provinsi: Sumatera Utara

  • Pantai Padang Jadi Tempat Wisata Paling Diminati Saat Libur Nataru

    Pantai Padang Jadi Tempat Wisata Paling Diminati Saat Libur Nataru

    Padang, Beritasatu.com – Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dimanfaatkan oleh wisatawan untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata, termasuk Pantai Padang, yang menjadi salah satu lokasi favorit. Wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara terlihat memadati kawasan wisata ini.

    Salah seorang pengunjung asal Sumatera Utara, Chelsea, mengungkapkan bahwa Pantai Padang memang sudah lama menjadi impiannya untuk dikunjungi. Sebelumnya, ia hanya melihat keindahan pantai ini melalui media sosial.

    “Saya lihat di media sosial, Pantai Padang ini indah. Jadi sebelum adanya libur Natal ini, saya sudah agendakan untuk datang ke Padang,” kata Chelsea saat ditemui di Pantai Padang, Rabu (25/12/2024).

    Chelsea, yang baru pertama kali datang ke Padang, berencana tidak hanya menikmati keindahan Pantai Padang, tetapi juga menjelajahi kuliner khas Minangkabau bersama keluarganya. Menurutnya, liburan ini merupakan kesempatan untuk melepas penat sekaligus mencicipi sajian lokal yang terkenal kelezatannya.

    “Saya akan menikmati pemandangan sunset di Pantai Padang ini sambil menikmati kuliner dan sajian air kelapa muda,” tambahnya.

    Cuaca cerah di Kota Padang selama dua hari terakhir turut mendukung kenyamanan wisatawan yang datang.

    Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebelumnya telah memprediksi adanya lonjakan jumlah pengunjung selama libur Nataru, seiring dengan meningkatnya kedatangan penumpang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

    Data dari Dinas Pariwisata Sumatera Barat menyebutkan bahwa target kunjungan wisatawan ke provinsi ini pada 2024 mencapai 13,5 juta orang. Hingga dua bulan terakhir angka kunjungan telah mencapai lebih dari 10 juta wisatawan. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat pun optimistis target tersebut dapat tercapai.

    Pantai Padang sendiri tetap menjadi salah satu destinasi unggulan di Sumatera Barat, berkat keindahan panorama laut, kebersihan kawasan, dan beragam fasilitas yang tersedia untuk wisatawan.

    Momentum libur Nataru ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian lokal melalui sektor pariwisata. Pantai Padang memang menjadi andalan pariwisata di Sumatera Barat.

  • Mengisi libur Natal, warga berwisata ke Tugu Monas

    Mengisi libur Natal, warga berwisata ke Tugu Monas

    Warga memanfaatkan libur Nataru berwisata ke Monas (Foto-foto : Radio Elshinta M Muslihun)

    Mengisi libur Natal, warga berwisata ke Tugu Monas
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Rabu, 25 Desember 2024 – 15:31 WIB

    Elshinta.com – Monas atau Monumen Nasional Jakarta menjadi salah satu tujuan warga masyarakat untuk mengisi liburan mereka. Pada hari libur nasional dalam perayaan Natal, 25 Desember 2024, Monas juga menjadi salah satu pilihan warga masyarakat untuk berwisata mengisi  hari libur. 

    Monas atau biasa disebut Tugu Monas adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter berdiri sejak Agustus 1959 silam.  

    Masyarakat bisa mengunjungi Museum Sejarah Perjuangan Nasional yang berisi diorama yang menampilkan berbagai peristiwa bersejarah di Indonesia. Dengan membeli tiket elektronik, masyarakat juga bisa menyaksikan keindahan kota Jakarta menggunakan teropong dari puncak Tugu Monas.

    Pada masa liburan seperti hari ini, ragam kegiatan dilakukan warga di halaman Tugu Monas yang asri dan dipenuhi pohon rindang. Pantauan Elshinta di kawasan Monas pukul 10. 30 WIB, warga mendatangi Monas. Terlihat para para pengunjung datang ke Monas bersama dengan keluarga. 

    Para pengunjung yang berada di pelataran kawasan Monas juga terlihat mengabadikan diri melalui ponselnya dengan latar belakang Monas Jakarta. Selamat menkmati liburan.

    Naskah : M. Muslichun

    Sumber : Radio Elshinta

  • Israel Tantang Hizbullah Lanjutkan Perang, Bombardir Bekaa Pertama Kalinya Sejak Gencatan Senjata – Halaman all

    Israel Tantang Hizbullah Lanjutkan Perang, Bombardir Bekaa Pertama Kalinya Sejak Gencatan Senjata – Halaman all

    Israel Tantang Hizbullah Lanjutkan Perang, Bombardir Bekaa Pertama Kalinya Sejak Gencatan Senjata

    TRIBUNNEWS.COM – Militer Israel terindikasi hendak melanjutkan perang melawan gerakan Hizbullah Lebanon dan mengakhiri gencatan senjata yang mulai berlaku November lalu. 

    Indikasi itu tampak saat Israel, untuk kesekian ratus kalinya sejak gencatan senjata, melancarkan serangan udara di wilayah Bekaa di Lebanon timur pada Rabu (25/12/2024).

    Media Lebanon menginsyaratkan, pelanggaran gencatan senjata ini merupakan serangan terdalam pertama Israel ke teritorial Lebanon sejak perjanjian gencatan senjata bulan lalu.

    Serangan Israel menargetkan wilayah antara kota Talia dan Hizzine di distrik Baalbek, kantor berita Lebanon, NNA melaporkan.

    Belum ada informasi tersedia mengenai cedera atau kerusakan yang ditimbulkan dari serangan Israel ini.

    Pihak berwenang Lebanon telah melaporkan sekitar 300 pelanggaran Israel sejak perjanjian gencatan senjata berlaku pada 27 November untuk mengakhiri lebih dari 14 bulan pertempuran antara tentara Israel dan kelompok Hizbullah yang menyatakan mendukung perjuangan Palestina di Gaza.

    Belakangan, Israel memang menarik mundur sejumlah besar pasukannya dari desa-desa di Lebanon Selatan, namun tetap mempertahankan keberadaan mereka di sejumlah titik.

    Israel kemudian memanfaatkan pergolakan di Suriah untuk merebut Puncak Gunung Hermon, diduga untuk dijadikan sentral operasi militer demi menghadapi front utara, termasuk menghadapi Hizbullah.

    Perdana Menteri Libanon Najib Mikati meminta komite pemantau gencatan senjata pada hari Selasa untuk menekan Israel agar menghentikan pelanggarannya terhadap perjanjian tersebut.

