provinsi: Sumatera Utara

  • Ayam Broiler Diskon Gila-gilaan di Transmart Full Day Sale

    Ayam Broiler Diskon Gila-gilaan di Transmart Full Day Sale

    Jakarta

    Ayo, merapat ke Transmart terdekat karena ada diskon gede-gedean bertajuk Transmart Full Day Sale yang berlaku dari toko buka hingga pukul 22.00 waktu setempat. Khusus Minggu (14/12/2025) ayam broiler diobral murah meriah.

    Di Transmart Full Day Sale Jabodetabek, ini ayam broiler diobral cuma Rp 31.920/ekor dari harga normal Rp 39.900/ekor. Di Jawa Barat harganya jadi Rp 34.000/ekor dari harga normal Rp 42.500/ekor. Harga itu bisa didapatkan jika melakukan pembayaran menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah.

    Ayam broiler bahkan ada yang ditawarkan Rp 28.720/ekor, dari harga normal Rp 35.900/ekor jika pembayaran menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah. Harga itu berlaku di Jawa Timur. Sedangkan di Lampung harganya jadi Rp 27.600/ekor dari harga normal Rp 34.500/ekor.

    Di Denpasar, ayam broiler ditawarkan dengan harga promo Rp 33.600/ekor dari harga normal Rp 42.000/ekor. Sementara di Jawa Tengah harganya jadi Rp 34.000/ekor dari harga normal Rp 42.500/ekor, di Pangkal Pinang dan Palembang jadi Rp 28.720/ekor dari harga normal Rp 35.900/ekor.

    Di Padang, ayam broiler berlaku harga promo Rp 29.250/ekor dari harga normal Rp 36.900/ekor. Kemudian di Medan, ayam broiler diobral menjadi Rp 39.920/ekor dari harga normal Rp 49.900/ekor. Kalau di Makassar, harganya jadi Rp 30.900/ekor tapi tidak tidak berlaku promo Allo Prime dan Bank Mega. Kalau di Balikpapan harganya jadi Rp 33.600/ekor dari harga normal Rp 42.000/ekor.

    Perlu diingat bahwa ada syarat dan ketentuan untuk mendapatkan diskon produk tersebut. Pembelian tidak berlaku untuk pembelian partai besar, minimal transaksi Rp 300.000 dan diskon ini hanya bisa didapatkan dengan transaksi menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah.

    Bagi yang belum memiliki kartu kredit Bank Mega, tidak perlu khawatir karena ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park. Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup klik ini dan upgrade ke Allo Prime.

    Jadi tunggu apa lagi? Segera merapat ke Transmart terdekat, lalu nikmati diskon melimpah khusus di Transmart Full Day Sale.

    (fdl/fdl)

  • Banjir Sumatera, Nicholas Saputra: Alarm untuk Semua Orang

    Banjir Sumatera, Nicholas Saputra: Alarm untuk Semua Orang

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktor Nicholas Saputra mengungkapkan kesedihannya atas bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh baru-baru ini. Ia menilai kejadian ini bisa menjadi alarm penting bagi semua pihak terkait pentingnya menjaga alam dan lingkungan.

    “Bencana yang terjadi di Sumatera ini harusnya jadi wake up call untuk pembenahan alam kita dan jadi peringatan buat pembuat kebijakan bahwa alam dan lingkungan harus kita jaga,” ungkap Nicholas Saputra saat hadir dalam acara Real Talk, dikutip Sabtu (13/12/2025). 

    Nicholas menekankan pentingnya melestarikan alam agar bencana alam serupa tidak terjadi di wilayah lain di Indonesia. Bintang film Ada Apa Dengan Cinta itu menegaskan, kesadaran akan menjaga lingkungan seharusnya bukan eksklusif bagi kelompok tertentu seperti aktivis lingkungan atau orang-orang peduli alam, melainkan menjadi tanggung jawab semua orang. 

    “Membangkitkan kesadaran tentang pentingnya menjaga alam adalah bagian penting dalam kehidupan kita dan kita hanya numpang di bumi ini. Kita mendapatkan kebaikan yang terus menerus maka seharusnya kita punya rasa terima kasih dan rasa syukur kalau apa pun yang kita miliki dengan terus mempertimbangkan apa yang kita lakukan apakan ini akan merusak alam dan lingkungan kita,” pungkas sang aktor. 

