provinsi: SUMATERA SELATAN

  • Jurus Pertamina Salurkan BBM ke Daerah 3 T

    Jurus Pertamina Salurkan BBM ke Daerah 3 T

    Jakarta

    Program BBM Satu Harga membuat masyarakat lebih mudah mendapatkan bahan bakar.

    Ada 9 SPBU di Sumatera Selatan, 7 SPBU di Lampung, 2 SPBU di Jambi, 5 SPBU di Bengkulu, dan 1 SPBU di Bangka Belitung. Kehadiran SPBU ini berarti masyarakat di daerah terpencil tidak lagi harus membeli BBM dengan harga berlipat ganda dari harga resmi.

    Perjalanan menghadirkan energi ke pelosok tidaklah mudah. Ada mobil tangki yang menempuh ratusan kilometer melewati jalan berliku, ada pula kapal yang harus menyeberangi samudera berjam-jam lamanya.

    Salah satu yang paling menantang adalah distribusi ke Pulau Enggano, Bengkulu Utara – pulau kecil di Samudera Hindia, berjarak 156 km dari Kota Bengkulu dengan waktu tempuh kapal minimal 12 jam. Meski penuh tantangan, Pertamina memastikan BBM tetap sampai, agar masyarakat Enggano bisa menikmati energi yang sama dengan daerah lain.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar menyalurkan BBM, tetapi juga menghadirkan keadilan.

    “Bagi warga di pelosok, harga BBM yang sama dengan kota besar membuat hidup mereka jauh lebih ringan. Petani bisa lebih mudah menggerakkan mesin, nelayan bisa melaut dengan biaya lebih terjangkau, anak-anak bisa belajar dengan cahaya listrik yang stabil. Energi ini membuat kehidupan mereka bergerak maju,” ungkap Rusminto dalam siaran pers, Rabu (1/10/2025).

    Adi, warga Desa Sukajaya menyampaikan adanya program BBM Satu Harga ini telah membantunya dalam berkegiatan sebagai petani.

    “Masyarakat di Desa Sukajaya kini tidak perlu lagi menempuh jarak kurang lebih 70 kilometer untuk mencapai SPBU, selain itu kini kami membeli BBM dengan harga yang sama dengan di kota,” Ujar Adi.

    Sementara itu, secara nasional, Pertamina Patra Niaga hingga saat ini telah menghadirkan 573 titik lokasi BBM Satu Harga di seluruh Indonesia. Kehadiran ratusan SPBU ini menjadi bukti nyata pemerataan energi di tanah air.

    Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun menegaskan komitmen perusahaan untuk terus menghadirkan energi berkeadilan.

    “Program BBM Satu Harga adalah wujud nyata kehadiran negara melalui Pertamina, agar masyarakat di wilayah 3T tidak lagi terhambat akses energi. Kami ingin memastikan seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali, bisa menikmati energi dengan harga yang sama, sehingga pembangunan berjalan lebih merata,” jelas Roberth.

    Pertamina pun membangun SPBU dengan memperhatikan keselamatan, keberlanjutan, serta regulasi yang berlaku, agar manfaatnya dapat dirasakan hingga jangka panjang.

    Dengan semangat pemerataan energi, Pertamina percaya Program BBM Satu Harga akan terus menjadi penggerak kehidupan di pelosok negeri, memastikan tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam akses energi.

    (kil/kil)

  • Pramono targetkan Jakarta masuk lima besar di PORNAS XVII KORPRI 2025

    Pramono targetkan Jakarta masuk lima besar di PORNAS XVII KORPRI 2025

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menargetkan Jakarta menduduki posisi lima besar pada Pekan Olahraga Nasional (PORNAS) XVII KORPRI 2025 yang berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan, pada 2-12 Oktober.

    Hari ini, Pramono pun telah melepas kontingen Provinsi DKI Jakarta yang akan berlaga di PORNAS XVII KORPRI Tahun 2025.

    “Selama ini, Jakarta paling tinggi prestasinya nomor 10. Kali ini saya gak mau nomor 10. Saya mau minimal nomor lima lah,” kata Pramono dalam pelepasan kontingen DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

    Dalam acara tersebut, dia memberikan semangat kepada atlet-atlet kontingen DKI Jakarta agar percaya diri dan tangguh saat bertanding, sehingga dapat mengharumkan nama Jakarta.

    Dia pun berpesan kepada seluruh atlet untuk selalu membawa nama pribadi dan Kota Jakarta dengan citra yang baik.

    “Pulanglah dengan membawa kebanggaan bagi Balai Kota. Saya yakin, saudara semua pasti bisa. Bertarunglah dengan gagah berani, dengan kebanggaan dan optimisme. Kontingen DKI adalah kontingen yang sangat ditunggu semua orang,” ungkap Pramono.