    Data dari Kementerian Kesehatan Lebanon menunjukkan bahwa sejak serangan Israel ke Lebanon dimulai pada 8 Oktober 2023, setidaknya 4.063 orang telah tewas, termasuk wanita, anak-anak, dan pekerja kesehatan, sementara 16.663 lainnya terluka.

    Belum Mau Pulangkan Pemukim Yahudi di Utara ke Rumah Mereka

    Tudingan kalau Israel cuma basa-basi menjalankan gencatan senjata di Lebanon dalam perang melawan Hizbullah, makin kencang seiring aksi semaunya tentara pendudukan negara Zionis tersebut (IDF).

    Belakangan, sejumlah indikasi menunjukkan kalau Israel memang berniat melanjutkan perang dengan Hizbullah, bahkan meski gencatan senjata baru berjalan beberapa hari dari 60 hari yang disepakati.

    Satu di antaranya indikasi itu adalah Israel belum mau memulangkan para pemukim Yahudi wilayah Utara mereka ke rumah masing-masing.

    “Tentara Israel mengatakan bahwa perintah untuk tidak memulangkan penduduk daerah terbuka di utara di Galilea Barat dan Galilea Atas masih berlaku,” kata laporan Khaberni, Sabtu (30/11/2024) lalu.

    Tentara Israel (IDF) juga mengumumkan larangan kembalinya pengungsi Lebanon ke rumah-rumah mereka sendiri di berbagai daerah di Lebanon Selatan.

    “Adapun pihak pemerintah Lebanon menyatakan kalau Israel beberapa kali melanggar gencatan senjata,” tulis laporan tersebut.

    Sebagai rincian, Tentara Israel mengumumkan larangan kembalinya pengungsi Lebanon ke 10 kota di Lebanon selatan, yaitu: Shebaa, Al-Habbariyeh, Marjayoun, Arnoun, Yahmar, Al-Qantara, Shaqra, Baraashit, Bater, dan Al-Mansouri, hingga pemberitahuan lebih lanjut.

    Larangan pemulangan warga, menurut pengumuman tentara Israel, juga meluas ke sejumlah desa di Lebanon selatan, termasuk Khiam, Al-Adisa, Naqoura, dan kota-kota lainnya.

    Tentara Israel mengatakan, “Telah memantau operasi mencurigakan yang merupakan ancaman bagi Israel oleh Hizbullah, yang dianggap sebagai pelanggaran gencatan senjata,”.

    IDF menambahkan – dalam sebuah pernyataan – kalau mereka melihat dua militan yang tiba di infrastruktur militer di Lebanon selatan tempat rudal diluncurkan, dan menargetkan mereka dari udara.

    Ini, klaim IDF, menjadi pembenaran kalau tentara-tentara Israel harus terus ditempatkan di Lebanon selatan untuk melindungi Israel dan pemukimnya, khususnya di Utara.

    Situs web Israel, Walla mengutip sumber keamanan Israel yang mengatakan kalau pengurangan pasukan IDF di Lebanon selatan akan mempengaruhi kemampuan untuk menerapkan gencatan senjata.

    Pasukan Israel (IDF) dari Divisi Lapis Baja melancarkan agresi militer di Lebanon Selatan. (khaberni/HO)

    Serangan Israel

    Dalam konteks yang sama, Kantor Berita Nasional Lebanon mengatakan pada Jumat (29/11/2024) kalau 4 tank Israel “menembus lingkungan barat kota perbatasan Khiam di Lebanon.”

    Tentara Lebanon mengatakan pada hari Rabu dan Kamis, Israel beberapa kali melanggar perjanjian gencatan senjata, melalui pelanggaran udara dan pemboman wilayah Lebanon dengan berbagai senjata.

    Pihak pemerintah Lebanon menambahkan kalau mereka menindaklanjuti pelanggaran Israel terhadap gencatan senjata dengan berkoordinasi dengan otoritas terkait.

    Tentara Lebanon sebelumnya mengatakan bahwa mereka telah mulai menjalankan misinya di selatan, Bekaa, dan pinggiran selatan, bersamaan dengan memperkuat penempatannya di selatan Sungai Litani setelah mulai menerapkan perjanjian gencatan senjata.

    Dalam sebuah pernyataan, Tentara Lebanon menjelaskan kalau tugasnya di wilayah ini termasuk memasang penghalang sementara, membuka jalan, dan meledakkan persenjataan yang tidak meledak.

    Pihak militer Lebanon menambahkan, apa yang dilakukannya bertujuan untuk mengimbangi pergerakan para pengungsi, membantu mereka kembali ke desa dan kota, serta menjaga keamanan dan keselamatan mereka.

    Layanan darurat Lebanon tiba saat kebakaran terjadi di lokasi serangan Israel yang menargetkan sebuah gedung di jalan Mar Elias, Beirut, pada 17 November 2024. (Photo by Ibrahim AMRO / AFP) (AFP/IBRAHIM AMRO)

    Israel Targetkan Warga Sipil Lebanon

    Di sisi lain, tentara Israel menembaki penduduk kota Khiam dekat perbatasan di Lebanon selatan saat pemakaman seorang penduduk kota tersebut, menurut laporan Kantor Berita Nasional Lebanon.

    Seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada Agence France-Presse, sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang penembakan terhadap warga, bahwa “selama beberapa jam terakhir, pasukan militer Israel berupaya untuk mengusir orang-orang (terduga anggota Hizbullah) dari daerah Khiam di Lebanon selatan.”

    Pada hari Kamis, komandan Komando Utara di Israel, Uri Gordin, melakukan tur di Lebanon selatan dan menilai situasi, didampingi oleh sejumlah komandan pasukan.

    Menurut pernyataan militer, Gordin menekankan pentingnya kehadiran pasukan di lapangan dan menjaga kesiapan yang tinggi untuk mempertahankan pelaksanaan perjanjian gencatan senjata.

    Gordin sekali lagi menyebutkan kepada pasukannya pencapaian militer yang telah dicapai dalam kerangka operasi militer baru-baru ini di Lebanon, yang menurutnya menghasilkan serangan yang kuat terhadap berbagai sistem Hizbullah.

    Dalam konteks terkait, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan kalau beberapa pejabat di lembaga keamanan Israel memperkirakan kemungkinan kembalinya pertempuran di Lebanon sebesar 50 persen, situasi riskan untuk sebuah gencatan senjata.

    Surat kabar tersebut menambahkan bahwa kemungkinan ini adalah salah satu alasan mengapa pemerintah Israel tidak mengembalikan pemuim wilayah utara untuk kembali ke rumah mereka.

