Tiga Kementerian Sepakati Kerja Sama Pengelolaan 20 Stadion Olahraga
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyepakati nota kesepahaman (MoU) tentang sinergi pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana olahraga.
Kesepahaman ini ditandatangani Tito bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir dan Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (2/12/2025).
“Ini baru saja kami bertiga melaksanakan penandatanganan MoU kesepahaman antara Kemenpora, Kemendagri, dan Kementerian UMKM tentang sinergi pengelolaan dan pemanfaatan sarana prasarana olahraga, pusat, dan daerah,” kata Tito usai penandatanganan.
Sementara itu, Menpora Erick Thohir mengatakan, pengelolaan dan pemanfaatan aset olahraga ini akan dimulai dengan 20 stadion yang tersebar di berbagai daerah.
“Sinergi ini penting kami lakukan karena fasilitas olahraga yang dibangun oleh pemerintah pusat dan daerah masih menjadi beban anggaran (untuk pemeliharaan), terutama untuk pemerintah daerah,” kata Erick melansir
Antara
.
Adapun ke-20 stadion itu yakni Stadion Bumi Sriwijaya, Indomilk Arena, Stadion Pakansari, Stadion Wibawa Mukti, Stadion Patriot Candrabhaga, Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Stadion Maguwoharjo, Stadion Jatidiri, Stadion Gelora Bumi Kartini, Stadion Kanjuruhan.
Selain itu, Stadion Surajaya, Stadion Gelora Delta, Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Stadion Joko Samudro, Stadion Demang Lehman, Stadion Segiri, Stadion BJ Habibie, Stadion Harapan Bangsa, Stadion Dimurthala, dan Stadion Utama Sumatera Utara.
Tito menerangkan, MoU ini disepakati agar membuat sarana dan prasarana olahraga di daerah kembali hidup.
Diharapkan juga ke depannya stadion di berbagai daerah dapat dimanfaatkan terus sehingga dapat melibatkan pegiat UMKM.
“Oleh karena itulah atas ide dari Bapak Menpora, Pak Erick, dan kemudian kita diskusi juga disambut dengan sangat positif dari Pak Maman, Menteri UMKM, yang melihat peluang sarana prasarana olahraga ini, kalau disiapkan juga tempat untuk UMKM pendukungnya ini akan menjadi center ekonomi baru,” ucap dia.
Selain itu, Tito menceritakan, selama ini perawatan sarana dan prasarana olahraga seperti stadion kerap menjadi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Ia mencontohkan Stadion Lukas Enembe di Papua. Menurut Tito, kepala daerah setempat kerap mengeluhkan perawatannya yang mahal namun jarang ada kegiatan.
“Seperti di Papua itu, sudah sering setiap datang ke sana, pejabatnya teriak-teriak terus, karena bangunannya besar, gedungnya yang di mana stadion Papua bangkit ya, stadion Lukas Enembe, nomor 2 kebanggaan memang, tapi dari segi anggaran, itu sekian miliar setiap tahun keluar dan tidak ada banyak kegiatan olahraga di sana, karena dikelola oleh pemerintah daerah,” jelas dia.
Tito menilai kehadiran MoU ini sangat penting karena menyangkut masalah pengelolaan sarana dan prasarana olahraga di daerah-daerah.
Jika sarana dan prasarana olahraga bisa dimanfaatkan secara optimal, tentu juga akan meringankan pemerintah daerah.
“Nah, oleh karena itulah, ini perlu ada pengelolaan, jangan menjadi beban, ada ide, ini supaya yang
idle
ini dimanfaatkan dan yang punya pengalaman panjang soal itu, ya Pak Erick, karena beliau juga pernah menjadi owner di luar negeri,” terang Tito.
