provinsi: Sumatera Utara

  • Terungkapnya Kasus Petinggi Polisi Peras Penonton DWP, Berawal dari Curhatan di Medsos
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Januari 2025

    Terungkapnya Kasus Petinggi Polisi Peras Penonton DWP, Berawal dari Curhatan di Medsos Megapolitan 4 Januari 2025

    Terungkapnya Kasus Petinggi Polisi Peras Penonton DWP, Berawal dari Curhatan di Medsos
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kasus dugaan pemerasan yang melibatkan sejumlah anggota kepolisian di acara
    Djakarta Warehouse Project
    (DWP) 2024 telah menarik perhatian publik.
    Insiden ini terjadi pada 13-15 Desember 2024 dan melibatkan laporan dari beberapa penonton yang mengaku diperas oleh oknum polisi.
    Kini sejumlah polisi dipecat karena terlibat dalam pemerasan itu. Ini menjadi efek domino setelah sejumlah penonton mengeluh di media sosial. 
    Kasus pemerasan ini mulai terungkap ketika banyak penonton DWP membagikan pengalaman buruk mereka di media sosial, terutama Instagram.
    Para penonton melaporkan tindakan pemerasan dan intimidasi yang mereka alami.
    Pihak penyelenggara, Ismaya Live, menanggapi keluhan ini dengan mengonfirmasi adanya insiden tersebut dan mendorong para korban untuk melapor kepada pihak berwajib.
    Salah satu korban, Ilham (bukan nama sebenarnya), seorang penonton asal Malaysia, menceritakan pengalaman menyedihkannya.
    Ia mengaku ditarik oleh oknum polisi di tengah konser dan diminta untuk menyerahkan paspor serta uang.
    Raka (27), seorang warga negara Indonesia yang menemani Ilham, menjelaskan situasi tersebut.
    “Polisi, ayo ikut ke belakang,” kata terduga polisi tersebut kepada Ilham.
    Saat Ilham menjelaskan statusnya sebagai WNA, oknum polisi meminta paspornya untuk pemeriksaan administrasi.
    Namun, paspor tersebut tidak segera dikembalikan setelah pemeriksaan.
    “Teman aku dites kesadaran doang. Tapi, kata dia ada yang dites urine juga. Tapi ya gitu, dipersulit pas balikin paspornya, pas habis bayar, ‘ya sudah sana’,” ujar Raka.
    Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri telah menangkap 18 anggota kepolisian dari berbagai satuan terkait dugaan pemerasan tersebut.
    Irjen Abdul Karim, Kepala Divisi Propam Polri, menjelaskan bahwa semua anggota yang ditangkap telah ditempatkan dalam penempatan khusus di Mabes Polri.
    “Jadi ada terdapat 18 orang, masih tetap jumlahnya sama yang sudah kita amankan,” ungkap Abdul.
    Sebagai tindak lanjut, Polda Metro Jaya juga melakukan mutasi terhadap 34 anggotanya, dan surat telegram mengenai mutasi tersebut telah ditandatangani oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya, Kombes Muh. Dwita Kumu Wardana.
    Tiga dari 18 polisi yang terlibat dipecat secara tidak hormat akibat keterlibatan mereka dalam kasus pemerasan ini.
    Mereka adalah Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak yang menjabat sebagai direktur reserse narkoba Polda Metro Jaya, AKP Yudhy Triananta Syaeful sebagai Panit 1 Unit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba, dan AKBP Malvino Edward Yusticia sebagai Eks Kasubdit III Ditresnarkoba.
    Mereka telah menjalani sidang kode etik profesi Polri (KEPP) yang menghasilkan keputusan pemecatan.
    Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Karopenmas Divisi Humas Polri, menjelaskan bahwa Donald dinyatakan bersalah karena membiarkan anggotanya memeras penonton.
    “Donald dinyatakan melanggar berbagai pasal dalam kode etik dan mendapatkan sanksi etika,” jelasnya.
    Yudhy, yang juga terlibat dalam pemeriksaan, diminta uang sebagai imbalan untuk pembebasan penonton, sementara Malvino diduga meminta uang dari penonton untuk menghindari pemeriksaan.
    Dua anggota polisi lainnya, berinisial S dan DF, diberhentikan tidak dengan hormat dan didemosi selama 8 tahun.
    Ketiga polisi yang dipecat tersebut telah mengajukan banding atas putusan tersebut.
    Brigjen Trunoyudo menyampaikan bahwa mereka memiliki hak untuk banding hingga tingkat kasasi.
    Proses banding ini tidak dihadiri oleh pelanggar, hanya oleh komisi banding berdasarkan keputusan Kapolri.
    “Untuk banding ini sifatnya nanti mempelajari memori dari pelanggar yang diajukan dan nanti akan diputus oleh komisi banding tanpa dihadiri oleh terduga pelanggar,” tambah Agus Wijayanto, Karo Wabprof Divpropam Polri.
    Kasus ini menciptakan keprihatinan di masyarakat dan memicu diskusi tentang integritas kepolisian dalam menjaga keamanan publik.
    Di tengah sorotan media, banyak yang berharap agar keadilan dapat ditegakkan bagi para korban pemerasan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Liburan Tahun Baru, Ini 5 Curug Bebas Tiket Masuk di Banyumas

    Liburan Tahun Baru, Ini 5 Curug Bebas Tiket Masuk di Banyumas

    Liputan6.com, Banyumas – Liburan Tahun Baru tak lengkap rasanya jika tidak menyatu dengan keindahan alam. Banyumas, dengan kekayaan air terjunnya, menawarkan alternatif liburan yang menyegarkan.

