provinsi: Sumatera Utara

  • Polda Metro Jaya serahkan bantuan bagi korban bencana di Sumatera

    Polda Metro Jaya serahkan bantuan bagi korban bencana di Sumatera

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya Peduli menyerahkan bantuan kepada korban bencana banjir dan longsor di wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

    “Penyaluran ini sebagai wujud empati solidaritas dan kepedulian Polri, khususnya Polda Metro Jaya untuk membantu saudara kita yang mengalami musibah,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin.

    Budi menjelaskan bantuan kemanusiaan ini didistribusikan secara bertahap yang akan bekerja sama dengan Polda dan Pemerintah setempat agar pendistribusiannya tertib, cepat dan tepat sasaran.

    Adapun bantuan yang diserahkan itu berupa beras sebanyak 350 karung atau 17.500 kg, 5.000 karton mi instan, 2.500 karton minyak, 1.250 karung atau 62.500 kg gula, selimut 1.250 kodi, sarung 1.250 kodi, air mineral 2.500 karton, popok sebanyak 250 karton, biskuit 1.250 karton, susu 2.500 karton, lilin 125 karton, teh 5.000 karton dan kopi 2.500 karton.

    Sejumlah bantuan Polda Metro Jaya bagi bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat di Mapolda Metro Jaya, Senin (1/12/2025). ANTARA/Ilham Kausar

    Menurut dia, Polri hadir bukan hanya dalam tugas pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dan penegakan hukum, tetapi juga melakukan tanggung jawab moral dalam sisi kemanusiaan.

    “Beliau (Kapolda Metro Jaya) berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat, dan dapat mengurangi beban masyarakat yang terdampak musibah bencana,” ucapnya.

    Polda Metro Jaya tidak hanya sekedar memberikan pelayanan, perlindungan, pengayoman dan tapi juga memberikan bantuan kepada masyarakat, mengajak seluruh elemen untuk terus menguatkan semangat gotong royong dan kepedulian bersama.

    Sementara untuk prosedur pengiriman bantuan, tambah dia, bantuan tersebut akan dibawa menuju kargo Bandara Soekarno-Hatta dan selanjutnya akan dikirim melalui pesawat.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Geleng Kepala Dengar Bupati di Aceh Bilang ‘Presiden Seumur Hidup’

    Prabowo Geleng Kepala Dengar Bupati di Aceh Bilang ‘Presiden Seumur Hidup’

    Aceh Tenggara

    Presiden Prabowo Subianto mengunjungi posko pengungsian Desa Bambel Baru, Bukit Tusam, Aceh Tenggara, Aceh. Prabowo sempat geleng kepala saat mendengar ucapan Bupati Aceh Tenggara Muhammad Salim Fakhry di hadapan para pengungsi.

    Hal itu terjadi saat kunjungan Prabowo di posko pengungsian akibat bencana di Aceh Tenggara, Senin (1/12/2025). Bupati Salim mengatakan kehadiran Prabowo mengobati luka warganya yang mengalami bencana banjir.

    “Bapak Presiden beberapa waktu lalu kami tertimpa musibah banjir bandang. Ada beberapa mungkin laporan kami nanti melalui tertulis Bapak Presiden, intinya kehadiran bapak sebagai pemimpin negara mengobati hati rakyat khususnya hati rakyat Aceh Tenggara, yang dulu setia memilih Bapak Presiden dalam pemilu,” kata Salim.

    Salim mengatakan rakyatnya mendukung pemerintahan Prabowo. Dia meminta Prabowo memberikan atensi kepada rakyatnya.

    “Kami tidak sia-sia mendukung Bapak, hari ini Bapak adalah tokoh kami, dengan kehadiran bapak inilah jeritan masyarakat kita pengungsi di berbagai kecamatan, khususnya hari ini di desa Bambel Baru,” katanya.

    Salim mendadak mengatakan kalau bisa Prabowo menjadi Presiden seumur hidup. Dia meminta warga yang menjadi korban banjir untuk bertepuk tangan.

