provinsi: Sumatera Utara

  • Kejagung Sita Uang Setengah Triliun dari 9 Tersangka Kasus Impor Gula, Ini Rinciannya

    Kejagung Sita Uang Setengah Triliun dari 9 Tersangka Kasus Impor Gula, Ini Rinciannya

    Bisnis.com, JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menyita uang Rp565,3 miliar dalam kasus dugaan korupsi importasi gula di Kemendag periode 2015-2026.

    Dirdik Jampidsus Kejagung RI, Abdul Qohar mengatakan uang ratusan miliar disita dari tersangka sembilan bos swasta impor gula.

    “Penyidik Jampidsus telah melakukan penyitaan uang tunai senilai Rp565,33 miliar pada Selasa 25 Februari 2025,” ujarnya di Kejagung, Selasa (25/2/2025).

    Kemudian, Qohar merincikan uang paling banyak disita berasal dari Tony Wijaya selaku mantan Direktur Utama (Dirut) PT Angels Products sebesar Rp150 miliar. Diikuti, penyitaan terhadap Dirut PT Medan Sugar Industry, Indra Suryaningrat senilai Rp77 miliar.

    Adapun, dari daftar penyitaan uang yang dilakukan oleh penyidik Jampidsus Kejagung RI itu tidak ada nama eks Mendag Tom Lembong.

    Nah, berikut ini daftar sembilan tersangka yang telah dilakukan penyitaan:

    1. Direktur Utama PT Angels Products, Tonny Wijaya : Rp150.813.450.163,81

    2. Presiden Direktur PT Andalan Furnindo, Wisnu Hendraningrat selaku : Rp60.991.040.276,14

    3. Direktur Utama PT Sentra Usahatama Jaya, Hansen Setiawan : Rp41.381.685.068,14

    4. Direktur Utama PT Medan Sugar Industry, Indra Suryaningrat : Rp77.212.262.010.000,81

    5. Direktur Utama PT Makassar Tene, Then Surianto Eka Prasetyo : Rp39.249.282.287,52

    6. Direktur PT Duta Sugar Internasional, Hendrogianto Antonio Tiwon : Rp41.226.293.808,16

    7. Direktur Utama PT Kebun Tebu Mas, Ali Sanjaya : Rp47.868.288.631,28

    8.Direktur Utama PT Berkah Manis Makmur, Hans Falita Hutama : Rp 74.583.958.290,79 

    9. Direktur Utama PT Permata Dunia Sukses Utama, Eka Sapanca : Rp 32.012.811.588,55

    Selanjutnya, uang tersebut bakal dititipkan untuk sementara di Rekening Penampung Lainnya (RPL) pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus di Bank Mandiri.

  • Kejagung Sita Uang Rp565 Miliar terkait Kasus Korupsi Importasi Gula – Page 3

    Kejagung Sita Uang Rp565 Miliar terkait Kasus Korupsi Importasi Gula – Page 3

    Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan sembilan tersangka baru terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan importasi gula di Kementerian Perdagangan Tahun 2015-2016.

    Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung Abdul Qohar menyampaikan, penetapan tersangka itu berdasarkan pada hasil pemeriksaan dengan dikaitkan alat bukti lain yang telah diperoleh selama penyidikan.

    “Tim penyidik pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus telah mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan sembilan orang tersangka,” tutur Qohar di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2025).

    Para tersangka adalah TWN selaku Direktur Utama PT Angels Products, WN selaku Presiden Direktur PT Andalan Furnindo, dan HS selaku Direktur Utama PT Sentra Usahatama Jaya.

    Kemudian IS selaku Direktur Utama PT Medan Sugar Industry, TSEP selaku Direktur PT Makassar Tene, dan HAT selaku Direktur PT Duta Sugar International.

    Selanjutnya, ASB selaku Direktur Utama PT Kebun Tebu Mas, HFH selaku Direktur Utama PT Berkah Manis Makmur, dan ES selaku Direktur PT Permata Dunia Sukses Utama.

    “Bahwa dengan adanya penerbitan persetujuan impor gula kristal mentah menjadi gula kristal putih oleh Menteri Perdagangan saat itu, saudara TTL (Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong) selaku tersangka, kepada para tersangka yang merupakan pihak swasta sebagaimana saya sebutkan sembilan orang tersebut di atas, menyebabkan tujuan stabilisi harga dan pemenuhan stok gula nasional dengan cara operasi pasar pada masyarakat tidak tercapai,” jelas dia.

