provinsi: Sumatera Utara

  • 6
                    
                        48 Hektar Pesisir Pantai di Deli Serdang Dipagari Pengusaha, DPRD Beri Reaksi
                        Medan

    6 48 Hektar Pesisir Pantai di Deli Serdang Dipagari Pengusaha, DPRD Beri Reaksi Medan

    48 Hektar Pesisir Pantai di Deli Serdang Dipagari Pengusaha, DPRD Beri Reaksi
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Sebuah kawasan
    hutan lindung
    seluas 48 hektar di pesisir pantai Desa Rugemuk, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten
    Deli Serdang
    , Sumatera Utara, dipagari seng oleh pengusaha tambak.
    Tindakan ini memicu protes dari masyarakat dan kelompok tani setempat.
    Menanggapi situasi tersebut, Ketua DPRD Deli Serdang, Zakky Shahri, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan peninjauan lokasi pada Senin (24/2/2025).
    “Kami lintas Komisi DPRD Deli Serdang I, II, III akan turun ke lokasi untuk mengecek siapa pihak yang bertanggung jawab dan segera menggelar RDP (Rapat Dengar Pendapat),” ujar Zakky dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/2/2025).
    Zakky juga menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Perangkat Daerah (Forkopimda) Deli Serdang.
    “Bila benar lokasi tersebut lahan hutan, maka akan langsung dilakukan pembongkaran. Kawasan hutan bukanlah milik perorangan maupun perusahaan sehingga tidak boleh ada yang memagarinya.” 
    “Ini melanggar hukum dan sesuai arahan Presiden Bapak Prabowo Subianto, lahan milik negara tidak boleh dikuasai siapa pun,” tegasnya.
    Dia meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pemprov Sumut berperan aktif dalam menjaga wilayah hutan lindung, khususnya di Kabupaten Deli Serdang, agar tidak diserobot individu atau perusahaan.
    “Karena kewenangan kawasan hutan bukan di Pemerintah Kabupaten, tapi di Provinsi Sumut. Kami meminta Dinas Kehutanan memperketat pengawasan hutan,” ungkapnya.
    Sebelumnya, dilaporkan bahwa
    pemagaran
    yang dilakukan oleh pengusaha tambak mencakup area seluas 48 hektar dengan panjang sekitar 800 meter.
    Pantauan Kompas.com pada Kamis (21/2/2025) menunjukkan bahwa pagar tersebut berjarak sekitar 30 meter dari tepi pantai dengan tinggi lebih dari 3 meter.
    Di dekat pagar terdapat plang yang menyatakan bahwa tanah di sekitar lokasi merupakan kawasan hutan negara.
    Pemagaran
    ini mendapatkan protes dari warga dan kelompok tani setempat yang meminta agar pagar tersebut dibongkar.
    Ketua Kelompok Tani Hutan Forest Tree Desa Rugemuk, Tuah (36), mengungkapkan bahwa pemagaran telah berlangsung hampir sebulan.
    “Kami sempat melarang hal itu dilakukan, namun para pekerja suruhan pemasang tambak itu tidak mempedulikannya,” ujarnya.
    Tuah menambahkan bahwa mereka tidak mengenal para pekerja yang melakukan pemagaran.
    “Sempat terjadi cekcok saat itu di sini, disaksikan juga aparat desa, tapi sampai saat ini tak ada titik temu. Penanggung jawab pemagaran pun kami tidak tahu siapa,” katanya.
    Dia menjelaskan bahwa berdasarkan tapal batas yang ditetapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumut, lokasi tersebut masih termasuk dalam wilayah hutan lindung.
    “Namun saya merasa heran mengapa pengusaha tambak itu sesuka hati memagarinya,” kata Tuah.
    Dari informasi yang diperoleh, Tuah menyatakan bahwa pihaknya telah melaporkan masalah ini kepada pihak Desa Rugemuk, yang kemudian menyurati pengusaha tambak untuk mempertanyakan alasan pemagaran.
    Namun, pengusaha tersebut tidak menghiraukannya.
    “Sampai kepala desa datang dan mencegah pemagaran, tapi tidak dihiraukan mereka,” tambahnya.
    Sementara itu, Ilham, Kepala Dusun III Rugemuk, mengaku tidak mengetahui siapa yang melakukan pemagaran dan siapa pemilik tambak di lokasi tersebut.
    “Masalah pagar ini, kita tidak tahu, pemiliknya itu juga saya tidak tahu,” katanya.
    Camat Pantai Labu, M Faisal Nasution, mengatakan bahwa ia belum menerima laporan dari desa maupun warga mengenai pemagaran tersebut.
    Ia menjelaskan bahwa pagar tersebut dibuat oleh seorang pengusaha yang mengeklaim bahwa tanah yang dipagar adalah miliknya, meskipun tanah tersebut masuk dalam kategori hutan lindung.
    “Sebenarnya orang itu (mengaku) memagari tanah mereka, cuma masalahnya kan tanah mereka itu kan masuk hutan lindung,” ujar Faisal.
    Faisal menambahkan bahwa jika sudah ada laporan dari warga atau pihak Desa Rugemuk, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Sumut untuk menyelesaikan persoalan ini, termasuk kemungkinan pembongkaran pagar.
    “Ini merupakan bagian dari wewenang Dinas Kehutanan Provinsi Sumut,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sosok Chandra, Pecatan Perwira TNI AL jadi Bandar Sabu 10 Kg, Tembak Polisi saat Hendak Ditangkap – Halaman all

