provinsi: SUMATERA SELATAN

  • Deretan Promo XL, XL Prioritas, XL Satu, dan Smartfren di Hari Pelanggan Nasional – Page 3

    Deretan Promo XL, XL Prioritas, XL Satu, dan Smartfren di Hari Pelanggan Nasional – Page 3

    Pelanggan Smartfren dapat menikmati program “Melayani Konsumen”. Dengan menukarkan minimal 10.000 poin per bulan, pelanggan berkesempatan mendapatkan hadiah langsung senilai Rp 300.000. Tersedia juga bonus kuota 5 GB selama 7 hari untuk 100 pelanggan terpilih.

    XLSMART juga mengadakan “SmartPoin Festival” yang memungkinkan penukaran poin dengan voucher dari berbagai mitra seperti Kopi Kenangan, KFC, BliBli, dan Ismaya.

    Kemeriahan Hari Pelanggan Nasional juga akan dirasakan melalui Shopee & TikTok Live bersama eks anggota JKT48, di mana pelanggan dapat memenangkan hadiah eksklusif.

    Manajemen XLSmart, termasuk jajaran direksi, turun langsung melayani pelanggan di Smartfren Galeri di berbagai kota seperti Jakarta, Palembang, Semarang, Yogyakarta, dan Makassar.

    Aksi ini menunjukkan komitmen manajemen untuk berinteraksi dan mendengarkan masukan langsung dari pelanggan.

  • Tinjau Pasar di Palembang, Mendagri Pastikan Distribusi SPHP Lancar

    Tinjau Pasar di Palembang, Mendagri Pastikan Distribusi SPHP Lancar

    Jakarta

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian memastikan pasokan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Kota Palembang, Sumatera Selatan, terdistribusi dengan baik. Selain itu, beras SPHP juga dipastikan dapat diperoleh masyarakat dengan harga terjangkau.

    Hal itu ia sampaikan saat meninjau ketersediaan dan harga pangan bersama Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman di Pasar Palimo, Kota Palembang.

    “Jadi dengan adanya beras SPHP, makin gencar dilakukan oleh Bulog, atas perintah Bapak Presiden, Pak Mentan, kita harapkan beras di beberapa daerah yang agak sedikit naik itu makin turun. Sementara daerah yang sudah turun, cukup banyak, ini juga akan stabil,” ujar Tito dalam keterangannya, Jumat (5/9/2025).

    Tito menjelaskan bahwa kunjungan tersebut dilakukan secara spontan. Ia ingin memantau kondisi lapangan secara langsung tanpa persiapan khusus, sehingga bisa memperoleh gambaran nyata dari situasi yang ada.

    “Kita ini spontan datang ya. Tidak kita rencanakan mau datang ke sini, tidak. Kita spontan, random saja. Jadi apa adanya,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa Perum Bulog terus menyalurkan beras SPHP ke berbagai daerah, termasuk Kota Palembang. Dari hasil tinjauan, diketahui bahwa distribusi berlangsung lancar dengan harga terjangkau dan kualitas yang baik, sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat.

    “Bisa sebetulnya memproduksi cabai di daerah masing-masing. Kalau daerahnya kering, ya bisa melalui hidroponik, gerakan-gerakan masyarakat tanam cabai, pekarangan, pot, sebetulnya gampang. Tapi bukan berarti pemerintah tidak tanggung jawab lho, tetap dilakukan (intervensi),” ucapnya.

    Dalam kesempatan itu, Tito menyinggung kondisi inflasi nasional yang menunjukkan tren positif. Secara month-to-month, Indonesia pada Agustus 2025 justru mengalami deflasi sebesar 0,08 persen.

    “Harga pangan yang lain, harga-harga lain relatif stabil. Memang yang kami, dengan Bapak Mentan, Kabulog fokus yaitu adalah masalah beras, karena beras ini kan komoditas rakyat,” pungkasnya.