    Salah satu daya tariknya adalah sejumlah curug yang bisa dinikmati tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam alias gratis. Destinasi ini sangat cocok bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam tanpa harus memikirkan budget.

    Dengan udara segar dan pemandangan air terjun yang menawan, liburan Anda akan terasa lebih bermakna. Mengutip dari berbagai sumber, berikut lima curug Banyumas untuk temani liburan tahun baru:

    1. Curug Pawon Limpakuwus

    Curug Pawon adalah air terjun yang terletak di lereng Gunung Slamet, gunung tertinggi di Jawa Tengah dan tertinggi kedua di Pulau Jawa. Air terjun ini berada di Dusun I, Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

    Karakteristik air terjun ini memiliki debit air yang sedang dengan kejernihan yang baik. Di sekitar area terdapat formasi bebatuan yang cocok untuk tempat bersantai, dan bagian bawah air terjun terdapat rongga berbentuk gua.

    Curug Pawon berlokasi tidak jauh dari Curug Lawa. Lokasi air terjun ini dapat ditempuh sekitar 37 menit dari Alun-alun Purwokerto dengan jarak 17,7 km. Berkunjung ke Curung ini hanya dikenakan biaya parkir.

    2. Curug Lawa

    Curug Lawa adalah destinasi wisata alam yang dikelola oleh Desa Gandatapa, menawarkan pesona air terjun yang masih sangat alami dan belum tersentuh campur tangan manusia. Berlokasi di Jalan Baturaden, Timur RT 06 RW 04, Desa Gandatapa, Kecamatan Sumbang, air terjun ini dapat ditemukan sekitar 500 meter ke arah utara dari Curug Ceheng.

    Meskipun belum sepopuler air terjun lainnya di Kabupaten Banyumas, Curug Lawa sangat direkomendasikan bagi para pengunjung yang ingin menikmati liburan tahun baru. Keunggulan destinasi ini terletak pada kealamiannya dan kesejukan airnya yang khas pegunungan. Yang menarik, pengunjung dapat menikmati keindahan Curug Lawa secara gratis tanpa biaya masuk.

    3. Curug Carang

    Curug Carang adalah sebuah air terjun tersembunyi yang terletak di daerah Kemutug Kidul, Sawah, Kotayasa, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas. Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung harus memiliki tekad yang kuat karena medan yang harus ditempuh cukup menantang, dengan jalur pendakian yang menanjak dan harus dilalui dengan berjalan kaki.

    Meski demikian, kelelahan selama perjalanan akan terbayar dengan pemandangan alam yang masih sangat asri dan alami. Sebagai destinasi wisata yang belum banyak terjamah wisatawan, Curug Carang dapat dikunjungi secara gratis tanpa biaya masuk.

     

  • Mati Satu Tumbuh Seribu, Saat Pasukan Israel Kaget Petempur Hamas Tak Habis-habis di Gaza – Halaman all

    Mati Satu Tumbuh Seribu, Saat Pasukan Israel Kaget Petempur Hamas Tak Habis-habis di Gaza – Halaman all

    Mati Satu Tumbuh Seribu, Saat Israel Kaget Petempur Hamas Tak Habis-habis di Gaza

     

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah laporan dari saluran televisi Israel, Channel 12 menyiratkan keterkejutan pihak pendudukan Israel terkait kekuatan militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas dalam Perang Gaza yang sudah berlangsung lebih dari 14 bulan tersebut.

    Laporan itu mengungkapkan kalau Hamas secara militer mampu kembali memiliki kendali di Jalur Gaza dengan merekrut pasukan baru.

    Bak pepatah, Mati Satu Tumbuh Seribu, Hamas dilaporkan mampu merestrukturisasi kekuatan militernya di Gaza terlepas dari banyaknya pejuangnya yang gugur ‘dinetralisir’ Pasukan Israel (IDF).

     
    Channel 12 Israel melaporkan, Hamas saat ini memiliki antara 20 dan 23 ribu pejuang, bekerja sama dengan kekuatan dari gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ).

    Menurut laporan tersebut, tingkat perekrutan petempur baru yang dilakukan Hamas melebihi tingkat ‘netralisasi dan pengurangan’ kekuatan tempur mereka oleh pasukan Israel (IDF).

    Berdasarkan data, jumlah pejuang milisi pembebasan Palestina yang saat ini beroperasi di Jalur Gaza, dalam berbagai bentuk dan organisasi berbeda, berkisar antara 20 hingga 23 ribu petempur.

