provinsi: Sumatera Utara

  • Dua kerangka manusia di Kwitang teridentifikasi Farhan dan Reno

    Dua kerangka manusia di Kwitang teridentifikasi Farhan dan Reno

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati mengungkapkan dua kerangka manusia yang ditemukan di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat, yang sebelumnya dilaporkan hilang saat peristiwa kerusuhan pada akhir Agustus 2025 merupakan Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan.

    Karo Labdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti mengatakan, kerangka itu diterima dalam dua kantong jenazah, yakni kantong jenazah 0080 dan 0081.

    “Nomor posmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputeradewo anak biologis dari Bapak Muhammad Yasin,” kata Sumy dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

    Sedangkan nomor posmortem 0081 cocok dengan antemortem 001 sehingga teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan Hamid anak biologis dari Bapak Hamidi.

    Sumy menjelaskan, hasil pemeriksaan sekunder melalui analisis tulang tengkorak dan panggul yang menunjukkan bahwa kedua kerangka tersebut berjenis kelamin laki-laki.

    Selain itu, identifikasi terhadap kerangka lainnya juga dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa perhiasan kalung dan kepala ikat pinggang, serta pemeriksaan primer DNA dari tulang.

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengambilalih penanganan kasus penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar dan tidak dapat dikenali di Kantor Administrasi Lantai 2 Gedung ACC Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis (30/10).

    “Iya betul ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Budi Hermanto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (4/11).

    Namun Budi belum menjelaskan hasil DNA pemeriksaan terhadap dua kerangka manusia tersebut.

    “Untuk hasil belum keluar kemungkinan besok paling cepat keluar dan nanti akan kami sampaikan setelah hasilnya keluar,” katanya.

    Adapun Polres Metro Jakarta Pusat masih menyelidiki penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar dan tidak dapat dikenali di Kantor Administrasi Lantai 2 Gedung ACC Kwitang, Senen.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Catatan Sejarah Ungkap 10 Gempa Merusak yang Pernah Hantam Kalimantan

    Catatan Sejarah Ungkap 10 Gempa Merusak yang Pernah Hantam Kalimantan

    Jakarta, Beritasatu.com – Kalimantan kembali diguncang gempa merusak pada Rabu (5/11/2025) pukul 17.37 WIB. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi tektonik tersebut memiliki magnitudo 4,8.

    Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, menjelaskan bahwa hingga Kamis (6/11/2025) pukul 10.06 WIB, monitoring BMKG mencatat adanya satu gempa susulan berkekuatan 2,7.

    Kalimantan Tidak Sepenuhnya Aman dari Gempa

    Secara umum, aktivitas seismik di Kalimantan memang tergolong rendah dibandingkan wilayah Indonesia lainnya. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor geologis.

    Berdasarkan catatan BMKG tahun 2019, jumlah struktur sesar aktif di Pulau Kalimantan jauh lebih sedikit dibandingkan pulau-pulau lain seperti Sumatera atau Sulawesi.

    Selain itu, posisi Kalimantan yang jauh dari zona tumbukan lempeng (megathrust) membuat suplai energi untuk membentuk medan tegangan di bawah permukaannya menjadi lemah.

    Berdasarkan data sejarah, menunjukkan bahwa beberapa wilayah di Kalimantan pernah diguncang gempa kuat bahkan menimbulkan kerusakan besar hingga tsunami. Berdasarkan laporan BMKG, berikut catatan gempa merusak yang pernah terjadi di Pulau Kalimantan menurut Katalog Gempa BMKG.

    Sejarah Gempa Merusak di Kalimantan

    1. Gempa dan tsunami Sangkulirang Kalimantan Timur (14 Mei 1921)

    Dampak gempa Sangkulirang dilaporkan memiliki skala intensitas VII-VIII MMI, yang artinya banyak bangunan mengalami kerusakan sedang hingga berat.

    Gempa kuat ini diikuti terjangan tsunami yang mengakibatkan kerusakan di sepanjang pantai dan muara sungai di Sangkulirang, Kalimantan Timur.

    2. Gempa Tarakan Kalimantan Utara (19 April 1923)

    Gempa Tarakan ini dilaporkan memiliki kekuatan M 7,0. Dampak guncangannya mencapai skala intensitas VII-VIII MMI yang artinya banyak bangunan mengalami kerusakan sedang hingga berat. Gempa ini menyebabkan banyak kerusakan bangunan rumah dan rekahan tanah di Tarakan.

    3. Gempa Tarakan Kalimantan Utara (14 Februari 1925)

    Guncangan gempa ini dilaporkan sangat kuat mencapai skala intensitas VI-VII MMI hingga menyebabkan kerusakan banyak bangunan rumah di Tarakan.

    4. Gempa Tarakan Kalimantan Utara (28 Februari 1936)

    Gempa kuat yang ketiga kalinya ini terjadi dengan M 6,5. Gempa ini juga dilaporkan menimbulkan kerusakan bangunan rumah.