    “Ayo, tepuk tangan untuk bapak presiden. Kalau kita cinta kepada Bapak Presiden, angkat tanganmu semua, tidak ada presiden seperti beliau, menyapa rakyat. Insyaallah kami ada video yang dibuat, Pak Presiden, kalau bisa Bapak Prabowo menjadi presiden seumur hidup,” ujarnya.

    Prabowo langsung menggelengkan kepalanya saat mendengar ucapan Salim. Dia langsung menunjukkan gestur tidak lewat tangannya di hadapan korban pengungsi.

    Sebelumnya, Prabowo lebih dulu meninjau lokasi pengungsian bencana di Lapangan GOR Pandan, Jalan Dr Fl Tobing, Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut. Setelah itu, Prabowo mendatangi lokasi pengungsian di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh.

    Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan wilayah bencana yakni Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/imk)

  • Berdampak Besar, Ketua IDAI Harap Banjir Sumatera Ditetapkan Jadi Bencana Nasional

    Berdampak Besar, Ketua IDAI Harap Banjir Sumatera Ditetapkan Jadi Bencana Nasional

    Jakarta

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyerukan perhatian lebih besar terhadap dampak banjir besar yang melanda berbagai wilayah di Sumatera. Ketua Umum IDAI, dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), berharap pemerintah menetapkan kejadian ini sebagai bencana nasional.

    “Ini saya kira sudah cukup besar dampaknya. Mudah-mudahan pemerintah bisa memasukkan ini sebagai bencana nasional ya,” ujarnya.

    Menurut dr Piprim, rangkaian banjir yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat berlangsung bersamaan dengan bencana lain seperti erupsi abu vulkanik Semeru, sehingga memunculkan dampak yang lebih luas pada layanan kesehatan, terutama untuk anak-anak.

    “Kami dari IDAI menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah banjir yang melanda Aceh, Sumut, Sumbar, sebelumnya juga ada erupsi abu vulkanik Semeru,” kata dr Piprim.

    Ia menegaskan anak-anak menjadi kelompok paling rentan terhadap situasi darurat ini karena mudah mengalami trauma, ketakutan, serta meningkatnya risiko penyakit menular di pengungsian.

    Prioritas Utama Air Bersih, Imunisasi, dan ASI

    IDAI menekankan bahwa anak-anak yang berada di pengungsian sangat rentan terserang penyakit seperti ISPA, penyakit kulit, diare, leptospirosis, dan bahkan potensi penyebaran campak.

    “Pastikan anak-anak dapat air bersih, sanitasi, makanan bergizi,” tegas dr Piprim.

    Ia juga menyoroti pentingnya keberlanjutan imunisasi di wilayah terdampak, serta dukungan penuh untuk ibu menyusui agar bayi tetap mendapat ASI eksklusif meskipun dalam kondisi darurat.

    Anak-anak jadi korban

    Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumatera Barat dr Asrawati, Sp.A, Subsp TKPS (K) mengungkapkan, sebanyak empat anak meninggal dunia dalam musibah banjir bandang Sumbar. Data ini dikumpulkan hingga 28 November 2025.

    Menurut data IDAI Sumbar, keempat anak itu teridentifikasi dari Padang (2 anak), Pasaman Barat (1), dan belum teridentifikasi satu anak.

    Selain itu, di lokasi berbeda, Wakil Ketua IDAI Sumatera Utara, Dr dr Eka Airlangga, menjelaskan bahwa di posko-posko pengungsian, penyakit yang berkaitan dengan air bersih masih menjadi keluhan terbanyak pada anak-anak. Kasus diare serta berbagai infeksi atau luka pada kulit mendominasi, terutama akibat sanitasi yang kurang memadai dan kondisi lingkungan yang serba terbatas.

    Untuk wilayah Aceh, Ketua IDAI Cabang Aceh Dr dr Raihan, Sp A, Subsp Inf P T(K) menjelaskan bahwa pendataan masih terus berlangsung karena akses ke sejumlah daerah terdampak belum sepenuhnya terbuka.

