provinsi: Sumatera Utara

  • Kronologi Siswi SMKN di Palu Nyaris Dikeluarkan dari Sekolah karena Protes Biaya Kursus Rp250 Ribu – Halaman all

    Kronologi Siswi SMKN di Palu Nyaris Dikeluarkan dari Sekolah karena Protes Biaya Kursus Rp250 Ribu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PALU – Gara-gara protes biaya kursus bahasa Inggris Rp250 ribu, Alya Anggriani, siswi SMKN 2 Kota Palu nyaris dikeluarkan dari sekolah.

    Awalnya pihak sekolah telah men-DO siswi itu, namun setelah melapor ke Dinas Pendidikan Sulawesi Tengah dan diadakan pertemuan, Alya tidak jadi dikeluarkan.

    Namun pihak sekolah mencopot Alya dari jabatan sebagai Ketua OSIS di SMKN 2 Kota Palu.

    Polemik Alya Anggraini di SMKN 2 Palu berawal pada September 2024.

    Alya bersama pengurus OSIS dipanggil oleh pihak sekolah untuk meminta maaf untuk pertama kalinya.

    Pada 24 Oktober 2024, puluhan siswa-siswi SMKN 2 Palu melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Sulteng.

    Lalu pada 8 Januari 2025, Alya Anggraini dipanggil lagi untuk menghadiri rapat konsolidasi pengurus OSIS.

    Rapat ini juga dihadiri oleh kepala sekolah, empat wakasek, pembina OSIS, serta pengurus OSIS lainnya.

    Kepala Sekolah memutuskan mencabut SK kepengurusan Aliya sebagai Ketua OSIS karena menduga Alya Anggraini pelanggaran berat.

    Di antaranya terlibat aksi demonstrasi, melakukan fitnah, mencemarkan nama baik sekolah, dan memprovokasi Ketua OSIS SMA/SMK lainnya di Kota Palu.

    Pada 14 Januari 2025, orangtua Alya Anggraini diundang ke sekolah untuk mediasi.

    Namun Alya Anggraini menyatakan bahwa pertemuan tersebut bukanlah mediasi, melainkan tekanan kepadanya untuk meminta maaf.

    Alya Anggraini mendapati dirinya dikeluarkan dari sekolah, namun ia segera bergegas menuju ke Dinas Pendidikan Sulteng.

    “Setelah hari itu, betul dinyatakan saya dikeluarkan, pulang dari sekolah, saya langsung ke Dinas Pendidikan, bagian Kepala Bidang SMK,” tuturnya.

    “Dan saya melaporkan atas tuduhan apa saja yang mereka lakukan,” imbuh Alya Anggraini, Rabu (22/1/2025), melansir Tribun Gorontalo.

    “Dan juga saya kirimkan bukti-bukti rekaman tentang mereka mengintimidasi saya, menyuruh saya meminta maaf, dan lain-lain.”

    “Dari Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng, akan memanggil pihak sekolah untuk diadakan rapat bersama di Dinas Pendidikan,” beber Alya Anggraini. 

    Dinas Pendidikan Sulawesi Tengah memanggil pihak sekolah SMKN 2 Palu untuk mengklarifikasi laporan dirinya.

    “Nah, dari hasil rapat itu, saya tahu bahwa pihak sekolah mengatakan ke pihak Dinas Pendidikan bahwa saya sendiri yang minta dipindahkan,” ucap Alya Anggraini.

    Melalui pertemuan tersebut, Dinas Pendidikan memutuskan agar dirinya tetap bersekolah di SMKN 2 Palu.

    “Dinas Pendidikan akhirnya memutuskan saya tetap bersekolah seperti biasa,” ujar Alya Anggraini.

    “Memang betul dengan yang mereka katakan di media, saya masih sekolah.

    Itu memang saya masih sekolah karena saya sudah melapor. Kalau saya tidak melapor kemarin, mungkin saya masih tidak tahu jadi apa,” ujar Alya Anggraini.

    Saat dikonfirmasi Tribun Palu pada 20 Januari 2025, Kepala SMKN 2 Palu, Loddy Surentu menegaskan, Alya Anggraini tidak dikeluarkan dari sekolah namun statusnya sebagai Ketua OSIS dinonaktikan.

    Menurut Loddy Surentu, pihaknya menonaktifkan sebagai Ketua OSIS disebabkan oleh pertimbangan yang tidak bisa dihindari. (Tribun Medan/Randy P.F Hutagaol)

  • Kisah Pilu Bocah di Nias: Kaki Patah dan Bengkok Karena Dianiaya Keluarga, Satu Orang Jadi Tersangka – Halaman all

    Kisah Pilu Bocah di Nias: Kaki Patah dan Bengkok Karena Dianiaya Keluarga, Satu Orang Jadi Tersangka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Polisi menetapkan D sebagai tersangka kasus kekerasan terhadap seorang bocah berinisial NN (10) di Kecamatan Lolowau, Nias Selatan, Sumatra Utara (Sumut).