     

  • Harga Cabai Rawit Merah Setara Daging Sapi Jelang Nataru

    Harga Cabai Rawit Merah Setara Daging Sapi Jelang Nataru

    Jakarta

    Harga cabai rawit merah terus naik menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Saat ini di sejumlah daerah harga cabai rawit merah telah menembus di atas Rp 100.000/kilogram (kg).

    Berdasarkan catatan Panel Harga Pangan milik Badan Pangan Nasional, Sabtu (13/12/2025) secara rata-rata nasional, harga cabai rawit merah Rp 73.633/kg. Angka itu di atas Harga Acuan Penjualan (HAP) yang diatur pemerintah Rp 40.000-57.000/kg.

    Harga cabai rawit merah di Jawa Timur rata-rata Rp 71.562/kg, Jawa Tengah Rp 75.311/kg, DI Yogyakarta Rp 79.389/kg, Kalimantan Utara Rp 85.870/kg, Banten Rp 88.882/kg, DKI Jakarta 93.000/kg, Sumatera Utara Rp 64.367/kg.

    Harga Cabai Setara Daging Sapi

    Beberapa daerah telah menembus angka Rp 100.000/kg, seperti Kalimantan Tengah, kemudian Kepulauan Bangka Belitung Rp 110.968/kg, Papua Selatan Rp 115.000/kg. Tertinggi harga cabai rawit merah Rp 145.000/kg, dan Papua Tengah Rp 150.000/kg atau setara harga daging sapi.

    Dalam data Panel Harga Pangan, harga rata-rata daging sapi secara nasional berada di level Rp 135.473/kg. Masih berada di bawah HAP Rp 140.000/kg.

    Sementara harga cabai berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Bank Indonesia (BI), harga rata-rata cabai rawit merah naik Rp 7.650/kg menjadi Rp 80.350/kg.

    Dalam data tersebut, harga cabai rawit merah di DKI Jakarta telah menembus Rp 100.000/kg. Seperti harga cabai rawit merah di Pasar Kramatjati Rp 116.900/kg, Pasar Minggu Rp 102.500/kg, sementara di Pasar Jatinegara Rp 97.500/kg.

    Penyebab Harga Cabai Naik

    Sebelumnya, Menteri Perdagangan Budi Santoso mengakui telah terjadi kenaikan harga cabai, salah satunya karena panen yang tidak maksimal akibat cuaca hujan ekstrem. Namun, dia meyakini berdasarkan asosiasi petani cabai stok untuk Nataru mencukupi.

    “Nah kemarin kan waktu rakor asosiasi champion cabai itu bilang stoknya ada banyak semua. Cuman memanennya itu tidak bisa maksimal karena hujan terus. Dia bilang produksinya cukup,” kata dia di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (12/12/2025).

    Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), Jumat (12/12) kemarin, harga semua jenis cabai mengalami kenaikan atau berada di atas HAP, cabai merah keriting Rp 60.500/kg, cabai rawit merah Rp 73.900/kg, dan cabai merah besar Rp 58.500/kg.

    (ada/ara)

  • Mensesneg: Penanganan Banjir dan Rekap Hunian Berjalan Paralel

    Mensesneg: Penanganan Banjir dan Rekap Hunian Berjalan Paralel

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan penanganan bencana banjir serta proses rekapitulasi hunian warga terdampak saat ini dilakukan secara paralel. Meski demikian, ia mengakui pendataan hunian memerlukan waktu hingga hitungan bulan.

    Hal tersebut disampaikan Prasetyo seusai mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau lokasi pengungsian di Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (13/12/2025). Menurutnya, pemerintah masih memprioritaskan penanganan tanggap darurat sembari mulai menyiapkan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi.

    “Mungkin hitungan bulan ya. Jadi beberapa proses dilakukan secara paralel, penanganan tanggap darurat berjalan, kemudian mulai dipikirkan rehabilitasi dan rekonstruksi, termasuk menghitung jumlah rumah yang terdampak, baik kategori rusak berat, menengah, maupun ringan,” ujar Prasetyo dalam keterangan pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

    Selain pendataan kerusakan, pemerintah juga telah mengoordinasikan penyiapan lokasi baru atau relokasi bagi masyarakat yang dinilai tidak memungkinkan kembali ke tempat tinggal lama karena faktor keselamatan.