    Tak lupa, dia juga mengapresiasi seluruh atlet, pelatih, ofisial, serta jajaran yang bekerja keras untuk membawa nama baik Jakarta di kancah nasional.

    “Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh atlet, pelatih, ofisial, serta jajaran yang telah bekerja keras mempersiapkan diri untuk ajang ini. Mudah-mudah prestasi yang terbaik bisa diraih saudara sekalian,” ucap Pramono.

    Kontingen DKI Jakarta berjumlah 231 orang, yang terdiri dari 124 atlet, 26 pelatih, 45 ofisial, 10 tenaga medis, serta 26 manajer dan koordinator.

    Cabang olahraga yang dipertandingkan pada PORNAS XVII KORPRI 2025, yaitu lari 5 km, balap sepeda, bola basket, bulu tangkis, catur, futsal, gateball, renang, senam KORPRI, silat, tenis, tenis meja, dan voli.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Waspada Jakarta Diguyur Hujan Lebat-Angin Kencang, Ini Jadwalnya

    Waspada Jakarta Diguyur Hujan Lebat-Angin Kencang, Ini Jadwalnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wilayah Jakarta diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas lebat-sangat lebat, bahkan disertai angin kencang pada periode 30 September hingga 2 Oktober 2025.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan sejumlah wilayah Indonesia memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan pada akhir September hingga Oktober 2025.

    Pacaroba ditandai dengan peningkatan curah hujan secara signifikan, umumnya terjadi pada sore hingga malam hari. Pola ini didahului dengan udara hangat dan terik pada pagi hingga siang hari.

    “Pemanasan permukaan memicu terbentuknya awan Cumulonimbus (Cb) yang menimbulkan hujan lokal tidak merata, berdurasi singkat, dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir, angin kencang, bahkan hujan es,” tulis akun Instagram PPID BMKG, dikutip Rabu (1/10/2025).

    Ada juga faktor dinamika atmosfer global, regional, dan lokal, yang memengaruhi cuaca Indonesia dalam sepekan ke depan.

    “Dalam sepekan ke depan, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu banjir, genangan, dan longsong, yang berdampak pada aktivitas harian maupun transportasi,” BMKG memperingatkan.

    Lebih perinci, berikut peringatan dini BMKG terkait cuaca di Indonesia sepekan ke depan:

    30 September-2 Oktober 2025

    Potensi Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jabar, Jateng, Yogyakarta, Jatim, Bali, NTB, NTT, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kaltara, Kalsel, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Sultra, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.

    Potensi Hujan Lebat-Sangat Lebat: Banten, Jakarta, Jateng, Yogyakarta, Jatim.

    Potensi Angin Kencang: Jakarta, NTT.

    3-6 Oktober 2025

    Potensi Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jabar, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kaltara, Kalsel, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Sultra, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.

    Potensi Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumbar, Papua Tengah, Papua Pegunungan.

    BMKG mengimbau masyarakat waspada terhadap perubahan cuaca yang sangat cepat dan signifikan, khususnya pada skala harian. Selain itu, perlu diwaspadai pula kemungkinan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.

    “Tetap tenang namun tetap waspada terhadap potensi bencana, terutama banjir yang sewaktu-waktu dapat terjadi,” tulis PPID BMKG.

    Lebih lanjut, masyarakat perlu mengenali potensi bencana di lingkungan sekitar dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana. Khusus daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor dan banjir, agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BGN Sebut Ada 6.517 Kasus Keracunan MBG Sejak Januari 2025, Ini Sebarannya

    BGN Sebut Ada 6.517 Kasus Keracunan MBG Sejak Januari 2025, Ini Sebarannya

    Jakarta

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mengungkap hingga September 2025 tercatat 6.517 kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG) sejak program tersebut diluncurkan pada Januari 2025. Dadan menyebut keracunan terbanyak terjadi di wilayah II atau pulau Jawa.

    Hal tersebut disampaikan Dadan dalam Rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025). Dadan membagi tiga wilayah pemantauan MBG, yakni wilayah 1 di Pulau Sumatera, wilayah II Pulau Jawa dan wilayah III untuk Indonesia bagian timur.

    “Kami ingin menyampaikan kita bagi 3 wilayah, wilayah I di sumatera, wilayah II di Jawa, wilayah 3 di Indonesia timur. Kami perlu sampaikan pembentukan satuan pelayanan pemenuhan gizi ada dua periode yang terlihat jelas, periode Januari sampai Juli kita berhasil membentuk 2.391 SPPG sementara dari 1 Agustus sampai 30 September kita berhasil membentuk 7.621 SPPG,” kata Dadan.