    Sosok Chandra, Pecatan Perwira TNI AL jadi Bandar Sabu 10 Kg, Tembak Polisi saat Hendak Ditangkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut sosok Chandra, pecatan perwira TNI AL yang jadi bandar sabu di  Kota Tanjung Balai dan Kabupaten Asahan, Sumatra Utara.

    Dirangkum dari Tribun-Medan.com, Chandra pernah bertugas di Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjungbalai Asahan.

    Pangkat terakhirnya adalah perwira berpangkat letnan dua atau letda.

    Letda merupakan pangkat terendah dalam jenjang perwira pertama di TNI AL.

    Chandra diketahui dipecat pada 2022.

    Awal kasus

    Kasus ini bermula saat Polres Asahan membongkar peredaran narkoba jenis sabu di wilayah Kota Tanjung Balai, pada Selasa (18/2/2025) sekitar pukul 12.30 WIB. 

    Petugas mengantongi nama  Ali (45) sebagai terduga pelaku.

    Polisi awalnya menyamar sebagai pembeli yang akan mengambil barang milik Ali.

    Kasat Narkoba Polres Asahan, AKP Mulyoto, mengatakan terduga pelaku membawa narkoba seberat 4 kg.

    “Kesepakatan harganya adalah Rp 230.000.000 per kilogram, sehingga total harga untuk 4 kg sabu tersebut mencapai Rp 920.000.000,” katanya, Sabtu (22/2/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Singkat cerita, petugas menemui Ali di Perumahan Johor Permai, Kelurahan Pantai Johor, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjung Balai.

    Ali tidak berkutik ketika diamankan polisi.

    Dari hasil interogasi, ia mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari Chandra.

    Ali mengaku selama ini sebagai kurir yang membawa sabu dari Malaysia.

    Ia membawa 4 kg sabu, sementara 6 kg lainnya dibawa oleh Chandra.

    “Ini kali kedua saya. Dan saya tidak pernah melakukan transaksi sabu.”

    “Saya cuma membawakan dari Malaysia ke Tanjungbalai saja dengan upah Rp 7 juta,” katanya, Jumat (21/2/2025), dikutip dari Tribun-Medan.com.

    Polisi lalu melakukan pengembangan hingga mengetahui keberadaan Chandra.

    Berdasarkan keterangan Ali, yang bersangkutan berada di Perumahan Surya Mas, Kelurahan Teladan, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.

    Petugas lantas bergerak guna membekuk Chandra.

    Upaya penangkapan dimulai dengan mengintai lokasi kejadian.

    Sekitar pukul 15.00 WIB, Chandra tampak keluar rumah menggunakan sepeda motor.

    Polisi yang melihat berupaya melakukan penangkapan.

    Namun, Chandra melesatkan rentetan tembakan.

    Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, menyebut tidak ada anggotanya yang terluka.

    “Saat tim hendak masuk ke kediaman tersangka C, petugas langsung ditodongkan senjata api dan ditembak ke arah personel.”

    “Beruntung, personel tidak ada yang terkena dan semuanya alhamdulillah sehat dan selamat,” katanya, Jumat.

    AKBP Afdhal menyebut Chandra lolos dalam penyergapan.

    Pecatan TNI AL itu sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

    Polisi bekerja sama dengan Lanal Tanjungbalai Asahan mengejar Chandra yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

    “Kami masih bekerjasama dengan Lanal Tanjungbalai untuk melakukan penyelidikan kasus ini,” ungkap AKBP Afdhal.

    Dalam upaya penangkapan, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain:

    1. Enam bungkus narkotika jenis sabu-sabu, 

    2. Senjata api merk Baretta,

    3. 352 butir lebih peluru kaliber 19 mm dan 10 mm.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Mantan Perwira Lanal Tanjungbalai Asahan DPO Kasus Narkoba, Tembak Polisi saat Diamankan

    (Tribunnews.com/Endra)(Tribun-Medan.com/Alif Al Qadri Harahap)(Kompas.com/Rahmat Utomo)

  • Intip, 6 Rekomendasi Tempat Bika Ambon Enak di Medan

    Intip, 6 Rekomendasi Tempat Bika Ambon Enak di Medan

    5. Bika Ambon Ati

    Bika Ambon Ati masuk daftar rekomendasi tempat bika ambon nikmat di kota Medan. Pasalnya toko kue ini sudah berdiri sejak 1975 dan memiliki penggemar tidak hanya dari wisatawan tetapi juga warga lokal.

    Daya tarik utama bika ambon di tempat ini ada pada sajian rasa dan teksturnya yang konon tidak berubah sejak dulu hingga sekarang. Para pembeli juga bisa mencicipi rasanya sebelum membeli karena tersedia tester kuenya.

    Lokasi Bika Ambon Ati berada di Jl. Mojopahit No. 11J, Petisah Tengah, Kec. Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara. Tempatnya buka setiap hari pada pukul 08.15 hingga 20.00 WIB.

    6. Bika Ambon & Lapis Legit Acai

    Bika Ambon & Lapis Legit Acai merupakan rekomendasi berikutnya untuk mencicipi sajian bika ambon khas Medan. Melansir dari media sosial resminya, toko kue ini sudah berdiri sejak 1993 dan tidak memiliki cabang lain.

    Menariknya toko kue ini terkenal dengan sajian bika ambon dan lapis legitnya yang bervariasi. Selain itu, sajian bika ambonnya memiliki tekstur lembut serta berongga dengan rasa yang pas untuk dinikmati.

    Bika Ambon & Lapis Legit Acai berlokasi di Jl. Mojopahit No. 24 A, Petisah Tengah, Kec. Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara. Tempatnya buka setiap hari pukul 09.00 hingga 19.30 WIB.

  • Kronologi Koper Milik Wakil Bupati Deli Serdang Dibobol, Pelakunya Diduga Petugas Bandara  – Halaman all

    Kronologi Koper Milik Wakil Bupati Deli Serdang Dibobol, Pelakunya Diduga Petugas Bandara  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Deli Serdang – Koper milik Wakil Bupati Deli Serdang, Lom Lom Suwondo, diduga dirusak oleh oknum petugas bandara saat perjalanan dari Jakarta menuju Medan.

    Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 21 Februari 2025, setelah Lom Lom tiba di Bandara Kualanamu sekitar pukul 18.30 WIB.

    Lom Lom Suwondo, yang baru saja mengikuti pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, menyadari bahwa kopernya telah diacak-acak setelah tiba di bandara.

    Meskipun belum ada laporan barang yang hilang, ia dan istrinya merasa kecewa dengan kondisi koper yang rusak. 

    Kabag Tata Usaha Pimpinan dan Protokoler Kabupaten Deli Serdang, Eko Sapriadi, menjelaskan bahwa Lom Lom dan rombongannya berangkat dari Jakarta pada pukul 16.00 WIB.