    5. Gempa Pulau Laut Kalimantan Selatan (5 Februari 2008)

    Gempa berkekuatan M 5,8 ini berpusat di Selat Makassar, timur laut Pulau Laut Kotabaru. Guncangan dirasakan sangat kuat di Pulau Laut, Pulau Sebuku, Pulau Sembilan, Pagatan, dan Batulicin dalam skala intensitas IV-V MMI.

    Guncangan juga dirasakan di Kotabaru dan Majene Sulawesi Barat. Gempa bahkan terasa hingga Kandangan dan Balikpapan. Gempa tersebut memicu kerusakan berupa retak-retak pada Gedung Perkantoran di Kotabaru.

    6. Gempa Tarakan Kalimantan Utara (21 Desember 2015)

    Gempa ini memiliki kekuatan M 6,1. Pusat gempa terletak di laut dengan jarak 29 kilometer arah timur laut Tarakan dan dipicu aktivitas Sesar Tarakan.

    Gempa ini dirasakan kuat di Tarakan, Nunukan, dan Tanjung Selor. Gempa ini berdampak merusak puluhan rumah warga di Tarakan. Gempa ini diikuti dengan aktivitas gempa susulan mencapai sebanyak 16 kali.

    7. Gempa Kendawangan Kalimantan Barat (24 Juni 2016)

    Gempa Kandawangan ini memiliki magnitudo cukup signifikan M 5,1 berpusat di lepas Pantai Kendawangan, 119 km arah barat daya Ketapang, dengan kedalaman 10 km dipicu aktivitas sesar aktif di dasar laut yang belum dikenali dan belum terpetakan sebelumnya.

    Gempa ini menimbulkan guncangan cukup kuat di Kendawangan, Tapah, Mangkul, Pulau Kucing, Ketapang, Matan Hilir Selatan Pelang, Pesaguan, Sungaitapan, Pagarantimun, dalam skala intensitas III-IV MMI.

    Gempa juga dirasakan di Benua Kayong dalam skala intensitas III MMI. Gempa ini dilaporkan menyebabkan beberapa rumah mengalami kerusakan ringan. Gempa ini diikuti dua (dua) kali aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo 4,0 dan 3,4.

    8. Gempa Katingan Kalimantan Tengah (14 Juli 2018)

    Gempa dengan kekuatan M 4,2 ini, guncangannya dirasakan di daerah Katingan, Kasongan, Batutinggi, dan Bengkuang dengan skala intensitas III-IV MMI. Gempa ini dilaporkan menyebabkan satu rumah mengalami rusak ringan.

    9. Gempa Banjar Kalimantan Selatan (13 Februari 2024)

    Gempa dengan kekuatan M 4,8 mengguncang Kabupaten Banjar, dengan pusat gempa pada jarak 19 Km arah Timur Laut Banjar kedalaman 10 km.

    Gempa ini merupakan jenis gempa dangkal dipicu aktivitas Sesar Meratus. Gempa ini dirasakan di Sambung Makmur, Hatungun dengan intensitas V MMI. Mataraman, Telaga Bauntung, Tapin Selatan, Salam Babaris dengan intensitas IV-V MMI.

    Martapura, Rantau, Banjarmasin, Marabahan dengan intensitas III-IV MMI. Kuala Kapuas, Pulang Pisau, Palangkaraya dengan intensitas II MMI. Di Kabupaten Banjar ratusan rumah dilaporkan rusak, di Banjarmasin sebuah sekolah dasar mengalami kerusakan.

    10. Gempa Tarakan Kalimantan Utara (5 November 2025)

    Gempa dangkal M 4,8 mengguncang Tarakan dengan pusat gempa di laut pada jarak 24 km sebelah tenggara Tarakan kedalaman 10 km, dipicu aktivitas Sesar Tarakan. Gempa ini dirasakan di Tarakan dengan intensitas IV-V MMI.

    Di Pulau Bunyu guncangan dalam intensitas IV MMI. Gempa juga dirasakan di Tanjung Selor, Berau, Nunukan, dengan intensitas III-IV MMI. Di Malinau dirasakan intesitas III MMI.

    Gempa ini menimbulkan dampak kerusakan bangunan di Kampung Empat dan Mamburungan, Tarakan. Sebanyak dua unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak sedang, serta tiga pusat perbelanjaan yang terdampak.

    Meski secara geologis Kalimantan tergolong wilayah dengan aktivitas gempa rendah, catatan sejarah membuktikan bahwa gempa merusak tetap bisa terjadi di pulau ini. Faktor-faktor seperti sesar lokal dan kondisi geotektonik regional dapat memicu guncangan sewaktu-waktu.

