provinsi: Sumatera Utara

  • Presiden cek langsung kondisi SPPI penggerak MBG di daerah

    Presiden cek langsung kondisi SPPI penggerak MBG di daerah

    Presiden Prabowo Subianto (kanan) mengecek kondisi sejumlah sarjana penggerak pembangunan Indonesia (SPPI) melalui sambungan video conference dari ruangan kerjanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/2/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.

    Presiden cek langsung kondisi SPPI penggerak MBG di daerah
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 19 Februari 2025 – 06:47 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto mengecek langsung kondisi para Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang saat ini bertugas di sejumlah daerah untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dari ruang kerjanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Presiden Prabowo menyapa langsung dan berdialog dengan beberapa SPPI di beberapa daerah melalui sambungan video conference, Selasa (18/2).

    Adhian Mahri, yang mewakili sarjana penggerak dari Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, menjadi salah satu SPPI yang berkesempatan melaporkan hasil kerjanya mengawal pelaksanaan MBG.

    “Untuk sampai dengan saat ini Bapak, semuanya keadaan lancar terkendali. Harapan kami semua anak-anak di Asahan, untuk percepatan semua dapat menerima manfaat (Makan Bergizi Gratis, red.),” kata Adhian melapor langsung kepada Presiden Prabowo.

    Dalam kesempatan yang sama, Adhian juga mengungkapkan rasa haru, karena dia menyaksikan langsung program Makan Bergizi Gratis dapat dinikmati sebagian besar anak-anak di Asahan. Dia menilai Makan Bergizi Gratis ikut membantu para orang tua di Asahan memenuhi kebutuhan gizi harian anak-anak mereka.

    “Mereka sangat bersyukur juga. Orang tua, dengan adanya program ini, anak-anak itu bisa makan bersama. Kemudian, dengan menyantap lauk yang sama, tidak ada perbedaan antara kasta di mana pun itu,” sambung Adhian.

    Dalam sesi dialog yang sama, Irman, perwakilan sarjana penggerak di Kalimantan Barat, menyebut ada 26 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang melayani Makan Bergizi Gratis di 152 sekolah. Sarjana-sarjana penggerak yang ditugaskan di Kalimantan Barat pun ikut membantu pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di sekolah-sekolah.

    Presiden kemudian mengingatkan para sarjana penggerak ikut mengawasi pelaksanaan Makan Bergizi Gratis, termasuk ikut memastikan dapur-dapur umum dalam keadaan bersih, begitu juga dengan makanan yang disantap oleh para siswa.

    “Saya tekankan jaga kebersihan. Harus diawasi semuanya. Semuanya laksanakan dengan sebaik-baiknya. Ini adalah tugas mulia untuk anak-anak kita, supaya dijaga kesehatan mereka, mereka bisa jadi kuat, mereka belajar dengan semangat. Jaga setiap rupiah harus dipakai semuanya untuk anak-anak kita,” kata Presiden saat menyampaikan pesan dan arahan-arahan kepada SPPI yang tersebar di seluruh daerah Indonesia.

    Sarjana penggerak pembangunan Indonesia (SPPI) merupakan program yang diluncurkan oleh pemerintah untuk menjaring para sarjana ataupun lulusan D4 dan S2 untuk berkontribusi membantu beberapa program prioritas pemerintah, khususnya makan bergizi gratis. Program itu memberi kesempatan bagi para sarjana yang lolos seleksi untuk bekerja sebagai kepala satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang memimpin operasional dapur-dapur umum untuk menyediakan makan bergizi gratis di daerah-daerah.

    Di tempat tugas masing-masing, para sarjana penggerak itu berada di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN).

    Presiden Prabowo meluncurkan makan bergizi gratis, yang merupakan prioritas kerjanya, pada 6 Januari 2025. Hari pertama MBG digelar, ada 190 SPPG yang beroperasi memasok makan bergizi untuk sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi. Per 17 Januari 2025, ada 238 SPPG yang beroperasi memasok makan bergizi untuk lebih dari 650.000 penerima manfaat di 31 provinsi.

    Badan Gizi Nasional menargetkan jumlah SPPG terus bertambah tiap waktunya sehingga pada April—Agustus 2025, penerima manfaat MBG dapat mencapai 6 juta orang, kemudian 15–17 juta orang pada Agustus—September 2025. Akhir 2025, Presiden menargetkan makan bergizi gratis dapat dinikmati oleh 82,9 juta orang.

    Sumber : Antara

  • Momen Kepala Daerah Diguyur Hujan Saat Gladi Bersih Jelang Pelantikan di Istana

    Momen Kepala Daerah Diguyur Hujan Saat Gladi Bersih Jelang Pelantikan di Istana

    Bisnis.com, JAKARTA – Ratusan kepala daerah dikumpulkan di kawasan monumen nasional (Monas) untuk menjalani gladi bersih pelantikan serentak di Istana Negara, Kamis (20/2/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, mulanya kepala daerah terpilih itu serempak baris-berbaris di kawasan monas. Ratusan kepala daerah itu kompak mengenakan kemeja putih.

    Momen baris berbaris itu diiringi oleh hujan. Oleh sebab itu, tak sedikit dari mereka menggunakan tudung kepala atau topi. 

    Kemudian, setelah baris-berbaris dan mendapatkan sejumlah instruksi, ratusan kepala negara itu selanjutnya diseberangkan menuju Istana Negara untuk menjalani kegiatan selanjutnya.