    Prasetyo mengungkapkan, pemerintah telah menginventarisasi lahan negara serta tanah yang pengelolaannya saat ini diserahkan kepada pihak tertentu untuk mendukung rencana relokasi tersebut.

    “Kami sudah berkoordinasi. Dari 52 kabupaten/kota yang terdampak, telah diinventarisasi tanah-tanah negara maupun tanah yang pengelolaannya diserahkan kepada pihak tertentu, yang nantinya akan dialokasikan sebagai lokasi-lokasi relokasi bagi saudara-saudara kita yang terdampak,” jelasnya.

    Prasetyo menegaskan, pemerintah berupaya maksimal agar seluruh tahapan penanganan bencana, mulai dari tanggap darurat, pendataan hunian, hingga relokasi dan pembangunan kembali, dapat diselesaikan secepat mungkin demi pemulihan kehidupan masyarakat terdampak.

  • KemenPPPA dan KKP Kirim 51,9 Ton Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Desember 2025

    KemenPPPA dan KKP Kirim 51,9 Ton Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera Megapolitan 13 Desember 2025

    KemenPPPA dan KKP Kirim 51,9 Ton Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengirimkan 51,9 ton bantuan logistik untuk korban bencana Sumatera.
    Bantuan yang diberangkatkan melalui Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu (13/12/2025) ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan 
    perempuan dan anak
    -anak di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
    Menteri PPPA Arifah Fauzi menyebut, penyaluran bantuan ini merupakan bentuk aksi penanggulangan bencana yang peduli pada perempuan dan anak sebagai kelompok rentan.
    “Sebagaimana mandat yang diberikan kepada kami dalam penanggulangan bencana, fokus kami memastikan bahwa penanganan bencana ini sensitif gender. Memastikan ada data terpilah antara laki-laki, perempuan, dan anak-anak, agar bantuan spesifik ini bisa lebih tepat sasaran,” ujar Arifah kepada wartawan di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Sabtu.
    Bantuan tersebut diberangkatkan menggunakan kapal pengawas Orca 06 yang biasanya digunakan KKP untuk mengawasi perairan Indonesia.
    Selain kebutuhan pokok, KemenPPPA juga menyediakan tim dan sarana untuk pemulihan psikologis
    korban bencana
    melalui “Mobil SAPA” atau Sahabat Perempuan dan Anak di lokasi bencana.
    “Kami poskonya ada di Mobil SAPA. Mobil ini adalah mobil keliling yang dimiliki oleh Dinas P3A di beberapa provinsi. Ini digunakan untuk mereka yang butuh
    trauma healing
    atau mencari informasi terkait keluarga,” kata Arifah.
    Ia menekankan pentingnya trauma healing yang konsisten bagi korban bencana, terutama reunifikasi bagi anak-anak yang terpisah dari orangtua, dan keluarga yang kehilangan tempat tinggal.
    “Tentunya trauma healing ini enggak bisa selesai dalam sehari dua hari. Pendampingan kami akan dilakukan terus-menerus sehingga masyarakat yang membutuhkan merasa cukup,” tambahnya.
    Arifah juga menyoroti pentingnya ruang aman bagi pengungsi perempuan dan anak dari ancaman pelecehan ataupun kekerasan seksual.
    Ia mendorong Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menyediakan fasilitas yang ramah perempuan, termasuk tempat tidur dan toilet.
    “Kami mendorong sarana prasarana pengungsi mendapat perhatian khusus. Misalkan toilet dipisah antara laki-laki dan perempuan, dan jumlahnya kalau bisa lebih banyak untuk perempuan. Karena perempuan menggunakan toilet waktunya lebih panjang,” jelas Arifah.
    Selain itu, skema pengungsian berbasis keluarga juga disarankan oleh Arifah untuk meminimalisasi risiko adanya kejahatan berbasis seksual kepada korban bencana.
    “Kami mendorong pengungsian ini berbasis keluarga. Jadi tidak bercampur baur, per keluarga supaya mencegah dan menghindarkan adanya kekerasan seksual dan juga perdagangan orang,” tegasnya.
    Sementara itu, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono, menyebut pihaknya akan menjadi tim untuk menyalurkan dan mendistribusikan bantuan.
    “Hari ini 50 ton lebih, ada bahan makanan, beras, dan tadi Bu Menteri menyampaikan baju layak pakai serta kebutuhan spesifik perempuan dan anak,” ujar Nugroho.
    Rencananya, kapal bantuan ini akan bergerak pada Minggu pagi dengan rute dari Muara Baru menuju Belawan Medan, dilanjutkan ke Aceh Tamiang, Lhokseumawe, hingga terakhir di Sibolga.
    Meski begitu, Ipunk memastikan bahwa proses pengamanan wilayah laut Indonesia tidak akan terganggu, meski sebagian kapal pengawas kini digunakan untuk menyalurkan bantuan.
    “Namun, kami juga koordinasi dengan Basarnas dan petugas lain. Terkait pengawasan di laut, kami tetap melakukan pengawasan. Jumlah kapal kami semuanya ada 34, ini baru tujuh kami geser. Artinya tidak mempengaruhi pengawasan di laut,” tambahnya.
    Kompas.com
    bersama Kitabisa membuka penggalangan dana untuk membantu masyarakat Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, yang terdampak bencana.
    Dukungan Anda dapat disalurkan melalui tautan berikut:
    https://kitabisa.com/campaign/bantuwargataptengsibolga
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Kenalkan Seskab Teddy kepada Pengungsi di Langkat: Sudah Letkol Sekarang