    (prf/ega)

  • Viral! Pria di Pagaralam Jagal Ratusan Kucing, Daging Dijual Rp100.000 per Kilogram

    Viral! Pria di Pagaralam Jagal Ratusan Kucing, Daging Dijual Rp100.000 per Kilogram

    GELORA.CO  – Warga Pagaralam, Sumatera Selatan digemparkan oleh aksi seorang pria bernama Sujady (55) yang nekat menyembelih lebih dari 100 kucing. Daging kucing tersebut  dijual ke masyarakat. 

    Kasi Humas Polres Pagaralam, Iptu Mansyur ketika dikonfirmasi membenarkan aksi yang dilakukan oleh Sujady. Motif pelaku, kata dia murni karena alasan ekonomi.

    “Pelaku mengaku menjual daging kucing dengan harga Rp100 per kilo. Motifnya karena kebutuhan ekonomi,” kata Iptu Mansyur, Jumat (5/9/2025).

    Kasus ini mencuat setelah video Sujady menangkap kucing beredar luas di media sosial dan menimbulkan keresahan warga. 

    Menindaklanjuti laporan masyarakat, Satreskrim Polres Pagaralam langsung bergerak dan menangkap Sujady di losmen di pusat kota pada Rabu (3/9/2025) pukul 16.35 WIB.

    Kasatreskrim Polres Pagaralam, Iptu Irawan Adi Candra, menjelaskan bahwa pelaku telah menjalankan aksinya selama empat bulan. Selama itu, kata dia pelaku diduga mencuri atau menangkap kucing liar dari permukiman warga untuk dijagal.

    “Daging kucing itu sempat dijual ke masyarakat. Awalnya warga tidak mengetahui asal-usul daging tersebut, namun setelah terbongkar barulah kasus ini viral,” katanya.

    Dalam penangkapan, polisi juga mengamankan barang bukti berupa seekor kucing anggora berwarna oranye, dua bilah senjata tajam dan kartu identitas pelaku.

    Atas perbuatannya, Sujady dijerat dengan beberapa pasal sekaligus: UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata tajam (ancaman 10 tahun penjara), Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan (ancaman 7 tahun penjara), serta Pasal 302 KUHP ayat 2 tentang kekerasan terhadap hewan.

    “Kami mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan kucing peliharaan agar segera melapor ke Polres Pagaralam untuk diproses lebih lanjut,” katanya

  • Pertamina Berdayakan Desa Rantau Dedap Muara Enim: Dari Energi Bersih hingga Wisata Edukasi – Page 3

    Pertamina Berdayakan Desa Rantau Dedap Muara Enim: Dari Energi Bersih hingga Wisata Edukasi – Page 3

    Liputan6.com, Muara Enim PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen memberdayakan desa lewat program unggulan Desa Energi Berdikari (DEB). Salah satunya menjalankan program DEB di Rantau Dedap, Muara Enim, Sumatera Selatan, untuk mendorong pemberdayaan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi lokal. Hal ini sejalan dengan Asta Cita nomor 6, yaitu membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

    Dampak positif pun dirasakan Warga Dusun Rantau Dedap lewat hadirnya Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan kapasitas 47 kWh, yang bermanfaat untuk rumah warga setempat, tempat ibadah, UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), serta 4 Kilometer (Km) penerangan jalan. Sebanyak 130 KK atau 445 jiwa kini merasakan manfaat langsung dari inisiatif ini.

    Selain itu, desa ini juga dilakukan pemberdayaan Danau Dedughuk yang dikembangkan menjadi wisata edukasi dengan aktivitas panen kentang hingga tanam stroberi sebagai objek wisata edukasi.

    Kini, DEB Pertamina di desa Rantau Dedap memiliki demonstration plot (demplot) strawberry Sentra Agroeduwisata. Selain edukasi tanaman stroberi, melalui aktivitas ini juga dapat meningkatkan perekonomian lokal dari panen yang dihasilkan. 

