provinsi: Sumatera Utara

  • Mantan Wadirkrimsus Polda Sumut Dipecat karena Dugaan Orientasi Seksual Menyimpang

    Mantan Wadirkrimsus Polda Sumut Dipecat karena Dugaan Orientasi Seksual Menyimpang

    Medan, Beritasatu.com – Mantan Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadirkrimsus) Polda Sumatera Utara Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) DK dipecat secara tidak hormat atau Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) akibat dugaan orientasi seksual yang menyimpang yaitu biseksual, melibatkan hubungan laki-laki maupun perempuan.

    Kabar pemecatan ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Propam Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Polisi Bambang Tertianto. Bambang mengungkapkan, keputusan PTDH terhadap AKBP DK sudah dijatuhkan oleh Bidang Propam Mabes Polri.

    “Sudah dipecat. Itu sudah lama, dipecat Mabes Polri,” kata Kombes Pol Bambang Tertianto kepada awak media di Mapolrestabes Medan, Senin (10/2/2025).

    Ketika ditanya mengenai kemungkinan razia terhadap anggota kepolisian lainnya untuk mencegah kejadian serupa, Bambang menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan razia.

    Menurutnya, sejak proses rekrutmen sebagai Taruna Akademi Kepolisian (Akpol), Tamtama, maupun Bintara, sudah ada larangan tegas terkait orientasi seksual.

    “Enggak ada razia. Dari pendaftaran sudah dilarang, sehingga kalau ada masalah seperti itu, kami pastikan melalui pemetaan kepribadian saat rekrutmen,” ujarnya lagi.

    AKBP DK dipecat pada 2024 sempat mengajukan banding atas pemecatannya, tetapi upaya tersebut ditolak. Sebelumnya, AKBP DK pernah menjabat sebagai Kapolres Labuhanbatu pada 2021 sebelum menduduki posisi Wadirkrimsus Polda Sumut hingga dipecat akibat dugaan orientasi seksual yang menyimpang.

  • Bareskrim Lakukan Penggeledahan soal Kasus Pagar Laut Tangerang Hari Ini – Halaman all

    Bareskrim Lakukan Penggeledahan soal Kasus Pagar Laut Tangerang Hari Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri melakukan penggeledahan di sejumlah tempat terkait kasus dugaan pemalsuan Surat Hak Guna Bangunan (HGB) dan Surat Hak Milik (SHM) dalam polemik pagar laut di Tangerang.

    Penggeledahan yang dilakukan pada Senin (10/2/2025) ini salah satunya berlangsung di rumah terlapor berinisial AR. Namun, hingga kini belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai sosok AR tersebut.

    “Saat ini penyidik sedang melaksanakan upaya pengumpulan alat bukti lainnya dengan melakukan tindakan paksa berupa penggeledahan di beberapa tempat, termasuk rumah saksi atau pihak yang diduga sebagai terlapor,” kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro kepada wartawan.

    Djuhandani menyebut penggeledahan dilakukan setelah pihaknya memeriksa sebanyak 44 saksi terkait kasus tersebut.

    “Sampai saat ini, kami telah memeriksa sebanyak 44 orang saksi. Dari hasil pemeriksaan, kami menemukan bahwa dugaan pemalsuan ini terjadi sejak tahun 2021 hingga saat ini di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang,” tuturnya.

    Di sisi lain, lanjut Djuhandani, penyidik juga telah menyita 263 berkas warkat penerbitan sertifikat dari Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang yang sebelumnya telah diserahkan oleh Kementerian ATR/BPN.

    “Prinsipnya, Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri melaksanakan penyidikan secara profesional dan transparan kepada masyarakat terkait perkembangan kasus penerbitan SHGB dalam polemik pagar laut yang terjadi di Tangerang,” ungkapnya.

    Dugaan Tindak Pidana Terungkap

    Sebelumnya, Dittipidum Bareskrim Polri telah menaikkan status kasus pagar laut di Kabupaten Tangerang ke tahap penyidikan.

