FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Konten kreator, Ferry Irwandi, menekankan pentingnya kerja bersama dalam pemulihan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Aktivis muda yang pernah jadi PNS ini menyampaikan, tidak boleh ada perpecehan atau ego masing-masing dalam penyelesaian kasus ini.
“Kalau di lapangan Om. Gue bisa ngomong kayak gini. Lapangan dan sosial media itu 180 derajat berbeda gitu. Di lapangan itu benar-benar lu ngelihat Indonesia itu bersatu gitu,” kata Ferry dalam Podcast Deddy Corbuzier dikutip Sabtu (20/12/2025).
Ferry melanjutkan, kegaduhan di media sosial hanya mengganggu jalannya pemulihan. Dia menantang pihak-pihak yang membuat gaduh agar turun langsung ke lokasi bencana.
“Makanya itu cuma bilang ke pihak-pihak lain turunlah 5 hari di situ, nggak akan bisa ngomong apapun gitu. 5 hari ya. 5 hari saja. Sosial media dan lapangan itu beda,” tambahnya.
Dia membeberkan bahwa melihat langsung kondisi masyarakat di lokasi terdampak. Para warga disebut menyambut baik bantuan yang datang.
“Dan semuanya itu welcome om. Semuanya itu benar-benar welcome,” sambungnya.
Ferry menyadari bahwa kehadiran media sosial yang sangat masif membuat penanganan bencana semakin kompleks. Oleh karena itu, butuh kedewasaan dari masyarakat dalam mencerna informasi yang diterima.
“Gue ngebayangin, orang-orang harus tahu ini gak bisa dilakukan secara instan. Relawan-relawan pun udah pada tumbang,” tambahnya.
Ferry juga meminta semua pihak untuk bersatu dan fokus dalam membantu penanganan bencana. Dia berharap jangan sampai ada lagi konflik kepentingan di media sosial.



/data/photo/2025/12/19/69456c43c909f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/12/20/6946718a98c60.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


/data/photo/2025/12/20/694648d7ced28.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/09/23/66f0e214b71a4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