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan, program DEB merupakan wujud penggerak kemandirian desa.

    “Pertamina meyakini bahwa energi bukan hanya untuk penerangan dan aktivitas ekonomi, tetapi juga sebagai katalisator perubahan sosial. Melalui Desa Energi Berdikari, kami ingin desa-desa seperti Rantau Dedap menjadi mandiri, sejahtera, dan mampu menghadirkan nilai tambah melalui wisata edukasi. Inilah wujud nyata komitmen kami mendukung transisi energi sekaligus pemberdayaan masyarakat,” ujar Fadjar.

  • Mendagri minta Pemda stablikan harga pangan untuk kendalikan inflasi

    Mendagri minta Pemda stablikan harga pangan untuk kendalikan inflasi

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah (Pemda) untuk menjaga stabilitas harga pangan guna menekan laju inflasi agar tidak melebihi angka 3,5 persen.

    “Kalau harga pangan terjangkau, inflasi akan turun,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Jumat

    Instruksi tersebut disampaikan Tito dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Harga Beras di 214 Daerah, yang dihadiri oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Bulog Mayjen TNI (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, serta seluruh jajaran pejabat daerah di Indonesia.

    Tito menjelaskan, tingkat inflasi tahunan dari Agustus 2024 hingga Agustus 2025 tercatat sebesar 2,31 persen sementara dari Juli hingga Agustus 2025 menunjukkan tren penurunan, yaitu sebesar -0,08 persen atau deflasi.

    Untuk menjaga stabilitas harga beras, Tito meminta kepala daerah mengintensifkan operasi pasar minimal dua minggu sekali. Operasi ini dilakukan melalui penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang didistribusikan oleh Bulog dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

    Program penyaluran beras SPHP untuk periode Juli hingga Desember 2025 direncanakan mencapai 1,3 juta ton.

    Harga beras SPHP ditetapkan berdasarkan tiga zona wilayah:

    Zona 1: Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, dan NTB — Rp12.500/kg

    Zona 2: Sumatera, NTT, dan Kalimantan — Rp13.100/kg

    Zona 3: Maluku dan Papua — Rp13.500/kg

    Tito juga meminta agar beras SPHP diprioritaskan untuk masyarakat miskin, terutama di 214 daerah yang masih mengalami kenaikan harga beras. Ia mendorong pemerintah daerah segera berkoordinasi dengan Bulog untuk menyalurkan beras melalui skema kontinjensi, yaitu pembayaran dilakukan setelah beras terjual di masyarakat.

    “Kalau bisa, beras SPHP ini ditujukan untuk rakyat miskin. Ini bisa menjadi pendingin bagi daerah yang masih panas karena demonstrasi kemarin,” ujarnya.

    Tito menyampaikan bahwa upaya penyaluran beras SPHP mulai menunjukkan hasil positif. Pada minggu keempat Agustus, harga beras menurun di 58 kabupaten/kota.

    Namun, ia tetap mengingatkan Pemda untuk waspada terhadap komoditas pangan lain yang harganya masih tinggi, seperti, cabai merah, cabai rawit, dan bawang putih.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Babak Baru Kasus Penemuan 5 Jasad Terkubur di Satu Lubang di Indramayu, Siapa Pelakunya?

    Babak Baru Kasus Penemuan 5 Jasad Terkubur di Satu Lubang di Indramayu, Siapa Pelakunya?

     

    Terkait penemuan lima jasad dalam satu liang lahat di rumah itu, Emma (55), seorang warga yang tinggal dekat rumah korban memberikan kesaksian. Dirinya mengaku mencium bau busuk yang menyengat dari arah samping rumah korban. Emma, orang yang pertama kali mencium bau busuk itu juga mengaku heran dengan rumah korban yang tampak sepi dan terkunci.

