provinsi: Sumatera Utara

  • Petani Dilaporkan Hilang Dua Hari, Tim SAR Sibuk Mencari Ternyata Ditemukan Tak Jauh dari Kebunnya

    Petani Dilaporkan Hilang Dua Hari, Tim SAR Sibuk Mencari Ternyata Ditemukan Tak Jauh dari Kebunnya

    Liputan6.com, Makassar – Setelah dua hari dinyatakan hilang secara misterius, Sondak (40), warga Lamasi Hulu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim SAR gabungan pada Sabtu (8/11/2025) sore.

    Koordinator Unit Siaga SAR Palopo, Rifman, mengatakan pencarian hari kedua membuahkan hasil positif setelah dilakukan penyisiran intensif di sekitar kawasan pegunungan Dusun Parembonan, Desa Walenrang. Sondak ditemukan dalam kondisi sehat, sekitar tiga kilometer dari lokasi kebunnya.

    “Korban yang bernama Sondak kami temukan dalam keadaan selamat dan sehat. Ia berada sekitar tiga kilometer dari kebunnya. Setelah ditemukan, korban langsung kami serahkan kepada pihak keluarga,” ujar Rifman.

    Dalam operasi pencarian hari kedua, sebanyak 38 personel tim SAR gabungan dikerahkan dan dibagi menjadi empat Search and Rescue Unit (SRU).

    Pencarian dimulai dari titik awal di sekitar kebun yang menjadi lokasi terakhir korban diketahui. Tim menyisir area sejauh 500 meter ke berbagai arah dengan berjalan kaki, menembus hutan lebat dan medan terjal yang licin akibat hujan.

    “Pagi ini kami membagi empat SRU untuk memperluas jangkauan pencarian, dimulai dari lokasi kebun di mana kemarin korban hendak meninjau lahan,” jelas Rifman.

  • Komdigi Targetkan 4 Juta Talenta Digital dan Techpreneur Lewat Garuda Spark

    Komdigi Targetkan 4 Juta Talenta Digital dan Techpreneur Lewat Garuda Spark

    Medan: Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menargetkan pembentukan empat juta talenta digital dan techpreneur di seluruh Indonesia dalam lima tahun ke depan melalui Garuda Spark Innovation Hub.
     
    Garuda Spark Innovation Hub merupakan wadah kolaborasi bagi startup, pelaku industri, investor, dan generasi muda kreatif di bidang teknologi. Program ini baru saja hadir di Medan, Sumatra Utara, sebagai kota ketiga setelah Jakarta dan Bandung.

    Direktur Jenderal Ekosistem Digital, Edwin Hidayat Abdullah, menjelaskan bahwa Garuda Spark memiliki dua fokus utama, yaitu pembinaan startup serta pengembangan digital talent dan techpreneur.

    “Garuda Spark ini, ada namanya konsep hub yang membina startup-startup. Tapi, dia juga membina yang kerap kita sebut techpreneur dan digital talent. Mereka akan kami siapkan dan training untuk bisa memanfaatkan teknologi figital,” ujar Edwin dalam acara peluncuran Garuda Spark Innovation Hub di Medan, Sabtu, 8 November 2025.
     

    Menurutnya, Garuda Spark akan menjadi wadah pelatihan sekaligus ruang pertemuan bagi para inovator, pelaku bisnis, dan investor. Di dalamnya akan diadakan berbagai kegiatan seperti pelatihan, mentoring, dan event berbagi pengalaman bersama para pemimpin industri.
     
    “Akan ada event-event yang tidak hanya sharing knowledge, tapi juga sharing pengalaman. Dan kita menyiapkan mentor dari founder-founder atau startup-startup yang sudah lebih besar,” kata Edwin.
     
    Edwin mengungkapkan bahwa Kemkomdigi menargetkan 2 juta digital talent yang memiliki kemampuan adaptasi teknologi tinggi dan 2 juta techpreneur yang dapat memanfaatkan inovasi digital dalam kehidupan sehari-hari.
     

     
    “Jumlah talenta kalau kita target dalam 5 tahun ini, digital talent atau mereka yang integrasi digital cukup bagus itu 2 juta. Techpreneur yang memanfaatkan teknologi digital untuk kehidupan, 2 juta saja. Total 4 juta se-Indonesia,” lanjutnya.
     
