provinsi: Sumatera Utara

  • Jakarta Dikepung Banjir di Malam Imlek, Berikut Sebaran Titiknya

    Jakarta Dikepung Banjir di Malam Imlek, Berikut Sebaran Titiknya

    TRIBUNJAKARTA.COM – Jakarta dikepung banjir di malam Imlek pada Selasa (28/1/2025). 

    Sejumlah wilayah tergenang banjir akibat curah hujan yang tinggi. 

    Berikut sejumlah wilayah yang tergenang banjir. 

    Banjir di Jakarta Utara

    Dilansir dari jakut.info di Instagram, Jalan Gaya Motor (Astra), Tanjung Priok, Jakarta Utara terendam banjir. 

    Akibat dari banjir tersebut, pengendara motor tidak bisa melintas sekitar pukul 21.20 WIB. 

    Postingan lainnya menayangkan sebuah SPBU di Danau Sunter Selatan tergenang banjir dengan ketinggian air 5 sampai 10 cm sekitar pukul 21.00 WIB. 

    Video lainnya juga menayangkan Jalan Danau Sunter Selatan lumpuh total akibat banjir sekitar pukul 21.00 WIB. 

    Bahkan, pemotor nyaris tercebur ke saluran air di jalan tersebut.

    Masih dari Instagram jakut.info, sebuah video menayangkan keadaan jalan tol yang dilalui sejumlah pengendara motor di Tol Wiyoto Wiyono. 

    Pengendara motor melewati jalan tol lantaran dikabarkan Jalan di kolong tol yaitu, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Yos Sudarso direndam banjir hampir setinggi satu meter. 

    Banjir di Jakarta Barat

    Sementara itu dilansir dari Instagram @jakartabarat24jam, banjir juga merendam Jalan Panjang Raya, titik kena Green Garden, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat hingga dini hari pada pukul 01.10 WIB pada Rabu (29/1/2025). 

    Video lainnya menayangkan sebuah banjir di Jalan Arjuna arah Taman Anggrek hingga depan Tol Tomang pada Selasa (28/1/2025) malam. 

    Selain itu, banjir juga dikabarkan melanda wilayah lainnya di Jakarta Barat, di antaranya di wilayah Kembangan, Cengkareng, Grogol Petamburan, hingga Kali Deres.

    Banjir di Jakarta Timur

    Banjir juga melanda wilayah Jakarta Timur. 

    Dilansir dari @info_jakartatimur, banjir melanda Metland Menteng Cakung, Pulogadung, Jalan Amalia Penggilingan, Kompleks PLN Klender, Kampung Lio, Jalan Jenderal Ahmad Yani, tepatnya dekat Halte TJ Pulomas ByPass Jakarta Pusat. 

    Banjir di Jakarta Pusat

    Banjir juga dikabarkan melanda wilayah Jakarta Pusat. 

    Dilansir dari @info_jakartapusat di Instagram, banjir merendam kawasan sekitar Lapangan Banteng arah Katedral dengan ketinggian air diperkirakan 30 cm. 

    Akun tersebut juga mengunggah beberapa kejadian banjir di Jalan MH Thamrin depan Sarinah, Menteng; Kampung Irian, Kemayoran; Jalan Percetakan Negara, Cempaka Putih dan Jalan Mardani, Cempaka Putih. 

    Kawasan Monas juga dikabarkan terendam banjir. 

    Dikutip dari Kompas.com, kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, terendam banjir pada Selasa (28/1/2025) malam.

    Pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 22.08 WIB, banjir terjadi di beberapa titik.

    Jalanan sekitar bundaran Patung Kuda sempat terendam air, namun saat ini sudah dapat dilewati oleh kendaraan.

    Banjir justru lebih parah terjadi di Jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Tanah Abang, di mana air menggenangi kawasan tersebut dengan kedalaman sekitar 10 sentimeter.

    Sementara itu, Jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Balaikota menuju Patung Kuda juga terendam banjir.

    Banjir sepanjang sekitar 100 meter ini memiliki kedalaman sekitar 30 sentimeter, terutama menggenangi jalur lambat yang digunakan untuk sepeda motor.

    Sebaliknya, jalur cepat pada jalan yang sama tidak terendam air. Aliran air dari Jalan Medan Merdeka Selatan justru menggenangi Jalan Haji Agus Salim sekitar 30 sentimeter.

    Beberapa kendaraan bermotor terlihat mati akibat banjir di jalan utama ini, namun situasi tersebut tidak menyebabkan kemacetan yang signifikan.

    Hingga pukul 22.14 WIB, banjir di kawasan Monas masih belum surut.

    28 Kelurahan diprediksi banjir

    Sebanyak 28 kelurahan di Jakarta diperkirakan terdampak banjir pada Rabu (29/1/2025) pagi, akibat kiriman air dari Bendung Katulampa.

    Status bendungan tersebut telah siaga 3 sejak Selasa (28/1/2025) sore.