    Hingga saat ini, tim medis baru dapat menjangkau wilayah Pidie Jaya, sementara sejumlah kawasan lain masih terisolasi akibat kerusakan infrastruktur.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • TNI kerahkan pesawat angkutkirim logistik ke titik banjir Sibolga

    TNI kerahkan pesawat angkutkirim logistik ke titik banjir Sibolga

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan TNI AU mulai mengerahkan pesawat angkut untuk mengirim logistik dengan metode air drop di kawasan Sibolga, Sumatera Utara, hari ini.

    “Operasi airdrop menggunakan pesawat angkut TNI AU, Hercules. Sedangkan, dropping dengan sistem helibox menggunakan pesawat CN 295 dan Casa 212,” kata Freddy saat dihubungi ANTARA Jakarta, Senin.

    Freddy mengatakan metode itu dilakukan TNI lantaran sampai saat ini akses jalur darat menuju Sibolga masih terputus akibat tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu.

    Logistik yang dikirimkan pihak TNI, di antaranya berupa makanan siap saji, obat-obatan, tenda darurat hingga pakaian yang masih layak digunakan.

    Sambil mengirimkan logistik, Freddy mengatakan personel TNI yang lain juga akan terus melakukan proses evakuasi korban di lokasi banjir Sibolga.

    Tidak hanya di Sibolga saja. Freddy memastikan pengiriman logistik dan pengerahan pasukan juga akan terus dilakukan di dua wilayah banjir lainnya yakni Aceh dan Sumatera Barat.

    “Pengiriman logistik masih terus berlangsung hingga saat ini. Seluruh jalur darat, laut, dan udara, tetap dioptimalkan untuk memastikan bantuan cepat sampai kepada masyarakat,” kata dia.

    Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa kapal berukuran besar saat ini berhasil sandar di pesisir Sibolga untuk menyalurkan bantuan kepada para pengungsi mengingat jalur darat menuju daerah tersebut terputus akibat banjir bandang dan longsor.

    Selepas meninjau pengungsi di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin, Presiden Prabowo juga memastikan pesawat angkut TNI Angkatan Udara Hercules setiap hari bolak-balik mengangkut bantuan dan sejumlah logistik yang dibutuhkan pengungsi dari titik penyimpanan bantuan menuju daerah-daerah terdampak bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

    “Saya kira kapal besar sudah bisa merapat ya di Sibolga. Kemudian, Hercules terus kita kerahkan, mungkin setiap hari beberapa titik bisa didaratkan ya,” kata Presiden Prabowo kepada wartawan di posko pengungsi GOR Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Benardy Ferdiansyah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ketua MPR: Situasi bencana di Sumatera sudah tertangani 

    Ketua MPR: Situasi bencana di Sumatera sudah tertangani 

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR RI Ahmad Muzani mengatakan situasi bencana yang terjadi di sebagian lokasi di Pulau Sumatera sudah tertangani setelah melihat kemampuan sinergi antara sejumlah pemerintah daerah.

    Atas hal itu, menurut ia, penetapan status bencana nasional akan bergantung kepada keputusan Presiden Prabowo Subianto.

    Muzani mengatakan penetapan bencana nasional memerlukan Keputusan Presiden (Keppres). “Pemerintah provinsi yang bersinergi, saya kira ini hari ke berapa, sudah bisa ditangani,” kata Muzani di kompleks parlemen, Jakarta, Senin.

    Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa tidak perlu ada aksi-aksi penjarahan karena pemerintah sedang melakukan tindakan-tindakan cepat untuk segera memenuhi kebutuhan masyarakat korban bencana.

    Muzani meminta kepada aparat kepolisian, TNI, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk bisa cepat memenuhi kebutuhan yang diharapkan oleh masyarakat.

    “Sehingga apa yang diberitakan (penjarahan) itu bisa cepat dicegah,” tambahnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan kapal berukuran besar saat ini berhasil sandar di pesisir Sibolga, Sumatera Utara, untuk menyalurkan bantuan kepada para pengungsi mengingat jalur darat menuju daerah tersebut terputus akibat banjir bandang dan longsor.