    Menurut Brigjen Djuhandani, keputusan ini diambil setelah dilakukan gelar perkara yang menemukan indikasi kuat adanya tindak pidana.

    “Dari hasil gelar perkara, ditemukan dugaan tindak pidana pemalsuan surat dan/atau pemalsuan akta otentik. Oleh karena itu, penyidik siap melaksanakan penyidikan lebih lanjut,” ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2025).

    Sebelum gelar perkara dilakukan, penyidik telah memeriksa lima saksi kunci, yakni satu orang dari Kantor Jasa Surveyor Berlisensi, Raden Lukman, dua orang dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN).

    Kemudian satu orang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan satu orang dari Bappeda Kabupaten Tangerang.

    Selanjutnya, penyidik juga melakukan pemeriksaan forensik terhadap 10 dari 263 berkas warkat penerbitan sertifikat yang telah disita.

    “Kami akan mengecek keabsahan dokumen (SHGB dan SHM) melalui uji laboratorium forensik terlebih dahulu,” ucapnya.

    Namun, hingga saat ini, penyidik masih belum menetapkan tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan ini, karena penyelidikan masih dalam tahap awal.

    “Kami tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. Namun, prinsipnya, kami sudah mempersiapkan langkah-langkah untuk penyidikan lebih lanjut,” kata Djuhandani.

    Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menambahkan bahwa sejak 10 Januari 2025, penyelidikan telah dilakukan oleh Direktorat Dittipidum Bareskrim Polri.

    “Proses penyelidikan terus berlangsung. Kemarin juga sudah disampaikan oleh Dirtipidum bahwa akan dilakukan gelar perkara,” imbuhnya.

    Trunoyudo meminta masyarakat untuk bersabar dan menunggu perkembangan lebih lanjut.

    “Kami berharap masyarakat dapat menunggu hasil penyelidikan resmi dari penyidik,” tutupnya.

     

  • Istri dan Adik Kades Kohod Diperiksa Bareskrim soal Dugaan Surat Palsu Lahan Pagar Laut
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Februari 2025

    Istri dan Adik Kades Kohod Diperiksa Bareskrim soal Dugaan Surat Palsu Lahan Pagar Laut Megapolitan 10 Februari 2025

    Istri dan Adik Kades Kohod Diperiksa Bareskrim soal Dugaan Surat Palsu Lahan Pagar Laut
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Anggota keluarga Arsin, Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, diperiksa Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri di Kantor Polsek Pakuhaji, Senin (10/2/2025) malam.
    Anggota keluarga yang terdiri dari istri dan adik Arsin ini diperiksa terkait dugaan pemalsuan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) di lahan pagar laut Tangerang.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi sekitar pukul 18.30 WIB, istri Arsin tampak menggunakan gamis berwarna abu-abu dengan motif kotak-kotak dan kerudung cokelat.
    Dia duduk bersebelahan dengan adik Arsin yang menggunakan jaket krem dan celana panjang hitam.
    Di depan keduanya, terlihat anggota Bareskrim Polri menyodorkan sebuah berkas yang diduga berita acara pemeriksaan (BAP). Berkas itu ditandatangani oleh istri Arsin.
    Selain memeriksa saksi, penyidik Bareskrim Polri juga berencana menggeledah kantor Desa Kohod dan dua rumah milik Arsin di wilayah Pakuhaji malam ini.
    Sebelumnya, Arsin sendiri sudah pernah dipanggil oleh Bareskrim Polri.
    Namun, karena saat itu proses hukum masih dalam tahap penyelidikan, Arsin tidak diwajibkan untuk memenuhi panggilan Bareskrim.
    “Kan itu penyelidikan, itu undangan sifatnya. Tapi, kalau dalam formal nanti, dalam proses penyidikan tentu ada konsekuensi dalam melaksanakan pemanggilan itu wajib untuk dihadiri dan diambil keterangannya,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko saat memberikan keterangan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (7/2/2025).
    Diberitakan, kasus dugaan pemalsuan surat perizinan lahan pagar laut di perairan Tangerang yang ditangani Bareskrim Polri resmi naik ke tahap penyidikan.
    Minggu lalu, polisi memeriksa sejumlah saksi yakni perwakilan KJSB (Kantor Jasa Surveyor Berlisensi) Raden Lukman, dua perwakilan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Bappeda Kabupaten Tangerang.
    Pemeriksaan dilakukan untuk memperdalam dan memformilkan pemeriksaan yang dilakukan sebelumnya.
    “Proses penyelidikan tersebut tentu saja kami akan berupaya menformilkan menjadi pemeriksaan berupa berita acara pemeriksaan yang pro justitia,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PU Targetkan Pembangunan Stadion Rampung Awal 2025