    “Terlihat sebaran kasus terjadinya gangguan pencernaan atau kasus di SPPG terlihat dari 6 Januari sampai 31 Juli 2025 itu tercatat ada kurang lebih 24 kasus kejadian. Sementara 1 Agustus sampai malam tadi, ada 51 kasus kejadian. Jadi terakhir kejadian ada di Pasar Rebo, dan di Kadungora,” lanjutnya.

    Tak hanya itu, Dadan juga menyebut rincian data orang yang mengalami keracunan di wilayah I, II, dan III.

    “Kalau dari lihat sebaran kasus, kita lihat bahwa diwilayah I ada yang mengalami gangguan pencernaan sejumlah 1.307. Wilayah 2 ini semakin bertambah tidak lagi 4.147, karena ditambah lagi di Garut mungkin 60 orang. Kemudian wilayah 3 ini ada 1.003 orang,” sambungnya.

    Berikut Rincian Kejadian Berdasarkan Wilayah berdasarkan data BGN.

    Wilayah I18 Februari 2025: SPPG Empat Lawang Tebing Tinggi Tanjungagung Sumsel (8 Orang).14 April 2025: SPPG Yayasan Al Idrz, Kab. Batang (28 Orang).5 Mei 2025: SPPG PALI Talang Ubi Handayan Mulya, Sumsel (172 Orang).22 Agustus 2025: SPPG Indragiri Hilir Tembilahan Tembilahan Hilir, Riau (28 Orang).26 Agustus 2025: SPPG Tulung Pasik Mataram Baru, Lampung (27 Orang).27 Agustus 2025: SPPG Bengkulu Lebong Saka Lemeu Pb, Bengkulu (467 Orang).29 Agustus 2025: SPPG Sukabumi, Lampung (563 Orang).2 September 2025: SPPG Merang Raya Padamaran (76 Orang).17 September 2025: SPPG Garut, Kadunggora (30 Orang).25 September 2025: SPPG Kota Palembang Kalidoni Kalidoni (12 Orang).25 September 2025: SPPG Kairilmun Kairilmun Sungai Lakim Timur 1 (14 Orang).

    Wilayah II14 Januari 2025: SPPG Indramayu Sindang (6 Orang).18 Januari 2025: SPPG Khusus Kab. Sukabumi (48 Orang).19 Februari 2025: SPPG Pandeglang Menes (480 Orang).21 April 2025: SPPG Lembangsari, Cianjur (254 Orang).21 April 2025: SPPG Khusus Karanganyar (9 Orang).23 April 2025: SPPG Sleman 1 (31 Orang).28 April 2025: SPPG Sleman Berbah (30 Orang).30 April 2025: SPPG Coblong, Kota Bandung (580 Orang).30 April 2025: SPPG Kuningan Cilimus (38 Orang).1 Mei 2025: SPPG Manggungjaya (35 Orang).6 Mei 2025: SPPG Tanah Sereal Sukadamai (220 Orang).29 Juli 2025: SPPG Cangkeng (38 Orang).31 Juli 2025: SPPG Kulon Progo Wales (365 Orang).8 Agustus 2025: SPPG Sukabumi Cikidang (15 Orang).12 Agustus 2025: SPPG Sragen, Gemolong (196 Orang).13 Agustus 2025: SPPG Sleman, Mlati (157 Orang).22 Agustus 2025: SPPG Indramayu, Gabuwetan (2 Orang).25 Agustus 2025: SPPG Karawang, Majalaya (82 Orang).26 Agustus 2025: SPPG Sleman, Berbah Joglo (137 Orang).29 Agustus 2025: SPPG Kalibata (3 Orang).2 September 2025: SPPG Serang (6 Orang).8 September 2025: SPPG Khusus Koja, Jakarta (14 Orang).9 September 2025: SPPG Pameksan, Tokan (8 Orang).11 September 2025: SPPG Wonogiri, Ngronggah (131 Orang).13 September 2025: SPPG Kota Tangsel Setu, Bakti Jaya 2 (12 Orang).17 September 2025: SPPG Jatis, Lamongan (14 Orang).19 September 2025: SPPG Segerawara, Sukoharjo (15 Orang).22 September 2025: SPPG Mekarmur, Jaya Coongkir (411 Orang).22 September 2025: SPPG Dauan Gemping Nggedirto (6 Orang).24 September 2025: SPPG Palang Gesikharjo Tuban (6 Orang).24 September 2025: SPPG Cipayung, Munjul (248 Orang).24 September 2025: SPPG Sukabumi Palabuhanratu Cilepus (32 Orang).24 September 2025: SPPG Kota Batu Batu Sisir (18 Orang).24 September 2025: SPPG Dojopoagaro, Ciampeujo (7 Orang).24 September 2025: SPPG Rembang, Rembang (188 Orang).25 September 2025: SPPG Duwaan Kaler, Subang (9 Orang).25 September 2025: SPPG Jatimekar, Situraja (1 Orang).25 September 2025: SPPG Manyway Catering Palabuan (45 Orang).25 September 2025: SPPG Kebumen, Petahanan (101 Orang).26 September 2025: SPPG Champelas, Bandung (195 Orang).30 September 2025: SPPG Champelas, Pasar Rebo (15 Orang).