    “Awalnya kami curiga karena keluarga Sachroni (salah satu korban) tidak bisa dihubungi sejak beberapa hari. Rumah juga sepi tanpa aktivitas,” kata Ema di Indramayu, Rabu (4/9/2025).

    Dia bersama seorang tetangga kemudian berinisiatif mendobrak pintu rumah sekitar pukul 17.30 WIB. Namun, langkahnya terhenti ketika menuju halaman belakang karena bau menyengat tercium semakin kuat dari gundukan tanah di bawah pohon nangka.

    “Pas dilihat lebih dekat, terlihat kaki manusia muncul dari tanah. Itu jasad Haji Sachroni. Saya langsung minta tolong,” ujarnya.

    Ema mengaku sangat terpukul dan tidak bisa melupakan peristiwa tersebut, karena melihat kerabat dekatnya ditemukan terkubur bersamaan dengan empat korban lainnya.

    Ia menuturkan warga segera melaporkan temuan itu ke pihak kepolisian. Kemudian petugas datang ke lokasi dan melakukan penggalian di sekitar rumah tersebut pada 19.30 WIB.

    Dari hasil penggalian, kata dia, ditemukan lima jenazah sekaligus yakni Sachroni (76), anaknya Budi Awaludin (40), menantunya Euis Juwita Sari (37), serta satu anak berusia tujuh tahun dan balita.

    “Yang mengangkat jenazah lain adalah polisi. Saya hanya lihat pertama kali jasad Haji Sachroni,” kata Ema.

    Sementara itu, tetangga korban, Sohib (42), mengatakan komunikasi keluarga Sachroni dengan warga sekitar terputus sejak Kamis (28/8) pekan lalu.

    Ia mengatakan beberapa warga sempat menghubungi melalui pesan singkat maupun aplikasi pesan instan, tetapi tidak mendapat balasan.

    Ia juga mengungkapkan ada dua mobil pikap berhenti di depan rumah korban pada Sabtu (30/8) dini hari. Namun, warga saat itu tidak mencurigai hal apa pun.

    “Baru setelah jenazah ditemukan, warga sadar ada kaitannya dengan kejadian itu,” katanya.

    Warga sekitar berharap pihak kepolisian segera mengungkap kasus ini, untuk mengetahui motif dan terduga pelaku yang tega menghabisi nyawa korban yang salah satunya adalah bayi berusia 10 bulan.

     

  • Disekap dan Dianiaya Pasangan Sejenis, Perempuan di Palembang Lapor Polisi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 September 2025

    Disekap dan Dianiaya Pasangan Sejenis, Perempuan di Palembang Lapor Polisi Regional 4 September 2025

    Disekap dan Dianiaya Pasangan Sejenis, Perempuan di Palembang Lapor Polisi
    Tim Redaksi
    PALEMBANG, KOMPAS.com
    – Seorang gadis berinisial NR (20) di Palembang, Sumatera Selatan, melaporkan kasus penyekapan dan penganiayaan yang dialaminya oleh pasangan sesama jenis, IC, akibat cemburu.
    Laporan tersebut dibuat di Polrestabes Palembang pada Kamis (4/9/2025).
    Dalam keterangannya, NR menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi di Plaju, Palembang, pada Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
    “Mulanya, IC menjemput saya di kawasan Kecamatan Seberang Ulu II untuk diajak ke lokasi. Sesampai di tempatnya, saya dimarahi, mungkin karena terlalu lama menjemput saya,” ungkap NR saat melapor di Polrestabes Palembang.
    Cekcok mulut antara NR dan IC pun meluas ketika IC memaksa meminjam ponsel korban, menduga NR memiliki pasangan lain.
    NR menolak permintaan tersebut, yang berujung pada penganiayaan dan penyekapan di dalam kamar.
    “Saya dicakar. Dia ini cemburu karena saya dianggap punya pasangan lain. Saya sudah tidak mau lagi seperti ini, jadi dia marah,” jelas NR.
    Pada keesokan harinya, NR diantarkan pulang oleh IC.
    Namun, merasa terancam dan takut akan teror dari terlapor, NR memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
    “Saya tidak terima dengan kelakuannya, makanya saya lapor polisi. Saya juga takut sama dia,” tambahnya.
    Kepala SPKT Polrestabes Palembang, Ipda Erwin, membenarkan adanya laporan tersebut.
    Saat ini, laporan itu sedang ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim).
    “Laporan sudah kita terima dan akan segera ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim,” ujar Erwin singkat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Modus Pria di Pagar Alam Jual Daging Kambing padahal Kucing, Lumuri Air Jeruk dan Kunyit
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 September 2025

