provinsi: Sumatera Utara

  • ASN Pemkot Semarang Kompak Galang Dana untuk Aceh, Sumut dan Sumbar

    ASN Pemkot Semarang Kompak Galang Dana untuk Aceh, Sumut dan Sumbar

    SEMARANG — Dalam sebuah gelaran yang mengikis citra birokrasi sebagai menara gading, lebih dari 1.900 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Semarang menunjukkan wajah baru. Festival ASN 2025 yang digelar Sabtu (6/12) tidak berakhir dengan seminar dan sertifikat, tetapi dengan aksi nyata berupa penggalangan dana solidaritas untuk korban bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Aksi “ASN Charity” ini menjadi klimaks dari pernyataan transformasi yang digaungkan Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng. “Festival ini adalah pernyataan tegas. Kita tidak cukup hanya melanjutkan tradisi; kita perlu menantang tradisi,” tegasnya di hadapan para ASN di UTC Convention Hall.

    Dirinya menegaskan bahwa reformasi birokrasi harus melampaui transformasi digital dan mengetuk sisi paling manusiawi aparatur. “Reformasi tidak selalu harus kaku, ia bisa digerakkan lewat ide-ide segar,” ujarnya. Semangat itu diwujudkan dengan menggeser paradigma dari “pikiran pelayan” yang terpaku pada prosedur, menuju “hati warga” yang berempati dan solutif.

    ASN Pemkot Semarang foto bersama Wali Kota Agustina Wilujeng. (IST)

    Personal Social Responsibility (PSR): DNA Baru ASN Semarang

    Landasan perubahan ini adalah konsep Personal Social Responsibility (PSR). Jika Corporate Social Responsibility (CSR) bersifat kelembagaan, PSR adalah tanggung jawab sosial yang dihidupi setiap individu ASN dalam kesehariannya.

    “Jika di dunia korporasi ada CSR, saya ingin setiap ASN Kota Semarang menghidupi PSR. Ini adalah karakter peduli yang diwujudkan dalam tindakan nyata,” papar Agustina.

    Konsep ini bukan wacana. Ia telah dioperasionalkan dalam tiga gerakan yang membumi: ASN Peduli Pekerja Rentan (pagar sosial untuk pekerja informal), ASN Wegah Nyampah (ASN sebagai teladan kebersihan), dan ASN Peduli Koperasi Merah Putih (penguatan ekonomi kerakyatan). Gerakan-gerakan ini mencerminkan semangat Kota Semarang yang baru dinobatkan sebagai Kota Terbaik nasional dalam mengelola kerukunan umat beragama.

    Transformasi Holistik: Digital dan Kultur Berjalan Beriringan

    Transformasi humanis ini berjalan seiring dengan komitmen kuat pada transformasi digital. Pendekatan ganda ini menjadi kekhasan Semarang, yang baru dinobatkan sebagai pemerintah kota terbaik pertama nasional dalam Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) Award 2025.

    “Prestasi GM-DTGI Award adalah penanda bahwa kami sudah di jalur yang tepat,” ujar Agustina. Transformasi holistik ini menggeser fokus birokrasi dari sekadar kepatuhan prosedur (output), menjadi penciptaan dampak sosial nyata (outcome). Peran ASN pun berevolusi dari pelaksana aturan menjadi pemecah masalah dan penggerak komunitas.

    Belajar dari Stand-Up Comedy, Bergerak untuk Solidaritas

    Festival ini menjadi cerminan dari cara berpikir baru. Acara menghadirkan talkshow interaktif tentang integritas bersama Pandji Pragiwaksono dan gelak tawa segar dari panggung stand-up comedy Bonar Manalu—format yang jarang ditemui dalam acara resmi pemerintah.

    Puncaknya adalah dua aksi nyata: Bazar ASNpreneur yang mengapresiasi jiwa wirausaha ASN, dan ASN Charity sebagai bukti kongkret PSR. Dana yang terkumpul akan disalurkan melalui Korpri Peduli untuk membantu pemulihan di tiga provinsi terdampak bencana.

    Aksi ini menunjukkan responsivitas birokrasi lokal dalam ekosistem kebencanaan nasional. Sementara TNI, Polri, dan BUMN bergerak di garis depan, ASN Semarang menguatkan “lini belakang” dengan solidaritas terorganisir, membuktikan koordinasi yang efektif.