    D diketahui masih memiliki hubungan keluarga dengan NN dari mendiang ayahnya.

    Dia adalah pelaku utama yang menyebabkan NN patah kaki hingga bengkok.

    “Setelah pemeriksaan, satu orang sudah ditetapkan tersangka inisial D. Hal itu berdasarkan hasil visum luar dan berkesesuaian dengan keterangan si anak NN,” kata Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, Rabu (29/1/2025). 

    Penetapan tersangka ini berdasarkan hasil visum dan keterangan korban setelah viral di media sosial. 

    Diduga korban sudah lama menderita batin dan jasmani. Kasus ini mencuat ke publik setelah seorang warga mengunggah kondisi mengenaskan NN di media sosial. 

    Unggahan menyulut gelombang empati dan murka publik hingga viral.

    Setelah viral, NN yang mengalami trauma berat telah mendapatkan perawatan medis dan pendampingan psikologis.

    Polres Nias masih terus melakukan penyelidikan mendalam dan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru.

    Delapan orang telah diperiksa sebagai saksi, termasuk keluarga korban dan kepala desa setempat.

    “Sejauh ini sudah ada delapan orang yang telah diperiksa, di antaranya 3 terlapor dan 5 saksi (tetangga) termasuk Kepala Desa setempat,” kata Kapolres. 

    Seperti diketahui, kisah pilu bocah tersebut viral usai diunggah akun Facebook bernama Lider Giawa sejak Minggu 26 Januari 2025 dan viral di Instagram.

    Merespon hal itu, Kapolres Nias Selatan langsung menjemput bocah tersebut untuk dibawa ke Rumah Sakit. 

    “Kemarin kita jemput untuk mendapatkan perawatan medis serta pendampingan psikologis untuk memulihkan kondisi mentalnya,” kata AKBP Ferry Mulyana Sunarya.

    Pada unggahan yang viral dilengkapi dengan narasi dugaan NN disiksa oleh kakek, nenek, tante dan paman selama bertahun-tahun.

    Kedua kakinya dipatahkan dengan cara diinjak oleh paman dan tantenya. 

    Kapolres temui korban

    AKBP Ferry Mulyana Sunarya sudah menemui di UPTD Lolowau, Kabupaten Nias Selatan. 

    Kapolres begitu merasa iba melihat kondisi Nelvin Ndruru yang masih kecil mendapat penyiksaan hingga Trauma.

    Dalam kunjungan tersebut, AKBP Ferry memberikan hadiah kepada korban untuk menghibur sang bocah. 

    “Kami sudah melihat anaknya, untuk memberikan perhatian khusus, memastikan kondisi korban, serta menunjukkan bahwa pihak kepolisian peduli terhadap kasus-kasus seperti ini,” ujar Kapolres, Selasa (28/1/2025) 

    Usai menemui NN, Kapolres bersama kepala desa setempat melanjutkan dengan meninjau rumah yang diduga menjadi tempat tinggal korban. Di lokasi itu, Kapolres berdiskusi dengan keluarga korban dan warga sekitar untuk menyelidiki dugaan penyiksaan pada korban. 

    Kasus ini viral setelah video korban beredar luas di media sosial hingga memantik gelombang empati publik. Kapolres memastikan pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini. 

    “Saat ini, tim dari Polsek Lolowau sedang melakukan pendalaman dengan memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Kami sudah menurunkan tim khusus. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, dan kami akan terus berupaya mengungkap fakta yang sebenarnya,” ungkapnya. 

    Kapolres juga mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait kasus ini. Langkah tersebut penting untuk menjaga privasi dan kenyamanan korban.

    Masyarakat bersyukur, Kapolres gerak cepat berikan perhatian dan perlindungan pada sang bocah. Banyak yang berharap proses hukum berjalan lancar dan memberikan efek jera kepada terduga pelaku kekerasan. 

    “Kasus kekerasan terhadap anak menjadi salah satu perhatian utama bagi penegak hukum. Masyarakat segera melaporkan setiap tindakan kekerasan terhadap anak agar segera ditindaklanjuti. Jangan ragu untuk melapor jika ada tindakan yang mencurigakan,” pungkasnya. 

    Beredar di media sosial bahwa korban anak yatim, ayahnya sudah meninggal dunia, dan ibunya kembali pada orangtuanya.