    Modus Pria di Pagar Alam Jual Daging Kambing padahal Kucing, Lumuri Air Jeruk dan Kunyit Regional 4 September 2025

    Modus Pria di Pagar Alam Jual Daging Kambing padahal Kucing, Lumuri Air Jeruk dan Kunyit
    Tim Redaksi
    PALEMBANG, KOMPAS.com
    – Sujadi (55), pria kelahiran Lampung Tengah yang menetap di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, ditangkap polisi karena menjagal dan menjual daging kucing dengan dalih sebagai daging kambing muda.
    Pelaku mengaku melakukan perbuatan itu lantaran terdesak kebutuhan ekonomi.
    Sujadi mengaku, awalnya ia bekerja sebagai buruh tani dan pekerja serabutan, tetapi pendapatan yang diterima tidak mencukupi kebutuhan hidup.
    Lima bulan terakhir, ia mulai menangkap kucing jenis Persia maupun Anggora yang lepas dari permukiman, lalu menyembelih, menguliti, dan menjualnya keliling kampung di kota Pagar Alam.
    “Saya terdesak keadaan karena tidak punya pekerjaan lain. Karena banyak yang terkecoh dan uang yang saya dapat lumayan, saya teruskan pekerjaan ini,” ujarnya saat berada di Polres Pagar Alam, Kamis (4/9/2025).
    Agar warga tidak curiga, daging kucing yang dijual dilumuri perasan air jeruk nipis dan bubuk kunyit.
    Ia menawarkan daging tersebut seharga Rp 100 ribu per kilogram dan dalam sehari bisa menjual dua hingga tiga ekor.
    Aktivitas menjagal kucing dilakukan di kolong jembatan atau pinggir sungai jauh dari permukiman untuk menghindari kecurigaan warga.
    “Setelah saya jagal, saya tawarkan keliling kampung. Ada yang beli, ada pula yang tidak, sambil itu saya tangkap kucing yang berkeliaran atau lepas di jalanan,” ungkapnya.
    Diberitakan sebelumnya, seorang pria di kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, bernama Sujadi (55) ditangkap polisi lantaran kedapatan menjual daging kucing yang telah ia jagal.
    Sujadi diketahui menjual daging kucing tersebut kepada warga dengan modus sebagai daging kambing muda.
    Aksi Sujadi kemudian kepergok oleh warga yang mendapatinya sedang menjagal kucing di bawah jembatan di kota Pagar Alam setelah video tersebut diunggah oleh akun Instagram @pagarlam_insta.
    Kapolres Pagar Alam AKBP Januar Kencana Setia Persada mengatakan, setelah video jagal kucing itu tersebar, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) langsung melakukan penyelidikan.
    Sujadi pun ditangkap petugas ketika sedang menginap di salah satu losmen pada Rabu (4/9/2025).
    Dari hasil pemeriksaan, ia mengakui telah menjagal sebanyak 100 ekor kucing kemudian dijual ke warga seharga Rp 100 ribu per kilogram.
    “Setelah viral di medsos, kami membentuk tim untuk mencari keberadaan pelaku. Kurang 1×24 jam, pelaku akhirnya kami tangkap,” kata Januar kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fakta-Fakta Penemuan Lima Jenazah Terkubur Dalam Satu Liang Lahat di Indramayu

    Fakta-Fakta Penemuan Lima Jenazah Terkubur Dalam Satu Liang Lahat di Indramayu

    Lima jenazah sekeluarga ditemukan terkubur dalam satu liang lahat di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, Senin (1/9) malam. Kepala Seksi Humas Polres Indramayu AKP Tarno mengatakan, kasus ini terungkap setelah warga sekitar melaporkan adanya bau menyengat dari rumah korban yang sudah beberapa hari tertutup.

