provinsi: Sumatera Utara

  • Bripka Hardi Amran, Polisi di Medan Terlibat Kecelakaan Setelah Tangkap Pencuri, Kaki Kirinya Patah – Halaman all

    Bripka Hardi Amran, Polisi di Medan Terlibat Kecelakaan Setelah Tangkap Pencuri, Kaki Kirinya Patah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Bripka Hardi Amran, polisi yang bertugas di Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Medan Kota mengalami patah kaki setelah ditabrak pemotor yang melawan arah di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (13/2/2025).

    Kapolsek Medan Kota, Kompol Selvintriansih pun mengungkap kronologis yang menimpa anggotanya tersebut.

    Peristiwa berawal saat Bripka Hardi bersama tim Reskrim Polsek Medan Kota sedang melaksanakan tugas mengungkap kasus pencurian.

    Kemudian tim bergerak dan berhasil menangkap satu pelaku berinisial SA pada Kamis 13 Februari 2025 sekira pukul 01:00 WIB.

    Setelah menangkap satu pelaku, Bripka Hardi bersama personel lainnya bergerak kembali ke Polsek Medan Kota.

    Saat itu Bripka Hardi berangkat menggunakan sepeda motor dibonceng personel lainnya bernama Iptu Asas Sihombing.

    Sementara, tersangka sudah dibawa terlebih dahulu oleh personel lainnya.

    Di lokasi kejadian, tepatnya di Jalan SM Raja depan Yuki Simpang Raya, Medan, kaki Bripka Hardi ditabrak pengendara sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan.

    “Di tengah perjalanan, anggota saya yang saat itu berada di boncengan melewati Yuki Simpang Raya, tiba-tiba ditabrak pengendara sepeda motor berboncengan tiga yang melawan arah,” kata Kompol Selvin, Sabtu (15/2/2025).

    Ketika ditabrak, Bripka Hardi terjatuh meringis kesakitan,lalu petugas lainnya langsung memberikan pertolongan.

    Tiga orang yang menabraknya pun langsung diamankan.

    Bripka Hardi dibawa ke Rumah Sakit Columbia Asia, Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, guna mendapatkan pengobatan.

    Akibat ditabrak pengendara sepeda motor, kaki kiri Bripka Hardi patah dan terpaksa dioperasi.

    Sementara Iptu Asas Sihombing mengalami luka ringan di bagian tangan kanan.

    “Dokter yang melakukan pemeriksaan dan menangani Bripka Hardi menyatakan kaki korban harus dioperasi. Alhamdulillah operasi sudah selesai dan berjalan lancar,” ujarnya.

    Untuk kasus pencurian yang ditangani, Polisi masih melakukan pengembangan untuk meringkus pelaku lainnya.

    Pencurian rumah ruko milik Rianto Rusli di Jalan Laksana No 18, Kelurahan Kota Matsum III, Kecamatan Medan Kota terjadi pada beberapa waktu lalu.

    Dalam laporannya korban mengatakan barang-barang berharga miliknya raib digasak para pelaku antara lain pompa air, jerjak besi, pemanas air, kursi stainless, tabung gas dan lain sebagainya.

    Penulis: Fredy Santoso

  • Sosok Gubernur Muzakir Manaf Ingin Hapus QR Code di SPBU Aceh,  Wakil Menteri ESDM: Distribusinya?

    Sosok Gubernur Muzakir Manaf Ingin Hapus QR Code di SPBU Aceh, Wakil Menteri ESDM: Distribusinya?

    TRIBUNJATIM.COM – Sosok Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, viral di media sosial. 

    Ia lantang berencana menghapus kebijakan pemberlakukan sistem barcode atau QR Code untuk pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh SPBU di Aceh.

    Hal ini disampaikannya saat pelantikannya sebagai Gubernur Aceh periode 2025-2030, pada Rabu (12/2/2025), di hadapan Mahkamah Syariah dalam rapat paripurna istimewa DPR Aceh, di gedung utama DPRA, Banda Aceh.

    Sontak, ucapan Malem ingin hapus sistem QR Code di SPBU, mengejutkan semua tamu undangan dan masyarakat yang hadir dalam pelantikannya.

    Pernyataan Mualem ini pun ditanggapi oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung dan Pertamina. 

    Untuk diketahui, dalam pidato pelantikannya, Mualem dengan tegas menyatakan bahwa selama masa kepemimpinannya, ia akan menghapuskan sistem kebijakan QR Code saat melakukan pengisian BBM di SPBU seluruh Aceh.

    “Yang perlu digarisbawahi adalah, karena sesuai dengan sumpah tadi, kami ingin mensejahterakan rakyat, menyenangkan rakyat, bukan menyusahkan rakyat.

    PR hari ini, semua SPBU di Aceh tidak ada lagi istilah barcode. Mohon digarisbawahi,”tegasnya.

    Mualem menyebutkan, ke depan, siapa saja masyarakat yang melakukan pengisian BBM di SPBU, maka masyarakat tidak boleh dirumitkan lagi dengan sistem tersebut.

    Menurutnya, selama ini, dengan adanya sistem QR Code untuk memperoleh BBM, ada sebagian masyarakat yang marah bahkan ingin membakar SPBU.

    “Maka saya ambil kesimpulan untuk menghapuskan semua barcode yang ada di SPBU di Aceh,” katanya.

