provinsi: Sumatera Utara

  • Ayam Boiler Murah Cuma di Transmart Full Day Sale

    Ayam Boiler Murah Cuma di Transmart Full Day Sale

    Jakarta, CNBC Indonesia-  Untuk memenuhi kebutuhan ayam broiler, Transmart kembali menggelar diskon besar-besaran di Transmart Full Day Sale pada Minggu, 2 November 2025.

    Bukan hanya di Jakarta, Transmart Full Day Sale juga digelar di seluruh gerai Transmart se-Indonesia, mulai dari toko buka hingga tutup pukul 22.00. Diskon besar-besaran dari Transmart berlaku bagi para pelanggan yang menggunakan Allo Bank atau kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, kartu kredit Bank Syariah Indonesia, dan kartu kredit Bank Mandiri.

    Dalam program ini, para pengunjung bisa mendapatkan diskon besar-besaran untuk sejumlah produk. Salah satunya adalah daging ayam.

    Berikut harga ayam broiler per ekor di Transmart Full Day Sale untuk setiap wilayah:

    Makassar Rp 30.900
    Jabodetabek Rp 31.920
    Jawa Timur Rp 35.200
    Jawa Tengah Rp 35.200
    Jawa Barat Rp 31.920
    Padang Rp 31.920
    Palembang Rp 28.720
    Lampung Rp 27.600
    Pangkal Pinang Rp 28.720
    Medan Rp 34.000
    Denpasar Rp 33.600
    Balikpapan Rp 30.680

    Adapun diskon tersebut juga berlaku untuk berbagai produk, mulai dari kebutuhan sehari-hari, pakaian, hingga barang-barang elektronik.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Mulai November 2025-Februari 2026

    BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Mulai November 2025-Februari 2026

    BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Mulai November 2025-Februari 2026
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Indonesia akan menghadapi puncak musim hujan mulai bulan ini, November 2025 hingga Februari 2026.
    Prediksi ini disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam agenda jumpa pers Kesiapsiagaan Hadapi Puncak Musim Hujan 2025/2026, Sabtu (1/11/2025).
    “Jadi ini sesuai dengan prediksi sebelumnya yang disampaikan BMKG bulan Oktober yang lalu, dimulai di bulan November atau mulai hari ini, hingga Februari. Jadi November 2025 hingga Februari 2026,” ujar Dwikorita dalam paparannya terkait prakiraan puncak musim hujan.
    Dwikorita menyampaikan, puncak musim hujan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang berlangsung dalam waktu lebih singkat.
    “Jadi ini relatif berbeda signifikan dengan tahun-tahun sebelumnya, puncak musim hujan itu biasanya tidak sepanjang ini, jadi biasanya Desember-Januari atau Januari-Februari,” kata dia.
    Ia menjelaskan, mulai November 2025 hingga Februari 2026, akan terjadi pola umum pergerakan awan dari arah Barat ke Timur.
    “Artinya terjadinya puncak musim hujan itu tidak serempak. Di bulan November, puncak musim hujan ini diawali untuk wilayah Indonesia bagian Barat,” ucapnya.
    Kemudian, puncak musim hujan di Indonesia bagian Tengah hingga Timur terjadi pada bulan Januari-Februari 2026.
    Sebagian besar wilayah Sumatra bagian Barat, Jawa bagian Barat dan Tengah, serta Kalimantan bagian Barat dan Tengah, diperkirakan mengalami puncak musim hujan pada Desember 2025 hingga Januari 2026.
    Sementara wilayah Jawa bagian Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, umumnya akan mencapai puncak musim hujan sedikit lebih lambat, yakni Januari-Februari 2026.
    “Jadi tadi meskipun dikatakan periode puncak musim hujan antara November 2025 sampai Februari 2026, tapi di fase puncak musim hujan utama, di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi terjadi pada periode Desember 2025 hingga Januari 2026,” jelasnya.
    Berdasarkan pembaruan data zona musim (ZOM) pada dasarian ketiga Oktober, sekitar 43,8 persen wilayah Indonesia atau setara dengan 306 zona musim telah memasuki musim hujan.
    Wilayah-wilayah yang saat ini mengalami musim hujan di antaranya di Jakarta, Jawa Barat, Banten, sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara, sebagian Sumatera Selatan, dan Kepulauan Bangka Belitung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 40 Tahun BPPM Balairung UGM, Ketika Algoritma Menggeser Nalar Publik