    “Namun justru, memberikan keuntungan kepada para pihak swasta dan menerbitkan kerugian keuangan negara,” sambungnya.

    Adapun akibat perbuatan para tersangka, kata Qohar, negara dirugikan hingga Rp578 miliar lebih atau secara rinci Rp 578.105.411.622,47 berdasarkan hasil perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

     

     

     

     

    Reporter: Rahmat Baihaqi

    Sumber: Merdeka.com

  • Kemhan: Kami sama sekali tak berniat bangkitkan dwi fungsi TNI

    Kemhan: Kami sama sekali tak berniat bangkitkan dwi fungsi TNI

    Kementerian Pertahanan dan TNI itu tidak ada sama sekali niat untuk seperti yang dikhawatirkan masyarakat ya, bahwa ada dwi fungsi TNI atau mengembalikan dwi fungsi ABRI

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertahanan (Kemhan) memastikan tidak memiliki niat untuk membangkitkan sistem dwi fungsi TNI seperti yang memungkinkan pejabat militer aktif menempati jabatan-jabatan politik.

    “Kementerian Pertahanan dan TNI itu tidak ada sama sekali niat untuk seperti yang dikhawatirkan masyarakat ya, bahwa ada dwi fungsi TNI atau mengembalikan dwi fungsi ABRI,” kata Kepala Biro (Karo) Infohan Setjen Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang saat ditemui di kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Selasa.

    Menurut Frega, penempatan pejabat TNI aktif di beberapa sektor yang umumnya dijabat masyarakat sipil semata-mata untuk membantu kinerja pemerintah dalam memperkuat kedaulatan.

    Dia menilai saat ini penguatan kedaulatan yang menjadi perhatian TNI bukan hanya di bidang pertahanan saja melainkan pangan, ekonomi hingga kebudayaan.

    Frega pun mengambil contoh di bidang kedaulatan pangan. Menurut Frega, TNI juga berperan dalam memperkuat kedaulatan pangan dengan menempatkan orang-orang terbaiknya di sektor pangan negara.

    Tentu orang yang dipilih harus memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang ketahanan pangan dan teritorial.

    “Berbicara tentang kedaulatan pangan bagian dari pertahanan nirmiliter dimana ada permintaan dari lembaga-lembaga negara yang memang membutuhkan keadilan tertentu pada jabatan tertentu,” kata Frega.

    Frega memastikan penempatan pejabat TNI aktif dalam jabatan sipil sudah melalui prosedur yang berlaku dan kinerjanya akan dinilai secara objektif.

    “Kita bekerja semuanya secara prosedural, dan tentunya melalui pengkajian, apabila ada permintaan dari kementerian ataupun dari pemerintah,” jelas Frega.

    Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyinggung fenomena pejabat TNI aktif yang masuk ke dunia politik dan pemerintahan kala bertemu dengan 38 Ketua DPD partai di kediamannya, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/2).

    Kala itu, dia mengungkit putranya, Agus Harimurti Yudhoyono yang harus mundur dari dunia TNI demi masuk dalam pertarungan perebutan kursi Gubernur DKI Jakarta pada 2016 silam.

    Walau kalah dalam pemilihan gubernur kala itu, pria yang akrab disapa AHY itu kini aktif menjadi di dunia politik dan saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mengintip Robot Hybrid Serangga untuk Misi Penyelamatan Karya Dosen Undip
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Februari 2025

    Mengintip Robot Hybrid Serangga untuk Misi Penyelamatan Karya Dosen Undip Regional 25 Februari 2025

    Mengintip Robot Hybrid Serangga untuk Misi Penyelamatan Karya Dosen Undip
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Dosen tetap Departemen Teknik Mesin Universitas Diponegoro (Undip)
    Mochammad Ariyanto
    menciptakan inovasi robot berbasis serangga atau
    cyborg insects
    yang dirancang untuk misi pencarian dan penyelamatan korban bencana di wilayah perkotaan.
    Penemuan ini merupakan hasil kolaborasi dengan ilmuwan di Jepang.
    Cyborg insects
    yang dikembangkan oleh Ariyanto mengintegrasikan dua sistem navigasi, memungkinkan robot tersebut untuk bermanuver lebih baik dalam lingkungan yang kompleks.
    Kemampuan ini melampaui temuan serangga sibernetik sebelumnya yang hanya dapat bergerak di permukaan datar.
    Robot ini diharapkan mampu menjalankan tugas yang lebih sulit, seperti menginspeksi lokasi pasca-bencana yang masih terlalu berbahaya bagi manusia dan mengidentifikasi pekerja penyelamat dalam kondisi ekstrem.
    “Saat ini, serangga sibernetik telah diuji di laboratorium dengan sirkuit sederhana, memanfaatkan perilaku alami serangga, seperti mengikuti dinding, memanjat, serta berjalan di permukaan berpasir dan berbatu,” ungkap Ariyanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/2/2025).


