Akses Mulai Terbuka, Kemensos Kirim Bantuan ke Bener Meriah dan Aceh Tengah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kementerian Sosial (Kemensos) mulai mengirimkan bantuan untuk korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Bener Meriah serta Aceh Tengah pada Minggu (7/12/2025) ini.
Pengiriman bantuan baru dapat dilakukan karena dua wilayah tidak bisa diakses.
“Pada hari ini, karena kemarin di Bener Meriah dan Aceh Tengah susah untuk diakses,
Kemensos
Insya Allah jam 11.00 WIB nanti sudah bisa memasukkan barang ya, baik itu permakanan maupun buffer stock,” ungkap Wakil Menteri Sosial (Wamensos),
Agus Jabo Priyono
di Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu.
Setelah pendistribusian rampung di dua kabupaten tersebut, Agus juga memastikan, Kementerian Sosial akan mendirikan dapur umum.
Hingga saat ini, Kemensos telah mengeluarkan anggaran senilai Rp 66 miliar untuk bantuan korban bencana di Sumatera.
“Kita akan masuk ke seluruh kota, ke seluruh daerah yang benar dampak bencana itu ya, dan pada hari ini yang kemarin-kemarin kita belum masuk di Aceh Tengah dan Bener Meriah, Insya Allah kita hari ini sudah bisa masuk,” tambah dia.
Diberitakan sebelumnya, data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 6 Desember 2025 hari ini mencatat jumlah
korban tewas
akibat banjir di Sumatera bertambah menjadi 914 orang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan data ini diperoleh berdasarkan rekapitulasi hasil pencarian dan pertolongan yang dilakukan pada Sabtu (6/12/2025) sore.
“Di hari ini, Sabtu, 6 Desember 2025, jumlah korban meninggal secara total itu 914 jiwa,” ucap Abdul Muhari, dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB, Sabtu (6/12/2025).
Angka ini bertambah 47 orang dari data Jumat (5/12/2025) kemarin.
Rinciannya, jumlah korban meninggal di Aceh sebanyak 359 jiwa, di Sumatera Utara 329 jiwa, dan di Sumatera Barat 226 jiwa.
“Untuk detail per provinsi, untuk Provinsi Aceh per hari ini itu berjumlah 359 jiwa, bertambah 14. Kemudian, Sumatera Utara itu 329 jiwa dan Sumatera Barat 226 jiwa,” ujar dia.
Abdul menegaskan, BNPB akan terus mengoptimalkan dan melakukan percepatan operasi pencarian dan pertolongan untuk para korban yang masih hilang.
“Sekali lagi inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Tentu saja simpati yang sangat mendalam kepada para korban,” imbuh dia.
Selain itu, ia juga memaparkan ada 389 korban hilang dari tiga provinsi di Sumatera akibat bencana banjir dan longsor.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: Sumatera Utara
-

Prabowo Targetkan Jembatan Bailey di Bireuen Selesai dalam Sepekan
Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung progres perbaikan jembatan bailey di kawasan Sungai Teupin Mane, Kabupaten Bireuen, Aceh, yang rusak akibat banjir bandang. Dalam kunjungannya, Prabowo memastikan jembatan darurat tersebut dapat kembali digunakan dalam satu minggu ke depan.
“Ini salah satu jembatan bailey yang rusak. Mereka terus bekerja dan diharapkan dalam satu minggu sudah bisa dibuka,” ujar Prabowo dalam tayangan Berita Satu Siang, Minggu (7/12/25).
Jembatan yang berada di jalur utama Teupin Mane itu merupakan akses darat vital yang menghubungkan Kota Medan dengan Banda Aceh serta sejumlah kabupaten/kota di Aceh. Jembatan Bailey seberat 50 ton itu dipasang sebagai jembatan sementara, tetapi bisa difungsikan sebagai jembatan permanen dalam kondisi darurat.
Prabowo juga menyampaikan, pemerintah tengah menyelesaikan pembangunan tiga jembatan bailey tambahan untuk memulihkan konektivitas antardaerah di Aceh.
Prabowo menugaskan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak untuk memimpin satuan tugas percepatan perbaikan jembatan di Aceh.
Prabowo menilai KSAD memiliki sumber daya memadai untuk mempercepat proses perbaikan, mulai dari pasukan konstruksi hingga pasukan teritorial.