    40 Tahun BPPM Balairung UGM, Ketika Algoritma Menggeser Nalar Publik

    Yogyakarta (beritajatim.com) – Peringatan 40 tahun BPPM Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta menjadi momentum refleksi kritis tentang bagaimana algoritma media digital dan disinformasi kini memengaruhi cara masyarakat memahami isu publik. Melalui seminar bertema “Disinformasi & Algoritma: Bagaimana Media Digital Membentuk Opini Publik”, berbagai tokoh pers, akademisi, dan jurnalis membedah perubahan besar dalam lanskap media yang semakin dikendalikan logika mesin.

    Ketua Kagama Persma, Dia Mawesti, menegaskan bahwa algoritma media sosial kini tidak hanya menjadi alat penyebar informasi, tetapi juga telah berubah menjadi aktor yang menentukan isu apa yang dianggap penting oleh publik.

    “Teknologi — khususnya algoritma — nggak hanya jadi alat, tetapi juga jadi ‘aktor’ yang sangat berperan dalam membentuk opini publik dan persepsi masyarakat, bahkan menentukan isu apa yang dianggap penting dan apa yang dilupakan,” ujarnya.

    Dia menilai, tantangan dunia pers masa kini berbeda dari masa lalu. Jika dulu jurnalis menghadapi represi dan sensor fisik, kini tekanan bergeser ke ranah digital. Disinformasi, banjir informasi, dan bias algoritmik menciptakan medan baru yang menguji independensi dan etika jurnalistik.

    “Kita tidak lagi hanya berhadapan dengan sensor dan tekanan fisik seperti yang dialami aktivis pers mahasiswa 30–40 tahun lalu. Sekarang, kita juga harus berhadapan dengan disinformasi, algoritma media sosial, dan bias digital yang membentuk cara masyarakat memahami realitas,” jelasnya.

    Ia menekankan pentingnya memperkuat literasi digital, etika, dan independensi pers, agar kebebasan berekspresi tidak tergantikan oleh dominasi algoritma.

    “Kita perlu menjaga etika, independensi, dan literasi digital agar kebebasan berekspresi tidak tergantikan oleh kebebasan algoritma,” tegasnya.

    Dalam konteks perayaan empat dekade Balairung, Dia mengajak insan pers mahasiswa untuk kembali ke akar idealisme mereka sebagai penjaga nurani publik.

    “Melalui seminar ini, saya berharap akan lahir gagasan-gagasan baru, jejaring kolaborasi yang lebih kuat, serta semangat untuk terus menghidupkan idealisme pers mahasiswa sebagai penjaga nurani, tak hanya bagi mahasiswa sendiri tapi juga bagi publik yang lebih luas,” pungkasnya.

    Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni UGM, Arie Sujito, menilai peran pers mahasiswa masih sangat relevan di tengah era disinformasi dan kecerdasan artifisial (AI). Menurutnya, setiap generasi pers mahasiswa menghadapi tantangan zamannya masing-masing, namun nilai keberaniannya untuk bersuara tetap menjadi inspirasi.

    “Persma menemukan babaknya masing-masing sesuai zamannya. Tetapi jauh lebih penting adalah apa yang sudah dikerjakan bisa menginspirasi generasi saat ini,” ujarnya.

    Arie menegaskan, relevansi pers mahasiswa kini justru makin tinggi ketika ruang kebebasan semakin terbuka namun tidak selalu dapat dipertanggungjawabkan.

    “Membicarakan kebebasan bersuara masih sangat relevan hingga saat ini. Tetapi makin terbuka ruang, kualitas dan strategi kita menjadi faktor penentu,” tegasnya.

    Sementara itu, Asia Pacific Visual and Data Journalist BBC News, Aghnia Adzkia, menyoroti paradoks kemajuan teknologi AI dalam industri media. Di satu sisi, AI mempermudah kerja jurnalis; namun di sisi lain, mempercepat produksi disinformasi.

    “AI memang sangat memudahkan dalam pekerjaan, namun juga membawa hal-hal yang mengkhawatirkan,” terangnya.