  • 7
                    
                        Identitas 2 Kerangka di Kwitang Terungkap: Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan
                        Megapolitan

    7 Identitas 2 Kerangka di Kwitang Terungkap: Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Megapolitan

    Identitas 2 Kerangka di Kwitang Terungkap: Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati mengungkapkan bahwa dua kerangka manusia yang ditemukan di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat, merupakan Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan.
    Kepala Biro Laboratorium dan Dokumen Kesehatan (Karo Labdokkes) Pusdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti menjelaskan, hasil pemeriksaan sekunder melalui analisis tulang tengkorak dan panggul menunjukkan bahwa kedua kerangka tersebut berjenis kelamin laki-laki.
    “Hasil pemeriksaan DNA dan gigi post mortem 0080 cocok dengan Ante Mortem 002 sehingga teridentifikasi
    Reno Syahputra Dewo
    anak biologis dari bapak Muahamad Yasin,” jelas Sumy Hastry di RS Polri Kramat Jati, Jumat (7/11/2025).
    Sementara itu, Sumy menyampaikan bahwa identifikasi terhadap kerangka lainnya juga dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa perhiasan kalung dan kepala ikat pinggang, serta pemeriksaan primer DNA dari tulang.
    “Hasil pemeriksaan nomer Post mortem 0081 cocok dengan ante mortem 001 sehingga teridentifikasi
    Muhammad Farhan
    ,” jelasnya.
    Sebelumnya, polisi menemukan dua kerangka manusia yang sudah terbakar di lantai dua Gedung ACC Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.
    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengonfirmasi penemuan tersebut saat petugas melakukan pemeriksaan di lokasi bekas kebakaran.
    “Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait temuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar,” ujar Susatyo, Jumat (31/10/2025).
    Ia menjelaskan, kondisi kedua jasad sudah tidak dapat dikenali karena hampir seluruh tubuhnya gosong akibat kebakaran.
    Kedua kerangka tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan forensik lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Profil Khamozaro Waruwu, Hakim yang Rumahnya Terbakar saat Tangani Kasus Korupsi di Medan

    Profil Khamozaro Waruwu, Hakim yang Rumahnya Terbakar saat Tangani Kasus Korupsi di Medan

    Liputan6.com, Medan – Rumah milik hakim Pengadilan Negeri Medan, Khamozaro Waruwu terbakar. Dia tengah menangani kasus korupsi proyek jalan Dinas PUPR Sumatera Utara pada Selasa (4/11/2025). Kasus yang ditangani Khamozaru melibatkan Topan Ginting, mantan Kadis PUPR. Beruntung Khamozaru tidak ada di lokasi kejadian saat rumahnya terbakar.

    “Saya masih sidang tiba-tiba dihubungi bahwa ada kejadian di rumah. Tapi enggak diangkat karena saya lagi sidang. Lalu, dapat informasi jika rumah saya terbakar,” kata Khamozaro.

    Khamozaro dikenal sebagai hakim tindak pidana korupsi Pengadilan Negeri Medan. Dia mendapatkan gelar sebagai Pembina Utama Madya. Golongan ini merupakan salah satu jenjang kepangkatan tertinggi dalam karier hakim di Indonesia.

    Dilansir Liputan6.com dari website Pengadilan Ngeri Medan, Khamozaro sempat menempuh jenjang S-1 di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Padang pada tahun 1996. Selesai menuntut ilmu di Padang, ia melanjutkan pendidikan tingkat S-2 Ilmu Hukum di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan pada tahun 2009.

    Baru-baru ini, Khamozaru diketahui melanjutkan lagi pendidikannya di universitas yang sama. Dia memilih untuk mengambil S-3 Ilmu Hukum di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara pada Februari 2025. 

    Khamozaru mengawali kariernya sebagai staf Pengadilan Tata Usaha Negeri Padang pada tahun 1993 hingga tahun 1994. Dia kemudian melanjutkan kariernya sebagai hakim tingkat pertama pada tahun 2000 hingga 2009 di tiga pengadilan yang berbeda, yakni Pengadilan Negeri Lubuk Basung, Pengadilan Negeri Mandailing Natal, dan Pengadilan Negeri Dumai.

    9 Tahun menjalani profesi sebagai hakim tingkat pertama, karier Khamozaro mula naik. Pada tahun 2012 ia diamanahkan sebagai wakil ketua pengadilan di Pengadilan Negeri Sanggau. Kemudian, masih di pengadilan yang sama, Khamozaru naik jabatan sebagai ketua pengadilan pada Maret 2014. Namun, pada September 2014, ia pindah ke Pengadilan Negeri Gunung Sitoli.

    Khamozaro memulai kembali kariernya sebagai hakim tingkat pertama di Pengadilan Negeri Pekanbaru pada tahun 2016. Kemudian, pada tahun 2018 menempati posisi sebagai ketua pengadilan di Pengadilan Negeri Rantau Prapat dan menjadi wakil ketua pengadilan di Pengadilan Negeri Banyuwangi pada tahun 2021. Kini, ia menjabat sebagai hakim tingkat pertama di Pengadilan Negeri Medan sejak tahun 2022.

