provinsi: SUMATERA SELATAN

  • Kementerian ESDM berencana lelang 7 blok migas pada September

    Kementerian ESDM berencana lelang 7 blok migas pada September

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Laode Sulaeman berencana melelang tujuh wilayah kerja (WK) atau blok migas pada September, sebagai bagian dari pelelangan 75 blok migas hingga 2028.

    “September ini, bila diizinkan Pak Menteri, ada 7 (blok) lagi (yang akan dilelang),” ucap Laode ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin.

    Rencana lelang blok atau WK migas tersebut merupakan langkah yang ditempuh oleh Kementerian ESDM untuk meningkatkan produksi migas nasional.

    Laode menjelaskan bahwa rencana lelang 75 blok migas telah berlangsung sejak 2024. Pada 2024, lanjut dia, Kementerian ESDM sudah melelang 9 blok migas. Kemudian, untuk 2025, Kementerian ESDM sudah menyiapkan 17 blok migas untuk dilelang.

    “Tiga sudah buka lelang pas Indonesian Petroleum Association (IPA) Covex (Convention & Exhibition),” ucapnya.

    Adapun ketiga blok migas tersebut meliputi blok Gagah yang berlokasi di daratan Sumatera Selatan dengan estimasi sumber daya minyak sekitar 173 juta barel minyak (MMBO) dan gas sekitar 1,1 triliun kaki kubik (TCF).

    Kemudian, blok Perkasa yang berlokasi di lepas pantai Jawa Timur dengan estimasi sumber daya minyak sekitar 228 juta barel minyak (MMBO) dan gas sekitar 1,3 triliun kaki kubik (TCF).

    Terakhir, blok Lavender yang berlokasi di daratan lepas pantai Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara dengan estimasi sumber daya gas sekitar 10 triliun kaki kubik (TCF).

    Laode belum merinci 7 blok migas yang akan dilelang pada September. Akan tetapi, berdasarkan data yang dirilis pada IPA Convex, terdapat 11 blok migas yang akan dilelang pada 2025, di luar tiga blok migas yang sudah dilelang saat IPA.

    Blok migas tersebut meliputi Meuseuraya, Jalu, Natuna D-Alpha, Kisaran Baru, Barong, Mabelo, Muara Tembesi, Southwest Andaman, Areca, Bruni, dan Carera.

    “Jadi, 75 blok migas memang siap kami tawarkan, tetapi tahapannya (lelang) sudah dari tahun 2024,” kata Laode.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PalmCo salurkan 195 ton beras SPHP demi menjaga stabilitas harga

    PalmCo salurkan 195 ton beras SPHP demi menjaga stabilitas harga

    Jakarta (ANTARA) – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV PalmCo, subholding PTPN III (Persero) menyalurkan 195 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) demi menjaga stabilitas harga komoditas tersebut di pasaran.

    Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa mengatakan distribusi beras murah melalui program SPHP dilakukan guna membantu Pemerintah dalam menjaga kestabilan harga dan daya beli masyarakat di tengah stok beras nasional dalam kondisi surplus dan aman menjelang akhir 2025.

    “Salah satu BUMN yang aktif mendukung program ini adalah PTPN IV PalmCo, dengan menyalurkan lebih dari 195 ton beras SPHP ke tiga pulau besar yakni Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,” kata Jatmiko dalam keterangan di Jakarta, Senin.

    Dia menyebutkan hingga awal September 2025, pihaknya telah menyalurkan 195,6 ton beras SPHP melalui 107 titik distribusi yang tersebar di wilayah operasionalnya. Jumlah itu merupakan bagian dari target distribusi sebesar 900 ton beras melalui 150 titik hingga akhir tahun.

    “PalmCo selalu bergerak cepat memperluas jangkauan distribusi beras SPHP. Ini bentuk nyata dukungan kami terhadap program pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional sekaligus melindungi daya beli masyarakat,” ujar Jatmiko.

    Beras SPHP yang dipasarkan salah satu BUMN tersebut dipatok dengan harga Rp12.500 per kilogram, lebih rendah dari harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku di beberapa wilayah. Skema itu dilakukan guna meredam potensi kenaikan harga akibat spekulasi atau praktik penimbunan.