    Meski tidak satu pesawat, pihak protokoler telah menyelesaikan proses keberangkatan.

    “Ada tiga itu kopernya dan taunya dirusak pas turun dan mau ambil bagasi di Kualanamu. Ada yang sudah diikat pakai tali kuning. Yang jelas dibongkar sama petugas bandaralah,” jelas Eko.

    Tanggapan Pihak Terkait

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Deli Serdang, Khairul Azman Harahap, menegaskan bahwa tidak ada barang yang hilang, hanya kondisi koper yang rusak dan terbuka.

    “Wabup berharap kejadian seperti ini tidak terulang, karena berkaitan dengan keamanan penumpang,” kata Khairul.

    Sementara itu, pihak Bandara Kualanamu belum memberikan komentar resmi.

    Humas Bandara, Balqis, menyatakan bahwa saat ini masih melakukan pengecekan terkait insiden ini.

    “Masih pengecekan” katanya.

    (Tribun-Medan.com/Indra Gunawan)

     

  • Tiket Kereta Api Tambahan Lebaran 2025 Bisa Dipesan Mulai Besok, Ini Daftar Keretanya

    Tiket Kereta Api Tambahan Lebaran 2025 Bisa Dipesan Mulai Besok, Ini Daftar Keretanya

    Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI telah mengumumkan jadwal pemesanan tiket kereta api tambahan untuk Lebaran 2025. Tiket kereta api tambahan dapat dipesan mulai besok, Minggu 23 Februari 2025.

    “KAI membuka pemesanan tiket KA tambahan lebaran mulai Minggu, 23 Februari 2025 pukul 00.00 WIB. Bagi masyarakat yang belum mendapatkan tiket mudik pada tanggal-tanggal favorit, bisa memanfaatkan adanya KA tambahan ini,” kata Vice President Public Relation KAI, Anne Purba dalam keterangannya dikutip Sabtu, 22 Februari 2025.
    Ada 500 Ribu Tiket Tambahan
    Kamu tidak perlu khawatir tidak kebagian, pasalnya KAI menyediakan terdapat 538.280 tiket tambahan untuk 1080 perjalanan yang dioperasikan di masa angkutan Lebaran 2025.

    KA tambahan tersebut tersedia untuk KA jarak jauh maupun KA lokal dengan kelas komersial, termasuk diantaranya KA Java Priority yang akan memberikan pengalaman perjalanan mewah dan nyaman. KA tersebut akan beroperasi dengan relasi Gambir – Yogyakarta PP. 

    Pemesanan tiket KA Jarak Jauh sudah dapat dilakukan mulai H-45 sebelum keberangkatan. Sedangkan untuk KA Lokal pemesanannya dimulai H-30, sedangkan beberapa KA lainnya ada yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.
     
    “KAI memahami bahwa Lebaran adalah momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga. Oleh karena itu, KAI menambah kapasitas tempat duduk untuk memberikan lebih banyak pilihan perjalanan dan mengakomodasi tingginya permintaan pelanggan yang akan mudik ataupun berlibur pada saat lebaran,” ujarnya.
     

     

    Daftar Kereta Api Tambahan untuk Lebaran 2025
    Berikut daftar kereta api tambahan untuk Lebaran 2025 seperti dikutip dari Instagram KAI @kai121_:

    KA Argo Anjasmoro (Surabaya Pasarturi-Gambir PP)
    KA Purwojaya (Gambir-Cilacap PP)
    KA Sancaka (Surabaya Gubeng-Yogyakarta PP)
    KA Cirebon Fakultatif (Cirebon-Gambir PP)
    KA Parahyangan Fakultatif (Bandung-Gambir PP)
    KA Kaligung (Semarang Poncol-Tegal PP)
    KA Batavia (Solo Balapan-Gambir PP)
    KA Gajayana Tambahan (Malang-Gambir PP)
    KA Sembrani Tambahan (Surabaya Pasarturi-Gambir PP)
    KA Tambahan YK-GMR (Yogyakarta-Gambir PP)
    KA Tambahan SLO-PSE (Solo Balapan-Pasarsenen PP)
    KA Lodaya Tambahan (Solo Balapan-Bandung PP)
    KA Brantas Tambahan (Blitar-Pasarsenen PP)
    KA Kertajaya Tambahan (Surabaya Pasarturi-Pasarsenen PP)
    KA Kutojaya Utara (Kutojaya-Pasarsenen PP)
    KA Sribilah Utama (Rantauprapat-Medan PP)
    KA Pasundan Tambahan (Surabaya Gubeng- Kiaracondong PP)
    KA Arjuno Ekspres (Surabaya Gubeng-Malang PP)
    KA Java Priority (Yogyakarta-Gambir PP).

    Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI telah mengumumkan jadwal pemesanan tiket kereta api tambahan untuk Lebaran 2025. Tiket kereta api tambahan dapat dipesan mulai besok, Minggu 23 Februari 2025.
     
    “KAI membuka pemesanan tiket KA tambahan lebaran mulai Minggu, 23 Februari 2025 pukul 00.00 WIB. Bagi masyarakat yang belum mendapatkan tiket mudik pada tanggal-tanggal favorit, bisa memanfaatkan adanya KA tambahan ini,” kata Vice President Public Relation KAI, Anne Purba dalam keterangannya dikutip Sabtu, 22 Februari 2025.
    Ada 500 Ribu Tiket Tambahan
    Kamu tidak perlu khawatir tidak kebagian, pasalnya KAI menyediakan terdapat 538.280 tiket tambahan untuk 1080 perjalanan yang dioperasikan di masa angkutan Lebaran 2025.
     
    KA tambahan tersebut tersedia untuk KA jarak jauh maupun KA lokal dengan kelas komersial, termasuk diantaranya KA Java Priority yang akan memberikan pengalaman perjalanan mewah dan nyaman. KA tersebut akan beroperasi dengan relasi Gambir – Yogyakarta PP. 

    Pemesanan tiket KA Jarak Jauh sudah dapat dilakukan mulai H-45 sebelum keberangkatan. Sedangkan untuk KA Lokal pemesanannya dimulai H-30, sedangkan beberapa KA lainnya ada yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.
     
    “KAI memahami bahwa Lebaran adalah momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga. Oleh karena itu, KAI menambah kapasitas tempat duduk untuk memberikan lebih banyak pilihan perjalanan dan mengakomodasi tingginya permintaan pelanggan yang akan mudik ataupun berlibur pada saat lebaran,” ujarnya.
     

     

    Daftar Kereta Api Tambahan untuk Lebaran 2025
    Berikut daftar kereta api tambahan untuk Lebaran 2025 seperti dikutip dari Instagram KAI @kai121_:

    KA Argo Anjasmoro (Surabaya Pasarturi-Gambir PP)
    KA Purwojaya (Gambir-Cilacap PP)
    KA Sancaka (Surabaya Gubeng-Yogyakarta PP)
    KA Cirebon Fakultatif (Cirebon-Gambir PP)
    KA Parahyangan Fakultatif (Bandung-Gambir PP)
    KA Kaligung (Semarang Poncol-Tegal PP)
    KA Batavia (Solo Balapan-Gambir PP)
    KA Gajayana Tambahan (Malang-Gambir PP)
    KA Sembrani Tambahan (Surabaya Pasarturi-Gambir PP)
    KA Tambahan YK-GMR (Yogyakarta-Gambir PP)
    KA Tambahan SLO-PSE (Solo Balapan-Pasarsenen PP)
    KA Lodaya Tambahan (Solo Balapan-Bandung PP)
    KA Brantas Tambahan (Blitar-Pasarsenen PP)
    KA Kertajaya Tambahan (Surabaya Pasarturi-Pasarsenen PP)
    KA Kutojaya Utara (Kutojaya-Pasarsenen PP)
    KA Sribilah Utama (Rantauprapat-Medan PP)
    KA Pasundan Tambahan (Surabaya Gubeng- Kiaracondong PP)
    KA Arjuno Ekspres (Surabaya Gubeng-Malang PP)
    KA Java Priority (Yogyakarta-Gambir PP).

