provinsi: Sumatera Utara

  • Kronologi 2 Bocah di Deli Serdang Dibunuh Tetangga, Berawal dari Ejekan Gila
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        10 Desember 2024

    Kronologi 2 Bocah di Deli Serdang Dibunuh Tetangga, Berawal dari Ejekan Gila Medan 10 Desember 2024

    Kronologi 2 Bocah di Deli Serdang Dibunuh Tetangga, Berawal dari Ejekan Gila
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com –
     
    Rudi Sihaloho
    (41) memberikan keterangan di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Selasa (10/12/2024) siang.
    Dia dihadirkan dalam konferensi pers sebagai tersangka kasus penikaman tiga bocah tetangganya di Gang Dahlia VII, Kabupaten
    Deli Serdang
    .
    Rudi pun menceritakan apa yang terjadi.
    Pada Senin (9/12/2024) sekitar pukul 11.00 WIB, dia sedang berada di depan rumahnya yang posisinya berhadap-hadapan dengan rumah para korban.
    Dilihatnya, ketiga korban berinisial N (7), O (4), dan D (1,5 tahun), sedang bermain di balik jemuran di teras rumah.
    Rudi tiba-tiba teringat ketiga bocah itu kerap mengejeknya gila.
    Ibu korban yang bekerja sebagai perawat di RS Murni Teguh dan ayah ketiga bocah berprofesi sebagai driver taksi online, yang mengetahui hal itu juga tak mau menegur anak mereka.
    Amarah Rudi memuncak. Melihat lingkungan sedang sepi dan orangtua ketiga bocah sedang tak berada di rumah, Rudi mengambil pisau di rumahnya dan menikam satu persatu bocah tersebut.
    “Entah kenapa, saya tak bisa kendalikan emosi, Pak,” kata Rudi yang mengenakan baju oranye dengan celana panjang.
    “Selama ini, Pak, sering lah anaknya manggil-manggil aku. Kadang dibilang ‘orang gila, orang gila…’,” ujar Rudi.
    Meski telah ditangkap, Rudi tak menyesali perbuatannya.
    “Menyesal pun saya tidak ada gunanya. Udah telanjur,” ungkap Rudi.
    Setelah menikam ketiga korban, Rudi mengayuh sepedanya dan meninggalkan lokasi kejadian.
    Sementara, warga sekitar membawa ketiga korban ke Rumah Sakit Murni Teguh.
    Kejadian itu mengakibatkan bocah berinisial O dan D tewas. Sedangkan, N masih terbaring di ruang ICU RS Murni Teguh dengan kondisi kritis.
    Kini, Rudi telah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di Unit PPA Polrestabes Medan.
    Dia disangkakan Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria Pembacok Bocah di Medan Diduga Sering Diejek, Gelap Mata Saat Mentalnya Terganggu

    Pria Pembacok Bocah di Medan Diduga Sering Diejek, Gelap Mata Saat Mentalnya Terganggu

    ERA.id – Tiga bocah berinisial NS (7), OS (4), dan DS (1,5) di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut), dibacok tetangganya, Rudi Sihaloho (41).

    Insiden nahas itu terjadi di Jalan Rel Dusun XIII, Gang Dahlia 7, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Senin (9/12/2024).

    Kapolsek Medan Tembung, Jhonson M. Sitompul membenarkan peristiwa tragis tersebut. “Ketiga korban merupakan abang-adik,” kata Jhonson M. Sitompul, Selasa (10/12/2024).

    Katanya, ketiga korban dilarikan ke rumah sakit Murni Teguh Jalan Jawa Kecamatan Medan Timur. “Ketiga korban sempat dibawa ke RS Mitra Medika, karena kondisinya sangat parah lalu dipindahkan ke RS Murni Teguh,” ungkap Jhonson Sitompul.

    Jhonson menyebutkan, aksi keji pelaku yang menyabetkan benda tajam ke bocah terjadi tepat di depan rumahnya.

    Ditanya soal kondisi korban apakah masih hidup atau meninggal dunia, Jhonson Sitompul belum dapat memastikan.

    Sedangkan kabar di media sosial menyebutkan bila ketiga bocah malang itu tewas. “Sampai saat ini kami belum menerima informasi apakah ada yang meninggal,” tandasnya.

    Kronologi

    Info yang dihimpun ERA, peristiwa berdarah itu terjadi pada pukul 10.30 WIB. Saat itu, Rudi sedang duduk di depan sebuah warung, tempatnya beristirahat. Tak lama ketiga korban melintas dan diduga mengejek pelaku dengan kata-kata yang tidak sopan.