    Aghnia memberi contoh bagaimana AI digunakan untuk membuat konten yang menyerupai fakta, seperti video tentang kehidupan di era Majapahit, yang bisa menyesatkan jika dikonsumsi tanpa konteks.

    “Konten semacam ini jika dimaksudkan hanya untuk hiburan tentu tidak masalah, namun berbeda halnya jika digunakan untuk menyebarkan informasi,” ujarnya.

    Ia mengingatkan bahwa disinformasi berbasis AI membutuhkan penanganan kolektif dari berbagai pihak, mengingat skalanya yang massif.

    “Solusinya tidak bisa bergerak sendiri-sendiri,” katanya.

    Dari perspektif industri media, Direktur Eksekutif Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Elin Y Kristanti menyoroti dampak digitalisasi yang justru menggerus kepercayaan publik terhadap media. Ia menyebut, tekanan algoritma membuat banyak media kehilangan orientasi dan mengubah fokus dari kebutuhan pembaca menjadi kebutuhan mesin.

    “Saya sebagai wartawan tidak pernah berpikir menulis berita untuk mesin, tetapi kenyataan yang terjadi saat ini seperti itu,” ujarnya.

    Menurut Elin, kehadiran AI memperparah kondisi karena model generatif menyedot konten media tanpa kompensasi yang adil.

    “Laporan investigasi itu membutuhkan biaya besar, tetapi disedot oleh AI tanpa perlu membayar,” ungkapnya.

    Ia menegaskan, keberadaan media tetap vital untuk menjaga agar demokrasi tidak dikendalikan oleh algoritma atau opini liar di media sosial.

    “Media harus ada untuk mengawal demokrasi. Tidak bisa kita menyerahkan demokrasi kepada netizen,” tegas Elin.

    Anggota Komite Independen Publisher Right, Fransiskus Surdiarsis, juga menyoroti ketimpangan antara platform AI dan media. Ia menyebut konten media sering dijadikan bahan pelatihan (feeding) bagi AI tanpa adanya tanggung jawab finansial dari platform tersebut.

    “Konten media sering digunakan untuk feeding (memberi makan) AI tapi tanpa kompensasi,” terangnya.

    Frans memperingatkan bahwa situasi ini berpotensi merusak ekosistem media dan mempercepat penyebaran disinformasi. “Makin ke sini, informasi yang beredar makin banyak mengandung unsur kebohongan,” ujarnya.

    Sementara itu, Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UGM, Abdul Gaffar Karim, menegaskan bahwa disinformasi telah menjadi faktor penting dalam penurunan kualitas demokrasi modern. Ia menjelaskan bahwa isu-isu yang melemahkan kepercayaan publik terhadap lembaga negara sering kali sengaja dipelihara oleh elite politik.

    “Isu-isu soal rendahnya tingkat kepercayaan terhadap lembaga negara memang dibuat oleh aristokrat untuk melanggengkan kekuasaanya,” tegasnya.

    Gaffar menutup dengan pesan kuat bahwa melawan disinformasi berarti melindungi demokrasi. “Karena disinformasi adalah perusak demokrasi modern,” ujarnya. [beq]

  • Benarkah Komet 3I/ATLAS Pesawat Alien? Ini Penjelasan NASA

    Benarkah Komet 3I/ATLAS Pesawat Alien? Ini Penjelasan NASA

    GELORA.CO –  Jagat maya internasional tengah dihebohkan dengan kabar komet 3I/ATLAS yang diduga bukan sekadar benda langit semata, namun kapal induk alien.

    National Aeronautics and Space Administration (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat mengungkapkan komet ini pertama kali ditemukan oleh teleskop ATLAS (Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System) pada 1 Juli 2025.

    Arti nama komet 3I/ATLAS:

    ATLAS merupakan nama teleskop yang menangkap pergerakan komet tersebutHuruf “i” pada nama komet ini karena benda langit ini merupakan objek interstellar (antarbintang)Angka 3 karena komet ini menjadi objek antarbintang ketiga yang sejauh ini masuk ke tata surya kita (setelah 1I/Oumuamua pada 2017 dan 2I/Borisov pada 2019).