    Mualem juga menilai, bahwa pemberlakuan barcode untuk pembelian BBM di SPBU selama ini tidak bermakna sama sekali terhadap kesejahteraan masyarakat Aceh. Sehingga tidak perlu dilanjutkan. 

    “Saya pikir-pikir, saya lihat di lapangan tidak ada makna sekalipun, melakukan barcode, menempelkan stiker. Maka saya ambil kesimpulan hari ini adalah menghapuskan semua barcode yang ada di SPBU khususnya Aceh,” ungkap Mualem.

    Diketahui, selama ini, para pengguna mobil berbahan bakar Bio Solar atau Solar subsidi, dan Pertalite wajib menunjukkan QR Code yang didapat setelah melakukan registrasi atau mendaftar sebagai penerima BBM subsidi. 

    Di akhir sambutannya, Mualem mengatakan, ke depan, pihaknya akan membina dan merawat hubungan dengan pemerintah pusat.

    Bukan Program Prioritas Mualem-Dek Fadh

    Setelah menjadi sorotan masyarakat, Juru Bicara Mualem-Dek Fadh, Teuku Kamaruzzaman alias Ampon Man, mengatakan wacana menghapus sistem barcode BBM itu memang bukan program prioritas yang masuk ke visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2029.

    Namun demikian, dipastikan bahwa isu QR code SPBU merupakan hal yang sangat sensitif di kalangan rakyat Aceh. Apalagi, sistem ini belum sepenuhnya berlaku di wilayah lain di seluruh Indonesia.

    Menurutnya, selama ini ada pertanyaan mendasar kenapa Aceh harus menjalankan program tersebut. 

    Pemerintah melalui Pertamina menjadikan Aceh sebagai wilayah yang dijadikan percontohan pertama penyaluran BBM bersubsidi secara ketat lewat sistem barcode. 

    Ampon Man mencontohkan, masyarakat Aceh saat berada di Sumatera Utara tidak mengalami hambatan atau memakai QR Code ketika pengisian BBM di SPBU yang ada di wilayah Sumut atau wilayah lain di Indonesia.

    “Atas dasar itu, Gubernur Aceh dalam statemen itu dari lubuk hati yang dalam, ingin agar masyarakat diperlakukan secara adil oleh Pemerintah Pusat atau dalam hal ini Pertamina,” ungkapnya, Sabtu (15/2/2025).

    Di balik rencana itu, kata Ampon Man, sudah pasti harus dilakukan lewat proses pembicaraan lebih dalam, apalagi menyangkut BBM subsidi.

    GUBERNUR ACEH – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian resmi melantik pasangan Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fadh) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030, pada Rabu (12/2/2025). Setelah dilantik, Gubernur Mualem memerintahkan agar seluruh SPBU di Aceh untuk menghapuskan sistem bar qode dalam pengisian BBM bagi masyarakat. (Serambinews.com)

    Tanggapan Pemerintah Pusat dan Pertamina

    Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung justru mempertanyakan soal distribusinya.

    Karena saat ini, kata Yuliot Tanjung, ketentuan pembelian BBM bersubsidi diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. 

    Malah, regulasi ini sedang dalam proses revisi untuk mengatur ulang ketentuan pembelian BBM bersubsidi. 

    Namun, Yuliot belum menjelaskan lebih lanjut mengenai perkembangan revisi tersebut.

    “Ini lagi disiapkan,” ujarnya, Jumat (14/2/2025).

    Terpisah, Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, Susanto August Satria, menyatakan bahwa Pertamina menghormati pernyataan Gubernur Aceh.

    “Paralel kami juga berkoordinasi dengan pihak regulator pemerintah pusat,” kata Susanto dalam keterangan tertulisnya dikutip Sabtu (15/2/2025). 

    Ia menjelaskan, pembelian BBM subsidi seperti Biosolar dan Pertalite dengan sistem barcode merupakan mekanisme pencatatan elektronik yang bertujuan agar Pertamina dapat melaporkan kepada pemerintah siapa saja pengguna BBM bersubsidi.

    Saat ini, jumlah kendaraan yang sudah terdaftar dalam Program Subsidi Tepat Sasaran untuk BBM Biosolar di Aceh mencapai 71.775 unit, sedangkan untuk BBM Pertalite sebanyak 150.413 unit.

    “Pembelian BBM subsidi melalui barcode dalam Program Subsidi Tepat merupakan program yang dijalankan secara nasional di Indonesia,” ujarnya.

    Menurutnya, tujuan utama program ini adalah memastikan BBM subsidi tepat sasaran sesuai ketentuan dan kuota yang ditetapkan, serta meminimalkan potensi penyelewengan.

    “Hingga saat ini, pelaksanaan program ini di Aceh berjalan dengan lancar, dan tidak ditemukan kendala. Bahkan, Aceh merupakan salah satu provinsi yang terlebih dahulu menjalankan Program Subsidi Tepat BBM Pertalite,” tuturnya.

    Berita Viral lainnya

     

  • Kenapa Ghana Jadi Sasaran Jihadis Afrika Barat?

    Kenapa Ghana Jadi Sasaran Jihadis Afrika Barat?

    Accra

    Ghana tetap menjadi salah satu dari sedikit negara di Afrika Barat yang belum menjadi sasaran serangan jihadis, meski berbatasan langsung dengan Burkina Faso yang masih dihantui terorisme. Namun, para analis memperingatkan bahwa warga Ghana semakin berisiko direkrut oleh kelompok ekstremis untuk dikirim ke medan perang di negara jiran.