    Prediksi ini berdasarkan informasi dari laman resmi Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

    Ke-28 kelurahan tersebut meliputi:

    Kelurahan Bale Kambang

    Kelurahan Bali Mester

    Kelurahan Baru

    Kelurahan Bidara Cina

    Kelurahan Bukit Duri

    Kelurahan Cawang

    Kelurahan Cikoko

    Kelurahan Cililitan

    Kelurahan Duren Tiga

    Kelurahan Gedong

    Kelurahan Jagakarsa

    Kelurahan Jati Padang

    Kelurahan Kalibata

    Kelurahan Kalisari

    Kelurahan Kampung Melayu

    Kelurahan Kampung Tengah

    Kelurahan Kebagusan

    Kelurahan Kebon Baru

    Kelurahan Kebon Manggis

    Kelurahan Lenteng Agung

    Kelurahan Manggarai

    Kelurahan Pal Meriam 

    Kelurahan Pancoran

    Kelurahan Pejaten Timur

    Kelurahan Pengadegan

    Kelurahan Rawajati

    Kelurahan Srengseng Sawang

    Kelurahan Tanjung Barat

    Berdasarkan pantauan petugas Bendung Katulampa, ketinggian air di bendung tersebut mengalami peningkatan, mencapai 115 sentimeter pada Selasa sore.

    Hal ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan hulu Sungai Ciliwung di Puncak, Bogor.

    Petugas jaga Bendung Katulampa, Jaenudin mengungkapkan, aliran air diperkirakan akan tiba di Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam ke depan.

    “Sekitar 161.000 liter air per detik mengalir di Bendung Katulampa. Debit air diperkirakan tiba di wilayah Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam,” jelas Jaenudin, Selasa.

    Meskipun ketinggian air mulai mengalami penurunan, masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung diimbau untuk tetap waspada.

    “Diimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati,” kata Jaenudin. (Kompas.com/@info_jakartapusat/@jakartabarat24jam/@jakut.info).

     

  • Koleksi Brevet dan Tanda Jasa Letjen TNI Rui Fernando, Jenderal Kopassus Berdarah Timtim

    Koleksi Brevet dan Tanda Jasa Letjen TNI Rui Fernando, Jenderal Kopassus Berdarah Timtim

    loading…

    Letjen TNI Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte mendapat sejumlah brevet dan tanda jasa selama pengabdiannya di TNI. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Brevet dan tanda jasa koleksi Letjen TNI Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte menarik untuk diulas. Saat ini, abituren Akademi Militer (Akmil) 1993 dari satuan Kopassus ini menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Irjen Kemhan).

    Penunjukan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1264/X/2024 tanggal 18 OKtober 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Jabatan terakhir Jenderal TNI AD kelahiran Viqueque, Timor Portugis atau Timor Timur (Timtim) sekarang bernama Timor Leste adalah Warek Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhan.

    Selama meniti kariernya di militer, Rui Fernando banyak menduduki jabatan strategis baik di Korps Baret Merah maupun di institusi TNI. Di antaranya, Dansubtim Batalyon 11/1 Grup 1 Kopassus pada 1998, Dantim 3/3/811/Aksus Sat 81 Kopassus pada 1999, Dantim 1/3/811/Aksus Sat 81 Kopassus pada 2000, Danden 3/811/Aksus Sat 81 Kopassus.

    Selain itu, PBU Athan KBRI di Washington DC/USA pada 2005, Kapokbungkol Spri Panglima TNI pada 2014-2016, Atase Pertahanan KBRI di London. Tim Kajian Dewan Pertimbangan Presiden, Karo TU dan Protokol Setjen Kemhan, dan Kasatwas Unhan.

    Rui Fernando juga banyak mengenyam pendidikan baik di militer atau umum seperti Sussarcab Infanteri (1993), pendidikan PARA, Komando, Dik PARA Utama, Dik Free Fall, pendidikan Gultor, Diklapa I dan Selapa II (2003).

    Selanjutnya Seskoad LN (US Army Command General and Staff College (CGSC) Fort Leavenworth, Kansas (2009), Dikreg Sesko TNI, S2 International Relation Webster University (M.A) hingga S3 Strategi Pertahanan Unhan.

    Tidak hanya itu, Rui Fernando juga memiliki banyak koleksi brevet dan tanda jasa. Brevet tersebut diperolehnya karena telah mengikuti pendidikan militer maupun diterjunkan dalam medan operasi. Rui Fernando tercatat pernah terlibat dalam Operasi Seroja di Timor Leste.

    Berikut ini brevet yang dimiliki Letjen TNI Rui Fernando:

    1. Brevet Kualifikasi Komando Kopassus

    Brevet ini diperoleh prajurit Kopassus yang telah melewati pendidikan dan latihan di Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat. Pendidikan yang berlangsung selama tujuh bulan ini meliputi pendidikan dasar, pelatihan di hutan, gunung, rawa, dan laut.