    Data tersebut juga menunjukkan kalau sebanyak 9.000 pejuang terorganisir aktif di seluruh sektor dan front pertempuran di Jalur Gaza.

    “Setengah dari mereka di divisi utara Gaza dan separuh lainnya di divisi selatan Gaza,” tulis laporan itu. 

    Selain itu, terdapat antara 7.000 dan 10.000 pejuang tambahan yang tersebar di seluruh Jalur Gaza yang tidak beroperasi secara terorganisir, dan sekitar 4.000 pejuang dari Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, dan organisasi lainnya, hadir di seluruh Gaza.

    Kesamaan Nasib

    Pejabat militer di Israel mengatakan kalau Hamas tahu cara efektif merekrut petempur baru hingga hari ini.

    IDF menduga Hamas menggunakan bantuan kemanusiaan untuk memikat mereka serta uang.

    IDF menyebut kalau kebutuhan pokok dan uang adalah sesuatu yang sulit ditolak merujuk pada situasi mengerikan di Jalur Gaza saat ini.

    Namun, sejumlah ulasan menyebut ada faktor ideologis yang cenderung dilupakan Israel seputar faktor jitunya Hamas merekrut petempur baru.

    Faktor ideologis itu adalah adalah kesamaan nasib untuk sama-sama memperjuangkan tanah air mereka, Palestina.

    Pola militer Israel yang cenderung melakukan pengusiran paksa, ditambah pembantaian di kamp-kamp pengungsi dan zona yang mereka sebut ‘aman’, menjadi motivasi lain warga sipil Gaza untuk bergabung menjadi kombatan.

    “Peluang mereka untuk hidup cenderung kecil baik sebagai warga sipil maupun sebagai kombatan. Dengan kondisi itu, menjadi kombatan adalah cara terbaik menghadapi penderitaan,” tulis sebuah ulasan yang dikutip, Jumat (3/1/2025).

    Metode militer Israel dalam penghancuran masif dan terstruktur Gaza, dinilai juga menjadi faktor lain.

    Warga sipil yang tadinya cenderung enggan bergabung dengan kelompok-kelompok milisi, secara sekejap berubah pikiran setelah melihat anggota keluarga mereka ikut menjadi korban.

    Beda Data antara IDF dan Pemerintah Israel

    Tentara Israel terakhir kali mengumumkan kalau mereka telah membunuh antara 17.000 dan 20.000 pejuang Hamas dan PIJ selama perang Gaza berlangsung. 

    Laporan media Israel tersebut menunjukkan, selama 15 bulan terakhir, terdapat kesenjangan beberapa ribu antara data tentara Israel dan pihak pemerintah Israel di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

    “Perbedaan data soal kekuatan Hamas ini menimbulkan keraguan terhadap perkiraan tersebut,” kata laporan tersebut.

    Pada bulan Juni, tentara Israel mengatakan kalau antara 14.000 dan 16.000 pejuang Hamas telah terluka, sementara surat kabar Amerika, The Washington Post, melaporkan kalau lebih dari 6.000 warga Gaza ditangkap oleh tentara Israel selama perang, dan setidaknya 4.300 di antaranya masih dalam tahanan.

    “Paling banyak 2.200 orang dikembalikan ke Gaza, karena dianggap kurang berbahaya,” kata laporan itu.

    Adapun surat kabar The Jerusalem Post mengindikasikan bahwa angka-angka yang dipublikasikan tampaknya bertentangan dengan laporan IDF baru-baru ini kepada para jurnalis.

    IDF mengklaim kalau sebagian besar wilayah utara Gaza telah dibersihkan dari para pejuang milisi Palestina.

    “Perkiraan tentara Israel lebih terbatas, mengingat bahwa sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi, dievakuasi dan dipindahkan beberapa kali dalam perang ini, sehingga sulit membedakan antara kombatan dan warga sipil,” kata laporan itu.

    Kolase kejadian-kejadian saat serangan Banjir Al-Aqsa oleh milisi perlawanan Palestina, Hamas, ke perbatasan Gaza-Israel pada 7 Oktober 2023 silam. (tangkap layar)

    Hamas Beralih ke Metode Perang Gerilya di Wilayah yang Telah Hancur

    Dalam laporan terpisah, surat kabar Israel berbahasa Ibrani, Yedioth Ahronoth menerbitkan laporan baru mengenai perkembangan pertempuran di Jalur Gaza utara.

    Laporan itu menunjukkan kalau militer Israel (IDF) kewalahan seiring berubahnya situasi militer di wilayah tersebut.

    “Situasi di Gaza Utara menjadi lebih kompleks dan sulit untuk mengakhiri pertempuran saat ini,” kata laporan media itu dilansir Khaberni, Selasa (2/1/2024).

    Surat kabar tersebut menjelaskan, “Tingginya harga yang harus dibayar oleh tentara Israel dalam hal hilangnya nyawa personel menunjukkan kalau pertempuran tersebut belum mencapai tahap yang menentukan.”