    Menurut warga sekitar, pelaku memang sudah sering dirundung oleh anak-anak, termasuk korban, bahkan oleh orang tua mereka.

    Rudi jadi gelap mata saat konon kondisi mentalnya terganggu dipicu masalah rumah tangga setelah ditinggalkan istri dan anak-anaknya.

  • Bentrok 2 Ormas di Sergai: Kantor Grib Dibakar, Polisi Turun Tangan 
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        10 Desember 2024

    Bentrok 2 Ormas di Sergai: Kantor Grib Dibakar, Polisi Turun Tangan Medan 10 Desember 2024

    Bentrok 2 Ormas di Sergai: Kantor Grib Dibakar, Polisi Turun Tangan
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Bentrokan antara dua organisasi masyarakat (Ormas) Grib dan Pemuda Pancasila (PP) terjadi di Kecamatan
    Perbaungan
    , Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Senin (9/12/2024).
    Video aksi kekerasan ini sempat viral di media sosial. Video inni memperlihatkan kedua kubu saling serang di jalan raya menggunakan batu, senjata tajam, dan tangan kosong.
    Akibat bentrokan tersebut, kantor Pimpinan Anak Cabang Grib di Kecamatan Perbaungan juga dibakar.
    Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Jhon Sitepu, membenarkan terjadinya bentrokan tersebut. Pihak kepolisian segera turun tangan untuk mendamaikan kedua ormas.
    Jhon menjelaskan, bentrokan awalnya terjadi sekitar pukul 13.00, tetapi belum merinci penyebabnya.
    “Penyebab
    bentrokan Ormas
    PP dan Ormas Grib dikarenakan selisih paham antara kedua belah pihak. Namun, hal ini tidak berlangsung lama karena pihak kepolisian mendatangi dan melerai aksi tersebut,” kata Jhon dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (10/12/2024).
    Jhon menambahkan, mediasi berlangsung sekitar pukul 15.00. Namun bentrokan kembali terjadi tidak lama setelahnya, dengan kedua ormas saling menyerang menggunakan senjata tajam.
    “Aksi bentrok ini mengakibatkan salah satu korban mengalami luka gores di bagian leher, yang saat ini sudah membuat laporan dan tengah dalam perawatan,” ujar Jhon.
    Setelah bentrokan kedua, pada Selasa (10/12/2024) dinihari, polisi kembali memediasi kedua pihak. Kedua ormas sepakat untuk berdamai.
    “Kedua ormas sepakat untuk saling menjaga anggota masing-masing dan berkomitmen untuk tidak menyebarkan berita hoaks yang dapat merugikan satu sama lain. Kesepakatan ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih harmonis di masyarakat,” ungkap Jhon.
    Dari kesepakatan
    perdamaian
    tersebut, terdapat sembilan pernyataan yang ditandatangani pimpinan cabang PP dan Grib Perbaungan. Termasuk pernyataan bahwa kedua belah pihak tidak akan saling menuntut terkait bentrokan yang terjadi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dunia RANS BTV: Cipung Ngamuk Ditinggal Liburan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

    Dunia RANS BTV: Cipung Ngamuk Ditinggal Liburan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

    Jakarta, Beritasatu.com – Meski sibuk dengan jadwal syuting, mengelola bisnis, dan mengurus keluarga, Raffi Ahmad tetap meluangkan waktu untuk istrinya, Nagita Slavina, anak-anaknya Rafathar dan Rayyanza (Cipung).

    Dalam episode Dunia RANS kali ini, pasangan tersebut akan menikmati liburan sekaligus bekerja di Milan, Italia tanpa kedua anaknya.

    Meskipun sering membawa anak-anak, Rafathar dan Rayyanza, dalam perjalanan bisnis mereka, tetapi kali ini Raffi sengaja menyisihkan waktu khusus berduaan bersama Nagita Slavina.

    Namun, saat sedang dalam perjalanan, Nagita Slavina dan Raffi Ahmad tiba-tiba menerima telepon dari si bungsu, Cipung yang marah karena ditinggal orang tuanya jalan-jalan.

    Benarkah Cipung mengamuk ditinggal pergi Raffi dan Nagita berduaan ke Italia? Saksikan Dunia RANS BTV siang ini, Senin (10/12/2024) pukul 13.15 WIB hanya di BTV.