    Dalam berbagai uji coba di medan yang berbeda, serangga sibernetik berhasil mencapai tujuan akhir, menunjukkan potensinya untuk keperluan pengintaian dan eksplorasi di lokasi bencana.
    Meskipun teknologi ini awalnya dikembangkan untuk
    mitigasi bencana
    gempa di Jepang, Ariyanto melihat potensi besar untuk aplikasinya di Indonesia, yang merupakan negara rawan bencana seperti gempa bumi, tanah longsor, dan banjir.
    Ia juga berencana mengembangkan teknologi serupa untuk hewan lain, seperti burung dan ikan, guna memberikan manfaat lebih bagi manusia.
    “Selain menggabungkan
    teknologi robotika
    dengan hewan, saya juga akan mengembangkan gabungan antara teknologi robotika dengan manusia, seperti tangan bionik dan exoskeleton, yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi manusia sehat atau pasien dengan disabilitas,” tambahnya.
    Cyborg insects
    ini juga memiliki kemampuan untuk menjelajahi lingkungan sempit seperti pipa dan reruntuhan bangunan, serta melakukan eksplorasi di lingkungan dengan kadar oksigen rendah, termasuk eksplorasi laut dan luar angkasa.
    Selain itu, robot ini dapat mengakses situs warisan budaya yang sensitif yang tidak boleh dijamah manusia.
    Sementara itu, Rektor Undip Prof. Suharnomo, memberikan apresiasi terhadap pencapaian Ariyanto yang tidak hanya mendapatkan pengakuan internasional, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi Indonesia, terutama dalam bidang mitigasi bencana dan teknologi robotika.
    “Apa yang dilakukan Dr. Mochammad Ariyanto sangat mendukung
    tagline
    Undip Bermartabat, Undip Bermanfaat,” kata dia.
    “Kami terus mendukung riset-riset unggulan yang dapat menjawab tantangan global serta memberikan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi bangsa. Temuannya ini semoga bisa dikembangkan di UNDIP dan bermanfaat bagi masyarakat kita,” imbuhnya.
    Diketahui, Mochammad Ariyanto merupakan alumni Sarjana Teknik dan Magister Teknik Undip, menyelesaikan studi doktoralnya di Osaka University, Jepang pada Maret 2024.
    Kolaborasi penelitiannya tentang hybrid robot berbasis serangga dibiayai oleh Moonshot RND, lembaga pemberi dana penelitian bergengsi di Jepang.
    Penelitiannya juga telah dipublikasikan di jurnal Soft Robotics, salah satu jurnal terkemuka di bidang robotika lunak.
    Ariyanto juga dipercaya menjadi penyelenggara sekaligus pembicara di konferensi IEEE Conference on Cyborg and Bionics di Nagoya, Jepang, di mana ia berhasil meraih Best Presentation Award.
    Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah ilmuwan terkemuka dari berbagai universitas, termasuk MIT di AS dan University of Tokyo di Jepang.
    Kendati sempat ditawari menjadi
    full time lecturer
    di Osaka University, dia lebih memilih kembali dan mengembangkan ilmunya di Indonesia.
    Sebagai jalan tengah, ia menjadi profesor tamu di Departemen Teknik Mesin, Osaka University, Jepang yang berlangsung dari April 2024 hingga Januari 2025.
    Saat ini, ia masih menjadi profesor tamu untuk projek penelitian dengan cara daring.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rusia undang Indonesia dalam kegiatan Army Forum 2025

    Rusia undang Indonesia dalam kegiatan Army Forum 2025

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia Sergei K. Shoigu mengundang Indonesia untuk ikut serta dalam Army Forum 2025 yang akan digelar dalam kurun waktu beberapa bulan ke depan.

    Undangan itu diberikan Sergei kepada Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dalam pertemuan resmi yang digelar di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Selasa.

    “Indonesia diundang untuk hadir di sana ini. Merupakan kegiatan yang diikuti oleh 100 negara setiap tahunnya,” kata Kepala Biro (Karo) Infohan Setjen Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang.

    Brigjen TNI Frega mengatakan bahwa undangan tersebut merupakan buntut dari hubungan baik yang tercipta antara Indonesia dan Rusia.