“Jadi beliau mengerti bagaimana cara menghidupkan stadion itu menjadi mengelolanya dan menjadi menguntungkan, dan bisa bagi-bagi hasilnya kepada daerah sebagai pendapatan asli daerah (PAD) dan bisa menjadi pusat ekonomi di sana,” lanjut dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: Sumatera Utara
-
/data/photo/2025/12/02/692e92555f58a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tiga Kementerian Sepakati Kerja Sama Pengelolaan 20 Stadion Olahraga Nasional 2 Desember 2025
-
Telkomsel Pulihkan 79,7 Persen Layanan di Wilayah Terdampak
Pemulihan dilakukan melalui berbagai skema, termasuk:
• Mobilisasi 346 personel teknis
• Penempatan genset tambahan
• Pengalihan rute backbone dan jalur transmisi
• Penggunaan perangkat alternatif
• Penggelaran BTS mobile di lokasi prioritas
Telkomsel juga berkoordinasi erat dengan Kemkomdigi, pemerintah daerah, aparat penanggulangan bencana, PLN, serta pemangku kepentingan setempat untuk memastikan layanan komunikasi tetap tersedia.
Pemulihan jaringan Telkomsel difokuskan mulai dari area pengungsian, lokasi kritikal, dan terus diperluas hingga kini tercatat sejumlah capaian pemulihan per provinsi per 1 Desember 2025:
• Aceh: 36% site Telkomsel pulih (708 dari 1.964 site), 41,2% line IndiHome pulih (59.836 dari 145.384 line)
• Sumatera Utara: 90% site Telkomsel pulih (4.136 dari 4.610 site), 93,3% line IndiHome pulih (293.911 dari 314.957 line)
• Sumatera Barat: 94% site Telkomsel pulih (1.007 dari 1.066 site), 93,3% line IndiHome pulih (68.804 dari 70.161 line)
-

Ferry Irwandi Galang Dana Korban Banjir Sumatra, Rp 10 M dalam 24 Jam
Jakarta –
Content creator dan influencer Ferry Irwandi menggalang dana untuk membantu korban banjir Sumatra. Dalam 24 jam, donasi menyentuh angka Rp 10,3 miliar, jauh lebih banyak dari target awal yang hanya Rp 1 miliar.
Di situs Kita Bisa, Ferry mengajak warganet untuk bahu membahu membantu korban banjir Sumatra.
“Teman-teman, saudara kita di Sumatra membutuhkan bantuan kita. Curah ekstrem yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut telah memicu banjir bandang dan tanah longsor di berbagai wilayah di Sumatra, meliputi Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh,” tulis Ferry.
“Air merendam permukiman, akses jalan dan listrik terputus, rumah-rumah warga rusak, serta fasilitas umum lumpuh. Ribuan warga kini terpaksa mengungsi dan bertahan hidup dalam kondisi serba terbatas,” sambungnya.
Adapun kebutuhan mendesak yang disebutkan Ferry antara lain makanan siap saji, logistik, obat-obatan, layanan kesehatan, perlengkapan kebersihan, hingga air bersih.
A rescuer walks through the mud as the search and rescue operation continues at an area hit by deadly flash floods following heavy rains in Palembayan, Agam regency, West Sumatra province, Indonesia, December 2, 2025. REUTERS/Willy Kurniawan Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
“Bencana ini meninggalkan luka yang dalam bagi ribuan keluarga di Sumatra. Namun, harapan itu masih ada melalui kepedulian kita semua,” tuturnya.
Terakhir, jumlah donasi ‘Solidaritas Bantu Korban di Sumatra’ mencapai Rp 10.374.634.800 dari 87.692 donasi. Di akun Instagram @irwandyferry, dia menuturkan bahwa penyaluran bantuan untuk seluruh daerah terdampak terutama daerah terpencil dan terisolasikan akan segera dilaksanakan.
“Informasi dari tim @kitabisacom , penggalangan dana ini tercatat sebagai penggalangan dana terbesar yang pernah ada di @kitabisacom untuk bencana nasional dan ini dapat terjadi karena kepedulian dan sumbangsih kawan-kawan. Perkembangan selanjutnya akan selalu diupdate secara berkala. Terima kasih,” ucapnya.
Di kolom komentar, netizen yang mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas kepedulian Ferry dan para donatur untuk korban banjir Sumatra.