    Prabowo Kenalkan Seskab Teddy kepada Pengungsi di Langkat: Sudah Letkol Sekarang

    Prabowo Kenalkan Seskab Teddy kepada Pengungsi di Langkat: Sudah Letkol Sekarang
    Tim Redaksi
    LANGKAT, KOMPAS.com
    – Momen menghibur kembali tercipta ketika Presiden Prabowo mengunjungi pengungsian korban banjir di MAN 1 Langkat, Desa Pekubuan, Tanjung Pura, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (13/12/2025).
    Saat berpidato, Presiden Prabowo sempat memperkenalkan Seskab Teddy, yang turut menemani kunjungannya ke Sumut, kepada para pengungsi yang sudah menunggu kehadirannya sejak lama.
    Adapun pidato itu disampaikan Prabowo usai meninjau dapur umum dan posko kesehatan di pengungsian. Begitu pun setelah ia menyapa anak-anak dan ibu-ibu yang riuh rendah menyambut kedatangannya.
    “Hari ini saya datang melihat bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak sekalian, saya bersama Gubernur Sumatera Utara Pak Bobby Nasution, bersama Bupati dan bersama juga dari pusat ada Menteri Bahlil lahadalia ESDM, Kapolri, Panglima TNI, Menteri PU, Menteri Sesneg, Menteri Dalam Negeri, Kepala Badan Bencana Alam Suharyanto, Menteri Sosial Gus Ipul,” kata Prabowo, Sabtu.
    “Dan mungkin anda sudah kenal Sekretaris Kabinet, Anda sudah kenal? Pak Teddy,” imbuh dia.
    Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) ini lalu bertanya kepada para pengungsi yang duduk dan berdiri di sekelilingnya.
    “Sudah kenal semua?” tanya Prabowo.
    “Kurang dikenal kau (Teddy) di Langkat,” seloroh dia.
    Setelahnya, Prabowo meminta Teddy mendekat ke arahnya, untuk diperkenalkan kepada pengungsi.
    “Coba Teddy sini, kenal ini? kenal? Siapa?” tanya Prabowo lagi.
    Mendengar pertanyaan Prabowo, para pengungsi menjawab sudah kenal. Bahkan, banyak warga yang turut meneriakkan namanya dengan sebutan “Mayor Teddy”.
    ” Mayor Teddy, Mayor Teddy,” seru mereka.
    Selanjutnya, Prabowo menjelaskan, pangkat Teddy sekarang tidak lagi seorang Mayor. Ia sudah naik pangkat menjadi Letnan Kolonel (Letkol).
    “Salah, sudah Letkol sekarang,” tandas Prabowo.
    Adapun dalam sambutannya, menegaskan bahwa pemerintah akan terus bersama dengan para korban bencana di Sumatera.
    “Kita adalah keluargamu, kalian adalah keluarga kami, kami tidak akan tinggalkan kalian sendiri,” jelas Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Presiden Prabowo Janji, Negara Pasti Hadir untuk Korban Bencana Sumatra

    Presiden Prabowo Janji, Negara Pasti Hadir untuk Korban Bencana Sumatra

    Bisnis.com, LANGKAT — Presiden Prabowo Subianto menekankan pendekatan kekeluargaan negara terhadap rakyat yang tertimpa musibah. Orang nomor satu di Indonesia itu memastikan pemerintah tidak akan meninggalkan para korban sendirian.