    “Setelah diperiksa, di bagian belakang rumah ditemukan gundukan tanah. Saat digali, petugas mendapati lima jenazah yang terkubur (dalam satu liang) terdiri atas tiga orang dewasa dan dua anak-anak,” kata Tarno. Dikutip dari Antara.

    Polisi sudah meminta keterangan dari lima saksi, sedangkan jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang Indramayu guna proses identifikasi dan autopsi.

    “Diperkirakan korban sudah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan. Hasil pasti penyebab kematian menunggu hasil autopsi,” ujarnya.

    Ia menjelaskan dari olah tempat kejadian perkara (TKP), sejumlah barang bukti sudah diamankan berupa cangkul, ember kecil, seprai serta terpal berwarna biru yang terdapat bercak darah.

    “Untuk dugaan hilangnya barang-barang milik korban, masih dilakukan pendalaman oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Indramayu,” katanya.

  • Sosok Sachroni, Pensiunan Pegawai Bank yang Terkubur Bersama 4 Anggota Keluarga

    Sosok Sachroni, Pensiunan Pegawai Bank yang Terkubur Bersama 4 Anggota Keluarga

    Liputan6.com, Jakarta Sachroni (76), pria yang ditemukan terkubur bersama empat anggota keluarga dalam satu liang lahat, dikenal oleh kerabat sebagai pekerja keras dan dermawan.

    Agus Suhendi (51), kerabat dekat korban menuturkan almarhum merupakan pensiunan pegawai bank yang tetap aktif berwirausaha dengan membuka toko beras, dan mengelola usaha sarang burung walet di Indramayu.

    “Beliau pekerja keras. Setelah pensiun pun masih terus berusaha,” kata Agus di Indramayu. Dikutip dari Antara, Kamis (04/09/2025).

    Keluarga Sachroni juga dikenal sebagai keluarga baik dan tidak pernah bermasalah dengan warga sekitar.

    Dia mengakui terpukul kehilangan lima anggota keluarga sekaligus dalam satu peristiwa.

    “Keluarga Haji Sachroni tidak ada masalah dengan warga sekitar. Semua berjalan baik-baik saja. Semua merasa berat. Ini kehilangan besar karena satu keluarga sekaligus,” bebernya.

    Kelima jenazah telah disalatkan di Masjid Madania Desa Sindang, kemudian dikebumikan di pemakaman keluarga besar Muchasin sesuai dengan permintaan almarhum Sachroni.

    “Alasan dimakamkan di sini karena memang keinginan almarhum, agar disatukan dengan keluarga besar Muchasin,” ujarnya.

    Dia menyebutkan prosesi pemakaman berlangsung haru dan diwarnai tangis keluarga. Ratusan pelayat turut mengiringi pemakaman kelima korban hingga ke liang lahat.

    Terkait perkembangan kasus, Agus menyebut polisi masih melakukan penyelidikan dan pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat.

    “Masalah tuntutan itu masih berlanjut, sekarang urusan hukum di kepolisian,” ucap dia.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan memastikan saat ini kepolisian masih melakukan tahap penyidikan untuk menangani peristiwa tersebut.

    Ia menuturkan Polres Indramayu sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta mengumpulkan bukti-bukti pada kasus ini.

    “Sementara dalam tahap penyidikan kepada saksi-saksi, belum menentukan siapa tersangka karena masih diselidiki,” katanya.