    Sang anak kabarnya tinggal bersama kakek, nenek, pak uda dan tantenya. 

    Pemprov Sumut bantu biaya pengobatan

    Pemprov Sumut melalui Dinas Kesehatan menawarkan pengobatan kepada korban, Rabu (29/1/2025).

    Dari Dinas Kesehatan Pemprov Sumut, Kabid Pelayanan dan Kesehatan, dr Nelly Fitriani terbang ke Nias melihat langsung NN.

     Dinas Kesehatan bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (P3AKB) membawa NN ke rumah sakit. 

    “Kami turun arahan atensi Pak Pj Gubernur Sumut melihat adik NN yang viral ada kekerasan anak di Nisel. Untuk itu saran Pak Pj Gubernur, bersama Dinas P3AKB turun langsung melihat,” katanya. 

    Dokter Nelly mengatakan sudah memeriksa dan melihat kondisi medis NN. Tim Dinkes Sumut membawa NN ke RS Thomsen untuk melihat dan pemeriksaan radiologi kepada NN.

    “Dinas Kesehatan berkontribusi dalam pelayanan dan pembiayaan kesehatan adik tersebut,” ungkapnya. 

    “Besok adik akan dilihat dokter bedah umum selanjutnya akan kami koordinasikan lebih,” katanya 

    Dari Dinas P3AKB mengatakan sudah melakukan peninjauan dan monitoring kepada NN korban kekerasan.

    Dinas P3AKB memberikan bantuan, dan koordinasi lintas sektor Kabupaten Nias untuk memberikan langkah konkrit perlindungan dan hak anak. 

    Diketahui kasus penganiayaan terhadap seorang bocah perempuan berusia 10 tahun di Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan.

    Kondisi korban yang memprihatinkan, dengan kaki patah dan bengkok, membutuhkan penanganan medis yang serius.

    Kini, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) melalui Dinas Kesehatan Provinsi telah menawarkan bantuan untuk biaya pengobatan korban.

    Rencananya, korban akan dibawa ke Medan untuk mendapatkan perawatan intensif hingga sembuh.

    “Kami sangat berterima kasih kepada Pemprov Sumut atas perhatian dan bantuannya. Ini adalah langkah yang sangat baik untuk memberikan harapan kesembuhan bagi korban,” ujar Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana. 

    Kisah pilu bocah tersebut viral usai diunggah akun Facebook bernama Lider Giawa sejak Minggu 26 Januari 2025 dan viral di Instagram.

    Merespon hal itu, Kapolres Nias Selatan langsung menjemput bocah tersebut dan dibawa ke Rumah Sakit. 

    “Kemarin kita jemput untuk mendapatkan perawatan medis serta pendampingan psikologis untuk memulihkan kondisi mentalnya,” katanya. (Tribun Medan).

  • Bocah Disiksa hingga Kaki Bengkok di Nias Selatan, Tante Jadi Tersangka, Kakek-Nenek Masih Diperiksa – Halaman all

    Bocah Disiksa hingga Kaki Bengkok di Nias Selatan, Tante Jadi Tersangka, Kakek-Nenek Masih Diperiksa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi resmi menerapkan satu tersangka dalam kasus penyiksaan bocah di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.

    Kasus yang menimpa NN (10) menjadi viral karena foto dirinya dengan kondisi memprihatinkan disebar akun Facebook bernama Lider Giawa pada 26 Januari 2025 kemarin.

    NN diduga menjadi korban penyiksaan keluarganya sendiri selama bertahun-tahun lamanya.

    Terkait kasus ini, Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya mengaku sudah menjadikan tante NN sebagai tersangka.

    Penetapan tersangka berdasarkan keterangan korban dan hasil visum dari tim dokter.

    Tersangka dijerat Pasal 80 ayat (1) dan atau Ayat (2) Jo pasal 76 C UU RI Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.

    “Setelah pemeriksaan, satu orang sudah ditetapkan tersangka inisial D. Hal itu berdasarkan hasil visum luar dan berkesesuaian dengan keterangan si anak NN,” katanya, dikutip dari TribunMedan.com, Rabu (29/1/2025).

    AKBP Ferry melanjutkan, pihaknya masih terus mendalami kasus penyiksaan terhadap NN.

    Tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain kedepannya.

    Beredar kabar, korban NN juga disiksa oleh kakek, nenek, dan pamannya.

    Ketiganya orang tersebut sudah dilaporkan ke polisi dan dimintai keterangan.

    “Sejauh ini sudah ada delapan orang yang telah diperiksa, di antaranya 3 terlapor dan 5 saksi (tetangga) termasuk Kepala Desa setempat,” tegasnya.

    AKBP Ferry turun langsung menemui NN di UPTD Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, pada Senin (27/1/2025) kemarin.