    Untuk kota Medan sendiri, Edwin memperkirakan kontribusinya sekitar 5 persen dari total target nasional, sejalan dengan potensi besar Sumatra Utara di bidang agritech dan foodtech.
     
    “Di Medan, fokusnya memang pada agritech dan foodtech karena potensinya besar dan ekosistem startup-nya sudah mulai terbentuk,” pungkas Edwin.

     

    Medan: Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menargetkan pembentukan empat juta talenta digital dan techpreneur di seluruh Indonesia dalam lima tahun ke depan melalui Garuda Spark Innovation Hub.
     
    Garuda Spark Innovation Hub merupakan wadah kolaborasi bagi startup, pelaku industri, investor, dan generasi muda kreatif di bidang teknologi. Program ini baru saja hadir di Medan, Sumatra Utara, sebagai kota ketiga setelah Jakarta dan Bandung.
     
    Direktur Jenderal Ekosistem Digital, Edwin Hidayat Abdullah, menjelaskan bahwa Garuda Spark memiliki dua fokus utama, yaitu pembinaan startup serta pengembangan digital talent dan techpreneur.
     
    “Garuda Spark ini, ada namanya konsep hub yang membina startup-startup. Tapi, dia juga membina yang kerap kita sebut techpreneur dan digital talent. Mereka akan kami siapkan dan training untuk bisa memanfaatkan teknologi figital,” ujar Edwin dalam acara peluncuran Garuda Spark Innovation Hub di Medan, Sabtu, 8 November 2025.
     

    Menurutnya, Garuda Spark akan menjadi wadah pelatihan sekaligus ruang pertemuan bagi para inovator, pelaku bisnis, dan investor. Di dalamnya akan diadakan berbagai kegiatan seperti pelatihan, mentoring, dan event berbagi pengalaman bersama para pemimpin industri.
     
    “Akan ada event-event yang tidak hanya sharing knowledge, tapi juga sharing pengalaman. Dan kita menyiapkan mentor dari founder-founder atau startup-startup yang sudah lebih besar,” kata Edwin.
     
    Edwin mengungkapkan bahwa Kemkomdigi menargetkan 2 juta digital talent yang memiliki kemampuan adaptasi teknologi tinggi dan 2 juta techpreneur yang dapat memanfaatkan inovasi digital dalam kehidupan sehari-hari.
     

     
    “Jumlah talenta kalau kita target dalam 5 tahun ini, digital talent atau mereka yang integrasi digital cukup bagus itu 2 juta. Techpreneur yang memanfaatkan teknologi digital untuk kehidupan, 2 juta saja. Total 4 juta se-Indonesia,” lanjutnya.
     
    Untuk kota Medan sendiri, Edwin memperkirakan kontribusinya sekitar 5 persen dari total target nasional, sejalan dengan potensi besar Sumatra Utara di bidang agritech dan foodtech.
     
    “Di Medan, fokusnya memang pada agritech dan foodtech karena potensinya besar dan ekosistem startup-nya sudah mulai terbentuk,” pungkas Edwin.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Pencarian 18 Korban Banjir dan Longsor di Nduga Terkendala Medan Sulit
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 November 2025

    Pencarian 18 Korban Banjir dan Longsor di Nduga Terkendala Medan Sulit Regional 8 November 2025