     

  • 10
                    
                        Rumah Hakim Khamozaro Terbakar: Ada Teror Usai Tangani Kasus Korupsi
                        Nasional

    10 Rumah Hakim Khamozaro Terbakar: Ada Teror Usai Tangani Kasus Korupsi Nasional

    Rumah Hakim Khamozaro Terbakar: Ada Teror Usai Tangani Kasus Korupsi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rumah milik Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Khamozaro Waruwu yang berada di Kompleks Taman Harapan Indah, Tanjungsari, Medan Selayang, Medan, Sumatera Utara, terbakar pada Selasa (4/11/2025).
    Peristiwa itu terjadi ketika hakim yang menangani kasus korupsi itu tengah memimpin jalannya sidang di PN Medan. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, lantaran rumah dalam kondisi sepi saat peristiwa terjadi.
    Meski
    polisi
    telah mendatangi kediaman Khamozaro untuk mengecek penyebab kebakaran dan menggali informasi pada Rabu (5/11/2025), hingga kini belum ada kepastian terkait penyebab terbakarnya rumah tersebut.
    Khamozaro hanya mengaku mendapat teror dari orang tak dikenal (OTK) melalui sambungan telepon sebelum peristiwa itu terjadi. Oleh karenanya, polisi pun didesak mengusut tuntas peristiwa ini.
    Khamozaro mengungkapkan dirinya tak sedang berada di tempat saat peristiwa itu terjadi. Ketika sedang memimpin sidang di PN Medan, ia dihubungi tetangganya yang ngin memberi kabar bahwa rumahnya terbakar.
    “Mereka menelpon. Karena (sedang) sidang, makanya enggak saya angkat. Saya WA (WhatsApp), saya bilang kalau saya sedang ada sidang. Lalu dibalas, ‘rumah bapak kebakar’,” ujar Khamozaro saat diwawancarai di depan rumahnya pada Selasa malam.
    Setelah mendapat kabar tersebut, Khamozaro segera menutup sidang dan bergeas ke rumah untuk melihat kondisinya. Adapun bagian rumah yang terbakar adalah kamar.
    Meski hanya kamarnya yang terbakar, namun banyak dokumen penting serta barang berharga yang ludes terbakar. 
    Ketua Umum Ikatan Hakim Indonesia (
    Ikahi
    ) Yasardin mengungkapkan, berdasarkan keterangan Khamozaro banyak dokumen penting yang hangus terbakar, meski tak dirinci dokumen apa saja yang dimaksud.
    “Akibat kebakaran tersebut semua penyimpanan dokumen serta barang berharga terbakar, hanya tinggal baju di badan saja,” kata Yasardin dalam konferensi pers di Gedung Mahkamah Agung, Kamis (6/11/2025).
    Sebelum rumahnya terbakar, kepada Ikahi, Khamozaro mengungkapkan bahwa dirinya sempat mendapatkan teror telepon dari orang tak dikenal hingga sepuluh kali.
    Dalam terornya, penelepon tidak berbicara sama sekali ketika Khamozaro mengangkatnya. Sebaliknya, penelepon itu justru langsung mematikan sambungan teleponnya.
    “Memang menurut informasi yang bersangkutan, yang bersangkutan itu sebelum terjadinya kebakaran ini sering ditelepon dan ditelepon itu tidak dijawab (saat diangkat). Hanya sekedar mengganggu gitu,” ujarnya.
    “Ada datanya. Jadi sering. Dan lebih dari 10 kali itu berulang-ulang. Dan orangnya tidak mau diajak bicara. Jadi dijawab HP-nya tapi tidak mau ngomong,” ujarnya lagi.
    Peristiwa ini, menurut Yasardin, terjadi usai Khamozaro menangani kasus dugaan korupsi terkait proyek jalan di Sumatera Utara dengan total nilai mencapai Rp 231,8 miliar, sejak September 2025 lalu.
    Kasus ini melibatkan Topan Ginting, mantan Kepala Dinas PUPR Pemprov Sumut; Rasuli Efendi Siregar, eks Kepala UPTD Dinas PUPR Gunung Tua; serta Heliyanto, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker PJN Wilayah I Sumut.
    “Beliau angkat tetapi orang yang menelpon itu diajak bicara tidak mau. Jadi dimatikan lagi. Tapi itu berulang-ulang, terjadi berulang-ulang setelah menangani perkara ini,” ungkap Yasardin.
    Meski demikian, Yasardin enggan berspekulasi bahwa peristiwa itu terkait dengan kasus hukum yang tengah ditangani Khamozaro. 
    Ikahi masih menunggu pengusutan resmi yang saat ini tengah dilakukan oleh pihak kepolisian.