    Dikutip dari laman Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (OIF UMSU), komet mengelilingi Matahari dalam orbit yang berbentuk lonjong, parabolis, dan hiperbolis. 

    Komet merupakan sisa-sisa dari pembentukan tata surya. Komet bisa dikatakan sebagai bola es kosmik yang tersusun dari gas, batuan, dan debu beku yang mengorbit Matahari. 

    Adapun sejak laporan pertama, ilmuwan terus melakukan penelitian terhadap komet 3I/ATLAS.

    Dari Mana Spekulasi Pesawat Alien Datang?

    Dilansir Al Jazeera, rumor komet 3I/ATLAS bisa jadi pesawat alien mulai menyebar setelah New York Post menerbitkan artikel pada 29 September dengan judul “Komet ‘raksasa’ yang melaju ke arah kita ternyata lebih besar dari perkiraan sebelumnya, bisa jadi teknologi alien, kata seorang ilmuwan: ‘Ini bisa mengubah segalanya bagi kita.’”

    Para pengguna X (sebelumnya Twitter) menyebarkan tangkapan layar artikel tersebut untuk mendukung klaim mereka.

    Salah satu akun bernama Steven Greenstreet menulis “Para ilmuwan mengatakan sebuah pesawat luar angkasa alien raksasa sedang melaju menuju Bumi. Mengapa tidak ada lebih banyak orang yang membicarakan ini?”

    Sementara itu, akun bernama Richard Roeper membagikan kekhawatirannya:

    “Sebuah komet raksasa dilaporkan melaju menuju Bumi dengan kecepatan 130.000 mil per jam! Apakah kita bisa menghentikannya? Aku diberitahu ada dua misi yang sedang disiapkan — satu melibatkan ‘Messiah Crew’ yang dipilih secara khusus, dan satu lagi menggunakan dua tim, yaitu Freedom Team dan Independence Team. Kita pasti bisa!”

    Spekulasi semakin meningkat, dengan beberapa akun menyebut bahwa objek tersebut bukan komet sama sekali, melainkan pesawat luar angkasa yang sedang menuju Bumi.

    Akun lain bernama Astronomy Vibes juga mengunggah dengan menyertakan foto ilustrasi ‘kapal induk alien’.

    “Meskipun sebagian besar ilmuwan sepakat bahwa ini kemungkinan besar hanyalah komet aneh, beberapa suara berani menyarankan bahwa ini mungkin sesuatu yang lebih — mungkin bahkan sebuah probe buatan dari peradaban lain.”

    Tidak Ancam Bumi dan Bukan Pesawat Alien

    Sejauh ini, klaim komet 3I/ATLAS adalah pesawat alien hanyalah spekulasi dan bukan merupakan pernyataan resmi.

    Termasuk beberapa gambar yang beredar bukanlah gambar yang dirilis NASA maupun teleskop Hubble.

    NASA menegaskan benda langit tersebut adalah komet dan tidak akan membahayakan bumi.

    “Meskipun lintasan objek ini membawanya ke bagian dalam tata surya, ia tidak akan mendekat ke Bumi.”

    “Saat komet 3I/ATLAS melintasi tata surya, jarak terdekatnya dari planet kita adalah sekitar 1,8 satuan astronomi (sekitar 170 juta mil atau 270 juta kilometer),” tulis NASA dalam pernyataannya.

    Hal senada juga disampaikan Badan Antariksa Eropa (ESA) yang mengonfirmasi komet tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi maupun planet lain.

    Dengan menjelaskan bahwa jarak terdekatnya lebih dari 2,5 kali jarak antara Bumi dan Matahari.

    Bisa Diamati Lagi pada Desember 2025

    Menurut NASA, komet itu akan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari pada 30 Oktober 2025, dengan jarak sekitar 210 juta kilometer (130,5 juta mil) dari Matahari.

    Berdasarkan pengamatan Teleskop Antariksa Hubble, komet tersebut bergerak dengan kecepatan sekitar 210.000 kilometer per jam (130.500 mil per jam), yang merupakan kecepatan tertinggi yang pernah tercatat untuk “pengunjung” dari luar tata surya kita.

    Komet ini akan muncul kembali di sisi lain Matahari pada awal Desember 2025, sehingga memungkinkan dilakukan pengamatan lanjutan, sebagaimana disampaikan NASA.