    Pencarian 18 Korban Banjir dan Longsor di Nduga Terkendala Medan Sulit
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com
    – Upaya pencarian terhadap korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, terus dilakukan oleh tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri dan keluarga maupun kerabat para korban. 
    Dari 23 warga yang hilang akibat banjir dan longsor di Distrik Dal dan Mebarok, lima orang sudah berhasil ditemukan dan dimakamkan. Sementara 18 lainnya masih dalam pencarian. 
    Komandan Pos Dal Yonif 400/Banteng Riders, Letda Inf Prabdi Susanto, mengatakan bahwa upaya pencarian para korban terkendala medan sulit dan faktor keamanan. Sebab, lokasi pencarian merupakan daerah rawan.
    “Kami berupaya membantu sebisa kami dengan menerbangkan drone dan melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Panpan karena lokasi yang sangat rawan. Tentunya kami juga mengutamakan keselamatan personel dalam melakukan pencarian para korban,” katanya pada Sabtu (8/11/2025).
    Selain medan sulit, Prabdi menyebut bahwa tim SAR gabungan terkendala dengan putusnya akses jalan dari Distrik Mbua menuju Distrik Dal sehingga membuat pasokan logistik terputus.
    “Bencana alam yang terjadi membuat akses jalan putus dan tidak bisa dilewati dari Mbua ke Dal. Akibatnya, dorongan logistik baik sembako maupun pakaian tak bisa dibawa ke Distrik Dal atau ke lokasi warga terdampak bencana,” tuturnya.
    Ia menambahkan bahwa perbaikan jalan dan jembatan sangat mendesak agar bantuan kemanusiaan dan logistik bisa segera menjangkau masyarakat yang terdampak.
    “Harapan kami pemerintah provinsi atau pusat bisa membantu memperbaiki jalan dan jembatan sehingga bisa membuka akses ke lokasi terdsampak bencana,” pintanya.
    Sementara itu, Anggota Majelis Rakyat
    Papua Pegunungan
    (MRPP) Pdt. Eliaser Tabuni, meminta Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, Pemerintah Pusat, BNPB hingga TNI dan Polri untuk turut membantu proses pencarian.
    “Kepada pemerintah dan pihak terkait, kami minta bantu cari para korban yang masih hilang. Mereka harus ditemukan dan dimakamkan dengan cara yang layak dan terhormat. Untuk itu, pencarian belum berhenti dan terus dilakukan dengan cara penyisiran dari Distrik Dal hingga ibu kota Kenyam,” ujarnya.
    Disamping itu, Eliaser meminta kepada Pemda
    Nduga
    , Provinsi Papua Pegunungan untuk segera melakukan perbaikan jalan dan jembatan yang rusak sehingga transportasi kembali lancar dan bantuan dapat disalurkan kelokasi bencana.
    “Kalau bisa ada alat berat yang diturunkan untuk membuat jalan dan jembatan darurat. Dengan begitu maka bantuan sembako yang sudah ada di Wamena, Mbua dan Kenyam dapat disalurkan kepada keluarga korban dan masyarakat terdampak,” pintanya.
    Atas nama masyarakat Nduga, Eliaser juga meminta agar bencana ini harus menjadi perhatian serius bagi seluruh elemen bangsa. Semua harus bersatu dan mendukung agar proses pencarian korban dapat dipercepat dan kehidupan masyarakat bisa segera pulih.
    “Kami tidak ingin dilupakan. Kami bagian dari Indonesia dan kami percaya negara hadir untuk kami,” tutup Eliaser.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komdigi Hadirkan Garuda Spark di Medan, Fokus Kembangkan Agritech dan Foodtech

    Komdigi Hadirkan Garuda Spark di Medan, Fokus Kembangkan Agritech dan Foodtech

    Medan: Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) resmi meluncurkan Garuda Spark Innovation Hub di Medan, Sumatra Utara, Sabtu, 8 November 2025. Medan menjadi kota ketiga hadirnya pusat inovasi ini setelah Jakarta dan Bandung.
     
    Peresmian Garuda Sparks Innovation Hub di Medan menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat ekosistem digital nasional, serta mencetak talenta-talenta teknologi di kota Medan.
     
    Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menjelaskan bahwa pembentukan Garuda Spark dilakukan untuk mempertemukan berbagai elemen penting dalam ekosistem digital agar lahir lebih banyak inovasi dan kolaborasi.
     
    “Kita meyakini talenta-talenta muda di Sumatra Utara punya kreativitas luar biasa. Garuda Spark Innovation Hub di Medan ini hadir untuk mempertemukan mereka dengan para pemimpin industri dan investor,” ujar Meutya dalam acara peresmian Garuda Spark Innovation Hub di Medan, Sabtu.
     