    PU Targetkan Pembangunan Stadion Rampung Awal 2025

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan pembangunan sejumlah stadion sepak bola selesai pada awal tahun 2025. Saat ini, stadion-stadion tersebut masih dalam tahap konstruksi.

    Direktur Jenderal Prasarana Strategis Maulidya Indah Junica mengatakan, setidaknya terdapat 2 stadion yang ditargetkan selesai Februari 2025, dan 1 stadion selesai Juni 2025. Kementerian PU menargetkan penyelesaian konstruksi stadion tersebut sesuai dengan target, yakni pada semester awal tahun 2025.

    Adapun stadion yang ditargetkan selesai pada Februari 2025 adalah Stadion B.J. Habibie di Pare-pare, Sulawesi Selatan dan Stadion Surajaya di Lamongan, Jawa Timur. Saat ini, progress konstruksi Stadion B.J. Habibie telah mencapai 97,2% sementara Stadion Surajaya progress konstruksinya telah mencapai 99,03%.

    “Stadion B.J. Habibie memiliki kapasitas 8.547 orang dengan lingkup pekerjaan meliputi konstruksi stadion, pemasangan individual seat, lampu FOP, MEP, dan kawasan. Sedangkan Stadion Surajaya mampu menampung 11.294 penonton,” ujar Maulidya, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (10/2/2025).

    Maulidya mengatakan, Stadion Surajaya dibangun dengan alokasi anggaran sebesar Rp 281,4 miliar. Lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan gedung utama stadion, lapangan sepakbola, lampu FOP dan score board, infrastruktur dan landscape, MEP dan signage.

    Selanjutnya, stadion yang ditargetkan selesai pada Juni 2025 adalah Stadion Teladan yang berada di Medan, Sumatera Utara. Saat ini, progress pembangunannya telah mencapai 54,55% dengan total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 275 M.

    Maulidya menjelaskan, Stadion Teladan memiliki mampu menampung penonton sebanyak 20.093 orang. Adapun lingkup pekerjaannya meliputi pekerjaan persiapan, tanah, struktur, MEP, dan pemugaran.

    “Diharapkan, seluruh stadion yang saat ini sedang tahap konstruksi dapat selesai sesuai dengan targetnya. Dan juga, seluruh pembangunannya lancar sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.

    Sementara itu, berdasarkan Risalah Rapat Internal Sekretariat Kabinet Republik Indonesia No. R-75/Seskab/DKK/2023 tentang Renovasi Stadion Sepak Bola pada tanggal 22 Juni 2023, telah dilakukan pembangunan dan renovasi pada 26 stadion di seluruh Indonesia.

    Maulidya mengatakan, terdapat 5 stadion yang direnovasi dalam rangka mendukung pelaksanaan Piala Dunia FIFA World Cup U-20 dan U-17 Tahun 2023 di Indonesia. Stadion tersebut meliputi Stadion Si Jalak Harupat di Jawa Barat, Stadion Manahan di Jawa Tengah, Stadion Gelora Bung Tomo di Jawa Timur, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring di Sumatera Selatan dan Stadion I Wayan Dipta di Bali.

    “Kementerian PU juga tengah melakukan pembangunan dan renovasi 21 stadion yang tersebar di 11 provinsi di Indonesia. Dengan rincian, 5 stadion selesai Oktober 2024, 5 stadion selesai November 2024, dan 7 stadion selesai Desember 2024,” kata dia.