    Burkina Faso sejak lama menghadapi ancaman dari kelompok jihadis seperti Jama’at Nusrat al-Islam wal-Muslimin, JNIM, Negara Islam-Provinsi Sahel, ISGS, dan afiliasinya. Menurut Abdul Salifu Zanya, peneliti keamanan di Sahel, kemungkinan besar sudah ada warga Ghana yang bergabung dengan kelompok teror.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    “Saya berbicara dengan beberapa pemuda pengangguran di Accra pada 2023, dan mereka menyatakan minat untuk bergabung dengan kelompok jihad,” ungkap Zanya kepada DW.

    Koresponden DW Maxwell Suuk, yang meliput di utara Ghana, menjelaskan bahwa banyak warga lokal direkrut melalui hubungan keluarga di Burkina Faso.

    “Ada individu yang memiliki kerabat di Burkina Faso, lalu pergi ke sana, terlibat dalam aktivitas tertentu, dan kembali lagi,” ujarnya.

    Ia juga mengungkapkan bahwa baru-baru ini seorang pria ditangkap di wilayah perbatasan dan diketahui memiliki garis keturunan campuran Ghana-Burkina Faso—menunjukkan semakin eratnya hubungan lintas batas dalam jaringan perekrutan ini.

    Marjinalisasi dan kemiskinan

    Perekrutan demi jihad di Ghana semakin mengkhawatirkan, terutama di wilayah perbatasan. Mutaru Mumuni Muktar dari Pusat Kontra Ekstremisme Afrika Barat mengatakan bahwa perasaan terpinggirkan menjadi pemicu utama bagi sebagian warga Ghana untuk bergabung dengan kelompok ekstremis.

    “Ancaman ini kini semakin nyata, terutama karena adanya perasaan marginalisasi berbasis etnis. Hal ini mendorong individu-individu tertentu untuk bergabung dengan kelompok jihadis sebagai bentuk balas dendam terhadap negara maupun komunitas lokal,” ujar Muktar kepada DW.

    Peneliti keamanan Abdul Salifu Zanya menambahkan bahwa laporan mengenai warga Ghana yang bergabung dengan kelompok jihad tidak boleh diabaikan. Menurutnya, kemiskinan dan minimnya kesempatan kerja di Ghana utara membuat anak muda lebih rentan direkrut.

    “Mereka percaya bahwa dengan bergabung, mereka bisa mendapatkan uang untuk menghidupi keluarga,” kata Zanya.

    Statistik Ghana menunjukkan bahwa pada tahun 2024, hampir satu juta orang di Wilayah Utara Ghana hidup dalam kemiskinan multidimensi. Koresponden DW Maxwell Suuk menyoroti bahwa ketimpangan ekonomi, pengangguran, dan marjinalisasi menjadi faktor utama yang dimanfaatkan oleh kelompok jihad untuk menarik anggota baru.

    “Geng-geng kriminal ini lebih dulu memanfaatkan internet untuk menargetkan kaum muda dibandingkan pemerintah,” kata Suuk.

    Lemahnya penjagaan perbatasan juga menjadi celah bagi para perekrut. Sebuah laporan dari Clingendael, Institut Hubungan Internasional Belanda, pada 2024 menyebutkan bahwa kelompok jihadis menggunakan Ghana sebagai jalur logistik.

    “Tidak adanya serangan langsung di wilayah Ghana tampaknya merupakan keputusan strategis JNIM untuk menjaga jalur pasokan dan tempat peristirahatan mereka, serta menghindari konfrontasi dengan pasukan keamanan yang relatif kuat,” demikian bunyi laporan itu.

    Muktar, yang sejak lama memantau situasi di Ghana utara, mengonfirmasi temuan ini.

    “Kami telah mendengar dari penduduk setempat bahwa para jihadis mungkin datang ke sini untuk membeli perbekalan dan logistik. Mereka berasal dari seberang perbatasan dan memiliki latar belakang etnis yang sama dengan komunitas di sini,” ujarnya.

    Konflik di Ghana dimanfaatkan oleh kaum jihadis?

    Konflik suku yang berkepanjangan di Ghana utara dapat meningkatkan kerentanan negara terhadap perekrutan oleh kelompok jihadis, menurut sejumlah analis.

    Dr. Naazia Ibrahim, peneliti resolusi konflik di University of Development Studies, Tamale, menekankan bahwa stabilitas internal sangat penting agar Ghana tidak menjadi sasaran kelompok teroris.

    “Jika konflik di komunitas perbatasan, terutama yang berbatasan dengan Burkina Faso, tidak segera diselesaikan, risiko bagi Ghana akan semakin besar,” katanya kepada DW.

    Ia juga menyoroti dampak dari pertikaian yang tak kunjung usai. “Saat pertempuran berlangsung lama, semua pihak bisa mengalami kelelahan. Namun, pemerintah harus mengambil langkah tegas untuk menyelesaikannya,” tambahnya.

    Presiden Mahama cegah ancaman ekstremisme

    Presiden Ghana, John Mahama, baru-baru ini melakukan perjalanan ke Bawku, kota di wilayah timur yang selama beberapa dekade dilanda konflik suku dan sering kali berujung pada kekerasan serta pertikaian.