    Ia ingin memastikan korban mendapatkan perhatian khusus.

    “Kita hadir di sini untuk memberikan perhatian khusus, memastikan kondisi korban, serta menunjukkan bahwa pihak kepolisian peduli terhadap kasus-kasus seperti ini,” ujar Kapolres, dikutip dari Instagram @poldasumaterautara.

    Dalam pertemuan itu, AKBP Ferry memberikan bingkisan kepada korban. 

    Selain itu, personel dari Polsek Lolowau juga berusaha menghibur anak itu dengan memutar video di ponsel milik Kapolsek Lolowau untuk mengurangi rasa traumanya

    Usai menemui bocah tersebut, AKBP Ferry bersama Kepala Desa setempat melanjutkan dengan meninjau rumah yang diduga menjadi tempat tinggal korban. 

    Di lokasi itu, Kapolres berdiskusi dengan keluarga korban dan warga sekitar untuk menggali lebih banyak informasi terkait kasus tersebut. 

    Diskusi ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya perlindungan anak.

    “Kami akan bekerja profesional dan transparan agar keadilan bisa ditegakkan. Masyarakat juga harus bijak, jangan sampai menyebarkan informasi yang tidak benar,” tegasnya.

    AKBP Ferry menekankan kasus kekerasan terhadap anak menjadi salah satu perhatian utama bagi penegak hukum. 

    Ada pentingnya peran masyarakat dalam melaporkan setiap tindakan kekerasan terhadap anak agar segera ditindaklanjuti.

    “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Jangan ragu untuk melapor jika ada tindakan yang mencurigakan,” tutupnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Resmi Ditetapkan 1 Tersangka, Viral Kasus Bocah di Nias Selatan Disiksa hingga Kaki Patah Bengkok

    (Tribunnews.com/Endra)(Tribun-Medan.com/Dedy Kurniawan)

  • Jenazah Basri WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia Tiba di Riau

    Jenazah Basri WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia Tiba di Riau

     

    Liputan6.com, Pekanbaru – Korban tewas penembakan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) atas nama Basri akhirnya tiba di Terminal Cargo Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Provinsi Riau, Rabu sekitar pukul 16.00 WIB, untuk kemudian dibawa ke kampung halaman di Pulau Rupat Bengkalis. 

    Azrai, sepupu korban mengatakan, pihak keluarga telah menerima dengan lapang dada kematian Basri. Korban akan dimakamkan pada hari ini juga.

    “Pemakaman tetap akan kami selenggarakan hari ini, jenazah akan dibawa ke Jalan Nelayan, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis,” katanya.

    Azrai menuturkan bahwa pihak keluarga awalnya mendapatkan kabar penembakan ini pada hari Jumat (24/1/2025). Bahkan, keluarga korban ternyata tak mengetahui Basri kerja di Malaysia.

    “Kami tak mengetahui lagi ke mana dia mencari kerja, bahkan komunikasi tidak ada. Anaknya juga tidak mengetahui,” tambah Azrai. 

    Diberitakan sebelumnya bahwa lima WNI yang diduga Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal menjadi korban penembakan oleh APMM. Kejadian ini mengakibatkan satu korban bernama Basri tewas, sedangkan empat lainnya luka-luka.

    “Lima WNI menjadi korban penembakan, satu di antaranya meninggal dunia. Korban berinisial B diduga berasal dari Riau,” kata Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau Fanny Wahyu Kurniawan.

    Berdasarkan informasi diterima menyebutkan bahwa korban terdiri atas dua orang asal Riau, dua asal Sumatera Utara, dan satu dari Kepulauan Riau.

    BP3MI bersama Kementerian Luar Negeri, kata dia, saat ini sedang berupaya meminta transparansi dari otoritas Malaysia untuk mengusut tuntas insiden tersebut.

  • Jenazah WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia Tiba di Pekanbaru

    Jenazah WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia Tiba di Pekanbaru

    Jakarta

    Jenazah Basri, korban tewas dalam penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) tiba di Terminal Cargo Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Provinsi Riau. Jenazah tiba hari ini sekitar pukul 16.00 WIB.

    Berdasarkan pantauan, seperti dilansir Antara, Rabu (29/1/2025), peti jenazah berwarna putih berlapiskan plastik tiba dengan disambut anggota keluarga. Jenazah Basri langsung dimasukkan ke ambulans untuk dibawa ke Pulau Rupat, Bengkalis.

    Sepupu korban bernama Azrai mengatakan bahwa pihak keluarga telah menerima dengan lapang dada kematian Basri. Korban akan dimakamkan pada hari ini juga.