    Menurutnya, saat ini seluruh stadion tersebut telah selesai dibangun. Sedangkan tiga diantaranya telah diresmikan pada September dan Oktober 2024, yakni Stadion Harapan Bangsa dan Stadion H. Dimurthala di Aceh, serta Stadion Utama Sumatera Utara di Sumatera Utara.

    Berikutnya, terdapat 15 stadion yang siap diresmikan diantaranya Stadion Bumi Sriwijaya di Sumatera Selatan, Stadion Segiri di Kalimantan Timur, Stadion Demang Lehman di Kalimantan Selatan, Stadion Indomilk Arena di Banten, serta Stadion Pakansari, Stadion Wibawa Mukti, Stadion Candrabhaga, dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Jawa Barat.

    Kemudian, termasuk juga Stadion Maguwoharjo di DIY, Stadion Jatidiri dan Stadion Gelora Bumi Kartini di Jawa Tengah, serta Stadion Kanjuruhan, Stadion Gelora Delta, Stadion Gelora Ratu Pamelingan, dan Stadion Gelora Joko Samudro di Jawa Timur.

    (shc/kil)

  • Byond by BSI dan ATM BSI Masih Error, Tarik Tunai hingga Transfer Cuma Bisa di Kantor Cabang

    Byond by BSI dan ATM BSI Masih Error, Tarik Tunai hingga Transfer Cuma Bisa di Kantor Cabang

    PIKIRAN RAKYAT – Sudah dua hari berlalu, aplikasi Byond by BSI terpantau masih mengalami gangguan alias error. Sampai Senin 10 Februari 2025 sore, nasabah masih mengeluhkan aplikasi m-banking dan ATM BSI yang masih belum bisa digunakan.

    “Halo min, byond BSI sampe kapan ya? Ini dari semalem gunain ga bisa sampe sekarang maintenance mulu,” ucap akun @ky**ttttttt*** pukul 17.38 WIB.

    “Ya ampun dari kemarin sampai detik ini BSI masih error, plis lah @bankbsi_id aku mau tarik tunai gak bisa mau transfer gak bisa kek mana ini,” ujar akun @anisa***6927*** pukul 17.34 WIB.

    “@bankbsi_id tolong banget saya dirantauan, kiriman ortu hanya lewat BSI karena gaji mereka juga di BSI. Sekarang saya kehabisan bensin dijalan, tidak bisa ambil cash, kemarin saya gabisa bayar warteg karena gabisa aplikasi m bankingnya, ayolah BSI,” kata akun @lea*e4** pukul 17.37 WIB.

    “Bsi lu yang bener ajaaaaaaaa @bankbsi_id mau main tenis ampe kapan inihhhh,” tutur akun @karo***.

    “Asli gue BSI gabisa kirim bukti transfer nj*ng lah, apk byond-nya ngebug dari dulu ampe sekarang ga bener-bener,” ujar akun @ceyamo****.

    “2 jam lalu mau cek saldo mau transfer gagal terus udah 5x..kartu BSI via mesin ATM bersama gagaaallll,” ucap akun @Itee***.

    BSI Minta Nasabah Transaksi Lewat Kantor Cabang

    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pembaruan (upgrade) sistem untuk meningkatkan kualitas layanan transaksi nasabah. Hal itu merespons keluhan nasabah mengenai gangguan (error) pada aplikasi Byond by BSI.

    “Selama proses tersebut, layanan transaksi nasabah melalui e-channel mengalami kendala dan transaksi dapat dilakukan di cabang-cabang,” kata Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar di Jakarta, Senin 10 Februari 2025.

    Dia memastikan bahwa data dan dana nasabah tetap dalam kondisi aman. Dia juga meminta agar nasabah tetap mewaspadai penipuan yang mengatasnamakan bank BSI.