    Di lain sisi, rekayasa lalu lintas di sekitar tampak lumayan padat. Namun demikian, kendaraan bermotor masih bisa melintasi jalan sekitar Istana Negara atau khususnya di Jalan Merdeka Utara. 

    Adapun, nantinya jalan di sekitar Istana Negara bakal diterapkan pengaturan lalu lintas di sejumlah titik.

    Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan penerapan rekayasa lalu lintas itu dilakukan untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas saat pelantikan.

    “Menjamin Kamseltibcar Lantas yang aman dan nyaman bagi warga masyarakat yang akan melintas obyek pada kegiatan pelantikan kepala daerah,” ujar Latif kepada wartawan, Selasa (18/2/2025). 

    Dia menambahkan penerapan rekayasa lalu lintas itu bakal diterapkan 06.00 WIB. Oleh karenanya, dia meminta agar masyarakat untuk mencari alternatif jalan lain selama pelantikan.

    Nah, berikut rekayasa lalu lintas yang diterapkan saat kepala daerah di sekitar Istana Negara pada Kamis (20/2/2025) :

    1. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju Jalan Veteran III diluruskan ke TL Harmoni.

    2. Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Timur yang akan menuju Jalan Medan Merdeka Utara atau Istana Negara dibelokkan ke kanan ke Jalan Perwira.

    3. Arus lalu lintas dari Jalan Ridwan Rais yang akan menuju Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Medan Merdeka Timur.

    4. Arus lalu lintas dari Jalan MH Thamrin yang akan menuju Bundaran Patung Kuda dibelokkan ke kiri atau ke kanan ke Jalan Kebon Sirih.

    5. Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis yang akan belok kiri ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Fachrudin dan arus lalu lintas dari Jalan Fachrudin yang akan belok kanan ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Abdul Muis.

    6. Arus lalu lintas dari Jalan Hayam Wuruk yang akan lurus ke Jalan Majapahit dibelokkan kiri ke Jalan Juanda dan arus lalu lintas dari Jalan Suryo Pranoto yang akan menuju Jalan Majapahit dibelokkan ke kiri Jalan Gajah Mada atau diluruskan ke Jalan Ir H Juanda.

    7. Arus lalu lintas dari Jalan Katedral yang akan menuju ke Jalan Veteran dibelokkan ke kanan arah Pasar Baru.

    8. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju ke Jalan Veteran I diluruskan ke arah TL Harmoni.

    9. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju ke Jalan Veteran II diluruskan ke arah TL Harmoni.

  • Polwan yang Viral Diduga Aniaya Anak Merasa Difitnah, Devi: Siram Air Panas ke Suami, Bukan Anak – Halaman all

    Polwan yang Viral Diduga Aniaya Anak Merasa Difitnah, Devi: Siram Air Panas ke Suami, Bukan Anak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral di media sosial, seorang polwan diduga anak kandungnya.

    Polwan yang bertugas di Polda Sumatera Utara tersebut diduga menganiaya anaknya sendiri yang masih balita dengan mengancam akan menyiramkan air panas.

    Brigadir Devi Mayasari Manurung (28) pun buka suara mengenai video viral dirinya dilaporkan atas tudingan menganiaya anak kandung.

    Kepada TribunMedan.com, ia mengatakan bahwa video tersebut dipotong-potong.

    Hal tersebut membuatnya merasa difitnah.

    “(Video) diedit dipotong dan di blur hampir seluruh badan anak saya sehingga oknum-oknum tidak bertanggung jawab menyebar kan video potongan yang menggiring opini masyarakat ke bapak ibu sekalian sehingga kesannya anak saya saya siksa,”

    “Saya berbicara ini karena saya merasa terancam dan saya ketakutan,” ujar Brigadir Devi.

    Ia juga menceritakan video yang beredar saat dia melakukan video call dengan suaminya, Lettu Kavaleri Agung Raysandi, yang saat itu belum bercerai dengannya.

    Kala itu, Devi mengaku perutnya sakit dan tak kuat menggendong anaknya yang berjam-jam menangis.

    “Kok tega kau, anak ini menangis gak akan ku gendong, aku capek sakit perutku, berjam berjam anak ini nangis,” ujarnya, Selasa (18/2/2025).

    Ia pun mengirim pesan ke suaminya, namun sang suami terlihat tidak peduli hingga Devi berinisiatif melakukan panggilan video.

    Dalam video yang beredar, Devi menerangkan tengah melakukan video call sambil memasak agar-agar dan memanaskan air untuk mandi anaknya.

    Namun, anaknya yang sebelumnya tak muncul dalam video, tiba-tiba mendekati kompor yang tengah menyala.

    Di situ, Devi menarik anaknya supaya tidak mendekati kompor yang panas.

    Namun, hal tersebut justru disebut sebagai penganiayaan.

    “Dan pada saat anak saya tidak terlihat beberapa detik dalam video ini, di sinilah anak saya mendekati kompor yang dua-duanya menyala,”

    “Pada saat itu saya memasak air panas untuk campuran mandi anak saya dan satu lagi saya memasak agar agar,”

    “Spontan langsung saya menarik tangannya dari mulai di dalam video dari anak saya tidak tampak (di video) sampai dengan terlihat saya menarik tangan nya di video ini,”

    “Di sini saya spontan karena anak saya sudah hampir memegang gagang air panas yang sedang mendidih,” sambungnya.

    Devi juga membantah mengancam anaknya dengan menyiram air panas.

    Ucapan tersebut justru ditujukan ke suaminya yang saat itu masih belum bercerai.