    Belakangan, Israel memang menarik mundur sejumlah besar pasukannya dari desa-desa di Lebanon Selatan, namun tetap mempertahankan keberadaan mereka di sejumlah titik.

    Israel kemudian memanfaatkan pergolakan di Suriah untuk merebut Puncak Gunung Hermon, diduga untuk dijadikan sentral operasi militer demi menghadapi front utara, termasuk menghadapi Hizbullah.

    Tangkap layar lokasi pemukiman Avivim, Galilea, wilayah pendudukan Israel yang dihajar rentetan rudal Hizbullah dari Lebanon Selatan. (tangkap layar twitter)

    Para Pemukim Israel Takut untuk Kembali ke Rumah

    Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth menggarisbawahi bahwa Hizbullah tidak hampir dikalahkan oleh Israel di utara karena para pemukim Israel berteriak-teriak tentang kekalahan.

    Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth menggambarkan perjanjian gencatan senjata baru-baru ini dengan Lebanon sebagai “implementasi luas Resolusi 1701 di bawah kepemimpinan AS,” sembari mengakui tantangan yang dihadapi oleh pendudukan Israel selama perang.

    Dalam sebuah laporan, surat kabar tersebut menyatakan bahwa para pengkritik perjanjian di Israel mengabaikan kenyataan mendasar, khususnya bahwa ” Hizbullah tidak dikalahkan , dan tidak juga hampir dikalahkan.” 

    Meskipun kelompok tersebut mengalami pukulan yang signifikan, mereka “terus bertempur” selama konflik tersebut, demikian yang dicatat dalam laporan tersebut.

    Artikel tersebut menyoroti sentimen umum di kalangan orang Israel yang mempertanyakan mengapa superioritas militer pendudukan Israel tidak berhasil menciptakan status quo baru yang bebas dari ancaman atau memaksa Lebanon untuk melucuti senjata Hizbullah dan membangun zona penyangga keamanan.

    “Siapa pun yang benar-benar memahami Lebanon tahu bahwa hasil tertentu tidak dapat dicapai melalui tank, roket, atau bahkan dengan menghancurkan infrastruktur,” tambah laporan itu.

    Mantan kepala intelijen militer Israel, Tamir Hayman, menyuarakan rasa frustrasi ini, dengan mengakui bahwa militer Israel “gagal mencapai satu pun tujuannya dalam agresi terhadap Lebanon.” 

    Hayman mengakui bahwa tujuan pasukan pendudukan Israel untuk memastikan pemulangan cepat dan aman para pemukim utara tidak terwujud.

    Hayman juga memuji para pejuang Hizbullah, dengan menyatakan bahwa “pertempuran berani mereka melawan militer Israel memperkuat prinsip bahwa persamaan ditentukan di medan perang saja.”

    Gencatan senjata tersebut telah membuat banyak pemukim Israel, khususnya di pemukiman utara, merasa kecewa. 

    Ketika penduduk desa Lebanon bersuka cita kembali ke rumah mereka , beberapa pemukim Israel berpendapat bahwa perjanjian tersebut tidak menghasilkan kemenangan yang menentukan melawan Hizbullah maupun mencapai tujuan perang. 

    Rasa frustrasi ini telah memicu seruan di dalam pendudukan Israel untuk menghentikan gencatan senjata dan melanjutkan permusuhan.

    ‘Para pemukim Israel takut dan frustrasi’

    Hal ini menggemakan sentimen serupa yang dibuat oleh media Israel, di mana mereka mengatakan penduduk di Lebanon selatan kembali ke rumah mereka setelah penerapan perjanjian gencatan senjata antara Lebanon dan pendudukan Israel.

    Sementara ketakutan dan frustrasi tersebar luas di kalangan pemukim Israel di pemukiman perbatasan utara.  

    Saluran 12 Israel melaporkan adanya “rasa tidak percaya yang mendalam” antara para pemukim utara dan pasukan pendudukan Israel, dengan menyatakan bahwa “tidak seorang pun yang membahas kenyataan di utara selama lebih dari setahun.” 

    Jaringan tersebut mengutip seorang penduduk Metula, sebuah pemukiman perbatasan utara, yang mengatakan, “Sebagai tetangga Lebanon , militer Israel harus berbuat lebih banyak untuk memulihkan rasa aman kami.”   

    Meskipun pemerintah menyerukan agar para pemukim kembali, banyak yang menyatakan keraguan, dengan Channel 12 menambahkan bahwa “tidak ada tempat untuk kembali.” 

    Penggusuran tersebut juga mengganggu kehidupan sehari-hari, termasuk pendidikan, karena keluarga berjuang untuk kembali menjalani rutinitas normal.  

    Penasihat strategis Eyalet Frisch mengkritik evakuasi massal sekitar 100.000 pemukim utara selama perang, menggambarkannya sebagai “kesalahan strategis” yang didorong oleh “histeria atas Hizbullah.” 

    Mantan juru bicara militer Israel Avi Benayahu menyuarakan pandangan ini, dengan menyatakan bahwa militer berada dalam keadaan panik setelah evakuasi dari utara. 

     

    ‘1-0 untuk kemenangan Hizbullah’

    Channel 14  memperingatkan bahwa jika pemerintah meneruskan pendekatannya saat ini, wilayah utara berisiko menjadi “batas perbatasan Lebanon” mirip dengan situasi genting yang dihadapi masyarakat di dekat Gaza.

    Moshe Davidovich, kepala “Forum Pemukiman Garis Depan,” menyebut hari kesepakatan itu sebagai “hari yang menyedihkan bagi para pemukim utara dengan mengklaim bahwa kesepakatan itu gagal memberikan kepulangan yang aman. 

    Ia menolak kesepakatan itu sebagai “bukan kemenangan,” dan menggambarkannya sebagai “1-0 untuk Hizbullah.”

    Mantan juru bicara militer Israel, Ronen Manelis, semakin membantah klaim pemerintah bahwa Hizbullah telah didorong mundur 15 kilometer dari perbatasan, dan menyebut pernyataan tersebut sebagai “omong kosong belaka.”

     

     

  • Disebut Terkait Hasto Tersangka KPK, Jokowi Bilang Gini

    Disebut Terkait Hasto Tersangka KPK, Jokowi Bilang Gini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait namanya terseret dalam penetapan tersangka KPK terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Mantan presiden itu mengatakan bahwa dirinya telah purnatugas sebagai kepala negara RI.

    “He-he… sudah purnatugas, pensiunan,” kata Jokowi di gedung Graha Saba Buana, Kelurahan Sumber, Solo, dilansir dari detikJateng, Rabu (25/12/2024).