    “Pastikan untuk menjaga kerahasiaan data pribadi Anda, termasuk password, PIN, dan OTP, serta tidak membagikannya kepada siapapun, termasuk pegawai BSI,” ujar Wisnu Sunandar.

    Untuk informasi lebih lanjut, nasabah dapat menghubungi BSI Call Center melalui nomor 14040 atau mengunjungi kanal resmi www.bankbsi.co.id. Nasabah juga bisa datang secara langsung ke kantor cabang BSI terdekat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

    Nasabah Ancam Pindah Bank

    Bank BSI tampaknya kembali berikan kesan buruk kepada pelanggan. Layanan mobile banking tak bisa diakses menyebabkan kepercayaan nasabah terhadap pelayanan BSI hilang.

    Pada Kamis 6 Februari 2025 sore, seluruh ATM tidak berfungsi sebagaimana mestinya, begitu juga dengan mobile banking yang tidak bisa diakses. Kini BSI dengan sistem yang kacau menyusahkan nasabah di saat era digital ini.

    Lidya, nasabah yang hanya memiliki tabungan di BSI mulai melirik bank lainnya yang ada di Aceh.

    “Kalau begini terus saya pakai bank lain saja,” ucapnya, Minggu 9 Februari 2025.

    “Kalau memang tidak bisa mengoptimalkan layanan hengkang saja dari Aceh. Rakyat Aceh sudah percayakan BSI sebagai bank yang layak digunaka, namun BSI mendustai itu,” kata Lidya menambahkan.

    Harapannya, Pemerintah Aceh harus tegas terhadap BSI dalam memberikn pelayanannya. kalau memang BSI tidak bida memberikan pelayanan terbaik, beri kesempatan bank lain untuk beroperasi di Aceh.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Arsin Bin Sanip, Kades Kohod yang Jadi Sorotan Kasus Pagar Laut: Dulu Kuli, Kini Mangkir Polisi – Halaman all

    Arsin Bin Sanip, Kades Kohod yang Jadi Sorotan Kasus Pagar Laut: Dulu Kuli, Kini Mangkir Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Kini, siapa yang tak mengenal Arsin Bin Sanip.

    Nama, Arsin Bin Sanip viral dan menjadi trending topik di media sosial setelah kasus pagar laut.

    Arsip Bin Sanip adalah seorang Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Seperti dilansir dari TribunTangerang.com, Arsin Bin Sanip kini hidup sebagai Orang Kaya Baru (OKB).

    Hidup Arsin Bin Sanip berubah setelah terpilih menjadi Kepala desa pada 2021. 

    Dulu, Arsin Bin Sanip adalah seorang buruh bangunan dan sebagai orang yang bekerja di bank keliling.

    Hal itu diungkap oleh Reza, salah seorang warga.

    “Arsin itu asli orang sini. Kalau secara materi, dia dulu itu di bawah rata-rata kehidupannya. Setelah lulus SD, dia mulai cari kerja dan akhirnya berkecimpung di bank harian,” ujar Reza, seorang warga Desa Kohod yang enggan menyebutkan nama sebenarnya, saat ditemui Kompas.com, Jumat (31/1/2025).

    Selain bekerja sebagai bank keliling, Arsin juga pernah menjadi kuli borongan di desanya.

    “Dulu dia kuli bareng sama temannya. Ini bukan mengada-ada. Ini fakta adanya. Tapi, kalau sekarang dia jadi kepala desa dan orang beken, itu mungkin faktor keberuntungan,” tambah Reza.

    Setelah pengalaman sebagai kuli borongan dan bank keliling, Arsin mencoba peruntungannya di dunia pemerintahan.

    Pada 2019, dia mencalonkan diri sebagai Kades Kohod, tetapi gagal. Saat itu juga, dia diangkat menjadi Sekretaris Desa (Sekdes).

    Pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2021, Arsin kembali mencalonkan diri dan berhasil terpilih hingga saat ini. Sejak menjabat sebagai kades, kekayaannya meningkat pesat, terutama setelah terlibat dalam proyek pembangunan PIK 2.