  • Ada Ulat pada MBG di Sidikalang Dairi, Ini Penjelasan BGN dan Satgas
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        1 November 2025

    Ada Ulat pada MBG di Sidikalang Dairi, Ini Penjelasan BGN dan Satgas Medan 1 November 2025

    Ada Ulat pada MBG di Sidikalang Dairi, Ini Penjelasan BGN dan Satgas
    Tim Redaksi
    SIDIKALANG, KOMPAS.com
    – Video yang beredar menunjukkan adanya ulat dalam menu makanan bergizi gratis yang disajikan kepada siswi di salah satu sekolah di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
    Dalam video berdurasi 16 detik tersebut, terlihat seekor ulat yang sudah mati terletak di dalam hidangan tahu sambal.
    Suara seorang siswi yang tampak jijik dengan penemuan tersebut juga terdengar dalam rekaman.
    “Iya itu ulat. Ihh,” ujar siswi dalam video tersebut.
    Menanggapi insiden ini, Koordinator Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Dairi, Pahlawan Nasution, memberikan penjelasan.
    Ia menyebutkan bahwa ulat tersebut kemungkinan berasal dari sayuran yang biasa digunakan dalam menu.
    “Kami sudah turun ke lokasi, dan sepertinya itu dari salah satu sayur. Kan biasanya itu sering ada ulat di sayurnya,” kata Pahlawan pada Sabtu (1/11/2025).

    Pahlawan juga menegaskan bahwa pihaknya telah memperingatkan dapur MBG yang bertanggung jawab atas penyediaan makanan tersebut.
    Menurutnya, saat proses pengemasan, pihak dapur tidak memperhatikan dengan saksama sehingga ulat tersebut terlewatkan.
    “Tentu kita sangat menyayangkan kejadian ini. Seharusnya pihak dapur di bagian pengemasan makanan untuk memperhatikan secara detail hal-hal kecil seperti ini,” tutupnya.
    Sementara itu, Sekretaris Satgas MBG Dairi, Jonny Hutasoit, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk menyelidiki penemuan tersebut.
    “Iya, sudah saya suruh tim untuk turun,” kata Jonny.
    Ia menambahkan bahwa tim akan mengumpulkan informasi dan fakta di lapangan, serta melakukan pembahasan terkait penemuan tersebut.
    “Tim masih mengumpulkan bahan dan fakta di lapangan, lalu nanti dari Tim Dinkes akan melaporkan secara resmi kepada Satgas, dan Satgas akan membahasnya,” tutup Jonny.
    Insiden ini menyoroti pentingnya pengawasan dalam penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak, dan diharapkan langkah-langkah perbaikan segera diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • OpenAI: 3 Juta Pengguna ChatGPT Alami Gangguan Mental Tiap Minggu

    OpenAI: 3 Juta Pengguna ChatGPT Alami Gangguan Mental Tiap Minggu

    Sebelumnya, OpenAI diam diam akan mengembangkan teknologi AI terbarunya yang dapat menghasilkan musik, melebihi teks dan video.

    Masuknya OpenAI ke dalam ranah musik menjadi langkah strategis untuk menyaingi perintis musik AI seperti Suno dan Udio, bahkan perusahaan tersebut menghadapi tuntutan hak cipta yang besar di bidang industri musik.

    Menurut laporan eksklusif dari The Information, OpenAI saat ini sedang melatih sistemnya dengan menerapkan data musik beranotasi yang bersumber dari siswa sekolah seni Juilliard School yang menekankan kualitas dan presisi kreatif, alih-alih melampaui sekadar hasil output generatif yang sederhana.

    Pembahasan yang dilaporkan Digital Trends, dikutip Senin (27/10/2025), menunjukkan OpenAI dirancang menggunakan perintah teks dan audio yang akan menciptakan musik, mekanisme ini sebagaimana mirip dengan cara kerja alat Sora yang menciptakan video dari teks.

    Proyek ini dirancang untuk mendukung berbagai kasus penggunaan, mulai dari jingle iklan dan skor latar belakang video hingga komposisi berdurasi panjang.