“Bang kalau open relawan aku siap ikut terjun ke lapangan🙌 semoga cepat tersalurkan ke saudara-saudara kita yg sedang mengalami musibah di aceh, sumut dan sumbar,” aku @darwansyahtj.
“Terlalu gokiel… 🥹 makasih orang orang baik 🫶🏻🙌,” ungkap @bg_juls.
“LUAR BIASA!! rakyat bantu rakyat 🙌🏻🔥,” seru @__rhmln.
“SEMOGA REZEKI NYA LANCAR SEMUAA, AAAMIINNN 😭😭❤️❤️❤️,” doa @jeniqlo.
(ask/ask)
-

Sepekan di Lokasi Bencana Sumatera, Tim SAR Mulai Alami Kelelahan Ekstrem
Jakarta –
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengungkapkan adanya kelelahan ekstrem dialami oleh petugas SAR gabungan. Ini setelah mereka bekerja selama tujuh hari non-stop dalam operasi tanggap darurat bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Kepala Basarnas, Mohammad Syafii dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin (1/12) mengatakan bahwa tim SAR bekerja 24 jam non-stop dalam situasi medan berat, komunikasi terputus, dan cuaca ekstrem, sehingga membutuhkan stamina ekstra.
Kondisi tersebut terjadi setelah tim SAR yang ditempatkan di titik-titik terisolasi harus berjalan kaki berjam-jam menyusuri medan licin dan terjal tanpa kontak radio memadai, sehingga tekanan fisik dan mental cukup tinggi.
“Operasi ini akan terus kami laksanakan. Apabila masih ada kami bisa menemukan korban-korban. Karena selama ini yang bisa menghentikan operasi, apabila korban sudah tidak efektif lagi untuk dicari,” kata Syafii di Gedung MPR/DPR, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025).
Beberapa personel, kata dia, sudah bertugas lebih dari 72 jam tanpa jeda ketika banjir bandang dan longsor terjadi secara bersamaan, terutama di Agam dan Tapanuli Selatan.
Basarnas kemudian menambah pasukan cadangan dari menggunakan KN Ganesha dari Jakarta dan Kantor SAR Pekanbaru untuk menggantikan personel yang sudah kelelahan di Aceh dan Sumatera Barat.
Sementara di Sumatera Utara, beban kerja meningkat karena banyaknya desa terisolasi yang hanya dapat dijangkau dengan helikopter, sehingga tim harus melakukan evakuasi udara berkali-kali dalam sehari.
“Dukungan berbagai pihak terus mengalir agar operasi kemanusiaan ini dapat berjalan optimal hingga seluruh korban ditemukan,” kata Syafii.
Apa itu Kelelahan Ekstrem?
Kelelahan parah atau fatigue merupakan rasa lelah yang mendalam dan terus-menerus yang tidak membaik setelah istirahat, sehingga sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dikutip dari Better Health Australia, kelelahan parah dapat bersifat fisik, mental, dan emosional dan mungkin termasuk:
Mengantuk atau kekurangan energiSakit kepalaPusingOtot sakit atau nyeriOtot melemahRefleks dan respons melambatGangguan dalam pengambilan keputusanSuasana hati tidak menentuGangguan koordinasi tangan dan mataKehilangan nafsu makanPenurunan fungsi kekebalan tubuhPenglihatan kaburKonsentrasi burukHalusinasiMotivasi rendah
Halaman 2 dari 2
(dpy/kna)
-

79% Jaringan Telkomsel Pulih, XLSMART Tambah Genset
Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) berhasil memulihkan 79% layanannya di Sumatra. Sementara PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) menambah genset untuk menjaga operasional BTS di tengah sulitnya akses dan gangguan pasokan listrik.
Dua operator besar, Telkomsel dan XLSMART, bergerak cepat memastikan layanan komunikasi tetap bisa diakses masyarakat, terutama di area pengungsian dan lokasi tanggap darurat.