    BTV bisa disaksikan di kanal 26 untuk Jabodetabek, Cilegon, Serang, kanal 29 untuk Bandung dan Palembang, kanal 35 untuk Yogyakarta dan Surakarta, kanal 38 untuk Balikpapan, kanal 39 untuk Semarang, kanal 30 untuk Banjarmasin, kanal 31 untuk Lebak, kanal 32 untuk Surabaya, kanal 34 untuk Medan dan kanal 48 untuk Batam.

    Ayo follow akun media sosial BTV @btvidofficial (IG, Tiktok, Facebook,Twitter), serta subscribe channel YouTubenya di @BeritaSatuChannel.

  • Rentetan Penangkapan Terduga Teroris Setelah Bom Medan

    Rentetan Penangkapan Terduga Teroris Setelah Bom Medan

    JAKARTA – Hingga hari ini, polisi menangkap 46 terduga teroris setelah teror bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Dari semuanya ini, 23 di antaranya merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sumatera Utara dan Aceh. Mereka memiliki keterkaitan dengan aksi teror di Polrestabes Medan.

    “Untuk wilayah Sumatera Utara, ini yang memiliki keterkaitan langsung dengan jaringan JAD dengan Amirnya adalah saudara Y. Ini jaringannya yaitu meliputi Jaringan Sumut dan Jaringan aceh. Ini ada 23 orang (terduga teroris),” ucap Karo Penmas DivHumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Senin, 18 November.

    Dari 23 terduga teroris tersebut, 4 orang di antaranya menyerahkan diri. Bahkan, dari penindakan tersebut ada 2 terduga teroris yang ditembak, mereka berinisial NP dan K. Keduanya ditembak karena melawan aparat. Penyerangan NP dan K membuat seorang polisi terluka di bagian tangan dan punggung.

    “Satu anggota Densus 88 mengalami luka, luka di bagian tangan akibat sabetan senjata tajam dan luka di bagian belakang.”

    Dari pemeriksaan, tersangka K merupakan sosok yang merencanakan tindakan aksi teroris di Medan. Sedangkan, NP berperan membantu k membuat bom yang diledakkan oleh Rabbial Muslim Nasution.

    “Peran NP yang meninggal dunia ini adalah ikut membuat bahan peledak bersama K. Kemudian (tersangka K) mengetahui, merencanakan tindak pidana terorisme yang dilakukan oleh saudara RMN,” papar Dedi.

    Selain itu, puluhan terduga teroris yang masuk dalam jaringan JAD itu saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif. Jaringan terduga teroris yang ditangkap ini punya pimpinan, berinisial Y alias Anto.

    Dari rentetan penangkapan terduga teroris di Aceh dan Sumatera Utara ini, polisi menyita barang bukti berupa bahan pembuat bom, pupuk urea hingga black powder, yang diduga digunakan untuk merakit bom low explosive.

    “Ada black powder, ada pupuk urea dan jenis lain yang digunakan untuk dijadikan bom. Semuanya ini adalah low explosive atau bom yang memiliki daya ledak rendah,” kata Dedi.

    Sementara, penangkapan terhadap di luar jaringan JAD Sumatera Utara dan Aceh, ada 23 terduga teroris yang ditangkap di di beberapa tempat, di antaranya Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur.

    “Untuk wilayah Banten, usai kejadian bom bunuh diri di Mapolresta Medan ada 4 orang-orang ditetapkan sebagai tersangka, Jakarta 3 orang, Jawa Tengah 9 orang, Jawa Barat ada 6 orang dan Kalimantan Timur 1 orang,” pungkas Dedi.

  • Perencanaan Jalan Berbayar di Perbatasan Jakarta

    Perencanaan Jalan Berbayar di Perbatasan Jakarta

    JAKARTA – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan berencana menerapkan sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) di daerah perbatasan Jakarta. Di antaranya, jalan Daan Mogot yang menghubungkan Jakarta-Tangerang, jalan Kalimalang yang menghubungkan Jakarta-Bekasi, dan jalan Margonda yang menghubungkan Jakarta-Depok.

    Kepala Bagian Humas BPTJ Budi Rahardjo menjelaskan, lebih dari separuh kendaraan pribadi yang berlalu-lalang di Jakarta, milik warga yang berdomisili di daerah penyangga. Hal itu diketahui dari tingkat pergerakan lalu lintas di Jabodetabek. Pada 2015, tingkat pergerakan masih 48 juta pergerakan kendaraan per hari. Tetapi, di tahun 2018 meningkat dua kali lipat menjadi 88 juta per hari. 