    “Pemakaman tetap akan kami selenggarakan hari ini, jenazah akan dibawa ke Jalan Nelayan, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis,” katanya.

    Azrai menuturkan bahwa pihak keluarga awalnya mendapatkan kabar penembakan ini pada hari Jumat (24/1). Bahkan, keluarga korban ternyata tak mengetahui Basri kerja di Malaysia.

    “Kami tak mengetahui lagi ke mana dia mencari kerja, bahkan komunikasi tidak ada. Anaknya juga tidak mengetahui,” tambah Azrai.

    “Lima WNI menjadi korban penembakan, satu di antaranya meninggal dunia. Korban berinisial B diduga berasal dari Riau,” kata Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau Fanny Wahyu Kurniawan.

    Berdasarkan informasi diterima menyebutkan bahwa korban terdiri atas dua orang asal Riau, dua asal Sumatera Utara, dan satu dari Kepulauan Riau.

    (taa/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 8 Februari, Calon Pemain Timnas Ole Romeny Disumpah jadi WNI
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Januari 2025

    8 Februari, Calon Pemain Timnas Ole Romeny Disumpah jadi WNI Nasional 29 Januari 2025

    8 Februari, Calon Pemain Timnas Ole Romeny Disumpah jadi WNI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas mengungkapkan, pengambilan sumpah calon pemain
    Timnas Indonesia
    ,
    Ole Romeny
    , dijadwalkan berlangsung pada 8 Februari 2025.
    Hal itu disampaikan Supratman saat ditanya mengenai perkembangan proses naturalisasi pesepak bola asal Belanda tersebut menjadi warga negara Indonesia (WNI).
    “Ole, pokoknya kita Kementerian Hukum pasti akan
    support
    PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Harapan rakyat Indonesia untuk tampil di Piala Dunia itu harga mati. Insya Allah, tanggal 8 Februari yang akan datang, kita akan mengambil sumpah,” ujar Supratman kepada wartawan di Kantor Kementerian Hukum, Rabu (29/1/2025).
    Saat ini, lanjut Supratman, pihaknya tinggal menunggu proses persetujuan naturalisasi di DPR RI.
    Dia berharap proses di parlemen tersebut dapat berjalan lancar.
    “Mudah-mudahan proses di DPR ini cepat bergulir. Tapi jadwalnya tanggal 8 yang bersangkutan beserta dua orang pemain naturalisasi yang U20 juga akan diambil sumpahnya,” pungkasnya.
    Diberitakan sebelumnya, Ole Romeny diproyeksikan akan memperkuat Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
    Pemain berusia 24 tahun tersebut sudah bertemu dengan Ketum PSSI, Erick Thohir, selepas pertandingan Indonesia vs Jepang, Jumat (15/11/2024).
    Erick telah mengunggah foto pertemuannya dengan Ole di akun Instagram miliknya pada Sabtu (16/11/2024).
    Ole juga terekam kamera hadir secara langsung menyaksikan laga Indonesia vs Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat lalu.
    Setelah melihat Garuda dikalahkan Jepang, Erick mengungkapkan bahwa Ole tetap menunjukkan komitmennya untuk membela Merah Putih.
    “Dia bilang, yakin saya akan bisa bikin perubahan buat tim Indonesia,” tutur Erick Thohir, mengutip pernyataan Ole Romeny.
    Menurut Erick Thohir, kehadiran Ole Romeny bisa melengkapi kepingan taktik skuad Garuda besutan Shin Tae-yong.
    “Jadi kalau Ole nanti benar-benar gabung di bulan Maret, bagian yang hilang, kalau kita lihat berulang-ulang, waktu lawan Irak (putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026) di babak pertama kita sudah menekan tidak bisa gol,” tutur Menteri BUMN itu.
    “Ya, terima kasih Ole, walaupun dalam situasi tim nasional tertekan, dia masih punya komitmen. Jadi ya ini Merah Putih juga, dari Medan, mungkin anak Medan
    fighter
    juga,” kata Erick.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini Masalah yang Kerap Timbul saat Perjalanan Pulang setelah Libur Panjang

    Ini Masalah yang Kerap Timbul saat Perjalanan Pulang setelah Libur Panjang

    Jakarta

    Berkendara pada masa libur panjang seperti libur Isra Miraj dan Imlek 2025 wajib menjadi perhatian, terutama detikers yang mengendarai mobil. Soalnya jika tidak diperhatikan dengan serius, bisa menjadi permasalahan sendiri dan bisa merugikan detikers.