    Surat kabar tersebut melaporkan kalau gerakan pembebasan Palestina, Hamas terus melakukan perlawanan dengan kegigihan.

    “Hamas tidak menunjukkan tanda-tanda menyerah, namun terus melanjutkan upayanya untuk menembakkan roket ke kota-kota utara Israel,” kata laporan tersebut.

    Laporan tersebut menambahkan, Hamas semakin banyak menggunakan taktik gerilya yang disempurnakan.

    Selain menyesuaikan diri dengan situasi medan yang hancur, serangan dilakukan dengan menggunakan kelompok kecil yang terdiri dari tiga hingga empat orang atau mungkin kurang, dalam upaya untuk melumpuhkan tentara Israel.

    Tentara Israel berdiri di atas tank, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Pembebasan Palestina Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, di Israel selatan, 1 Januari 2024. (Tangkap Layar/REUTERS/Violeta Santos Moura)

    Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa Hamas telah berhasil beradaptasi dengan kondisi perang saat ini.

    “Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas telah beralih ke metode perang gerilya di wilayah yang telah hancur, sehingga meningkatkan kesulitan operasi militer bagi tentara Israel di wilayah tersebut,” kata khaberni, mengutip laporan itu.

    Personel Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas di Jalur Gaza. Hamas menyatakan tidak ada pertukaran sandera sebelum pasukan Israel menghentikan agresinya di Jalur Gaza. (khaberni/HO)

    Jumlah Anggota Hamas Bertambah

    Selain metode perang, pasukan militan Palestina, Hamas, dikabarkan bangkit dengan menambah jumlah prajuritnya.

    Namun, jumlah penambahan milisi baru yang bergabung masih simpang siur, sejumlah media memiliki jumlah versinya masing-masing.

    Sementara dari versi penambahan jumlah tersebut, berbeda dengan versi agresi militer dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

    IDF disebut-sebut berbohong dengan jumlah pasukan Hamas yang terluka akibat pertempuran.

    Baik The Jerusalem Post maupun Channel 12 telah menerima informasi yang menunjukkan bahwa Hamas tengah melakukan upaya bangkit secara substansial dengan merekrut pasukan baru.

    Channel 12 mengatakan pada Rabu (1/1/2025) malam bahwa Hamas memiliki sekitar 20.000-23.000 pejuang, bersama dengan Jihad Islam

    Informasi yang diterima The Post dalam periode terkini menunjukkan jumlahnya mendekati sekitar 12.000.

    Fluktuasi liar dalam angka-angka tersebut menjadi lebih mencolok jika dibandingkan dengan angka-angka sebelumnya yang dikeluarkan oleh IDF atau Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

    Angka terakhir yang dipublikasikan adalah bahwa IDF telah membunuh sekitar 17.000-20.000 pasukan Hamas dan Jihad Islam selama perang.

    Terjadi perbedaan beberapa ribu antara IDF dan Netanyahu sepanjang perang, yang membuat beberapa perkiraan dipertanyakan.

    Pada bulan Juni, IDF mengatakan bahwa sekitar 14.000-16.000 pejuang Hamas telah terluka.

    Lebih jauh, The Post mengetahui bahwa lebih dari 6.000 warga Gaza telah ditahan oleh IDF selama perang, dengan setidaknya 4.300 orang masih dalam tahanan dan paling banyak 2.200 orang dikembalikan ke Gaza karena dianggap kurang berbahaya.

    Perbedaan Jumlah

    Mengingat pada awal perang, IDF mengatakan pasukan penuh Hamas berjumlah 25.000.

    Jumlah tersebut tidak mendekati jumlah sebenarnya kecuali jika seseorang memperhitungkan bahwa Hamas telah merekrut hampir seluruh pasukan baru, yang sepenuhnya menggantikan pasukan lamanya.

    Alternatif lain adalah meskipun IDF memperkirakan pada awal perang bahwa pasukan Hamas berjumlah 25.000 orang, perkiraan sebelumnya sebelum perang dimulai memperkirakan jumlahnya 30.000 atau bahkan 40.000 orang.

    Post diberi tahu pada Rabu malam bahwa angka 40.000 lebih akurat.

    Hal ini dapat menunjukkan bahwa mayoritas pejuang Hamas masih berasal dari pasukan asli mereka, sementara mereka pasti telah menambah ribuan rekrutan baru.

    Bulan Juni menandai laporan pertama mengenai kebangkitan besar Hamas setelah IDF menarik diri dari Gaza utara pada bulan Januari-Februari dan menarik diri dari Khan Yunis pada tanggal 7 April.

    Jika laporan Channel 12 benar, laporan itu mengatakan bahwa sekitar 9.000 pasukan Hamas terbagi antara Gaza utara dan selatan, bahwa Jihad Islam memiliki 4.000 pejuang lainnya, dan bahwa ada 7.000-10.000 pejuang yang tidak terorganisir, lebih lokal, dan tersebar di seluruh Jalur tersebut.

    Angka-angka ini tampaknya bertentangan dengan pengarahan terbaru IDF kepada Post dan media lainnya yang menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Gaza utara telah dibersihkan dari para pejuang.

