provinsi: Sumatera Utara

  • Pesona Air Terjun Kapas Biru: Keindahan Alam Lumajang yang Menantang Adrenalin Turis Rusia

    Pesona Air Terjun Kapas Biru: Keindahan Alam Lumajang yang Menantang Adrenalin Turis Rusia

    Lumajang (beritajatim.com) – Air Terjun Kapas Biru di Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, menjadi destinasi wisata yang patut dikunjungi bagi pecinta alam dan petualangan.

    Berjarak sekitar 50 kilometer dari pusat Kota Lumajang, air terjun ini menawarkan pesona alam yang memukau dengan ketinggian mencapai 100 meter.

    Sesuai dengan namanya, Air Terjun Kapas Biru memiliki warna putih bersih layaknya kapas, dengan semburat kebiruan pada bagian permukaan di bawah air terjun. Keindahan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

    Untuk mencapai lokasi, pengunjung harus menempuh perjalanan kaki sejauh satu kilometer atau sekitar 40 menit dari pintu masuk wisata. Rute yang dilalui cukup menantang, dengan medan yang terjal serta anak tangga memiliki kemiringan hingga 40 derajat. Meskipun menguras tenaga, perjalanan ini terbayarkan dengan pemandangan hutan yang masih asri dan alami sepanjang perjalanan.

    Sesampainya di lokasi, wisatawan akan disambut oleh derasnya aliran air yang jatuh dari ketinggian, menciptakan suasana sejuk dan menyegarkan.

    Salah satu pengunjung, Firdaus (25) asal Bondowoso, mengungkapkan bahwa meski perjalanan menuju air terjun cukup melelahkan, pemandangan yang disajikan benar-benar sepadan.

    “Saya dari Bondowoso, ini pertama kalinya saya datang ke sini. Medannya memang cukup sulit, tapi begitu sampai, semua rasa lelah terbayarkan. Pemandangannya luar biasa, benar-benar destinasi wisata yang direkomendasikan,” ujar Firdaus, Sabtu (1/2/2025).

    Keindahan Air Terjun Kapas Biru juga menarik perhatian wisatawan asing, salah satunya Euginia (37), turis asal Rusia. Ini merupakan kunjungan keduanya ke Indonesia, tetapi baru pertama kali ia mengunjungi Kapas Biru.

    “I’m from Rusia, it’s my second time visit Indonesia. But, this is first time in this place,” tutur Euginia.

    Menurutnya, air terjun Kapas Biru memiliki keindahan yang memukau sekaligus menenangkan. Selain itu, wisatawan dimanjakan dengan pemandangan hutan serta tidak begitu banyak orang tang memadati lokasi wisata, sehingga sangat disukai dan ideal bagi Euginia.

    “It’s very beautiful and calm, i like that’s surrounded by forest and there’s no many people as in the many popular place, so i like it very much,” pungkas Euginia.

    Untuk menikmati keindahan Air Terjun Kapas Biru, wisatawan hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp10.000 per orang. Sementara itu, tarif parkir kendaraan roda dua dikenakan Rp5.000 dan kendaraan roda empat Rp10.000.

    Pihak pengelola wisata juga mengimbau pengunjung untuk menyiapkan kondisi fisik dan mental sebelum berkunjung, mengingat medan yang cukup ekstrem. Dengan segala tantangan yang ada, Air Terjun Kapas Biru tetap menjadi destinasi wisata yang layak dikunjungi bagi pecinta alam dan petualangan. [vid/ian]

  • Gunung Joglo: Lokasi Hilangnya Mohamad Rohadi Mahasiswa Uhamka yang Ditemukan Tewas – Halaman all

    Gunung Joglo: Lokasi Hilangnya Mohamad Rohadi Mahasiswa Uhamka yang Ditemukan Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (Uhamka) Jakarta, Mohamad Rohadi (21), ditemukan meninggal setelah hilang di Gunung Joglo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Rohadi ditemukan pada Sabtu, 1 Februari 2025, setelah dinyatakan hilang sejak Rabu, 29 Januari 2025, pukul 13.00 WIB.

    Rohadi dilaporkan hilang saat melakukan pendidikan dasar bersama rekan-rekannya dari Mapala Uhamka di Gunung Joglo.

    Menurut Adam Hamdani, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Rohadi yang berperan sebagai “sweeper” berada di posisi paling belakang rombongan.

    Saat mengecek jalur, Rohadi tidak kembali ke titik berkumpul.

    “Dia ini sweeper dan posisinya itu terakhir. Saat itu informasinya dia sedang mengecek jalur, namun tidak kembali lagi ke titik akhir,” jelas Adam.

    Setelah rombongan Mapala Uhamka melanjutkan perjalanan turun, mereka menyadari Rohadi tidak ada di pos bawah.

    Upaya pencarian dilakukan oleh rekan-rekannya selama dua hari sebelum akhirnya melapor ke pihak berwenang pada Jumat, 31 Januari 2025.