    Ke depan, lanjut Jatmiko, pihaknya menargetkan perluasan titik distribusi hingga ke wilayah pelosok, guna memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapat akses yang sama terhadap bahan pangan pokok.

    “Dengan distribusi yang merata dan harga yang terjangkau, masyarakat tidak hanya mendapat akses terhadap pangan berkualitas, tetapi juga dilindungi dari fluktuasi harga yang bisa memicu inflasi,” imbuh Jatmiko.

    Sanim (38), seorang pengemudi ojek daring di Palembang mengaku terbantu dengan harga beras yang lebih terjangkau.

    “Biasanya harga beras cukup tinggi, apalagi menjelang akhir bulan. Tapi beras SPHP ini harganya lebih murah dan kualitasnya bagus. Ini sangat membantu untuk kami yang penghasilannya tidak tetap,” kata Sanim.

    Program beras SPHP menjadi salah satu instrumen utama pemerintah melalui Perum Bulog dalam menjaga pasokan dan stabilitas harga pangan, khususnya beras, yang merupakan komoditas strategis nasional.

    Sebelumnya Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan beras SPHP disalurkan pihaknya melalui berbagai kanal distribusi mulai pengecer di pasar, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, pemerintah pusat dan daerah, kios binaan dan gerakan pangan murah (GPM), TNI-Polri, termasuk BUMN.

    Beras SPHP dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp12.500 per kilogram untuk zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, Sulawesi); Rp13.100 per kilogram untuk zona 2 (Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, Kalimantan); dan Rp13.500 per kilogram untuk zona 3 (Maluku, Papua).

    Setiap pembelian dibatasi maksimal 2 kemasan (10 kg) dan tidak diperkenankan untuk diperjualbelikan kembali. Bulog menargetkan penyaluran beras SPHP mencapai 1,3 juta ton selama periode Juli-Desember 2025.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • MedcoEnergi: PLTS atap Blok Corridor pangkas 934 ton CO2e per tahun

    MedcoEnergi: PLTS atap Blok Corridor pangkas 934 ton CO2e per tahun

    Jakarta (ANTARA) – PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) melalui anak usahanya Medco E&P Grissik Ltd., mengatakan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap dengan 1.500 panel surya di Blok Corridor, Sumatera Selatan, diperkirakan mampu menurunkan emisi karbon hingga 934 ton CO2e per tahun.

    “Proyek ini menjadi bukti bahwa energi terbarukan dapat berjalan beriringan dengan kegiatan hulu migas. Ini bukan sekadar instalasi teknologi, tapi bagian dari langkah nyata untuk mendukung efisiensi operasi sekaligus mengurangi jejak karbon kami,” kata Direktur dan Chief Operating Officer MedcoEnergi Ronald Gunawan dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Upaya ini, lanjut Ronald, sekaligus mempertegas langkah nyata MedcoEnergi dalam mendukung transisi energi.

    PLTS atap berkapasitas 885 KWp ini beroperasi di area Suban, Grissik, Dayung, dan Sumpal dan diproyeksikan menghasilkan lebih dari 1.124 MWh peak listrik bersih setiap tahun.

    Selain menghemat konsumsi gas sebagai bahan bakar sebesar 18 MMscf per tahun, pengurangan emisi karbon yang setara dengan emisi yang dikeluarkan mobil yang menempuh perjalanan hingga 5,5 juta kilometer setiap tahunnya.

    Lebih lanjut, ia mengatakan inisiatif ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang MedcoEnergi dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke seluruh rantai bisnis.

    Ronald mengatakan, perusahaan secara konsisten mendorong efisiensi energi, pengembangan energi rendah karbon serta penurunan emisi gas rumah kaca, baik melalui proyek tenaga surya, geotermal, maupun inisiatif pengurangan emisi lainnya di seluruh wilayah operasi.

    Komitmen ini juga mencerminkan peran aktif MedcoEnergi sebagai pelaku industri energi nasional dalam mendukung target Net-Zero Emission pemerintah, sekaligus menjawab tantangan global menuju transisi energi yang adil dan berkelanjutan.