    Sebelumnya, kata dia, Indonesia juga sempat mengundang Rusia dalam kegiatan latihan bersama ORRUDA di kawasan Laut Jawa 2024.

    Ia menjelaskan bahwa Indonesia berkesempatan untuk memamerkan ragam alat utama sistem senjata (alutsista) dalam ajang Army Forum.

    Tidak hanya itu, Indonesia dan seluruh negara lainnya juga berkesempatan untuk mempresentasikan ragam jenis alutsista andalan kepada pengunjung pameran.

    Dengan adanya forum ini, Indonesia juga akan mendapatkan banyak informasi tentang jenis-jenis teknologi alutsista yang dimiliki Rusia dan negara-negara lainnya.

    Hal tersebut, kata dia, senada dengan skema kerja sama militer yang sedang dibangun antara Indonesia dan Rusia, yakni di bidang pertukaran teknologi alutsista.

    Namun, Brigjen TNI​​​​​​​ Frega tidak menjelaskan secara perinci kapan ajang internasional itu akan digelar dan jenis alutsista apa saja yang akan dipamerkan Indonesia.

    Dengan keterlibatan Indonesia dalam Army Forum 2025, dia berharap hubungan bilateral dan kerja sama militer antara Indonesia dan Rusia makin menguat.

    Untuk diketahui, Army Forum merupakan kegiatan pameran alutsista dari 100 negara. Dalam forum tersebut, seluruh pengunjung berkesempatan melihat langsung tata cara kerja masing-masing alutsista, pertunjukan alutsista di darat, laut, dan udara, hingga simulasi operasi perang dari masing-masing negara.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ukraina Siaga Jika Internet Starlink Dimatikan AS

    Ukraina Siaga Jika Internet Starlink Dimatikan AS

    Kyiv

    Di saat layanan telekomunikasi banyak yang hancur, internet Starlink dari SpaceX bisa dikatakan sebagai juru selamat bagi Ukraina dalam perangnya melawan Rusia. Seiring kabar berhembus bahwa Amerika Serikat mengancam akan memutus Starlink, Ukraina pun siaga.

    Seperti diberitakan, menurut sumber Reuters, Keith Kellog selaku utusan khusus AS untuk Ukraina, mengemukakan potensi mematikan Starlink jika kedua negara tidak mencapai kesepakatan atas mineral penting.

    Meski sudah dibantah oleh Elon Musk, Ukraina tampaknya tidak mau terlena. Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, membenarkan bahwa pihaknya secara aktif mencari alternatif satelit telekomunikasi yang lain untuk antisipasi Starlink diputus.

    “Kami sudah bekerja dalam hal ini. Ada alternatif (Starlink). Ada solusi,” katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut, seperti dikutip detikINET dari News Central seperti dilansir Selasa (25/2/2025).

    Adapun Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan AS belum memberi indikasi tentang kemungkinan penutupan terminal Starlink di Ukraina. Namun, ia mengakui Ukraina harus siap menghadapi kemungkinan seperti itu.

    “Tidak ada tanda-tanda (tentang pemutusan Starlink). Kami telah melihatnya di media. Kami memang perlu bersiap, ya. Lembaga terkait sedang menangani ini,” ujarnya. Dia menekankan pemutusan sambungan Starlink di Ukraina adalah salah, karena pembayaran untuk layanan dilakukan tiap bulan.

    “Kami membayarnya, ini bukan bantuan gratis. Kami bersyukur atas teknologi ini, tapi kami membayarnya. Jadi kami akan berasumsi tak ada risiko seperti itu untuk saat ini, dan ini benar-benar hanya isu di media,” jelasnya.

    Sumber Reuters mengatakan bahwa kehilangan Starlink, yang memastikan ada konektivitas untuk garis depan dan infrastruktur penting, akan menjadi pukulan telak bagi tentara Ukraina.

    Starlink memungkinkan komunikasi lancar antara komandan dan pasukan di lapangan. Militer Kyiv memakai internet Starlink secara kreatif di medan perang, seperti menggunakannya untuk mengendalikan perangkat pengintaian udara dan untuk mengerahkan drone serang.

    (fyk/fay)

  • Juru Bicara Kemhan Tanggapi Pernyataan SBY Soal Perwira TNI Aktif Harus Mundur Bila Masuk Politik – Halaman all

    Juru Bicara Kemhan Tanggapi Pernyataan SBY Soal Perwira TNI Aktif Harus Mundur Bila Masuk Politik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pertahanan turut merespons pernyataan Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengingatkan agar perwira TNI aktif harus mundur dari dinas keprajuritan saat masuk ke politik atau pemerintahan.