    2. Brevet Para Dasar

    Brevet Para Dasar adalah lencana yang diberikan kepada prajurit TNI AD yang telah lulus kursus terjun payung militer. Brevet ini merupakan simbol keahlian dan prestasi khusus di bidang tertentu dan menandakan kompetensi teknis dan profesional prajurit.

  • Libur Panjang, Pertamina pastikan stok energi aman di Regional Sumbagut 

    Libur Panjang, Pertamina pastikan stok energi aman di Regional Sumbagut 

    Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.

    Libur Panjang, Pertamina pastikan stok energi aman di Regional Sumbagut 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 28 Januari 2025 – 22:10 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan stok dan distribusi BBM, LPG serta Avtur dalam kondisi aman dalam libur panjang bulan Januari 2025.

    “Pada libur panjang di Bulan Januari 2025 ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menjamin stok dan distribusi aman di wilayah operasional Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut,” kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut. Susanto August Satria, Senin (27/1). 

    Seperti yang diketahui pada Bulan Januari 2025 ini, terdapat libur panjang yang mana di dalamnya terdapat libur Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan perayaan Tahun Baru Imlek. Selain memastikan keamanan stok dan distribusi, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga turut memastikan kehandalan sarfas di wilayah operasinya dapat berjalan secara baik. 

    “Aspek kehandalan sarfas dan aspek HSSE pun menjadi hal prioritas kami dalam menjalankan operasi distribusi energi. Hal tersebut tentu dilakukan agar pendistribusian energi kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik dan lancar,” tambah Satria seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthafa, Selasa (28/1). 

    Ia menjelaskan bahwa ketahanan stok berjalan BBM per 26 Januari 2025 untuk Provinsi Aceh adalah sekitar 12 hari untuk masing-masing jenis gasoline (Pertalite, Pertamax, Turbo) dan gasoil (Bio Solar, Dexlite, Dex), sementara itu untuk Provinsi Sumatera Utara sekitar 13 hari untuk gasoline dan gasoil. Selanjutnya, Provinsi Riau sekitar 12 hari untuk gasoline dan  gasoil, Provinsi Kepulauan Riau untuk gasoline sekitar 20 hari dan 12 hari untuk gasoil. Dan terakhir Provinsi Sumatera Barat untuk gasoline ketahanan stoknya mencapai 12 hari untuk gasoline dan 15 hari untuk gasoil.

    “Perlu dicatat bahwa stok ini belum termasuk stok yang berada di kilang dan kapal tanker yang beroperasi, jadi setiap harinya kami melakukan update terkait stok yang berada di sarfas kami. Kami pastikan bahwa stok BBM dan LPG yang berada di sarfas kami (FT, IT dan Terminal LPG) adalah aman,” tambah Satria.

    Beberapa upaya Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut dalam pengamanan penyaluran BBM dan LPG diantaranya, penguatan stok BBM dan LPG di Terminal BBM dan lembaga penyalur, melakukan koordinasi dan monitoring di lapangan dan memastikan sarfas berjalan dengan optimal.

    Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengimbau agar masyakat tidak melakukan panic buying atau pembelian secara berlebihan terhadap BBM atau LPG. “Masyarakat tidak perlu panik untuk mendapatkan BBM dan LPG, belilah BBM dan LPG sesuai kebutuhan dan peruntukannya, kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan penyalahgunaan atau bahkan melakukan penimbunan karena hal tersebut adalah tindakan melanggar hukum dan dapat ditindak oleh Aparat Penegak Hukum (APH),” kata Satria.

    Sumber : Radio Elshinta

  • 150 PMI Ilegal Dipulangkan dari Malaysia ke Tanjungpinang

    150 PMI Ilegal Dipulangkan dari Malaysia ke Tanjungpinang

    Tanjungpinang, Beritasatu.com – Sebanyak 150 pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal dipulangkan dari Malaysia dan tiba di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Tanjungpinang, pada Selasa (28/1/2025) sore. Ratusan PMI ilegal tersebut dipulangkan karena berbagai permasalahan hukum yang dihadapi selama berada di Malaysia.

    Setibanya di pelabuhan, para pekerja migran langsung didata oleh petugas. Dari 150 orang yang dipulangkan, terdapat 109 laki-laki dan 41 perempuan.

    Para PMI ini menghadapi berbagai masalah, mulai dari habisnya masa berlaku visa hingga kehilangan paspor. Beberapa dari mereka bahkan menjalani masa tahanan di Malaysia hingga enam bulan sebelum akhirnya dipulangkan.

    Salah seorang pekerja migran asal Kepulauan Riau, Husni Abdilah, mengaku ditangkap karena visanya telah habis masa berlaku. Akibatnya, ia harus menjalani masa tahanan selama empat bulan di Malaysia.

    “Kemarin saya berangkat dari Pelabuhan Batam Center, sekitar dua tahun lalu, dan bekerja di Pasir Gudang di perkebunan. Namun, saya ditangkap karena visa saya mati dan sempat dipenjara selama empat bulan,” ungkap Husni.