    Auto2000 mengingatkan ada beberapa hal yang kerap menjadi masalah saat hendak pulang ke rumah setelah melakukan perjalanan liburan panjang. Tercatat ada 7 permasalahan yang kerap terjadi dan wajib diwapadai, berikut daftarnya:

    1. Pengemudi Lelah

    Keadaan ini paling jamak terjadi, khususnya buat detikes yang mengemudi sendirian. Padahal, badan yang lelah akan memicu masalah lanjutan yang dapat berbuah kecelakaan, seperti microsleep atau tidak dapat mengendalikan emosi.

    Karena itu, wajib hukumnya bagi pengemudi untuk tidur minimal 6 jam di malam sebelum perjalanan kembali ke rumah agar tubuh kembali bugar. AutoFamily juga harus menjaga kesehatan, seperti mengonsumsi vitamin dan obat-obatan rutin.

    2. Microsleep

    Perjalanan panjang dengan tubuh lelah akan memicu serangan microsleep, terutama untuk jarak jauh dan membosankan seperti di Jalan Tol Trans Jawa. Selain tidur cukup, pastikan untuk istirahat setiap 2 jam berkendara, dimana pada istirahat kedua sempatkan untuk tidur minimal selama 30 menit.

    3. Emosional

    Akibat ingin segera sampai di rumah, detikers mengemudi secara agresif selama perjalanan pulang. Perilaku ini akan membuat emosi meningkat sehingga berisiko terjadinya pertikaian dengan pengguna jalan lainnya. Oleh sebab itu, kendalikan emosi supaya tidak memicu masalah lebih besar.

    Kepadatan kendaraan saat diberlakukan sistem satu arah di jalur wisata menuju Puncak, Ciawi,Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/1/2025). Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah untuk mengantisipasi tingginya volume kendaraan wisatawan yang menuju Puncak saat libur panjang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW serta cuti bersama, dan Tahun Baru Imlek. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/Spt. Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA4. Mobil Muatan Penuh

    Masalah timbul ketika mobil membawa penumpang mendekati kapasitas maksimal mengingat titik keseimbangan berubah ke atas sehingga meningkatkan potensi limbung. Kendala lain terkait kesulitan dalam melakukan pengereman dan akselerasi yang berbahaya lantaran bobot mobil yang besar.

    Untuk itu, kurangi kecepatan mobil karena lebih sulit menjaga keseimbangannya. Termasuk pula tidak mengemudi agresif karena berpotensi limbung sehingga mobil terguling. detikers juga wajib bijaksana ketika akselerasi dan mengerem karena beban muatan besar membuat komponen penting bekerja lebih keras.

    5. Jalan Macet

    Pemerintah akan menerapkan aturan-aturan khusus seperticontra flowatauone wayuntuk mengurangi kemacetan di beberapa simpul keramaian atau jalan tol. Alhasil, ada potensi macet di beberapa titik jalan. Solusinya, patuhi aturan lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan demi kelancaran dan ketertiban.

    6. Hujan

    Namanya musim hujan, risiko hujan turun akan tetap besar saat berkendara pulang. Padahal, pengemudi sudah mulai lelah dan ada kemungkinan jalan macet atau rusak. Solusinya, segera kurangi kecepatan dan jaga jarak aman di area yang sedang turun hujan atau jalannya licin.

    7. Kondisi Mobil Turun

    Sebelum pulang, telah melakukan perjalanan panjang menuju kampung halaman atau tujuan wisata. Saat itu, sangat mungkin mobil mengalami masalah seperti menghantam lubang, tabung radiator kena batu, atau melewati jalan dengan medan yang ekstrem dan menantang.

    Auto2000 menyediakan bengkel yang tetap buka sesuai jam operasional supaya pelanggan tetap dapat memperbaiki mobilnya. Bengkel lain juga buka di hari biasa sehingga AutoFamily tidak perlu khawatir kalau sebelum kembali ke rumah ingin mengecek kondisi mobil di bengkel Auto2000 di kota tujuan.

    “Setelah melewati momen yang menggembirakan di masa libur, pengendara harus memastikan seluruh komponen kendaraan tidak ada masalah berarti yang dapat mengganggu kinerjanya ketika akan pulang ke rumah. Segera booking servis berkala via websiteAuto2000.co.idatau melalui sambungan telepon cabang yang bisa dilihat pada websiteAuto2000.co.id,” jelas ChiefMarketing Auto2000, Yagimin.

    (lth/rgr)

  • Upaya Polisi Temukan Potongan Tubuh Wanita Korban Mutilasi Tanpa Bantuan Klenik

    Upaya Polisi Temukan Potongan Tubuh Wanita Korban Mutilasi Tanpa Bantuan Klenik

    Liputan6.com, Surabaya – Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi, Farman menegaskan, pengungkapan kasus mutilasi yang dilakukan oleh pelaku Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Antok (A), warga Tulungagung dan penemuan potongan tubuh korban Uswatun Khasanah atau UK (29) asal Blitar, tanpa bantuan klenik.