    Pelatihan Empati Massal dan Investasi Jangka Panjang

    Galang dana ini memiliki dampak ganda. Di satu sisi, ia adalah bantuan langsung untuk saudara di Sumatra. Di sisi lain, ia berfungsi sebagai pelatihan empati massal bagi 1.900 ASN. Sensitivitas sosial yang terasah dalam aksi ini diharapkan akan memperkaya kualitas pelayanan publik mereka, menciptakan efek berantai positif bagi warga Semarang.

    “Pada akhirnya, kekuatan birokrasi ada pada cara kita bekerja dan menjaga kepercayaan publik,” tutup Wali Kota Agustina. “Kita bekerja untuk kota ini, dan kota ini maju karena kita bersama,” pungkas Agustina.

    Dengan demikian, Festival ASN 2025 bukan sekadar seremoni. Ia adalah deklarasi dan praktik awal jati diri baru birokrasi Semarang: pelayan publik yang tak hanya cerdas secara administratif, tetapi juga manusiawi dalam bertindak—sebuah lompatan dari “pikiran pelayan” menuju “hati warga” yang solutif. (ADV)

  • Prabowo Perintahkan Percepat Relokasi Hunian Korban Banjir Sumatera

    Prabowo Perintahkan Percepat Relokasi Hunian Korban Banjir Sumatera

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memastikan proses relokasi hunian bagi warga terdampak banjir dan longsor di wilayah Sumatra dipercepat. Langkah ini sejalan dengan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto yang meminta percepatan kerja di lapangan.

    Hal itu disampaikan Maruarar saat meninjau Posko Terpadu Penanganan Bencana Alam Aceh di Lanud Sultan Iskandar Muda, Minggu (7/12/2025) malam.

    “Presiden ingin bekerja cepat. Balai Perumahan di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara sudah saya instruksikan untuk bergerak. Dirjen juga sudah turun beberapa hari ini untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah,” ujarnya.

    Maruarar menekankan lokasi relokasi hunian akan dipilih di kawasan yang aman. Namun, tetap dekat dengan pusat aktivitas warga sehingga kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat tetap berjalan.

    Untuk mempercepat pembangunan hunian, Maruarar mengungkapkan telah berkoordinasi dengan PT Semen Indonesia. Perusahaan tersebut dinilai memiliki metode konstruksi cepat yang cocok untuk kebutuhan pascabencana. “Kami sudah panggil dirut Semen Indonesia. Mereka punya metode untuk membangun rumah dengan cepat,” katanya.

    Pemerintah juga mempertimbangkan penggunaan panel Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA), teknologi modular yang memungkinkan pembangunan rumah dalam waktu singkat tanpa mengorbankan aspek keamanan.

    Maruarar menegaskan kebutuhan hunian sangat besar mengingat jumlah pengungsi yang mencapai ratusan ribu orang. Terkait hal itu, pemerintah bergerak cepat dalam perencanaan anggaran dan persiapan teknis. 

    Dalam rapat di Hambalang, ujar Maruarar, Presiden Prabowo telah meminta kementerian terkait, termasuk Kementerian Keuangan, PKP, dan PUPR, untuk memastikan kesiapan penuh dalam pembiayaan relokasi.

    Ia turut mengapresiasi besarnya dukungan dari masyarakat dan dunia usaha yang terus bahu-membahu memberikan bantuan bagi korban banjir di Sumatra. “Bantuan dari masyarakat dan perusahaan sangat banyak. Inilah kekuatan bangsa kita, yaitu gotong royong,” pungkas Maruarar.

  • Kayu Gelondongan Berserakan, Bupati Aceh Tenggara Sebut dari Tapteng

    Kayu Gelondongan Berserakan, Bupati Aceh Tenggara Sebut dari Tapteng

    Aceh Tenggara, Beritasatu.com – Sebelas hari setelah banjir bandang meluluhlantakkan sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Tenggara, pemandangan tumpukan kayu gelondongan berdiameter besar masih terlihat jelas di pemukiman warga.