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Sosok Chandra, Pecatan Perwira TNI AL jadi Bandar Sabu 10 Kg, Tembak Polisi saat Hendak Ditangkap – Halaman all

    Mantan Perwira TNI AL Jadi Bandar Narkoba di Sumut, Todong dan Tembak Polisi Ketika Hendak Ditangkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, ASAHAN – C alias R mantan perwira TNI AL todong dan tembak polisi ketika hendak ditangkap terkait kasus Narkoba di wilayah Tanjungbalai, Sumatera Utara.

    Mantan perwira TNI AL tersebut pun berhasil kabur dari sergapan Satres Narkoba Polres Asahan.

    C alias R diketahui menjadi buruan polisi terkait kasus kepemilikan narkoba jenis sabu-sabu 10 kilogram.

    Tersangka diketahui merupakan mantan personel TNI Angkatan Laut yang bertugas di Lanal Tanjungbalai Asahan.

    Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi mengungkap kronologis penyergapan hingga tersangka C alias R berhasil kabur.

    Peristiwa berawal saat personel Satres Narkoba Polres Asahan melakukan transaksi under cover buy terhadap narkotika jenis sabu seberat empat kilogram di Kelurahan Pantai Johor, Kota Tanjungbalai, Selasa (18/2/2025).

    “Personel Satres Narkoba Polres Asahan ada melakukan transaksi under cover buy terhadap narkotika jenis sabu sabu empat kilogram melalui tersangka AMN,” ujar Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, Jumat (21/2/2025).

    Kemudian disepakati satu kilogram narkotika dibeli dengan harga Rp 230 juta.

    Setelah disepakati, petugas langsung mengamankan tersangka AMN.

    Dari keterangan AMN, barang haram tersebut milik mantan anggota TNI AL berinisial C alias R.

    “AMN ini bertugas sebagai penjemput barang dari Malaysia, ke Indonesia. Namun, empat kilogram ditinggal bersama AMN dan enam kilogram lain dibawa C alias R,” ungkapnya.

    Setelah bertransaksi, personel Satres Narkoba Polres Asahan mengembangkan perkara ini dan hendak mengamankan C alias R di Kisaran.

    “Saat tim hendak masuk ke kediaman tersangka C, petugas langsung ditodongkan senjata api dan ditembak ke arah personel.”

    “Beruntung, personel tidak ada yang terkena dan semuanya alhamdulillah sehat dan selamat,” katanya.

    Setelah C kabur, personel melakukan penggeledahan di dalam rumah miliknya dan ditemukan enam bungkus narkotika jenis sabu-sabu, beserta senjata api merek Baretta dengan 352 butir lebih peluru kaliber 19 mm dan 10 mm.

    Kini mantan personel TNI AL tersebut telah dijadikan sebagai buronan dan Satres Narkoba Polres Asahan bekerja sama dengan Lanal Tanjungbalai Asahan untuk menyelidiki keberadaan tersangka.

    “Tersangka C memiliki dua senjata, satu yang sudah kami amankan dan satu lagi masih berada di tangan dia.”

    “Kami masih bekerjasama dengan Lanal Tanjungbalai untuk melakukan penyelidikan kasus ini,” ungkapnya.

    Sementara, AMN, kurir sabu yang berhasil diamankan Satres Narkoba Polres Asahan, mengaku dirinya diupah dengan Rp 7 juta per satu kilogram sabu yang berhasil dibawa masuk.

    “Ini kali kedua saya. Dan saya tidak pernah melakukan transaksi sabu. Saya cuma membawakan dari Malaysia ke Tanjungbalai saja dengan upah Rp 7 juta,” pengakuan AMN.

    Penulis: Alif Al Qadri Harahap

  • Pakar Pendidikan Respons Video Hasto Soal Jokowi: Ini Hanya Pembelaan Diri Saja

    Pakar Pendidikan Respons Video Hasto Soal Jokowi: Ini Hanya Pembelaan Diri Saja

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar Pendidikan Nasional, Darmaningtyas ikut berkomentar soal video Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto soal Mantan Presiden Joko Widodo.

    Dalam video berdurasi 5 menit itu mengungkap soal andil Jokowi dalam melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

    Darmaningtyas menyebut pernyataan Hasto dalam video hanya pembelaan diri saja. Apalagi kalau itu PDIP ikut menyetujui revisi. 