    “Semua warga yang mengalami musibah akan kita bantu. Karena saudara-saudara adalah bagian dari kami semua. Kita adalah keluargamu, kalian adalah keluarga kami, kami tidak akan tinggalkan kalian sendiri,” kata Prabowo saat meninjau langsung Posko Pengungsian di MAN 1 Langkat, Sumatra Utara, Sabtu (13/12/2025). 

    Selain itu, dia menegaskan komitmen pemerintah untuk segera mengatasi berbagai kekurangan yang dialami para pengungsi akibat bencana. Prabowo menyampaikan bahwa sejumlah kebutuhan mendesak telah dilaporkan kepadanya, terutama terkait ketersediaan air bersih dan air minum. 

    Dia memastikan pemerintah akan segera mengambil langkah cepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

    “Baik, saya datang melihat keadaan. Nanti kekurangan-kekurangan sudah dilaporkan kepada saya, segera kita atasi. Tadi dilaporkan oleh gubernur kekurangan air bersih, air minum,” ujarnya di hadapan para pengungsi.

    Selain itu, Presiden Ke-8 RI juga memerintahkan percepatan perbaikan tanggul yang rusak. Dia menegaskan seluruh kekuatan negara akan dikerahkan untuk menangani dampak bencana di wilayah tersebut.

    “Perbaikan tanggul segera kita lakukan. Panglima TNI akan kerahkan, PU akan kerahkan, angkatan darat, kepolisian akan kerahkan semua kekuatan kita,” tegasnya.

    Kepala negara pun menyampaikan bahwa kondisi Sumatra Utara saat ini menunjukkan perbaikan dibandingkan kunjungan terakhirnya. 

    Kendati demikian, dia menegaskan akan terus memantau perkembangan penanganan bencana secara berkelanjutan.

    “Saya akan terus memantau perkembangan dari hari ke hari, dari minggu ke minggu. Mudah-mudahan dengan kekuatan kita semua, kita akan hadapi ini dan kita akan membantu semua,” ucapnya.

    Di akhir kunjungannya, Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas dan relawan yang telah bekerja keras selama berhari-hari di lokasi pengungsian.

    “Semua petugas, semua relawan yang bekerja keras, terima kasih, yang sudah belasan hari di sini bekerja. Terima kasih semuanya,” pungkas Prabowo.

    Prabowo Perkenalkan Seskab Teddy di Langkat: Sudah Bukan Mayor Ini

    Terdapat momen menarik saat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meninjau Posko Pengungsian di MAN 1 Langkat, Sumatera Utara, pada Sabtu (13/12/2025). 

    Dalam kunjungan tersebut, Presiden Ke-8 RI didampingi sejumlah pejabat negara dan daerah, termasuk Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

    Di hadapan para pengungsi, Kepala Negara menyampaikan bahwa kehadirannya bersama jajaran pemerintah bertujuan untuk melihat langsung kondisi masyarakat terdampak bencana.

    “Hari ini saya datang melihat bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak sekalian. Saya bersama Gubernur Sumatera Utara Pak Bobby Nasution, bersama bupati, dan bersama banyak pejabat. Ada Menteri ESDM Pak Bahlil, Kapolri, Panglima TNI, Menteri PUPR, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Dalam Negeri, Kepala Badan Bencana Alam, Menteri Sosial Gus Ipul, dan mungkin Anda sudah kenal Pak Seskab, Pak Teddy,” ujar Prabowo.

    Orang nomor satu di Indonesia itu pun kemudian mencairkan suasana dengan candaan saat memperkenalkan Seskab Teddy kepada warga Langkat.

    “Kurang dikenal kau di Langkat. Kenal ini? Kenal? Siapa?” tanya Presiden kepada para pengungsi.

    Warga pun menjawab, “Mayor Teddy.”

    Prabowo langsung menimpali sambil tersenyum.

