provinsi: SUMATERA SELATAN

  • Febby Rastanty dan Drajad Djumantara Ternyata Mempersiapkan Pernikahannya sejak Lama

    Febby Rastanty dan Drajad Djumantara Ternyata Mempersiapkan Pernikahannya sejak Lama

    Jakarta, Beritasatu.com – Febby Rastanty dan Drajad Djumantara kini resmi menjadi pasangan suami istri. Keduanya mengikat janji sehidup semati dalam pernikahan yang berlangsung khidmat di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu (9/11/2024).

    Dalam keterangan tertulis yang disampaikan pihak The Bride Story sebagai Wedding Organizer, Febby Rastanty mengungkapkan persiapan pernikahan ini telah dilakukan sejak lama.

    “Hari ini saya sangat berbahagia, karena akhirnya kami bisa mencapai jenjang pernikahan setelah melalui proses persiapan yang cukup panjang,” ungkap Febby Rastanty dalam pernyataan tertulisnya.

    Febby Rastanty memilih prosesi adat Sunda untuk momen akad nikahnya, mengenakan kebaya putih lengkap dengan siger Sunda dan kembang goyang sebagai hiasan kepala, sementara Drajad tampil serasi dengan beskap putih senada.

    “Dari segi dekorasi, mereka memilih tema warna pink dan putih dengan sentuhan gaya Nusantara untuk prosesi akad,” ujar Meyliana Tanoto, wedding planner dari Hilda by Bridestory.

    Untuk resepsi yang akan diadakan malam harinya, Febby Rastanty dan Drajad Djumantara mengusung adat Palembang, Sumatera Selatan, sebagai penghormatan terhadap asal-usul Ayah Febby. Nuansa dekorasi yang dipilih adalah warna cokelat dengan aksen merah marun, hijau botol, dan biru tua.

    “Prosesi resepsi akan lebih menonjolkan adat Palembang,” tambah Meyliana.

    Pada akad nikah yang kental dengan adat Sunda, Febby Rastanty tampil anggun dalam kebaya putih berpayet dan berpotongan leher bulat rendah, dihiasi ekor menjuntai. Kebaya ini dipadukan dengan rok batik putih kecoklatan dan siger Sunda, serta ronce melati panjang yang semakin menambah keanggunan penampilannya.

    Drajad Djumantara juga tampak gagah dalam beskap putih yang dipadukan dengan kain batik senada dengan Febby Rastanty. Ia melengkapi penampilannya dengan blangkon dan ronce melati yang dikalungkan di leher, sesuai tradisi adat Sunda.

    Pernikahan Febby Rastanty dan Drajad Djumantara dihadiri oleh sejumlah rekan selebritas, seperti Yura Yunita, Yuki Kato, Enzy Storia, Hesti Purwadinata, dan Jessica Mila, yang turut memberikan doa untuk kebahagiaan pasangan ini.

  • Profil Febby Rastanty yang Resmi Menikah dengan Perwira Polisi Bernama Drajad Djumantara

    Profil Febby Rastanty yang Resmi Menikah dengan Perwira Polisi Bernama Drajad Djumantara

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Febby Rastanty resmi mengakhiri masa lajangnya hari ini. Dia resmi menjadi suami Drajad Djumantara yang merupakan anggota kepolisian berpangkat inspektur satu (Iptu). Lalu siapa sebenarnya Febby Rastanty yang diketahui berprofesi sebagai artis sekaligus model dan juga penyanyi itu?

    Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, Sabtu (9/11/2024) Febby Rastanty merupakan gadis kelahiran Jakarta, 1 Februari 1996 yang lahir dari pasangan Rasyid Jayaruddin dan Anice Worang.

    Ayah Febby sendiri berasal dari Palembang sementara itu ibunya berasal dari Manado. Ayah Febby telah meninggal dunia akibat kanker usus yang dideritanya pada 12 Juli 2015.

    Anak pertama dari dua bersaudara ini merupakan lulusan SMP 45 Jakarta dan SMA 70 Jakarta yang lulus SMA pada 2013.

    Febby melanjutkan studinya dengan mengambil Jurusan Hukum di Universitas Indonesia dan lulus dengan predikat cum laude pada 2018.

    Karier Febby di dunia hiburan sendiri dimulai pada 2004 dengan membintangi film berjudul Tina Toon dan Lenong Bocah dengan berperan sebagai Mentari.

    Film keduanya adalah Angel’s Cry yang menancapkan dirinya sebagai seorang aktris.

    Tak berhenti di dunia akting, nama Febby semakin berkibar usai dirinya bergabung dengan grup vokal Blink pada 2012.