    Kayu-kayu itu memenuhi badan jalan dan area rumah penduduk, seolah menjadi saksi bisu yang memicu dugaan adanya perambahan hutan di kawasan tersebut. Sejumlah rekaman warga bahkan memperlihatkan puing kayu yang tampak terpotong rapi, seakan menggunakan mesin sehingga memunculkan pertanyaan besar tentang asal-usul material tersebut.

    Namun, Bupati Aceh Tenggara, Muhammad Salim Fahri, menegaskan kayu-kayu yang berserakan itu bukan hasil aktivitas ilegal di wilayahnya. Saat meninjau lokasi bencana di Desa Loser, Kecamatan Ketambe, Minggu (7/12/2025), ia memastikan kayu tersebut bukan berasal dari hutan Aceh Tenggara.

    “Saya pastikan ini kayu-kayu lama. Bahkan ada yang terbawa dari Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara,” ujarnya.

    Salim membantah keras adanya perambahan hutan maupun aktivitas perusahaan yang mengarah pada penggundulan hutan di Kabupaten Aceh Tenggara. Menurutnya, aktivitas yang beredar dalam isu publik tidak memiliki dasar yang kuat. “Perambahan hutan di Aceh Tenggara itu zero, tidak ada,” tegasnya.

    Meski begitu, Salim mengakui kebutuhan kayu skala kecil untuk konsumsi lokal memang ada. Namun, ia menegaskan apabila ditemukan pelanggaran atau aktivitas yang bertentangan dengan aturan, pemerintah daerah akan mengambil tindakan tegas.

    “Kalaupun ada kebutuhan lokal, itu tetap harus sesuai aturan. Jika melanggar, pasti kami tindak,” ujarnya.

    Di tengah upaya pemulihan pascabanjir bandang, keberadaan kayu gelondongan ini masih menyisakan tanda tanya besar bagi warga. Pemerintah daerah kini didesak untuk melakukan penyelidikan lebih jauh agar penyebab utama banjir dan keberadaan material kayu dapat terungkap secara terang.

  • Prabowo Minta Menkes Kerahkan Dokter Magang Bantu Korban Bencana Sumatera

    Prabowo Minta Menkes Kerahkan Dokter Magang Bantu Korban Bencana Sumatera

    Aceh

    Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menerjunkan dokter internship (magang) dan dokter koas ke titik-titik bencana di Sumatera. Prabowo mengatakan para dokter magang dan koas dapat turut membantu korban bencana di Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), dan Sumatera Utara (Sumut).

    Hal itu disampaikan dalam rapat terbatas Prabowo bersama sejumlah menteri dan kepala lembaga di posko terpadu penanganan bencana alam Aceh di Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, Minggu (7/12/2025) malam. Menkes Budi Gunadi Sadikin awalnya menyampaikan terjadi kekurangan dokter yang cukup banyak di Aceh.

    “Kita kekurangan dokter karena dokter di sana jadi korban juga,” kata Budi.

    Budi kemudian meminta bantuan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin untuk membantu menerjunkan sekitar 300 dokter dari TNI dan Polri selama tiga bulan untuk membantu.

    “Jadi saya minta tolong juga Pak Menhan kalau boleh saya butuh sekitar 300 dokter tiga bulan ke depan untuk ngisi sampai mereka jadi, saya atasi sebagian tapi kalau boleh TNI Polri kan lebih gampang mobilisasinya,” ujarnya.

    “Sekrang saya tanya kalau koas boleh nggak diterjunkan? Sudah boleh?” tanya Prabowo.

    “(Dokter) yang internship Pak, tapi emang harus ada dokter pendamping. Saya sebenarnya kalau diizinkan saya pinjem 300 dokter kita deploy tiga bulan ke puskesmas-puskesmas,” ujar Budi.

    Prabowo pun kembali bertanya apakah dokter magang sudah boleh diterjunkan. Ia meminta agar jumlah dokter magang sampai saat ini dicek, termasuk juga dokter magang yang ada di perguruan tinggi.

    “(Dokter internship) Bisa ya? Dia kan practice udah bisa. Sekarang dicek ya Pak, internship kita sudah berapa yang bisa. 74? Bisa juga kan? Ya kalau koasnya, saya kira bisa itu perguruan tinggi dikerahkan juga intern-nya, internship,” ujar Prabowo.