    Wilayah III13 Januari 2025: SPPG Nunukan (90 Orang).24 Januari 2025: SPPG Kec. Ujung Bulu Calile 2 (4 Orang).27 Januari 2025: SPPG Pangkajene, Kap. Minasadene (7 Orang).23 April 2025: SPPG Bombana Rumbia (30 Orang).22 Juli 2025: SPPG Kota Kupang Kelapa Lima Cepaqa Barat (140 Orang).23 Juli 2025: SPPG Sumba Barat Daya Kota Tambolaka Rada (65 Orang).30 Juli 2025: SPPG Manokwari Manokwari Barat Padasari 1 (6 Orang).28 Agustus 2025: SPPG Kota Palu Palu Selatan Tatuna Utara (20 Orang).3 September 2025: SPPG Lombok Tengah, Pringgarata Murbaya (9 Orang).17 September 2025: SPPG Sumba Empang Banggaja 2 (109 Orang).17 September 2025: SPPG Banggai Kep. Tinggankung (338 Orang).18 September 2025: SPPG Sumba Empang Bunga Eja 2 (120 Orang).22 September 2025: SPPG Bulungan Tanjung Selor Tanjung Selor Hilir (2 Orang).24 September 2025: SPPG Pangi Moutong Paopa Nununrantai (2 Orang).24 September 2025: SPPG Lombok Barat (26 Orang).24 September 2025: SPPG Mamuju (27 Orang).24 September 2025: SPPG Kota Kupang Oebobo Liloa (11 Orang).

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Video: Ombudsman Temukan Sederet Penyebab Kasus Keracunan MBG”
    [Gambas:Video 20detik]
    (suc/up)

  • Banyuwangi Perluas Pasar Produk Unggulannya di Misi Dagang Sumsel

    Banyuwangi Perluas Pasar Produk Unggulannya di Misi Dagang Sumsel

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar misi dagang dan investasi bersama Pemprov Sumatera Selatan di Palembang.

    Dalam kegiatan tersebut Kabupaten Banyuwangi juga turut difasilitasi untuk memperkenalkan berbagai produk unggulannya kepada para pelaku usaha di forum bisnis tersebut.

    Agenda ini merupakan program rutin Pemprov Jatim untuk memperluas pasar produk daerah. Banyuwangi berkesempatan untuk memperkenalkan berbagai potensinya.

    Misi dagang tersebut dipimpin langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono turut mendampingi Gubernur Jatim.

    Mujiono menjelaskan misi dagang ini sebagai upaya mempererat kerja sama perdagangan antara Pemprov Jatim dengan daerah lain di Indonesia.

    “Terima kasih kepada Gubernur Jatim yang memfasilitasi Banyuwangi untuk memasarkan potensinya. Alhamdulillah, produk kami banyak dibeli oleh buyer dan banyak pesanan,” kata Mujiono.

    Banyuwangi memasarkan banyak produk, mulai batik, udeng, beras organik ekspor, kopi Osing, gula semut, gula batok, tas, manik-manik ekspor, hingga jajanan khas seperti bagiak, selai pisang, hingga bolu kuwuk.

    “Beberapa produk yang menjadi unggulan Banyuwangi ini kita bawa ke misi dagang untuk dipertemukan langsung dengan buyer atau pelaku bisnis yang ada di Sumatera Selatan,” kata Mujiono.

    Selain memamerkan produk UMKM, Banyuwangi juga menghadirkan budaya lokal. Pada sesi pembukaan, ditampilkan fashion show Wastra Osing, batik khas masyarakat Osing serta tari-tarian daerah ini.

    “Ajang ini menjadi sarana strategis untuk memperluas jaringan pasar sekaligus memperkenalkan potensi Banyuwangi ke luar Jawa,” tuturnya.

    Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskop UMP) Banyuwangi, Nanin Oktaviantie, menambahkan, forum ini mempertemukan pelaku usaha Banyuwangi dengan buyer di daerah lain di Indonesia.