    Sebelum diketahui menjalin hunungan dengan Drajad, Febby sempat dikaitkan dengan putra artis Venna Melinda yang kini menjadi anggota DPR, Verrel Bramasta. Keduanya sempat terlibat kerja sama dang menghasilkan single lagu berjudul Cinta Kita Muda.

    Sepupu artis Ranty Maria itu semakin terkenal di dunia hiburan seusai dirinya sukses memerankan tokoh bernama Zara di sinetron Karena Aku Sayang di tahun 2022.

    Hubungan Febby Rastanty dengan Drajad Djumantara sendiri ternyata sudah berlangsung sejak 2019. Namun, keduanya pandai menyimpan kedekatan. Lantaran secara tiba-tiba keduanya menggelar acara lamaran yang dilangsungkan Agustus 2024 yang kemudian dilanjutkan acara pernikahan yang digelar keduanya hari ini di The Tribrata Dharmawangsa Jakarta Selatan.

  • Dalih Yandi Predator Anak Antar Santri ke Padang, Padahal Kabur dari Polisi

    Dalih Yandi Predator Anak Antar Santri ke Padang, Padahal Kabur dari Polisi

    Jakarta

    Polisi mengungkap dalih Yandi Supriyadi salah satu tersangka kasus pencabulan terhadap anak di panti asuhan Kunciran, Kota Tangerang dalam pelariannya. Yandi berdalih mengantarkan santri ke Padang, Sumatera Barat saat tahu dirinya dalam buruan kepolisian.

    “Kami dari Polda Metro Jaya telah berhasil mengamankan Yandi Supriyadi pelaku pencabulan anak di bawah umur di panti asuhan Pinang, Tangerang pelaku diamankan di wilayah Empat Lawang Sumatera Selatan. Sebelumnya pelaku berdalih mengantarkan santri ke Padang Sumatera Barat,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly kepada wartawan, Sabtu (9/11/2024).

    Setelahnya, Yandi kabur ke wilayah Empat Lawang, Palembang lantaran tahu diburu polisi. Yandi bersembunyi dan bekerja di sebuah perkebunan di sana.

    Yandi berhasil diringkus pada Kamis (7/11) saat tengah berbelanja di pasar. Yandi saat ini sudah digiring ke Polres Metro Tangerang Kota dan tengah diperiksa secara intensif.

    “Setelah itu baru pelaku ke rumah saudaranya di Empat Lawang. Pemeriksaannya di Polres Tangerang Kota, kita hanya back-up waktu penangkapan,” ujarnya.

    Sebelumnya, Yandi melarikan diri setelah kasusnya terendus polisi hingga kemudian ditetapkan sebagai DPO pada 9 Oktober 2024. Setelah hampir sebulan ditetapkan sebagai DPO, Yandi ditangkap pada Kamis, 7 November 2024.

    Dari hasil pendataan saat ini, diketahui panti asuhan tersebut memiliki 18 anak asuh. Dari 18 anak asuh itu, dua di antaranya masih balita.

    Adapun jumlah korban saat ini ada 8 orang yang semuanya laki-laki. Dari 8 korban itu, 5 orang berusia anak dan 3 lainnya dewasa. Saat ini para korban juga anak asuh di panti asuhan tersebut sudah dipindah ke rumah perlindungan sementara Dinas Sosial Kota Tangerang.

    (wnv/eva)

  • Waspada! Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Hujan Ringan hingga Lebat

    Waspada! Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Hujan Ringan hingga Lebat

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Sabtu, 9 November 2024.
     
    Dilansir Antara, prakirawan BMKG Pramudhian menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang di Samudera Hindia barat Bengkulu, barat daya Banten, Samudera Pasifik timur Filipina, Samudera Pasifik utara Papua Nugini, Aceh hingga Sumatera Utara, Sumatera Barat hingga Bengkulu, Kalimantan Barat, dari Papua Pegunungan hingga Papua Tengah.
     
    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.
     

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yakni Lampung, Pangkal Pinang, Bengkulu, Bandung, Mataram, Pontianak, Palu, Mamuju, Makassar, Ambon, Nabire, Jayawijaya, Merauke
     
    Beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Palembang, Jakarta, Serang, Yogyakarta, Denpasar, Tanjung Selor, Samarinda, Banjarmasin, Palangkaraya, Manado, Gorontalo, Kendari, Ternate, Sorong, Manokwari, Jayapura.
     
    Beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Semarang, Surabaya, Kupang
     
    Terkait dengan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 m, sedangkan gelombang tinggi hingga 4 m berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara.
     
    Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat mewaspadai potensi rob di Kalimantan Barat.