Hingga 1 Desember 2025, Telkomsel mencatat 76,5% site seluler dan 79,7% jaringan IndiHome telah kembali beroperasi.
Fokus pemulihan diarahkan ke wilayah yang terdampak paling parah, termasuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Per provinsi, tingkat pemulihan jaringan menunjukkan progres berbeda, Aceh masih berada di fase awal dengan pemulihan 36% site, sementara Sumatera Utara dan Sumatera Barat sudah pulih lebih dari 90%.
Direktur Utama Telkomsel Nugroho mengatakan perusahaan terus berupaya memastikan layanan komunikasi tetap tersedia dan membantu masyarakat terdampak.
Telkomsel bekerja sama dengan Komdigi, pemerintah daerah, serta berbagai instansi, berjibaku memperbaiki jaringan.
“Kami terus berupaya mempercepat pemulihan dan melayani sepenuh hati agar masyarakat dapat kembali bangkit,” kata Nugroho dikutip, Selasa (2/12/2025).
Untuk mendukung kebutuhan komunikasi warga, Telkomsel menyediakan Paket Siaga Peduli Sumatera bebas biaya melalui UMB 88820# yang dapat digunakan pelanggan prabayar maupun pascabayar.
Selain itu, sekitar 100 Posko Layanan Pelanggan Tanggap Bencana dibuka untuk menyediakan telepon dan SMS gratis, penggantian kartu, perbaikan layanan IndiHome, hingga dukungan teknis bagi aparat dan relawan.
Berbagai bantuan tambahan seperti WiFi gratis, dapur umum, mobilisasi logistik, hingga pemasangan 120 unit satelit juga dilakukan bekerja sama dengan Telkom Group.
Sementara Telkomsel memperluas cakupan pemulihannya, sementara itu XLSMART menghadapi menambah genset ke berbagai titik yang masih dapat diakses guna menjaga operasional BTS.
Saat ini tercatat 691 BTS XLSMART masih terdampak, terdiri atas 538 BTS di Aceh, 120 BTS di Sumatera Utara, dan 33 BTS di Sumatera Barat. Beberapa wilayah sudah mulai pulih, meski proses perbaikan masih harus menyesuaikan kondisi lapangan.
XLSMART tidak hanya fokus pada pemulihan jaringan dan penambahan genset untuk menjaga operasional BTS, tetapi juga memperluas dukungan bagi warga terdampak.
Melalui program CSR XLSMART Peduli Bencana Sumatera, perusahaan menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket kebutuhan pokok darurat mulai dari sembako, makanan ringan, minuman, hingga kebutuhan bayi dan anak. Bantuan ini diesalurkan bersama mitra kolaborasi seperti DT Peduli, UMKM lokal, mitra diler, dan aparat setempat.
Distribusi dilakukan di enam wilayah terdampak terparah, yaitu Kabupaten Pidie Aceh, Lhokseumawe, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padang Pariaman, dan Tanah Datar. Penyaluran bantuan telah dimulai pada Jumat (28/11) dan akan berlanjut hingga awal pekan berikutnya, seiring tim XLSMART memperluas jangkauan distribusi ke posko-posko pengungsian lainnya. (Nur Amalina)
-

Dari Silangit ke Padang Pariaman: Pejalanan Prabowo Menembus Bencana di Sumatra
Bisnis.com, JAKARTA – Di hari pertama Desember 2025, Sumatra bukan sekadar hamparan hijau yang basah oleh hujan musiman. Mereka sedang berjuang di tengah banjir, tanah longsor, tanggul yang jebol, jembatan yang putus.
Akses infrastruktur yang terputus membuat desa-desa terdampak jadi terisolasi, membentang dari pantai barat Sumatra Utara hingga perbukitan Aceh Tenggara dan pesisir Sumatra Barat. Di tengah lanskap yang porak-poranda itu, Presiden Prabowo Subianto memilih hadir langsung.