    Ia melontarkan perkataan tersebut lantaran merasa kesal karena suaminya diduga suka main perempuan.

    “Maksud saya adalah, kalau misalnya suami saya ada di depan saya dengan perasaan yang sangat marah dan mengingat habit dan kebiasaan tingkah laku suami saya yang saya duga selingkuh sejak hamil 3 bulan,”

    “Jadi saya di sini mau menyiram dia, ku siram ya ku siram ya,” katanya Devi.

    Selama menjalani rumah tangga dengan Lettu Agung, Devi juga mengaku kerap diselingkuhi, bahkan saat ia hamil tiga bulan.

    “Saya ikuti dia naik sepeda motor posisi saya mendapati dia berada di depan rumah yang saya duga selingkuh nya dan plat mobilnya diganti posisi saya hamil 3 bulan,”

    “Saya tanda mobilnya karena ada stiker yang saya tanda,” katanya.

    Ia juga menceritakan, kini telah bercerai dengan suaminya dan hak asuh anak jatuh kepadanya.

    “Dan berdasarkan keputusan pengadilan agama alhamdulilah hak asuh anak saya itu ke tangan saya, jadi tidak mungkin video yang beredar itu, saya melakukan kekerasan terhadap anak saya,”

    “Hakim memutuskan hak asuh anak saya itu ke tangan saya,” tandasnya.

    Diwartakan sebelumnya, Polwan yang bertugas di Polda Sumatera Utara tersebut diduga menganiaya anaknya sendiri yang masih balita dengan mengancam akan menyiramkan air panas.

    Polwan berinisial Brigadir D tersebut diduga menganiaya anaknya saat tengah melakukan panggilan video dengan seorang pria yang diduga suaminya.

    Dalam video yang beredar, nampak D menarik tangan anaknya secara kasar.

    D juga mengancam pria yang berada di balik layar bahwa dirinya akan menyiramkan air panas ke anak kandungnya.

    Mengutip TribunMedan.com, dalam narasi video yang beredar, Brigadir D telah dilaporkan ke Bid Propam Polda Sumut atas dugaan kekerasan terhadap anak.

    Sementara itu, Kasubid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait video tersebut.

    “Lagi dicek kebenaran videonya, ya,” ujar Siti, Senin (17/2/2025) malam.

    Ia juga masih belum mengetahui, apakah yang bersangkutan sudah diperiksa atau belum.

    “Saya cek dulu ya,” kata Kompol Siti, dikutip dari Kompas.com.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Brigadir Devi Manurung Bantah Aniaya Anak, Justru Sebut Dirinya Korban KDRT hingga Diselingkuhi

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunMedan.com, Fredy Santoso)(Kompas.com, Rahmat Utomo)

  • BMKG prakirakan mayoritas daerah berpotensi diguyur hujan pada Rabu

    BMKG prakirakan mayoritas daerah berpotensi diguyur hujan pada Rabu

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas daerah berpotensi diguyur hujan pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 19 Februari 2025 – 07:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan pada Rabu, mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir.

    Prakirawan BMKG Sekar Anggraeni dalam video perkiraan cuaca yang dipantau melalui kanal YouTube BMKG di Jakarta, Rabu pagi, menyampaikan bahwa hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar, seperti Padang, Sumatera Barat; Pekanbaru, Riau; Jambi; Palembang, Sumatera Selatan; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Serang, Banten; Bandung, Jawa Barat; Semarang, Jawa Tengah; Yogyakarta; Surabaya, Jawa Timur; dan Denpasar, Bali.

    “Hujan ringan juga diprakirakan dapat mengguyur Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Palu, Sulawesi Tengah; Kendari, Sulawesi Tenggara; serta di wilayah timur Indonesia, seperti Ternate, Maluku Utara; Sorong, Papua Barat Daya; Jayawijaya, Papua Tengah; dan Jayapura, Papua,” kata dia.

    Selanjutnya, BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Palangkaraya, Kalimantan Tengah; dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.

    BMKG juga memperingatkan potensi hujan disertai petir di beberapa wilayah, seperti Bengkulu; Bandar Lampung, Lampung; Jakarta; Mataram, Nusa Tenggara Barat; Tanjung Selor, Kalimantan Utara; Samarinda, Kalimantan Timur; Mamuju, Sulawesi Barat; Manado, Sulawesi Utara; serta Ambon, Maluku, dan Merauke, Papua Selatan.

    Sementara itu, beberapa wilayah lainnya diprakirakan mengalami kondisi cuaca berawan, yakni Medan, Sumatera Utara, sementara udara kabur terpantau di Banda Aceh, Aceh; Pontianak, Kalimantan Barat; dan Manokwari, Papua Barat. BMKG lalu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan selalu memperbarui informasi terkini melalui aplikasi Info BMKG, situs web resmi www.bmkg.go.id, serta media sosial @info.bmkg.

    “Informasi cuaca terkini juga dapat diakses melalui laman web BMKG, yaitu www.bmkg.go.id atau media sosial @info.bmkg,” kata Sekar.

    Sumber : Antara

  • Catat! Rekayasa Lalu Lintas saat Pelantikan Kepala Daerah di Istana Kamis (20/2)

    Catat! Rekayasa Lalu Lintas saat Pelantikan Kepala Daerah di Istana Kamis (20/2)

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas dalam rangka agenda pelantikan 481 kepala daerah di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

    Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan penerapan rekayasa lalu lintas itu dilakukan untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

    “Menjamin Kamseltibcar Lantas yang aman dan nyaman bagi warga masyarakat yang akan melintas obyek pada kegiatan pelantikan kepala daerah,” ujar Latif kepada wartawan, Selasa (18/2/2025). 