“Karena beliau punya banyak pasukan, pasukan konstruksi, pasukan pembangunan, pasukan teritorial, jadi bisa segera membantu,” kata Prabowo.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435638/original/043099400_1765085824-WhatsApp_Image_2025-12-07_at_12.17.50.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo Cek Pembangunan Jembatan Bailey di Bireuen yang Rusak Akibat Banjir
Pemasangan dua Jembatan Bailey di Sungai Teupin, Kabupaten Bireuen, Aceh, menjadi langkah strategis pemerintah dalam mengatasi dampak bencana banjir.
Jembatan ini dirancang untuk dapat berfungsi sebagai struktur sementara sekaligus permanen, memberikan solusi cepat untuk masalah aksesibilitas. Keberadaan Jembatan Bailey sangat krusial untuk menyambungkan kembali beberapa wilayah di Aceh dan Sumatra Utara.
Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa pemasangan Jembatan Bailey ini akan memulihkan akses darat ke beberapa daerah penting. Termasuk di antaranya adalah jalur penghubung antara Banda Aceh dan Medan yang sempat terganggu. Pemerintah dan militer bekerja tanpa henti bersama warga lokal untuk menyelesaikan instalasi jembatan ini.
Aceh sendiri mencatat 46 titik tanah longsor dan 34 titik banjir, yang berdampak pada 35 ruas jalan nasional dan 14 jembatan. Sementara itu, Sumatra Utara melaporkan 144 titik tanah longsor dan 20 titik banjir, merusak 25 ruas jalan nasional dan empat jembatan. Kondisi ini memperlihatkan betapa parahnya dampak bencana terhadap konektivitas antar wilayah.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414750/original/070611000_1763348343-Wamensos_Longsor.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cerita Wamensos Agus Jabo Kehabisan Bensin saat Tinjau Bencana di Aceh, Antre SPBU sampai 5 Jam
Liputan6.com, Jakarta – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo membagikan pengalaman pribadinya saat meninjau lokasi terdampak banjir di Sumatra, beberapa waktu lalu.
Ia mengaku sempat kehabisan bahan bakar minyak (BBM) saat berada dalam perjalanan dari Medan menuju Kutacane, Aceh Tenggara.
“Waktu itu saya berangkat dari Medan ke Kutacane untuk menyambut kedatangan Presiden. Antrian BBM luar biasa! Saya sendiri bersama rombongan kehabisan bensin,” kata Agus saat ditemui di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (7/12/2025).
Menurut Agus, saat itu ketersediaan BBM di wilayah terdampak bencana sangat terbatas karena akses distribusi terputus. Warga dan kendaraan operasional pemerintah harus bergantian menunggu pasokan BBM tiba.
Ia menyebut rombongannya harus menunggu sekitar 5 jam sebelum akhirnya mendapatkan BBM dan dapat melanjutkan perjalanan ke wilayah terdampak bencana.
Meski beberapa kendala masih terjadi, Agus menegaskan situasi hari ini mulai membaik. Distribusi BBM melalui jalur darat dapat dilakukan lebih lancar setelah sebagian akses transportasi kembali terbuka.
“Sepertinya sekarang kendala BBM sudah mulai terantisipasi karena aksesnya sudah lebih kondusif,” jelasnya.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433360/original/062272600_1764842415-1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kemenhut Usut Peran 12 Subjek Hukum di Tapanuli Terkait Indikasi Memperparah Banjir Sumatra
Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) tengah mengidentifikasi faktor penyebab kerusakan lingkungan di wilayah hulu DAS (Daerah Aliran Sungai), yang diduga memperparah dampak bencana banjir. Tim gabungan pun melakukan pendalaman dan meminta keterangan terhadap 12 subjek hukum di wilayah Tapanuli, Sumatera Utara.
Dirjen Penegakan Hukum (Gakkum) Kemenhut Dwi Januanto Nugroho menyampaikan, tim gabungan telah dibentuk untuk melakukan pengumpulan bahan dan keterangan, terkait dugaan aktivitas yang menyebabkan kerusakan lingkungan, serta menyelidik dugaan tindak pidana kehutanan.