    “Bagi kami, keberlanjutan bukan hanya proyek jangka pendek, tetapi komitmen jangka panjang. MedcoEnergi akan terus memperkuat peran sebagai perusahaan energi nasional yang tidak hanya andal secara operasional, tapi juga bertanggung jawab terhadap masa depan lingkungan dan generasi berikutnya,” ujar Ronald.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KPK Bakal Hadirkan Wakil Bupati OKU di Sidang Korupsi Proyek PUPR Besok

    KPK Bakal Hadirkan Wakil Bupati OKU di Sidang Korupsi Proyek PUPR Besok

    Jakarta

    Sidang terkait kasus pemberian suap atau kasus korupsi pengadaan barang dan jasa pada Dinas PUPR Ogan Komering Ulu (OKU) untuk terdakwa Umi Hartati dkk berlanjut besok. KPK akan menghadirkan Wakil Bupati OKU, Marjito Bachri sebagai saksi.

    “Karena kami memerlukan keterangan beberapa pihak dari lingkup eksekutif di Pemkab OKU sebagai saksi dalam persidangan Terdakwa Umi Hartati (anggota DPRD Kabupaten OKU) dkk,” kata Jaksa KPK Muhammad Albar Hanafi kepada wartawan, Senin (8/9/2025).

    “Marjito Bachri (Wakil Bupati OKU periode 2025 sampa dengan 2030),” tambahnya.

    Persidangan sendiri akan berlangsung di pengadilan Tipikor, di Museum Tekstil Palembang. Selain itu akan dihadirkan sejumlah saksi lain, yaitu:

    1. Indra Susanto (Asisten Daerah I Pemkab OKU)
    2. Yudi Purna Nugraha (mantan Wakil Ketua I DPRD Kab. OKU)
    3. Yoni Risdianto (Anggota DPRD Kabupaten OKU Fraksi Golkar)
    4. Romson Fitri (Asisten Daerah III Pemkab OKU)

    Dalam sidang tersebut, JPU dan hakim menanyakan kepada Bupati OKU Teddy Meilwansyah terkait fee anggota DPRD Kabupaten OKU tetap sebesar 20% dan 2% untuk dinas PUPR dari paket pekerjaan dana aspirasi (Pokir) DPRD di dinas PUPR.

    “Saksi Teddy apakah saksi tahu soal fee anggota DPRD Kabupaten OKU tetap sebesar 20% dan 2% untuk dinas PUPR dari Pokir DPRD di dinas PUPR sebesar Rp 35 miliar,” ucap JPU KPK dalam persidangan, dikutip dari detikSumbagsel, Senin (30/6).

    Menjawab pertanyaan JPU KPK, Teddy pun menegaskan tidak mengetahui soal fee anggota DPRD Kabupaten OKU terkait Pokir DPRD di dinas PUPR menjadi sejumlah Rp 35 miliar.

    “Saya tidak mengetahui soal itu, saya juga saat penyusunan anggaran itu berada di Jakarta, masalah fee anggota DPRD Kabupaten OKU terkait dana aspirasi (Pokir) DPRD saya tidak tau,” tegasnya.

    (ial/azh)

  • Kronologi Makam Lansia di Lampung Dibongkar hingga Tali Pocong Hilang Dicuri

    Kronologi Makam Lansia di Lampung Dibongkar hingga Tali Pocong Hilang Dicuri

    Liputan6.com, Jakarta – Warga Lampung Tengah digegerkan dengan penemuan makam lansia bernama Mbah Taryuni (89) dalam kondisi terbongkar di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Rejo Sari Mataram, Kecamatan Seputih Mataram.

    Peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/9/2025) malam. Video kondisi makam yang dibongkar viral di media sosial. Kapolres Lampung Tengah AKBP Alsyahendra, membenarkan adanya insiden tersebut.

    Polisi bersama jajaran Polsek Seputih Mataram telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi di area makam.

    Dari keterangan keluarga almarhumah, Kapolres mengatakan pada Senin, 1 September 2025 sekira pukul 22.00 WIB, Mbah Taryuni meninggal dunia karena sakit.

    “Jenazahnya dimakamkan keesokan harinya pada Selasa (2/9/2025) pukul 11.00 WIB di TPU Kampung Rejo Sari Mataram,” katanya dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (8/9).