    Pemerintah menegaskan bahwa penyelesaian konflik di Bawku menjadi prioritas utama untuk mencegah kelompok jihad mendapatkan pijakan di Ghana.

    Selain itu, Presiden Mahama juga memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara Sahel, kawasan yang masih menghadapi ancaman terorisme. Bulan lalu, dia menunjuk Kolonel Larry Gbevlo-Lartey sebagai perwakilan utama Ghana di Aliansi Negara-Negara Sahel, AoSS. Lembaga baru ini bertugas membantu Ghana mengatasi potensi penyebaran ekstremisme dari wilayah tersebut.

    “Situasi ini serius. Kami harus bertindak cepat dan memberikan dukungan penuh kepada Burkina Faso, Mali, dan Niger dalam menghadapi krisis ini,” kata Mahama kepada DW, beberapa hari setelah memenangkan pemilu tahun lalu.

    Sementara itu, Abdul Salifu Zanya, peneliti keamanan Ghana, menyoroti pentingnya kebijakan sosial untuk mengatasi akar masalah yang membuat pemuda rentan terhadap rekrutmen oleh kelompok teroris.

    “Tingkat pengangguran terus meningkat, dan pemerintah harus menemukan cara untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja agar kaum muda tidak mudah dieksploitasi,” ujarnya.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kabupaten Kediri ekspor nanas ke Uni Emirat Arab

    Kabupaten Kediri ekspor nanas ke Uni Emirat Arab

    Kegiatan pengiriman buah nanas untuk keperluan ekspor ke Uni Emirat Arab. ANTARA/HO-Pemkab Kediri

    Kabupaten Kediri ekspor nanas ke Uni Emirat Arab
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 15 Februari 2025 – 13:25 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, melakukan pendampingan kepada petani untuk ekspor buah nanas ke Uni Emirat Arab (UEA). Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Mohamad Solikin di Kediri, Sabtu, mengemukakan potensi buah nanas yang ditanam petani di Kabupaten Kediri cukup luas. Adanya ekspor buah ini tentunya bisa menambah nilai jual buah nanas.

    “Petani juga siap (tanam buah untuk ekspor) dan tentunya harapan kami bisa berlangsung terus (ekspor),” katanya.

    Ekspor tersebut melalui Koperasi Nanas Sumber Rejeki, Kabupaten Kediri. Ada sebanyak banyak 40 feet atau 20.700 buah nanas atau setara 20 ton yang dikirim ke Uni Emirat Arab. Proses ekspor tersebut melalui PT Arab Indo Groub. Bahkan, perusahaan tersebut juga siap menerima pengiriman dua kontainer setiap bulan ke Uni Emirat Arab.

    Pihaknya memberikan apresiasi dengan adanya kontinuitas pengiriman buah nanas ke luar negeri tersebut. Dengan adanya kepastian ekspor yang berkesinambungan tersebut diharapkan pula berdampak pada peningkatan pendapatan petani nanas. Pihaknya mengungkapkan, luas lahan nanas di Kabupaten Kediri mencapai 2.579 hektare yang tersebar di Kecamatan Ngancar, Plosoklaten dan Puncu, dengan jumlah produksi per tahun sebanyak 182.512 ton dimana 70 persen merupakan jenis Queen Simplek.

    Menurut dia, dengan luas lahan nanas yang ada diyakini melalui penjadwalan masa tanam hingga pembuahan dapat memenuhi permintaan dua kontainer dalam satu bulan tersebut.

    “Dengan luas lahan itu diharapkan nantinya masa pembuahan hingga panen bisa terus menerus,” kata dia.

    Selain menjaga kontinuitas ekspor, kata Solikin, yang tidak kalah penting adalah menjaga bagaimana standar operasional prosedur (SOP) sehingga kualitas produk buah nanas tetap terjaga kualitasnya dan tetap terpenuhi. Ia menjelaskan, untuk mempersiapkan buah kualitas ekspor tersebut mulai dari penyiapan lahan untuk budi daya, proses panen dan pascapanen harus disesuaikan dengan SOP yang telah ditentukan.

    Kabupaten Kediri sudah mengirimkan sekitar 20 ton buah nanas untuk ekspor dan dijadwalkan pada Maret 2025 mulai dilakukan pengiriman dua kontainer lagi buah yang sama. Pemkab Kediri sebelumnya juga telah ekspor buah nanas. Ada sebanyak 1.200 boks atau sekitar 9,6 ton buah nanas segar varietas Simplex diberangkatkan untuk di ekspor ke Oman.

    Selain nanas, Kabupaten Kediri juga telah melakukan ekspor perdana kopi Arabika Wilis ke Uni Emirat Arab, pada 2022. Kopi itu hasil panen dari perkebunan rakyat Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Sementara itu, pembeli dari PT Arab Indo Groub Mubashir mengungkapkan nanas dari Kabupaten Kediri memiliki potensi dan dapat bersaing dengan nanas dari negara lain.

    Ia mengaku telah berkeliling dan melihat potensi buah nanas di Indonesia baik itu Lampung, Medan dan Subang pihaknya menjatuhkan pilihan nanas dari Kabupaten Kediri.

    “Nanas dari jenis Simplek ini dapat dipertaruhkan baik dari segi rasa, asamnya sedikit tapi manisnya lebih,” kata Mubashir.