    Selepas meninjau pengungsi di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin, Presiden Prabowo juga memastikan pesawat angkut TNI Angkatan Udara Hercules setiap hari bolak-balik mengangkut bantuan dan sejumlah logistik yang dibutuhkan pengungsi dari titik penyimpanan bantuan menuju daerah-daerah terdampak bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

    “Saya kira kapal besar sudah bisa merapat ya di Sibolga. Kemudian, Hercules terus kita kerahkan, mungkin setiap hari beberapa titik bisa didaratkan ya,” kata Presiden Prabowo kepada wartawan di posko pengungsi GOR Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seskab: Presiden tekankan penanganan bencana cepat dan menyeluruh

    Seskab: Presiden tekankan penanganan bencana cepat dan menyeluruh

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menekankan penanganan bencana banjir di Sumatera dilakukan secara cepat, tepat, dan menyeluruh.

    “Presiden menekankan agar seluruh proses penanganan bencana dilakukan secara cepat, tepat, dan menyeluruh,” kata Teddy dalam unggahan di akun Instagram Sekretariat Kabinet, Senin.

    Teddy menyampaikan Presiden Prabowo bertolak dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIB menuju Bandara Raja Sisingamangaraja XII, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan helikopter Caracal TNI AU menuju Kabupaten Tapanuli Tengah.

    Setibanya di wilayah terdampak, Presiden menuju GOR Pandan yang dijadikan pusat koordinasi penanganan bencana, termasuk peninjauan dapur umum dan distribusi logistik bagi masyarakat.

    Di lokasi tersebut, Presiden juga melihat kesiapan posko kesehatan serta posko pengungsian yang menampung warga dari sejumlah kecamatan yang terdampak banjir.

    Presiden Prabowo menyatakan pemerintah telah merumuskan prioritas penanganan darurat, di antaranya percepatan distribusi bahan bakar, pemulihan jaringan listrik, serta pembukaan akses menuju desa-desa yang masih terisolasi.

    Teddy mengatakan Presiden Prabowo memastikan langkah-langkah penanganan darurat telah dijalankan oleh instansi terkait dan bantuan telah menjangkau seluruh wilayah terdampak.

    Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada semua instansi, termasuk TNI, Polri, Kementerian Pekerjaan Umum hingga pemerintah daerah yang telah bekerja dalam menangani bencana.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anak-anak Korban Bencana Sumatera Dihantui Risiko Campak Imbas Imunisasi Rendah

    Anak-anak Korban Bencana Sumatera Dihantui Risiko Campak Imbas Imunisasi Rendah

    Jakarta

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendesak pemerintah daerah untuk segera membentuk posko imunisasi darurat di wilayah terdampak bencana sebagai langkah cepat mencegah lonjakan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi, terutama campak. Imbauan ini muncul menyusul temuan kasus campak di sejumlah daerah serta rendahnya cakupan imunisasi dasar di kawasan terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    dr Asrawati M Biomed SpA, Subsp, dari IDAI Sumatera Barat menjelaskan rendahnya cakupan imunisasi di provinsi tersebut sudah berdampak nyata.

    “Dari pengalaman kami di lapangan, cakupan imunisasi di Sumbar saat ini masih rendah. Dampaknya terlihat dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak yang terjadi di Sumbar,” ujarnya dalam konferensi pers Senin (1/12/2025).

    Menurutnya, kasus tak kalah penting yang perlu ditangani adalah TBC, tumpang tindih masalah kesehatan di daerah pasca bencana semakin memperbesar risiko penyebaran penyakit.

    “Dalam kondisi saat ini kalau anak belum lengkap imunisasinya, kita siapkan pos untuk melengkapinya. Kasus lain yang masih ditemukan hingga sekarang adalah diare dan infeksi saluran napas, komplikasinya bisa menjadi pneumonia,” jelasnya.

