provinsi: Sumatera Utara

  • Jokowi Effect Tak Terlihat di Pilkada Jakarta, Beda dengan Jateng dan Sumut

    Jokowi Effect Tak Terlihat di Pilkada Jakarta, Beda dengan Jateng dan Sumut

    loading…

    Menko Polhukam periode 2019-2024, Mahfud MD menilai Jokowi Effect tidak begitu terlihat di Pilkada Jakarta, Foto/SINDOnews

    JAKARTA – Menko Polhukam periode 2019-2024, Mahfud MD menilai Jokowi Effect tidak begitu terlihat di Pilkada Jakarta, berbeda dengan Jawa Tengah (Jateng) dan Sumatera Utara (Sumut).

    “Ya (Jokowi effect di Jateng dan Sumut), dan Solo lah kalau dikecilkan lagi, Solo, Boyolali,” kata Mahfud MD dalam podcast Terus Terang yang ditayangkan di kanal youtube Mahfud MD Official, dikutip Rabu (4/12/2024).

    “Memang yang terasa ada pengaruh Pak Jokowi itu (di Jateng) karena dia kampanye langsung, kemudian di Sumut pengaruh karena banyak alat-alat yang digunakan untuk mendorong kemenangan Bobby,” sambungnya.

    Awalnya, Mahfud menyoroti soal penilaian khalayak mengenai pertentangan antara PDIP dengan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) saat gelaran Pilpres 2024 kemarin. “Saya memaklumi ada suara seperti itu karena pra kondisi yang timbul terutama pada pilpres kemarin. Pertentangan kedua kubu ini begitu mencolok, memaklumi saya,” katanya.

    “Tetapi melihat data sebenarnya tidak seperti yang banyak diduga orang, Pak Jokowi masih dominan, PDIP tumbang terpuruk, kalau menurut data engga loh, PDIP menurut saya itu hebat, dia dalam situasi yang dianggap begitu, dia masih menang di 14 provinsi calon calonnya, 14 dari 37 provinsi bayangkan itu,” sambungnya.

    Menurut Mahfud, dugaan pertentangan antara PDIP dan Jokowi tidak terlalu memengaruhi kekuatan suara PDIP di beberapa daerah, pun sebaliknya. Mahfud menilai bahwa Jokowi juga memiliki suara di daerah tertentu.

    “Sehingga saya melihat sebenarnya pengaruh Pak Jokowi sudah jauh turun, Anda jangan mengatakan misalnya KIM Plus menang di Jawa Barat. Dedi Mulyadi itu sejak dulu punya suara besar, tanpa Pak Jokowi pun dia dipastikan menang. Di Jawa Timur Khofifah tanpa Jokowi tanpa apapun sudah menang,” katanya.

    “Oleh sebab itu, jangan berpikir Pak Jokowi begitu, saya rasa Pak Jokowi sudah menjadi rakyat biasa, apalagi di Jakarta engga keliatan hasilnya, sudah ada Pak Prabowo juga,” sambungnya.

    (cip)

  • Perludem: PSU upaya memastikan pilkada sesuai prinsip keadilan

    Perludem: PSU upaya memastikan pilkada sesuai prinsip keadilan

    Jakarta (ANTARA) – Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Annisa Alfath mengatakan bahwa pemungutan suara ulang, pemungutan suara susulan dan pemungutan suara lanjutan merupakan upaya penyelenggara pemilu untuk memastikan Pilkada Serentak 2024 berjalan sesuai dengan prinsip keadilan.

    Annisa mengapresiasi langkah tersebut sebagai sebuah kesadaran penyelenggara pemilu terhadap ihwal yang tidak sesuai prosedur.

    “PSU, PSL, PSS yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu tetap perlu diapresiasi karena mereka berarti sadar betul bahwa ada hal yang berjalan tidak sesuai prosedur sehingga ini merupakan upaya mereka untuk memperbaiki dan memastikan pilkada berjalan dengan prinsip yang berkeadilan,” kata Annisa saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu.

    Dia juga mengatakan ada beberapa penyebab utama terjadinya pemungutan suara ulang (PSU), pemungutan suara lanjutan (PSL), dan pemungutan suara susulan (PSS).

    Pertama, faktor teknis yang disebabkan kesalahan administrasi, logistik dan prosedur sering menjadi penyebab PSU atau PSL.