    (fca/ygs)

  • Update Korban Jiwa Bencana Sumatera Jadi 921 Orang, Sejumlah Wilayah di Aceh Belum Bisa Diakses melalui Darat

    Update Korban Jiwa Bencana Sumatera Jadi 921 Orang, Sejumlah Wilayah di Aceh Belum Bisa Diakses melalui Darat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Jumlah korban jiwa akibat bencana alam di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus mengalami peningkatan seiring upaya yang dilakukan pemerintah di lapangan.

    Saat rapat terbatas (ratas) yang di Presiden Prabowo Subianto di Aceh pada Minggu (7/12),
    jumlah korban jiwa yang dilaporkan sudah mencapai angka 921 jiwa.

    Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto. Dia menyebut, jumlah korban jiwa itu tersebar dari tiga provinsi yang dilanda banjir bandang dan tanah longsor.

    “Kami laporkan bahwa korban jiwa per hari ini meninggal dunia 921 orang,” kata dia melaporkan data ke Prabowo dalam rapat seperti disiarkan YouTube akun Sekretariat Presiden, Minggu.

    Suharyanto juga menyampaikan 392 orang masih dilaporkan hilang setelah peristiwa banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

    “Mengungsi 975.079 orang. Ini di tiga provinsi baik Aceh, Sumut, dan Sumbar,” kata dia dalam rapat.

    Dia mengatakan sebanyak 366 jiwa dari 921 yang meninggal dunia dari peristiwa banjir dan longsor berada di Aceh. “Hilang 97 orang, dan mengungsi 914.202 orang,” ujarnya.

    Suharyanto dalam rapat juga mengatakan tiga akses nasional di Aceh masih terputus akibat bencana banjir dan longsor.

    Titik itu ialah jembatan yang menuju batas Pidie Jaya, yakni Meureudu, kemudian jalan yang menghubungkan Biruen dan Bener Meriah, serta perlintasan dari dan menuju Biruen-Aceh Utara.

    “Itu masih putus, sehingga mengakibatkan dua kabupaten atau kota di Biruen dan Aceh Tengah tidak bisa diakses darat,” kata Suharyanto. (fajar)

  • Polri Gerak Cepat Perkuat Layanan Medis Korban Banjir Sumatera

    Polri Gerak Cepat Perkuat Layanan Medis Korban Banjir Sumatera

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memperkuat layanan kesehatan di wilayah terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Langkah ini dilakukan dengan mengerahkan tenaga medis, relawan, hingga pemerintah daerah untuk memastikan seluruh korban mendapatkan pertolongan secepat mungkin.

    Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyatakan Polri akan hadir hingga lokasi terdampak terakhir, tanpa terhalang sulitnya akses. “Tidak peduli seberapa sulit medan, Polri berkomitmen menjangkau seluruh korban. Setiap menit sangat berarti dalam penyelamatan warga,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (7/12/2025).

    Polri telah mengirimkan Tim Kesehatan Pusdokkes bersama Biddokkes Polda Jambi dan RS Bhayangkara Jambi ke pos bencana di depan Mako Polres Aceh Tamiang. Minimnya komunikasi dan kondisi jalan yang rusak tak menghalangi langkah tim untuk mencapai lokasi dan memperkuat pelayanan kesehatan, terlebih rumah sakit setempat sempat lumpuh akibat banjir.

    Setibanya di lokasi, tim langsung menangani lonjakan korban luka serta mengantisipasi penyakit pascabencana, seperti diare, ISPA, infeksi kulit, gangguan lambung, dan keluhan lain yang banyak muncul di pengungsian.

    Tim medis dari Jambi diperkuat tiga dokter, enam paramedis, dan tiga pengemudi dengan tiga ambulans. Pada Sabtu (6/12/2025), mereka bergabung dengan dua dokter spesialis sebelum bergerak menuju wilayah Polda Aceh. Tim ini merupakan bagian dari tenaga kesehatan yang disebar ke tiga provinsi terdampak.

    Hingga saat ini, 12.242 warga telah memperoleh layanan kesehatan dari operasi kemanusiaan Polri. Aceh menjadi wilayah dengan dampak korban paling tinggi, tercatat 2.481 jiwa terdampak dan 356 korban meninggal dunia. Kondisi ini menuntut respons cepat untuk mencegah memburuknya situasi.