    “Kami melakukan semuanya dengan scientific dengan melibatkan tim labfor, mulai dari identifikasi potongan tubuh korban dan menemukan bagian tubuh korban yang lain, tanpa bantuan klenik,” ujar Farman kepada Liputan6.com di Surabaya, Rabu (29/1/2025).

    Kepala Subdit Jatanras Polda Jatim Ajun Komisaris Besar Polisi, Arbaridi Jumhur menambahkan, pihaknya menangkap pelaku pada Minggu, 26 Januari kemarin, sekitar pukul 02.00 WIB di lampu merah Jalan Sukarno-Hatta Kecamatan Taman, Kota Madiun.

    “Selanjutnya, tim melakukan konsolidasi sekaligus interogasi tersangka di sekitar alun-alun Kota Madiun,” ucap Jumhur.

    Jumhur mengatakan, dari hasil introgasi tersebut, pukul 03.00 WIB, tim bergerak menuju Hutan Sampung Jalan Raya Parang Hutan Nagara Kabupaten Ponorogo, yang berjarak 30 km dari Kota Madiun.

    “Sekitar pukul 04.00 WIB, tim sampai ditujuan tempat tersangka membuang potongan tubuh bagian kaki,” ujarnya.

    Jumhur menyebut, tersangka pada saat itu tidak bisa memastikan posisi yang tepat membuang potongan tersebut.

    “Tim langsung melakukan penyisiran sejauh 2 km dengan cara berjalan berjajar ke belakang menggunakan lampu penerang dari kendaraan opsnal dan lampu senter,” ucapnya.

    Selanjutnya, kata Jumhur, pukul 04.45 WIB, tim menemukan bungkusan plastik yang posisinya di semak-semak dan pohon rapat tidak jauh dari jalan.

    “Tim langsung koordinasi dengan Satreskrim Polres Ponorogo untuk melibatkan tim identifikasi dan langsung membawa potongan tubuh bagian kaki itu ke RSUD Ponorogo,” ujarnya.

    Jumhur menyatakan, pukul 05.00 WIB, tim langsung bergerak ke Jalan Raya Desa Gemaharjo Kecamatan Watu Limo Kabupaten Trenggalek, kondisi medan di area tersebut banyak terdapat jurang dengan aliran sungai kecil.

    “Pukul 07.00 WIB, tim sampai ditujuan dan langsung melakukan penyisiran dengan cara berjalan dan menggunakan kendaraan mengingat tersangka lupa posisi tepat membuang bungkusan yang berisi kepala,” ucapnya.

    “Pukul 8.00 WIB, tim menemukan bungkusan yang berisi kepala korban dan selanjutnya langsung diamankan tim identifikasi Polres Trenggalek untuk dibawa ke RSUD Trenggalek,” imbuh Jumhur.

    Jumhur melanjutkan, pukul 08.30 WIB, tim melanjutkan pencarian barang bukti ke rumah tersangka di Dusun Banaran Rt. 04 Rw. 01 Ds. Gombang Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung.

    “Tim menemukan dua buah handphone milik korban yang disimpan di dalam plafon atap rumah serta pada saat itu juga diamakan baju dan celana milik tersangka yang digunakan di TKP Mutilasi,” ujarnya.

     

  • Ribuan Buruh Demo di DPR 6 Februari, Apa Tuntutannya?

    Ribuan Buruh Demo di DPR 6 Februari, Apa Tuntutannya?

    Jakarta, FORTUNE – Ribuan buruh dari Jabodetabek yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Partai Buruh bakal menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada 6 Februari 2025 mendatang.

    Hal ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-26 FSPMI, dengan diperkirakan sekitar 5 ribu buruh akan hadir di aksi tersebut.

    Digelar di sejumlah kota

    Selain di Jakarta, aksi serupa itu juga bakal dilaksanakan serentak di berbagai daerah seperti Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Gorontalo, dan Batam. Presiden FSPMI, Riden Hatam Aziz menegaskan bahwa aksi ini merupakan tradisi tahunan yang selalu dilakukan setiap HUT FSPMI untuk menegaskan kembali komitmen perjuangan buruh terhadap keadilan sosial dan kesejahteraan pekerja.

    “Aksi ini adalah momentum untuk menyampaikan aspirasi terkait isu-isu perburuhan, sekaligus sebagai bentuk apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas kebijakan pro-rakyat yang telah beliau jalankan,” ujar Riden Hatam Aziz dalam keterangan tertulis yang diterima Fortune Indonesia pada Selasa (28/1).