    “Hal ini mengindikasikan perlunya peningkatan pelatihan dan pengawasan terhadap penyelenggara pemilu,” ujarnya.

    Kemudian, faktor nonteknis berupa politik uang, manipulasi dan intervensi aktor tertentu juga memicu PSS atau PSU. Ini mencerminkan kurangnya integritas dalam pelaksanaan pemilu.

    Selain itu, ada juga pelaksanaan PSU, PSL atau PSS yang disebabkan bencana alam, seperti banjir di beberapa daerah di Sumatera Utara, sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pemungutan suara hingga selesai pada 27 November lalu.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jejak-jejak pilkada di lereng Karangetang

    Jejak-jejak pilkada di lereng Karangetang

    Manado (ANTARA) – Senin, 25 November 2024, terlihat riuh di Gudang logistik pilkada Kabupaten Kepulauan Sitaro.Kira-kira sepelempar batu jaraknya dari Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang ada di Ondong, Pulau Siau.

    Matahari cukup panas membakar. Kala itu, hampir pukul 12.15 WITA. Terlihat ramai. Orang lalu lalang. Ada juga beberapa kelompok orang berdiri dekat gudang logistik yang berdempetan dengan Kantor BPJS Kesehatan Sitaro tersebut.

    Di dekat pintu masuk tampak personel KPU, sebelahnya lagi dari bawaslu. Ada juga beberapa personel polisi di situ. Kelompok yang sedikit besar berada di simpang tiga menuju kantor pemerintahan Kabupaten Kepulauan Sitaro. Sekitar belasan personel berbaju loreng berjaga dekat deretan truk yang berisi logistik.

    Masih tersisa satu truk yang belum terisi dengan logistik. Beberapa orang termasuk kernet memasuki gudang, memikul, kemudian memberikan kepada satu orang yang sudah menunggu di atas truk.

    Tak sampai berapa lama, truk terakhir dipenuhi dengan kotak suara, bilik suara, serta beberapa logistik lainnya.

    “Ini adalah hari terakhir pendistribusian logistik baik di daratan atau kepulauan,” kata Komisioner KPU Sitaro, Fidel Malumbot kala itu.

    Memang, masih ada satu hari tersisa sebelum hari pencoblosan. Tapi di sisa waktu tersebut masih bisa dimanfaatkan untuk melengkapi apabila masih ada kampung atau kelurahan yang logistik pilkada kurang.

    “Tak lama lagi truk-truk akan membawa logistik ke setiap kampung ataupun kelurahan,” kata Fidel sambil mengelap bulir-bulir keringat yang turun di dahinya.

    Kira-kira hampir pukul 13.00 wita, deretan kendaraan truk bergerak. Di depan iring-iringan dikawal personel TNI-Polri. Beberapa personel KPU dan Bawaslu juga ikut serta.

    Iring-iringan kemudian berpisah di persimpangan dekat Kampung Pehe, Kecamatan Siau Barat. Dari kampung dekat pelabuhan Pehe ini tampak megah berdiri Gunung Karangetang.

    Sepenggal fakta tentang Gunung Karangetang

    Gunung api aktif Karangetang berada di Pulau Siau. Bila erupsi, leleran lava turun perlahan dari puncak kawah berbentuk kerucut. Oleh petugas Pos Pengamatan Gunung Api, gunung bertipe stratovolcano tersebut memiliki dua kawah. Kawah utama (selatan) dan kawah kedua (utara).

    Tanggal 8 Februari 2023 gunung setinggi 1.784 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu meletus, memuntahkan lava pijar. Statusnya ditingkatkan dari waspada level dua menjadi siaga level tiga.

    Erupsi terjadi dari kawah utama dan mengeluarkan leleran lava mengarah ke barat daya dan selatan, dengan jarak luncur mencapai sekitar 2.000 meter.

    Setelah diturunkan statusnya ke waspada pada 26 April 2023, di bulan berikutnya, 19 Mei 2023 aktivitas kembali meningkat menjadi siaga. Terakhir, statusnya diturunkan menjadi waspada tanggal 29 November 2023 pukul 16:00 WITA.

    Aktivitas vulkanik kembali dinaikkan pada tanggal 11 November 2024 setelah dipicu peningkatan serentetan gempa vulkanik.

    Kelihatan dari jauh sebelum kapal sandar di Pelabuhan Ondong-Siau, tubuh gunung tampak kecoklatan mulai dari puncak hingga lereng. Tergambar tegas guratan-guratan kasar dari puncak kawah membentuk sungai atau kali.