     
    Menariknya, peluncuran hub dilakukan di Kantor Pos Medan. Bangunan bersejarah ini dipilih karena peran pentingnya di masa lalu dalam menjamin keamanan surat-surat dan dokumen dagang, terutama bagi para pedagang yang bertransaksi dari luar Jawa maupun yang datang dan pergi ke Negeri Belanda.
     
    “Acara hari ini di Kantor Pos dimaksudkan untuk mengingatkan kita betapa lajunya digitalisasi dan majunya teknologi. Jadi Medan yang dulu adalah kota perdagangan, kita juga akan menjadi kota perdagangan ide dan juga inovasi,” kata Meutya.
     
    Sementara itu, Direktur Jenderal Ekosistem Digital, Edwin Hidayat Abdullah, megungkapkan setiap kota yang memiliki Garuda Spark Innovation Hub punya fokus pengembangan yang berbeda sesuai potensi daerahnya. Untuk Medan, fokusnya adalah agritech dan foodtech.
     

     
    “Medan ini memang punya kekuatan di sektor agritech dan foodtech. Salah satu startup besar yang lahir di Medan, yang sekarang besar di Jakarta itu Otten dan Fore. Karena itu, kami ingin mengembangkan potensi agritech dan foodtech di Medan,” jelas Edwin.
     
    Peresmian Garuda Spark Innovation Hub di Medan juga disambut positif oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas. Menurutnya, inisiatif ini menjadi langkah penting agar anak muda Medan bisa berperan langsung dalam membangun ekonomi digital nasional.
     
    “Kita tidak mau anak-anak Medan hanya menjadi kelompok. Mereka harus jadi key player, harus menjadi techno-planner. Dengan innovation hub ini jadi bukti kepedulian pemerintah pusat terhadap potensi anak muda Medan,” kata Wali Kota.

    Medan: Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) resmi meluncurkan Garuda Spark Innovation Hub di Medan, Sumatra Utara, Sabtu, 8 November 2025. Medan menjadi kota ketiga hadirnya pusat inovasi ini setelah Jakarta dan Bandung.
     
    Peresmian Garuda Sparks Innovation Hub di Medan menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat ekosistem digital nasional, serta mencetak talenta-talenta teknologi di kota Medan.
     
    Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menjelaskan bahwa pembentukan Garuda Spark dilakukan untuk mempertemukan berbagai elemen penting dalam ekosistem digital agar lahir lebih banyak inovasi dan kolaborasi.
     
    “Kita meyakini talenta-talenta muda di Sumatra Utara punya kreativitas luar biasa. Garuda Spark Innovation Hub di Medan ini hadir untuk mempertemukan mereka dengan para pemimpin industri dan investor,” ujar Meutya dalam acara peresmian Garuda Spark Innovation Hub di Medan, Sabtu.
     

     
    Menariknya, peluncuran hub dilakukan di Kantor Pos Medan. Bangunan bersejarah ini dipilih karena peran pentingnya di masa lalu dalam menjamin keamanan surat-surat dan dokumen dagang, terutama bagi para pedagang yang bertransaksi dari luar Jawa maupun yang datang dan pergi ke Negeri Belanda.
     
    “Acara hari ini di Kantor Pos dimaksudkan untuk mengingatkan kita betapa lajunya digitalisasi dan majunya teknologi. Jadi Medan yang dulu adalah kota perdagangan, kita juga akan menjadi kota perdagangan ide dan juga inovasi,” kata Meutya.
     
    Sementara itu, Direktur Jenderal Ekosistem Digital, Edwin Hidayat Abdullah, megungkapkan setiap kota yang memiliki Garuda Spark Innovation Hub punya fokus pengembangan yang berbeda sesuai potensi daerahnya. Untuk Medan, fokusnya adalah agritech dan foodtech.
     

     
    “Medan ini memang punya kekuatan di sektor agritech dan foodtech. Salah satu startup besar yang lahir di Medan, yang sekarang besar di Jakarta itu Otten dan Fore. Karena itu, kami ingin mengembangkan potensi agritech dan foodtech di Medan,” jelas Edwin.
     
    Peresmian Garuda Spark Innovation Hub di Medan juga disambut positif oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas. Menurutnya, inisiatif ini menjadi langkah penting agar anak muda Medan bisa berperan langsung dalam membangun ekonomi digital nasional.
     