    “Indikasinya macet di mana-mana, sehingga perlu adanya pengendalian di wilayah perbatasan. Kalau kondisi (kemacetan) ini tidak dilakukan pengendalian, maka akan berpengaruh terhadap kualitas hidup manusia di Jabodetabek,” kata Budi saat dihubungi, Senin, 18 November. 

    Dengan skema jalan berbayar seperti ini, Budi berharap para pengguna jalan dari daerah penyangga Jakarta akan berpikir dua kali untuk membawa kendaraan pribadi masuk ke Ibu Kota dan memilih kendaraan umum massal. 

    Sejauh ini, realisasi perencanaan sistem ERP dan baru akan dimulai tahun 2020. Meski demikian, Budi bilang perencanaan ERP tak bisa dilakukan secara terburu-buru. Karena, perlu ada pembahasan secara komprehensif mengenai teknis dan dampak penerapan ERP bagi Jakarta dan daerah penyangga seperti Depok, Tangerang, dan Bekasi. 

    “Masih ada pembahasan yang harus dituntaskan. Ada yang menyangkut skema hukum, skema teknis, skema kelembagaan, dan skema pembiayaannya. Nanti, kalau skema-skema yang dibahas sudah kongkrit, baru bisa diimplementasikan,” jelas Budi. 

    ERP bukanlah ide baru. Rencana mulai muncul pada 2006, saat Jakarta dipimpin Sutiyoso. Lalu, Rencana ERP dimatangkan saat masa kepemimpinan Joko Widodo dan diteruskan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Di masa itu, penyiapan regulasi hingga proses tender.

    Uji coba sistem ERP dilaksanakan oleh dua vendor dan telah dipasang di Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin, dan Jalan Sudirman. Namun, rencana penyempurnaan ERP kembali mangkrak karena vendor peserta lelang mengundurkan diri pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Anies Baswedan. 

    Saat ini, Anies akan kembali menerapkan sistem jalan berbayar, seperti yang tercantum dalam salah satu poin Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 Tentang Pengendalian Kualitas Udara di Jakarta.

    Anies menambahkan fitur ERP dengan konsep congestion pricing yang disebutnya lebih mutakhir, karena menurutnya ERP adalah teknologi yang sudah lewat masanya alias teknologi lama. 

    Pengaturan biaya congestion pricing rencananya akan berbeda-beda pada tiap rute jalan dan waktu kepadatan. Kebijakan ini akan diterapkan pada tahun 2021. Sementara, Anies menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI untuk menyiapkan rancangan peraturan daerah mulai tahun depan. 

  • Pria 40 Tahun Bacok Tiga Bocah di Deli Serdang Sumut, Polisi Tangkap Pelaku

    Pria 40 Tahun Bacok Tiga Bocah di Deli Serdang Sumut, Polisi Tangkap Pelaku

    ERA.id – Polisi menangkap pria berinisial RS (40) terduga pelaku pembacokan terhadap tiga bocah di Desa Bandar Khalipah, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

    “Pelaku merupakan tetangga korban diduga menganiaya ketiga bocah itu dengan menggunakan senjata tajam,” ujar Kepala Polsek Medan Tembung Kompol Jhonson Sitompul di Medan, Senin (9/12/2024), dikutip dari Antara.

    Ia menjelaskan pembacokan itu terjadi pada Senin (9/12/2024) di depan kediaman pelaku di Jalan Rel Dusun XIII, Gang Dahlia 7, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumut.

    Ketiga korban yang berinisial NS (7), OS (4), dan DS (1,5) mengalami luka bacok dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Murni Teguh Medan.

    Saat ini, pihaknya belum bisa memastikan apakah ketiga korban meninggal dunia dan masih menunggu konfirmasi dari pihak rumah sakit.

    “Kita masih menunggu, ketika korban telah dibawa ke RS Murni Teguh dan masih dirawat secara intensif,” jelasnya.

    Sementara itu, pelaku telah ditahan dan masih menjalani pemeriksaan, tetapi motif pelaku masih belum diketahui.

    “Informasi awal menyebut pelaku mengalami stres, namun hal ini masih kami selidiki lebih lanjut,” ucap Kompol Jhonson Sitompul.

  • Pilkada Sumut: Bobby-Surya menang dengan 3,6 juta suara

    Pilkada Sumut: Bobby-Surya menang dengan 3,6 juta suara

    Pilkada Sumut: Bobby-Surya menang dengan 3,6 juta suara

  • BMKG Prakirakan Cuaca Hari Ini di Sejumlah Kota Besar Indonesia Hujan

    BMKG Prakirakan Cuaca Hari Ini di Sejumlah Kota Besar Indonesia Hujan

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hari ini Selasa (10/12/2024) di sebagian besar kota di Indonesia umumnya hujan.