    “Banyuwangi berkesempatan mengenalkan produk sekaligus menjajaki pasar baru,. Bahkan ada ekspoetir yang tertarik dengan produk kita,” kata Nanin. [tar/ian]

  • Ponpes Al Khoziny Ambruk, Khofifah Percepat Kepulangan dari Kunker
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        30 September 2025

    Ponpes Al Khoziny Ambruk, Khofifah Percepat Kepulangan dari Kunker Surabaya 30 September 2025

    Ponpes Al Khoziny Ambruk, Khofifah Percepat Kepulangan dari Kunker
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mempercepat kepulangannya dari kunjungan kerja di Palembang begitu mendengar musibah ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Senin (29/9/2025).
    Bersama rombongan, usai menggelar Misi Dagang dan Investasi di Palembang Sumatera Selatan, Gubernur Khofifah mempercepat kepulangan ke Jatim untuk segera meninjau lokasi musibah mushala Ponpes Al Khoziny yang ambruk.
    “Saudaraku, kita semua sangat berduka dan prihatin atas musibah ambruknya mushala di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. Sejak sore saya terus memantau dan berkoordinasi dengan Wakil Gubernur, Sekda, BPBD, serta Dinsos Provinsi untuk memastikan langkah cepat penanganan,” kata Gubernur Khofifah.
    Ia mengatakan, tim gabungan BPBD, TNI, Polri, Basarnas, relawan, dan tenaga medis sudah bergerak di lokasi untuk melakukan penanganan darurat.
    Tidak hanya itu, eskavator, ambulans, lampu penerangan untuk evakuasi malam, oksigen, hingga dapur umum telah disiagakan guna mendukung proses evakuasi dan penanganan darurat.
    “Saya yang hari ini berada di Palembang dalam rangka misi dagang, saya mempercepat kepulangan dan malam ini
    insya Allah
    langsung menuju ke lokasi kejadian,” ucap Khofifah semalam. 
    Ia pun mengajak seluruh pihak untuk memanjatkan doa agar seluruh korban segera ditemukan dalam keadaan selamat, dan keluarga besar Ponpes Al Khoziny senantiasa diberi kekuatan serta perlindungan Allah SWT.
    Hingga Senin malam, 87 orang yang terjebak dari bangunan Ponpes Al Khoziny yang ambruk dievakuasi. Satu orang dinyatakan meninggal dunia. 
    Peristiwa tersebut terjadi setelah shalat ashar sekitar pukul 15.00 WIB.
    Beberapa warga menyebut, ada suara keras sekali seperti gempa.
    Ternyata setelah dicek, bangunan di bagian tengah pondok sudah ambruk.
     
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul “Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Khofifah Percepat Kepulangan Kunker dari Palembang.”
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kenyamanan dan Kepastian Waktu Jadi Prioritas Utama ASDP

    Kenyamanan dan Kepastian Waktu Jadi Prioritas Utama ASDP

    Bisnis.com, MERAK – Aspek kenyamanan dan kepastian waktu menjadi prioritas utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam memberikan pelayanan kepada penumpang. Upaya peningkatan layanan kian gencar dilakukan ASDP seiring visi mereka menghubungkan masyarakat dan pasar antarpulau di Indonesia.

    Sepanjang paruh pertama 2025, ASDP telah melayani hingga 3,07 juta penumpang dengan 3,98 juta kendaraan. Hal itu menunjukkan kebutuhan yang besar dari masyarakat dalam melakukan perjalanan antarpulau. Oleh karena itu, ASDP juga tengah berupaya untuk meningkatkan fasilitas mereka demi memberikan pelayanan yang lebih baik ke depan.

    Di jalur penyeberangan Merak–Bakauheni misalnya, ASDP kini telah memiliki dermaga untuk kelas eksekutif. Dermaga eksekutif yang diresmikan pada 2019 itu memberikan layanan yang ter-upgrade dibandingkan dermaga reguler.

    Di Pelabuhan Merak, dermaga eksekutif memiliki pemandangan yang berbeda dibandingkan enam dermaga reguler lainnya di pelabuhan tersebut.

    Saat baru memasuki dermaga eksekutif, penumpang segera disuguhkan dengan keberadaan Mal Sosoro. Selain berfungsi sebagai tempat perbelanjaan, mal itu juga menyediakan ruang tunggu layaknya ruang tunggu bandara. Para penumpang yang menggunakan jasa eksekutif, kini tidak lagi berpanas-panasan untuk menanti giliran mereka berlayar.

    Mal tersebut juga langsung terhubung dengan kapal yang bakal mengangkut penumpang. Terutama, penumpang yang tidak membawa kendaraan, jalur khusus untuk memasuki kapal adalah melalui ruang tunggu di Mal Sosoro dengan access bridge.