    “Kita tidak mau anak-anak Medan hanya menjadi kelompok. Mereka harus jadi key player, harus menjadi techno-planner. Dengan innovation hub ini jadi bukti kepedulian pemerintah pusat terhadap potensi anak muda Medan,” kata Wali Kota.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • NASA Temukan Objek Ajaib di Luar Angkasa, Lebih Terang dari Matahari

    NASA Temukan Objek Ajaib di Luar Angkasa, Lebih Terang dari Matahari

    Jakarta, CNBC Indonesia – Matahari ternyata bukan objek paling terang di luar angkasa. Ada objek lain yang dilaporkan 10 juta kali lebih terang dari pusat tata surya itu.

    NASA menyebutnya sebagai ULX dan ternyata melanggar hukum fisika Eddington, yang menentukan seberapa terang sebuah objek relatif pada ukurannya.

    Berdasarkan hukum fisika itu jika sebuah objek menembus batas Eddington, maka akan meledak. Namun ULX tetap bertahan, dan itu membuat NASA kebingungan.

    Sebuah penelitian yang dipublikasikan di The Astrophysical Journal telah mengamati ULX dengan Teleskop NuSTAR (Nuclear Spectroscopic Array) milik NASA. Dari teleskop itu berhasil merekam ULX bernama M82 X-2, yang sangat terang dan bukan sebuah ilusi optik.

    Awalnya ULX itu diduga sebuah lubang hitam. Ternyata sebuah bintang neutron, sisa inti bintang yang telah mati.

    Live Science menuliskan bintang neutron sangat padat membuat gravitasi di permukaan 100 triliun lebih kuat dari Bumi. Ini membuat objek yang tertarik ke permukaannya akan meledak.

    “Bahkan jika marshmallow yang jatuh ke permukaan bintang neutron, energi benturannya setara ribuan bom hidrogen,” kata NASA.

    NASA juga menemukan asal cahaya yang terang dari ULX. Disebutkan objek itu menelan material setara 1,5 Bumi per tahunnya.

    Materi yang berjumlah banyak itu akan menghasilkan intensitas cahaya yang dipancarkan ULX jika bertabrakan dengan permukaan bintang neutron.

    Tim peneliti memperkirakan fenomena terjadi karena medan magnet di bintang neutrin telah mengubah atom dalam ULX. Jadi membuat bentuknya tetap rapat dan bersinar kian terang.

    “Observasi ini untuk memantau efek dari medan magnet yang tidak bisa diciptakan di Bumi dengan teknologi saat ini. Ini adalah keindahan astronomi, kita tidak akan pernah bisa menguji fenomena di lab, kita harus menantikan alam semesta mengungkap rahasianya,” kata Matteo Bachetti, ahli astrofisika dari Observatori Astronomi Cagliari, penulis utama di laporan penelitian soal M82 X-s.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ribuan Bikers Bakal Buat Sesak Garut!

    Ribuan Bikers Bakal Buat Sesak Garut!

    Jakarta

    Puncak Honda Bikers Day akan digelar di Garut! Ajang bikers Honda dari seluruh Indonesia ini bakal buat padat daerah yang terkenal dengan julukan ‘Swiss Van Java’ dan kerajinan kulitnya tersebut.

    Dikutip dari siaran resmi Astra Honda Motor (AHM), semangat persaudaraan para bikers Honda pada rangkaian gelaran Honda Bikers Day (HBD) 2025 yang telah berlangsung meriah di tiga pulau besar Indonesia.

    Sebanyak 11.909 bikers dari berbagai komunitas dan penjuru wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi telah berkumpul, menyambut pesta persaudaraan bikers terbesar di Tanah Air, sebelum menuju puncak perayaan HBD pada 15 November 2025 di Yonif 303 SSM Cibuluh, Garut, Jawa Barat.