    Jasad Rohadi ditemukan pada Sabtu sekitar pukul 09.41 WIB dalam posisi telungkup di aliran Curug Pariuk.

    Saat ini, jasad korban telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.

    Gunung Joglo terletak di Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, dan berada di kaki Gunung Gede Pangrango.

    Medan di kawasan ini diketahui cukup sulit, dengan banyak jurang dan lembah.

    “Kalau dilihat, Gunung Joglo ini ada di kaki Gede Pangrango. Medannya itu banyak tebingan dan jurang,” ungkap Adam Hamdani.

    Kesulitan medan di Gunung Joglo menjadi tantangan tersendiri, terutama saat cuaca ekstrem.

    Pada saat kejadian, kondisi cuaca hujan dan kabut tebal menyebabkan visibilitas rendah, sehingga meningkatkan risiko pendaki jatuh atau tersesat.

    “Cuaca cukup ekstrem bisa menyebabkan korban kemungkinan jatuh atau tersesat dikarenakan jalur yang tertutup kabut dan hujan,” jelas Adam.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Menkomdigi Meutya Rombak Jajaran Pejabat Komdigi, Ini Daftar yang Dilantik

    Menkomdigi Meutya Rombak Jajaran Pejabat Komdigi, Ini Daftar yang Dilantik

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid melakukan rotasi besar-besaran dengan merombak 80% pejabat Eselon II di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Perombakan ini dalam rangka penyegaran dan penyehatan organisasi yang diharapkan mampu mempercepat transformasi digital sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Restrukturisasi ini bukan sekadar perubahan organisasi, tetapi juga strategi untuk mewujudkan kedaulatan digital yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo. Kami ingin memastikan transformasi digital memberikan manfaat nyata bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Meutya dikutip dari siaran persnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Meutya juga melantik jaksa wanita sebagai staf ahli, yaitu Cahyaning Widowati.

    Meutya berharap para pejabat yang dilantik mampu bekerja dengan integritas, dedikasi, dan semangat melayani masyarakat.

    “Saya yakin dengan kerja keras serta komitmen tinggi, Saudara-saudara dapat menjalankan amanah ini sebaik mungkin. Jagalah nama baik kementerian dan pastikan setiap langkah yang diambil benar-benar berdampak bagi masyarakat,” kata Meutya.

    Meutya memaparkan enam fokus utama Komdigi dalam mendukung transformasi digital nasional, yaitu pembangunan konektivitas digital yang merata, penguatan ekonomi digital, digitalisasi layanan pemerintahan, perlindungan ruang digital yang aman, peningkatan SDM digital, dan komunikasi publik yang inklusif dan berbasis kepercayaan.

    “Keenam pilar ini menjadi fondasi utama dalam merancang kebijakan yang inovatif, adaptif, dan berpihak pada kepentingan masyarakat,” jelasnya.

    Menkomdigi mengajak seluruh pejabat yang baru dilantik untuk berkontribusi maksimal dalam mencapai target transformasi digital yang telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    “Transformasi digital bukan sekadar soal teknologi, tetapi juga perubahan budaya dan pola pikir. Karena itu, saya mengajak seluruh jajaran Kementerian Komunikasi dan Digital untuk terus berinovasi, bersinergi, dan bekerja keras demi mewujudkan visi besar Indonesia,” tutur Meutya.

    Berikut ini daftar pejabat Komdigi yang dilantik:

    Jabatan Pejabat Tinggi Madya

    1. Bonifasius Wahyu Pudjianto sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemkomdigi
    2. Cahyaning Nuratih Widowati sebagai Staf Ahli Bidang Hukum Kemkomdigi

    Jabatan Fungsional Ahli Utama

    1. Hary Budiarto sebagai Widyaiswara Ahli Utama di Pusat Pengembangan Aparatur Komunikasi dan Digital Kemkomdigi
    2. Robinson Hasoloan Sinaga sebagai Widyaiswara Ahli Utama di Pusat Pengembangan Aparatur Komunikasi dan Digital Kemkomdigi

    Staf Khusus (Stafsus) Menkomdigi

    1. Arnanto Nurprabowo sebagai Stafsus Menteri Bidang Komunikasi dan Politik

    Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama

    Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemkomdigi

    1. Arifin Saleh Lubis sebagai Kepala Biro Perencanaan Sekjen Kemkomdigi
    2. Imam Suwandi sebagai Kepala Biro SDM dan Organisasi
    3. Raden Rhina Anita Ernita Martono sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat
    4. Hasyim Gautama sebagai Kepala Pusat Data dan Sarana Informatika
    5. Ichwan Makmur Nasution sebagai Kepala Pusat Kelembagaan Internasional
    6. Slamet Santoso sebagai Sekretaris Dewan Pers