    “Kekayaannya mulai banyak juga itu mungkin ada proyek pembangunan. Pokoknya semenjak ada proyek ini dan menjadi lurah, fasilitasnya bertambah,” kata Reza.

    Namun, setelah menjadi kepala desa, dia hidup bergelimang harta.

    Saat rumah Kades Arsun dikunjungi pada Selasa, 28 Januari 2025, hanya terlihat dua mobil, yaitu Honda Civic dan mobil dinas Xenia, serta beberapa sepeda motor.

    Kabar soal Kades Arsin memiliki sejumlah kendaraan seperti yang beredar di media sosial itu dibenarkan oleh warga Kohod, Heri. 

    Bahkan, Heri mengatakan bahwa rumah Kades Arsin sudah seperti showroom motor.

    “Rumahnya seperti showroom motor,” kata Heri ketika itu.

    Tak Penuhi Panggilan Bareskrim Polri

    Arsin bin Sanip, Kepala Desa Kohod  tidak datang penuhi panggilan di Bareskrim Polri terkait kasus pagar laut di pesisir Kabupaten Tangerang.

    Panggilan Bareskrim Polri ini atas permintaan Kejaksaan Agung.

    Kejaksaan Agung saat ini sedang mengusut kasus dugaan korupsi di balik terbitnya Sertifikat Hak Guna Bangun (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) di area pagar laut Tangerang.

    Sementara Bareskrim Polri mengusut dugaan pemalsuan dokumen terkait terbitnya SHGB dan SHM pagar laut.

     Penanganan kasus pagar laut Tangerang yang dilakukan Bareskrim Polri saat ini sudah memasuki tahap penyidikan, sementara penanganan di Kejaksaan Agung masih tahap pengumpulan bahan keterangan (pulbaket).

    Mangkir Dari Panggilan Bareskrim

    Kades Kohod Tangerang, Arsin bin Sanip diketahui mangkir dari undangan Bareskrim Polri untuk diklarifikasi soal kasus dugaan pemalsuan surat izin di lahan pagar laut Tangerang.

    “Jadi, kepala desa, kami sudah memanggil (diundang untuk klarifikasi), tapi belum hadir,” ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2025).

    Namun, undangan klarifikasi dari Bareskrim Polri kepada Arsin tidak bersifat memaksa karena kasus masih dalam tahap penyelidikan saat itu.

    “Karena proses klarifikasi, proses lidik, kami undang. Tentu saja kalau undangan, klarifikasi kan sifatnya undangan. Jadi bisa terserah tidak hadir,” ujarnya.

    Setelah kasus tersebut masuk dalam tahap penyidikan, Bareskrim Polri pun mengagendakan pemeriksaan saksi-saksi.

    Penyidik akan kembali memanggil 25 orang saksi dalam kasus pagar laut tersebut.

    “Ini kita tunggu hasilnya dan disampaikan saat ini adanya dugaan tindak pidana pemalsuan surat hak guna bangunan (SHGB) dan kemudian akan kembali memanggil 25 saksi,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (7/2/2025).

    Trunoyudo memastikan, satu saksi yang akan dipanggil dalam proses penyidikan ini adalah Kepala Desa Kohod, Arsin.

    “Iya (Kades Kohod), itu masuk bagian daripada yang akan dipanggil,” kata Trunoyudo.

    Berbeda dengan tahap penyelidikan, pada tahap penyidikan Arsin tak bisa menolak dan memiliki konsekuensi bila mangkir dari panggilan penyidik.

    “Dalam proses penyidikan tentu ada konsekuensi dalam melaksanakan pemanggilan itu wajib untuk dihadiri dan diambil keterangannya,” kata Trunoyudo.