Dalam sehari penuh, Prabowo berpindah dari Tapanuli Tengah (Sumut) ke Kutacane (Aceh), lalu menuntaskan kunjungan di Padang Pariaman (Sumbar). Dia menembus jalur darat yang sebagian terputus, memaksimalkan pesawat angkut dan helikopter, sekaligus menyapa warga yang kehilangan rumah, keluarga, dan rasa aman. Lawatan kilat tersebut merangkum cara pemerintah menjawab bencana yang datang hampir bersamaan di tiga provinsi.
Di posko penanganan bencana Tapanuli Tengah, situasi serba mendesak jalur darat belum sepenuhnya terbuka dan distribusi energi menjadi prioritas kritis. Prabowo menunjukkan apresiasinya terhadap kecepatan instansi bekerja.
Tantangan terbesar adalah BBM untuk generator dan kendaraan evakuasi, serta pemulihan listrik. Namun Prabowo menegaskan bahwa jalur bantuan sudah mulai terbuka.
“Sekarang masalah BBM, kapal besar sudah bisa merapat di Sibolga. Kemudian Herkules terus kita kerahkan, mungkin setiap hari beberapa titik bisa didaratkan,” ujarnya kepada warga.
Dalam penjelasan lanjutan, Presiden Ke-8 RI itu pun menegaskan bahwa distribusi logistik adalah prioritas absolut. Termasuk, terkait kemungkinan peningkatan status menjadi darurat bencana nasional, Prabowo menekankan pemerintah akan terus memonitor.
Selanjutnya, Prabowo terbang ke Kutacane, Aceh Tenggara, wilayah yang disebutnya sebagai salah satu titik paling terdampak. Di sana dia disambut warga yang masih terpukul oleh longsor dan banjir bandang.
Orang nomor satu di Indonesia itu pun menyampaikan pesannya yakni pemulihan dan pembangunan desa. Dia menyinggung anggaran yang sudah disiapkan pemerintah pusat untuk fasilitas desa, pembangunan sekolah, hingga memastikan program makan bergizi gratis (MBG) dan koperasi desa berjalan.
“Alhamdulillah, kita punya anggarannya, kita lakukan penghematan banyak di pusat supaya sebanyak mungkin bantuan sebanyak mungkin kita bisa membantu kepentingan rakyat di paling bawah,” imbuhnya.
Bertolak kembali, di Padang Pariaman, Prabowo disambut warga yang baru saja melewati banjir besar dan longsor yang merusak rumah serta jembatan. Di sinilah dia menyampaikan salah satu pernyataan paling emosional dalam lawatan tersebut bahwa pemerintah tak akan biarkan masyarakatnya menanggung beban sendirian.
“Kami tidak akan membiarkan saudara-saudara sendiri memikul beban. Pemerintah RI adalah milik rakyat, kami kerja untuk rakyat, kamia berbakti untuk rakyat, kami akan mengelola kekayaan negara supaya bisa membantu rakyat,” tuturnya.
Laporan di lokasi menunjukkan listrik hampir pulih, sementara air bersih dan jembatan masih dalam tahap pembenahan. Prabowo memastikan semua rumah rusak akan dibantu perbaikannya.
“InshaAllah kita akan perbaiki semuanya, rumah-rumah yang rusak akan kita bantu.”
Dia kembali menegaskan kedisiplinan pemerintah dalam mengelola anggaran, sekaligus memberikan pesan keras soal akuntabilitas.
“Saya harus mengelola di pusat supaya kekayaan negara benar-benar untuk rakyat, supaya tidak ada kebocoran, tidak ada maling-maling yang mencuri uang rakyat. Kalian suka nggak kalau saya sikat maling-maling semua itu?,” tandas Prabowo.
Alhasil, dari Tapanuli Tengah, Kutacane, hingga Padang Pariaman, narasi Prabowo dalam setiap kunjungannya memuat tiga benang merah yaitu penguatan respons cepat dari BBM, listrik, helikopter, hingga jalur udara untuk desa terisolasi.
Lalu, pemulihan infrastruktur dasar mulai dari jembatan, sekolah, dan fasilitas desa serta pentingnya solidaritas sosial dan tata kelola negara yang bersih. Dia menutup tiap kunjungan dengan keyakinan bahwa Indonesia mampu menghadapi bencana ini bersama-sama.