    Direktorat Jenderal (Ditjen) Infrastruktur Digital

    1. Denny Setiawan sebagai Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital
    2. Dwi Handoko sebagai Direktur Layanan Infrastruktur Digital
    3. Mulyadi sebagai Direktur Akselerasi Infrastruktur Digital
    4. Ervan Faturokhman Adiwijaya sebagai Direktur Pengendalian Infrastruktur Digital

    Ditjen Teknologi Pemerintahan Digital

    1. Aris Sudaryono sebagai Direktur Strategi dan Kebijakan Teknologi Pemerintah Digital
    2. Syahruddin sebagai Direktur Infrastruktur Pemerintah Digital
    3. Aris Kurniawan sebagai Direktur Akselerasi Teknologi Pemerintah Daerah

    Ditjen Ekosistem Digital

    1. Aju Widyasari sebagai Direktur Kecerdasan Artifisial dan Ekosistem Teknologi Baru
    2. Gunawan Hutagalung sebagai Direktur Pos dan Penyiaran
    3. Geryantika Kurnia sebagai Direktur Layanan Ekosistem Digital
    4. Dani Suwardani sebagai Direktur Pengendalian Ekosistem Digital

    Ditjen Pengawasan Ruang Digital

    1. Teguh Arifiyadi sebagai Direktur Pengawasan Sertifikasi dan Transaksi Elektronik
    2. Irawati Tjipto Priyanti sebagai Direktur Penyidikan Digital

    Ditjen Komunikasi Publik dan Media

    1. Nursodik Gunarjo sebagai Direktur Informasi Publik
    2. Bambang Dwi Anggono sebagai Direktur Komunikasi Publik
    3. Marroli Jeni Indarto sebagai Direktur Kemitraan Komunikasi Lembaga dan Kehumasan

    Inspektorat Jenderal

    1. Muhammad Arief sebagai Inspektur Dua
    2. Muhammad Fahmi Kurniawan sebagai Inspektur Empat

    Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)

    1. Nusirwan sebagai Kepala Pusat Pengembangan Ekosistem SDM Komunikasi dan Digital
    2. Said Mirza Pahlevi sebagai Kepala Pusat Pengembangan Talenta Digital
    3. Nur Izza sebagai Kepala Pusat Pengembangan Aparatur Komunikasi dan Digital
    4. Muhammad Agung Harimurti Purnomojati sebagai Ketua STMM
    5. Baso Saleh sebagai Kepala Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Makassar
    6. Kristiani Judita sebagai Kepala Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Medan

    (agt/rns)

  • Kronologi Peserta Mapala Hilang di Gunung Joglo Bogor hingga Ditemukan Tewas

    Kronologi Peserta Mapala Hilang di Gunung Joglo Bogor hingga Ditemukan Tewas

    Bogor

    Pria MR (21), peserta diklat organisasi mahasiswa pencinta alam (Mapala) dari Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka (Uhamka) sempat hilang di Gunung Joglo, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. MR kemudian ditemukan meninggal dunia.

    Tim SAR gabungan menerima informasi hilangnya MR pada Jumat (31/1) pukul 15.00 WIB. MR sendiri diketahui hilang sejak hari Rabu (29/1) sekitar pukul 18.00 WIB.

    “Kronologi kejadian tim Imapala Uhamka sedang melakukan diksar (pendidikan dasar) yang berlokasi Puncak Gunung Joglo,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, Sabtu (1/2/2025).

    Kemudian salah satu senior yang bertugas sebagai sweeper melakukan pengecekan akhir. Ketika kembali ke titik berpisah, korban sudah tidak ditemukan.

    “Senior berpikir korban sudah turun ke bawah,” ungkapnya.

    Kemudian senior melakukan pengecekan ke bawah. Setelah dicek seluruh rombongan, korban tidak ditemukan. Sehingga korban dinyatakan hilang.

    Kemudian tim SAR gabungan melakukan pencarian hari pertama pada kemarin sore. Pencarian dilakukan hingga malam hari, namun belum membuahkan hasil.

    “Hari Kedua, pencarian dimulai hari Sabtu, 1 Februari 2025 pukul 08.00 WIB,” jelasnya.

    Korban kemudian pada sekitar pukul 09.41 WIB pagi tadi. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di aliran curug.

    “Korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia ditemukan di aliran Curug Pariuk dalam keadaan telungkup,” tuturnya.

    Korban saat itu menurut Adam kemungkinan terjatuh dan tersesat. Disinyalir penyebabnya lantaran medan yang banyak jurang, serta cara yang ekstrem.

    “Kondisi medan yang banyak terdapat jurang dan lembah. Serta cuaca yang cukup ekstrim dapat menyebabkan korban kemungkinan jatuh atau tersesat dikarenakan jalur yang tertutupi kabut dan hujan,” katanya.