    Karo Infohan sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Wenas mengatakan sementara ini belum ada pernyataan khusus dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin atas pernyataan SBY tersebut.

    “Iya, sementara memang beliau (Sjafrie) belum ada statement khusus ya. Tapi kalau kita melihat kan, tentunya ini kan terkait dengan apa yang disampaikan Pak SBY kemarin, pandangan beliau sebagai mantan Presiden, dan juga sebagai mantan militer,” ungkap Frega di kantor Kementerian Pertahanan RI Jakarta Pusat pada Selasa (25/2/2025).

    “Kalau kita menyerahkan sepenuhnya, saat ini kan mungkin rekan-rekan kan tahu ada rencana proses untuk revisi undang-undang (TNI),” lanjut dia.

    Namun, ia mengingatkan Kementerian Pertahanan dan TNI tidak ada niat sama sekali untuk kembali ke era Dwi Fungsi ABRI atau TNI yang saat itu berlaku di zaman Orde Baru.

    Pada prinsipnya, ujar dia, Kemhan dan TNI fokus pada kedaulatan.

    Bentuk kedaulatan sendiri, lanjut dia, sudah mulai berevolusi mulai dari kedaulatan di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, digital, bahkan informasi.

    Ketika berbicara kedaulatan, lanjut dia, bukan hanya pertahanan secara militer saja yang dibutuhkan, melainkan juga banyak aspek nirmiliter yang memang harus dipadukan.

    Untuk itu, ungkap dia, juga memperlukan sinergi dan kolaborasi.

    “Tentunya tidak ada motif dari Kemhan ataupun TNI yang memang ingin kembali lagi (ke Dwi Fungsi ABRI). Kita bekerja semuanya secara prosedural, dan tentunya melalui pengkajian, apabila ada permintaan dari kementerian ataupun dari pemerintah, kita berdiri atas politik negara,” ungkap Frega.

    “Kemhan dan TNI menjalannya politik negara untuk kepentingan bangsa Indonesia. Intinya untuk kedaulatan, keutuhan wilayah,” sambung dia.

    Frega pun menjelaskan spektrum ancaman yang dihadapi negara saat ini sudah beragam.

    Ketika Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI dibuat, lanjut dia, dimensi ancamannya masih sangat minim dan berbeda dengan saat ini yang multidimensional.

    Satu di antara indikasinya, ujar Frega, adalah tidak ada lagi Declaration of War atau deklarasi perang sebelum terjadi konflik antarnegara.

    Bahkan, ancaman multidimensional itu kini melingkupi banyak aspek nirmiliter contohnya ekonomi dan budaya sekalipun. 

    “Sehingga kita melihatnya dari konstruksi yang lebih positif. Sekali lagi, Kemhan dan TNI tidak ada niatan untuk mengembalikan dulu fungsi ABRI. Karena dwi fungsi ABRI sendiri, dulu kan eranya ada fraksi ABRI yang memang secara politik ada,” kata Frega.

    “Kita berdiri di atas politik negara dan kita ikut kebijakan dari pemerintah pusat dalam hal ini Bapak Presiden, di mana saat ini dipimpin oleh Presiden ke-8, Presiden Bapak Prabowo Subianto,” sambung dia.

    Respons Wamenko Polkam

    Sebelumnya, Wakil Menko Polkam Lodewijk F Paulus juga turut merespons pertanyaan wartawan terkait pernyataan SBY tersebut.

    Respons tersebut disampaikan Lodewijk usai rapat koordinasi tingkat menteri di kantor Kemenko Polkam Jakarta Pusat pada Senin (24/2/2025).

    “Tadi sempat kita bahas dalam itu juga bagaimana sih masalah-masalah ini. Yang jelas kita tunggu aturan-aturan yang berlaku ya. Kita sesuaikan dengan aturan yang berlaku. Dan tentunya tidak keluar dari kebijakan yang diambil oleh pemerintah,” ujarnya.

    “Artinya ada kebijakan, ada aturan, coba kita sinkronisasikan. Sehingga sampai disampaikan SBY tadi bisa kita lihat. Tadi kita bahas tentang perubahan undang-undang TNI. Itu kan belum ya. Nanti kita akan lihat,” lanjut dia.

    Ia juga membuka peluang pemerintah akan melakukan evaluasi terkait hal tersebut.