    Linda, pekerja migran asal Medan, memiliki pengalaman yang berbeda. Ia pergi ke Malaysia untuk mencari anaknya, tetapi tidak menemukannya. Sebaliknya, ia justru dipekerjakan di rumah makan tanpa diberikan bayaran.

    “Saya ke Malaysia untuk cari anak yang kerja di sana, tetapi tidak ketemu. Malah saya dipekerjakan tanpa digaji. Paspor saya hilang karena dicuri, dan akhirnya saya ditangkap serta dipenjara selama empat bulan,” tuturnya.

    Pengantar Kerja Ahli Madya BP3MI Provinsi Kepulauan Riau Darman M Sagala menyampaikan, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar memahami prosedur resmi bekerja di luar negeri.

    “Kami sudah memberikan informasi tentang bekerja secara prosedural di luar negeri. Selain itu, kami juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencegah keberangkatan PMI secara nonprosedural. Pengetatan pemeriksaan dokumen keberangkatan juga dilakukan di sejumlah pos pelabuhan,” tegas Darman.

    Setelah pendataan, ratusan PMI ilegal ini diangkut menggunakan bus menuju tempat penampungan sementara. Selanjutnya, mereka akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing.

  • Bocah 10 Tahun di Nias Selatan Diduga Dianiaya Keluarga hingga Cacat

    Bocah 10 Tahun di Nias Selatan Diduga Dianiaya Keluarga hingga Cacat

    Nias Selatan

    Sebuah video yang menarasikan adanya seorang bocah berusia 10 tahun di Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara, dianiaya keluarga viral di media social. Dalam video itu, korban juga disebut mengalami cacat akibat penganiayaan yang menimpanya.

    Dilansir detikSumut, Rabu (29/1/2025), video itu awalnya memperlihatkan keramaian warga di tengah jalan. Lalu terlihat korban, seorang bocah perempuan, tengah ditanya oleh salah seorang warga. Kaki korban terlihat bengkok.

    Video itu menarasikan bahwa korban telah ditinggal orang tuanya sejak bayi dan diasuh pamannya. Selain itu, pengunggah menyebut bahwa selama dirawat, korban diduga mendapatkan perlakuan kasar dari pamannya dan tinggal di kandang hewan.

    Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana, buka suara terkait dugaan tersebut. Dia mengatakan lokasi di video viral itu berada di Desa Hilikara, Kecamatan Lolowau. Dia mengatakan telah menemui bocah tersebut di UPTD Puskesmas Lolowau.

    “Kita hadir untuk memberikan perhatian khusus, memastikan kondisi korban, serta menunjukkan bahwa pihak kepolisian peduli terhadap kasus-kasus seperti ini,” kata Ferry.

    Ferry mengatakan akan menyelidiki dugaan penganiayaan yang menimpa korban. Dia telah membentuk tim khusus untuk mendalami kasus tersebut.

    Baca selengkapnya di sini

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Malam Imlek, Hujan Deras Bikin Jakarta Banjir di Sejumlah Titik

    Malam Imlek, Hujan Deras Bikin Jakarta Banjir di Sejumlah Titik

    TRIBUNJAKARTA.COM – Hujan deras mengguyur Jakarta di malam jelang Imlek 2025, Selasa (28/1/2025).

    Hujan membuat Jakarta terendam banjir di banyak titik.

    Seperti diketahui, Hari Raya Imlek 2025 atau 2576 Kongzili jatuh pada Rabu (29/1/2025).

    Masyarakat Tionghoa mempercayai jika hujan turun pada malam Imlek maka pertanda baik dan akan membawa kemakmuran sepanjang tahun.

    Ruas Jalan Jakarta Utara

    BPBD Jakarta mencatat, enam ruas jalan di Jakarta Utara terendam banjir.

    “Informasi terkini genangan air hingga pukul 21.00 WIB, terdapat enam ruas jalan yang terendam banjir,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan, dikutip dari Kompas.com.

    Jalan yang terendam banjir di antaranya adalah Jalan Pluit Dalam, Kelurahan Penjaringan dengan ketinggian air 25 sentimeter (cm), Jalan Mangga, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja dengan ketinggian air 30 cm.

    Kemudian, Jalan Keramat Raya, Kelurahan Tugu Utara dengan ketinggian 15 cm dan Jalan Boulevard Utara, Kelapa Gading Timur dengan ketinggian 10 cm.

    Selanjutnya, Jalan Yos Sudarso Raya, Kelurahan Sungai Bambu dengan ketinggian air 20 centimeter dan Jalan Gaya Motor, Kelurahan Sungai Bambu dengan ketinggian air mencapai 30 cm.

    Sekitar Monas

    Tak hanya di Jakarta Utara, di Jakarta Pusat, kawasan Monas juga ikut terendam banjir.