    Sebaliknya, jumlah Hamas mendekati 12.000, dengan lebih banyak pejuang di Gaza selatan daripada di Gaza utara.

    Namun, beberapa sumber pada Rabu malam mendukung angka-angka Channel 12.

    Namun, bahkan angka-angka Channel 12 memiliki kesenjangan dan spektrum yang signifikan, sehingga perkiraan IDF mungkin lebih terbatas dalam kurun waktu ketika sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza berdesakan bersama di beberapa wilayah kemanusiaan kecil, dengan sedikit kemampuan untuk membedakan antara teroris dan warga sipil.

    Sumber lain mengatakan kepada  The Post bahwa jumlah totalnya tidak jelas tetapi kualitas pejuang Hamas baru yang diberi senjata oleh kelompok teror itu jauh lebih rendah daripada sebelumnya dalam perang, mengingat banyak dari mereka adalah anak di bawah umur yang belum terlatih.

    Populasi Turun

    Populasi Gaza telah turun enam persen sejak perang Israel di daerah kantong yang terkepung itu dimulai hampir 15 bulan yang lalu ketika sekitar 100.000 warga Palestina meninggalkan daerah kantong itu sementara lebih dari 55.000 orang diperkirakan tewas, menurut Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS).

    Sekitar 45.500 warga Palestina, lebih dari separuhnya wanita dan anak-anak, telah terbunuh sejak perang dimulai tetapi 11.000 lainnya hilang, kata biro tersebut, mengutip angka dari Kementerian Kesehatan Palestina.

    Dengan demikian, populasi Gaza telah menurun sekitar 160.000 selama perang menjadi 2,1 juta, dengan lebih dari satu juta atau 47 persen dari total anak-anak berusia di bawah 18 tahun, kata PCBS, dikutip dari NewArab.

    Ditambahkan pula bahwa Israel telah “melancarkan agresi brutal terhadap Gaza yang menyasar semua jenis kehidupan di sana; manusia, bangunan, dan infrastruktur vital… seluruh keluarga telah dihapus dari catatan sipil. Terjadi kerugian manusia dan material yang sangat besar.”

    Israel menghadapi tuduhan genosida di Gaza karena skala kematian dan kehancuran.

    Mahkamah Internasional (ICJ), badan hukum tertinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa, memutuskan Januari lalu bahwa Israel harus mencegah tindakan genosida terhadap warga Palestina.

    Sementara Paus Fransiskus menyarankan masyarakat global harus mempelajari apakah kampanye Israel di Gaza merupakan genosida.

    PCBS mengatakan sekitar 22 persen penduduk Gaza saat ini menghadapi tingkat kerawanan pangan akut yang sangat parah, menurut kriteria Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu, sebuah pemantau global.

    Termasuk dalam 22 persen itu sekitar 3.500 anak yang berisiko meninggal karena kekurangan gizi dan kekurangan makanan, kata biro tersebut.

     

    (oln/khbrn/*)

     

     

  • Anggota Kodam Bukit Barisan Tangkap Begal yang Resahkan Warga Binjai

    Anggota Kodam Bukit Barisan Tangkap Begal yang Resahkan Warga Binjai

    Liputan6.com, Jakarta – Anggota TNI dari Kodam 1 Bukit Barisan mengagalkan aksi 3 kawanan yang diduga begal di Jalan Megawati, Kota Binjai, Sumatera Utara. Mereka diamankan petugas saat hendak melakukan aksi pembegalan kepada pengendara sepeda motor yang merupakan pasangan suami istri.

    Aksi penyelamatan oleh anggota TNI tersebut, terekam melalui video berdurasi 30 detik dan viral di media sosial. Hasilnya, petugas berhasil mengamankan seorang yang membawa senjata tajam berupa parang, sementara 2 lainnya melarikan diri.

    Kepala Penerangan Kodam Bukit Barisan, Kolonel Inf Doddy Yudha, membenarkan jika video penyelamatan tersebut dilakukan oleh jajarannya. Ia juga menegaskan bahwa tindakan anggotanya tersebut adalah bentuk kesiapsiagaan dalam menjaga keamanan masyarakat.

    “Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk memastikan wilayah Kodam I/Bukit Barisan tetap aman dan kondusif,” ujarnya, Jumat (3/1/2025).

    Doddy juga memberikan apresiasi kepada personel Batalyon Rider 100/ Prajurit Setia, Kodam 1 Bukit Barisan yang melakukan aksi penyelamatan tersebut. Ia memuji tindakan cepat dan profesional dalam menangani insiden tersebut.

    “Kecepatan respons dan keberanian anggota di lapangan menunjukkan bahwa Kodam I/BB selalu hadir untuk masyarakat,” tambahnya.

    Sementara itu, untuk penanganan lebih lanjut, pelaku beserta barang bukti berupa 2 unit sepeda motor, parang dan kayu balok diserahkan ke Polres Binjai. Pihaknya juga mengimbau masyarakat, agar meningkatkan kewaspadaan terutama saat bepergian di malam hari.