    Selain kualitas rasa, menurut dia, hal lain yang membuat tertarik yakni luas lahan nanas di Kabupaten Kediri yang mampu memenuhi permintaan. Ia menyebut, selain siap menerima nanas secara berkelanjutan, ke depan juga tidak menutup kemungkinan akan melakukan permintaan buah lain seperti alpukat dari Kabupaten Kediri.

    “Untuk awal nanti (di sana) akan dipasarkan ke pasar swalayan. Dan kalau memungkinkan tidak hanya dipasarkan di pasar Dubai, tapi juga ke Qatar, Oman dan pasar-pasar lain,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Bawang putih Rp44.750/kg, telur ayam Rp29.800/kg

    Bawang putih Rp44.750/kg, telur ayam Rp29.800/kg

    Pedagang merapikan bawang putih dagangannya di Pasar Raya Medan Mega Trade Center (MMTC), Deli Serdang, Minggu (19/5/2024). ANTARA/Michael Siahaan.

    Harga pangan Sabtu: Bawang putih Rp44.750/kg, telur ayam Rp29.800/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 15 Februari 2025 – 15:57 WIB

    Elshinta.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, mulai bawang putih di harga Rp44.750 per kilogram dan telur ayam ras Rp29.800 per kg, Sabtu pagi. Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, Sabtu, selain bawang putih dan telur ayam ras, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang merah di harga Rp37.000 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp14.000 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.800 per kg; beras kualitas medium I Rp15.300 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp15.200 pr kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp16.650 per kg; dan beras kualitas super II Rp16.200 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp53.500 per kg; cabai merah keriting Rp53.400 per kg; dan cabai rawit hijau Rp62.800 per kg, serta cabai rawit merah Rp68.600 per kg.Kemudian, daging ayam ras segar Rp36.000 per kg; sedangkan daging sapi kualitas I Rp138.750 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp129.900 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.650 per kg; gula pasir lokal Rp18.550 per kg. Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp18.650 per kg, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp22.000 per kg; serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp20.900 per kg.

    Sumber : Antara

  • NASA Bongkar Misteri Tanda Kiamat Matahari Terbit dari Barat

    NASA Bongkar Misteri Tanda Kiamat Matahari Terbit dari Barat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hari kiamat merupakan sebuah ketetapan yang pasti. Meski tidak tahu kapan peristiwa itu bakal terjadi, namun ada sejumlah tanda kiamat yang disebut-sebut sudah mulai bermunculan.

    Media sosial sempat dihebohkan oleh unggahan di Facebook yang menyebut potensi Matahari terbit dari barat. Beberapa pihak menilai fenomena tersebut sebagai tanda dari kiamat.

    Terlebih, unggahan Facebook tersebut membawa-bawa nama NASA sebagai sumber. Disebutkan bahwa Matahari akan terbit dari barat karena perputaran Bumi yang berlawanan arah.

    Unggahan foto dan narasi soal Matahari terbit dari barat di Facebook itu telah dibagikan lebih dari 15.000 kali sejak diunggah pertama kali pada 14 Januari 2021.

    “NASA mengonfirmasi kemungkinan matahari terbit dari barat. Bumi berputar ke arah yang berlawanan yang menyebabkan matahari terbit dari sisi barat!!,” tulis teks viral yang turut dikutip AFP.

    “Para peneliti percaya bahwa kita sedang bergerak menuju kebalikan dari medan magnet yang akan membawa kita ke akhir umat manusia dan mendekati hari kiamat,” sebagaimana tertulis dalam unggahan viral itu.

    NASA pun buka suara merespons klaim informasi yang menyebut Matahari terbit dari barat itu. Lembaga luar angkasa pemerintah AS ini menyebut tidak pernah mengeluarkan prediksi soal klaim tersebut.

    “Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi matahari akan terbit dari barat,” kata Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA.

    Dia membenarkan fenomena pembalikan magnet bisa terjadi dan nyata, bahkan sejumlah ilmuwan pernah mempelajarinya. Fenomena tersebut terdapat di planet tetangga Bumi, Venus yang melakukan rotasi dengan berputar ke belakang.

    Sementara itu, Venus berotasi cukup lama yakni 243 hari dan waktu planet itu untuk mengitari Matahari setara dengan 225 hari di Bumi. Ini membuat Matahari akan terlihat di permukaan di Venus hanya sebanyak dua kali selama setahun atau satu kali dalam 117 hari.

    Kendati demikian, NASA membantah pernah mengeluarkan pernyataan soal Matahari terbit dari barat di Bumi. Untuk itu, perlu diketahui bahwa informasi dari unggahan Facebook yang viral itu salah.

    Hal ini kembali mengingatkan kita pentingnya untuk kritis menerima informasi yang bertebaran di internet. Semoga informasi ini membantu!

    (luc/luc)

  • Mayoritas kota besar Indonesia diguyur hujan ringan-berpetir

    Mayoritas kota besar Indonesia diguyur hujan ringan-berpetir

    logo BMKG

    BMKG: Mayoritas kota besar Indonesia diguyur hujan ringan-berpetir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 15 Februari 2025 – 09:49 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan ringan hingga hujan disertai petir akan mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada Sabtu, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi yang menyertainya.

    Prakirawati BMKG Ranti Kurniati di Jakarta, Sabtu, menjabarkan bahwa potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, Bandar Lampung.