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Sabtu, 9 November 2024.
     
    Dilansir Antara, prakirawan BMKG Pramudhian menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang di Samudera Hindia barat Bengkulu, barat daya Banten, Samudera Pasifik timur Filipina, Samudera Pasifik utara Papua Nugini, Aceh hingga Sumatera Utara, Sumatera Barat hingga Bengkulu, Kalimantan Barat, dari Papua Pegunungan hingga Papua Tengah.
     
    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.
     

     
    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yakni Lampung, Pangkal Pinang, Bengkulu, Bandung, Mataram, Pontianak, Palu, Mamuju, Makassar, Ambon, Nabire, Jayawijaya, Merauke
     
    Beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Palembang, Jakarta, Serang, Yogyakarta, Denpasar, Tanjung Selor, Samarinda, Banjarmasin, Palangkaraya, Manado, Gorontalo, Kendari, Ternate, Sorong, Manokwari, Jayapura.
     
    Beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Semarang, Surabaya, Kupang
     
    Terkait dengan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 m, sedangkan gelombang tinggi hingga 4 m berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara.
     
    Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat mewaspadai potensi rob di Kalimantan Barat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Sabtu, BMKG prakirakan mayoritas kota alami hujan ringan-sedang

    Sabtu, BMKG prakirakan mayoritas kota alami hujan ringan-sedang

    logo BMKG

    Sabtu, BMKG prakirakan mayoritas kota alami hujan ringan-sedang
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 09 November 2024 – 09:55 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Sabtu.

    Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, prakirawan Pramudhian menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang di Samudera Hindia barat Bengkulu, barat daya Banten, Samudera Pasifik timur Filipina, Samudera Pasifik utara Papua Nugini, Aceh hingga Sumatera Utara, Sumatera Barat hingga Bengkulu, Kalimantan Barat, dari Papua Pegunungan hingga Papua Tengah.

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yakni Lampung, Pangkal Pinang, Bengkulu, Bandung, Mataram, Pontianak, Palu, Mamuju, Makassar, Ambon, Nabire, Jayawijaya, Merauke

    Beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Palembang, Jakarta, Serang, Yogyakarta, Denpasar, Tanjung Selor, Samarinda, Banjarmasin, Palangkaraya, Manado, Gorontalo, Kendari, Ternate, Sorong, Manokwari, Jayapura.

    Beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Semarang, Surabaya, Kupang Terkait dengan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 m, sedangkan gelombang tinggi hingga 4 m berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara.

    Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat mewaspadai potensi rob di Kalimantan Barat.

    Sumber : Antara

  • Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Hujan Hari Ini, Waspada Potensi Kilat dan Angin Kencang

    Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Hujan Hari Ini, Waspada Potensi Kilat dan Angin Kencang

    Jakarta, Beritasatu.com – Cuaca pada mayoritas kota besar di Tanah Air diprediksi bakal terjadi hujan ringan, sedang hingga lebat pada Sabtu (9/11/2024). Selain itu, perlu diwaspadai hujan juga berpotensi disertai kilat dan angin kencang.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai prediksi cuaca nasional hari ini. 

    Prakirawan BMKG Pramudhian menjelaskan, secara umum daerah konvergensi memanjang di Samudera Hindia barat Bengkulu, barat daya Banten, Samudera Pasifik timur Filipina, Samudera Pasifik utara Papua Nugini, Aceh hingga Sumatera Utara, Sumatera Barat hingga Bengkulu, Kalimantan Barat, dari Papua Pegunungan hingga Papua Tengah.

    Kondisi tersebut bisa meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.

    Dengan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan banyak kota besar di Tanah Air berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yakni Kota Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Bengkulu, Bandung, Mataram, Pontianak, Palu, Mamuju, Makassar, Ambon, Nabire, Jayawijaya, dan Merauke

    Beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Palembang, Jakarta, Serang, Yogyakarta, Denpasar, Tanjung Selor, Samarinda, Banjarmasin, Palangkaraya, Manado, Gorontalo, Kendari, Ternate, Sorong, Manokwari, dan Jayapura.

    Beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Semarang, Surabaya, dan Kupang.

    Sementara tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, diperkirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter. Sedangkan gelombang tinggi hingga 4 meter berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara.

    BMKG juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi rob di Kalimantan Barat.

  • Polisi tangkap DPO kasus pencabulan di Panti Asuhan Tangerang

    Polisi tangkap DPO kasus pencabulan di Panti Asuhan Tangerang

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Polisi tangkap DPO kasus pencabulan di Panti Asuhan Tangerang
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Jumat, 08 November 2024 – 18:05 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian berhasil menangkap satu tersangka berinisial YS (28) yang ada di dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus pencabulan anak di panti asuhan di daerah Kunciran Indah, Pinang, Kota Tangerang.