    Ia kemudian mengimbau semua pihak agar menghormati proses hukum yang bergulir.

    “Ya, hormati seluruh proses hukum yang ada, udah,” imbuhnya.

    Sebelumnya, PDIP menyebut nama Jokowi saat menyampaikan konferensi pers resmi mengenai penetapan tersangka terhadap Hasto. Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan Hasto ditetapkan tersangka akibat sikap politiknya yang menentang Jokowi di akhir masa jabatan sebagai presiden.

    “Dugaan kami, pengenaan pasal obstruction of justice hanyalah formalitas teknis hukum saja. Alasan sesungguhnya dari menjadikan Sekjen DPP PDIP sebagai tersangka adalah motif politik,” kata Ronny dalam konferensi pers, Selasa (24/12/2024) malam.

    “Terutama karena Sekjen PDIP tegas menyatakan sikap-sikap politik partai, menentang upaya-upaya yang merusak demokrasi, konstitusi, juga terhadap cawe-cawe penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power di pengujung kekuasaan mantan presiden Joko Widodo,” ujarnya.

    Ronny juga menyinggung keputusan PDIP belakangan ini yang memecat kader-kadernya, yakni Jokowi, anaknya Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming, dan menantunya Wali Kota Medan Bobby Nasution, dianggap merusak konstitusi.

    “Bahkan sikap tegas ini baru terjadi minggu lalu ketika partai mengambil sikap yang tegas dengan memecat tiga kader yang dinilai telah merusak demokrasi dan konstitusi,” tukasnya.

    (mkh/mkh)

  • Suami Istri Berkomplot Curi Sepeda Motor Milik Penjaga Warung di Medan, Pelaku Sudah Beraksi 5 Kali – Halaman all

    Suami Istri Berkomplot Curi Sepeda Motor Milik Penjaga Warung di Medan, Pelaku Sudah Beraksi 5 Kali – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Sepasang suami istri Hans Begin Damanik dan Yulianar Safitri ditangkap polisi setelah beraksi mencuri sepeda motor di Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara.

    Pasangan suami istri tersebut diketahui mencuri sepeda motor milik pedagang warung di Jalan Bunga Lau, Kelurahan Kemenangan Tani.

    Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Eko Sanjaya mengatakan, pencurian sepeda motor milik Yoel Wista Marthin Waruwu terjadi pada 21 November 2024.

    Peristiwa bermula ketika korban yang menjaga warung, sekira pukul 05.00 WIB kedatangan dua pelaku Hans Begin Damanik dan istrinya Yulianar Safitri.

    Keduanya memesan minuman dan duduk di warung yang dijaga korban.

    Rupanya, secara pelan-pelan pelaku Hans keluar dari warung menuju parkiran sepeda motor dan membawa kabur kendaraan korban.

    Setelah suaminya berhasil membawa sepeda motor korban, Yulinar Safitri pun mencoba melarikan diri, tapi berhasil ditangkap warga.

    Karena istrinya tertangkap, Hans sempat menyuruh anaknya mengembalikan sepeda motor yang sudah dibawa kabur.

    “Mereka datang dulu pesan minum, kemudian pelaku Hans ke parkiran sepeda motor dan mencuri sepeda motor. Istri pelaku ingin melarikan diri, namun tertangkap pelapor dan warga sekitar,” kata Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Eko Sanjaya, Selasa (25/12/2024).

    Kanit Reskrim Polsek Medan Tuntungan Ipda Syawal Sitepu menambahkan, setelah istri pelaku utama ditangkap, pihaknya melakukan penyelidikan untuk memburu Hans.

    Tepatnya Selasa 24 Desember, Polisi berhasil menangkap Hans saat sedang pulas tidur di kediamannya, Jalan Medan-Binjai Km 10 Desa Purwodadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.

    Hasil pemeriksaan, Hans dan juga istrinya mengaku sudah melakukan pencurian sepeda motor di lima lokasi.

    Kelima lokasinya yakni, di Kompleks Taman Setia Budi, RSUP Adam Malik 2 kali, Pasar Kampung Lalang dan Jalan Gagak Hitam atau Ring Road.

    Saat ini Hasn sudah dijebloskan ke penjara guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    “Betul. Kurang lebih ada lima kali dia mencuri sepeda motor di berbagai lokasi,”kata Ipda Syawal Sitepu.

    Iptu Eko mengimbau masyarakat tetap berhati-hati saat memarkir kendaraannya.

    Masyarakat diimbau memasang kunci pengaman ganda setiap meninggalkan sepeda motornya.

    Penulis: Fredy Santoso

  • Dokter Koas Pernah Ngamuk di Parkiran, Kini Dipolisikan Kasus Aniaya

    Dokter Koas Pernah Ngamuk di Parkiran, Kini Dipolisikan Kasus Aniaya

    Medan, CNN Indonesia

    Dokter koas RSUD Dr Pirngadi Medan bernama Fladiniyah Puluhulawa kembali berurusan dengan polisi. Perempuan tersebut diduga menganiaya seorang pedagang makanan, Fitra Samosir (26) hanya gara gara toping roti bakar yang sedikit.

    Fitra menambahkan telah membuat laporan pengaduan ke Polrestabes Medan. Laporan itu diterima dengan nomor STTLP/B/3609/XII/2024/SPKT Polrestabes Medan/Polda Sumut tertanggal 19 Desember 2024.

    “Akibat kejadian itu, tangan dan kening saya kena cakar, saya juga ditendang. Saya sudah buat laporan ke Polrestabes Medan dan sudah dimintai keterangan oleh polisi,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (25/12).

    Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan telah menerima laporan dari korban Fitra Samosir terkait kejadian penganiayaan yang dilakukan oleh dokter koas tersebut. Saat ini, pihaknya tengah menyelidiki laporan itu.

    “Jelas kewajiban kami melakukan tindakan serangkaian penyelidikan, menuntaskan penyelidikannya. Saya sudah komunikasi dengan korban dan memang secara fisik dan kasat mata ada memar di mata gitu, tapi untuk proses penyelidikan lebih lanjut sudah dilakukan visum,” pungkasnya.

    Dalam video yang beredar, Fladiniyah Puluhulawa tiba-tiba menghampiri korban di tempat kerjanya, Mchery Burger & Pizza. Wanita itu langsung menendang dan menjambak rambut korban. Beberapa orang yang melihat kejadian itu berusaha melerai.

    Keributan yang dilakukan Fladiniyah Puluhulawa bukanlah yang pertama kali. Pada Tahun 2023, dokter koas tersebut sempat berurusan dengan polisi lantaran terlibat adu mulut dengan ibu ibu di RSUD Dr Pirngadi Medan gara gara masalah parkir.