    Rangkaian kegiatan HBD dimulai dari Sumatera, tepatnya di Istana Maimun, Medan pada 11 Oktober 2025, dilanjut ke DOME BSCC Balikpapan, Kalimantan Timur pada 25 Oktober 2025, kemudian berlanjut ke pulau Sulawesi yang diadakan di Lapangan KONI Manado, Sulawesi Utara pada 1 November 2025. Pada setiap lokasi, bikers Honda dari berbagai klub dan komunitas berkumpul, merasakan kebersamaan yang erat dengan semangat solidaritas yang semakin kuat. Aksi kebersamaan ini semakin lengkap dengan adanya kegiatan kontribusi bagi keberlanjutan bangsa Indonesia melalui kehadiran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hingga aktivitas sosial bagi masyarakat sekitar.

    Ilustrasi Touring ADV 160 RoadSync di Bali. Foto: dok. Astra Honda Motor (AHM)

    General Manager Marketing Planning and Analysis Division PT Astra Honda Motor (AHM), Andy Wijaya menyampaikan apresiasi tinggi atas antusiasme yang luar biasa dari para peserta komunitas sepeda motor Honda di seluruh penjuru Tanah Air.

    “Kami bersyukur rangkaian HBD 2025 di tiga pulau besar ini berjalan dengan sangat baik. Honda Bikers Day bukan hanya ajang kumpul komunitas, melainkan wujud nyata persaudaraan dan kebanggaan menjadi bagian dari keluarga besar Honda. Kami mengundang para bikers hadir pada perayaan puncak HBD di Garut sebagai perayaan kebersamaan penuh arti dengan sepeda motor Honda,” ujar Andy.

    Rangkaian HBD di 3 pulau ini merupakan kerjasama AHM dengan jaringan main dealer Honda yaitu PT Indako Trading Coy, PT Daya Adicipta Wisesa, dan Astra Motor Kalimantan Timur I. Perayaan puncak HBD 2025 yang bekerjasama dengan PT Daya Adicipta Motora, para bikers siap disambut dengan rangkaian kegiatan yang lebih meriah dan berkesan. Final battle Honda Modif Contest, aktivitas komunitas dan generasi muda, hingga hiburan musik spektakuler akan menjadi bagian dari puncak kebersamaan ini.

    Mengusung tema “Brotherhood Festival,” gelaran tahun ini semakin menegaskan posisi HBD sebagai ajang wajib yang selalu dinantikan para bikers di Indonesia setiap tahun.

    HBD menghadirkan semangat kebersamaan yang melampaui pertemuan komunitas, menjadikannya simbol persaudaraan dan ruang ekspresi bikers lintas generasi dan merek motor di Tanah Air. Rangkaian acara di tiap pulau menghadirkan ragam aktivitas kekinian yang dekat dengan semangat dan gaya hidup generasi muda, seperti parade, aktivitas lapak komunitas kalcer, serta hiburan musik yang semakin mengukuhkan identitas persaudaraan.

    HBD telah hadir lebih dari satu dekade sebagai ajang tahunan yang mempertemukan puluhan ribu pengguna sepeda motor Honda dari Sabang hingga Merauke. Melalui gelaran ini, AHM berkomitmen untuk terus mendampingi komunitas Honda dan mendorong budaya berkendara yang aman, solid, dan penuh semangat kebersamaan.

    (lth/din)

  • 9
                    
                        Jenazah Farhan Tiba di Rumah Duka, Tangis Keluarga Pecah
                        Megapolitan