    “PDIP tetep bertanggung jawab lah karena sebagai pemilik suara terbanyak saat itu menyetujui revisi. Kalau memang PDIP tidak menyetujui revisi harusnya ya menolak keras revisi. Jadi ini hanya pembelaan diri saja,” kata Darmaningtyas dalam akun X pribadinya, Sabtu, (22/2/2025). 

    Sebelumnya dalam video yang diterima fajar.co.id itu, Hasto tampak berdiri menggunakan batik lengan pendek. Ia dengan tenang menjelaskan bagaimana revisi UU KPK dengan menyebut nama presiden ke-7 itu.

    Saat itu, Hasto mengaku ngobrol dengan Jokowi di istana. Jokowi berencana mendorong anaknya, Gibran Rakabuming menjadi Wali Kota Solo, dan menantunya Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan.

    “Karena saya tegaskan bahwa ketika Mas Gibran dan Mas Bobby menjadi Wali Kota maka dengan mudah akan terkena operasi tangkap tangan dari KPK dan juga aparat penegak hukum yang lain,” kata Hasto.

    Beberapa waktu setelah pertemuan itu. Hasto kemudian didatangi seorang menteri. Ia tak menjelaskan siapa menteri dimaksud.

    “Beliau mengatakan kepada saya sudah mendapatkan arahan dari Presiden Jokowi untuk melakukan revisi UU KPK, saat itu dijelaskan berbagai pasal-pasal penting misalnya bahwa pimpinan KPK tidak otomatis bertindak sebagai penyidik, kemudian ada beberapa pasal yang tidak memungkinkan bagi penyidik independen untuk bergabung di KPK,” paparnya.

  • Petinggi Demokrat Respons Video Hasto Soal Jokowi: Saya Jadi Ngantuk

    Petinggi Demokrat Respons Video Hasto Soal Jokowi: Saya Jadi Ngantuk

     FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief meresponnya video Sekjen PDI Perjuangan, Hasto soal Joko Widodo.

    Dia menyentil dan menyebut pengakuan Hasto soal Jokowi itu membuatnya ngantuk. 

    ”Nonton video pengakuan Hasto soal Pak Jokowi dan KPK saya jadi ngantuk,” kata Andi Arief dikutip akun X pribadinya, Sabtu, (22/2/2025). 

    Sebelumnya, dalam video itu, Hasto menyebut soal pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dilakukan oleh Jokowi.

    “Sebagai sekretaris PDIP, saya sampaikan kepada Mas Novel bahwa saya adalah sekjen saya sangat getol, saya sampaikan ke Bu Megawati Soekarnoputri bagaimana PDIP memerangi korupsi,” kata Hasto dalam video dikutip, Sabtu, (22/2/2025). 

    “Karena itulah tuduhan bahwa revisi UU KPK diarsiteki oleh PDIP itu sangat salah,” lanjutnya. 

    Dia juga mengungkit pertemuannya dengan Presiden Jokowi, di Istana Merdeka menjelang Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution akan mencalonkan sebagai Wali Kota Solo dan Wali Kota Medan. 

    “Sampai saya mengatakan, kepada pak presiden Jokowi sekaligus untuk menguji keseriusan beliau untuk mencalonkan anak dan menantunya. Pak presiden, apakah betul mau mencalonkan mas Gibran dan mas Bobby sebagai wali kota,” ujarnya. 

    “Nah loh kenapa Pak Sekjen,” tambah Hasti meniru jawaban Jokowi kala itu. 

    Hasto mengatakan, ketika Gibran dan Bobby sebagai wali kota, maka otomatis kadi pejabat negara. Dan ini akan sangat rawan terhadap bentuk gratifikasi suap, dan berbagai tindakan korupsi lainnya.

  • Video Sekjen PDIP Hasto Beredar Setelah Dua Hari Ditahan KPK, Ungkap Kebobrokan Jokowi

    Video Sekjen PDIP Hasto Beredar Setelah Dua Hari Ditahan KPK, Ungkap Kebobrokan Jokowi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Video Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto terkait kebobrokan Mantan Presiden Joko Widodo beredar. 