     

  • Fitur-fitur Ini Bikin BAIC BJ40 Plus Asyik Buat Diajak ‘Garuk Tanah’

    Fitur-fitur Ini Bikin BAIC BJ40 Plus Asyik Buat Diajak ‘Garuk Tanah’

    Jakarta

    BAIC BJ40 Plus resmi diperkenalkan dan dijual di Indonesia. Mobil off road asal negeri China ini bisa menjadi alternatif buat konsumen yang menginginkan tunggangan ala mobil Jeep, namun dengan harga yang lebih terjangkau. Tak hanya menawarkan gimmick belaka, BAIC BJ40 Plus terbukti andal digunakan untuk kegiatan off road ringan.

    Dalam pengujian kami, bisa dikatakan mobil ini siap digunakan buat kerja keras, hal itu terlihat dari layout kokpit yang masih didominasi tombol-tombol manual, sehingga memudahkan pengoperasiannya. Selain itu, mobil ini juga memiliki handle alias pegangan tangan di kabinnya.

    BAIC BJ40 Plus dilengkapi kenop untuk mengoperasikan sistem penggerak Foto: 20Detik

    Turun ke medan off road dengan BAIC BJ40 Plus terasa effortless alias minim usaha. Untuk mengganti fitur penggerak rodanya, tinggal memutar-mutar kenop yang ada di. bagian dasbornya. Jadi mobil ini bisa dengan pintar diatur karakter penyaluran tenaganya.

    Di atas kertas, mobil ini mengusung mesin 2.000 cc turbo in-line, 4 cylinder, 16 valve. Tenaga yang dihasilkan mencapai 221 dk dan torsi maksimalnya pada angka 380 Nm. Adapun sistem transminya dipasok oleh ZF-Friedrichshafen dengan sistem 8-percepatan. Selain itu, mobil ini memiliki Central differential Lock lansiran Borg-Wagner.

    Untuk mesinnya tidak ada komplain. Performanya terasa cekatan dan sigap saat digunakan becek-becekan. Selain itu, BAIC BJ40 Plus juga mempunyai suspensi dan ground clearance yang cukup tinggi, 210 mm. Jadi tidak perlu khawatir bagian bawah gasruk ketika harus naik-turun melintasi medan berlumpur. Terlebih mobil ini juga sudah pakai profil ban 265/65 R17 dengan jenis AT alias all terrain atau siap digunakan di medan on road maupun off road.

    BAIC BJ40 Plus Foto: 20Detik

    BAIC BJ40 Plus juga dilengkapi fitur Hill Ascent Control (HAC). Dengan adanya fitur ini pengendara bisa lebih percaya diri ketika harus berhenti di tanjakan, karena mobilnya bisa menjaga pengereman, sehingga mencegah mobil ndlosor.

    Sebaliknya, ketika melalui jalan menurun, mobil ini bisa menggunakan fitur Hill Descent Control (HDC) agar traksi mobil tetap terjaga dan mobil tidak ngeluyur. Jadi semakin aman deh buat aktivitas ‘garuk tanah’.

    (lua/dry)

  • Pengosongan Rumah Dinas PTPN IV Regional II Berjalan Lancar, Apa Rahasianya?

    Pengosongan Rumah Dinas PTPN IV Regional II Berjalan Lancar, Apa Rahasianya?

    Menurut Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum PTPN IV Regional II, Muhammad Ridho Nasution, diwakili Pelaksana Harian Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum PTPN IV Regional II, Hwin Dwi Putera, penyelamatan aset ini merupakan bagian dari upaya Perusahaan mengoptimalkan segala potensi yang ada.

    “Melalui cara ini, PTPN IV Regional II diharap dapat berkontribusi lebih maksimal lagi kepada negara,” ucapnya.

    “Perusahaan berupaya memberikan yang terbaik dan mencarikan solusi bagi semua pihak. PTPN IV adalah milik kita bersama, oleh karena itu mari kita jaga bersama-sama,” sambungnya.

    Dalam proses penyelamatan aset 14 unit rumah dinas di Jalan Tempua Medan, kata Ridho, PTPN IV Regional II tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis.

    Selain menyediakan waktu kepada para penghuni aset untuk mengangkat barangnya masing-masing, Perusahaan juga memberikan suguh hati atau tali asih.