    9 Jenazah Farhan Tiba di Rumah Duka, Tangis Keluarga Pecah Megapolitan

    Jenazah Farhan Tiba di Rumah Duka, Tangis Keluarga Pecah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Isak tangis keluarga dan warga sekitar pecah saat jenazah Muhammad Farhan Hamid, pedemo yang hilang dan ditemukan tewas di Gedung ACC Kwitang, tiba di rumah duka di Rawabadak Utara, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (8/11/2025).
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB, jenazah almarhum Farhan tiba menggunakan ambulans hitam bertuliskan RS Polri.
    Peti jenazah almarhum dipanggul oleh sang kakak, Imrony, bersama beberapa warga melalui gang sempit menuju rumah.
    Tangis Imrony pecah saat memanggul peti sang adik. Warga yang memadati gang ikut larut dalam kesedihan, beberapa di antaranya terdengar membacakan selawat.
    Awalnya, jenazah direncanakan akan dibawa masuk ke rumah. Namun, karena jalan yang sempit, peti beberapa kali terbentur dinding dan tidak dapat dimasukkan ke dalam rumah.
    Seorang warga kemudian mengusulkan agar jenazah langsung dibawa ke masjid terdekat. Usulan itu ditolak oleh Imrony yang menangis sambil memegangi peti.
    “Sini dulu, taruh sini dulu,” teriak Imrony.
    Peti jenazah akhirnya diletakkan di depan rumah. Tubuh Imrony terlihat lemas dan ia memeluk peti adiknya sambil terus menangis.
    “Udah Rony, jangan ditangisi Nak. Kuat Nak, kuat,” ucap beberapa warga.
    Tak lama kemudian, jenazah kembali diangkat dan dibawa ke masjid yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah.
    Beberapa warga terlihat masuk ke masjid untuk menenangkan keluarga Farhan, sementara lainnya menengok dari pintu masuk dengan wajah sendu.
    Sebelumnya, RS Polri Kramat Jati memastikan dua kerangka yang ditemukan di Gedung ACC Kwitang teridentifikasi sebagai Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan.
    Kepala Biro Laboratorium dan Dokumen Kesehatan (Karo Labdokkes) Pusdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti menjelaskan, hasil pemeriksaan sekunder terhadap struktur tulang menunjukkan bahwa keduanya berjenis kelamin laki-laki.
    “Hasil pemeriksaan DNA dan gigi postmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi Reno Syahputra Dewo anak biologis dari bapak Muhammad Yasin,” jelas Sumy Hastry.
    Sementara itu, identifikasi terhadap kerangka lainnya dilakukan menggunakan data sekunder berupa perhiasan dan ikat pinggang, serta pemeriksaan DNA dari tulang.
    “Hasil pemeriksaan nomor postmortem 0081 cocok dengan antemortem 001 sehingga teridentifikasi Muhammad Farhan,” jelasnya.
    Polda Metro Jaya menyebut penyelidikan atas insiden kebakaran di Gedung ACC Kwitang masih berlanjut untuk memastikan penyebab pasti dan mengungkap pemicu kerusuhan yang menyebabkan dua korban terperangkap di dalam bangunan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Karo BMN KemenImipas Pantau Optimalisasi Penggunaan Lahan Idle di Nusakambangan

    Karo BMN KemenImipas Pantau Optimalisasi Penggunaan Lahan Idle di Nusakambangan

    Jakarta

    Kepala Biro Barang Milik Negara (BMN) Jayanta Surbakti Sekretariat Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (KemenImipas) berkunjung ke Pulau Nusakambangan, dalam rangka mengecek aset atau barang milik negara di sana. Di pulau penjara yang kini sedang bertransformasi jadi pulau kemandirian dan ketahanan pangan, Jayanta menuturkan bahwa Pulau Nusakambangan merupakan proyek percontohan (pilot project) dalam rangka merubah lahan tidur menjadi lahan produktif.

    “Kegiatan ini sangat strategis karena hasilnya menjadi masukan dalam penyusunan kebijakan pemanfaatan lahan-lahan idle di lingkungan Kemenimipas. Dengan demikian, UPT (Unit Pelaksana Teknis) Kemenimipas lainnya dapat meniru model pemanfaatan BMN ini,” ujar Jayanta dalam keterangan tertulis KemenImipas pada Sabtu (8/11/2025).

    Kunjungan ini dilakukan pada Selasa (29/10). Peninjauan berfokus pada beberapa lokasi strategis, di antaranya peternakan sapi Pusat Agribisnis Terpadu (PAT) Farm Nusakambangan; budidaya udang vaname di Lapas Pasir Putih; serta peternakan domba Garut di Lapas Kembang Kuning Nusakambangan. Jayanta juga meninjau Lapas Terbuka Nusakambangan yang lahan idlenya telah ditransformasi menjadi peternakan bebek petelur, peternakan ayam petelur, pertanian padi, dan budidaya ikan.

    Jayanta menegaskan bahwa diperlukan upaya sistematis agar program ketahanan pangan dapat berkelanjutan. Salah satunya adalah membangun sinergi dan kolaborasi yang kuat.