    Material vulkanik yang ada di puncak atau pun badan gunung kadang meluncur deras mengikuti lintasan kali/sungai yang dekat dengan permukiman warga.

    Di Pulau Siau, warga tinggal di enam kecamatan yang membagi wilayah lereng gunung api tersebut.

    Kecamatan itu adalah Kecamatan Siau Barat (tiga kelurahan, sembilan kampung), Siau Barat Selatan (tujuh kampung), Siau Barat Utara (delapan kampung), Siau Tengah (empat kampung), Siau Timur (lima kelurahan/11 kampung) dan sebagian Siau Timur Selatan (14 kampung).

    Tak mudah menjangkau Sibarut

    Saya dan seorang teman dari media online mengekor kendaraan truk yang terakhir terisi logistik menuju ke Kecamatan Siau Barat Utara (Sibarut). Kami menumpang kendaraan Komisioner KPU Sitaro, Fidel Malumbot.

    Duduk di sebelah Komisioner Fidel, seorang anggota polisi yang bertugas sebagai pengamanan sekaligus mengambil peran untuk mengendarai mobil.

    Kendaraan meluncur pelan dari Kampung Pehe. Menjajal aspal yang permukaannya mulai terkelupas. Ini pengalaman pertama saya dan teman media, Benyamin, menyusuri delapan kampung di Sibarut.

    Dalam bayangan kami, perjalanan distribusi logistik ke Sibarut akan berlangsung mudah. Kendaraan bisa langsung sandar di tempat penitipan logistik, sebelum dibawa ke TPS keesokan harinya.

    Logistik pertama diturunkan di Kampung Mini. Beberapa orang mulai membawa logistik dengan cara dipikul karena harus melewati jalan setapak dan menajak.

    Di kampung ini ternyata baru permulaan dari tantangan yang memicu adrenalin. Selain jalannya mulai sempit, iring-iringan kendaraan roda dua dan empat beberapa kali melewati sungai yang menjadi tempat perlintasan material vulkanik yang runtuh atau terbawa hujan dari puncak kawah Karangetang.

    “Ngeri juga. Tapi bagaimana dengan personel petugas pemungutan suara, kelompok penyelenggara pemungutan suara, bawaslu, panwaslu, TNI-Polri yang terus melakukan pengawasan saban hari melewati sungai?” saya bergumam.

    Tak hanya sempit, jalan juga menanjak dengan kelok yang sedikit ekstrem. Jauh sebelum tikungan, klakson panjang sudah harus dibunyikan. Kendaraan tak bisa dipacu cepat.

    Saat di tanjakan, kami was-was, khawatir truk di depan tak bisa menjajal tanjakan dengan sudut kemiringan lebih 45 derajat. Sesekali nafas seperti tertahan.

    Saya dan Benyamin baru bisa bernafas lega ketika rombongan berhenti di Kampung Kawahang. Beberapa petugas didampingi PPK, PPS, TNI/Polri kembali memikul logistik menuju ke sekretariat PPS.

    Beberapa jam sebelumnya, selepas dari Kampung Mini, kami melewati rute menantang Kampung Kinali, Kampung Hiung, Kampung Kiawang. Di sisi kiri dan kanan jalan, tampak hijau rimbun pohon pala. Daun kelapa menari-nari di tiup angin laut.

    “Kami memberikan apresiasi kepada semua pihak yang membawa logistik untuk pilkada. Meski sulit, tapi bisa dijangkau,” kata Kepala Kampung Kinali, Pitro Jacobus.

    Menurut Pitro, di Kampung Kinali hanya ada satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan jumlah pemilih sebanyak 302 orang. Dia pun mengajak semua warga yang menggunakan hak pilih datang ke TPS di tanggal 27 November 2024.

    Saya dan Benyamin tak sempat ikut rombongan membawa logistik ke Kampung Winangun. Rutenya menanjak. Logistik harus dibawa menggunakan motor. Bilik suara yang awalnya berukuran panjang harus dilipat.

    Ternyata cerita distribusi logistik belum usai. Perjalanan masih harus dilanjutkan ke Kampung Batu Bulan. Kami pun kembali menyusuri jalan sempit, berkelok dan menanjak.