    Dia menambahkan penerapan rekayasa lalu lintas itu bakal diterapkan 06.00 WIB. Oleh karenanya, dia meminta agar masyarakat untuk mencari alternatif jalan lain selama pelantikan.

    Nah, berikut rekayasa lalu lintas yang diterapkan saat kepala daerah di sekitar Istana Negara pada Kamis (20/2/2025)

    1. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju Jalan Veteran III diluruskan ke TL Harmoni.

    2. Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Timur yang akan menuju Jalan Medan Merdeka Utara atau Istana Negara dibelokkan ke kanan ke Jalan Perwira.

    3. Arus lalu lintas dari Jalan Ridwan Rais yang akan menuju Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Medan Merdeka Timur.

    4. Arus lalu lintas dari Jalan MH Thamrin yang akan menuju Bundaran Patung Kuda dibelokkan ke kiri atau ke kanan ke Jalan Kebon Sirih.

    5. Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis yang akan belok kiri ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Fachrudin dan arus lalu lintas dari Jalan Fachrudin yang akan belok kanan ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Abdul Muis.

    6. Arus lalu lintas dari Jalan Hayam Wuruk yang akan lurus ke Jalan Majapahit dibelokkan kiri ke Jalan Juanda dan arus lalu lintas dari Jalan Suryo Pranoto yang akan menuju Jalan Majapahit dibelokkan ke kiri Jalan Gajah Mada atau diluruskan ke Jalan Ir H Juanda.

    7. Arus lalu lintas dari Jalan Katedral yang akan menuju ke Jalan Veteran dibelokkan ke kanan arah Pasar Baru.

    8. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju ke Jalan Veteran I diluruskan ke arah TL Harmoni.

    9. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju ke Jalan Veteran II diluruskan ke arah TL Harmoni.

    Selain itu, Latif juga mengemukakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah kantong parkir bagi gubernur, bupati, wali kota dan wakil-wakilnya di sekitaran monas.

    “Kendaraan baik peserta pelantikan maupun pendukung, seluruhnya diparkirkan di Cawan Monas,” pungkas Latif.

  • Daftar Gubernur Terkaya yang Dilantik 20 Februari, KDM, Bobby, Pramono Sekaya Apa?

    Daftar Gubernur Terkaya yang Dilantik 20 Februari, KDM, Bobby, Pramono Sekaya Apa?

    PIKIRAN RAKYAT – Berikut daftar Gubernur terkaya yang akan dilantik pada 20 Februari 2025. Pelantikan kepala daerah itu sudah dijadwalkan Presiden Prabowo Subianto setelah jadwalnya diubah dari 6 Februari 2025, dilansir dari laman Menpan RB.

    Ternyata ada gubernur terkaya berdasarkan LHKPN (harta kekayaan) yang dilaporkan ke KPK. Calon kepala daerah provinsi terkaya itu bukan Kang Dedi Mulyadi atau KDM (Jawa Barat), Bobby Nasution (Sumatera Utara), maupun Pramono Anung (DKI Jakarta). Berikut daftarnya:

    Daftar Gubernur terkaya yang dilantik 20 Februari 2025

    Gubernur Maluku Utara Ia adalah Sherly Tjoanda. Kekayaannya berdasarkan laporan harta kekayaan ke KPK pada 15 Oktober 2024 adalah Rp709 miliar. Ia juga tercatat punya 4 mobil dan 1 motor dengan nilai total Rp7 miliar. Gubernur Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara akan dipimpin oleh Andi Sumangerukka. Calon gubernur ini melaporkan LHKPN pada 26 Agustus 2024 dengan total Rp623,4 miliar dengan Rp33 miliar di antaranya adalah 10 mobil, sejumlah kapal pesiar, motor, dan sepeda. Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin akan menjadi gubernur di sana mulai 20 Februari 2025. Ia punya kekayaan sebesar Rp414 miliar berdasarkan laporan pada 31 Desember 2023 saat masih menjabat wakil gubernur Kalimantan Selatan. Ia tercatat punya 52 tanah dan bangunan dengan total Rp182 miliar. Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud adalah gubernur Kalimantan Timur dalam 5 tahun ke depan. Ia memiliki total harta kekayaan Rp183,3 miliar dengan menempati posisi keempat calon gubernur terkaya yang akan dilantik. Gubernur Sumatera Selatan Nama Herman Deru calon gubernur Sumatera Selatan punya harta total Rp143,2 miliar. Ia punya 2 mobil mewah dengan nominal maksimal Rp1,1 miliar menurut LHKPN yang dilaporkan pada 26 Maret 2024. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ada di posisi keenam dengan total harta Rp104,2 miliar. Dari total harta tersebut, pasangan Rano Karno ini punya 9 tanah dan bangunan dengan total Rp35 miliar, dan 3 mobil dengan nilai Rp1,3 miliar. Gubernur Bangka Belitung Gubernur terpilih Bangka Belitung, Hidayat Arsani, ada di posisi ketujuh. Ia tercatat memiliki harta kekayaan Rp73,2 miliar menurut LHKPN yang dilaporkan pada 28 Agustus 2024. Dalam dokumen hartanya, ia punya 5 mobil dengan nilai Rp1,3 miliar. Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara setelah sebelumnya menjadi Wali Kota Medan. Menantu Jokowi ini punya harta Rp57,5 miliar menurut laporan pada 31 Desember 2023. Ia punya 9 tanah dan bangunan senilai Rp40 miliar serta 6 mobil dan 1 harta senilai Rp1,3 miliar. Gubernur Aceh Muzakir Manaf adalah gubernur terpilih Aceh yang akan dilantik pada 20 Februari 2025. Catatan LHKPN KPK yang dilaporkan pada 20 Agustus 2024 menyebut ia punya total kekayaan Rp48,3 miliar, adapun Rp44 miliar di antaranya berupa 13 tanah dan bangunan. Gubernur Kalimantan Utara Kalimantan Utara akan punya gubernur Zainal Arifin Paliwang mulai 20 Februari 2025. Ia punya kekayaan Rp37,2 miliar, Rp600 juta di antaranya berupa 2 mobil dan 1 motor. Ia terakhir kali lapor harta pada 27 Maret 2024. Gubernur Jawa Barat Sementara itu, Gubernur terpilih Jawa Barat Dedi Mulyadi atau KDM punya harta total Rp12 miliar. Eks Bupati Purwakarta dan Anggota DPR ini punya 119 tanah dan bangunan dengan total Rp7 miliar, juga punya 3 motor, 3 mobil, dan 1 sepeda dengan total Rp8 miliar.