    Pantauan Kompas.com, Jalan di sekitaran Patung Kuda sempat terendam, namun sudah perlahan surut.

    Di Jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Tanah Abang, banjir menggenang sekira 10 sentimeter.

    Jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Balaikota menuju Patung Kuda juga terendam banjir sampai sekira setinggi 30 sentimeter.

    Sampai terlihat ada sepeda motor yang mogok karena banjir.

    Grogol Petamburan

    Banjir juga merendam ruas jalan di bilangan Jalan Tanjung Duren Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

    Pantauan Kompas.com sampai pukul 21.00 WIB, banjir di Tanjung Duren mencapai 15-20 sentimeter.

    Imbas banjir ini, terjadi kepadatan arus lalu lintas di dua ruas jalan, baik yang ke arah Mal Taman Anggrek maupun ke arah Polres Jakarta Barat.

    Beberapa pengendara sepeda motor nekat menerobos banjir.

    Namun, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang berjaga di lokasi mengingatkan pengendara motor untuk memutar balik atau melintas lewat trotoar.

    Sebab, jika nekat membelah genangan, sepeda motor bisa mogok.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jalan Haji Agus Salim Jakpus Terendam Banjir Setinggi 40 Cm
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Januari 2025

    Jalan Haji Agus Salim Jakpus Terendam Banjir Setinggi 40 Cm Megapolitan 28 Januari 2025

    Jalan Haji Agus Salim Jakpus Terendam Banjir Setinggi 40 Cm
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Jalan Haji Agus Salim
    , yang terletak di kawasan
    Monumen Nasional
    (Monas), Jakarta Pusat, terendam banjir dengan ketinggian mencapai 40 sentimeter.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi pada Selasa (28/1/2025) sekitar pukul 22.28 WIB, banjir di Jalan Haji Agus Salim lebih tinggi dibandingkan dengan di Jalan Medan Merdeka Selatan.
    Banjir yang menggenangi sepanjang sekitar 200 meter ini menyebabkan beberapa motor dan rambu-rambu penunjuk jalan yang sebelumnya bersentuhan dengan tanah terjatuh karena terangkat oleh arus air.
    Akibat kondisi ini, Jalan Haji Agus Salim dari arah Jalan Medan Merdeka Selatan tidak dapat dilalui kendaraan. Kondisi ini juga berpotensi menyebabkan mesin kendaraan mati.
    Meski demikian, sejumlah kendaraan masih memaksa untuk melintas di jalan tersebut.
    Beberapa mobil sempat kesulitan bergerak normal namun berhasil melewati genangan.
    Sementara itu, beberapa sepeda motor mengalami kerusakan akibat terendam banjir.
    Sebelumnya, di kawasan Monas juga terjadi banjir di beberapa titik. Jalanan di bundaran Patung Kuda sempat terendam, namun kini sudah bisa dilewati kendaraan.
    Banjir lebih parah terjadi di Jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Tanah Abang, dengan kedalaman sekitar 10 sentimeter.
    Di Jalan Medan Merdeka Selatan, dari arah Balaikota menuju Patung Kuda, banjir sepanjang sekitar 100 meter menggenangi jalur lambat untuk sepeda motor dengan kedalaman sekitar 30 sentimeter.
    Di jalur cepat pada jalan yang sama, tidak tampak adanya genangan air.
    Aliran air dari Jalan Medan Merdeka Selatan juga berkontribusi pada genangan di Jalan Haji Agus Salim yang mencapai sekitar 30 sentimeter.
    Meskipun beberapa kendaraan bermotor tampak mati akibat banjir, situasi ini tidak menyebabkan kemacetan parah di area tersebut.
    Hingga berita ini ditulis, banjir di lokasi tersebut belum menunjukkan tanda-tanda surut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mantan Pejabat Intelijen Israel: Permainan Dikendalikan Hamas, Bukan IDF di Medan Pertempuran Gaza – Halaman all

    Mantan Pejabat Intelijen Israel: Permainan Dikendalikan Hamas, Bukan IDF di Medan Pertempuran Gaza – Halaman all

    Mantan Pejabat Intelijen Israel: Permainan Dikendalikan Hamas, Bukan IDF di Medan Pertempuran Gaza

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan pejabat intelijen pendudukan Israel , Jack Neria, menganalisis kegagalan agresi militer Israel (IDF) di Jalur Gaza. 

    Menurutnya, meski Pasukan IDF sudah melakukan bombardemen selama 15 bulan di Jalur Gaza, pada kenyataannya di lapangan, ‘permainan’ justru dikendalikan oleh Gerakan Pembebasan Hamas.

    Ibarat permainan catur, alur pertandingan justru dimainkan Hamas yang berhasil membuat Israel menuruti apa yang dikehendaki gerakan perlawanan Palestina tersebut.