    “Buronan pelaku YS pelecehan seksual terhadap anak panti asuhan Darussalam An Nur di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, telah ditangkap,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Jumat (8/11). 

    Ade Ary menjelaskan YS ditangkap pada Kamis (7/11) pukul 10.00 di Empat Lawang, Palembang, Sumatra Selatan dan saat ini tersangka sedang dibawa ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    “Tim penyidik Polres Metro Tangerang telah mendeteksi keberadaan predator seks anak itu yang kerap berpindah-pindah lokasi guna menghindari kejaran polisi, ” katanya.

    Terakhir tersangka diketahui berada di tengah perkebunan kawasan Empat Lawang, Palembang, pergi ke kota untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Bahkan, selama pelarian YS bekerja di kawasan perkebunan di Empat Lawang.

    “Tersangka diamankan di pasar pada saat dia mau belanja kebutuhan,” kata Ade Ary.

    Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut juga menyebutkan tersangka sempat berkomunikasi dengan orang tua salah satu korban, dan disarankan untuk menyerahkan diri namun dirinya tidak mau.

    Sebelumnya Polda Metro Jaya menyebutkan korban pelecehan seksual di Panti Asuhan Darussalam An’Nur Kunciran Pinang, Tangerang, total menjadi delapan orang.

    Kepolisian juga masih memburu satu pelaku lainnya dalam kasus pelecehan sejumlah murid yang dilakukan oleh S (49) dan YB (30) di panti asuhan yang ada di wilayah Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten.

    “Satu tersangka lainnya yang menjadi pengurus sudah ditetapkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (8/10).

    Ade Ary menambahkan sosok pelaku lain tersebut, yakni pria berinisial YS yang merupakan salah satu pengurus di panti asuhan tersebut.

    Sumber : Antara

  • 6
                    
                        Akhir Pelarian Predator Anak Panti Asuhan di Tangerang, Ditangkap saat Berbelanja di Pasar
                        Megapolitan

    6 Akhir Pelarian Predator Anak Panti Asuhan di Tangerang, Ditangkap saat Berbelanja di Pasar Megapolitan

    Akhir Pelarian Predator Anak Panti Asuhan di Tangerang, Ditangkap saat Berbelanja di Pasar
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pelarian Yandi Supriyadi (28), pelaku pencabulan anak laki-laki di Panti Asuhan Darussalam An’nur, Tangerang, berakhir setelah ditangkap oleh polisi.
    Setelah buron selama satu bulan dan berpindah-pindah untuk menghindari penangkapan, Yandi akhirnya ditangkap pada Kamis (7/11/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.
    Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, Yandi ditangkap di sebuah pasar di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.
    “Tersangka diamankan di pasar saat hendak berbelanja kebutuhan sehari-hari. Selama pelariannya, dia bersembunyi di perkebunan,” ungkap Ade Ary.
    Selama melarikan diri, Yandi tinggal di area perkebunan dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
    “Terakhir tersangka berada di tengah perkebunan kawasan Empat Lawang. Dia pergi ke kota untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” kata Ade Ary.
    Yandi adalah satu dari tiga tersangka dalam kasus pencabulan anak di panti asuhan ini.
    Dua tersangka lainnya, Sudirman (49) dan Yusuf Bachtiar (30), sudah lebih dulu ditangkap dan ditahan di Polres Metro Tangerang Kota.
    Sudirman diketahui adalah pemilik yayasan, sedangkan Yusuf dan Yandi merupakan pengurus panti.
    Sudirman dan Yusuf Bachtiar dijerat Pasal 76 E juncto Pasal 82 Undang Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
    Keduanya terancam pidana paling singkat 5 tahun maksimal 15 tahun.
    Sebelum ditangkap, foto Yandi sempat disebarkan sebagai bagian dari Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh polisi.
    Pamflet dengan ciri-ciri fisik Yandi, seperti tubuh tinggi kurus dan kulit putih, dibuat untuk mempermudah pencariannya.
    Saat ini, Yandi sedang dibawa ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
    “Tersangka sedang dibawa ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Ade Ary.
    Kasus ini pertama kali terungkap pada Mei 2024 melalui laporan seorang pelapor bernama Dean Desvi, orangtua asuh di panti tersebut.
    Saat itu, para korban melaporkan kejadian yang dialaminya itu kepada Dean. Salah satunya adalah F.
    Dia adalah seorang sukarelawan yang mengajar pelajaran bahasa Arab di yayasan tersebut.
    Selama mengajar di sana, F merasa ada kejanggalan, tepatnya saat tengah berlibur ke sebuah villa di Puncak, Bogor bersama anak asuh.
    Ketika itu, F dipaksa untuk melakukan adegan tidak senonoh dengan salah satu pengurus di panti asuhan itu.
    “F ini yang membongkar dan speak up karena dia pun dilecehin oleh pemimpin dengan cara dijodoh-jodohin sama pengurus panti,” kata Dean di Pinang, Kota Tangerang, Jumat (4/10/2024).
    (Reporter: Baharudin Al Farisi, Intan Afrida Rafni | Editor: Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Yandi DPO Predator Anak di Tangerang Samarkan Identitasnya Saat Kabur – Page 3