    “Nah ini, kalau dikatakan indikasi ya boleh juga-juga indikasi. Tapi belum juga bisa kita pastikan berhubungan dengan perkara yang bersangkutan yang sedang menjadi perhatian masyarakat, terutama masyarakat Sumatera Utara,” tuturnya.
    Secara terpisah, anggota
    Komisi III
    DPR, Sarifuddin Sudding berharap agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menurunkan tim investigasi khusus dan memastikan proses penyelidikan dilakukan secara terbuka dan profesional.
    Ia menduga bahwa insiden ini adalah kejahatan terencana, sehingga harus diusut tuntas.
    “Ini bukan lagi intimidasi, akan tetapi sudah kejahatan terencana yang bisa mengancam keselamatan jiwa hakim dan keluarganya. Dan karenanya, aparat kepolisian harus bertindak untuk melakukan penyelidikan atas kasus tersebut,” kata Sudding pada Kamis.
    “Konteksnya menyentuh jantung sistem keadilan kita, dan publik berhak tahu kebenaran yang sesungguhnya,” tegas Sudding.
    Sementara itu, Yasardin menyayangkan apabila kasus terbakarnya rumah Khamozaro ini berkaitan dengan kasus korupsi yang tengah ditanganinya. Oleh karenanya ia mendesak agar kasus ini diusut tuntas.
    Selain itu, ia juga mendorong agar hakim bisa mendapatkan pengamanan yang memadai. Selama ini, hakim hanya memperoleh pengamanan ketika mereka sedang menjalankan tugasnya mengadili kasus di pengadilan. Sedangkan di rumah tidak.
    “Berharap kondisi saat ini bisa menjadi alasan kuat untuk segera merealisasikan konsep pengamanan hakim yang ada dalam RUU Jabatan Hakim yang sekarang sudah berada di Komisi III,” kata dia.
    Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo menilai, perlu dipastikan ada atau tidaknya unsur kesengajaan dalam peristiwa kebakaran di rumah tersebut. 
    “Kita tanpa suuzan berharap kebakaran yang dialami hakim Tipikor di PN Sumut ini polisi harus mengungkap motif, dalang, atau siapa pelaku kebakaran rumah yang dinilai janggal. Itu harapan kita,” ujar Rudianto.
    Menurut Rudianto, pengusutan tuntas harus dilakukan agar hakim-hakim lain merasa terlindungi, dan tetap bisa independen dalam menangani perkara apapun termasuk kasus korupsi.
    Politikus Nasdem itu menegaskan bahwa negara berkewajiban menjamin keamanan dan keselamatan para hakim, termasuk anggota keluarganya.
    Sementara Sudding mendorong penerapan penuh Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, serta menjamin independensi peradilan sebagaimana amanat konstitusi.
    Selain itu, ia meminta Mahkamah Agung dan Polri untuk meningkatkan sistem keamanan bagi hakim-hakim yang menangani kasus strategis dan bernilai tinggi.
    “Negara harus memastikan bahwa keadilan tidak surut hanya karena kebenaran yang terancam,” sambung dia.
    Lebih lanjut, Yasardin menilai perlindungan terhadap hakim di Indonesia masih sangat minim. Ia berharap, Presiden Prabowo Subianto bisa memberikan atensi terkait perlindungan dan keamanan hakim.
    “Ya mudah-mudahan ke depan dengan pemerintah Bapak Prabowo, pemerintahan Bapak Prabowo ini sangat concern kepada dunia peradilan. Mudah-mudahan ini bisa terpecahkan pada saatnya nanti,” ujarnya.
    Menurutnya, keamanan hakim sudah diatur dalam Undang-Undang 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
    Namun, kenyataannya, hakim saat ini masih diamankan oleh pihak keamanan kantor apabila sedang ada di kantornya. Sementara pengamanan di rumah hakim tidak ada.
    Secara terpisah, Khamozaro menegaskan bahwa dirinya tidak akan mundur dari tanggung jawabnya sebagai hakim. Ia melihat bahwa peristiwa yang dialaminya sebagai ujian dalam menjalankan tugas penegakan hukum.
    “Sama pimpinan di kantor, saya bilang, saya tak pernah mundur dalam menjalani tugas dengan segala tantangan,” ujar Khamozaro.
    Pria berusia 51 tahun itu menganggap kebakaran yang menimpa keluarganya sebagai cobaan yang harus dihadapi dengan tegar.
    “Ini adalah sebuah tantangan dan Tuhan pakai agar kami lebih kuat lagi. Hidup ini hanya sebentar, tetapi hidup kita harus berarti, itu jauh lebih penting,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemuda Tewas Dikeroyok, DPR: Masjid Harus Jadi Rumah Aman, Bukan Arena Main Hakim