    “Di wilayah Jawa, cuaca hari ini diperkirakan hujan ringan hingga sedang terjadi di Jakarta, Serang, dan Bandung,” kata prakirawan BMKG Efa Septiani di Jakarta, Selasa dilansir Antara.

    Sementara cuaca hari ini di Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya berpotensi hujan lebat disertai petir. 

    Adapun di wilayah Sumatera, hujan ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Medan, Padang, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Bengkulu, dan Bandar Lampung.  Sementara Palembang hujan dengan intensitas tinggi disertai petir. Jambi dan Pangkal Pinang diperkirakan berawan tebal.

    “Di Denpasar dan Mataram cuaca hari ini diprakirakan hujan ringan hingga sedang. Kupang diperkirakan hujan lebat,” kata dia.

    Selanjutnya, kata dia, di wilayah Kalimantan, cuaca hari ini berpotensi hujan dengan intensitas tinggi disertai petir terjadi di Tanjung Selor dan Banjarmasin.

    Untuk wilayah Pontianak, Palangka Raya, dan Samarinda berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

    Beralih ke Sulawesi, lanjut dia, Mamuju, Manado, dan Kendari berpotensi hujan dengan intensitas tingg. Sementara cuaca hari ini di Makassar, Gorontalo, dan Palu diprakirakan hujan ringan hingga sedang.

    Di Indonesia timur, kata dia, cuaca hari ini diprakirakan hujan ringan hingga sedang, seperti terjadi di Sorong, Nabire, Ambon, Jayapura, Jayawijaya, Ternate, Manokwari, dan Jayawijaya.

  • KPU tetapkan pasangan Bobby-Surya unggul di Pilgub Sumut

    KPU tetapkan pasangan Bobby-Surya unggul di Pilgub Sumut

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    KPU tetapkan pasangan Bobby-Surya unggul di Pilgub Sumut
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 09 Desember 2024 – 21:45 WIB

    Elshinta.com – Komisi Pemilihan Umum(KPU)Provinsi Sumatera Utara(Sumut) menetapkan pasangan Bobby Nasution- Surya unggul pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumut di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 dengan memperoleh 3.645.611 suara.

    Pasangan Bobby-Surya berhasil mengungguli pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri yang hanya memperoleh 2.009.311 suara berdasarkan hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat provinsi pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumut tahun 2024 yang ditetapkan di Kota Medan, Senin (9/12). 

    “Menetapkan hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur provinsi Sumut tahun 2024 dengan perolehan suara sebagai berikut, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Bobby-Surya memperoleh 3.645.611suara dan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut nomor urut 2 Edy Rahmyadi- Hasan Basri memperoleh 2.009.311 suara,” ujar Ketua KPU Sumut, Agus Arifin pada sidang rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat provinsi tersebut.

    Dalam pembacaan rekapitulasi tingkat provinsi tersebut, masyarakat yang menggunakan hak pilih dalam daftar pemilih tetap sebanyak 5.885.744 yang terdiri dari 2.764.812 laki-laki dan 3.120.932 pemilih perempuan dari 10.771.496 daftar pemilih tetap Pilkada Sumut.

    Kemudian jumlah pemilih pindahan yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 20.179 orang dan jumlah pemilih tambahan yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 47.753 pemilih.

    “Jumlah seluruh pengguna hak pilih berjumlah 5.953.676 yang terdiri dari 2.799.817 laki-laki dan 3.153.859 perempuan,” ujar Pimpinan sidang rapat pleno terbuka rekapitulasi, Anggota KPU Sumut Raja Ahab Damanik.

    Raja membeberkan jumlah surat suara yang diterima ditambah surat suara cadangan 2,5 persen dari daftar pemilih tetap sebanyak 11.056.869 dan hanya 5.953.676 jumlah surat suara yang digunakan.

    Lalu, kata dia, jumlah surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak atau keliru coblos sebanyak 5.728 lembar dan jumlah surat suara yang tidak digunakan termasuk sisa surat suara cadangan sebanyak 5.097.465 lembar.

    “Jumlah suara sah 5.654.922, jumlah suara tidak sah 298.754, jumlah suara sah dan tidak sah sebanyak 5.953.676,” kata Raja.

    Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat provinsi pada pemilihan gubernur dan wakil Sumut tahun 2024 KPU Sumut dilaksanakan sejak 8 Desember-9 Desember 2024.

    Sumber : Antara