    Demikian daftar gubernur terkaya yang akan dilantik pada 20 Februari 2025. Dedi Mulyadi berada di bawah Pramono Anung dan Bobby Nasution, yang terkaya bukan salah satu dari ketiganya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 7 Hal Diketahui Jelang Pelantikan Kepala Daerah di Istana Jakarta

    7 Hal Diketahui Jelang Pelantikan Kepala Daerah di Istana Jakarta

    Jakarta

    Sebanyak 481 kepala daerah terpilih akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Berikut adalah tujuh hal yang diketahui jelang pelantikan.

    Tujuh fakta ini dihimpun detikcom hingga Selasa (18/2) malam.

    1. Tanggal pelantikan

    Berdasarkan keterangan dari Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, pelantikan kepala daerah akan digelar pada Kamis lusa, 20 Februari 2025. Pelantikan akan digelar pukul 10.00 WIB, bertempat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

    2. Gladi bersih

    Jelang pelantikan mereka, 481 kepala daerah terpillih mengikuti latihan baris berbaris di Monas. Fungsi dari gladi bersih ini adalah agar pelaksanaan di hari H nanti lancar.

    “Ini kan sekali seumur hidup dan disaksikan oleh seluruh rakyat Indonesia. Jadi harus baik sekali, sekaligus latihan juga untuk bisa kompak dan kebersamaan,” kata Bima Arya saat dihubungi wartawan, Selasa (18/2).

    3. Baris dari Monas ke Istana

    Nantinya, para kepala daerah terpiih ini akan menjalani prosesi pelantikan yang dimulai dari Monas. Mereka latihan berbaris karena memang saat hari H nanti, mereka akan berjalan baris sampai seberangnya, yakni Kompleks Istana Kepresidenan.

    “Seluruh kepala daerah dan wakilnya nanti akan bergerak dari Monas ke Istana Negara,” kata Bima Arya.

    Barulah sesampainya di Istana, ratusan kepala daerah yang tepilih lewat Pilkada Serentak 2024 ini akan dilantik. Mereka akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara.

    4. Monas tutup sementara

    Karena ada gelaran pelantikan kepala daerah, maka Monas ditutup sementara pada 19 dan 20 Februari 2025. Pada 19 Februari, Monas sudah digunakan untuk gladi bersih.

    “Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran acara pelantikan yang akan berlangsung pada 20 Februari 2025 di lstana Merdeka. Akan dibuka kembali setelah acara selesai,” tulis pihak Monas dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Jakarta.

    Halaman selanjutnya, soal parkir:

    Kantong Parkir

    Kepala daerah terpilih berkumpul di Monas. (Belia/detikcom)

    5. Kantong Parkir

    Pelantikan kepala daerah pada 20 Februari nanti bakal ramai tamu dan pendukung. Kantong parkir kendaraan untuk para tamu disediakan di area Monas.

    “Kendaraan baik peserta pelantikan maupun pendukung, seluruhnya diparkirkan di Cawan Monas,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Selasa (18/2).

    6. Pintu masuk parkir

    Kombes Latif Usman menjelaskan bahwa pintu masuk para kepala daerah terpilih hingga pendukungnya sudah diatur sedemikian rupa. Pintu masuk untuk gubernur, wali kota, dan bupati hingga pendukung berbeda-beda. Begini pengaturannya:

    – Gubernur-Wakil Gubernur terpilih: Masuk via Pintu Silang Monas Barat Daya, pakir di Cawan Barat
    – Wali Kota-Wakil Wali Kota terpilih: Masuk via Pintu Silang Monas Timur Laut, parkir di Cawan Timur
    – Bupati-Wakil Bupati terpilih terpilih: Masuk via Pintu Silang Monas Tenggara, parkir di Cawan Selatan.
    – Pendukung: Masuk via Silang Monas Tenggara, drop-off dan parkir di Silang Monas Tenggara sisi selatan

    “Seluruh peserta pelantikan baik gubernur atau wakil gubernur, walikota atau wakil walikota dan bupati atau wakil bupati dijemput kembali di Silang Monas Utara,” kata Kombes Latif Usman.