    “Perang di Gaza diputuskan (dikendalikan) demi kepentingan Hamas, karena (fakta di lapangan) mereka (Hamas) berada di lapangan, mengatur urusan Jalur Gaza, dan membuktikan vitalitas dan kontrol terkait masuknya orang (warga Palestina) ke wilayah utara Gaza (serta keberhasilan) memaksa Israel mengakhiri perang,” kata Neria, dilansir Khaberni, Selasa (28/1/2025).

    Peneliti urusan militer dan keamanan Israel itu melanjutkan, “Dari sudut pandang Israel, hal ini dianggap sebagai kerugian besar. Tujuan melenyapkan Hamas belum tercapai, dan para tahanan belum sepenuhnya dibebaskan.”

    Analisis ini terlontar ketika sejumlah jurnalis dan politisi di Israel mengungkapkan kemarahan mereka atas adegan kembalinya warga Gaza yang terusir karena agresi IDF, ke Jalur Gaza utara secara menyebar pada Minggu (26/1/2025) pagi.

    Forum “Komandan dan Prajurit Cadangan”, paguyuban yang berisi para personel IDF menyatakan, Kembalinya penduduk Gaza ke Jalur Gaza utara kemarin, merupakan langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, di mana negara (Israel) menyerahkan satu-satunya aset strategis yang dicapai dalam perang saat ini, untuk terus mempertahankan kesepakatan (pertukaran sandera dan tahanan) berbahaya itu.”

    Sementara itu, koresponden militer Radio Angkatan Darat Israel Doron Kadush mengatakan, pemandangan kembalinya warga Gaza ke rumah mereka ke Gaza Utara merupakan wujud kemenangan Hamas. 

    “Singkatnya, Hamas mencapai apa yang diinginkannya dan mendapatkan kembali kendali penuh atas Jalur Gaza utara. Wilayah itu akan kembali menjadi padat penduduk dengan lebih dari satu juta jiwa setengah orang. Kondisi ini akan menyulitkan Israel kembali berperang di Jalur Gaza utara jika Israel menginginkannya (lanjut perang) setelah tahap pertama perjanjian,” kata Kadush.

    Dia menambahkan, mencapai target perang, memberangus Hamas, akan mustahil dilakukan di situasi kota padat penduduk.

    “Kembali berperang di wilayah padat penduduk seperti Kota Gaza akan menjadi sebuah tugas yang mustahil,” katanya.

    KEMBALI PULANG – Ratusan ribu warga Gaza yang terusir dan mengungsi karena agresi militer Israel, kembali ke rumah-rumah mereka ke wilayah Gaza Utara, Senin (27/1/2025). (RNTV/TangkapLayar)

    Israel Menyerahkan Segalanya

    Adapun jurnalis Israel, Amichai Stein berkata, “Sampai pagi ini (Senin), Israel telah kehilangan pengaruh utama dalam kesepakatan tahanan, yaitu kembalinya warga Palestina ke Gaza utara.”

    Sebaliknya, analis Israel, Guy Bakhour, mengatakan, terus mempertahankan kesepakatan dengan Hamas, berarti kekalahan sempurna bagi Israel. 

    “Sejalan dengan penyerahan penuh dalam kesepakatan, mereka (petinggi Israel) selalu ingin menulis: ‘Kami akan terus menerapkan perjanjian dengan tegas’… Apa yang akan Anda terapkan? Israel telah menyerahkan segalanya,” kata dia.

    Menteri Israel yang mengundurkan diri, Itamar Ben Gvir, mengatakan, “Membuka koridor Netzarim pagi ini dan memulangkan puluhan ribu warga Gaza ke Jalur Gaza utara jelas merupakan kemenangan bagi Hamas, dan merupakan bagian memalukan dari kesepakatan yang tidak bertanggung jawab.”

    Dia menambahkan, “Ini bukanlah apa yang disebut ‘kemenangan mutlak’, melainkan ‘penyerahan mutlak’. 

    Jargon ‘kemenangan mutlak’ sebelumnya digaungkan Israel dan pasukannya saat memulai agresi militer darat di Jalur Gaza.

    “Tentara Israel tidak mengorbankan nyawa mereka di Jalur Gaza demi hal ini. Kita harus kembali berperang dan terus menghancurkan Hamas,” kata Ben Gvir.

    Diketahui, warga Gaza yang mengungsi mulai merangkak menuju kota dan wilayah mereka di Jalur Gaza utara pada pukul tujuh pagi pada Senin.

    Pergerakan warga Gaza ini terjadi setelah pasukan pendudukan Israel menarik diri dari poros Netzarim.

    IDF mundur setelah mencapai kesepakatan dengan Hamas terkait pembebasan warga Israel yang diculik, Erbil Yehud.

    Menurut perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel, hari kesembilan setelah berlakunya perjanjian tersebut adalah tanggal kembalinya para pengungsi ke Kota Gaza dan Jalur Gaza utara melalui pesisir Jalan Salah al-Din al-Rashid.