    Tak hanya itu, kemampuan baru ini disebut akan terintegrasi ke dalam ChatGPT atau Sora agar pengguna dapat menciptakan musik langsung melalui platform yang sama.

    Sebelumnya, mereka membuat proyek eksperimen yang sekarang sudah dihentikan dalam AI musik yaitu MuseNet (2019) dan Jukebox (2020) yang berfungsi sebagai pendahulu bagi model-model baru.

    Sistem ini dipandang bukan sekadar penambahan fitur biasa melainkan sebagai medan pertempuran berikutnya antara para creator dan teknologi mesin.

    Dengan kehadiran OpenAI, tidak hanya mengandalkan untuk tetap unggul, melainkan pertarungan mengenai siapa yang memiliki kreativitas dan bagaimana kita akan menikmatinya. Berikut ini peluang dan tantangannya: 

    Kreator vs AI: Masuknya OpenAI menambah dimensi baru di arena persaingan yang sudah ada. Perusahaan perintis seperti Suno diduga menghadapi tuntutan hukum dari label rekaman dengan lagu berhak cipta.
    Penguatan Ekosistem Bisnis: Dengan penggunaan berbasis OpenAI yang mencapai lebih dari 800 juta, penambahan fitur musik akan memberikan lebih banyak alasan bagi pengguna untuk tetap berada dalam ekosistem, sekaligus membuka potensi monetisasi yang lebih besar.
    Isu Hukum dan Etika: Mengingat kontroversi deepfake yang sempat mendampingi Sora memunculkan peranyaan baru tentang perizinan, persetujuan, dan pembagian pendapatan.

  • Aki Maintenance Free Aspira, Solusi Praktis & Andal bagi Pemilik Mobil

    Aki Maintenance Free Aspira, Solusi Praktis & Andal bagi Pemilik Mobil

    Jakarta

    Berbekal lebih dari 25 tahun pengalaman menghadirkan suku cadang berkualitas bagi masyarakat Indonesia, Aspira terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan pengguna kendaraan akan produk yang praktis, andal, dan tahan lama. Kali ini, Aspira menghadirkan aki mobil Maintenance Free (MF), aki mobil bebas perawatan yang dirancang untuk memberikan performa stabil dan siap digunakan kapanpun dibutuhkan.

    “Aki Mobil Aspira MF hadir dengan desain full sealed yang mencegah penguapan air aki, sehingga pengguna tidak memerlukan pengisian ulang. Teknologi labirin condense membantu meminimalkan risiko kebocoran dan korosi, sementara indikator baterai yang memudahkan pengguna dalam pengecekan kondisi aki dengan cepat dan akurat. Kepraktisan ini membuat pemilik kendaraan dapat berkendara dengan tenang tanpa khawatir akan kondisi aki,” tulis keterangan resmi Aspira, dikutip Sabtu (1/11/2025).

    Tak hanya praktis, Aki Mobil Aspira MF dilengkapi dengan fitur flame arrestor dan grid technology yang memberikan stabilitas kelistrikan lebih baik serta usia pakai lebih panjang. Dengan performa tangguh di berbagai kondisi cuaca dan medan, Aki Aspira MF menjadi pilihan ideal untuk mobil LCGC, SUV, hingga MPV.

    Dengan dukungan distribusi luas dan standar kualitas tinggi dari Astra Otoparts, Aki Aspira MF kini semakin mudah dijangkau di berbagai wilayah di Indonesia. Menghadirkan kombinasi antara kepraktisan, daya tahan, dan performa yang konsisten, Aki Aspira MF menjadi pilihan utama bagi pemilik kendaraan yang menginginkan aki yang praktis, awet, dan siap digunakan setiap saat.

    Untuk mengetahui tipe aki yang paling sesuai dengan kendaraan Anda atau mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai produk Aspira, kunjungi situs resmi www.astraotoshop.com.

    (akn/ega)

  • Sumur Minyak Rakyat Legal, 45 Ribu Lokasi Baru Dikelola UMKM dan BUMD

    Sumur Minyak Rakyat Legal, 45 Ribu Lokasi Baru Dikelola UMKM dan BUMD

    Jakarta

    Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi melegalkan 45.000 sumur minyak masyarakat. Hal ini ditandai oleh diterbitkannya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 14 Tahun 2025.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengatakan kebijakan ini merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan adanya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sumur minyak.