  • Diduga Penyuka Sesama Jenis, Eks Wadir Krimsus Polda Sumut AKBP DK Dipecat dari Polri

    Diduga Penyuka Sesama Jenis, Eks Wadir Krimsus Polda Sumut AKBP DK Dipecat dari Polri

    Diungkapkan Kombes Bambang Tertianto, DK sempat tidak punya jabatan karena proses penyelidikan tengah berlangsung.

    “Wadir, Pamen. Lalu dipecat. Kasus itulah. Iya (Penyimpangan seksual). Kasusnya di tahun 2023, ketika sedang menjabat sebagai Wadir Krimsus Polda Sumut,” ungkapnya.

    DK juga sempat menjabat sebagai Kapolres Labuhanbatu. Namun, ketika menjabat sebagai Kapolres Labuhanbatu, pada 2021 AKBP DK dicopot karena pamer hidup mewah dan bergaya hedonis.

    DK merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2000. Dia pertama kali bertugas sebagai perwira di Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan.

  • Keraton Yogyakarta Gelar Ritual Labuhan Merapi untuk Peringati Kenaikan Takhta Sultan HB X

    Keraton Yogyakarta Gelar Ritual Labuhan Merapi untuk Peringati Kenaikan Takhta Sultan HB X

    Sleman, Beritasatu.com – Keraton Yogyakarta kembali menggelar ritual adat Labuhan Gunung Merapi pada Jumat sebagai ungkapan syukur atas anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Upacara sakral ini juga menjadi bagian dari Tingalan Dalem, peringatan naik takhta Sri Sultan Hamengku Buwono X.

    Ritual berlangsung khidmat dipimpin oleh Mas Wedana Suraksohargo Asihono, juru kunci Gunung Merapi yang merupakan putra mendiang Mbah Maridjan. Prosesi Labuhan tidak hanya diikuti oleh abdi dalem Keraton Yogyakarta, tetapi juga ratusan warga dan wisatawan yang rela menempuh medan terjal demi menyaksikan tradisi budaya ini.

    Sebelum dilabuh, ubarampe (perlengkapan sesaji) yang dibawa oleh para abdi dalem terlebih dahulu didoakan oleh juru kunci. Perlengkapan sesaji ini terdiri dari delapan jenis ubarampe, di antaranya, Nyamping Cangkring, Semekan Gadhung Mlati, Banguntulak, Kampuh Poleng Ciut, Destar Daramulka, dan Paningset Udaraga.

    Prosesi Labuhan Merapi yang merupakan tradisi adat Keraton Yogyakarta dimulai dari bekas reruntuhan rumah Mbah Maridjan di Dusun Kinahrejo. Rombongan kemudian berjalan menuju Alas Bedengan, lokasi utama ritual yang berjarak sekitar tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi. Kawasan ini berada di bawah Pos Dua atau Srimanganti, yang dikenal sebagai pintu masuk menuju Gunung Merapi.

    Dalam upacara ini, Mas Wedana Suraksohargo menyampaikan harapan agar ritual Labuhan Merapi membawa berkah, keselamatan, dan perlindungan bagi warga sekitar, terutama mengingat aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang masih sering terjadi.

    “Tujuannya untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar mendapatkan keselamatan dan dijauhkan dari malapetaka. Jika Gunung Merapi mengalami erupsi, semoga masyarakat tetap aman, damai, dan sejahtera,” ujarnya.

    Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi Keraton Yogyakarta, Labuhan Merapi juga menjadi daya tarik wisata budaya. Setiap tahun, banyak wisatawan domestik maupun mancanegara datang untuk menyaksikan ritual sakral ini.

    Dengan adanya Labuhan Merapi, masyarakat tidak hanya mempererat hubungan dengan alam dan leluhur, tetapi juga ikut menjaga kelestarian budaya yang telah diwariskan turun-temurun. Tradisi ini menjadi salah satu cara mengenalkan warisan budaya adat Keraton Yogyakarta kepada generasi muda dan wisatawan.