    Namun, selain meningkatkan infrastruktur, ASDP melalui dermaga eksekutif, juga tengah berupaya memastikan ketepatan waktu para pengguna jasa. GM ASDP Cabang Merak Syamsudin menerangkan, armada yang beroperasi di dermaga eksekutif memiliki waktu tempuh maksimal 60 menit. Dengan begitu, para penumpang bisa memastikan waktu ketibaan mereka di pelabuhan selanjutnya.

    “Jadi waktu perjalanan kami itu bisa menempuh waktu kurang lebih 60 menit,” katanya saat ditemui Bisnis di Pelabuhan Merak, Minggu (28/9/2025).

    Tidak hanya itu, armada yang berlayar di dermaga eksekutif juga memiliki aturan untuk bersandar di dermaga dengan waktu maksimal 20 menit. Dengan begitu, selepas melakukan bongkar muat, armada harus segera melakukan perjalanan.

    “Yang sangat kami kedepankan adalah waktu,” tegasnya.

    Tidak hanya soal waktu, armada ini juga dilengkapi dengan fitur marine evacuation system slide (MESS) yang memungkinkan penumpang untuk melakukan evakuasi dengan cara merosot ke air. Dengan begitu, ketika proses evakuasi terpaksa dilakukan, penumpang tidak perlu melompat dari deck kapal ke dalam air.

    Tidak hanya itu, armada ini juga dilengkapi dengan inflatable liferaft (IRL) sebanyak 24 buah dan 2 buah sekoci bermotor untuk memastikan keselamatan penumpang.

    Kini, dermaga eksekutif memiliki empat kapal yang tengah beroperasi, seiring dengan terbatasnya dermaga eksekutif yang telah terbangun di kedua pelabuhan. Namun, rencana penambahan dermaga eksekutif terbuka ke depannya seiring dengan kebutuhan pasar terhadap layanan ini.

    Tomy (35) misalnya, memilih untuk menggunakan armada eksekutif lantaran pertimbangan tenaga dan waktu. Pasalnya, dia mesti melakukan perjalanan lanjutan ke Palembang, yang masih berjarak 387 kilometer dari tempatnya berlabuh di Pelabuhan Bakauheni.

    Alhasil, moda transportasi yang memakan waktu yang lebih singkat dipilih untuk menghemat tenaga. Meskipun hal itu berarti dia harus merogoh kocek yang lebih besar untuk menggunakan armada eksekutif.

    “Karena kami butuh waktu singkat dan cepat. Kalau lama, kami lelah juga di perjalanan,” katanya singkat, Minggu (28/9/2025).

    Perihal kenyamanan, Tomy tidak banyak berkomentar. Ini adalah kali pertamanya menggunakan moda transportasi laut. Namun, sejauh ini, dia mengaku pengalamannya dengan ASDP tidak buruk.

    “Lumayan nyaman sih, layanannya juga bagus,” tambah dia.

    Senada, Amir (55) juga lebih memilih menggunakan armada eksekutif selama lebih dari tiga kali dia bepergian setiap tahunnya menggunakan moda transportasi laut. Kenyamanan menjadi alasan utama Amir memilih layanan ini.

    Amir bercerita, meskipun harus merogoh kocek yang lebih besar dibandingkan perjalanan menggunakan armada reguler, dirinya tidak masalah, lantaran grup perjalanannya sudah berusia lanjut.

    “Yang penting kalau bagi saya itu kenyamanan, keamanan, dan kebersihan,” katanya, Minggu (28/9/2025).

    Melalui upaya-upaya lanjutan, manajemen ASDP tengah berupaya mengakselerasi strategi quick win sebagai upaya pemulihan korporat yang terukur. Hal itu bakal dilakukan melalui kolaborasi lintas fungsi guna memberikan dampak yang nyata.

    Dengan begitu, ASDP pede untuk menutup 2025 dengan capaian yang positif sekaligus memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional.

  • Mayoritas Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini

    Mayoritas Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan dengan intensitas bervariasi pada Minggu (28/9), mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir.

    Prakirawan BMKG Sastia Frista dalam video prakiraan cuaca yang dipantau melalui kanal YouTube BMKG di Jakarta, Minggu pagi, menyampaikan hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar di Pulau Sumatera, yakni Padang, Sumatera Barat; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; dan Bandar Lampung, Lampung.

    “Kondisi serupa juga berpotensi mengguyur Jakarta; Bandung, Jawa Barat; Semarang, Jawa Tengah; Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta; Gorontalo; Palu, Sulawesi Tengah; serta Makassar, Sulawesi Selatan,” ujar Sastia.

    Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang berpeluang terjadi di Medan, Sumatera Utara; Serang, Banten; Denpasar, Bali; dan Mamuju, Sulawesi Barat.

    BMKG juga memperingatkan adanya potensi hujan disertai petir di beberapa wilayah, seperti Jambi; Bengkulu; Palembang, Sumatera Selatan; Pontianak, Kalimantan Barat; Palangkaraya, Kalimantan Tengah; dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

    Selain itu, kondisi berawan dan berawan tebal diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Aceh; Pekanbaru, Riau; Kupang, Nusa Tenggara Timur; Mataram, Nusa Tenggara Barat; Manado, Sulawesi Utara; dan Kendari, Sulawesi Tenggara. Udara kabur berpotensi terjadi di Surabaya, Jawa Timur, serta Samarinda, Kalimantan Timur.

    Adapun wilayah Indonesia bagian timur, cerah berawan hingga berawan diprakirakan terjadi di Manokwari, Papua Barat; dan Jayapura, Papua. Sementara itu, hujan ringan berpotensi turun di Ternate, Maluku Utara; Ambon, Maluku; Nabire, Papua Tengah; dan Jayawijaya, Papua Pegunungan. Hujan sedang diprakirakan terjadi di Merauke, Papua Selatan.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan memperbarui informasi cuaca terkini melalui aplikasi Info BMKG, situs web resmi www.bmkg.go.id, serta media sosial @infoBMKG.

    “Informasi cuaca terkini juga dapat diakses melalui laman web BMKG, yaitu www.bmkg.go.id atau media sosial @info.bmkg,” kata Sastia.

  • Tol RI Tambah Panjang Lagi 308,7 Km Tahun Depan, Tembus Yogya & Kediri

    Tol RI Tambah Panjang Lagi 308,7 Km Tahun Depan, Tembus Yogya & Kediri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Panjang tol di Indonesia akan bertambah lagi tahun depan. Sejumlah proyek tol akan rampung pengerjaannya dan siap dioperasikan pada 2026 mendatang.

    Menurut data Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU), sejumlah ruas tol yang akan beres pengerjaannya seperti Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo dengan panjang 14,73 Km. Jalan tol ini menghubungkan pusat kota Solo dan Yogyakarta hingga ke bandara baru New Yogyakarta International Airport (NYIA). Selain itu, jalan tol ini juga terkoneksi dengan Tol Trans Jawa.

    Kemudian ada juga Tol Kediri-Tulungagung sepanjang 6,82 Km. Proyek yang digarap lini bisnis PT Gudang Garam Tbk ini akan mempermudah akses menuju Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur.

    Kemudian ada juga tol di ujung timur Jawa yaitu Tol Probolinggo-Banyuwangi atau Probowangi. Tol Probowongi sudah menembus Gending Besuki sepanjang 38,48 Km. Lalu di ujung barat Jawa ada Tol Serang-Panimbang sepanjang 41,63 Km.

    Foto: Tol Yogya-Solo dibuka lagi secara gratis saat momen arus balik Lebaran 2024. (Dok. Jasa Marga)
    Tol Yogya-Solo dibuka lagi secara gratis saat momen arus balik Lebaran 2024. (Dok. Jasa Marga)

    Berikut daftar lengkapnya tol baru yang beroperasi pada 2026:

    Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo 14,73 Km
    Tol Kediri-Tulungagung 6,82 Km
    Tol Probolinggo-Banyuwangi seksi Gending-Suko dan Banyuglugur-Besuki 38,48 Km
    Tol Ciawi-Sukabumi 13,7 Km
    Tol Kayu Agung-Palembang-Betung 69,19 Km
    Tol Jakarta-Cikampek II Selatan 54,75 Km
    Tol Serang-Panimbang 41,63 Km
    Tol Yogyakarta-Bawen 15,10 Km
    Tol Betung-Tempino-Jambi 54,30 Km

    Menurut data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU, sampai dengan Agustus 2025, tercatat Indonesia sudah memiliki jaringan tol sepanjang 3.092,7 Km.

    Rinciannya yakni sepanjang 1.838,06 km di Pulau Jawa, 1.085,93 km atau 16 ruas di Pulau Sumatera, 97,27 km atau satu ruas di Pulau Kalimantan, 61,45 km atau tiga ruas di Pulau Sulawesi, dan 10,07 km atau satu ruas di Pulau Bali.