    Menurutnya, kebijakan ini merupakan terobosan baru di sektor energi pasca reformasi yang berpihak kepada rakyat. Hal ini sesuai dengan Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

    “Pasal 33 (Undang-Undang Dasar 1945) itu kan penguasaan dan pengelolaan kekayaan sumber daya alam ini harus sebesar-besarnya untuk rakyat, dan ada demokrasi, ada keadilan. Nah dalam rangka itu, selama ini usaha rakyat sudah ada sumur-sumurnya. Tapi mereka nggak punya legal. Mohon maaf, kadang-kadang dikejar oleh oknum-oknum. Maka dengan Permen ini (Permen 14 Tahun 2025), semuanya sudah bisa kita lakukan,” ujar Bahlil dalam keterangannya, Sabtu (1/11/2025).

    Bahlil mengatakan, pelaksanaan aktivitas sumur minyak rakyat ini akan dikelola oleh UMKM, Koperasi dan BUMN melalui rekomendasi kepala daerah. Sumur-sumur tersebut tersebar di enam provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    “UMKM-nya pun, Koperasinya pun, kemudian BUMD-nya pun direkomendasikan oleh kepala daerah. Bukan ditunjuk serta merta dari pusat. Supaya dipastikan tidak boleh UMKM Jakarta, tidak boleh koperasi Jakarta. Kita ingin menjadikan orang daerah menjadi tuan di negerinya sendiri,” paparnya.

    Pakar Dorong Pembenahan Tata Kelola Energi

    Dilegalkannya aktivitas sumur rakyat menuai respons dari berbagai pihak. Pengamat Kebijakan Publik Universitas Padjajaran, Yogi Suprayogi pun menilai pemerintah harus merevisi perundangan tentang sumur rakyat.

    “Itu kan sebuah keswasembadaan energi kan. Nah, oleh karena itu sebetulnya tadi saya mendukung kalau misalnya undang-undang itu tadi direvisi menjadi undang-undang semacam Ombudsman untuk energi gitu ya.Karena bukan hanya sumur rakyat saja, nanti kan ada beberapa hal yang terkait dengan keswasembadaan energi yang lain, itu juga harus diatur ulang,” kata Yogi

    Hal tersebut disampaikannya pada diskusi bertajuk “Setahun Pemerintahan Baru, Bagaimana Kemandirian Energi Nasional?” yang diselenggarakan Ikatan Wartawan Ekonomi Bisnis (IWEB).

    Yogi mengungkapkan inovasi regulasi sumur minyak rakyat akan berjalan efektif jika diikuti pembenahan tata kelola energi. Untuk itu, ia mengingatkan pentingnya penyederhanaan regulasi agar kebijakan transisi energi tidak terhambat oleh birokrasi yang kompleks.

    “Secara konsep, bagus. Kalau masyarakat lokal bisa bekerja sama dengan organisasi atau koperasi rakyat, itu bisa memperkuat ekonomi daerah,” jelas Yogi.

    Sementara itu, dosen Program Doktor Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bandung (FEB Unisba), Prof Ima Amaliah menyatakan program swasembada energi seharusnya sudah dilaksanakan sejak lama, bahkan sejak masa kejayaan minyak Indonesia pada era 1980-an.

    “Saya mengapresiasi langkah pemerintah saat ini. Program swasembada energi adalah langkah yang tepat dan sudah seharusnya menjadi agenda nasional lintas pemerintahan,” ujarnya.

    Pertamina Siap Beli Minyak Sumur Rakyat

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menyatakan kesiapan Pertamina untuk membeli minyak hasil pengelolaan sumur rakyat sesuai harga dan mekanisme yang diatur pemerintah.

    Pertamina EP bahkan telah menandatangani kerja sama dengan BUMD Petro Muba di Sumatera Selatan untuk menggarap 490 sumur minyak masyarakat, dengan target produksi mencapai 2.000 barel per hari (BOPD).

    “Kami sudah menyampaikan komitmen Pertamina untuk mendukung inisiatif yang sangat baik ini. Dan tentunya pelaksanaan di lapangan kita juga harus memperhatikan keseimbangan antara benefit ekonomi dan juga ekologi,” jelasnya.