    “Le (nama panggilan saya), torang (kita) akan melewati jalur lahar yang sewaktu-waktu bisa meluncur cepat jika runtuh dari puncak Gunung Karangetang,” kata Fidel.

    Fidel bercerita, akses jalan menuju Kampung Batubulan pernah putus diterjang material vulkanik yang meluncur dari Karangetang.

    Pada saat membawa logistik pemilu Februari 2024 lalu, harus dipikul. Kondisi jalan berbahaya. Apalagi saat itu dalam kondisi hujan.

    “Tapi bersyukur semua itu bisa terlewati. Salut kepada semua pihak,” katanya menambahkan.

    Saat kendaraan melintasi jalur lahar, masih tampak berkas-berkas pengecoran. Tulang-tulang besi masih terlihat. Jalur lahar tampak bersih.

    “Kita sudah sampai di Kampung Batubulan,” kata Fidel.

    Kami turun. Logistik kembali harus dipikul menuju ke PPS. Kondisi jalan tak mulus. Selain berlubang, menonjol bebatuan ke permukaan, dan sedikit menanjak. Beberapa personel TNI/Polri menggunakan motor mengemudi harus dengan berhati-hati.

    Saya juga harus meletakkan kedua tangan di bahu seorang polisi untuk menjaga keseimbangan saat menjajal medan ekstrem dengan motor.

    “Kami sebagai PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) Sibarut memang harus bertanggung jawab memastikan logistik tiba di lokasi meskipun harus berhadapan dengan medan yang cukup berat,” kata PPK Sibarut, Christoph Lawendatu.

    Perjalanan akhirnya disudahi di Kampung Batubulan. Saya dan Benyamin tak sempat pergi ke Kampung Nameng karena aksesnya harus melalui Kecamatan Siau Timur. Tak ada akses jalan dari Kampung Batubulan.

    Dalam perjalanan pulang, pejuang-pejuang penyelenggara pilkada menyempatkan foto bersama di jalur lahar Batubulan. Mereka tertawa lepas, melupakan lelah dan penat, untuk sebuah tanggung jawab menyukseskan pilkada di delapan kampung yang ada di lereng Gunung Karangetang.

    “Kami optimistis angka partisipasi pemilih pada pilkada kali ini bisa mencapai 87 persen persen dibandingkan saat pemilu lalu sebesar 81 persen,” kata Anggota KPU Sitaro, Ficri Lahansang.

    Editor: Slamet Hadi Purnomo
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sejarah Panjang Palapa Ring, Proyek Tol Langit yang Bikin RI Online

    Sejarah Panjang Palapa Ring, Proyek Tol Langit yang Bikin RI Online

    Jakarta

    Kehadiran jaringan internet menjadi hal yang sangat dibutuhkan bagi seluruh negara di era digital seperti saat ini. Khusus di Indonesia yang merupakan negara kepulauan, kehadiran internet mampu mengkoneksikan daerah satu dengan lainnya.

    Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk menggandeng banyak pihak agar jaringan internet bisa merata dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia dari berbagai daerah. Melalui semangat tersebut, pemerintah lewat Kementerian Komunikasi dan Bakti Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) terus berupaya menghadirkan pemerataan jaringan internet melalui proyek Palapa Ring.

    Palapa Ring adalah proyek pemerintah yang dikerjakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) yang menghubungkan 57 kabupaten/kota di Indonesia. Proyek yang disebut dengan ‘tol langit’ ini diupayakan dapat menyediakan kualitas internet yang andal dari Sabang sampai Merauke.

    Perjalanan Pembangunan Palapa Ring

    Upaya membangun proyek tersebut sebenarnya sudah ada sejak 1998 lewat pembangunan Nusantara 21 yang merupakan cikal bakal Palapa Ring. Sayangnya krisis ekonomi yang menghantam para era tersebut membuat proyek tersebut tidak bisa dijalankan.

    Baru pada 2005 upaya menjalankan proyek tersebut kembali mencuat ke permukaan, tepatnya pada ajang Infrastructure Summit I. Pada tahun itu, munculah ide Cincin Serat Optik Nasional (CSO-N) yang diprakarsai oleh PT Tiara Titian Telekomunikasi (TT-Tel). Aplikasi tersebut merupakan jaringan kabel kasar bawah laut berbentuk cincin terintegrasi berisi frekuensi pita lebar yang membentang dari Sumatera Utara hingga Papua bagian barat dengan perkiraan panjang sekitar 25.000 km.