    (rdh/aik)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Mengenal Gunung Joglo Bogor, Lokasi Hilangnya Mahasiswa Uhamka Jakarta, Banyak Jurang dan Lembah – Halaman all

    Mengenal Gunung Joglo Bogor, Lokasi Hilangnya Mahasiswa Uhamka Jakarta, Banyak Jurang dan Lembah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof DR. Hamka (Uhamka) Jakarta, Mohamad Rohadi (21), ditemukan setelah hilang di Gunung Joglo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Rohadi ditemukan meninggal pada Sabtu (1/2/2025), setelah hilang sejak Rabu (29/1/2025) pukul 13.00 WIB.

    Saat ditemukan, jasad Rohadi tertelungkup di aliran Curug Pariuk.

    “Kami temukan Rohadi sekitar pukul 9.41 WIB dalam posisi telungkup,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana DaeraH (BPBD) Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, Sabtu, dilansir TribunnewsBogor.com.

    Lantas, seperti apa medan Gunung Joglo?

    Gunung Joglo berada di Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

    Gunung ini berada di kaki Gunung Gede Pangrango.

    Di kawasan Gunung Joglo, terdapat sejumlah spot berkemah, salah satunya adalah Bukit Joglo Saung Geulis.

    Meski demikian, medan di Gunung Joglo diketahui termasuk sulit.

    Adam mengungkapkan medan Gunung Joglo memiliki banyak jurang dan lembah.

    “Kalau dilihat, Gunung Joglo ini ada di kaki Gede Pangrango. Medannya itu banyak tebingan dan jurang,” ungkap Adam.

    Karena sulitnya medan di Gunung Joglo, pendakian menjadi berbahaya saat cuaca ekstrem.

    Rohadi sempat diduga kuat terperosok ke jurang karena saat kejadian, cuaca di Gunung Joglo hujan dan tertutup kabut.

    “Cuaca cukup ekstrem, bisa menyebabkan korban kemungkinan jatuh atau tersesat dikarenakan jalur yang tertutup kabut dan hujan,” jelas Adam.

    Kronologi Hilangnya Mohamad Rohadi

    MAPALA HILANG DITEMUKAN – Mapala Uhamka bernama Mohamad Rohadi (21) hilang di Gunung Joglo, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (1/2/2025). Tewasnya Rohadi diduga akibat terperosok ke jurang. Sebelum ditemukan tewas, Rohadi sempat bersama rombongan untuk mengecek jalur pendakian pada Rabu (29/1/2025). (Dok. BPBD via Tribun Bogor)

    Sebelumnya, Mohamad Rohadi dilaporkan hilang sejak Rabu.

    Kejadian ini bermula saat Rohadi dan rekan-rekannya dari Mapala Uhamka, tengah melakukan pendidikan dasar di Gunung Joglo.

    Adam Hamdani mengatakan, Rohadi yang bertugas sebagai sweeper, berada di paling belakang rombongan.

    Saat kejadian, Rohadi yang mengecek jalur, tidak kembali ke titik akhir berkumpul.

    “Jadi dia ini sweeper dan posisinya itu terakhir. Saat itu, informasinya dia sedang mengecek jalur.”

    “Namun, tidak kembali lagi ke titik akhir mereka berkumpul,” jelas Adam.

    Setelahnya, rombongan Mapala Uhamka yang lain melanjutkan turun dari Gunung Joglo, dengan harapan Rohadi sudah tiba lebih dulu.

    Ternyata, Rohadi tidak ada di pos bawah. Sehingga, Mapala Uhamka memutuskan mencari korban selama dua hari.

    “Dua hari mereka (Mapala Uhamka) mencari sendiri. Mungkin nyerah atau gimana, akhirnya lapor. Laporan juga baru hari kemarin (Jumat, 31/1/2025)” ungkap Adam.

    Lantas, pada Sabtu pagi, Rohadi berhasil ditemukan, namun dalam kondisi meninggal.

    Saat ini, jasad korban telah dibawah ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kondisi Rohadi Mapala Uhamka Saat Ditemukan di Gunung Joglo Bogor, Posisi Tubuhnya Telungkup

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunnewsBogo.com/Rahmat Hidayat)

  • Dugaan Penyebab Ketua Mapala Uhamka Rohadi Tewas di Gunung Joglo: Terperosok ke Jurang – Halaman all

    Dugaan Penyebab Ketua Mapala Uhamka Rohadi Tewas di Gunung Joglo: Terperosok ke Jurang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor akhirnya menemukan ketua mahasiswa pecinta alam (mapala) dari Universitas Muhammadiyah Hamka (Uhamka), Mohamad Rohadi (21), setelah dinyatakan hilang selama empat hari di Gunung Joglo, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (1/2/2025).

    Nahas, Rohadi ditemukan dalam kondisi tewas dalam keadaan tertelungkup di aliran Curug Pariuk.

    “Kami temukan Rohadi sekitar pukul 09.41 WIB dalam posisi telungkup,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, Sabtu pagi, dikutip dari Tribun Bogor.