    Pemuda Tewas Dikeroyok, DPR: Masjid Harus Jadi Rumah Aman, Bukan Arena Main Hakim

    Jakarta (beritajatim.com) – Seorang nelayan bernama Arjuna Tamaraya (21) tewas akibat penganiayaan di area Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara. Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mengecam keras aksi main hakim sendiri yang dilakukan sekelompok orang terhadap korban, hanya karena ia beristirahat di masjid.

    “Masjid seharusnya menjadi tempat paling aman dan penuh kasih. Menganiaya seseorang, apalagi di lingkungan rumah ibadah, adalah tindakan tidak manusiawi dan mencederai nilai keagamaan,” tegas Maman di Jakarta, Kamis (6/11/2025).

    Maman mendorong seluruh pengurus masjid, takmir, tokoh agama, dan masyarakat untuk memperkuat peran sosial masjid secara konstruktif.

    “Pengurus masjid saya kira perlu menjaga sikap ramah namun tegas, menyambut musafir dan warga dengan baik, serta mengomunikasikan aturan lokal tentang waktu atau area tertentu secara santun,” ujarnya.

    Ia juga mengimbau agar masjid menyediakan fasilitas minimal bagi musafir, seperti area serambi yang aman, penerangan yang cukup, serta nomor darurat bila terjadi masalah.

    “Kalau ada gangguan atau potensi keributan, masyarakat tidak boleh melakukan kekerasan, tapi sebaiknya segera menghubungi aparat keamanan atau polisi. Karena masjid adalah ruang kasih dan kemanusiaan. Mari kita kembalikan martabat rumah ibadah agar tetap menjadi simbol rahmat bagi semua,” tambahnya.

    Anggota Dewan Syuro DPP PKB itu juga meminta kepolisian memproses kasus ini secara transparan dan adil, karena menjadi cermin lunturnya nilai-nilai sosial dalam kehidupan beragama.

    “Dulu pintu masjid selalu terbuka. Anak-anak belajar mengaji, orang dewasa berdiskusi, dan musafir bisa beristirahat tanpa dicurigai. Kini kita justru kehilangan ruh keterbukaan itu,” kata Maman.

    Sementara itu, aparat kepolisian telah menangkap lima tersangka penganiaya Arjuna, yakni Chandra Lubis (38), Rismansyah Efendi Caniago (30), Zulham Piliang (57), Hasan Basri (46), dan Syazwan Situmorang (40).

    Kelima pelaku dijerat Pasal 338 subsider Pasal 170 ayat (3) KUHP, sementara Syazwan juga dikenai Pasal 365 ayat (3) KUHP karena mengambil uang korban sebesar Rp10 ribu. [kun]

  • PGN Dorong Pemanfaatan CNG demi Tingkatkan Layanan Energi Masyarakat

    PGN Dorong Pemanfaatan CNG demi Tingkatkan Layanan Energi Masyarakat

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN mendorong pemanfaatan Compressed Natural Gas (CNG) untuk melayani masyarakat secara langsung.

    Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman menuturkan, melalui anak usaha, PT Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas), layanan CNG terus didorong di berbagai daerah.

    PGN Gagas memiliki produk Gaslink yaitu layanan CNG untuk industri, komersial, dan retail. Sedangkan Gasku merupakan layanan CNG untuk sektor transportasi darat melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).

    “Sebagai bagian dari ekosistem energi nasional, PGN siap berperan aktif dalam pengembangan CNG sebagai solusi energi nasional yang efisien, aman, dan ramah lingkungan. Kami memiliki pengalaman panjang, infrastruktur yang handal, serta kemampuan teknis dalam memenuhi kebutuhan gas bumi ke berbagai sektor pelanggan di seluruh Indonesia,” ucap Fajriyah melalui keterangan resmi, Kamis (6/11/2025).

    Dia menyebut, saat ini PGN Gagas mengoperasikan 14 SPBG di 7 provinsi, dengan rata-rata pengisian sekitar 2.200 kendaraan per hari. Total penyaluran BBG untuk sektor transportasi mencapai 1,63 BBTUD per September 2025. 

    Untuk pelanggan Gaslink, katanya, secara keseluruhan sampai dengan September 2025 sudah melayani sekitar 600 pelanggan dengan total penyaluran CNG mencapai 10.85 BBTUD. 

    Adapun pelanggan Gaslink eksisting merupakan sektor Industri, hotel, kafe, restoran (horeka). Fajriyah mengatakan, CNG juga dimanfaatkan dalam proyek strategis pemerintah dalam penyediaan energi bagi dapur layanan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Batam, Bogor, dan Boyolali.

    Fajriyah menuturkan, pada September 2025, PGN Gagas membangun Mother Station (MS) CNG Medan berkapasitas 1 MMSCFD dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gas sektor industri, komersial, dan UMKM di Sumatera Utara dengan potensi pemanfaatan hingga 4,48 BBTUD.

    Dia juga menyebut, PGN terus mengembangkan infrastruktur untuk menyalurkan CNG ke pelanggan yang belum terhubung langsung dengan pipa gas bumi. 

    “Dalam konteks ini, CNG menjadi solusi, sehingga semakin banyak masyarakat dapat merasakan manfaat energi yang efisien, praktis dan ramah lingkungan. Pemanfaatan CNG turut mendukung upaya dalam mencapai target lingkungan seperti Net Zero Emission,” ungkapnya.

    Fajriyah menambahkan bahwa pemanfaatan CNG akan membantu keuangan negara. Sebab, sumber gasnya berasal di dalam negeri, sehingga energi yang mayoritas masih impor akan berkurang.

    “PGN siap berkolaborasi dalam mengoptimalkan pemanfaatan CNG secara nasional. Kolaborasi melalui kemitraan strategis yang saling menguntungkan dibutuhkan agar manfaat gas bumi dapat menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia,” ujar Fajriyah.

    ——————– 

    Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

  • Pertempuran Brutal Pecah di Ukraina, Pasukan Putin Serbu Kota Kunci

    Pertempuran Brutal Pecah di Ukraina, Pasukan Putin Serbu Kota Kunci

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pertempuran sengit kembali pecah di timur Ukraina. Pasukan Rusia dan Ukraina dilaporkan terkunci dalam pertempuran berdarah di reruntuhan Kota Pokrovsk, wilayah strategis di Donetsk yang kini menjadi kunci kendali jalur logistik dan militer di kawasan Donbas.