    Setiap cincin akan meneruskan akses frekuensi pita lebar dari satu titik ke titik lainnya di setiap kabupaten. Akses tersebut akan mendukung jaringan serat optik pita lebar berkecepatan tinggi dengan kapasitas 300 gbps hingga 1.000 gbps di daerah tersebut.

    Pemerintah kemudian memopulerkan gagasan tersebut dengan nama Palapa O2 Ring. Namun karena mirip dengan merek dagang salah satu ponsel, pemerintah mengubah nama proyek serat optik ini menjadi Palapa Ring dan menjadi proyek strategis nasional sesuai Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang percepatan proyek strategis nasional.

    Adapun proyek tersebut dibagi menjadi tiga paket yakni Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah, dan Palapa Ring Timur. Khusus untuk Palapa Ring Barat dan Palapa Ring Tengah telah rampung dibangun pada 2016. Sementara untuk Palapa Ring Timur baru rampung dibangun pada 17 Agustus 2019 lalu.

    Pembangunan Palapa Ring ini tidak serta merta lancar begitu saja. Letak geografis yang berbeda-beda di setiap daerah menjadi tantangan tersendiri, salah satunya saat pembangunan Palapa Ring Timur.

    Palapa Ring Barat, Tengah, dan Timur Telah Beroperasi

    Untuk saat ini, Palapa Ring Barat, Tengah, dan Timur sudah beroperasi dan menjadi ‘tulang punggung’ internet di Indonesia. Khusus untuk Palapa Ring Barat proyek tersebut menghubungkan wilayah Sumatera, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat. Serta memiliki total panjang kabel fiber optic sepanjang 2.119 km di mana 1.718 km merupakan panjang kabel bawah laut (submarine) dan 401 km panjang kabel terrestrial.

    Untuk Palapa Ring Tengah terbagi menjadi 6 proyek yang menghubungkan wilayah Kalimantan Timur, Sulawesi, dan Kepulauan Maluku. Adapun para proyek ini memiliki total panjang kabel fiber optik 3.101 km dengan 1.798 kmnya merupakan kabel bawah laut dan 1.303 km panjang kabel terrestrial.

    Sementara itu, untuk Palapa Ring Timur terbagi dalam 10 proyek menggunakan teknologi fiber optik dan 5 proyek lainnya menggunakan microwave menghubungkan Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.

    Bentang kabel pada Palapa Ring Timur tergolong lebih panjang dibandingkan Barat dan Tengah. Secara angka Palapa Ring Timur memiliki total panjang kabel fiber optik 6.938 km, di mana 4.557 km panjang kabel bawah laut (submarine) dan 2.381 km panjang kabel terrestrial.

    (prf/ega)

  • Inilah 5 Film Sejarah Terbaik yang Dijamin Pasti Seru

    Inilah 5 Film Sejarah Terbaik yang Dijamin Pasti Seru

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sinematik dan menggetarkan, kelima film sejarah ini telah mengukir jejak tak terhapuskan dalam industri perfilman global. Dari medan perang Salib hingga medan pertempuran Revolusi Prancis, setiap film memiliki kemampuan untuk mengangkat kisah-kisah heroik yang terlupakan dengan cara yang memukau penonton.

    Melalui keahlian sutradara ternama seperti Ridley Scott, Mel Gibson, dan Steven Spielberg, sejarah tidak lagi sekadar tulisan di buku, melainkan hidup dan bernapas di layar lebar. Mengutip dari berbagai sumber, berikut lima film sejarah yang harus Anda tonton:

    1. Kingdom Of Heaven

    Kingdom of Heaven adalah film epik berlatar belakang Perang Salib abad ke-12 yang bercerita tentang konflik antara Kristen dan Muslim di Yerusalem. Film ini disutradarai oleh Ridley Scott dan dirilis pada tahun 2005.

    Film ini bercerita tentang Balian de Ibelin (Orlando Bloom), seorang pandai besi dari Perancis yang pergi ke Yerusalem untuk mencari pengampunan Tuhan. Film ini juga dibintangi oleh Eva Green, Liam Neeson, Edward Norton, dan Marton Csokas.

    Sebagian besar syuting film ini berlangsung di Ouarzazate, Maroko, dan di Spanyol. Film ini menerima respons positif dari penonton dan meraih rating 7,2/10 dari 283 ribu pengulas di situs IMDb.