    (prf/ega)

  • Daftar Harga BBM Terbaru Pertamina Mulai 1 November 2025

    Daftar Harga BBM Terbaru Pertamina Mulai 1 November 2025

    2. Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    – Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter 

    – Pertamax (RON 92): Rp 11.500 per liter 

    – Biosolar Subsidi (CN 48): Rp 6.800 per liter 

    – Dexlite (CN 51): Rp 13.000 per liter 

     

    3. Free Trade Zone (FTZ) Batam

    – Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter 

    – Pertamax (RON 92): Rp 11.700 per liter 

    – Pertamax Turbo (RON 98): Rp 12.450 per liter

    – Biosolar Subsidi (CN 48): Rp 6.800 per liter 

    – Dexlite (CN 51): Rp 13.200 per liter 

    – Pertamina Dex (CN 53): Rp 13.500 per liter 

     

    4. Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau

    – Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter 

    – Pertamax (RON 92): Rp 12.800 per liter 

    – Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.700 per liter

    – Biosolar Subsidi (CN 48): Rp 6.800 per liter 

    – Dexlite (CN 51): Rp 14.500 per liter 

    – Pertamina Dex (CN 53): Rp 18.600 per liter 

     

    5. Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Bengkulu

    – Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter 

    – Pertamax (RON 92): Rp 12.500 per liter 

    – Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.400 per liter

    – Biosolar Subsidi (CN 48): Rp 6.800 per liter 

    – Dexlite (CN 51): Rp 14.200 per liter 

    – Pertamina Dex (CN 53): Rp 14.500 per liter 

  • Ini penyebab tanggul Baswedan Jaksel jebol

    Ini penyebab tanggul Baswedan Jaksel jebol

    Jakarta (ANTARA) – Ketua RW 06, Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Abdul Kohar menyebutkan penyebab tanggul Baswedan jebol karena lahan yang semakin sempit.

    “Kan makin lama diameter kali itu makin lama makin hilang menyempit karena ya begitulah keadaan wilayah kami, medan yang ada di Kali Pulo ini,” kata Abdul kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

    Abdul mengatakan mantan Gubernur DKI Anies Baswedan yang sebelumnya sudah delapan kali meninjau lokasi juga turut mengatakan demikian.

    Oleh karena itu, dia menyayangkan mengapa jalur kali semakin hilang sampai ke utara. Terlebih dulunya, lahan rumah di sekitaran Masjid Al Ridwan merupakan ruang hijau.

    “Sebetulnya ini di bawah itu masih zamannya Pak Soeharto, itu adalah jalur hijau. Semua ini sekitar 7,4 hektare itu adalah jalur hijau,” ucapnya.

    Dia juga menceritakan ketinggian banjir di lokasi yang paling parah yakni mencapai 1,5 meter atau setinggi leher orang dewasa. Dengan adanya tanggul Baswedan sangat terbantu untuk menangani banjir.

    “Yang memberi nama itu juga warga, bukan Pak Anies yang minta. Tanggul Anies Baswedan itu RT dan warganya semua,” ucapnya.

    Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan menyiapkan tujuh unit pompa stationer berkapasitas 400 sampai 1.000 liter untuk menangani banjir di kawasan Kemang, Mampang Prapatan dan Jati Padang, Pasar Minggu, akibat jebolnya tanggul di kawasan itu.

    Dua tanggul dua wilayah itu jebol pada Kamis (30/10) akibat tingginya curah hujan.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 11 RT masih tergenang banjir, pada Jumat pagi.

    Di Jakarta Selatan terdapat 11 RT, yakni satu RT di Pela Mampang dengan ketinggian air 30 cm yang disebabkan curah hujan tinggi, lima RT di Duren Tiga dengan ketinggian 150 cm yang juga disebabkan curah hujan tinggi, serta lima RT di Jati Padang dengan ketinggian 40 cm yang diakibatkan curah hujan tinggi, luapan Kali PHB dan jebolnya tanggul Baswedan.

    Sebelumnya, hujan deras melanda Jakarta sejak Kamis (30/10) pukul 16.00 WIB, sehingga menyebabkan genangan dan banjir di sejumlah wilayah.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.