    Fitra menceritakan peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Kamis (19/12) sekitar pukul 17.00 WIB. Dokter koas itu awalnya memesan roti bakar bandung rasa cokelat keju di tempat kerjanya, Mchery Burger & Pizza.

    Kemudian sekira pukul 19.00 WIB, Fladiniyah datang lagi mengendarai mobilnya. Dokter koas itu melemparkan dua potong sisa roti bakar bandung yang dibelinya ke wajah korban. Setelah itu dia menendang dan mencakar Fitra.

    Fitra mengaku sempat mempertanyakan alasan dokter koas itu memukulnya. Namun dokter tersebut malah berteriak histeris. Lalu dokter koas itu mengatakan bahwa topping pada roti bakar yang dibelinya sangat sedikit sehingga membuatnya marah.

    Menurut Fitra, dokter koas itu sudah empat kali datang ke tempat kerjanya. Selama ini tidak pernah ada komplek dari dokter koas itu. Ia pun merasa heran tiba tiba dianiaya hanya gara gara toping roti bakar yang dianggap kurang banyak

    (fnr/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • Hotman Lemas usai Sadar Uang Rp 60 Juta Miliknya Ludes Kena Modus Ganjal ATM, Pelaku Diburu

    Hotman Lemas usai Sadar Uang Rp 60 Juta Miliknya Ludes Kena Modus Ganjal ATM, Pelaku Diburu

    TRIBUNJATIM.COM – Nasib seorang pria lemas setelah sadar uang Rp 60 juta miliknya ludes.

    Saat itu, pria di Kota Medan tersebut sedang ingin menarik uangnya dari ATM.

    Namun gagal saat memasukkan kartu ATM miliknya. 

    Ternyata, pria bernama Hotman Sinaga (62) itu baru saja menjadi korban pencurian bermodus ganjal kartu ATM.

    Kepala Polsek Medan Area Kompol Hendrik Aritonang mengatakan, tiga pelaku bernama Alex (41), Taufik (35), dan Ilham (masih diburu).

    Terkait kronologi, mulanya korban hendak menarik uang di Supermarket Maju Bersama di Jalan Denai, Kota Medan pada Sabtu (14/12/2024).

    Namun korban heran karena kartu ATM-nya tak bisa masuk.

    Tiba-tiba dia disarankan oleh pelaku yang telah memantau sebelumnya untuk menarik uang di mesin ATM yang tersedia di SPBU Denai.

    Sesampainya di lokasi, korban tetap gagal menarik uang.

    Korban tak menyadari pada saat itu sempat berinteraksi dengan para pelaku.

    Pada kesempatan itu, para pelaku mengintip password serta mengganti kartu ATM korban.

    Korban baru sadar kartu ATM-nya diganti pada Senin (16/12/2024).

    Saat itu, dia konsultasi dengan pegawai bank tempat ia menabung dan akhirnya didapati uangnya telah diambil sebanyak Rp 60 jutaan.

    Berangkat dari kejadian itu, korban membuat laporan ke Polsek Medan Area.

    Polisi melakukan proses penyelidikan hingga Alex ditangkap di Kecamatan Medan Denai pada Jumat (20/12/2024).

    Lalu, Taufik ditangkap di Kota Pematangsiantar pada Minggu (22/12/2024).

    Sementara Ilham masih diburu.

    “Peran Ilham mengganjal mesin ATM dan mengintip pin korban. Taufik menukar kartu ATM korban. Dan Alex memantau situasi di luar,” ujar Hendrik.

    “Hasil pendalaman, pelaku ini sudah beraksi sekitar 4 kali,” sambungnya.

    Hendrik menyampaikan, para pelaku menggunakan uang hasil curian itu untuk kebutuhan sehari-hari.

    Akan tetapi, pihaknya masih mendalami keterangan tersebut.

    Kini, dua pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di Polsek Medan Area.

    Mereka disangkakan Pasal 363 ayat 1 ke 4 e, 5 e, KUHPidana.

    Sementara itu, kasus yang melibatkan rekening bank juga pernah terjadi di Jakarta Barat.

    Seorang pengendara motor dipalak sekuriti Rp500 ribu viral di media sosial.

    Pengendara tersebut salah masuk tol yang dikira jalan yang ia biasa lewati.

    Sekuriti tersebut meminta pengendara untuk memberikan uang ke rekening.

    Adapun petugas sekuriti tol diketahui berinisial R.

    Ia diduga memalak pemotor di Jalan Tol Tomang Jakarta Barat.

    Kejadian tersebut diviralkan oleh korban di media sosial. 

    Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran menuturkan pelaku telah diamankan yang berprofesi sebagai sekuriti operator jalan tol.

    “Betul pelaku pemerasan sudah kita tangkap merupkan pegawai outsourcing yang bekerja sebagai sekuriti,” katanya dalam keterangan, Jumat (6/12/2024), dikutip dari Tribun Jabar.

    Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Rahmat menambahkan, kejadian bermula saat korban mengendarai sepeda motor pada Selasa, (4/12/2024).

    Korban salah melintasi jalan yang dikira adalah jalan biasa.

    “Ternyata itu masuk tol,” ujar Rahmat.

    Rahmat mengatakan, korban kemudian diberhentikan oleh petugas sekuriti.

    Tangkapan layar pemotor dipalak sekuriti Rp500 ribu. (ISTIMEWA via Tribun Jabar)

    Oknum petugas itu lantas meminta korban untuk membayar sejumlah uang.

    “Sama korban ditransfer ke rekening dia (pelaku) Rp 500 ribu,” ujar dia.

    Korban kemudian melaporkan ke Polsek Grogol-Petamburan. 

    Namun lantaran peristiwa tersebut di wilayah Palmerah, petugas Polsek Palmerah kemudian mendatangi korban guna menindaklanjuti laporan tersebut.

    “Iya sekuriti vendor operator jalan tol,” ucap dia.

    Polisi masih menggali keterangan pelaku karena kemungkinan ada korban lain dalam kasus ini.

    Sementara itu, Jasa Marga menegaskan petugas yang diduga memalak pemotor di Tol Tomang, Jakarta Barat merupakan pegawai outsourcing atau alih daya.

    “Diduga terjadi tindakan pungutan liar (pungli) oleh mitra pihak ketiga yang bertugas pada bagian keamanan dan ketertiban (Kamtib) di Ruas Tol Jakarta-Tangerang,” kata Senior Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Ginanjar Bekti dalam keterangannya dikutip Minggu (8/12/2024).

    Ginanjar menyebut Jasa Marga meminta maaf atas tindakan oknum petugas tersebut.