    Serang, Jakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Tanjung Selor, Palangka Raya, Banjarmasin, Palu, Mamuju, Makassar, Gorontalo, Manado, Kendari, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, dan Jayapura. Hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam akan mengguyur Kota Kupang, Nabire, dan Merauke.

    Sementara Kota Palembang, Bandung, dan Yogyakarta diperkirakan diguyur hujan yang disertai dengan petir. Kemudian untuk Kota Mataram, Pontianak, Samarinda, dan Ternate diprakirakan berawan dan atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 25-30 Celcius.

    Prakirawati BMKG memaparkan bahwa potensi hujan yang hampir merata itu dipengaruhi oleh sejumlah dinamika atmosfer.

    BMKG memantau keberadaan siklon tropis Zelia di Australia bagian barat mengarah selatan menjauh dari Indonesia menginduksi peningkatan angin lebih dari 25 knot, bibit siklon tropis 93W di Laut China Selatan selatan – tenggara, daerah konvergensi di pesisir barat Aceh-Riau, Banten – Jawa Barat, Selatan Bali – selatan NTB, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Bali – Papua Selatan.

    Kondisi dinamika atmosfer tersebut dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan dan gelombang laut tinggi di sepanjang kawasan sirkulasi siklonik itu. BMKG juga memprediksi adanya potensi banjir rob di pesisir Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, dan Papua Selatan.

    Selain itu masyarakat khususnya pelaku pelayaran kapal dan nelayan diminta untuk mewaspadai gelombang laut tinggi 2,5-4 meter di Laut Banda dan Laut Timor dalam beberapa jam ke depan.

    Sumber : Antara

  • Peringatan Dini Cuaca BMKG Besok, Minggu 16 Februari 2025: Potensi Hujan Lebat di Jawa Tengah – Halaman all

    Peringatan Dini Cuaca BMKG Besok, Minggu 16 Februari 2025: Potensi Hujan Lebat di Jawa Tengah – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG pada Minggu, 16 Februari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan sangat lebat.

    Tayang: Sabtu, 15 Februari 2025 13:24 WIB

    Tribunnews.com/Garudea Prabawati

    HUJAN LEBAT – Ilustrasi hujan untuk menggambarkan potensi hujan BMKG pada Minggu, 16 Februari 2025, untuk beberapa lokasi di Indonesia yang berpotensi hujan sangat lebat. 

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah daerah yang berpotensi diguyur hujan besok, Minggu, 16 Februari 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Minggu, 16 Februari 2025

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah:

    Aceh
    Sumatera Utara
    Sumatera Barat
    Riau
    Jambi
    Kepulauan Riau
    Kepulauan Bangka Belitung
    Lampung
    Banten
    DKI Jakarta
    Jawa Barat
    D.I Yogyakarta
    Bali
    Nusa Tenggara Barat
    Nusa Tenggara Timur
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Tengah
    Kalimantan Selatan
    Kalimantan Timur
    Kalimantan Utara
    Sulawesi Utara
    Gorontalo
    Sulawesi Tengah
    Sulawesi Barat
    Sulawesi Selatan
    Sulawesi Tenggara
    Papua Barat
    Papua

    Hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Sumatera Selatan

    Bengkulu

    Jawa Tengah

    Jawa Timur

    Maluku Utara

    Maluku

    Hujan dengan intensitas sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan Intensitas Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pelunasan Biaya Jemaah Haji 2025: Ketentuan dan Cara Cek

    Pelunasan Biaya Jemaah Haji 2025: Ketentuan dan Cara Cek

    Jakarta

    Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) membuka tahap pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) bagi jemaah haji reguler tahun 1446 H/2025 M. Hal ini usai terbitnya Keppres Nomor 6 Tahun 2025 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

    Jemaah yang bersangkutan juga dapat mengecek biaya pelunasan haji reguler secara online. Simak informasi berikut ini.

    Jemaah haji reguler 2025 sudah bisa melakukan pelunasan biaya ibadah haji. Dikutip dari situs Kemenag, pelunasan biaya haji reguler 2025 dilakukan pada tanggal 14 Februari – 14 Maret 2025.

    “Pelunasan Bipih jemaah haji reguler 1446 H mulai 14 Februari – 14 Maret 2025,” kata Dirjen PHU Hilman Latief di Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    “Jemaah haji sudah membayar setoran awal sebesar Rp 25 juta. Rata-rata dari mereka juga mendapat nilai manfaat yang masuk melalui virtual account sekitar Rp 2 jutaan. Sehingga mereka dalam proses pelunasan nanti tinggal membayar selisihnya,” sambung Hilman.

    Berikut ini besaran pelunasan biaya ibadah haji 2025 per embarkasi.

    Embarkasi Aceh: Rp 46.922.333Embarkasi Medan: Rp 47.976.531Embarkasi Batam: Rp 54.331.751Embarkasi Padang: Rp 51.781.751Embarkasi Palembang: Rp 54.411.751Embarkasi Jakarta (Pondok Gede dan Bekasi): Rp 58.875.751Embarkasi Solo: Rp 55.478.501Embarkasi Surabaya: Rp 60.955.751Embarkasi Balikpapan: Rp 57.235.421Embarkasi Banjarmasin: Rp 59.331.751Embarkasi Makassar: Rp 57.670.921Embarkasi Lombok: Rp 56.764.801Embarkasi Kertajati: Rp 58.875.751

    Bipih jemaah haji ini mencakup biaya penerbangan, sebagian biaya akomodasi di Makkah dan Madinah, serta biaya hidup (living cost) selama di Arab Saudi.