    Seluruh peserta pelantikan dijemput di Cawan Utara dan untuk pendukung kembali ke titik drop-off.

    Halaman selanjutnya, soal rekayasa lalin:

    Rekayasa Lalu Lintas

    Alih lalu lintas sekitar Istana Negara, 20 Februari 2025. (Dok Ditlantas Polda Metro Jaya)

    7. Rekayasa Lalu Lintas

    Agar kawasan Gambir dan Jakarta pada umumnya tidak macet saat gelaran pelantikan kepala daerah besok, pihak kepolisian menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitaran Monas dan Istana Kepresidenan.

    Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengatakan rekayasa lalu lintas akan diterapkan sejak pukul 06.00 WIB pagi. Pihak kepolisian meminta masyarakat mencari jalan alternatif selama pelaksanaan pelantikan.

    Berikut rekayasa lalu lintas yang diterapkan:

    1. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju Jalan Veteran III diluruskan ke TL Harmoni
    2. Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Timur yang akan menuju Jalan Medan Merdeka Utara atau Istana Negara dibelokkan ke kanan ke Jalan Perwira
    3. Arus lalu lintas dari Jalan Ridwan Rais yang akan menuju Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Medan Merdeka Timur
    4. Arus lalu lintas dari Jalan MH Thamrin yang akan menuju Bundaran Patung Kuda dibelokkan ke kiri atau ke kanan ke Jalan Kebon Sirih
    5. Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis yang akan belok kiri ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Fachrudin dan arus lalu lintas dari Jalan Fachrudin yang akan belok kanan ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Abdul Muis
    6. Arus lalu lintas dari Jalan Hayam Wuruk yang akan lurus ke Jalan Majapahit dibelokkan kiri ke Jalan Juanda dan arus lalu lintas dari Jalan Suryo Pranoto yang akan menuju Jalan Majapahit dibelokkan ke kiri Jalan Gajah Mada atau diluruskan ke Jalan Ir H Juanda
    7. Arus lalu lintas dari Jalan Katedral yang akan menuju ke Jalan Veteran dibelokkan ke kanan arah Pasar Baru
    8. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju ke Jalan Veteran I diluruskan ke arah TL Harmoni
    9. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju ke Jalan Veteran II diluruskan ke arah TL Harmoni

    Halaman 2 dari 3

    (dnu/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Cuaca Daerah Hari Ini Rabu 19 Februari 2025: Mayoritas Provinsi Berpotensi Diguyur Hujan

    Cuaca Daerah Hari Ini Rabu 19 Februari 2025: Mayoritas Provinsi Berpotensi Diguyur Hujan

     

    Liputan6.com, Jakarta – Sebagian besar daerah di Indonesia diprakirakan akan diguyur hujan, mulai dari hujan ringan sampai hujan yang disertai petir, pada Rabu (19/2/2025). Hal itu diutarakan Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sekar Anggraeni.

    Dalam siaran persnya di Jakarta, dirinya menyampaikan bahwa hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar, antara lain di Padang, Sumatera Barat; Pekanbaru, Riau; Jambi; Palembang, Sumatera Selatan; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Serang, Banten; Bandung, Jawa Barat; Semarang, Jawa Tengah; Yogyakarta; Surabaya, Jawa Timur; dan Denpasar, Bali.

    “Hujan ringan juga diprakirakan dapat mengguyur Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Palu, Sulawesi Tengah; Kendari, Sulawesi Tenggara; serta di wilayah timur Indonesia, seperti Ternate, Maluku Utara; Sorong, Papua Barat Daya; Jayawijaya, Papua Tengah; dan Jayapura, Papua,” katanya.

    Selanjutnya, BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Palangkaraya, Kalimantan Tengah; dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.

    BMKG juga memperingatkan potensi hujan disertai petir di beberapa wilayah, seperti Bengkulu; Bandar Lampung, Lampung; Jakarta; Mataram, Nusa Tenggara Barat; Tanjung Selor, Kalimantan Utara; Samarinda, Kalimantan Timur; Mamuju, Sulawesi Barat; Manado, Sulawesi Utara; serta Ambon, Maluku, dan Merauke, Papua Selatan.

    Sementara itu, beberapa wilayah lainnya diprakirakan mengalami kondisi cuaca berawan, yakni Medan, Sumatera Utara, sementara udara kabur terpantau di Banda Aceh, Aceh; Pontianak, Kalimantan Barat; dan Manokwari, Papua Barat.

    BMKG lalu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan bakal terjadi. 

  • Transjakarta beroperasi normal saat pelantikan kepala daerah

    Transjakarta beroperasi normal saat pelantikan kepala daerah

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan bus Transjakarta yang bersinggungan dengan lokasi kegiatan pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah pada 20 Februari 2025 beroperasi normal.

    “Namun, pengelola Transjakarta diminta menyesuaikan pengaturan lalu lintas selama kegiatan berlangsung,” kata kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

    Adapun kegiatan pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah akan berlangsung di Kawasan Istana Negara Jalan Medan Merdeka Utara dengan total tamu undangan sejumlah 2.426 orang.

    Syafrin lalu mengatakan guna menunjang kegiatan itu, Pemprov DKI memberlakukan rekayasa lalu lintas mulai Rabu 19 Februari hingga 20 Februari 2025 mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB dan ini bersifat situasional.

    Dia merinci rekayasa lalin yang akan dilakukan antara lain arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Timur (dari arah Selatan) yang akan menuju ke arah Barat melalui Jalan Medan Merdeka Utara dialihkan menuju ke Jalan Perwira-Jalan Katedral-Jalan Pos-Jalan Gunung Sahari-Jalan Samanhudi.