“Kita atasi ya, negara kita kuat sekarang mampu untuk mengatasi,” pungkas Prabowo.
Lawatan pada 1 Desember 2025 itu bukan hanya inspeksi teknis, tetapi juga penguatan moral di tengah masyarakat yang sedang berduka. Dari suara warga yang menyambutnya hingga senyum para korban, perjalanan itu menggambarkan upaya kolektif untuk bangkit dari hari-hari tergelap yang semua upayakan agar bisa berlalu.
-

30 Ha Lahan Sawah Terendam Banjir, Pemerintah Beri Bantuan Alsintan-Benih Gratis
Jakarta –
Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengirimkan bantuan benih sekaligus alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk sekitar 30 ribu hektar (ha) lahan yang terendam banjir hingga mengalami kerusakan atau puso di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Amran mengatakan ribuan hektar sawah yang terendam banjir itu akan panen dalam waktu dekat ini. Namun, mengalami puso akibat bencana banjir.
“Panen dalam waktu dekat ini. (Tapi, ternyata) puso, iya,” ujar Amran dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (2/11/2025).
Menyusul hal itu, Amran akan mengirimkan bantuan benih gratis untuk sawah yang terdampak banjir. Amran langsung menginstruksikan jajarannya, yakni Direktur Jenderal Tanaman Pangan serta Sekretaris Kementerian Pertanian agar segera menggelontorkan bantuan benih gratis. Bahkan peralatan dan mesin pertanian juga diberikan, seperti traktor jika dibutuhkan.
“Tolong Yang 28 ribu (hektare sawah terdampak) turun hari ini tim, beri benih gratis. Bila memerlukan peralatan, dia tidak punya alat, kasih peralatan, traktor. Aku tambah deh 30 ribu, mana tau ada lagi, jadi bulat 30 ribu,” tambah Amran.
Amran menerangkan sawah yang mengalami puso masih bisa ditanami padi karena masih musim hujan. Untuk itu, pemberian bantuan ini penting agar petani dapat menanam kembali.
“Ya bisa tanam sekarang. Kan musim hujan. Jadi supaya, mereka kita beri bantuan lah,” jelasnya.
Lihat juga Video: Penampakan Kondisi Banjir-Longsor di Aceh dari Satelit
(rea/kil)
-

Jaringan Pulih 76,5%, Sinyal Telkomsel Hidup Lagi di Aceh, Sumut, Sumbar
Medan –
Telkomsel mempercepat pemulihan jaringan telekomunikasi di wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hingga saat ini, 76,5% sinyal Telkomsel telah kembali beroperasi.
Secara rinci, 76,5% layanan seluler Telkomsel telah kembali normal (5.851 dari total 7.640 site) dan 79,7% layanan IndiHome Telkomsel telah kembali normal (422.551 dari total 530.502 line).
“Ini kita sedang diupayakan (pemulingan jaringan). Sebagian ini terputus karena isu power, jadi nanti pasang power-nya, diharapkan power-nya bisa up atau tanah yang longsor sudah bisa ditangani dengan bantuan TNI, kita juga juga bisa segera me-recover kabel optik yang terputus,” tutur Direktur Utama Telkomsel Nugroho di Balai Monitoring Komdigi Medan, Senin (1/12/2025).
Telkomsel mengungkapkan bahwa pemulihan dilakukan melalui berbagai skema, termasuk Mobilisasi 346 personel teknis, penempatan genset tambahan, pengalihan rute backbone dan jalur transmisi, penggunaan perangkat alternatif, dan penggelaran BTS mobile di lokasi prioritas
Telkomsel juga berkoordinasi erat dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), pemerintah daerah, aparat penanggulangan bencana, PLN, serta pemangku kepentingan setempat untuk memastikan layanan komunikasi tetap tersedia.