    2. Apocalypto

    Film Apocalypto adalah film aksi-petualangan yang menceritakan perjalanan Jaguar Paw, seorang pemuda dari suku Maya, untuk menyelamatkan keluarganya dari serangan suku Maya lainnya. Film ini berlatar belakang di Yucatán, Meksiko, sekitar tahun 1502.

    Film ini disutradarai oleh Mel Gibson dan dibintangi oleh Rudy Youngblood dan Morris Birdyellowhead. Berbeda dengan yang lainnya, film ini menggunakan bahasa Maya.

    Melalui penayangannya, film ini berhasil meraup lebih dari $120 juta di seluruh dunia. Film ini juga berhasil menembus tiga nominasi penghargaan Oscar pada 2007.

    3. Braveheart

    Film yang rilis pada 1995 ini mengisahkan sejarah Inggris dan Skotlandia melalui tokoh bernama William Wallace. William Wallace adalah seorang pemberontak dari Skotlandia, yang ingin bebas dari pemerintahan Inggris yang mencekam negerinya.

    Film ini disutradarai dan diproduksi oleh Mel Gibson, yang juga berperan sebagai William Wallace. Braveheart berlatar pada era pemerintahan Raja Edward I dari kerajaan Inggris. Dalam keseksesannya, film ini berhasil memenangi lima Academy Awards pada tahun 1996, termasuk film terbaik dan sutradara terbaik.

     

  • Antisipasi Jalur Medan-Berastagi Longsor Lagi, Tebing Sembahe Bakal Dipotong
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        4 Desember 2024

    Antisipasi Jalur Medan-Berastagi Longsor Lagi, Tebing Sembahe Bakal Dipotong Medan 4 Desember 2024

    Antisipasi Jalur Medan-Berastagi Longsor Lagi, Tebing Sembahe Bakal Dipotong
    Editor
    KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) merencanakan pemotongan jalur tebing di Sembahe-Berastagi untuk mengantisipasi
    longsor
    dan banjir di Kecamatan Sibolangit.
    Rencana ini dibahas dalam rapat koordinasi penanganan bencana hidrometeorologi di Aula BPSDM Sumut, Jalan Ngalengko, Medan, Selasa (3/12/2024).
    Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumut, Mulyono, mengatakan telah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) mengenai kawasan rawan longsor di sepanjang Jalan
    Medan-Berastagi
    .
    Mulyono menjelaskan, karena Jalan Medan-Berastagi termasuk jalan nasional, koordinasi dengan Kementerian PUPR sangat diperlukan.
    “Ada beberapa solusi, salah satunya yaitu membuat shortcut kawasan rawan longsor untuk beberapa tikungan guna menghindari longsor. Kajian BBPJN juga sudah dilakukan untuk mengantisipasi longsoran,” ungkap Mulyono.
    Dia juga berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mendapatkan izin dalam melakukan aktivitas di kawasan cagar alam guna mengatasi masalah longsor tersebut.
    Solusi Pemotongan Tebing dan Tembok Penahan Tanah
    Salah satu solusi yang diajukan adalah pemotongan tebing dan pembuatan tembok penahan tanah di sisi rawan longsor.
    “Terkait longsoran yang mempengaruhi lalu lintas jalan, banyak kajian yang diperlukan, sehingga kolaborasi antara geologi, instansi terkait, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sangat dibutuhkan,” jelas Mulyono.
    Penjabat (Pj) Bupati Deli Serdang, Wiriya Alrahman, mendukung rencana tersebut dengan menyatakan bahwa pemotongan tebing merupakan salah satu solusi untuk mengurangi risiko longsor.
    Wiriya menambahkan, kemiringan tebing di kawasan tersebut mencapai 45 derajat, yang berpotensi menyebabkan longsor, terutama jika curah hujan tinggi.
    “Kami sarankan untuk mengurangi kemiringan tebing ini menjadi kurang dari 45 derajat melalui pemotongan,” kata Wiriya.
    Sebagai informasi, longsor di jalur Medan-Berastagi beberapa waktu lalu menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan 23 orang luka-luka.
    Jalur tersebut sempat ditutup sejak 26 November 2024 dan baru dibuka kembali pada Senin (2/12/2024) untuk kendaraan.
     
    Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul PUPR Sumut Rencanakan Potong Tebing Sembahe-Berastagi, Antisipasi Longsor dan Banjir.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 4 Desember 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        4 Desember 2024

    Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 4 Desember 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan Medan 4 Desember 2024

    Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 4 Desember 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan
    Tim Redaksi
    Medan, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi
    prakiraan cuaca
    Medan, Sumatera Utara, untuk hari ini Rabu 4 Desember 2024 dan besok Kamis 5 Desember 2024.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Medan. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari
    BMKG.go.id
    Prakiraan Cuaca
    Medan Hari Ini Per Jam
    Rabu 4 Desember 2024
    Prakiraan Cuaca Medan Besok
    Kamis 5 Desember 2024
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
    Prakiraan cuaca
    dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kejagung Telah Periksa 30 Saksi dalam Kasus Korupsi Tom Lembong – Page 3

    Kejagung Telah Periksa 30 Saksi dalam Kasus Korupsi Tom Lembong – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) mengaku telah memeriksa 30 orang saksi terkait kasus dugaan korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag) tahun 2015–2016 yang menjerat mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong.

    “Sedang diperiksa saksi-saksi dan ahli. Ini kan baru sekitar 30 orang (saksi, red.),” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (3/12/2024).

    Sementara itu, lanjut dia, ahli yang telah diperiksa terkait kasus tersebut berjumlah tiga orang.

    Adapun pada Selasa ini, tim jaksa penyidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung memeriksa tujuh saksi dalam kasus dugaan korupsi Tom Lembong.

    Saksi-saksi yang diperiksa tersebut berasal dari sejumlah kementerian, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Persero, dan Sucofindo, serta pihak swasta.

    Dari kementerian, saksi yang diperiksa berinisial YW selaku anggota Tim Kerja Pengembangan Kawasan Tanaman Tebu dan Pemanis Lain Kementerian Pertanian (Kementan) dan MM selaku Deputi Koordinasi Bidang Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian.

    Selanjutnya, penyidik memeriksa saksi berinisial SYL selaku Sekretaris Perusahaan PT PPI tahun 2016–2021 dan IRS selaku Senior Manager Pengembangan Komoditi PT PPI tahun 2016-2017. Sementara itu, saksi dari PT Sucofindo adalah ARA selaku karyawan PT Sucofindo pada jabatan Kabag Fasilitasi Perdagangan.

    Terakhir, dari pihak swasta, penyidik memeriksa EC selaku Manajer Impor PT Sentra Usahatama Jaya, PT Medan Sugar Industry, dan PT Andalan Furnindo, serta LM selaku Manajer Accounting PT Andalan Furnindo.

    Dijelaskan Harli bahwa ketujuh saksi tersebut diperiksa untuk tersangka atas nama Tom Lembong dan kawan-kawan. “Pemeriksaan saksi ini untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara tersebut,” ucapnya.

     

  • Polresta Malang Kota Bekuk Bandar Ganja Senilai Rp 1,6 Miliar

    Polresta Malang Kota Bekuk Bandar Ganja Senilai Rp 1,6 Miliar

    Malang, Beritasatu.com – Satuan Reserse Narkoba Polresta Malang Kota, Jawa Timur mengamankan enam orang bandar dan pengedar ganja seberat 163,58 kilogram atau senilai Rp 1,6 miliar. Polisi berhasil mengungkap barang haram tersebut saat dikirim ke Jakarta.

    Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto menceritakan, kronologis pengungkapan ganja yang berawal dari penangkapan tersangka berinisial CRZ ( 26) warga Kecamatan Kanigaran, Probolinggo dan ADB (30) warga Kecamatan Pakis Kabupaten Malang di rumah kos yang berada di Jalan Wuni nomor 2 Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang, pada 11 September 2024 dengan barang bukti 3 kilogram.

    “Jadi, pengungkapan kasus ganja seberat 163,58 kilogram ini ada dua laporan dengan enam orang tersangka,” kata Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto kepada awak media di Polresta Malang Kota, Selasa (3/11/2024).

    Menurut Irjen Imam Sugianto, setelah dikembangkan petugas mendapatkan informasi ada pengiriman ganja melalui jasa pengiriman ekspedisi di Jalan Hamid Rusdi Kota Malang, hingga akhirnya petugas menangkap tiga tersangka diantaranya DIK (30) warga Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, RID (30) warga Padang Sidempuan, Sumatera Utara, SUK (30) warga Lampung Tengah, dan AJ (23) warga Kecamatan Kanigaran, Probolinggo.