    Selanjutnya, pada Jumat, 5 September 2025 malam, orang tak dikenal diduga sebagai pelaku menggali bagian kepala makam almarhumah dan mengambil tali pocong dari dalam liang lahat sebelum meninggalkan lokasi.

    “Pada hari Sabtu, (6/8/2025) pukul 10.00 WIB, seorang saksi bernama Narno yang melintas di area pemakaman melihat makam Mbah Taryuni dalam kondisi terbongkar. Ia kemudian melaporkan temuan itu kepada keluarga dan ke Bhabinkamtibmas,” tuturnya.

  • Pertamina Pastikan Pasokan BBM di Bengkulu Aman, Antrean di SPBU Segera Terurai

    Pertamina Pastikan Pasokan BBM di Bengkulu Aman, Antrean di SPBU Segera Terurai

    BENGKULU – Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk wilayah Bengkulu dalam kondisi aman, meski sempat muncul antrean kendaraan di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

    Eksekutif General Manager (GM) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Erwin Dwiyanto menegaskan isu yang beredar di media sosial terkait Fuel Terminal (FT) Pulau Baai tidak dapat menerima kargo BBM akibat pendangkalan alur pelabuhan tidak benar.

    “Fuel Terminal Pulau Baai masih bisa menerima kargo BBM melalui kapal, meskipun belum full capacity karena adanya batasan draft kapal sesuai ketentuan KSOP,” kata Erwin di Bengkulu, Antara, Minggu, 7 September. 

    Menurut Erwin, distribusi BBM ke SPBU di Bengkulu saat ini sebagian masih ditopang dari FT Lubuklinggau dan IT Teluk Kabung dengan porsi sekitar 50–60 persen.

    Ia mengakui terdapat antrean panjang kendaraan roda empat di lima SPBU di Kota Bengkulu, yakni di SPBU Bumi Ayu, Km 6,5, Kandang, Pagar Dewa, dan Km 8.

    “Stok Pertalite di SPBU Kota Bengkulu relatif cukup. Namun, peningkatan permintaan dan isu yang beredar di media sosial memicu sebagian konsumen melakukan pembelian berlebih,” ujar Erwin.

    Untuk mengurai antrean, Pertamina menambah pasokan Pertalite ke SPBU yang stoknya menipis serta mengoperasikan SPBU selama 24 jam. Selain itu, Pertamina juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta aparat penegak hukum untuk menjaga kelancaran distribusi BBM.

    Erwin menyebut kargo Pertalite sebanyak 1.200 kiloliter dijadwalkan masuk ke Bengkulu pada 7 September 2025, disusul kargo Pertamax 500 kiloliter pada 9 September 2025.

    “Insyaallah mulai besok (Senin, 8 September) antrean di SPBU Kota Bengkulu kembali normal,” kata Erwin. 

  • Daftar Proyek Jalan Tol Baru, Perjalanan Jauh Terasa Sejengkal

    Daftar Proyek Jalan Tol Baru, Perjalanan Jauh Terasa Sejengkal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Memasuki usia delapan dekade kemerdekaan, pembangunan jalan tol di Indonesia terus menunjukkan perkembangan.

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menetapkan target penambahan ruas tol baru sepanjang 203 kilometer pada tahun ini. Sebagian di antaranya telah siap digunakan, bahkan beberapa ruas sudah resmi beroperasi sejak kuartal pertama 2025.

    Hingga saat ini, tercatat ada empat ruas tol yang mulai beroperasi pada tahun berjalan.

    Berikut daftar tol baru yang sudah beroperasi di semester pertama 2025:

    • Tol Binjai-Langsa Seksi 3 ruas Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 19 km.

    • Tol Pekanbaru-Padang Seksi Sicincin-Padang sepanjang 36,6 km.

    • Tol Solo-Yogyakarta-New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo Paket 1.2 Segmen Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 km

    • Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sebagian Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura sepanjang 10,15 km.

    Selain itu, ada ruas tol yang menjelang Hari Kemerdekaan RI, konstruksinya sudah rampung hingga atau nyaris 100%. Atau, tinggal hanya tinggal melakukan ujicoba operasional, di antaranya:

    • Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 4 ruas Tempino-Interchange Ness sepanjang 18,49 km, saat ini tengah dalam Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO).

    • Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 3A ruas Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 9,27 km, tahap konstruksi sudah rampung 100%, rencana akan dilakukan ULFO.

    • Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 Padang Tidji-Seulimeum sepanjang 24,67 km, sudah mencapai 99,46% per Juni 2025.

    • Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 6 Kuto Baro-Simpang Baitussalam sepanjang 5 Km, sudah 100% per Juni 2025.

    Sementara itu, beberapa ruas tol yang saat ini masih dalam pembangunan namun sempat dioperasikan secara fungsional pada masa arus Mudik dan Balik Lebaran Lebaran 2025.

    Berikut ini daftarnya:

    • Tol Solo-Yogyakarta-New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo Segmen Prambanan-Purwomartani sepanjang 6,78 km

    • Tol Probolinggo-Banyuwangi Seksi 1 (Gending-Kraksaan) sepanjang 12,88 km dan Seksi 2 (Kraksaan-Paiton) 11,2 km

    • Tol Jakarta Cikampek 2 Selatan Seksi 3 Sadang-Sukabungah sepanjang 27,85 km, digunakan secara fungsional pada arus Balik Lebaran 2025.

    Tak hanya itu saja, masih cukup banyak ruas tol yang saat ini masih dibangun oleh pemerintah.

    Berikut ini daftarnya:

    • Tol Palembang-Betung Seksi 1 dan Seksi 2

    • Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 1A, Seksi 1B, Seksi 2A, Seksi 2B, Seksi 4

    • Tol Lingkar Pekanbaru sepanjang 30,5 km.

    • Tol Padang-Pekanbaru Seksi 2, Seksi 3, Seksi 4, dan Seksi 5

    • Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 4 (sebagian), Seksi 5, dan Seksi 6

    • Tol Probolinggo-Banyuwangi Seksi 1, Seksi 2, dan Seksi 3

    • Tol Jakarta Cikampek 2 Selatan sepanjang 62 km

    • Tol Semarang-Demak Seksi 1 Sayung-Kaligawe sepanjang 10,64 km

    • Tol Pelabuhan 2 (Harbour 2) Pluit-Ancol Timur sepanjang 9,6 km

    • Tol Serang-Panimbang Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,1 km

    • Tol Solo-Yogyakarta-New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo Paket 1.2 Segmen Prambanan-Purwomartani sepanjang 6,78 km

    • Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 Sleman-Banyurejo sepanjang 8,8 km

    • Tol Akses Pelabuhan Patimban sepanjang 37,05 km.

    • Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) sepanjang 75,62 km.

    • Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi Seksi 3 Cibadak-Cisaat sepanjang 13,7 km.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ginting Jaya Energi (WOWS) Raih Kontrak Rp300 Miliar, Optimistis Prospek 2026

    Ginting Jaya Energi (WOWS) Raih Kontrak Rp300 Miliar, Optimistis Prospek 2026

    Bisnis.com, PALEMBANG – PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS), perusahaan yang bergerak di bidang sektor jasa penunjang migas yaitu jasa work over (WO) dan well service (WS), telah berhasil memperoleh kontrak kerja senilai Rp300 miliar dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada tahun 2025.

    Direktur Utama Ginting Jaya Energi Jimmy Hidayat menuturkan kontrak strategis ini menjadi bukti nyata kepercayaan mitra kerja terhadap kinerja serta kapabilitas Ginting Jaya Energi dalam menghadirkan layanan dan solusi berkualitas.

    “Pencapaian tersebut diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan profitabilitas perseroan sepanjang tahun 2025,” ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (5/9/2025).

    Dalam menyongsong tahun 2026, ujar Jimmy, Ginting Jaya Energi telah menyiapkan sejumlah langkah strategis.

    Pertama, mendapatkan proyek baru dan perpanjangan kontrak. “Menargetkan peningkatan portofolio kontrak yang lebih besar dan cakupan kerja yang lebih luas,” ungkapnya.

    Kedua, penguatan operasional. Perseroan akan melakukan optimalisasi armada, peralatan, dan sumber daya manusia untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.