    Rusia mengklaim pada Rabu bahwa pasukannya terus bergerak maju di bagian utara Pokrovsk dalam upaya menguasai sepenuhnya kota tersebut. Kementerian Pertahanan Rusia menyebut dua kelompok penyerang telah menghancurkan pasukan Ukraina yang terkepung di sejumlah distrik kota.

    “Pasukan kami melanjutkan serangan ke utara dan membersihkan permukiman dari tentara Ukraina di sisi tenggara Pokrovsk,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya, seperti dikutip Reuters, Kamis (6/11/2025).

    Namun, militer Ukraina membantah klaim bahwa mereka dikepung di Pokrovsk. Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pihaknya masih menahan garis pertahanan dan terus memblokir pergerakan pasukan Rusia.

    “Langkah-langkah sedang diambil untuk memblokir musuh, yang berusaha menyusup dan berkumpul di kota Pokrovsk,” kata militer Ukraina dalam keterangan resminya. “Langkah-langkah penanggulangan aktif sedang diambil terhadap upaya kelompok infanteri musuh untuk mendapatkan pijakan.”

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa pasukannya masih bertahan di sekitar Pokrovsk. Ia mengklaim hingga 300 tentara Rusia di kota itu gagal membuat kemajuan berarti dalam 24 jam terakhir.

    “Wilayah sekitar Pokrovsk masih dalam tekanan berat, tapi garis pertahanan kami tetap bertahan,” ujar Zelensky dalam pidato hariannya.

    Sebaliknya, Moskow menuding Zelensky sengaja menutupi situasi sebenarnya di medan tempur. “Unit-unit Ukraina kini terjebak dalam ‘kuali’ dan posisi mereka memburuk dengan cepat,” kata Kementerian Pertahanan Rusia, menyebut satu-satunya pilihan bagi pasukan Kyiv adalah menyerah.

    Reuters melaporkan tidak dapat memverifikasi klaim dari kedua belah pihak secara independen karena keterbatasan akses ke wilayah pertempuran.

    Rusia memandang Pokrovsk sebagai pintu gerbang menuju dua kota besar terakhir yang masih dikuasai Ukraina di Donetsk, yaitu Kramatorsk dan Sloviansk. Jika berhasil merebutnya, Moskow akan mendapatkan keuntungan teritorial terbesar sejak menguasai kota Avdiivka pada awal 2024.

    Berbeda dengan serangan frontal di kota-kota lain, Rusia kini menerapkan taktik “penjepit” untuk mengepung pasukan Ukraina di Pokrovsk dan Kupiansk. Unit-unit kecil dan drone digunakan untuk memutus rantai logistik Ukraina serta menebar kekacauan di belakang garis pertahanan.

    Pokrovsk, yang dulunya berpenduduk sekitar 60 ribu jiwa, kini berubah menjadi kota mati. Sebagian besar warga telah dievakuasi, seluruh anak-anak telah dipindahkan, dan hanya segelintir warga sipil yang bertahan di antara reruntuhan bangunan.

    Selain di Donbas, pasukan Rusia juga mencatat kemajuan bertahap di wilayah Kharkiv dan Dnipropetrovsk. Menurut data terkini, Rusia kini menguasai sekitar 19% wilayah Ukraina, atau sekitar 116 ribu kilometer persegi, naik satu poin persentase dibanding dua tahun lalu.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Hakim Khamozaro Tak Gentar Meski Rumahnya Mendadak Terbakar, Herwin Sudikta: Gurita Solo Itu Tentakelnya Multiguna

    Hakim Khamozaro Tak Gentar Meski Rumahnya Mendadak Terbakar, Herwin Sudikta: Gurita Solo Itu Tentakelnya Multiguna

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kebakaran mendadak yang menimpa rumah Hakim Pengadilan Negeri Medan, Khamozaro Waruwu, yang tengah menangani kasus korupsi proyek jalan di Sumatera Utara, mengejutkan banyak pihak.

    Pegiat media sosial, Herwin Sudikta, menanggapi kejadian ini dengan nada serius.

    “Yakin nih gak gentar ngadepin tentakel Gurita Solo?,” ujar Herwin kepada fajar.co.id, Kamis (6/11/2025).

    Ia kemudian memberikan peringatan kepada hakim terkait tekanan yang mungkin datang dari pihak-pihak berkepentingan.

    “Inget pak hakim, Gurita Solo itu bukan gurita biasa,” lanjut Herwin.

    Herwin menjelaskan betapa luas dan beragam bentuk tekanan yang bisa muncul terhadap aparat penegak hukum.

    “Tentakelnya multiguna, bisa ngebelit, ngejewer, sampai nyedot keberanian,” Herwin menuturkan.

    Ia kemudian menambahkan sindiran menohok untuk menegaskan sifat tekanan yang tak biasa itu.