    Untuk di Pulau Jawa sendiri, rincian tol yang sudah beroperasi yakni sepanjang 379,84 km atau 22 ruas di Jabodetabek, 1.065,49 km atau 20 ruas yang termasuk dalam Tol Trans Jawa, dan 392,73 km atau 12 ruas pada tol non-Trans Jawa dan non-Jabodetabek.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Usai Pembangunan Pusri IIIB, Pupuk Indonesia Canangkan Revitalisasi Pabrik Tua

    Usai Pembangunan Pusri IIIB, Pupuk Indonesia Canangkan Revitalisasi Pabrik Tua

    Bisnis.com, SURABAYA – PT Pupuk Indonesia (Persero) memulai pembangunan Pabrik Pusri IIIB melalui anak usahanya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri). Proyek pabrik pupuk ini disebut sebagai bagian dari strategi revitalisasi industri pupuk nasional.

    Proyek ini diperkirakan membutuhkan investasi mencapai lebih dari Rp10 triliun. Pada 2023 lalu, 8 Bank telah menyatakan komitmennya berupa kredit sindikasi senilai Rp9,32 triliun. Delapan bank yang terlibat saat itu antara lain BNI, Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Jabar Banten (BJB), dan Bank Sumsel Babel (BSB). 

    Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan Pusri IIIB akan menggantikan pabrik lama sekaligus menghadirkan infrastruktur modern yang mampu meningkatkan efisiensi konsumsi gas dari 32 MMBTU per ton menjadi 21,7 MMBTU per ton urea. Efisiensi tersebut setara dengan penghematan biaya produksi sekitar Rp1,5 triliun per tahun.

    “Kami sedang membangun satu pabrik bernama Pusri IIIB yang akan menggantikan pabrik yang sudah tua. Keberadaan pabrik ini akan menjadikan Pusri sebagai perusahaan pupuk tertua, tetapi dengan rata-rata umur pabrik yang paling muda dan paling efisien,” katanya dalam keterangan resminya, Jumat (26/9/2025).

    Rahmad menjelaskan, pembangunan Pusri IIIB merupakan bagian dari komitmen Pupuk Indonesia dalam memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pupuk bagi petani. Strategi revitalisasi dilakukan melalui modernisasi fasilitas produksi yang sudah beroperasi sejak 1970-an dan pembangunan pabrik baru untuk meningkatkan efisiensi energi dan menekan biaya produksi.

    Dengan kapasitas produksi dirancang sekitar 907.000 ton urea dan 660.000 ton amonia per tahun, Pusri IIIB diharapkan dapat menggantikan kontribusi pabrik lama yang sudah menurun kinerjanya akibat faktor usia. Modernisasi ini juga penting untuk mendukung target pemerintah mencapai swasembada pangan dan mengamankan pasokan pupuk nasional dalam jangka panjang.

    “Ke depan kami akan melakukan revitalisasi, karena pabrik-pabrik kami sudah tua. Kami sudah lama tidak melakukan pembangunan pabrik sejak tahun 2003,” ujarnya.

    Menurut Rahmad, dari total 15 pabrik urea yang dimiliki Pupuk Indonesia, delapan di antaranya telah beroperasi lebih dari 30 tahun. Kondisi ini menyebabkan rata-rata konsumsi gas untuk memproduksi 1 ton urea mencapai 28 MMBTU, lebih tinggi dibandingkan standar global yang berkisar 24–25 MMBTU. Bahkan, pada delapan pabrik tertua, konsumsi gas bisa mencapai 32,2 MMBTU per ton urea.

    “Untuk urea saat ini rasio konsumsi energi kami tinggi sekali, rata-rata rasio konsumsi gas itu adalah 28 MMBTU per ton urea,” ujarnya.

    Karena itu, revitalisasi menjadi langkah strategis untuk mengatasi tantangan pabrik tua yang tidak efisien. Melalui proyek Pusri IIIB dan modernisasi lainnya, konsumsi gas di seluruh grup Pupuk Indonesia ditargetkan dapat ditekan menjadi 25 MMBTU per ton urea pada 2035. Penurunan ini akan menghemat biaya produksi secara signifikan, memperbaiki margin keuntungan, sekaligus menjaga keterjangkauan harga pupuk bagi petani.

    “Pak Prabowo menempatkan bahwa ketahanan pangan sebagai sebuah fundamental utama dan kami sangat bersemangat untuk bisa terus mendukung ketahanan pangan nasional,” ucap Rahmad.

    Pemerintah telah menetapkan ketahanan pangan sebagai prioritas dalam agenda pembangunan nasional. Dengan permintaan pupuk yang terus meningkat—mencapai lebih dari 9 juta ton per tahun untuk kebutuhan pertanian dalam negeri. Kehadiran Pusri IIIB diyakini dapat menjadi salah satu penopang utama kebijakan tersebut.

    Pupuk Indonesia sendiri saat ini menguasai sekitar 90% pangsa pasar pupuk nasional dengan total kapasitas produksi urea mencapai lebih dari 8 juta ton per tahun.