     

    Jaksa Siap Limpahkan Berkas 6 Tersangka Kasus Mafia Bola ke Pengadilan

  • Bak Film, Bocah Zimbabwe Selamat Usai Hilang 5 Hari di Hutan Penuh Singa

    Bak Film, Bocah Zimbabwe Selamat Usai Hilang 5 Hari di Hutan Penuh Singa

    Harare

    Seorang bocah lelaki berusia 7 tahun ditemukan hidup setelah hilang selama 5 hari di cagar alam yang dihuni singa dan hewan liar lainnya di Zimbabwe. Bocah itu diduga bertahan hidup dengan memakan buah liar.

    Dilansir AFP, Jumat (3/1/2025), bocah itu berkeliaran di Taman Nasional Matusadona di sebelah desanya pada tanggal 27 Desember 2024. Juru bicara ZimParks, Tinashe Farawo, mengatakan bocah itu ditemukan 5 hari kemudian dan sekitar 49 kilometer jauhnya.

    Dia bertahan hidup dengan buah-buahan liar dan air yang ditemukannya dengan menggali tepian sungai. Teknik itu dikenal di daerah rawan kekeringan di Zimbabwe.

    “Hebatnya, diperkirakan dia berjalan melalui medan yang keras di Taman Nasional Matusadona yang dipenuhi singa sejauh 49 kilometer dari desanya ke titik di mana dia ditemukan,” kata Farawo.

    Penjaga hutan, penduduk setempat, dan polisi segera melakukan pencarian terhadap anak itu setelah mendengar bahwa dia hilang. Upaya mereka sempat terhalang oleh hujan lebat.

    Jejak kakinya terlihat pada tanggal 30 Desember 2024 dan anak laki-laki tersebut, Tinotenda Pundu, ditemukan keesokan harinya. Anak tersebut dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi lemah tetapi tidak ada luka yang terlihat.

    Anggota parlemen Mutsa Murombedzi, yang berasal dari daerah tersebut, mengatakan peristiwa itu merupakan keajaiban.

    “Penduduk desa membantu pencarian, dengan memainkan drum dengan harapan ia akan mengikuti suara tersebut,” kata anggota parlemen tersebut.

    Namun, bocah itu ditemukan dengan bantuan penjaga hutan yang dapat masuk lebih dalam ke alam liar untuk mencarinya. Taman Nasional Matusadona, dekat Danau Kariba di Zimbabwe, merupakan rumah bagi berbagai hewan liar termasuk singa, macan tutul, gajah, dan bison.

    (haf/haf)

  • Ibu di Simalungun Tewas Tertimpa Pohon Saat Mengendarai Sepeda Motor
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        3 Januari 2025

    Ibu di Simalungun Tewas Tertimpa Pohon Saat Mengendarai Sepeda Motor Medan 3 Januari 2025

    Ibu di Simalungun Tewas Tertimpa Pohon Saat Mengendarai Sepeda Motor
    Tim Redaksi
    SIMALUNGUN, KOMPAS.com
    – Seorang ibu bernama Diah Ekawati (45) tewas setelah tertimpa pohon saat mengendarai sepeda motor di jalur Pematangsiantar-
    Simalungun
    , Provinsi Sumatera Utara.
    Kapolsek Bangun, Pematangsiantar, AKP R Simarmata, menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (1/1/2024) sekitar pukul 14.30 WIB di Jalan Asahan Km 12, Nagori Senio, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun.
    “Piket SPKT mendapat informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi bencana
    pohon tumbang
    yang menimpa pengendara sepeda motor yang melintas,” ungkap R Simarmata dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (3/1/2024).
    Ia menambahkan bahwa korban adalah seorang Ibu Rumah Tangga yang tinggal di Huta Pasar Lama, Nagori Sahkuda Bayu, Gunung Malela, Simalungun.
    Diah diketahui mengendarai sepeda motor matic BK 3705 MAL dengan putrinya, RAQ (9), menuju arah Kota Pematangsiantar.
    Setibanya di lokasi, pohon yang berada di pinggir jalan tiba-tiba tumbang dan menimpa keduanya.
    Putrinya RAQ mengalami luka di bagian kepala namun tidak fatal.
    Simarmata melanjutkan, warga setempat segera membawa Diah ke rumah sakit, namun sayangnya, kondisinya tidak tertolong.
    Jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka.
    “Sempat membawa korban ke rumah sakit dan sesampainya di rumah sakit, petugas medis menjelaskan bahwa korban telah meninggal dunia,” tutup Simarmata.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolda Metro Jaya Mutasi Jajarannya, dari Kasat sampai Kapolsek 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Januari 2025

    Kapolda Metro Jaya Mutasi Jajarannya, dari Kasat sampai Kapolsek Megapolitan 3 Januari 2025