    Lodewijk mencontohkannya dengan jabatan Dirut Bulog yang kini dijabat oleh Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya.

    “Tentunya akan ada evaluasi. Contoh mungkin seperti Kabulog (Dirut Bulog), oh apakah dia harus sipil? Kalau memang di situ ketentuannya sipil, maka yang bersangkutan harus mengajukan pensiun dini. Seperti itu kan, gampang. Oke, katakan Pak Jenderal mau pilih berbakti di pemerintah sipil dalam hal ini Bulog atau tetap di TNI? Kalau tetap di TNI monggo,” kata dia.

    “Kalau mau pilih di Bulog karena ada katakan di sisi itu, maka yang bersangkutan harus pensiun dingin. Kembali lagi, sementara demikian. Kita tunggu aja nanti perkembangan perihal ini,” pungkasnya.

    Pernyataan SBY

    Diberitakan Kompas.id sebelumnya, SBY mengingatkan agar prajurit TNI aktif harus mundur dari dinas keprajuritan ketika masuk dalam dunia politik ataupun pemerintahan. 

    Hal itu dirasa penting untuk ditegaskan kembali karena merupakan salah satu doktrin utama yang diterapkan saat reformasi ABRI.

    Mulanya ia menceritakan pengalamannya ketika menjabat Ketua Reformasi ABRI. 

    Kala itu, semasa reformasi ABRI, adalah hal yang tabu jika ada prajurit aktif memasuki dunia politik praktis.

    SBY menyampaikan hal itu di sela-sela pengarahannya kepada seluruh kader Partai Demokrat di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (23/2/2025).

    “Itu salah satu doktrin yang kami keluarkan dulu, pada saat reformasi ABRI, yang saya menjadi tim reformasinya, ketua tim reformasinya, kami jalankan. Benar, saya tergugah, terinspirasi, kalau masih jadi jenderal aktif, misalnya, jangan berpolitik. Kalau mau berpolitik, pensiun,” tegas SBY.

    SBY lalu mengenang momentum ketika putra sulungnya yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sampai harus mundur dari jabatan militer untuk berkarier di dunia politik. 

    Hal yang sama dahulu juga dilakukan oleh mantan perwira militer aktif ketika harus berubah haluan masuk ke pemerintahan.

    “Oleh karena itu, Ketua Umum AHY dan beberapa mantan perwira militer yang kariernya dulu cemerlang, cerah, tetapi ketika pindah dari dunia militer ke dunia pemerintahan atau politik, syaratnya harus mundur. Itulah salah satu yang kita gagas dulu,” ucap SBY.

     

     

  • Kejagung Sita Uang Tunai Lebih Rp565 M dari Kasus Korupsi Impor Gula

    Kejagung Sita Uang Tunai Lebih Rp565 M dari Kasus Korupsi Impor Gula

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tim Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) menyita uang tunai senilai Rp565.339.071.925,25. Penyitaan dilakukan pada Selasa 25 Februari 2025, dalam perkembangan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan importasi gula di Kementerian Perdagangan Tahun 2015-2016.

    Tim Penyidik melakukan penyidikan tersebut berdasarkan Surat Perintah Penyidikan:

    1. Nomor: PRIN-02/F.2/Fd.2/01/2025 tanggal 20 Januari 2025, atas nama Tersangka TWN.
    2. Nomor: PRIN-03/F.2/Fd.2/01/2025 tanggal 20 Januari 2025, atas nama Tersangka WN.
    3. Nomor: PRIN-04/F.2/Fd.2/01/2025 tanggal 20 Januari 2025, atas nama Tersangka HS.
    4. Nomor: PRIN-05/F.2/Fd.2/01/2025 tanggal 20 Januari 2025, atas nama Tersangka IS.
    5. Nomor: PRIN-06/F.2/Fd.2/01/2025 tanggal 20 Januari 2025, atas nama Tersangka TSEP.
    6. Nomor: PRIN-07/F.2/Fd.2/01/2025 tanggal 20 Januari 2025, atas nama Tersangka HAT.
    7. Nomor: PRIN-08/F.2/Fd.2/01/2025 tanggal 20 Januari 2025, atas nama Tersangka ASB.
    8. Nomor: PRIN-09/F.2/Fd.2/01/2025 tanggal 20 Januari 2025, atas nama Tersangka HFH.
    9. Nomor: PRIN-10/F.2/Fd.2/01/2025 tanggal 20 Januari 2025, atas nama Tersangka ES.