    Di Sumatera Barat, posko kesehatan menangani 7.153 pasien, terbesar di antara wilayah lain, dengan keluhan mulai dari demam, flu, gatal-gatal, diare, hingga hipertensi. Lonjakan kebutuhan medis ini menjadi alasan Polri terus memperkuat pengiriman tenaga kesehatan.

    Selain tim medis, Polri juga mengerahkan 34 personel DVI untuk mengidentifikasi korban meninggal serta 12 psikolog untuk layanan trauma healing. Sebanyak 86 ambulans disiagakan di tiga provinsi terdampak.

    Hingga Sabtu (6/12/2025s) pukul 16.30 WIB, 25 jenazah teridentifikasi di Aceh, sedangkan di Sumatera Utara ada 97 pengungsi yang sudah menerima layanan medis. Di Sumatera Barat, satu jenazah teridentifikasi dan 287 pengungsi berhasil dilayani.

    Secara keseluruhan, 1.243 personel Polri dikerahkan dalam operasi kemanusiaan, mencakup pengamanan, layanan medis, DVI, hingga distribusi logistik. Jumlah pengungsi di tiga provinsi mencapai 848.076 orang, memperlihatkan skala besar penanganan yang harus dilakukan dengan cepat dan terkoordinasi.

    Langkah agresif Polri ini menjadi kunci mempercepat pemulihan dan memastikan seluruh korban banjir di Sumatera mendapatkan layanan kesehatan yang layak.

  • Polri Gerak Cepat Perkuat Layanan Medis Korban Banjir Sumatera

    Polri Gerak Cepat Perkuat Layanan Medis Korban Banjir Sumatera

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memperkuat layanan kesehatan di wilayah terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Langkah ini dilakukan dengan mengerahkan tenaga medis, relawan, hingga pemerintah daerah untuk memastikan seluruh korban mendapatkan pertolongan secepat mungkin.

    Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyatakan Polri akan hadir hingga lokasi terdampak terakhir, tanpa terhalang sulitnya akses. “Tidak peduli seberapa sulit medan, Polri berkomitmen menjangkau seluruh korban. Setiap menit sangat berarti dalam penyelamatan warga,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (7/12/2025).

    Polri telah mengirimkan Tim Kesehatan Pusdokkes bersama Biddokkes Polda Jambi dan RS Bhayangkara Jambi ke pos bencana di depan Mako Polres Aceh Tamiang. Minimnya komunikasi dan kondisi jalan yang rusak tak menghalangi langkah tim untuk mencapai lokasi dan memperkuat pelayanan kesehatan, terlebih rumah sakit setempat sempat lumpuh akibat banjir.

    Setibanya di lokasi, tim langsung menangani lonjakan korban luka serta mengantisipasi penyakit pascabencana, seperti diare, ISPA, infeksi kulit, gangguan lambung, dan keluhan lain yang banyak muncul di pengungsian.

    Tim medis dari Jambi diperkuat tiga dokter, enam paramedis, dan tiga pengemudi dengan tiga ambulans. Pada Sabtu (6/12/2025), mereka bergabung dengan dua dokter spesialis sebelum bergerak menuju wilayah Polda Aceh. Tim ini merupakan bagian dari tenaga kesehatan yang disebar ke tiga provinsi terdampak.

    Hingga saat ini, 12.242 warga telah memperoleh layanan kesehatan dari operasi kemanusiaan Polri. Aceh menjadi wilayah dengan dampak korban paling tinggi, tercatat 2.481 jiwa terdampak dan 356 korban meninggal dunia. Kondisi ini menuntut respons cepat untuk mencegah memburuknya situasi.

    Di Sumatera Barat, posko kesehatan menangani 7.153 pasien, terbesar di antara wilayah lain, dengan keluhan mulai dari demam, flu, gatal-gatal, diare, hingga hipertensi. Lonjakan kebutuhan medis ini menjadi alasan Polri terus memperkuat pengiriman tenaga kesehatan.

    Selain tim medis, Polri juga mengerahkan 34 personel DVI untuk mengidentifikasi korban meninggal serta 12 psikolog untuk layanan trauma healing. Sebanyak 86 ambulans disiagakan di tiga provinsi terdampak.

    Hingga Sabtu (6/12/2025s) pukul 16.30 WIB, 25 jenazah teridentifikasi di Aceh, sedangkan di Sumatera Utara ada 97 pengungsi yang sudah menerima layanan medis. Di Sumatera Barat, satu jenazah teridentifikasi dan 287 pengungsi berhasil dilayani.