    Kapolda Metro Jaya Mutasi Jajarannya, dari Kasat sampai Kapolsek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kapolda Metro Jaya
    Irjen Karyoto memutasi sejumlah kasatreskrim di Polres Metro Jaya yang berada di wilayah hukum
    Polda Metro Jaya
    .
    Mutasi itu tertuang dalam surat telegram bernomor ST/1/I/KEP./2025 dan ditandatangani langsung oleh Karo SDM Polda Metro Jaya,
    Kombes Muh. Dwita Kumuwardana
    .
    Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Saputra Siagian dimutasi sebagai Pamen Yanma Polda Metro Jaya dalam rangka evaluasi kinerja.
    Posisinya digantikan oleh AKBP Benny Cahyadi.
    Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat Andri Kurniawan diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan.
    Posisinya digantikan oleh AKBP Arfan Zulkan Sipayung.
    Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Reza Fahlevi diangkat dalam jabatan baru sebagai Analis Kebijakan Pertama Polresta Bandara Soekarno-Hatta Polda Metro Jaya dalam rangka DIK Sespimmen TA 2025.
    Posisinya digantikan oleh Kompol Yandri Mono.
    Selain itu, mutasi kali ini juga dilakukan kepada jajaran di Polres Metro Jakarta Pusat, yaitu Polsek Menteng.
    PS Kapolsek Metro Menteng Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Bayu Marfiando diangkat dalam jabatan baru sebagai Analis Kebijakan Pertama Polres Metro Jakarta Pusat dalam rangka DIK Sespimmen TA 2025.
    Posisinya digantikan oleh Kompol Rezha Rahandhi.
    Mutasi ini juga mengangkat Pamen Polda Metro Jaya, pindahan dari DIV TIK Polri, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon, dalam jabatan baru sebagai Kasubdit 4 Ditreskriber Polda Metro Jaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolda Metro Jaya Rotasi Kasat Hingga Kapolsek, Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara Digeser ke Yanma – Halaman all

    Kapolda Metro Jaya Rotasi Kasat Hingga Kapolsek, Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara Digeser ke Yanma – Halaman all

    Laporam Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merotasi jabatan Kasat Reskrim hingga Kapolsek di lingkup Polda Metro Jaya.

    Rotasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram ST/1/I/KEP./2025 ditandatangani Karo SDM Polda Metro Jaya Kombes Dwita Kumu Wardana pada tanggal 2 Januari 2025.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya TR rotasi sejumlah Kasat- Kapolsek hingga PJU Pold metro Jaya tersebut.

    “Ya benar,” ungkapnya kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Saputra dimutasi dalam rangka evaluasi kinerja, posisinya digantikan oleh AKBP Benny Cahyadi.

    Kasat Reskrim Polres Metro Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan diangkat sebagai Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan. Posisinya digantikan oleh AKBP Arfan Zulkan Sipayung.

    Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan kini dijabat AKBP Andri Kurniawan.

    Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta diangkat sebagai analis kebijakan pertama Polresta Bandara Soetta. Posisinya digantikan oleh Kompol Yandri Mono.

    Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Ardian Satrio Utomo diangkat Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Posisinya digantikan AKBP Dermawan Kristianus Zendranto.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung diangkat sebagai Kasubdit 2 Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Posisinya digantikan AKBP Ardian Satrio Utomo.

    Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Utara AKBP Tri Bayu Nugroho diangkat sebagai Kabagops Polres Metro Jakarta Barat.

    Kapolsek 

    Kapolsek Menteng Kompol Bayu Marfiando diangkat sebagai analis kebijakan pertama Polres Metro Jakarta Pusat. Posisinya digantikan oleh Kompol Rezha Rahandhi.

    PJU Polda Metro Jaya

    Kasubdit 4 Ditressiber Polda Metro Jaya kini dijabat AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon.

    Kabagbinopsnal Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indra S Tarigan diangkat sebagai Kabagbinopsnal Ditbinmas Polda Metro Jaya. Posisinya digantikan oleh AKBP C Putranto.

    Kasubdit 3 Ditreskrimum Polda Metro Jaya kini dijabat AKBP Resa Fiardi Marabessy.

    Kasubdit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya kini dijabat oleh AKBP Abdul Rahim.

    Kasubdit 6 Ditreskrimum Polda Metro Jaya kini dijabat oleh AKBP Noor Megantara.

     

     

  • Museum Negeri Sumatera Utara Raih Penghargaan Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan

    Museum Negeri Sumatera Utara Raih Penghargaan Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan

    JAKARTA – Museum Negeri Sumatera Utara, yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Provinsi Sumatera Utara, menerima penghargaan sebagai Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan Terbaik dalam ajang Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) 2024.

    Kepala Disbudparekraf Sumut, Zumri Sulthony, menyatakan penghargaan ini mencerminkan komitmen nyata UPT Museum Sumut dalam menyediakan layanan yang inklusif, khususnya bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas.

    “Penghargaan ini membuktikan kami berupaya keras menyediakan fasilitas yang memprioritaskan kenyamanan dan aksesibilitas bagi semua masyarakat,” ujar Zumri di Medan, seperti dikutip ANTARA.