    “Kayak vacuum cleaner cicilan bunga 0 persen tenor 60 tahun lho!,” tandasnya.

    Meski rumahnya terbakar, hakim yang bersangkutan menegaskan tetap menjalankan tugasnya tanpa gentar.

    Ia menyerahkan sepenuhnya penyelidikan peristiwa kebakaran kepada pihak kepolisian dan berharap proses hukum tetap berjalan transparan dan adil.

    Kepolisian setempat telah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk menyelidiki penyebab kebakaran, meski hingga kini belum ada keterangan resmi mengenai motifnya.

    Sebelumnya, Mahkamah Agung melalui Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (PP IKAHI) menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah yang menimpa salah satu anggotanya, Hakim Khamozaro Waruwu.

  • 10
                    
                        Rumah Hakim Khamozaro Terbakar: Ada Teror Usai Tangani Kasus Korupsi
                        Nasional

    Anggota DPR Minta Polisi Usut Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro

    Anggota DPR Minta Polisi Usut Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo meminta kepolisian mengusut kejanggalan dalam peristiwa kebakaran rumah milik hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Khamozaro Waruwu, di Medan, Sumatera Utara.
    Langkah tersebut diperlukan untuk memastikan ada atau tidaknya unsur kesengajaan dalam peristiwa kebakaran rumah yang disebut terjadi secara mendadak.
    “Kita tanpa suuzan berharap kebakaran yang dialami hakim Tipikor di PN Sumut ini polisi harus mengungkap motif, dalang, atau siapa pelaku kebakaran rumah yang dinilai janggal. Itu harapan kita,” ujar Rudianto saat dihubungi, Kamis (6/11/2025).
    Menurut Rudianto, pengusutan tuntas harus dilakukan agar hakim-hakim lain merasa terlindungi, dan tetap bisa independen dalam menangani perkara apapun termasuk kasus korupsi.
    “Jangan sampai teror yang dialami penegak
    hukum
    kemudian menurunkan tekad untuk memberantas korupsi. Supaya dalam memutus perkara betul-betul independensi terjaga,” ucapnya.
    Politikus Nasdem itu menegaskan bahwa negara berkewajiban menjamin keamanan dan keselamatan para hakim, termasuk anggota keluarganya.
    Dia juga mengingatkan bahwa hakim adalah benteng terakhir pencari keadilan, sehingga negara harus memastikan independensi mereka terjaga dari ancaman maupun tekanan.
    “Hakim itu adalah pejabat negara di bidang yudikatif. Karena itu penting untuk mendapatkan perlindungan, jaminan keamanan oleh negara,” kata Rudianto.
    “Bagaimanapun pidato Pak Presiden bahwa hakim itu benteng terakhir pencari keadilan, yang oleh beliau gajinya pun dispesialkan. Karena penghormatan negara terhadap profesi yudikatif,” sambungnya.
    Rudianto menambahkan, perlindungan yang dimaksud meliputi pengamanan bagi hakim dan keluarganya, termasuk tempat tinggal mereka.
    “Negara harus menjamin keamanannya supaya rumah tempat tinggalnya, keluarganya itu dijaga,” kata dia.
    Dia pun memandang perlu adanya penjagaan atau pengawalan oleh TNI-Polri bagi hakim.
    “Termasuk. Teknisnya seperti itu,” pungkasnya.
    Rumah milik hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Khamozaro Waruwu, di Komplek Taman Harapan Indah, Jalan Pasar II, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara, terbakar, pada Selasa (4/11/2025).
    Peristiwa ini terjadi saat Khamozaro sedang memimpin sidang di pengadilan. Ia mengaku baru mengetahui kebakaran setelah dihubungi oleh tetangganya.
    Setelah menerima kabar tersebut, Khamozaro segera menutup sidang dan bergegas ke rumahnya.

    Bagian rumah yang terbakar adalah bagian kamar. Saat terbakar, rumah sedang dalam keadaan kosong sehingga tak ada korban jiwa.
    Khamozaro diketahui merupakan hakim yang beberapa kali menangani perkara korupsi di Sumatera Utara.
    Sejak akhir September 2025, ia memimpin sidang kasus korupsi proyek pembangunan jalan yang menyeret sejumlah pejabat, di antaranya Topan Ginting, mantan Kepala Dinas PUPR Pemprov Sumut.
    Selain itu, turut terlibat eks Kepala UPTD Dinas PUPR Gunung Tua, Rasuli Efendi Siregar; Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja PJN Wilayah I Sumatera Utara, Heliyanto; serta dua kontraktor, Direktur Utama PT Dalihan Natolu Grup (DNG) Akhirun Piliang dan Direktur Utama PT Rona Mora, Reyhan Dulsani.
    Kedua kontraktor itu dijadwalkan menjalani sidang tuntutan pada Rabu (3/11/2025).
    Mereka sebelumnya ditangkap dalam dua operasi tangkap tangan (OTT) terkait proyek jalan di Sumatera Utara dengan total nilai proyek yang diduga bermasalah mencapai Rp 231,8 miliar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.