    Secara keseluruhan, 1.243 personel Polri dikerahkan dalam operasi kemanusiaan, mencakup pengamanan, layanan medis, DVI, hingga distribusi logistik. Jumlah pengungsi di tiga provinsi mencapai 848.076 orang, memperlihatkan skala besar penanganan yang harus dilakukan dengan cepat dan terkoordinasi.

    Langkah agresif Polri ini menjadi kunci mempercepat pemulihan dan memastikan seluruh korban banjir di Sumatera mendapatkan layanan kesehatan yang layak.

  • Update Korban Banjir di Sumut, BPBD: 330 Jiwa Meninggal dan 136 Orang Hilang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Desember 2025

    Update Korban Banjir di Sumut, BPBD: 330 Jiwa Meninggal dan 136 Orang Hilang Regional 7 Desember 2025

    Update Korban Banjir di Sumut, BPBD: 330 Jiwa Meninggal dan 136 Orang Hilang
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara, merilis data terbaru korban banjir dan longsor di wilayahnya.
    Berdasarkan data, pada Minggu (7/12/2025) pukul 17.00, total korban meninggal sebanyak 330 orang dan yang dilaporkan hilang sebanyak 136 orang.
    “Korban meninggal 330 jiwa, 136 orang hilang, terluka 650 orang dan 45.032 orang mengungsi,” ujar Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Sumut, Porman Mahulae, menguraikan data dari
    BPBD
    Sumut, Minggu
    Kemudian, Porman mengungkapkan, ada 18 kabupaten/kota yang masih terdampak bencana banjir sejak Senin, 24 November 2025.
    Dengan rincian, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Mandailing Natal, Langkat, Deli Serdang, Nias, Serdang Bedagai, Asahan, Batubara dan Nias Sekarang.
    Kemudian, kabupaten lainnya adalah Kota Sibolga, Padangsidimpuan, Medan, Binjai dan Tebing Tinggi.
    Untuk lokasi terparah berada di Tapanuli Tengah. Dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 102 orang. Lalu, korban hilang 91 orang dan luka-luka 524 orang.
    Lokasi terparah kedua, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Korban meninggal 85 orang, 31 orang hilang, dan 69 orang luka-luka.
    Wilayah terparah ketiga di Kota Sibolga, karena 53 orang dilaporkan meninggal, 45 orang luka luka, dan 2 orang hilang.
    Porman lantas memastikan bahwa Tim SAR gabungan masih terus mencari korban yang dilaporkan hilang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Sumatera, Kementerian PU Kebut Pemulihan Akses Utama di Aceh

    Banjir Sumatera, Kementerian PU Kebut Pemulihan Akses Utama di Aceh

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menegaskan fokus utama penanganan pascabencana di Aceh adalah memulihkan konektivitas jalan dan jembatan yang terputus akibat banjir dan longsor. 

    Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan seluruh personel teknis telah dikerahkan untuk memastikan akses warga dan jalur distribusi logistik kembali normal secepat mungkin.

    “Kami memastikan pemulihan akses utama di Aceh menjadi prioritas. Tim di lapangan bergerak maksimal, termasuk pemasangan jembatan bailey dan pembersihan material longsoran,” ujar Dody dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (7/12/2025).

    Upaya percepatan terus dilakukan pada infrastruktur yang terdampak, terutama jalan nasional dan jembatan yang hingga kini masih terputus. Dari total 477 lokasi bencana, kerusakan terbesar terjadi pada banjir tanggul kritis sebanyak 143 lokasi, disusul longsor 46 lokasi dan banjir akibat tanggul jebol di 36 lokasi.

    Balai dan Unit Pelaksana Teknis Kementerian PU telah menyelesaikan 48,34% penanganan darurat. Bencana ini turut merusak 30 ruas jalan nasional dan 15 jembatan nasional. Beberapa akses strategis kini kembali bisa dilalui, termasuk jalur Banda Aceh-Meureudu, Lhokseumawe-Langsa, dan Kuala Simpang-Perbatasan Sumatera Utara.