    Lalu, arus lalu lintas dari arah Utara (Jalan Hayam Wuruk) yang akan menuju ke arah Selatan (Blok M) dialihkan melalui Jalan Ir. H. Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat- Jalan Taman Pejambon-Jalan Pejambon-Jalan Medan Merdeka Timur.

    Selain itu, arus lalu lintas dari arah Jalan Ir. H. Juanda yang akan menuju ke arah Selatan (Blok M) dialihkan melalui Jalan Suryopranoto-Jalan Tomang Raya-Jalan S. Parman-Jalan Gatot Subroto.

    Selanjutnya, arus lalu lintas dari Jalan Tomang Raya dan Jalan Suryopranoto yang akan menuju ke arah Selatan (Blok M) dialihkan melalui Jalan Ir. H. Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara – Jalan Lapangan Banteng Barat- Jalan Taman Pejambon-Jalan Pejambon-Jalan Medan Merdeka Timur.

    Kemudian, arus lalu lintas dari arah Selatan (Blok M) menuju ke arah Utara dialihkan melalui Jalan Kebon Sirih-Jalan Fachrudin-Jalan Cideng Barat-Jalan Balikpapan-Jalan Suryopranoto- Jalan Hayam Wuruk.

    Serta, arus Lalu Lintas yang melalui Jalan Veteran III menuju ke Selatan akan dialihkan bersifat situasional melalui Jalan Suryapranoto-Jalan Balikpapan-Jalan Cideng Timur.

    “Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu–rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” kata Syafrin.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polwan yang Viral Diduga Aniaya Anak Merasa Difitnah, Devi: Siram Air Panas ke Suami, Bukan Anak – Halaman all

    Brigadir Devi, Polwan di Sumut Bantah Aniaya Anak, Beberkan Kronologis Hingga Kelakuan Mantan Suami – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Seorang polisi wanita atau Polwan yang berdinas di Polda Sumatera Utara (Sumut) dikabarkan menganiaya anak kandungnya.

    Video tersebut pun viral di media sosial.

    Namun belakangan sang Polwan yang diketahui Brigadir Devi Mayasari Manurung (28) membantahnya.

    Ia mengatakan video yang beredar di media sosial dan diblur hasil editan dan dipotong-potong untuk menyudutkan dirinya.

    Bahkan ia pun mengungkap perlakuan kasar suaminya yang diduga seorang anggota TNI berinisial Lettu AR.

    Tak hanya itu, ia pun mengaku suaminya main serong ketika dirinya hamil 3 bulan.

    Lalu bagaimana pengakuan Polwan Brigadir Devi Mayasari Manurung menyikapi video yang beredar?

    Kronologis Video Beredar Versi Brigadir Devi

    Brigadir Devi Mayasari Manurung mengatakan dirinya tidak menganiaya anaknya seperti yang disebarkan sejumlah akun media sosial.

    Menurutnya, video yang beredar merupakan hasil editan yang sengaja dibuat untuk menyudutkan dirinya.

    Ia mengaku sebelum beredarnya video tersebut, dirinya menghubungi mantan suaminya Lettu AR yang kala itu belum bercerai dengannya lewat chat Whatsapp.

    Kala itu dia mengaku perutnya sedang sakit dan dia tidak kuat menggendong anaknya.

    “Kok tega kau, anak ini menangis enggak akan ku gendong, aku capek sakit perutku, berjam-jam anak ini nangis,” ujar Brigadir Devi menunjukkan chatnya seperti dalam video yang dikirim dikutip dari Tribunmedan.com, Selasa (18/2/2025).

    Setelah mengirim pesan, ia merasa saat itu suaminya tidak terlihat peduli.

    Sehingga, Devi melakukan video call terhadap suaminya.

    Saat itu pula sang suami langsung merekamnya. 

    Devi menerangkan dalam video yang beredar, ia sedang memasak agar-agar.

    Kemudian anaknya yang sempat muncul di kamera tiba-tiba menghilang dan mendekati kompor yang sedang memasak air panas untuk mandi dan masak agar-agar.

    Di sinilah dia menarik anaknya supaya tidak menyentuh kompor.

    Namun, yang tersebar, ketika dia menarik anaknya malah disebut menganiaya. 

    “Dan pada saat anak saya tidak terlihat beberapa detik dalam video ini, di sinilah anak saya mendekati kompor yang dua-duanya menyala. Pada saat itu saya memasak air panas untuk campuran mandi anak saya dan satu lagi saya memasak agar agar,” katanya.

    Melihat situasi anaknya dalam bahaya, ia pun menarik anaknya.

    “Spontan langsung saya menarik tangannya dari mulai di dalam video dari anak saya tidak tampak (di video) sampai dengan terlihat saya menarik tangannya di video ini,” ucapnya

    “Di sini saya spontan karena anak saya sudah hampir memegang gagang air panas yang sedang mendidih,” lanjut dia.

    Mengaku Merasa Terancam

    Brigadir Devi pun mengaku dirinya sengaja membuat klarifikasi soal video yang beredar.

    Ia mengaku dirinya merasa terancam.

    “Oknum-oknum tidak bertanggung jawab menyebarkan video potongan yang menggiring opini masyarakat ke bapak ibu sekalian sehingga kesannya anak saya saya siksa,” katanya.

    “Saya berbicara ini karena saya merasa terancam dan saya ketakutan,” ujar dia.