    Ketiga, komitmen terhadap keberlanjutan. “Mengedepankan praktik bisnis yang ramah lingkungan serta mendukung kebijakan pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan,” tegasnya.

    Keempat, peningkatan nilai pemegang saham yang berfokus pada pertumbuhan kinerja keuangan yang sehat dan memberikan nilai tambah jangka panjang bagi investor.

    “Dengan fondasi yang kuat dari pencapaian di tahun 2025, perseroan optimistis pada tahun 2026 akan menjadi periode pertumbuhan yang lebih agresif dan berkelanjutan,” ujarnya.

    Prospek Bisnis Work Over (WO) dan Well Service (WS)

    Menurutnya, bisnis jasa penunjang migas yaitu jasa work over (WO) dan well service (WS) ini dinilai sangat prospektif seiring dengan upaya pemerintah yang menargetkan produksi minyak nasional sebanyak 1 juta barel per hari pada 2029-2030 untuk memperkuat ketahanan energi nasional.

    Pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi (Migas).

    Peraturan ini dinilai menjadi landasan hukum yang solutif dalam penataan ribuan sumur minyak rakyat yang tersebar di sejumlah daerah.

    Bahkan, Sumatra Selatan (Sumsel) termasuk daerah yang memiliki sumur minyak terbanyak se-Indonesia dengan jumlah 21.400 sumur minyak dari total 33.000 sumur minyak yang telah didata dan dilaporkan ke Kementerian ESDM. Jumlah ini menunjukkan bahwa potensi migas di Bumi Sriwijaya begitu luar biasa.

  • Bukan Cuma DPR RI, Tunjangan Perumahan Anggota DPRD Provinsi Juga Tembus Puluhan Juta

    Bukan Cuma DPR RI, Tunjangan Perumahan Anggota DPRD Provinsi Juga Tembus Puluhan Juta

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Bukan hanya DPR RI, anggota DPRD Provinsi juga menerima tunjangan perumahan yang nilainya mencengangkan.

    Fakta ini diungkap akun Instagram @perupadata dalam unggahan terbaru mereka, Minggu (7/9/2025).

    “Bukan cuma DPR, anggota DPRD juga dapat tunjangan perumahan,” tulis akun tersebut.

    Dikatakan aku tersebut, besaran nilai tunjangan wakil rakyat di tingkat provinsi ini bervariasi.

    “Angkanya bervariasi, tapi semua berkali-kali lipat penghasilan masyarakatnya,” tambahnya.

    Data yang dibagikan memperlihatkan besarnya tunjangan perumahan anggota DPRD di sejumlah provinsi, bahkan mencapai puluhan juta rupiah per bulan.

    Berikut besaran tunjangan anggota DPRD di sejumlah Provinsi:

    Jakarta, Ketua DPRD Rp78,8 juta, Wakil Ketua Rp70,4 juta, Anggota DPRD Rp78,8 juta.

    Jawa Barat (Jabar), Ketua Rp71 juta, Wakil Ketua Rp65 juta, Anggota Rp62 juta.

    Jawa Timur (Jatim), Ketua Rp57,7 juta, Wakil Ketua Rp54,8 juta, Anggota Rp49 juta.

    Jawa Tengah (Jateng), Ketua Rp79,6 juta, Wakil Ketua Rp72,3 juta, Anggota Rp47,7 juta.

    Sumatera Utara (Sumut), Ketua Rp60 juta, Wakil Ketua Rp51 juta, Anggota Rp40 juta.

    Bali, Ketua Rp54 juta, Wakil Ketua Rp45,5 juta, Anggota Rp37,5 juta.

    Banten, Ketua Rp38,5 juta, Wakil Ketua Rp35 juta, Anggota Rp32,5 juta.

    Sumatera Selatan (Sumsel), Ketua Rp27,3 juta. DIY, Ketua Rp27,5 juta, Wakil Ketua Rp22,9 juta, Anggota Rp20,6 juta.

    Sulawesi Selatan (Sulsel), Ketua Rp19,7 juta. Kalimantan Tengah (Kalteng), Ketua Rp20,2 juta, Wakil Ketua Rp16,6 juta, Anggota Rp13,1 juta.