    “sinergi antarunit Kemenimipas, serta dengan Kementerian/Lembaga terkait, maupun Pemerintah Daerah menjadi penting. Hal ini bertujuan untuk memastikan aset BMN Kemenimipas dimanfaatkan secara optimal, tidak hanya untuk mendukung fungsi utama, tetapi juga program prioritas pemerintah seperti ketahanan pangan,” ucap Jayanta.

    “Melalui berbagai upaya, Biro BMN berkomitmen untuk memastikan seluruh aset Kemenimipas dikelola secara tertib, efisien, dan bernilai guna tinggi,” pungkas dia.

    (aud/idh)

  • Terungkap Identitas 7 Orang yang Dibawa ke Jakarta dari OTT KPK di Ponorogo

    Terungkap Identitas 7 Orang yang Dibawa ke Jakarta dari OTT KPK di Ponorogo

    KPK mulai melakukan OTT pada tahun 2025 dengan menjaring anggota DPRD dan pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, yakni pada Maret 2025.

    Kedua, pada Juni 2025, OTT terkait dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumut, dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut.

    Ketiga, OTT selama 7-8 Agustus 2025, di Jakarta; Kendari, Sulawesi Tenggara; dan Makassar, Sulawesi Selatan. OTT tersebut terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan rumah sakit umum daerah di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

    Keempat, OTT di Jakarta pada 13 Agustus 2025, mengenai dugaan suap terkait dengan kerja sama pengelolaan kawasan hutan.

    Kelima, pada 20 Agustus 2025, OTT terkait kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan yang melibatkan Immanuel Ebenezer Gerungan selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada saat itu.

    Keenam, OTT terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid pada 3 November 2025, yakni mengenai dugaan pemerasan di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau tahun anggaran 2025.

     

  • Warga Luwu Hilang Misterius di Pegunungan Parembonan, Pencarian Terkendala Medan yang Berat

    Warga Luwu Hilang Misterius di Pegunungan Parembonan, Pencarian Terkendala Medan yang Berat

    Liputan6.com, Luwu – Seorang warga Lamasi Hulu, Kecamatan Walenrang Barat, bernama Sondak (40), dilaporkan hilang misterius saat hendak memantau kebunnya di kawasan pegunungan Dusun Parembonan, Desa Walenrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sejak Kamis (6/11/2025). Hingga kini, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian.

    Menurut keterangan warga, Sondak berangkat seorang diri pada Kamis pagi. Ia berjalan kaki melewati jalan setapak yang dikelilingi hutan lebat menuju kebunnya. Namun hingga malam tiba, ia tak kunjung kembali ke rumah. Keluarga yang cemas akhirnya meminta bantuan warga untuk mencari, sebelum kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada aparat desa.

    Koordinator Unit Siaga SAR Palopo, Rifman, mengatakan pihaknya menerima laporan dari BPBD Luwu pada Kamis siang. Setelah mendapat arahan dari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Makassar, tim SAR segera dikerahkan ke lokasi kejadian.

    “Hingga sore kemarin, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian di sekitar area pegunungan,” ujar Rifman, Sabtu (8/11/2025).

    Biasanya, Sondak hanya memerlukan waktu beberapa jam untuk pergi dan kembali dari kebunnya, yang berjarak sekitar tiga kilometer dari rumah. Karena itu, hilangnya pria tersebut tanpa jejak membuat keluarga dan warga diliputi kecemasan.

    Saat pertama kali diketahui hilang, warga sempat melakukan pencarian mandiri dengan peralatan seadanya dan menggunakan penerangan sederhana. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil.

    Pencarian kini dilakukan secara gabungan oleh tim SAR, aparat desa, relawan, dan warga setempat. Medan berat dan cuaca yang tidak bersahabat menjadi kendala utama. Kabut tebal dan hujan ringan sempat menghambat langkah tim menuju area yang diduga sebagai jalur terakhir korban terlihat.

    “Kemarin, pencarian terpaksa dihentikan sementara karena kondisi cuaca tidak mendukung. Tim akan melanjutkan pencarian hari ini dengan harapan korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat,” tambah Rifman.