    Dalam aksi kali ini, 10 tuntutan utama menjadi fokus FSPMI dan Partai Buruh.

    “Kami membawa sepuluh tuntutan utama untuk disuarakan kepada DPR RI. Tuntutan ini mencerminkan harapan jutaan buruh di Indonesia agar ada perubahan nyata terhadap kebijakan yang berdampak pada kesejahteraan rakyat,” kata Ketua Majelis Nasional FSPMI dan Presiden Partai Buruh, Said Iqbal. 

    Lanjut dia, aksi ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat perjuangan buruh dalam menghadapi berbagai persoalan ketenagakerjaan. FSPMI dan Partai Buruh menegaskan komitmennya untuk terus berada di garis depan perjuangan demi kesejahteraan kaum pekerja. 

    “Kami berharap, melalui aksi ini, suara dan aspirasi kaum buruh dapat didengar oleh para pembuat kebijakan, sehingga perubahan yang berpihak pada buruh dan rakyat dapat segera terwujud,” pungkas Said.

    10 tuntutan FSPMI dan Partai Buruh

    2. Tolak kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan-tolak asuransi swasta tambahan.

    3. Segera sahkan Undang-Undang (UU) Ketenagakerjaan yang baru sesuai perintah Mahkamah Konstitusi (MK) dan yang melindungi hak buruh. 

    4. Tegakkan aturan kesehatan dan keselamatan kerja (K3). 

    5. Sahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pekerja Rumah Tangga (PRT) menjadi UU.

    6. Tolak usia pensiun 59 tahun. 

    7. Reforma agraria dan kedaulatan pangan-stop impor.

    8. Pecat jajaran menteri yang membiarkan terjadinya pagar laut.

    9. Bentuk Panitia Khusus (Pansus) DPR RI tentang pagar laut.

    10. Dukung terus Presiden Prabowo Subianto dalam kebijakan pro-rakyat.

  • Ratusan operator SPBU Pertamina ikuti pelatihan HSSE jaga integritas keselamatan

    Ratusan operator SPBU Pertamina ikuti pelatihan HSSE jaga integritas keselamatan

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Ratusan operator SPBU Pertamina ikuti pelatihan HSSE jaga integritas keselamatan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 28 Januari 2025 – 21:21 WIB

    Elshinta.com – Dalam meningkatkan keterampilan dalam menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyelenggarakan pelatihan aspek Health, Safety, Security and Environment (HSSE) kepada operator dan pengawas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Pelatihan ini berlangsung mulai Senin hingga Jumat (20-24 Januari 2025) di Medan.

    Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan sebanyak 340 operator, safetyman, dan pengawas SPBU mengikuti pelatihan aspek HSSE di Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Medan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan aspek keselamatan operasional di lembaga penyalur dan mencegah terjadinya kecelakaan atau insiden di SPBU.

    “Pelatihan kepada operator, safetyman dan pengawas SPBU telah berhasil dilaksanakan dengan baik. Seluruh peserta diberikan materi tentang keselamatan operasi dan keterampilan untuk menjaga aspek keselamatan di SPBU,” ujar Satria.

    Pada kesempatan tersebut, para peserta juga diberi pelatihan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Sebelum praktik pemadam kebakaran, para peserta diberi pengarahan oleh Tim HSSE Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut tentang cara mengatasi kebakaran dan penggunaan APAR. Para peserta juga memiliki kesempatan untuk melakukan simulasi pemadam api ringan pada titik api yang telah disiapkan.

    “Kegiatan pelatihan operator dan safetyman ini juga merupakan agenda kegiatan Bulan K3. Para peserta sangat antusias mengikuti setiap tahapan mulai dari teori hingga praktik penggunaan APAR,” kata Satria.

    Sementara itu, Manager HSSE Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Haris Siantoro menambahkan tim HSSE dan Retail bekerja sama melakukan pelatihan ke lembaga penyalur khususnya operator, safetyman dan pengawas SPBU. Selain itu, pihaknya juga melaksanakan sosialisasi penanggung jawab keselamatan operasi (PJKO) SPBU, penerapan aplikasi sipgood dan aplikasi simpel KLHK.

    “Ada satu aplikasi sipgood, aplikasi web berisi tentang data informasi SPBU di Regional Sumbagut, data SPBU, no SPBU, alamat SPBU, dan produk BBM yang dipasarkan. Aplikasi ini dapat memudahkan mendapat data SPBU Pertamina. Kegiatan pelatihan operator dan sosialisasi PJKO SPBU ini juga akan dilaksanakan di provinsi lainnya yakni Aceh, Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat,” kata Haris seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Selasa (28/1). 

    Sumber : Radio Elshinta