    “Pada laporan kedua, tersangka DIK, RID, SUK, AJ, ditangkap di sebuah rumah di Dusun Leces RT001 RW009 Desa Ngijo Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang,” jelasnya.

    Dia menjelaskan, tersangka DIK mengaku, ganja tersebut dikirim dari Medan seberat 166,58 kg melalui jalan darat dan diangkut dengan truk Fuso yang dikendarai RID dan SUK, sesampainya di tepi jalan di depan Pasar Karangploso Jalan Raya Dipenogoro, Desa Girimoyo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

    Ganja tersebut kemudian dikirimkan kepada tersangka CRZ dan ADB seberat tiga kilogram (tertangkap sebelumnya). Sedangkan, sisanya sebanyak 163,58 kg diamankan petugas.

    “Barang bukti yang diamankan yakni 154 bungkus lakban coklat berisi ganja berat 163,58 kilogram, dan satu unit mobil sedan merah. Total nilai ekonomis barang bukti ganja yang disita lebih dari Rp 1,6 miliar,” ungkapnya.

    Akibat perbuatannya keenam tersangka yang merupakan bandar ganja ini dijerat Pasal 114 ayat (2) dan/atau Pasal 111 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) Undang -Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dengan pidana denda paling sedikit Rp 1 miliar sampai Rp 10 miliar.

  • Puan Maharani Soal Dugaan Polisi Tak Netral pada Pilkada 2024: Jika Ada Bukti, Laporkan!

    Puan Maharani Soal Dugaan Polisi Tak Netral pada Pilkada 2024: Jika Ada Bukti, Laporkan!

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua DPR Puan Maharani angkat bicara soal dugaan polisi tak netral pada Pilkada 2024. Menurut Puan, jika ada bukti nyata atas dugaan tersebut, maka segera dilaporkan ke pihak-pihak berwenang.

    “Jika ada bukti kemudian memang terlihat secara nyata, saya meminta untuk dilaporkan. Kemudian biar masyarakat yang melaporkan jika memang ada bukti-bukti terkait dengan hal tersebut,” ujar Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/11/2024).

    Hanya saja Puan belum bisa memastikan jika Fraksi PDIP fokus mengkaji soal dugaan tersebut. Menurut dia, hal tersebut bukan hanya menjadi tanggung jawab PDIP, tetapi semua fraksi.

    “Saya rasa ini kan merupakan suatu masalah yang ada di nasional. Jadi ini bukan masalah satu fraksi, dua fraksi, tetapi masalah berbangsa dan bernegara. Jadi kalau memang ada bukti, dilaporkan,” tegas Puan.

    Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang saat ini menjabat Ketua Komisi III DPR Habiburokhman menegaskan dugaan polisi tak netral pada Pilkada 2024 adalah hoaks. Menurut dia, Polri justru telah bekerja maksimal mengamankan penyelenggaraan Pilkada 2024 mulai dari tahapan persiapan hingga hari pencoblosan pada Rabu (27/11/2024).

    “Justru sebaliknya, ya, apa yang disampaikan oleh segelintir orang, terkait dugaan polisi tak netral pada Pilkada 2024,  kami kategorikan sebagai hoaks,” ujar Habiburokhman saat konferensi pers di ruangan Komisi III DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (29/11/2024).

    Menurut Habiburokhman, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak mungkin mengarahkan anak buahnya untuk mendukung kubu tertentu pada Pilkada 2024. Alasannya, komposisi koalisi pada Pilkada 2024 berbeda antara satu daerah dengan lainnya.

    “Jadi hampir tidak mungkin kapolri yang menggunakan institusinya untuk kepentingan kubu tertentu. Pilkada bisa terjadi mix antar-antar kubu partai-partai politik, gitu kan. Di provinsi A misalnya, partai A berkoalisi dengan partai B. Di provinsi lainnya berseberangan,” jelas dia.

    Dugaan polisi tak netral pada Pilkada 2024 disampaikan PDIP khususnya untuk Pilkada Jawa Tengah (Jateng) dan Pilkada Sumatera Utara (Sumut). Menurut PDIP, dugaan polisi tak netral pada Pilkada 2024 membuat pasangan calon (paslon) kepala daerah yang diusung PDIP kalah di Jateng dan Sumut.