    Pihak Jasa Marga juga mendukung penuh kepolisian untuk mengusut kasus tersebut.

    “Atas kejadian tersebut, Jasa Marga akan bekerja sama dan mendukung sepenuhnya tindakan hukum yang diperlukan kepada pihak kepolisian. Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat kejadian tersebut,” ujarnya. 

    Selanjutnya, Ginanjar menegaskan jika pihaknya sudah berkomitmen akan memberikan sanksi tegas untuk petugas tersebut.

    “Jasa Marga juga memastikan akan merekomendasikan sanksi tegas untuk terduga pelaku dan akan melakukan evaluasi menyeluruh atas kerja sama dengan pihak ketiga yang terlibat untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali,” jelasnya.

    Sebelumnya viral di media sosial sopir travel tak terima dipalak Rp 20 ribu.

    Sopir travel itu dipalak pelaku dengan alasan untuk putra daerah.

    Peristiwa ini terjadi di Cengkareng Timur, Jakarta Barat.

    Para pelaku pemalakan pun terungkap.

    Peristiwa ini di antaranya viral usai dibagikan akun Instagram @infopik.id, melansir dari TribunJabar.

    Dalam video rekaman dashcam travel yang dikemudikan korban, terlihat pemuda yang mengadang di jalan.

    Kemudian, pemuda itu meminta sopir travel untuk menepikan mobilnya.

    Akhirnya, sopir travel pun menuruti keinginan pemuda itu untuk menepi.

    Lalu, terdengar percekcokan antara pria di dalam mobil dengan pemuda di luar.

    Pemuda itu meminta pria di dalam mobil untuk membaca ketentuan bayar kepada “putra daerah” sebesar Rp20.000.

    Sopir Travel Tak Terima Dipalak Rp 20 Ribu untuk ‘Jatah’ Putra Daerah, Padahal dari Rumah Saudara (IST – Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)

    Pemuda itu juga mengaku-ngaku bahwa pungutan itu resmi.

    Keduanya pun terlibat cekcok.

    Sopir travel itu mengatakan bahwa dia membawa mobil dengan pelat nomor D, tetapi dirinya tidak berasal dari Bandung.

    Ia mengaku baru saja mendatangi kediaman saudaranya yang berada di sekitar lokasi tersebut.

    Mendengar hal itu, pelaku justru menimpalinya dengan kalimat yang tak mengenakkan.

    Bahkan, ia mengatai korban dengan membawa-bawa salah satu suku di Indonesia.

    Dilansir dari Wartakotalive, aksi pemalakan yang viral ini terjadi di Jalan Kayu Besar 2, RT 013/11, Cengkareng Timur, Jakarta Barat pada Jumat (22/11/2024).

    Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengamankan pelaku yang berjumlah tiga orang, Sabtu (23/11/2024).

    “Ya benar, tiga orang pelaku sudah diamankan. Pelaku di antaranya berinisial AM alias Kutur (26), MA (24), dan AH,” ujar Abdul Jana saat dikonfirmasi, Senin (25/11/2024).

    Jana menjelaskan, tiga orang pelaku itu memiliki memiliki peran berbeda dalam menjalankan aksinya.

    Pelaku AM alias Kutur (26) berperan sebagai orang yang menghalangi dan memberhentikan mobil travel, sementara pelaku MA (24) bertugas memalak sopir dengan meminta sejumlah uang. 

    Dari hasil penyelidikan dan informasi yang dihimpu polisi dari warga, diketahui bahwa AM alias Kutur sering terlibat dalam aksi pemalakan.

    Dia biasa menyasar sopir-sopir travel, truk, hingga mobil box yang melintas di lokasi tersebut.

    “Pelaku MA dan AH untuk penanganan terhadap perkaranya di Polres Metro Jakarta Barat, karena mereka terlibat dalam kasus pemerasan dengan laporan polisi yang sudah terdaftar di sana,” jelas Jana.

    Sementara itu, AM alias Kutur (26) yang juga terlibat dalam aksi pemalakan di Jalan Kayu Besar 2, kini ditangani oleh Polsek Cengkareng, Jakata Barat.

    Atas perbuatannya itu, para pelaku dijerat dengan Pasal 368 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pemerasan. 

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Pasutri di Simalungun Tewas Terseret Luapan Sungai Bah Sombu

    Pasutri di Simalungun Tewas Terseret Luapan Sungai Bah Sombu

    Medan, CNN Indonesia

    Pasangan suami istri (pasutri) terseret luapan Sungai Bah Sombu, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Kedua korban ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi sudah tak bernyawa.

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan Mustari mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (24/12). Saat itu hujan deras melanda Desa Nagori Bangun Raya Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun.

    “Hujan deras mengakibatkan Sungai Bah Sombu meluap menyapu satu unit rumah yang tidak jauh dari tepi sungai yang dihuni oleh kedua korban,” ujar Mustari.

    Mustari menyebutkan akibat kejadian tersebut rumah korban rata tersapu aliran sungai sedangkan kedua korban terseret ke hilir sungai hingga sejauh 5 km.

    “Informasi kejadian tersebut diterima pagi tadi, kami langsung berangkatkan personel dari Pos SAR Parapat Danau Toba menuju lokasi dengan membawa peralatan evakuasi,” jelasnya.

    Setelah dilakukan pencarian, kedua jasad korban ditemukan di lokasi yang berbeda yakni Niang Saragih ( 41) ditemukan pukul 11.30 Wib berjarak sekitar 1 km dari lokasi awal kejadian. Sedangkan suaminya Baden Damanik (70) ditemukan pukul 12.00 Wib berjarak sekitar 5 km ke arah hilir sungai.

    “Kedua jasad korban telah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Sinda Raya Kahean selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga. Dengan ditemukannya jasad kedua korban, maka operasi SAR ditutup,” paparnya.

    (fnr/sfr)

  • Kisah Mbah Sihono, Perajin Rosario Legendaris, Tetap Berkarya Meski Usia Senja

    Kisah Mbah Sihono, Perajin Rosario Legendaris, Tetap Berkarya Meski Usia Senja

    TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA – Kisah Mbah Sihono (70), perajin kalung rosario yang tetap setia menekuni pekerjaannya selama lima dekade terakhir.

    Selama 50 tahun, Mbah Sihono tekun melanjutkan pekerjaan yang telah menghidupi keluarganya

    Kendati demikian, tak bisa dipungkiri usaha kerajinan rohani tersebut perlahan memudar seiring bertambahnya usia dan berkurangnya tenaga.