    “Salah. Udah letkol sekarang,” tandas Prabowo disambut tawa dan tepuk tangan dari para pengungsi.

    Presiden Prabowo Tinjau Posko Pengungsian
     

  • Tinjau Banjir Aceh-Sumut 2 Hari, Prabowo Pastikan Kondisi Terkendali

    Tinjau Banjir Aceh-Sumut 2 Hari, Prabowo Pastikan Kondisi Terkendali

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto memastikan penanganan bencana di sejumlah wilayah yang ditinjaunya selama dua hari berada dalam kondisi terkendali. Hal tersebut disampaikan Prabowo seusai meninjau langsung lokasi terdampak banjir dan longsor di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).

    “Iya, saya lihat keadaan terkendali. Saya cek terus. Di sana-sini memang ada keterlambatan sedikit karena kondisi alam dan fisik wilayah, tetapi saya cek langsung ke tempat pengungsi, kondisi mereka baik, pelayanan baik, dan suplai pangan cukup,” ujar Prabowo di Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (13/12/2025).

    Dalam kunjungan tersebut, Prabowo turut memantau sejumlah daerah yang sempat terisolasi, di antaranya Takengon dan Kabupaten Bener Meriah. Pemerintah terus mengupayakan pembukaan akses jalan di wilayah-wilayah terdampak.

    Prabowo menyampaikan sejumlah infrastruktur penghubung sudah kembali berfungsi, termasuk jembatan di Kabupaten Bener Meriah. Sementara itu, akses jalan di wilayah Aceh Tamiang juga dilaporkan telah kembali tersambung.

    Presiden juga memberikan apresiasi kepada seluruh petugas yang terlibat dalam penanganan bencana, mulai dari aparat keamanan, relawan, hingga tenaga kesehatan, atas kerja keras mereka di lapangan.

    Terkait kondisi warga terdampak, Prabowo menilai masyarakat tetap menunjukkan ketegaran dan kesabaran. Pemerintah pun telah menyiapkan langkah lanjutan, termasuk rencana pembangunan hunian bagi warga yang kehilangan tempat tinggal. “Kita sudah rencanakan alokasi perumahan dan sebagainya,” tegas Prabowo.

    Selama dua hari terakhir, Presiden Prabowo meninjau sejumlah lokasi bencana banjir dan longsor di Aceh dan Sumut. Pada Jumat (12/12/2025), ia mengunjungi Aceh Tamiang, Takengon, dan Kabupaten Bener Meriah. Sementara pada Sabtu, Prabowo melanjutkan peninjauan ke Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumut.

    Peninjauan tersebut bukan yang pertama dilakukan Presiden Prabowo. Sebelumnya, pada Senin (1/12/2025), ia meninjau lokasi bencana di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumut, dan Sumbar. Kunjungan serupa juga dilakukan pada Minggu (7/12/2025) ke Aceh untuk memastikan penanganan bencana berjalan optimal.

    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan, kunjungan berulang Presiden Prabowo ke wilayah terdampak bencana dilakukan untuk memastikan penanganan berlangsung cepat sekaligus memberikan dukungan moril kepada masyarakat yang terdampak.

  • Istana: Stok Pangan hingga Obat-obatan di Aceh dan Sumut Tercukupi

    Istana: Stok Pangan hingga Obat-obatan di Aceh dan Sumut Tercukupi

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan stok kebutuhan dasar, mulai dari pangan hingga obat-obatan di wilayah terdampak bencana di Sumatera Utara dan Aceh tercukupi.

    Ia menyampaikan hal tersebut seusai Presiden Prabowo Subianto mengakhiri kunjungan selama 2 hari ke Aceh dan Sumatera Utara untuk memastikan penanganan terhadap masyarakat terdampak bencana dapat dilakukan secepat mungkin.

    “Apa yang dibutuhkan oleh masyarakat semua juga kami cek, stok kita mencukupi, kebutuhan pangan mencukupi, kemudian kebutuhan terhadap pakaian, obat-obatan juga semua selalu diupayakan untuk didorong,” kata dia, di Pangkalan Udara TNI AU Soewondo, di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (13/12/2025), dikutip dari Antara.

    Menurut dia, meskipun masih terdapat sejumlah kendala di lapangan, secara umum seluruh wilayah terdampak sudah dapat dijangkau.