“Kami melihat pola yang jelas, di mana ada kerusakan hutan di hulu akibat aktivitas ilegal, di situ potensi bencana di hilir meningkat drastis. Aktivitas di PHAT (Pemegang Hak Atas Tanah) yang seharusnya legal, terindikasi disalahgunakan menjadi kedok untuk pembalakan liar yang merambah ke kawasan hutan negara di sekitarnya,” kata Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan, Dwi Januanto Nugroho, Minggu (7/12/2025).
“Ini adalah kejahatan luar biasa yang mengorbankan keselamatan rakyat,” sambungnya.
Kerusakan tutupan hutan di lereng dan hulu DAS diduga menurunkan kemampuan tanah dalam menyerap air, sehingga hujan ekstrem lebih cepat berubah menjadi aliran permukaan yang kuat, hingga memicu banjir dan longsor.
Material kayu yang terbawa arus menunjukkan dugaan adanya aktivitas pembukaan lahan dan penebangan yang tidak sesuai ketentuan.
Hasil analisis awal yang diperkuat verifikasi lapangan menunjukkan, bahwa selain curah hujan ekstrem, terdapat indikasi kerusakan lingkungan di hulu DAS Batang Toru dan DAS Sibuluan di Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.
Masih berdasarkan identifikasi awal, ada 12 subjek hukum, baik korporasi maupun perorangan, yang diduga memiliki keterkaitan dengan gangguan tutupan hutan di wilayah hulu ini.
“Sejak 4 Desember 2025, tim telah melakukan pemasangan papan larangan (papan informasi) pada 5 lokasi yang terindikasi, yaitu 2 titik pada area konsesi PT TPL, dan 3 titik pada lokasi Pemegang Hak Atas Tanah (PHAT) atas nama JAM, AR, dan DP,” tegasnya.
-

4 Subjek Hukum Disegel, Diduga Bertanggung Jawab atas Banjir Bandang Sumatra
GELORA.CO – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menyegel empat subjek hukum di Sumatra Utara (Sumut). Keempatnya diduga bertanggung jawab atas banjir bandang dan longsor yang melanda kawasan Sumatra.
“Sesuai dengan apa yang sudah saya sampaikan di DPR, tim kami di lapangan sudah mulai melakukan operasi penegakan hukum dengan penyegelan 4 subyek hukum dari sekitar 12 subyek hukum yang diduga melakukan pelanggaran berkaitan dengan bencana di Sumatera,” kata Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, dikutip Minggu (7/12/2025).
Raja Juli memastikan telah melakukan penindakan hukum secara tegas. Dia menegaskan tidak akan berkompromi dengan perusak hutan.
“Sekali lagi saya tegaskan, tidak ada kompromi bagi siapapun yang terbukti merusak hutan Indonesia. Kami berkomitmen untuk melakukan penegakan hukum secara tegas tanpa pandang bulu,” ujarnya.
Adapun keempat subjek hukum yang disegel yakni Areal Konsesi TPL Desa Marisi, Kecamatan Angkola Timur, Kabupatan Tapanuli Selatan; PHAT Jhon Ary Manalu Desa Pardomuan, Kecamatan Simangumban, Kabupaten Tapanuli Utara.
Kemudian, PHAT Asmadi Ritonga Desa Dolok Sahut, Kecamatan Simangumban, Kabupaten Tapanuli Utara; dan PHAT David Pangabean Desa Simanosor Tonga, Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Raja Juli menyampaikan pihaknya melalui Gakkum melakukan pendalaman terhadap dugaan pelanggaran kehutanan di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru, Sumut. Pendalaman dilakukan dengan mengumpulkan bukti sampel kayu hingga meminta keterangan.
Selain itu, Kemenhut juga telah mengidentifikasi 8 subjek hukum lain yang segera disegel.
“Selain 4 subjek hukum yang sudah disegel, sebanyak 8 lainnya juga sudah teridentifikasi dan akan segera disegel,” tuturnya.
Dia memastikan akan terus melakukan penyelidikan mendalam yang nantinya dapat berujung pada penetapan pelanggaran pidana maupun denda dalam kasus ini
/data/photo/2025/12/07/6934ee60c875b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2025/12/04/69312c4fb717f.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1719934/original/061287900_1506330289-20170925-Harga-Beras-di-Pasar-Induk-Cipinang-Juga-Sudah-Ikuti-Aturan-Mendag-Angga-7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)