    Kini Mbah Sihono, menjadi satu-satunya pengrajin kalung rosario yang tersisa di Kota Yogyakarta. 

    Meski masa kejayaannya telah berlalu, di usia senjanya, ia terus berusaha mempertahankan warisan kerajinan yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya.

    Ruang kerjanya tak lebih dari 2×4 meter. Beberapa mesin pengolah kayu, seperti mesin bubut, pemotong, dan penghalus kayu, memenuhi ruang yang dipenuhi serbuk kayu. 

    Lantai tanah yang belum disemen terlihat kotor dengan serpihan kayu yang berserakan, bahkan ada yang menempel pada batu bata merah dan jaring laba-laba yang sudah usang. 

    “Beginilah ruang produksi saya. Walaupun tidak semua mesin terpakai, tapi itu usianya puluhan tahun lho,” ungkap Mbah Sihono.

    Di meja kerjanya, tumpukan kalung rosario yang belum selesai dirakit terlihat berserakan.

    Ada yang besar, ada pula yang kecil, lengkap dengan gantungan salibnya. Inilah hasil karya Mbah Sihono yang sejak muda telah menjadi sumber penghidupannya.

    “Sudah sekitar 50 tahun saya membuat kalung rosario ini. Memulainya saat saya masih berumur 20 tahun,” kenangnya, sembari hati-hati merangkai salib kayu. 

    Dengan bantuan kaca mata, ia memeriksa setiap lekukan kayu yang ia bentuk dengan penuh ketelitian. 

    “Sekarang ya, semampunya. Dulu saya bisa ditemani istri dan tenaga kerja, sekarang saya sendiri,” tambahnya, sambil menghela napas.

    Istrinya, Kurul Basdosati, yang selama ini mendampinginya bekerja, telah meninggal dunia dua tahun lalu. 

    Sedangkan para tenaga kerja yang dulu membantunya kini telah memilih bekerja di tempat lain. 

    “Anak-anak juga memilih bekerja di luar dan tidak ada yang tertarik meneruskan usaha ini. Mau bayar tenaga sekarang juga tidak mampu,” ujarnya mengenang masa lalu saat usaha ini sedang berada di puncak kejayaannya.

    Di masa kejayaannya, Mbah Sihono mampu memproduksi ribuan kalung rosario dalam sepekan.

    Pelanggannya datang dari berbagai kota besar seperti Magelang, Surabaya, Kendari, Makassar, Medan, Kalimantan, hingga Jakarta.

    Tidak hanya gereja-gereja, tetapi juga para pedagang yang biasa kulakan kalung rosario di tempatnya.

    “Kalau di sini yang pesan banyak biasanya dari tempat ziarah seperti Ganjuran, Bantul, dan Sendangsono,” ujar Mbah Sihono mengenang masa lalu, saat ia masih mampu memenuhi pesanan dalam jumlah besar.

    Pada era 1980-an, harga satu kalung rosario hanya sekitar Rp 400, sehingga banyak pelanggan datang memesan dalam jumlah besar.

    Untuk memenuhi permintaan, Mbah Sihono dibantu oleh beberapa pegawai, mayoritas adalah tetangga sekitar. 

    “Dulu berapa pun yang dipesan, pasti saya turuti. Namun itu dulu,” tuturnya.

    Kini, di usia yang semakin lanjut, Mbah Sihono tidak lagi mampu memproduksi kalung rosario dalam jumlah besar.

    “Saya sudah tua, jadi sekarang hanya untuk sampingan. Saya menggergaji dan merangkai sendiri,” katanya, menyadari keterbatasannya.

    Meski demikian, Mbah Sihono tetap memproduksi kalung rosario dan salib, baik dari kayu maupun logam. Kalung rosario ukuran kecil dijual seharga sekitar Rp 10.000, sementara yang lebih besar dijual mulai Rp 65.000.

    “Memang kalau mendekati Natal, pesanan biasanya meningkat,” tuturnya.

    Salah satu pelanggan setia dari Klaten rutin memesan 50 buah kalung rosario besar setiap minggu. Namun, dengan kondisi fisiknya yang mulai menua, ia tidak lagi mampu memenuhi permintaan dalam jumlah besar. 

    “Sekarang saya hanya bisa menghasilkan sekitar Rp 3 juta per bulan,” ujar Mbah Sihono dengan suara sedikit bergetar.

    Bagi Mbah Sihono, meskipun usahanya kini jauh dari masa kejayaannya, pekerjaan ini tetap menjadi bagian penting dalam hidupnya.

    “Saya memang seorang Muslim, tapi pekerjaan ini bisa menghidupi saya dan keluarga selama bertahun-tahun,” ujarnya.

    Kini, di usianya yang senja, Mbah Sihono tidak lagi mengandalkan pekerjaan ini sebagai sumber utama penghidupan, melainkan sebagai kesibukan untuk mengisi waktu tuanya yang sepi. 

    Rumah sederhana yang dulu ramai dengan keluarga dan pegawai kini hanya dihuni oleh Mbah Sihono seorang diri. Namun, meski begitu, ia tetap bersemangat melanjutkan kerajinan yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupannya. (*)

     

  • Ramai-ramai Anak Buah Prabowo Turun ke Lapangan Pastikan Kebutuhan Masyarakat Saat Nataru Tercukupi – Halaman all

    Ramai-ramai Anak Buah Prabowo Turun ke Lapangan Pastikan Kebutuhan Masyarakat Saat Nataru Tercukupi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto, turun ke lapangan untuk memastikan kebutuhan masyarakat tercukupi saat periode libur Natal dan Tahun Baru 2025.

    Kebutuhan tersebut seperti ketersediaan bahan pokok pangan yang harganya stabil, bahan bakar minyak (BBM), transportasi umum, hingga kelayakan jalan tol di berbagai daerah.

    Setelah melakukan peninjauan ke lapangan, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menjamin ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga selama periode Nataru.

    Menurutnya, Kementerian Perdagangan secara rutin memantau harga dan pasokan bahan pokok baik ke pasar maupun ke distributor di berbagai wilayah.

    “Kami di Kemendag berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan bapok menjelang Nataru agar masyarakat Indonesia dapat merayakannya dengan nyaman,” kata Budi, dikutip Rabu (25/12/2024).

    Menjelang Nataru, Ia mengaku telah memantau harga ke pasar di sejumlah wilayah di Indonesia antara lain, Manado, Medan, Surabaya, Malang, Yogyakarta, dan Bandung. 

    Pada saat yang sama, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag turut memantau distributor Minyakita dan mengawasi Harga Eceran Tertinggi (HET)-nya ke berbagai wilayah. 

    Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Kemendag untuk memastikan dan menjamin ketersediaan pasokan dan kestabilan harga bapok bagi masyarakat.

    “Sebagai sistem peringatan dini, kami secara rutin juga memantau SP2KP, termasuk poda momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), seperti Natal ini. Kemendag dapat mengambil langkah intervensi yang diperlukan apabila ditemukan fluktuasi di lapangan sehingga masyarakat Indonesia dapat merayakannya dengan nyaman,” tutur dia.

    Selain itu, Kemendag bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan pemerintah daerah untuk rutin menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM). 

    Program tersebut menyediakan bapok dengan harga terjangkau, khususnya di wilayah yang mayoritas penduduknya merayakan Nataru.

    Upaya lain yang dilakukan Mendag Busan dalam menjaga stabilitas harga dan stok bapok adalah memantau rutin harga bapok secara real-time melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) yang dikelola Kemendag. 

    Pastikan Ketersediaan BBM

    Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aminuddin Ma’ruf turut mengunjungi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Serambi MyPertamina Rest Area KM 43A yang ada di ruas tol Jakarta – Merak.

    Pada kunjungan tersebut, Aminuddin memastikan tidak ada kendala dalam ketersediaan BBM di SPBU-SPBU saat periode Nataru, terutama kepadatan kendaraan jelang libur akhir tahun ini tetap harus diantisipasi oleh Pertamina.

    “Tadi kita sudah meninjau ketersediaan pasokan BBM insha Allah aman, baik Pertamax, Pertalite, dan semuanya insha Allah dalam keadaan aman dan cukup, serta kami pastikan pelayanan Pertamina selama Nataru ini sudah disiapkan dengan semaksimal-maksimalnya,” Kata Aminuddin.

    Aminuddin juga meninjau layanan tambahan Pertamina Patra Niaga yang disediakan di berbagai ruas tol, bandara dan pelabuhan yaitu Serambi MyPertamina.

    “Saya juga tadi cek tensi darah dan gula darah yang difasilitas oleh Pertamina secara free charge alias gratis. Terus layani masyarakat kita dengan sebaik-baiknya dan seoptimal mungkin,” ungkap Aminuddin.

    Selama masa satgas Nataru, Pertamina Patra Niaga menyiapkan 22 titik layanan serambi mypertamina di berbagai titik keramaian untuk menambah kenyamanan perjalanan masyarakat aman dan juga menyiapkan layanan tambahan pengisian BBM di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa 1.820 SPBU Siaga, 4.442 Agen Siaga & 342.304 Outlet Pangkalan LPG Siaga, 56 Unit Kiosk Pertamina Siaga, 245 Unit Motorist, dan 207 Unit Mobil Tangki standby (Mobile Storage).

    Pantau Jalan Tol

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi meninjau empat gerbang tol utama keluar Jakarta yakni Tol Cikupa, Tol Ciawi, Tol Cikampek Utara dan Tol Kalihurip Utama pada Selasa (24/12/2024) malam.

    Menhub Dudy didampingi Korlantas Polri Aan Suhanan untuk mengecek kondisi arus kendaraan yang diprediksi mencapai puncak arus pergi pertama pada hari ini. 

    Kendati masih berada pada kondisi ramai lancar, Menhub berpesan kepada pengguna jalan untuk mengatur waktu perjalanan, mengantisipasi kepadatan, serta menjaga kondisi badan. 

    “Istirahat jika lelah, gunakan waktu secukupnya untuk berhenti di rest area yang telah disediakan,” ujar Menhub Dudy.

    Jasa Marga mencatat, pada periode 24 Desember 2024 pukul 06.00-14.00 WIB, realisasi kendaraan keluar Jakarta melalui empat gerbang tol utama mencapai 64.139 kendaraan, naik 21,8 persen dari hari normal dan turun 25,9 persen dari periode yang sama pada 2023.

    Adapun rincian realisasi kendaraan keluar Jakarta, melalui Gerbang Tol Cikupa berjumlah 21.280 kendaraan, naik 3,6 persen dari hari normal dan naik 20,7 persen dari periode yang sama pada 2023. 

    Kendaraan keluar Jakarta melalui Gerbang Tol Ciawi berjumlah 14.579 kendaraan, naik 5,4 persen dari hari normal dan turun 34,8 persen dari periode yang sama pada 2023.

    Kemudian, kendaraan keluar Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama berjumlah 14.143 kendaraan, naik 77,8 persen dari hari normal dan turun 36,6 persen dari periode yang sama pada 2023. 

    Kendaraan keluar Jakarta melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama berjumlah 14.137 kendaraan, naik 37,1 persen dari hari normal dan turun 36,6 persen dari periode yang sama pada 2023.

    “Saya sarankan kembali sebelum tanggal prediksi puncak arus kendaraan untuk mencegah kepadatan,” kata Menhub Dudy.

    Sementara itu, hasil survei potensi pergerakan masyarakat pada masa Nataru menyatakan prediksi puncak arus pergi kedua akan terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024. Sedangkan puncak arus balik akan terjadi pada Rabu dan Kamis, 1-2 Januari 2025.

    Jamin Kelancaran Telekomunikasi

    Memperlancar layanan telekomunikasi sepanjang libur Nataru, Kementerian Komunikasi dan Digital mengoperasikan mobil Stasiun Monitoring Frekuensi Radio (SMFR).

    SMFR merupakan perangkat penerima sinyal frekuensi radio dan digunakan untuk monitoring, pengukuran parameter teknis, pendeteksian sumber pancaran frekuensi radio dan mengidentifikasi pengguna frekuensi radio.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, mengatakan Kemkomdigi menyiapkan 10 SMFR selama masa liburan akhir tahun ini.

    “Ada 10 saat ini, kita operasikan di 10 kota besar,” tutur Menkomdigi saat meninjau operasional SMFR di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (24/12/2024).

    Meski saat ini ditetapkan beroperasi di wilayah kota besar, Menkomdigi memastikan operasional SMFR akan fleksibel untuk membantu memperlancar komunikasi.

    “Karena sifatnya mobile, kalau ada lonjakan misalnya di pelabuhan tertentu ini bisa kita geser,” jelas Meutya Hafid.

    Untuk memperlancar arus komunikasi selama liburan ini, Kemkomdigi juga akan dibantu oleh operator telekomunikasi di Tanah Air.

    “Operator seluler juga telah berkomitmen kepada Kementerian Komunikasi dan Digital mereka menaikkan sampai 2 kali lipat dari kapasitasnya, serta menaruh BTS-BTS mobile di wilayah-wilayah pariwisata Yang dianggap cukup ramai,” ungkapnya.