    Ia menambahkan bahwa pencapaian ini menjadi dorongan bagi Museum Negeri Sumut untuk terus berinovasi, tidak hanya dalam pelayanan publik di sektor kebudayaan, tetapi juga dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya layanan yang adil dan inklusif.

    “Kami merasa bangga dengan pengakuan ini. Hal ini menguatkan tekad kami untuk menjadikan museum sebagai ruang belajar yang ramah, nyaman, dan terbuka bagi semua lapisan masyarakat,” tambahnya.

    Fasilitas dan layanan yang ada di museum telah dirancang untuk memastikan akses yang mudah bagi kelompok rentan. Langkah ini merupakan bagian dari misi jangka panjang Disbudparekraf Sumut untuk memberikan pelayanan publik yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

    Rachmat Hadi Saputra, Kepala UPT Museum Negeri Sumatera Utara, menekankan bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil dari kerja keras tim dalam menciptakan lingkungan museum yang inklusif dan nyaman.

    “Pengakuan ini memacu kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan, sehingga museum dapat menjadi tempat yang benar-benar ramah bagi semua kelompok,” katanya.

    Museum Negeri Sumatera Utara kini tidak hanya berperan sebagai pusat edukasi dan pelestarian sejarah, tetapi juga sebagai contoh dalam memberikan pelayanan publik yang inklusif dan berkeadilan.

  • Sidang Etik Kasus DWP: Terbukti Meminta Uang, 2 Polisi Kena Sanksi Demosi 8 Tahun

    Sidang Etik Kasus DWP: Terbukti Meminta Uang, 2 Polisi Kena Sanksi Demosi 8 Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA – Divisi Propam Polri kembali menggelar sidang etik dan menjatuhkan sanksi demosi 8 tahun terhadap dua terduga pelanggar pada kasus gelaran DWP 2024.

    Karo Penmas Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan sanksi demosi itu diberikan Majelis Komisi Kode Etik Profesi (KKEP) terhadap terduga pelanggar DF dan S pada Kamis (2/1) kemarin.

    Trunoyudo menyebut pelaksanaan sidang terhadap kedua terduga pelanggar itu dilakukan secara terpisah dengan Majelis KKEP yang berbeda.

    Dia mengatakan sidang etik pertama dilakukan terhadap pelanggar DF dengan Wairwasum Polri Irjen Yan Sultra Indrawijaya sebagai Ketua Sidang Komisi. Dalam sidang ini, dia menyebut total ada 8 orang saksi yang turut diperiksa oleh Majelis KKEP.

    “Sidang dilaksanakan pada Kamis, 2 Januari 2025, pukul 09.00 sampai 18.20 WIB di ruang Sidang Divpropam Polri Gedung TNCC Mabes Polri,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (3/1/2025).

    Sementara untuk pelanggar S, dia melanjutkan bahwa sidang etik dilaksanakan selama tiga jam sejak pukul 17.00 sampai 20.25 WIB dengan Karowabprof Divpropam Polri Brigjen Agus Wijayanto sebagai Ketua Sidang Komisi.

    Dalam sidang ini, kata Trunoyudo menyebut total ada 5 orang saksi yang turut diperiksa oleh Majelis KKEP. Kedua Majelis KKEP menilai baik DF dan S terbukti melakukan pelanggaran saat sedang bertugas mengamankan penonton konser DWP yang diduga melakukan penyalahgunaan Narkoba.

    “Pada saat pemeriksaan terhadap orang yang diamankan tersebut telah melakukan permintaan uang sebagai imbalan dalam pembebasan/pelepasannya,” jelasnya.

    Atas perbuatan kedua pelanggar, Trunoyudo mengatakan Majelis KKEP menjatuhi sanksi berupa demosi selama 8 tahun. Selain itu masing-masing pelanggar juga dijatuhi hukuman penempatan khusus selama 30 hari untuk DF dan 20 hari untuk S.

    “Mutasi bersifat demosi selama 8 tahun diluar fungsi penegakan hukum,” tegasnya.

    Lebih lanjut, dia menyebut Tim KKEP juga menjatuhkan sanksi berupa sanksi etika, yaitu perbuatan pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela. Pelanggar juga diwajibkan mengikuti pembinaan mental kepribadian, kejiwaan, keagamaan dan pengetahuan profesi selama satu bulan

    “Dari hasil pemeriksaan sudah diklasifikasikan peran dari masing-masing pelanggar. Tentunya sanksi diberikan secara proporsional sesuai peran dan wujud perbuatan masing-masing pelanggaran,” tuturnya.

    Di sisi lain, dia memastikan seluruh proses jalannya sidang etik tersebut juga diikuti dan diawasi oleh pihak Kompolnas selaku pengawas eksternal Polri.

    Trunoyudo mengatakan pelibatan pihak eksternal tersebut sebagai bentuk komitmen keseriusan dari Polri untuk menindak tegas anggota yang melanggar aturan serta bentuk transparansi kepada masyarakat.

    “Secara progresif, simultan dan berkesinambungan terus dilakukan dan pemantauan bersama pengawas eksternal dalam hal ini oleh Kompolnas,” pungkasnya.