    “Uang dari 9 tersangka yang telah disita oleh Penyidik sejumlah Rp565.339.071.925,25 saat ini dititipkan di Rekening Penampung Lainnya (RPL) pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus di Bank Mandiri. (K.3.3.1),” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kejagung) Harli Siregar dakam keterangan resmi, Selasa (25/2/2025).

    Dia pun menjabarkan kasus posisi dalam perkara ini, berikut detailnya:

    • Pada tahun 2015 s.d. tahun 2016, dalam rangka pemenuhan stok gula nasional dan stabilisasi harga gula di pasaran Tersangka TTL selaku Menteri Perdagangan telah menerbitkan Persetujuan Impor Gula Kristal Mentah kepada 9 (sembilan) perusahaan swasta yaitu Tersangka TWN selaku Direktur Utama PT Angels Product (AP), Tersangka WN selaku Presiden Direktur PT Andalan Furnindo (AF), Tersangka HS selaku Direktur Utama PT Sentra Usahatama Jaya (SUJ), Tersangka IS selaku Direktur Utama PT Medan Sugar Industry (MSI), Tersangka ES selaku Direktur PT Permata Dunia Sukses Utama (PDSU), Tersangka TSEP selaku Direktur PT Makassar Tene, Tersangka HAT selaku Direktur PT Duta Sugar Internasional (DSI), Tersangka HFH selaku Direktur Utama PT Berkah Manis Makmur (BMM), serta Tersangka ASB selaku Direktur Utama PT Kebun Tebu Mas (KTM) untuk mengolah Gula Kristal Mentah (GKM) menjadi Gula Kristal Putih (GKP)

    • Padahal dalam rangka pemenuhan stok dan stabilisasi harga gula seharusnya yang diimpor adalah GKP secara langsung dan yang dapat melakukan impor tersebut hanya BUMN yang ditunjuk Pemerintah dan penjualan gula kristal putih tersebut dilakukan dengan operasi pasar

    • Selain itu pemberian Persetujuan Impor (PI) dari Kementerian Perdagangan yang ditandatangani Tersangka TTL selaku Menteri Perdagangan dan Karyanto Suprih selaku Pit. Dirjen Perdagangan Luar Negeri tersebut diterbitkan tanpa adanya rekomendasi dari Kementerian Perindustrian serta dilakukan tanpa adanya rapat koordinasi dengan instansi terkait

    • Kerugian keuangan negara dalam perkara a quo berdasarkan Laporan Hasil Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan importasi gula di Kementerian Perdagangan tahun 2015-2016 sebagaimana Laporan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Nomor: PE.03/R/S-51/D5/01/2025 tanggal 20 Januari 2025 adalah sebesar Rp578.105.411.622,47.

    Terhadap kerugian keuangan negara tersebut, Tim Penyidik telah melakukan penyitaan uang dari 9 tersangka, yaitu:

    1. Tersangka TWN (PT Angels Products)
    2. Tersangka WN (PT Andalan Furnindo)
    3. Tersangka HS (PT Sentra Usahatama Jaya)
    4. Tersangka IS (PT Medan Sugar Industry)
    5. Tersangka TSEP (PT Makassar Tene)
    6. Tersangka HAT (PT Duta Sugar International)
    7. Tersangka ASB (PT Kebun Tebu Mas)
    8. Tersangka HFH (PT Berkah Manis Makmur
    9. Tersangka ES (PT Permata Dunia Sukses Utama).

    Foto: Penyitaan Uang Tunai Rp565 Miliar dalam Perkara Importasi Gula di Kementerian Perdagangan Tahun 2015-2016. (Dok. Kejagung)
    Penyitaan Uang Tunai Rp565 Miliar dalam Perkara Importasi Gula di Kementerian Perdagangan Tahun 2015-2016. (Dok. Kejagung)

    (dce/dce)

  • TNI bangun kerja sama bidang pertahanan dengan militer Rusia

    TNI bangun kerja sama bidang pertahanan dengan militer Rusia

    Melalui program pendidikan pertukaran prajurit, setiap prajurit dapat membangun koneksi dan membuka jaringan di kancah internasional.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertahanan berupaya membangun kerja sama di bidang militer dengan Rusia melalui ragam skema, mulai latihan bersama, pertukaran teknologi, hingga pertukaran prajurit.

    Kerja sama itu akan terjadi kala Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin bertemu dengan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia Sergei K. Shoigu di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa.

    Kepala Biro (Karo) Infohan Setjen Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang menjelaskan bahwa kerja sama tersebut demi memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia.