Pemulihan jaringan Telkomsel difokuskan mulai dari area pengungsian, lokasi kritikal, dan terus diperluas hingga kini tercatat sejumlah capaian pemulihan per provinsi per 1 Desember 2025:
Aceh: 36% site Telkomsel pulih (708 dari 1.964 site), 41,2% line IndiHome pulih (59.836 dari 145.384 line)Sumatera Utara: 90% site Telkomsel pulih (4.136 dari 4.610 site), 93,3% line IndiHome pulih (293.911 dari 314.957 line)Sumatera Barat: 94% site Telkomsel pulih (1.007 dari 1.066 site), 93,3% line IndiHome pulih (68.804 dari 70.161 line)
Sebagai bentuk komitmen dan kepedulian, Telkomsel menghadirkan Paket Siaga Peduli Sumatera bebas biaya melalui UMB *888*20#. Paket ini dapat diaktifkan 1 (satu) kali dan berlaku untuk pengguna SIMPATI, by.U (prabayar), maupun Halo (pascabayar) di wilayah terdampak, berisi pilihan opsi 3 GB paket data untuk 7 hari, atau opsi 300 menit telepon + 1.000 SMS ke semua operator untuk 7 hari.
Selain itu, Telkomsel juga membuka Posko Layanan Pelanggan Tanggap Bencana, termasuk di sekitar 100 titik di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, menyediakan:
Telepon dan SMS gratis di daerah bencana sampai proses recovery selesaiPenggantian kartu gratis dan perpanjangan masa aktif untuk pelanggan terdampakPenyesuaian paket data prabayar dan tagihan pascabayar/IndiHomePenggantian modem ONT dan STB pelanggan Indihome terdampakPenyediaan layanan Indihome 3P dan Telkomsel Orbit di kantor Basarnas
Telkomsel turut berkoordinasi dengan Telkom Group dalam upaya pemulihan layanan telekomunikasi, dukungan tanggap darurat, konektivitas, hingga bantuan kemanusiaan – di antaranya pendirian sejumlah Posko Tanggap Darurat (Medan, Binjai, Padang Sidempuan, Aceh, Bukittinggi, Padang).
Kemudian, penyediaan 8 titik WiFi gratis, bantuan dapur umum, mobilisasi logistik sembako dan material perbaikan via kapal (Idi & Langsa) dan pesawat (Sibolga & Takengon), penambahan kapasitas jaringan, serta instalasi 120 unit satelit segmen komersial dan CSR dari Telkomsat (Starlink Business Service, VSAT Star, MangoStar, Internet Merah Putih).
(agt/agt)
-

Satgas PKH Bakal Usut Gelondongan Kayu Hanyut-Menumpuk Saat Bencana Sumatera
Jakarta –
Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) menyatakan bakal mengusut asal-usul kayu gelondongan yang hanyut dan menumpuk saat banjir bandang menghantam Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Satgas bakal mengecek fakta yang terjadi.
“Yang jelas nantikan fakta-fakta di media akan didalami. Apakah itu memang bencana alam atau seperti apa,” kata Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna, kepada wartawan, Selasa (2/12/2025).
Satgas PKH sendiri terdiri dari berbagai lembaga seperti TNI, Polri, Kejagung, hingga Kementerian Kehutanan. Anang menjamin aparat penegak hukum akan mengambil tindakan jika ada unsur pelanggaran terkait kayu-kayu gelondongan itu.
“Kalau memang ada perbuatan manusia, ketika nanti ada di situ ada unsur kesengajaan, pastinya penegak hukum ke depan akan mengambil tindakan hukum,” tegas Anang.
Sebagai informasi, gelondongan kayu ikut terbawa arus banjir bandang di Sumut, Sumbar dan Aceh. Tumpukan kayu dalam jumlah banyak itu kemudian menjadi sorotan anggota DPR RI.
Kemenhut sendiri menduga kayu gelondongan itu berasal dari pemegang hak atas tanah (PHAT) yang berada di area penggunaan lain (APL). Dia mengatakan, dugaan sementara, kayu tersebut bekas tebangan yang sudah lapuk hingga terbawa arus banjir.