    Adam mengatakan tewasnya Rohadi diduga akibat terperosok ke jurang setelah terpisah dari rombongannya.

    Dia menyebut bahwa medan di Gunung Joglo memang cukup ekstrem karena terdapat banyak jurang dan lembah.

    “Kondisi medan yang banyak terdapat jurang dan lembah, Serta cuaca yang cukup ekstrim dapat menyebabkan korban kemungkinan jatuh atau tersesat dikarenakan jalur yang tertutupi kabut dan hujan,” ujarnya.

    Kini jasad Rohadi telah dievakuasi oleh tim SAR gabungan untuk diberikan kepada pihak keluarga.

    Kronologi Tewasnya Rohadi, Sempat Cek Jalur Pendakian

    Ditemukannya jasad Rohadi berawal dari korban yang dinyatakan hilang sejak Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

    Adam mengatakan Rohadi dinyatakan hilang saat bersama dalam rombongan ketika acara pendidikan dasar (diksar) Mapala Uhamka di Gunung Joglo.

    Dia mengungkapkan korban berposisi sebagai sweeper dan berada di barisan terakhir rombongan.

    Pada momen tersebut, kata Adam, Rohadi tengah mengecek jalur pendakian.

    “Jadi dia ini sweeper dan posisinya itu terakhir. Saat itu informasinya dia sedang mengecek jalur. Namun, tidak kembali lagi ke titik akhir mereka berkumpul,” katanya.

    Adam mengungkapkan rombongan sempat memutuskan untuk lanjut ke pos turun Gunung Joglo.

    Namun, sesampainya rombongan di pos turun, ternyata Rohadi tidak kunjung kembali.

    Akhirnya rombongan memutuskan untuk mencari keberadaan Rohadi dalam dua hari berturut-turut.

    Hanya saja pencarian yang dilakukan berujung nihil dan membuat rombongan memutuskan untuk membuat laporan ke tim SAR.

    “Dua hari mereka mencari sendiri. Mungkin nyerah atau gimana akhirnya lapor. Laporan juga baru hari kemarin,” ujarnya.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Bogor dengan judul “Kondisi Rohadi Mapala Uhamka Saat Ditemukan di Gunung Joglo Bogor, Posisi Tubuhnya Telungkup”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Bogor/Rahmat Hidayat)

     

  • Komdigi Bagi jadi 15 Zonasi, Ini Detailnya

    Komdigi Bagi jadi 15 Zonasi, Ini Detailnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berencana menggelar seleksi pita frekuensi 1,4 GHz untuk mengakselerasi pemerataan internet cepat di Indonesia. Izin penggunaan spektrum frekuensi tersebut dibagi menjadi 15 zona. 

    Dalam draf Rancangan Peraturan Menteri tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi 1,4 GHz diketahui bahwa hak penggunaan frekuensi diberikan dalam bentuk IPFR kepada penyelenggara jaringan tetap lokal berbasis packet Switched dengan wilayah layanan regional. 

    Ada 3 regional dengan jumlah zona layanan yang berbeda-beda. Regional 1 terdiri atas zona 4, zona 5, zona 6, zona 7, zona 9, dan zona 10. 

    Sementara itu regional 2 terdiri dari zona 1, zona 2, zona 3, zona 8, dan zona 15. Terakhir, Regional 3 terdiri dari zona 11, zona 12, zona 13, dan zona 14. 

    Pembagian Zona

    Adapun mengenai pembagian wilayah di 15 zona tersebut adalah sebagai berikut: 

    -Zona 1, yaitu Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara;

    -Zona 2, yaitu Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, dan Provinsi Jambi;

    -Zona 3, yaitu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Bengkulu, dan Provinsi Lampung;

    -Zona 4, yaitu Provinsi Banten, Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi;

    -Zona 5, yaitu Provinsi Jawa Barat (kecuali Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi);

    -Zona 6, yaitu Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta;

    -Zona 7, yaitu Provinsi Jawa Timur;

    -Zona 8, yaitu Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur;

    -Zona 9, yaitu Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, dan Provinsi Papua
    Barat Daya;

    -Zona 10, yaitu Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara;

    -Zona 11, yaitu Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Provinsi Sulawesi Tenggara;

    -Zona 12, yaitu Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo, dan Provinsi Sulawesi Tengah;

    -Zona 13, yaitu Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Barat;

    -Zona 14, yaitu Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Utara, dan Provinsi Kalimantan Timur;

    -Zona 15, yaitu Provinsi Kepulauan Riau.

    Sebelumnya, Komdigi berencana mengalokasikan pita frekuensi 1,4 GHz untuk keperluan Broadband Wireless Access (BWA) atau layanan internet cepat tetap nirkabel. Komdigi menunggu masukan publik guna menyusun regulasi tersebut. 

    BWA adalah teknologi khusus akses internet berkecepatan tinggi secara nirkabel (tanpa kabel) di area yang luas.