    Meski begitu, sejumlah ruas masih terputus dan ditargetkan pulih bertahap hingga pertengahan Desember 2025. Untuk mempercepat konektivitas, Kementerian PU memasang jembatan bailey di Teupin Mane, Alue Kulus, Enang-enang, Weihni Rongka, hingga Timang Gajah.

    Material sebagian sudah berada di lokasi, sedangkan sisanya masih dalam proses mobilisasi ke Aceh. Salah satu yang menjadi prioritas adalah Jembatan Teupin Mane.

    Di luar sektor jalan, kerusakan juga melanda infrastruktur air minum dan permukiman. Sebanyak 20 sistem penyediaan air minum (SPAM) di 10 kabupaten/kota terdampak, termasuk satu instalasi pengolahan air di Kota Langsa. Berbagai infrastruktur sanitasi masyarakat, seperti Sanimas, TPS3R, dan fasilitas PISEW turut mengalami kerusakan.

    Untuk mendukung percepatan perbaikan, Kementerian PU mengerahkan alat berat dan logistik darurat, termasuk 41 ekskavator, 25 dump truck, tenda, perlengkapan sanitasi, serta bantuan dasar bagi warga yang masih mengungsi.

    Dody memastikan pemulihan dilakukan secara bertahap hingga seluruh layanan publik kembali berfungsi. “Kami tidak hanya memulihkan konektivitas, tetapi juga layanan dasar, seperti air bersih dan fasilitas permukiman. Masyarakat Aceh harus segera kembali pada aktivitas yang aman dan produktif,” ujarnya.

    Kementerian PU juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan BNPB hingga tahap rehabilitasi dan rekonstruksi demi memastikan Aceh pulih sepenuhnya dan lebih tangguh menghadapi bencana di masa depan.

  • Banjir di Tanjung Pura Langkat Berangsur Surut, Warga Mulai Pulang dari Pengungsian 
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        7 Desember 2025

    Banjir di Tanjung Pura Langkat Berangsur Surut, Warga Mulai Pulang dari Pengungsian Medan 7 Desember 2025

    Banjir di Tanjung Pura Langkat Berangsur Surut, Warga Mulai Pulang dari Pengungsian
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com 
    – Air yang mengenangi wilayah Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, Minggu (7/12/2025) mulai surut, setelah 12 hari dilanda banjir.
    Pantauan
    Kompas.com
    , air yang sebelumnya mencapai 80 cm menggenangi di Jalan Pemuda dan Jalan Khairil Anwar, sudah turun menjadi sekitar 30 cm.
    Tampak warga setempat sudah lancar mengakses jalan itu dengan sepeda motor, mobil, maupun berjalan kaki. Sampan yang sebelumnya siap sedia di lokasi juga telah berpindah.
    Satu per satu warga yang mengungsi di areal sekitar pun mulai beranjak. Mereka mulai berkemas-kemas ke rumahnya masing-masing.
    Warga yang tinggal di samping pinggir jalan terlihat sibuk membersihkan barang-barang yang terkena lumpur. Beberapa warung-warung pun mulai buka.
    Riko, warga setempat, mengatakan air mulai surut semalam. Menurut dia, kondisi itu terjadi karena tanggul yang jebol sudah mulai diperbaiki.

    Nah
    , beberapa hari ini juga gak ada hujan. Jadi syukur lah, airnya jadi surut,” sebut Riko saat diwawancarai di Jalan Khairil Anwar.
    Dia berharap pasca bencana ini Pemerintah tidak menutup mata. Sebab, warga tetap membutuhkan bantuan untuk perbaikan rumah dan lainnya.

    Ya
    selama
    banjir
    ini
    kan
    kita
    gak
    kerja. Mau dari mana uang. Terus rumah rusak. Barang-barang terendam lumpur,” ucap Riko.
    “Kalau bisa Pemerintah jangan tutup mata. Perhatikan kami ini. Kalau kemarin penyaluran bantuannya mandek karena sulit dijangkau, nah ini sudah surut. Jadi gak ada alasan lagi, sambung dia.
    Ada pun, amatan
    Kompas.com
    , masih ada titik genangan air yang cukup tinggi di Kecamatan
    Tanjung Pura
    .
    Misalnya saja di jalan di daerah Desa Pekubuan. Tinggi air masih di sekitar 80 cm dan rumah warga masih tergenang. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.