    Ini menjadi pertama kalinya warga Gaza menjejakkan kaki di rumah mereka di Gaza Utara setelah satu tahun empat bulan terpaksa mengungsi.

    Para pengungsi berjalan kaki dari daerah “Tabet al-Nuwairi”, sebelah barat kota Nuseirat, melewati poros Netzarim, setelah pasukan tentara Israel mundur dari wilayah tersebut. 

    SAPA PENDUDUK GAZA: Personel Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, menyapa penduduk Gaza yang kembali ke rumah mereka di Gaza Utara per Minggu (26/1/2025). (Khaberni/tangkap layar)

    Hamas: Israel Gagal Usir Rakyat Palestina

    Tanda-tanda kegembiraan dan kegembiraan terlihat di wajah para pengungsi yang kembali ke rumahnya.

    Hamas mengumumkan kalau mereka telah menyampaikan kepada para mediator informasi yang diperlukan tentang daftar tahanan yang akan dibebaskan selama fase pertama perjanjian gencatan senjata.

    Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan untuk membebaskan enam tahanan Israel, termasuk Erbil Yehud, dengan imbalan mengizinkan pengungsi Palestina untuk kembali ke Jalur Gaza utara.

    Hamas menganggap, “Kembalinya para pengungsi adalah kemenangan bagi rakyat kami, dan sebuah deklarasi kegagalan dan kekalahan pendudukan Israel dan rencana pengusirannya (terhadap Rakyat Palestina)”.

    Hamas menyatakan, “Pemandangan kerumunan besar orang-orang kami yang kembali ke daerah mereka di mana mereka terpaksa mengungsi, meskipun rumah mereka hancur, menegaskan kehebatan orang-orang kami dan ketabahan mereka di tanah mereka, meskipun ada penderitaan dan penderitaan dan tragedi yang mendalam.”

    Hamas mencatat, “Pemandangan ini dipenuhi dengan kegembiraan untuk kembali ke tanah air, kecintaan terhadap tanah air, dan keterikatan terhadap tanah tersebut, merupakan sebuah pesan bagi semua orang yang bertaruh untuk melanggar keinginan rakyat kami dan mengusir mereka dari tanah mereka.”

     

     

    (oln/khbrn/*)

  • Kawasan Monas Terendam Banjir akibat Curah Hujan Tinggi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Januari 2025

    Kawasan Monas Terendam Banjir akibat Curah Hujan Tinggi Megapolitan 28 Januari 2025

    Kawasan Monas Terendam Banjir akibat Curah Hujan Tinggi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, terendam banjir pada Selasa (28/1/2025) malam.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi sekitar pukul 22.08 WIB, banjir terjadi di beberapa titik.
    Jalanan sekitar bundaran Patung Kuda sempat terendam air, namun saat ini sudah dapat dilewati oleh kendaraan.
    Banjir justru lebih parah terjadi di Jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Tanah Abang, di mana air menggenangi kawasan tersebut dengan kedalaman sekitar 10 sentimeter.
    Sementara itu, Jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Balaikota menuju Patung Kuda juga terendam banjir.
    Banjir sepanjang sekitar 100 meter ini memiliki kedalaman sekitar 30 sentimeter, terutama menggenangi jalur lambat yang digunakan untuk sepeda motor.
    Sebaliknya, jalur cepat pada jalan yang sama tidak terendam air.
    Aliran air dari Jalan Medan Merdeka Selatan justru menggenangi Jalan Haji Agus Salim sekitar 30 sentimeter.
    Beberapa kendaraan bermotor terlihat mati akibat banjir di jalan utama ini, namun situasi tersebut tidak menyebabkan kemacetan yang signifikan.
    Hingga pukul 22.14 WIB, banjir di kawasan Monas masih belum surut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kondisi Pilu Bocah 10 Tahun Diduga Dianiaya Keluarganya di Nias, Kaki Patah namun Dibiarkan Saja

    Kondisi Pilu Bocah 10 Tahun Diduga Dianiaya Keluarganya di Nias, Kaki Patah namun Dibiarkan Saja

    TRIBUNJATIM.COM – Terungkap kondisi bocah 10 tahun diduga dianiaya keluarganya di Nias.

    Kisah sedih bocah tersebut mengalami cacat akibat kaki dipatahkan keluarga.

    Namun mirisnya justru dibiarkan saja.

    Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang bocah perempuan berusia 10 tahun diduga mengalami cacat pada kakinya diduga akibat penganiayaan oleh keluarga pamannya.

    Peristiwa tersebut disebut terjadi di Desa Hilikara, Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.

    Bocah 10 tahun itu mengalami patah kaki dan tangan.

    Berdasarkan informasi, orangtua dari bocah 10 tahun ini bercerai dan pergi entah kemana. 

    Video kondisi sang anak dibagikan akun X @neVerAlonely pada Senin (27/1/2025).

    Dalam postingan tersebut, dituliskan orangtua korban telah berpisah.

