‘Bantuan Wapres Gibran’ sempat viral di media sosial.

    Dalam foto yang beredar, terlihat tas jinjing berwarna biru yang diberikan Gibran Rakabuming ke para pengungsi.

    Bantuan tersebut diberikan kepada korban banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

    Tas tersebut berlogo sebuah Istana tempat Gibran Rakabuming berkantor dengan tulisan ‘Istana Wakil Presiden’.

    Di bawah logo tersebut ada tulisan Bantuan Wapres Gibran.

    Namun sembako berasal dari Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming ini menjadi perbincangan netizen.

    Adapun tulisan dari goodie bag tersebut sempat jadi sorotan lantaran dinilai tidak tepat. 

    Sebab bantuan tersebut seharusnya tidak dari satu sumber saja, melainkan satu kesatuan sistem dari presiden, wakil presiden, menteri, dan lain sebagainya. 

    Netizen yang kepo pun langsung membandingkan aksi Gibran ini dengan bantuan yang pernah diberikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

    Menurut netizen, Gibran seolah menyumbang dari uang sendiri, berbeda dengan Anies yang dengan jelas mencantumkan sumber pendanaannya.

    “Ini yang dilakukan Anies semasa jadi gubernur, keterangan yang tidak mengacu ke jabatan yang merujuk atau mengarah ke orangnya, semua atas nama duit rakyat via APBD,” cuit pemilik akun X @BosPurwa.

    Gibran beri bantuan bertuliskan ‘Bantuan Wapres Gibran’ ke korban banjir Jaktim (Tribunnews.com – Kompas.com/Febryan Kevin Candra Kurniawan)

    Diketahui paket bantuan dari Anies kala itu bertuliskan ‘Paket Bantuan Sembako ini Dibiayai oleh APBD Pemprov DKI Jakarta’.

    Unggahan di akun X tersebut lantas menuai beragam komentar dari netizen.

    Ada yang menyebut bahwa Anies punya etika dan taat pada norma, sedangkan Gibran disebut tidak diajarkan soal norma.

    “Pak Anies punya etika dan taat pada norma. Diajarkan dengan baik oleh orang tua beliau. Wapres saat ini tidak diajarkan etika oleh bapaknya. Norma ditrabas tanpa malu,” tulis @ev_******.

    Berita Viral lainnya

  • Jakarta Dilanda Fenomena Angin Kencang, BMKG Ungkap Fakta Ini

    Jakarta Dilanda Fenomena Angin Kencang, BMKG Ungkap Fakta Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) buka suara perihal fenomena yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia khususnya DKI Jakarta. Di mana, wilayah-wilayah ini sedang dilanda hujan disertai dengan angin kencang.

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, bahwa saat ini memang terdapat fenomena belokan angin dan konvergensi. Fenomena ini terjadi di beberapa daerah bukan hanya di Jakarta. “Saat ini memang ada fenomena belokan angin dan konvergensi,” ujar Guswanto, dikutip Selasa (3/12/2024).

    Adapun saat ini ada beberapa daerah yang mengalami fenomena tersebut. Di antaranya Aceh, Sumut, Banten, dan Jakarta. Daerah ini merupakan daerah potensi pertumbuhan awan berdasarkan analisis streamline BMKG untuk 3 Desember 2024.

    “Daerah potensi pertumbuhan awan hujan di Aceh, Sumut, Banten, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalbar, Kalsel, Kaltim, Kaltara,” tutur Guswanto.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan angin kencang terjadi karena gradien tekanan yang tinggi. Gerak angin pun tergantung musimnya.

    “Angin kencang terjadi karena gradien tekanan yang tinggi. Angin juga musiman, angin timuran terjadi saat musim kemarau dan angin baratan terjadi saat musim hujan,” terang Guswanto.

    (pgr/pgr)