  • Tol Trans Sumatera Tambah Panjang Lagi 18,49 Km, Tembus Jambi!

    Tol Trans Sumatera Tambah Panjang Lagi 18,49 Km, Tembus Jambi!

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Hutama Karya (Persero) atau HK telah memperoleh Sertifikat Laik Fungsi dan Operasi (SLFO) dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dengan predikat bintang 5 (lima). SLO itu diberikan untuk proyek Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi Seksi 4 (Tempino-Ness) pada Jumat (22/8/2025) lalu.

    Sertifikat ini menandai kesiapan penuh ruas tol sepanjang 18,49 Km tersebut untuk melayani publik dengan standar keselamatan dan kualitas terbaik. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pemerintah melalui penilaian dengan predikat tertinggi ini.

    “Predikat ini bukti komitmen Hutama Karya yang mampu menghadirkan infrastruktur jalan tol berstandar tinggi. Ruas Tempino-Ness kami siapkan dengan cermat agar mengakomodir perjalanan yang aman, efisien, dan bermakna bagi masyarakat,” ungkap Adjib dalam keterangannya, Minggu (7/9/2025).

    Lebih lanjut, Adjib menegaskan bahwa jalan tol ini secara substansi sudah siap beroperasi. Tahap selanjutnya adalah penerbitan Keputusan Menteri PU mengenai penetapan pengoperasian sebelum jalan tol dapat digunakan oleh publik. Setelah beroperasi, waktu tempuh Jambi menuju Betung dipangkas drastis dari lebih empat jam menjadi sekitar dua jam saja.

    Adapun dari Bayung Lencir (Sumatera Selatan) menuju Sp. Ness (Jambi) kini hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit dibanding sebelumnya hampir 3 jam, dimana dapat memecah kemacetan yang sering terjadi di jalur Lintas Sumatera.

    Jalan tol ini juga sekaligus mendukung kelancaran distribusi logistik, terutama arus angkutan batu bara dan hasil sumber daya alam, sehingga diharapkan memberi dorongan pada produktivitas kawasan dan industri sekitar.

    Foto: Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi Seksi 4 (Tempino–Ness). (Dok. Hutama Karya)
    Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi Seksi 4 (Tempino–Ness). (Dok. Hutama Karya)

    SLFO bintang 5 diperoleh setelah melalui proses Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) pada Rabu – Jumat (6-8 Agustus 2025) lalu. Uji tersebut meliputi pemeriksaan teknis lapangan, seperti struktur jalan utama, bahu jalan, drainase, dan kelengkapan rambu keselamatan, serta evaluasi aspek administrasi sesuai regulasi Kementerian PU.

    Jalan Tol Tempino-Ness dibangun dengan dua lajur per arah, dilengkapi bahu jalan sisi dalam dan luar, drainase modern, on-off ramp, serta rambu keselamatan. Dari sisi kelengkapan fasilitas, tersedia penerangan jalan umum (PJU), pos pemantauan, dan sistem CCTV 24 jam agar pengguna tetap merasa aman selama perjalanan.

    “Kami berharap dengan beroperasinya ruas tol ini, masyarakat Jambi dan Sumatra Selatan bisa merasakan langsung manfaat perjalanan yang lebih cepat, aman, dan nyaman terutama dalam mempersiapkan momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 nanti,” tutup Adjib.

    Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang ±1.235 Km, termasuk ruas yang beroperasi maupun dalam tahap konstruksi. Ruas tol yang telah beroperasi penuh antara lain:

    Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 Km),
    Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 Km),
    Tol Palembang – Indralaya (22 Km),
    Tol Indralaya – Prabumulih (64 Km),
    Tol Betung – Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir – Tempino) (33,6 Km),
    Tol Bengkulu – Taba Penanjung (16,725 Km),
    Tol Pekanbaru – Dumai (132 Km),
    Tol Medan – Binjai (17 Km),
    Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Pangkalan Brandan (58 Km),
    Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar (55,4 Km),
    Tol Padang – Sicincin (35,45 Km),
    Tol Indrapura – Kisaran (48 Km),
    Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Sinaksak (91 Km),
    Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 (49 Km).

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]