    Dalam video itu, Hasto menyebut soal pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dilakukan oleh Jokowi. 

    Hal itu pula disampaikan kepada Mantan Penyidik KPK, Novel Baswedan saat bertemu 2024 silam.

    “Sebagai sekretaris PDIP, saya sampaikan kepada Mas Novel bahwa saya adalah sekjen saya sangat getol, saya sampaikan ke Bu Megawati Soekarnoputri bagaimana PDIP memerangi korupsi,” kata Hasto dalam video dikutip, Sabtu, (22/2/2025). 

    “Karena itulah tuduhan bahwa revisi UU KPK diarsiteki oleh PDIP itu sangat salah,” lanjutnya. 

    Dia juga mengungkit pertemuannya dengan Presiden Jokowi, di Istana Merdeka menjelang Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution akan mencalonkan sebagai Wali Kota Solo dan Wali Kota Medan. 

    “Sampai saya mengatakan, kepada pak presiden Jokowi sekaligus untuk menguji keseriusan beliau untuk mencalonkan anak dan menantunya. Pak presiden, apakah betul mau mencalonkan mas Gibran dan mas Bobby sebagai wali kota,” ujarnya. 

    “Nah loh kenapa Pak Sekjen,” tambah Hasti meniru jawaban Jokowi kala itu. 

    Hasto mengatakan, ketika Gibran dan Bobby sebagai wali kota, maka otomatis kadi pejabat negara. Dan ini akan sangat rawan terhadap bentuk gratifikasi suap, dan berbagai tindakan korupsi lainnya.

    “Presiden Jokowi sempat termenung saat itu. Kemudian dari situlah saya merasakan bahwa pertanyaan saya ini sangat mengusik perhatian dari beliau. Karena saya tegaskan ketika mas Gibran dan mas Bobby menjadi wali kota, maka dengan mudah akan terkena operasi tangkap tangan dari KPK dan aparatur penegak hukum yang lain,” ungkapnya. 

  • Beredar Video Hasto Sebut Jokowi Dalang Pelemahan KPK, Siapkan 3 Juta US Dolar untuk Golkan di DPR

    Beredar Video Hasto Sebut Jokowi Dalang Pelemahan KPK, Siapkan 3 Juta US Dolar untuk Golkan di DPR

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Sebuah video yang menunjukkan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, membahas terkait siasat Jokowi melemahkan KPK tersebar di media sosial. Dia menyinggung soal revisi Undang-Undang (UU) KPK 2019.

    Dalam video yang diterima fajar.co.id itu, Hasto tampak berdiri menggunakan batik lengan pendek. Ia dengan tenang menjelaskan bagaimana revisi UU KPK dengan menyebut nama presiden ke-7 itu.

    Saat itu, Hasto mengaku ngobrol dengan Jokowi di istana. Jokowi berencana mendorong anaknya, Gibran Rakabuming menjadi Wali Kota Solo, dan menantunya Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan.

    “Karena saya tegaskan bahwa ketika Mas Gibran dan Mas Bobby menjadi Wali Kota maka dengan mudah akan terkena operasi tangkap tangan dari KPK dan juga aparat penegak hukum yang lain,” kata Hasto.

    Beberapa waktu setelah pertemuan itu. Hasto kemudian didatangi seorang menteri. Ia tak menjelaskan siapa menteri dimaksud.

    “Beliau mengatakan kepada saya sudah mendapatkan arahan dari Presiden Jokowi untuk melakukan revisi UU KPK, saat itu dijelaskan berbagai pasal-pasal penting misalnya bahwa pimpinan KPK tidak otomatis bertindak sebagai penyidik, kemudian ada beberapa pasal yang tidak memungkinkan bagi penyidik independen untuk bergabung di KPK,” paparnya.

    Bahkan, Hasto membeberkan ada uang yang disiapkan untuk memuluskan rencana itu.

    “Pak Menteri yang menjadi kepercayaan dari Pak Jokowi menyampaikan bahwa kira-kira akan diperlukan dana sebesar 3 juta US dolar untuk menggolkan revisi Undang-Undang KPK,” ujar Hasto.