    Beberapa teknologi yang termasuk dalam BWA antara lain Wi-Fi, WiMAX atau teknologi nirkabel jarak jauh yang dapat mencakup area yang lebih luas daripada Wi-Fi, 4G/5G, hingga satelit. 

    Hinet (Berca) dan Bolt adalah beberapa merek Wimax yang terkenal pada masanya. Merek-merek tersebut kini telah tutup seiring dengan masifnya perkembangan 4G dan 5G di Indonesia. 

    Komdigi menyampaikan terobosan kebijakan tersebut nantinya akan tertuang dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz.

    Dikutip dari laman resmi, Sabtu (25/1/2025). Komdigi menyebut Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan layanan Fixed Broadband (FBB), di mana dari segi penetrasi dan kualitas saat ini hanya mencapai 21,31% rumah tangga dari sekitar 69 juta rumah tangga di Indonesia. 

    “Selain itu, harga rata-rata bulanan untuk kecepatan internet mencapai hingga 100 Mbps masih cukup mahal. Tingginya biaya internet pelanggan dan biaya penggelaran jaringan Fiber Optic (FO) terutama di daerah rural dan sub-urban, serta regulasi dan infrastruktur yang belum mendukung secara optimal, menjadi tantangan utama,” tulis Komdigi. 

    Untuk mengatasi masalah itu, Komdigi menyiapkan terobosan kebijakan guna mendorong pembangunan layanan akses internet di rumah secara masif dan cepat dengan biaya yang relatif terjangkau sesuai kemampuan masyarakat. 

    Rencana kebijakan untuk internet murah ini akan fokus pada wilayah dengan tingkat penetrasi layanan internet yang masih terbatas atau bahkan yang belum ada penetrasi sama sekali. Adapun pelanggan dari layanan internet murah ini ditujukan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah dengan daya beli terbatas.

    “Dalam mendukung kebutuhan internet murah tersebut, Komdigi akan menyiapkan spektrum frekuensi radio sebesar 80 MHz di pita frekuensi 1,4 GHz yang diperuntukkan khusus untuk melayani internet di rumah juga dapat mendukung sektor pendidikan dan kesehatan,” tulis Komdigi. 

    Pita frekuensi 1,4 GHz akan digunakan untuk menyediakan layanan telekomunikasi Broadband Wireless Access (BWA) yang merupakan akses komunikasi data menggunakan spektrum frekuensi radio. 

    Layanan BWA ini diberikan untuk penyelenggaraan jaringan tetap lokal berbasis packet-switched menggunakan teknologi International Mobile Telecommunications (IMT). 

    “Diharapkan terobosan kebijakan ini dapat mendorong hadirnya internet di rumah dengan kecepatan akses sampai dengan 100 Mbps dengan harga layanan yang terjangkau,” tulis Komdigi.

  • Pendaki Asal Imapala Uhamka Ditemukan Meninggal Dunia di Gunung Joglo Bogor

    Pendaki Asal Imapala Uhamka Ditemukan Meninggal Dunia di Gunung Joglo Bogor

    JABAR EKSPRES  – Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad pendaki Mohamad Rohadi (21), yang hilang saat melakukan pendakian di Gunung Joglo, Cisarua, Kabupaten Bogor. Rohadi, yang merupakan anggota Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam (Imapala) Universitas Muhammadiyah Jakarta Selatan, ditemukan pada Sabtu (1/2) pukul 09.41 WIB.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdi, menyatakan bahwa korban ditemukan dalam keadaan telungkup di aliran Curug Pariuk. “Kondisi medan yang berbukit, penuh jurang, dan cuaca ekstrem seperti kabut dan hujan, kemungkinan menyebabkan korban jatuh atau tersesat,” ujarnya.

    BACA JUGA: Seorang Pendaki Tersesat di Gunung Joglo Bogor, SAR Gabungan Lakukan Pencarian

    Adam menjelaskan bahwa awalnya, tim Imapala Uhamka sedang melakukan kegiatan pendidikan dasar (diksar) di Puncak Gunung Joglo pada Rabu (29/1) sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah salah satu senior, Swiper Akbar, melakukan pengecekan, ia menyadari bahwa Rohadi sudah tidak ada. Senior tersebut mengira Rohadi telah turun ke bawah, namun setelah dicek, rombongan sudah lengkap kecuali Rohadi.

    Korban diketahui berasal dari KP. Pondok Randu, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta. Proses pencarian yang berlangsung selama dua hari akhirnya membuahkan hasil, meskipun Rohadi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    “Proses pencarian dilakukan selama dua hari, dan korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” tutup Adam.

  • Kronologi Mapala Uhamka Hilang di Gunung Joglo Cisarua Bogor Hingga Ditemukan Meninggal Dunia – Halaman all

    Kronologi Mapala Uhamka Hilang di Gunung Joglo Cisarua Bogor Hingga Ditemukan Meninggal Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut ini kronologi hilangnya Mohamad Rohadi (21), seorang  mahasiswa pecinta alam (mapala) Kampus Uhamka.