    Ia menegaskan imunisasi tetap dapat diberikan selama anak berada dalam kondisi sehat. “Kalau ada batuk pilek, tunda dulu. Tapi imunisasi kejar nanti tetap bisa dilakukan,” lanjutnya.

    Senada dengan itu, Dr dr Raihan, SpA(K), Subsp, Nefrologi, dari IDAI Aceh menyebut kondisi di wilayahnya sangat mirip dengan Sumbar. Identifikasi pasien menunjukkan anak-anak terdampak bencana di beberapa kabupaten, terutama Pidie Jaya mengalami luka dengan cakupan imunisasi yang jauh lebih rendah dibandingkan daerah lain.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Di provinsi, kami menyiapkan vaksin dan pencegahan profilaksis untuk tetanus sudah disampaikan. Koordinasi sudah berjalan, hanya memang di daerah kami, termasuk Pidie Jaya, cakupan imunisasinya lebih rendah,” beber dia.

    IDAI menekankan penyakit-penyakit yang seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi justru berpotensi muncul kembali jika intervensi tidak dilakukan cepat.

    Sementara Wakil Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Eka Airlangga Cabang Sumatera Utara menyebut telah menemukan kasus campak di lapangan. Penanganan cepat dilakukan melalui isolasi untuk mencegah penularan ke anak lain.

    “Kalaupun ada kasus-kasus measles, kita isolasi untuk tidak menyebarkan ke yang lain,” jelas dr Eka.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/kna)

  • Tinjau Penanganan Bencana, Prabowo Sambangi Beberapa Provinsi di Sumatera

    Tinjau Penanganan Bencana, Prabowo Sambangi Beberapa Provinsi di Sumatera

    Jakarta: Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju kawasan terdampak banjir di Sumatera pada Senin, 1 Desember 2025 pagi Wib.

    Kepala negara berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 06.00 WIB dengan pesawat menuju Bandara Raja Sisingamangaraja XII, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

    Dalam agenda kunjungan tersebut, Presiden dijadwalkan meninjau langsung kondisi di lapangan, termasuk situasi di sejumlah titik yang mengalami kerusakan maupun gangguan layanan dasar. Presiden Prabowo juga akan memastikan langkah-langkah darurat telah dijalankan sesuai standar penanganan bencana yang cepat, tepat, dan terkoordinasi.
     

    Pemerintah turut menyiapkan upaya pemulihan infrastruktur dasar, mulai dari akses jalan, jembatan, pasokan energi, telekomunikasi, hingga layanan kesehatan.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk bergerak cepat agar dampak bencana dapat ditekan semaksimal mungkin.

    Penanganan darurat diharapkan semakin terkoordinasi dan memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa negara hadir dalam situasi bencana. Pemerintah juga mengimbau warga tetap waspada serta mengikuti arahan aparat di lapangan mengingat potensi cuaca ekstrem masih mungkin terjadi.

    Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Jakarta: Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju kawasan terdampak banjir di Sumatera pada Senin, 1 Desember 2025 pagi Wib.
     
    Kepala negara berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 06.00 WIB dengan pesawat menuju Bandara Raja Sisingamangaraja XII, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
     
    Dalam agenda kunjungan tersebut, Presiden dijadwalkan meninjau langsung kondisi di lapangan, termasuk situasi di sejumlah titik yang mengalami kerusakan maupun gangguan layanan dasar. Presiden Prabowo juga akan memastikan langkah-langkah darurat telah dijalankan sesuai standar penanganan bencana yang cepat, tepat, dan terkoordinasi.
     

    Pemerintah turut menyiapkan upaya pemulihan infrastruktur dasar, mulai dari akses jalan, jembatan, pasokan energi, telekomunikasi, hingga layanan kesehatan.
     
    Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk bergerak cepat agar dampak bencana dapat ditekan semaksimal mungkin.
     
    Penanganan darurat diharapkan semakin terkoordinasi dan memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa negara hadir dalam situasi bencana. Pemerintah juga mengimbau warga tetap waspada serta mengikuti arahan aparat di lapangan mengingat potensi cuaca ekstrem masih mungkin terjadi.
     
    Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Menkomdigi Meutya Tinjau Pemulihan Sinyal Internet di Sumatera

    Menkomdigi Meutya Tinjau Pemulihan Sinyal Internet di Sumatera

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid bertolak ke Sumatera Utara pada hari ini, Senin (1/12/2026). Meutya bakal meninjau kondisi terkini pemulihan jaringan telekomunikasi pasca-banjir bandang dan longsor.

    Untuk sejauh ini, Meutya diagendakan akan mengunjungi Balai Monitoring (Balmon) Medan, Sumatera Utara. Pada kesempatan yang sama akan berkoordinasi dengan operator telekomunikasi terkait perkembangan sinyal telekomunikasi yang terdampak.

    Menkomdigi juga akan memaparkan situasi pemulihan jaringan telekomunikasi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Diberitakan sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengerahkan satelit pemerintah, yakni Satelit Republik Indonesia (Satria-1) untuk membantu menyediakan akses telekomunikasi lokasi bencana.

    Komdigi juga terus berkoordinasi dengan penyelenggara telekomunikasi, termasuk Starlink hingga PSN, dalam membantu menghadirkan sinyal internet di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    Disampaikan Komdigi bahwa masyarakat di sejumlah kecamatan di tiga provinsi tersebut mulai kembali bisa menghubungi keluarga setelah 707 menara (site) BTS dipulihkan dalam 24 jam terakhir.

    “Hingga Sabtu (29/11/2025) pukul 00.00 WIB, sebanyak 707 menara telah kembali beroperasi normal dari sebelumnya 2.463 menara yang mengalami gangguan pada Jumat (28/11/2025) pukul 07.00 WIB, sehingga menyisakan 1.756 menara yang masih dalam proses pemulihan,” ujar Komdigi dikutip dari siaran pers.

    Komdigi memaparkan menara yang telah beroperasi normal itu berada di wilayah Aceh (564 menara), Sumatra Utara (112 menara), dan Sumatra Barat (31 menara).

    Sedangkan, menara yang masih mengalami gangguan berada di wilayah Aceh (975 dari 3.414 menara), Sumatra Utara (707 dari 9.612 menara), dan Sumatra Barat (74 dari 3.739 menara).

    (agt/fyk)

  • Banjir Rusak Jalur Kereta, 20 Perjalanan KA Medan-Binjai Dibatalkan

    Banjir Rusak Jalur Kereta, 20 Perjalanan KA Medan-Binjai Dibatalkan

    Liputan6.com, Jakarta – PT Railink membatalkan total 20 perjalanan Kereta Api Srilelawangsa untuk relasi Medan–Binjai–Kualabingai pada Senin, 1 Desember 2025.

    Pembatalan dilakukan menyusul dampak luapan air banjir yang menyebabkan pergeseran tanah (gogosan) di bawah rel KA pada KM 15+5/6 di antara Stasiun Medan dan Stasiun Binjai, sehingga jalur dinyatakan tidak aman untuk dilalui.

    Manager Komunikasi Perusahaan PT Railink, Ayep Hanapi, menjelaskan bahwa pembatalan tersebut dilakukan sebagai langkah keselamatan operasional sesuai prosedur mitigasi risiko.

    “Pembatalan ini terpaksa dilakukan demi menjamin keselamatan operasional dan seluruh penumpang. Jalur di lokasi terdampak dinyatakan tidak aman untuk dilalui,” ujar Ayep dalam keterangan resmi, Senin (1/12/2025).

    Ayep merinci bahwa pembatalan mencakup 17 perjalanan relasi Medan–Binjai dan 3 perjalanan relasi Medan–Binjai–Kualabingai.

    “PT Railink menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas pembatalan perjalanan KA Srilelawangsa. Kami akan segera menginformasikan kembali apabila lintas sudah dinyatakan aman untuk dilalui,” katanya.

     

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Jumlah korban meninggal dunia di ketiga provinsi terdampak mencapai 303 jiwa…