    Akhirnya, sang anak dititipkan kepada keluarga pihak ayah. Namun, nasibnya berakhir miris.

    Korban saat ini mengalami kecacatan pada kaki.

    Kaki korban disebut pernah dipatahkan oleh keluarga, namun dibiarkan.

    Alhasil, saat ini korban tak memiliki kaki yang sempurna.

    Beruntung para tetangga mem-viralkan kondisi sang anak sehingga kini korban dapat dievakuasi.

    “Adek cantik 3 tahun ini disiks4 selama bertahun2 oleh keluarga dari pihak ayahnya yaitu kakek, nenek, paman, dan tantenya. Sejak orang tuanya bercerai, dia tinggal dgn mereka. Dulu baru satu kaki yg di pat4hkan oleh om dan tantenya, namun karena msh kecil dia tdk bisa memberikan keterangan, kini kaki sebelahnya lagi yg di pat4hkan. Beruntung ada yg memviralkan sehingga adik ini sekarang dapat di evakuasi dari keluarga tersebut.”

    Kini Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, akhirnya ikut turun tangan.

    AKBP Ferry Mulyana Sunarya mendatangi korban di UPTD Lolowau, Kabupaten Nias Selatan pada Senin (27/1/2025).

    Kapolres secara pribadi langsung menenangkan bocah tersebut.

    Tak lupah AKBP Ferry Mulyana memberikan bingkisan kepada korban.

    “Kami hadir di sini untuk memberikan perhatian khusus, memastikan kondisi korban, serta menunjukkan bahwa pihak kepolisian peduli terhadap kasus-kasus seperti ini,” ungkap Kapolres, Senin.

    Sebagai cara meringankan beban trauma, anggota Polsek Lolowau meminjamkan ponsel milik Kapolsek dan memutarkan video hiburan.

    Setelah mengunjungi korban, AKBP Ferry Mulyana meninjau rumah yang diduga menjadi tempat tinggal korban.

    Anggota polisi saat ini tengah mendalami peristiwa dan memeriksa beberapa saksi.

    “Kami sudah menurunkan tim untuk mendalami kasus ini. 

    Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, dan kami akan terus berupaya mengungkap fakta yang sebenarnya,” jelas Kapolres.

    Langkah cepat dan perhatian penuh yang diberikan Kapolres ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan di Nias Selatan.

    Masyarakat berharap agar proses hukum berjalan dengan lancar dan memberikan efek jera bagi pelaku kekerasan terhadap anak.

    Hal ini juga mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam melaporkan tindakan kekerasan, agar dapat segera ditindaklanjuti dan memberi perlindungan kepada korban.

    “Kita semua memiliki tanggungjawab untuk melindungi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. 

    Jangan ragu untuk melapor jika ada tindakan yang mencurigakan,” pungkasnya.

    Kapolres Nisel, AKBP Ferry Mulyana saat melihat bocah kondisi bocah 10 tahun yang viral diduga dianiaya keluarganya, Senin (27/1/2025). (Dok Polres Nisel)

    Kapolres Nias Selatan Janji Usut Tuntas

    Kapolres Nias Selatan AKBP Ferry Mulyana Sunarya berjanji mengusut kasus ini hingga tuntas dalam waktu dekat. 

    “Kami sudah menurunkan tim untuk mendalami kasus ini,” ungkap Kapolres Nias Selatan AKBP Ferry Mulyana Sunarya, Selasa, (28/1/2025)

    Dia telah memerintahkan jajaran Polsek Lolowau untuk menyelidiki kasus tersebut.

    Ferry mengaku sudah mengunjungi langsung sang anak yang saat ini sedang mendapat perawatan khusus di UPTD dinas sosial setempat. Tempat tinggal korban pun telah didatangi untuk menggali informasi. 

    Kasus ini menjadi atensi polisi setelah viral foto di media sosial perihal seorang bocah perempuan dengan bentuk kaki yang tidak normal.

    Warga Sumut dihebohkan video itu, karena si anak disebut mengalami patah kaki di beberapa bagian akibat penyiksaan oleh pihak keluarga.

    Video itu pertama kali disebar pemilik akun bernama Lider Giawa di media sosial Facebook pada Minggu, 26 Januari 2025.

    Video disertai dengan informasi bahwa penyiksaan tersebut dialami korban sejak masih kecil hingga saat ini berusia 10 tahun.

    Lider menyebut pelaku kejahatan itu lebih dari satu orang dan mereka adalah pihak-pihak keluarga dekat si anak. Yakni paman, tante, kakek dan nenek dari korban.

    Mereka melakukan penyiksaan dengan cara menginjak-injak kaki korban. Saat tindakan itu dilakukan, mulut sang anak disumpal dengan kain.

    Menurut Lider, ada pihak yang pernah melaporkan dugaan penyiksaan itu ke Polres Nias Selatan. Ketika itu korban masih mengalami patah kaki di satu bagian.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com