    Selain itu, kerja sama itu akan menguntungkan militer Indonesia karena TNI dapat belajar banyak dari Rusia selaku negara yang memiliki industri canggih di bidang teknologi.

    TNI, lanjut Frega, juga dapat belajar banyak soal taktik dan strategi perang dengan militer Rusia selaku kekuatan militer yang saat ini berstatus aktif dalam peperangan.

    Kegiatan latihan bersama antara Indonesia dan Rusia sudah pernah terjadi. Yang paling baru adalah kegiatan latihan bersama ORRUDA di kawasan Laut Jawa pada tahun 2024.

    Selain itu, kerja sama di bidang teknologi juga dapat terjadi mengingat banyak alat utama sistem senjata (alutsista) milik TNI banyak yang dibuat Rusia.

    “Ada Sukhoi 27 dan Sukhoi 30, kemudian dari Angkatan Darat ada juga Heli, Mi 35, dan Mi 17. Angkatan Laut juga di Marinir, ada kendaraan lapis baja, BMP-3F, termasuk juga senjata ringan Kalashnikov, AK-101, dan AK-102,” katanya.

    Terakhir adalah kerja sama bidang pertukaran prajurit. Program ini, kata dia, para prajurit yang dikirim oleh masing-masing negara.

    Dengan adanya program pertukaran pelajar ini, dia berharap prajurit dapat menyerap ilmu di bidang pertahanan dari Rusia, begitu pula sebaliknya.

    Melalui program pendidikan pertukaran prajurit, dia mengharapkan setiap prajurit dapat membangun koneksi dan membuka jaringan di kancah internasional.

    Dengan ragam skema kerja sama ini, Brigjen TNI Frega berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia makin erat dan kekuatan militer masing-masing negara makin meningkat.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pelaku Tawuran Bercelurit di Medan Divonis 15 Bulan Penjara

    Pelaku Tawuran Bercelurit di Medan Divonis 15 Bulan Penjara

    MEDAN – Majelis hakim Pengadilan Negeri Medan, Sumatera Utara menjatuhkan vonis 15 bulan penjara terhadap M Ryan Al Farizi, karena terbukti membawa senjata tajam (sajam) berupa celurit saat terlibat tawuran di Jalan Pemuda Kota Medan.

    “Menjatuhkan hukuman kepada terdakwa M Ryan Al Farizi dengan pidana penjara selama satu tahun tiga bulan,” kata Hakim Ketua Hendra Hutabarat di Pengadilan Negeri Medan, Senin, 24 Februari dilansir ANTARA.

    Hakim menyatakan, terdakwa Ryan terbukti bersalah melakukan tindak pidana senjata api atau benda tajam, sebagaimana dakwaan tunggal JPU (Jaksa Penuntut Umum) Kejari Medan.

    “Terdakwa melanggar Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Mengubah Ordonnantie Tijdelijke Bijzondere Strafbepalingen atau STBL.1948 Nomor 17,” jelas Hakim Hendra.

    Setelah mendengarkan putusan, terdakwa Ryan menerima vonis tersebut. Sedangkan JPU Kejari Medan Rocky Sirait menyatakan pikir-pikir apakah mengajukan banding atau menerima vonis itu.

    Sebab, vonis yang diberikan majelis hakim lebih ringan dari tuntutan JPU Rocky Sirait, sebelumnya menuntut terdakwa Ryan selama dua tahun enam bulan atau 2,5 tahun penjara.

    JPU Rocky dalam surat dakwaannya sebelumnya menyebutkan, kasus yang menjerat terdakwa Ryan bermula pada Minggu, 2 Juni 2024 pukul 4.30 WIB.

    “Saat itu, pihak kepolisian dari Polrestabes Medan berjumlah tiga orang mendapatkan informasi adanya tawuran di Jalan Pemuda, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun,” ujar dia.

    Atas informasi tersebut, polisi kemudian turun ke lokasi untuk melakukan pengamanan.

    “Setibanya di lokasi, polisi langsung mengamankan terdakwa, anak berinisial YP, anak berinisial MY, dan anak berinisial KF, serta beberapa orang lainnya,” terang Rocky.

    Saat penangkapan, kata JPU, polisi juga menemukan alat yang digunakan untuk tawuran di antaranya berupa sebuah samurai dan tiga buah celurit.

    “Setelah itu, polisi menangkap terdakwa dengan barang bukti sebuah celurit di tangannya. Selanjutnya, terdakwa Ryan bersama teman-temannya dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut,” papar Rocky Sirait.