    Yandi DPO Predator Anak di Tangerang Samarkan Identitasnya Saat Kabur – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polres Metro Tangerang akhirnya dapat meringkus DPO kasus pencabulan 12 anak panti Darusallam An Nur Kota Tangerang Yandi Supriyadi (28). Dia diamankan saat kabur ke daerah Palembang, Sumatera Selatan.

    Selama Yandi melarikan diri, rupanya pelaku sempat berupaya untuk mengganti identitas dan kerap berpindah-pindah tempat supaya dirinya lepas dari kejaran polisi.

    “Deteksi penyidik tersangka sempat mampir ke Padang, Palembang, dan terakhir di Empat Lawang itu. Memang dia berusaha menyamarkan identitasnya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (8/11).

    Selama di Empat Lawang itu, Yandi kerap kali bersembunyi di sebuah perkebunan sekaligus bekerja di perkebunan tersebut.

    Kepada penyidik, salah satu pengurus dari Yayasan Darusallam An Nur itu mengaku sempat berkomunikasi dengannya agar menyerahkan dirinya ke polisi.

    “Dia juga sempat berkomunikasi dengan orang tua salah satu korban, dan disarankan untuk menyerahkan diri, namun tidak mau,” ungkap Ade.

    Hingga kabur ke berbagai daerah, pelarian Yandi pada akhirnya terhentikan pada saat pelaku sedang berbelanja kebutuhan sehari-hari di daerah Empat Lawang, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (7/11).

  • Potret Yandi Si Predator Anak Saat Ditangkap di Pasar Usai Sebulan Kabur

    Potret Yandi Si Predator Anak Saat Ditangkap di Pasar Usai Sebulan Kabur

    Jakarta

    Polisi menangkap Yandi Supriyadi, tersangka kasus pencabulan terhadap anak di panti asuhan Kunciran, Kota Tangerang. Yandi ditangkap di pasar usai dirinya bersembunyi di perkebunan Empat Lawang, Palembang.

    “Tersangka diamankan di pasar pada saat dia mau belanja kebutuhannya, karena dia mau belanja. Saat ini tersangka sedang dibawa ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (8/11/2024).

    Yandi kerap berpindah-pindah tempat dalam pelariannya usai masuk daftar pencarian orang (DPO). Yandi juga sempat kabur ke wilayah Padang, Sumatera Barat. Terakhir, Yandi terdeteksi di wilayah Empat Lawang, Palembang.

    Yandi bekerja di kawasan perkebunan di sana. Selama diburu polisi, Yandi bersembunyi di perkebunan Empat Lawang, Palembang. Polisi berhasil meringkus Yandi pada Kamis (7/11) kemarin saat tengah berbelanja di pasar.

    “Predator seks anak itu yang kerap berpindah-pindah lokasi guna menghindari kejaran polisi. Selama pelariannya dia sembunyi di perkebunan,” ujarnya.

    Sebelumnya, Yandi melarikan diri setelah kasusnya terendus polisi hingga kemudian ditetapkan sebagai DPO pada 9 Oktober 2024. Setelah hampir sebulan ditetapkan sebagai DPO, Yandi tangkap pada Kamis, 7 November 2024.

    Dalam kasus ini, polisi sudah menahan dua orang tersangka, yakni Sudirman (49) selaku pemilik yayasan panti asuhan dan Yusuf (30) selaku pengurus. Para tersangka dijerat dengan Pasal 6 huruf C Undang-undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan/atau perbuatan cabul terhadap anak sebagaimana diatur dalam Pasal 76E dan 76I juncto Pasal 82 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dan/atau Pasal 289 KUHP.

    Dari hasil pendataan saat ini, diketahui panti asuhan tersebut memiliki 18 anak asuh. Dari 18 anak asuh itu, dua di antaranya masih balita.

    (wnv/mea)