    Pemerintah telah mengecek kebutuhan masyarakat, termasuk ketersediaan pangan, pakaian, obat-obatan, serta pasokan air bersih, khususnya di wilayah Aceh Tamiang.

    Ia menambahkan, hampir seluruh rumah sakit di wilayah terdampak telah kembali berfungsi, meskipun belum seluruhnya beroperasi secara optimal.

    Dalam kesempatan tersebut, Prasetyo juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan bencana, termasuk TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Basarnas, para relawan, serta dukungan dari masyarakat, baik perorangan maupun dunia usaha.

    “Sebagaimana yang selalu disampaikan Bapak Presiden inilah kebersamaan kita, kekeluargaan kita, kegotong royongan kita dan tidak ada satu pun yang boleh kita tinggalkan saat saudara-saudara kita mengalami penderitaan kita semua harus ikut merasakan dan ikut meringankan,” ucap dia.

    Setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan, Presiden Prabowo Subianto kembali ke Jakarta untuk melanjutkan agenda kegiatan lainnya.

    “Terima kasih atas penyambutan yang luar biasa kepada Bapak Presiden, mohon maaf bila mana ada hal-hal yang kurang berkenan bagi semua masyarakat, rakyat Aceh maupun masyarakat Sumatera Utara pada saat menerima kunjungan dari Bapak Presiden,” kata Prasetyo. 

  • RUU Sisdiknas Harus Atur Pendidikan dalam Situasi Bencana

    RUU Sisdiknas Harus Atur Pendidikan dalam Situasi Bencana

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Komisi X DPR My Esti Wijayanti mengatakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang merupakan revisi dari UU Nomor 20 Tahun 2003 perlu memuat aturan khusus mengenai penyelenggaraan pendidikan dalam situasi bencana.

    Dia menilai semua pihak harus belajar dari peristiwa bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menurut dia, bencana besar yang terjadi di tiga provinsi itu pada akhir Novenber 2025 menunjukkan sistem yang ada belum memberikan perlindungan memadai bagi keberlanjutan pendidikan di situasi tidak terduga.

    “Dalam draf RUU Sisdiknas, saya mengusulkan agar dimasukkan pasal-pasal khusus mengenai penanganan sektor pendidikan dalam situasi bencana. Negara harus menyiapkan anggaran, mekanisme, dan standar operasionalnya,” kata Esti di Jakarta dikutip dari Antara, Sabtu (13/12/2025).

    Dia mengusulkan anggaran penanganan pendidikan dalam situasi bencana dimasukkan, baik di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, kemudian Kementerian Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, maupun di Kementerian Agama.

    “Kita memerlukan aturan yang membuka ruang bagi penyelenggaraan pendidikan darurat dan bantuan dana bagi siswa maupun mahasiswa yang terdampak,” katanya.

    Dia menegaskan pendidikan darurat harus menjadi bagian dalam regulasi nasional. Layanan pendidikan darurat tersebut mencakup pendirian sekolah darurat, penyediaan modul belajar alternatif, serta memastikan proses belajar tetap berjalan meskipun sarana dan prasarana rusak.

    “Hak atas pendidikan tidak boleh berhenti hanya karena bencana melanda suatu wilayah,” katanya.

    Dia juga menekankan pentingnya mekanisme pendanaan yang siap digunakan ketika bencana terjadi. Menurut dia, dana darurat tersebut diperlukan tidak hanya untuk penanganan fisik seperti pembangunan ruang belajar sementara, tetapi juga dukungan administratif dan bantuan biaya pendidikan.

    “Sehingga siswa dan mahasiswa dari keluarga terdampak tidak meninggalkan bangku sekolah atau perkuliahan. Respons pendidikan tidak bisa bergantung pada inisiatif ad hoc setiap kali bencana terjadi,” katanya.

    Selain pendanaan, menurut dia, perlu ada SOP nasional yang mengatur langkah penanganan pendidikan pasca-bencana. SOP tersebut, kata dia, harus memastikan pendataan cepat, aktivasi sekolah darurat, dan pemulihan kegiatan belajar dengan mempertimbangkan kebutuhan psikososial anak.

    “Kita bisa belajar dari pengalaman penanganan bencana banjir dan longsor di Aceh dan Sumatera,” pungkasnya.