    Jemaah haji yang berhak melunasi Bipih adalah mereka yang memenuhi syarat, seperti berstatus aktif, berusia minimal 18 tahun, serta belum pernah menunaikan ibadah haji atau sudah menunaikan haji minimal 10 tahun yang lalu.

    Cara Cek Biaya Pelunasan Haji 2025

    Jemaah haji reguler 2025 dapat mengecek total biaya pelunasan haji secara online. Berikut caranya.

    Unduh aplikasi “Haji Pintar”Klik menu “Informasi Jemaah Haji”Lalu, pilih menu “Informasi Pelunasan”Masukkan nomor porsiSetelah itu, akan muncul data berupa setoran awal, nilai manfaat, jumlah pelunasan, dan status istithaah.

    (kny/dnu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • PosIND Pastikan Penyaluran Bansos PKH dan Sembako di Kabupaten Garut Tepat Sasaran

    PosIND Pastikan Penyaluran Bansos PKH dan Sembako di Kabupaten Garut Tepat Sasaran

    Garut: Pada akhir 2024, pemerintah melalui Kementerian Sosial kembali menyalurkan Bansos PKH dan Program Sembako untuk jutaan penerima. Kabupaten Garut menjadi salah satu daerah yang menerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan Sembako, dengan jumlah penerima manfaat mencapai lebih dari 35 ribu KPM (Keluarga Penerima Manfaat).

    Bansos ini peruntukkan triwulan ketiga dan keempat tahun 2024. Berbagai pihak, khususnya pengemban amanah dari pemerintah, bekerja sama memastikan distribusi bantuan ini berjalan tepat waktu, tepat sasaran, dan efisien.
    Metode Penyaluran yang Beragam
    Menurut Executive Manager Kantorpos Garut Poppy Herlistiani, penyaluran bantuan dilakukan melalui tiga metode yaitu pengambilan langsung di Kantorpos, distribusi door to door, dan pembayaran di komunitas, seperti kecamatan atau desa.

    “Kami melakukan koordinasi intensif dengan Dinas Sosial, pendamping PKH, dan perangkat desa untuk memastikan jadwal dan data penerima sudah sesuai. Pendekatan ini memudahkan akses penerima, terutama bagi lansia dan penyandang disabilitas,” kata Poppy.
     
    Kendala seperti alamat yang tidak jelas atau medan yang sulit di wilayah selatan Garut, seperti Desa Paminggir, Dusun Pasir Pogor, menjadi tantangan utama. Namun, solusi seperti pengantaran door to door dan pembayaran di komunitas mampu mengatasi hambatan tersebut. Dina, seorang juru bayar, menambahkan bahwa kerja sama dengan pendamping PKH sangat membantu dalam menjangkau penerima yang kesulitan hadir.
     

    KPM Rasakan Manfaat Langsung 
    Bantuan ini sangat membantu penerima manfaat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti yang diungkapkan oleh Pepi Sri Wulansari.

    “Setelah enam bulan kita masuk ke nomor DTKS, selama enam bulan kita menunggu hasilnya apakah kita masuk atau enggak. Alhamdulillah, setelah kurang lebih satu tahun dapat panggilan katanya lolos menjadi KPM dari PKH,” tutur Pepi.
     
    Pepi menambahkan betapa bantuan uang tunai tersebut sangat berarti untuk kebutuhan keluarganya.
     
    “Sejauh ini pelayanan dari Kantorpos sangat baik sekali. Kita datang dan masukin nomor antrean, lalu kita dipanggil sesuai nomor antrean. Tidak ak ada yang misalkan menyerobot, semuanya tertib dan disiplin. Kemarin tuh totalnya Rp1,2 juta karena menerimanya double. Jadi kemarin tuh gak ada biasanya per tiga bulan sekali. Pas kemarin tuh 6 bulan, jadi 6 bulan totalnya Rp1,2 juta. Karena per tahap menerima Rp600 ribu. Jujur, kami sebagai keluarga penerima manfaat dari Program Dana Bantuan Sosial PKH ini jujur sangat membantu sekali, terutama waktu sekarang semuanya serba mahal. Ini dapat membantu untuk anak-anak ibu, keperluan anak-anak ibu untuk sekolah, untuk sehari-hari. Ya, sangat membantu sekali dengan adanya program keluarga harapan ini,” tutur Pepi.

     
    Senada dengan Yanti Suriati, KPM yang tinggal di Kecamatan Garut Kota, Kelurahan Paminggir, Kompung Pasir Pogor RT5/RW 5. Yanti adalah KPM yang menerima bantuan melalui metode door to door.

    “Iya, saya dapat Rp1 juta. Bantuannya digunakan untuk pendidikan anak sekolah dan sehari-hari. Kebetulan anak saya SMA kelas tiga, uangnya buat pengeluaran di sekolah. Ibarat beli LKS, beli keperluan anak sekolah, fotokopi dan yang lainnya,” kata Yanti.
     

     

    Harapan untuk Masa Depan
    Semua pihak yang terlibat, mulai dari koordinator pendamping hingga penerima manfaat, berharap agar program ini terus berjalan dengan lebih baik. Abdul Manap selaku Koordinator Pendamping PKH Kabuptaen Garut, menekankan pentingnya penjadwalan yang terorganisir untuk menghindari kerumunan dan memastikan kelancaran proses.