    Mohamad Rohadi hilang di Gunung Joglo, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

    Mapala Uhamka tersebut hilang sejak Rabu (29/1/2025) atau sudah empat hari yang lalu sekitar pukul 13.00 WIB.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Adam Hamdani mengatakan, Rohadi hilang dijalur pendakian.

    Saat itu ia dan rombongannya sedang melakukan pendidikan mapala di Gunung Joglo.

    “Jadi dia ini sweeper dan posisinya itu terakhir. Saat itu informasinya dia sedang mengecek jalur. Namun, tidak kembali lagi ke titik akhir mereka berkumpul,” kata Adam saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Sabtu (1/2/2025).

    Adam melanjutkan, rombongan yang lainnya saat itu memutuskan untuk lanjut ke pos turun Gunung Joglo.

    Mereka berharap bahwa Rohadi sudah sampai terlebih dahulu.

    Namun, Rohadi yang saat itu membawa peralatan lengkap mendaki tak kunjung terlihat.

    Mereka pun akhirnya memutuskan untuk mencarinya.

    “Dua hari mereka mencari sendiri. Mungkin nyerah atau gimana akhirnya lapor. Laporan juga baru hari kemarin,” ujarnya.

    Hilang 4 Hari

    Personel SAR gabungan menduga Rohadi terperosok masuk ke medan jurang yang dalam.

    “Kalau dilihat Gunung Joglo ini ada di kaki Gede Pangrango. Medannya itu banyak tebingan dan jurang. Kami khawatir itu dia (Rohadi) terperosok ke dalam,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Adam Hamdani saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Sabtu (1/2/2025).

    Adam melanjutkan, dugaan itu menguat sebab saat Rohadi hilang sedang terjadi kabut tebal.

    Alhasil, Rohadi yang terpisah dengan rombongannya itu kesulitan untuk berjalan karena jarak pandang yang terhalang.

    “Iya betul dan akhirnya nyasar. Kadang kabut dua meter juga udah tidak terlihat jalur. Keganggu jarak pandang,” ujarnya.

    SAR gabungan saat ini mengalami kesulitan salah satunya soal cuaca.

    Meski begitu, proses pencarian akan dimaksimalkan.

    Pencarian akan dimulai dari titik terakhir Rohadi berpisah dengan rombongannya.

    “Saat ini (pencarian hari kedua), dari pagi tadi kita mulai jam 07.00 WIB pagi, cuaca masih buruk. Di sini hujan dan disertai kabut tebal juga,” ujarnya.

    Meninggal Dunia

    Mohamad Rohadi mapala Uhamka Jakarta yang hilang 4 hari di Gunung Joglo, Cisarua, Bogor akhirnya ditemukan.

    Mohamad Rohadi ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

    Kabar itu disampaikan oleh tim yang melakukan pencarian terhadap Mohamad Rohadi.

    Dilansir dari akun Facebook OE Karangan, Mohamad Rosadi sudah ditemukan oleh Tim SAR pada Sabtu (1/2/2025).

    Jasad Mohamad Rosadi juga sudah dipastikan oleh rekan organisasinya, yakni Imapala Uhamka.

    Disebutkan pula bahwa posisi Mohamad Rosadi saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

    Saat ini jenazah M Rosadi sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.

    Jasad Rosadi ditemukan di area dekat air terjun.

    Kemudian dilansir dari Facebook Riefkie Dienare, mobil Tim SAR sudah membawa jasad Mohamad Rosadi.

    “Alhamdulillah yang pendaki tea sudah ditemukan, kondisinya meninggal dunia, di daerah Gunung Gede,” kata wanita di video tersebut.

    Terlihat iring-iringan mobil tim SAR bersama ambulans yang membawa jasad korban.

     

  • Apakah Black Hawk Helikopter Militer Terkuat?

    Apakah Black Hawk Helikopter Militer Terkuat?

    Jakarta

    Helikopter militer Amerika Serikat (AS) jenis Black Hawk terlibat dalam insiden tabrakan dengan pesawat komersial American Airline di atas Sungai Potomac, dekat Bandara Ronald Reagan, pada hari Rabu (29/1). Insiden ini menimbulkan pertanyaan tentang kekuatan dan kemampuan helikopter Black Hawk, serta perannya dalam militer AS.

    Sejarah dan Perkembangan Black Hawk

    Black Hawk, atau secara resmi bernama UH-60 Black Hawk, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1979 oleh Sikorsky Aircraft. Helikopter ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) akan helikopter utilitas yang tangguh dan serbaguna. Sejak itu, Black Hawk telah menjadi tulang punggung dalam berbagai operasi militer AS, termasuk Perang Teluk, operasi di Afghanistan, dan Irak.