“Kita deteksi bahwa itu dari PHAT di APL. PHAT adalah pemegang hak atas tanah. Di area penebangan yang kita deteksi dari PHAT itu di APL, memang secara mekanisme untuk kayu-kayu yang tumbuh alami itu mengikuti regulasi Kehutanan, dalam hal ini adalah SIPPUH, Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan,” kata Dirjen Penegakan Hukum (Gakkum) Kemenhut Dwi Januanto Nugroho, dilansir Antara, Sabtu (29/11).
Meski demikian,Dwi mengatakan pihaknya tak dapat mengesampingkan potensi kayu tersebut berasal dari praktik ilegal. Kayu gelondongan itu sendiri kini berserakan di permukiman warga hingga pantai.
Bencana banjir bandang dan longsor di Sumbar, Aceh, dan Sumut itu telah menyebabkan 659 orang tewas. Selain itu, 1 juta orang menjadi pengungsi akibat bencana tersebut.
Halaman 2 dari 2
(ond/haf)
-
/data/photo/2025/12/01/692cc4afa787f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemerintah Didorong Perkuat Sistem Deteksi Dini dan Mitigasi Bencana Nasional 2 Desember 2025
Pemerintah Didorong Perkuat Sistem Deteksi Dini dan Mitigasi Bencana
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Wakil Ketua Komisi V DPR Ridwan Bae mendorong pemerintah untuk memperkuat dan meningkatkan sistem deteksi dini dan mitigasi terhadap bencana.
Hal tersebut disampaikannya dalam rapat dengar pendapat (RDP)
Komisi V
bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG
) serta Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Senin (1/12/2025).
“Jika ada kekurangan alat atau sistem, agar segera kementerian terkait menyampaikannya kepada Presiden,” ujar Ridwan dikutip dari Youtube DPR RI, Selasa (2/12/2025).
Selama ini, ia melihat bahwa
mitigasi bencana
baru dilakukan setelah musibah terjadi dan menimbulkan banyak korban.
Bencana
yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) harus menjadi bahan evaluasi pemerintah untuk memikirkan langkah mitigasi sebelum bencana terjadi.
“Setiap hari kita lihat berita longsor, korban sekian orang. Ini menyedihkan. Kita harus berpikir sebelum terjadi, bukan hanya mengatasi setelah kejadian,” ujar Ridwan.
Dalam RDP tersebut, Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani mengatakan, pihaknya sudah memberi peringatan dini tentang cuaca ekstrem di Sumatera Utara (Sumut) sejak delapan hari sebelum bencana terjadi.
Lalu, untuk di kawasan Aceh dan Sumatera Barat (Sumbar), BMKG sudah memberi peringatan sejak empat hari sebelum bencana.
“Berikut kami sampaikan analisis dari BMKG terkait dengan cuaca terkini di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dalam rentang waktu 27 November hingga 4 Desember 2025,” ujar Teuku.
“Ini kami sampaikan bahwa untuk daerah Aceh dan Sumatera Barat, BMKG telah menerbitkan press release untuk potensi bencana siklon atau cuaca ekstrem di Aceh dan Sumatera Barat. Ini 4 hari sebelum bencana. Untuk Sumatera Utara, press release-nya telah diterbitkan 8 hari sebelum bencana terjadi,” sambungnya.
BMKG pusat telah memberi wewenang kepada Kepala Balai Besar BMKG Wilayah I yang membawahi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau untuk menyampaikan peringatan dini.
Menurutnya, ketika peringatan disampaikan, sejumlah kepala daerah memberikan respons positif.
“Ini adalah peringatannya. Beberapa kepala daerah itu langsung memberikan respons positif dengan mengingatkan warganya melalui berbagai kanal. Ini kita sampaikan ke Forkopimda, provinsi, BPBD, semua kami sampaikan. Dan ini terus di-update setiap 2 hari bahwa akan terjadi cuaca ekstrem pada tiga wilayah ini,” imbuh Teuku.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.