    Sementara itu, penerima manfaat berharap agar cakupan bantuan dapat ditingkatkan, mengingat banyak warga yang masih membutuhkan.
     
    Penyaluran bantuan sosial di Kabupaten Garut menjadi bentuk nyata sinergi yang baik antara pemerintah, Kantorpos, dan masyarakat. Program bantuan sosial ini tidak hanya meringankan beban ekonomi masyarakat, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dalam membantu mereka yang membutuhkan.

    Garut: Pada akhir 2024, pemerintah melalui Kementerian Sosial kembali menyalurkan Bansos PKH dan Program Sembako untuk jutaan penerima. Kabupaten Garut menjadi salah satu daerah yang menerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan Sembako, dengan jumlah penerima manfaat mencapai lebih dari 35 ribu KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
     
    Bansos ini peruntukkan triwulan ketiga dan keempat tahun 2024. Berbagai pihak, khususnya pengemban amanah dari pemerintah, bekerja sama memastikan distribusi bantuan ini berjalan tepat waktu, tepat sasaran, dan efisien.

    Metode Penyaluran yang Beragam

    Menurut Executive Manager Kantorpos Garut Poppy Herlistiani, penyaluran bantuan dilakukan melalui tiga metode yaitu pengambilan langsung di Kantorpos, distribusi door to door, dan pembayaran di komunitas, seperti kecamatan atau desa.
     
    “Kami melakukan koordinasi intensif dengan Dinas Sosial, pendamping PKH, dan perangkat desa untuk memastikan jadwal dan data penerima sudah sesuai. Pendekatan ini memudahkan akses penerima, terutama bagi lansia dan penyandang disabilitas,” kata Poppy.
     
    Kendala seperti alamat yang tidak jelas atau medan yang sulit di wilayah selatan Garut, seperti Desa Paminggir, Dusun Pasir Pogor, menjadi tantangan utama. Namun, solusi seperti pengantaran door to door dan pembayaran di komunitas mampu mengatasi hambatan tersebut. Dina, seorang juru bayar, menambahkan bahwa kerja sama dengan pendamping PKH sangat membantu dalam menjangkau penerima yang kesulitan hadir.
     

    KPM Rasakan Manfaat Langsung 

    Bantuan ini sangat membantu penerima manfaat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti yang diungkapkan oleh Pepi Sri Wulansari.

    “Setelah enam bulan kita masuk ke nomor DTKS, selama enam bulan kita menunggu hasilnya apakah kita masuk atau enggak. Alhamdulillah, setelah kurang lebih satu tahun dapat panggilan katanya lolos menjadi KPM dari PKH,” tutur Pepi.
     
    Pepi menambahkan betapa bantuan uang tunai tersebut sangat berarti untuk kebutuhan keluarganya.
     
    “Sejauh ini pelayanan dari Kantorpos sangat baik sekali. Kita datang dan masukin nomor antrean, lalu kita dipanggil sesuai nomor antrean. Tidak ak ada yang misalkan menyerobot, semuanya tertib dan disiplin. Kemarin tuh totalnya Rp1,2 juta karena menerimanya double. Jadi kemarin tuh gak ada biasanya per tiga bulan sekali. Pas kemarin tuh 6 bulan, jadi 6 bulan totalnya Rp1,2 juta. Karena per tahap menerima Rp600 ribu. Jujur, kami sebagai keluarga penerima manfaat dari Program Dana Bantuan Sosial PKH ini jujur sangat membantu sekali, terutama waktu sekarang semuanya serba mahal. Ini dapat membantu untuk anak-anak ibu, keperluan anak-anak ibu untuk sekolah, untuk sehari-hari. Ya, sangat membantu sekali dengan adanya program keluarga harapan ini,” tutur Pepi.
     

     
    Senada dengan Yanti Suriati, KPM yang tinggal di Kecamatan Garut Kota, Kelurahan Paminggir, Kompung Pasir Pogor RT5/RW 5. Yanti adalah KPM yang menerima bantuan melalui metode door to door.
     
    “Iya, saya dapat Rp1 juta. Bantuannya digunakan untuk pendidikan anak sekolah dan sehari-hari. Kebetulan anak saya SMA kelas tiga, uangnya buat pengeluaran di sekolah. Ibarat beli LKS, beli keperluan anak sekolah, fotokopi dan yang lainnya,” kata Yanti.
     

     

    Harapan untuk Masa Depan

    Semua pihak yang terlibat, mulai dari koordinator pendamping hingga penerima manfaat, berharap agar program ini terus berjalan dengan lebih baik. Abdul Manap selaku Koordinator Pendamping PKH Kabuptaen Garut, menekankan pentingnya penjadwalan yang terorganisir untuk menghindari kerumunan dan memastikan kelancaran proses.
     
    Sementara itu, penerima manfaat berharap agar cakupan bantuan dapat ditingkatkan, mengingat banyak warga yang masih membutuhkan.
     
    Penyaluran bantuan sosial di Kabupaten Garut menjadi bentuk nyata sinergi yang baik antara pemerintah, Kantorpos, dan masyarakat. Program bantuan sosial ini tidak hanya meringankan beban ekonomi masyarakat, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dalam membantu mereka yang membutuhkan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)