    Brigadir Devi juga menunjukkan rekaman video yang sebenarnya.

    Ia menunjukkan video yang beredar merupakan rekaman dari suaminya ketika Devi melakukan video call.

    Tak Bantah Kata-kata, Tapi Ditujukan Untuk Suami

    Brigadir Devi tak membantah dirinya mengucapkan kata-kata akan menyiramkan air panas.

    Namun, ucapan itu ditujukan kepada suaminya, Lettu RS yang saat itu masih berstatus suaminya.

    Hal itu terucap karena dia merasa kesal kepada Lettu AR yang diduga suka main perempuan.

    “Maksud saya adalah, kalau misalnya suami saya ada di depan saya dengan perasaan yang sangat marah dan mengingat habit dan kebiasaan tingkah laku suami saya yang saya duga selingkuh sejak hamil 3 bulan. Jadi saya di sini mau menyiram dia, ku siram ya ku siram ya,” katanya.

    Kerap Diselingkuhi Suami

    Brigadir Devi mengaku selama menjalani rumah tangga dengan Lettu AR ia menyebut kerap diselingkuhi.

    Bahkan saat dirinya hamil tiga bulan sempat memergoki suaminya.

    “Saya ikuti dia naik sepeda motor posisi saya mendapati dia berada di depan rumah yang saya duga selingkuhannya dan pelat mobilnya diganti. Posisi saya hamil 3 bulan,” katanya.

    Ia pun mengatakan sempat menandai mobil yang digunakan suaminya tersebut.

    “Saya tanda mobilnya karena ada stiker yang saya tanda,” ujarnya.

    Saat kejadian itu dia sempat pulang ke rumah orangtuanya dan dari situlah dia sering cekcok dengan suaminya.

    “Di situ saya tidak kuat dengan tingkah suami saya dan tidak perhatian dengan saya dan di situ saya duga dia berselingkuh dan pulang pulang tengah malam mulutnya bau minuman,” katanya.

    Bahkan, Devi sempat memergoki suaminya di diskotek bersama wanita lain.

    “Saya istri sah malah saya yang diusir saya dipukul dan saya dikatain,” ujarnya.

    Sempat Dianiaya Suami  

    Saat kejadian itu, kata Brigadir Devi, suaminya sempat mendatanginya agar tidak memfotonya bersama wanita lain.

    “Di sini dia berusaha merampas handphone saya dan langsung memukul saya sebanyak 2 kali ke arah wajah memiting saya mendorong saya. Sampai saya hampir terjatuh,” katanya.

    Brigadir Devi kalau mengatakan dirinya telah melakukan visum di rumah sakit.

    Dia lalu menunjukan foto lengan dan pipinya yang mengalami luka memar karena ditarik dan dipukul suaminya.

    “Kemudian ini video CCTV yang menunjukan suami saya mendorong saya dan memiting saya,” ujar Brigadir Devi sambil menunjukkan CCTV rekaman dugaan penganiayaan yang dialaminya.

    Sudah Bercerai Dengan Lettu AR

    Dia juga mengatakan dirinya telah bercerai dengan Lettu AR dan hak asuh anak jatuh kepadanya.

    “Dan berdasarkan keputusan pengadilan agama alhamdulilah hak asuh anak saya itu ke tangan saya, jadi tidak mungkin video yang beredar itu, saya melakukan kekerasan terhadap anak saya. Hakim memutuskan hak asuh anak saya itu ke tangan saya,” ujarnya.

    Diketahui sebelumnya beredar video yang memperlihatkan seorang wanita diduga Polwan Polda Sumut tega menganiaya anak kandungnya hingga viral di media sosial.

    Dalam video yang beredar, Polwan Polda Sumut mengancam akan menyiram anak kandungnya itu pakai air panas.

    Dalam video berdurasi 1 menit 58 detik yang dibagikan akun Instagram @deliserdanginfoo Brigadir D tengah melakukan panggilan video dengan seorang pria yang diduga suaminya.

    Tampak Brigadir D menarik tangan anaknya secara kasar.

    Tak hanya itu, Brigadir D juga terdengar mengancam pria di balik layar, dirinya akan menyiramkan air panas mendidih kepada anak kandungnya.

    Kini Brigadir D sudah dilaporkan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumut atas dugaan kekerasan terhadap anak kandungnya sendiri.

    Laporan tersebut terdaftar dalam LPA/472/XII/2024 Bid Propam tertanggal 10 Desember 2024.

    “Brigadir D sudah dilaporkan ke Bidang Propam Polda Sumut atas kasus ini. Laporan teregister dalam nomor LPA/472/XII/2024 Bid Propam, tanggal 10 Desember 2024,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

    Menyikapi video viral tersebut, Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Siti Rohani Tampubolon mengatakan pihaknya masih menyelidiki laporan tersebut.

    Siti mengatakan, pihaknya juga akan menyelidiki video yang beredar bagaimana kebenarannya apakah diedit dan sebagainya.

    Pihaknya juga tidak gegabah menindaklanjuti laporan yang berkaitan urusan rumah tangga yang melibatkan dua institusi Polri dan TNI.

    “Masih didalami. Tentunya kami juga akan memeriksa apakah video tersebut asli atau tidak,”kata Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Siti Rohani Tampubolon, Selasa (18/2/2025).

    (Tribunmedan.com/ Fredy Santoso)

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Brigadir Devi Manurung Bantah Aniaya Anak, Justru Sebut Dirinya Korban KDRT hingga Diselingkuhi