    Selain digunakan oleh AS, Black Hawk juga diekspor ke lebih dari 30 negara, termasuk Indonesia. Helikopter ini dikenal karena kemampuannya beroperasi di berbagai medan, mulai dari gurun pasir hingga pegunungan.

    Kekuatan dan Kemampuan Black Hawk

    Black Hawk dirancang dengan kemampuan yang mengesankan. Berikut beberapa spesifikasi dan kemampuannya:

    Mesin Kuat: Black Hawk dilengkapi dengan dua mesin turboshaft General Electric T700 yang memberikannya tenaga besar. Helikopter ini mampu mencapai kecepatan maksimum 295 km/jam dan memiliki jangkauan operasional hingga 600 km.Kapasitas Angkut: Helikopter ini dapat mengangkut hingga 11 tentara dengan perlengkapan lengkap atau 6 tandu medis. Selain itu, Black Hawk juga mampu mengangkut kargo eksternal hingga 3.600 kg.Ketahanan: Black Hawk dirancang untuk bertahan dalam kondisi pertempuran yang berat. Ia dilengkapi dengan sistem proteksi terhadap serangan senjata kecil dan pecahan peluru.Multi-Role: Black Hawk tidak hanya digunakan sebagai helikopter utilitas, tetapi juga dimodifikasi untuk berbagai peran, termasuk helikopter serang, medevac (evakuasi medis), dan operasi khusus.

    Apakah Black Hawk Helikopter Militer Terkuat?

    Foto: Dok. Lockheed Martin

    Meskipun Black Hawk memiliki kekuatan dan kemampuan yang signifikan, namun bukanlah helikopter militer terkuat yang dimiliki oleh AS. Militer AS mempunyai sejumlah helikopter yang lebih canggih.

    Menurut perusahaan dirgantara AS, Lockheed Martin, CH-53K menjadi helikopter terkuat AS. Helikopter angkut berat ini mampu membawa beban lebih besar dan memiliki daya angkut yang lebih kuat dibandingkan dengan Black Hawk.

    CH-53K King Stallion sering digunakan dalam misi-misi kemanusiaan, evakuasi medis, dan operasi pengangkatan berat.

    Boeing AH-64 Apache dikenal sebagai helikopter serang utama Angkatan Darat AS dan dianggap sebagai salah satu helikopter tempur paling mematikan di dunia. Apache dilengkapi dengan berbagai macam senjata, termasuk rudal anti-tank Hellfire dan roket Hydra 70.

    Tak kalah hebatnya Mil Mi-60 yang merupakan helikopter buatan perusahaan di Rusia. “Mil Mi-26 adalah helikopter angkut berat yang dikenal luas sebagai salah satu helikopter terbesar dan terkuat di dunia,” demikian laporan di situ tersebut dikutip dari CNN Indonesia.

    Helikopter tersebut mampu membawa muatan maksimum 20 ton dan bisa mengangkut pasukan, peralatan, dan perbekalan ke lokasi terpencil dengan mudah.

    Dengan kemampuan angkut itu , Mi-26 telah digunakan untuk berbagai tugas termasuk transportasi militer, misi pencarian dan penyelamatan, dan upaya bantuan kemanusiaan.

    Mi-26 juga memiliki Avionik dan instrumentasi canggih sehingga membuat helikopter jadi andal dan efisien. Pesawat ini juga punya konstruksi yang tahan lama memungkinkan beroperasi di berbagai lingkungan.

    Mil Mi-26 memiliki berat lepas landas maksimum 56.000 kg dan dapat mengangkat hingga 20.000 kg secara eksternal. Ini membuat helikopter itu jadi terkuat di dunia dalam hal kapasitas angkat.

    Keunggulan Black Hawk Dibanding Helikopter Lain

    Foto: AP/ChiangYing-ying

    Black Hawk sering dibandingkan dengan helikopter militer lain seperti Apache, Chinook, atau Mi-17. Meskipun masing-masing helikopter memiliki keunggulan tersendiri, Black Hawk menonjol karena keserbagunaannya. Berikut beberapa keunggulannya:

    Fleksibilitas: Black Hawk dapat digunakan dalam berbagai misi, mulai dari transportasi pasukan, evakuasi medis, hingga operasi khusus. Hal ini membuatnya sangat berharga dalam berbagai skenario pertempuran.Teknologi Canggih: Black Hawk terus diperbarui dengan teknologi terbaru, termasuk sistem avionik modern, sistem navigasi canggih, dan kemampuan untuk beroperasi dalam segala cuaca.Dukungan Logistik: Sebagai helikopter yang digunakan secara luas oleh AS dan sekutunya, Black Hawk memiliki dukungan logistik yang kuat. Hal ini memastikan ketersediaan suku cadang dan pemeliharaan yang mudah.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Detik-detik Menegangkan Tabrakan Pesawat-Blackhawk di AS”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)