provinsi: SUMATERA SELATAN

  • Curhatan Suami setelah Anti Puspita Sari Tewas di Hotel Palembang, sang Anak Rewel Mencari Ibunya

    Curhatan Suami setelah Anti Puspita Sari Tewas di Hotel Palembang, sang Anak Rewel Mencari Ibunya

    GELORA.CO – Pihak kepolisian masih terus memburu pelaku pemhunuhan wanita hamil muda bernama Anti Puspita Sari alias AP (22) di Hotel Lendosis, Palembang, Sumatera Selatan, pada Sabtu (11/10/2025).

    Diduga kuat korban AP dibunuh oleh seorang pria yang bersamanya memesan kamar hotel.

    Pihak kepolisian melakukan proses ekshumasi (pembongkaran jenazah) korban AP agar mengetahui penyebab kematiannya.

    Kepedihan masih dirasakan suami korban bernama Adi Rosadi (36) yang berprofesi sebagai office boy di pusat perbelanjaan.

    Adi Rosadi bahkan tidak berani melihat jenazah istrinya ketika polisi melakukan ekshumasi jenazah yang telah dimakamkan di TPU Talang Petai.

    Tim gabungan dari Laboratorium Forensik Polda Sumsel, Dokpol Polda Sumsel, dan Inafis Polrestabes Palembang memimpin proses penggalian jenazah.

    Adi akhirnya hanya berdiri di kejauhan karena tidak sanggup melihat jenazah sang istri tercinta.

    “Saya hanya memantau dari jauh saja, saya enggak kuat melihat proses itu,” kata Adi.

    “Saat makam dibongkar saja saya sudah sedih. Bagaimana ya… saya masih teringat terus,” tambahnya.

    Adi seta keluarga besar berharap pihak kepolisian bisa menangkap pelaku pembunuhan AP.

    Tak berhenti di situ saja, Adi juga mencurahkan isi hatinya setelah ditinggal istri untuk selamanya.

    Setelah kematian AN, kehidupan keluarga yang ditinggalkan berubah drastis.

    Anak korban yang masih balita kerap menjadi rewel dan terus mencari ibunya.

    Saat ekshumasi berlangsung, suara tangisan mereka terdengar jelas, memanggil “Bunda… Bunda…”, menciptakan suasana pilu di TPU Talang Petai.

    Adi menuturkan bahwa tangisan anak membuat hati keluarga semakin hancur.

    “Anak-anak jadi rewel kalau saya enggak ada. Mereka suka nyari, manggil-manggil ‘Bunda’. Di situ saya makin sedih,” ujar Adi.

    Pernyataan Polisi dan Suami Korban

    AN, yang tengah hamil muda, ditemukan tewas di kamar sebuah penginapan setelah check-in bersama seorang pria pada Jumat (10/10/2025) sore.

    Polisi masih memburu pria yang terekam dalam rekaman CCTV saat berada bersama korban.

    Korban pertama kali ditemukan oleh seorang pegawai hotel yang hendak mengecek kamar karena sudah waktunya check-out.

    Pintu kamar terkunci, sehingga petugas harus membuka paksa.

    Usai pintu terbuka, ditemukan tubuh AN dalam kondisi mengenaskan, dengan lebam di leher dan pergelangan tangan.

    Polisi menduga korban mengalami kekerasan sebelum meninggal.

    Dari hasil pemeriksaan awal, beberapa barang milik korban hilang, termasuk sepeda motor dan ponsel.

    Motor tersebut merupakan satu-satunya kendaraan yang digunakan AN untuk bekerja sebagai seorang driver ojek online makanan.

    Motor itu juga digunakan AN untuk mengantar dan menjemput suaminya, Adi Rosadi (36) bekerja sebagai Office Boy (OB).

    “Motor dan HP istri dibawanya pergi, itu motor saya,” kata Adi.

    Rekaman CCTV menunjukkan korban datang ke penginapan sekitar pukul 16.00 WIB bersama seorang pria yang terlihat membayar kamar di kasir hotel.

    Dua jam kemudian, sekitar pukul 18.00 WIB, pria itu keluar dari kamar sendirian dengan mengunci pintu dari luar.

    Sejak saat itu, korban tidak terlihat lagi hingga ditemukan meninggal keesokan harinya.

    Kasatreskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, membenarkan bahwa kasus ini merupakan pembunuhan yang disertai pencurian.

    “Motif masih kami dalami, termasuk apakah pelaku mengenal korban secara pribadi. Semua masih dalam proses penyelidikan,” ujar Andrie.

    Kasus pembunuhan AN masih terus diselidiki polisi.

    Identitas pelaku sudah dikantongi, dan tim penyidik tengah mengejar pria yang terekam bersama korban di penginapan.

    Semua bukti, mulai dari rekaman CCTV, hasil pemeriksaan jenazah, hingga keterangan keluarga, dijadikan dasar untuk menegakkan hukum.

  • Daftar 50 PSN Jalan Tol Era Prabowo, Ada Proyek Warisan Jokowi

    Daftar 50 PSN Jalan Tol Era Prabowo, Ada Proyek Warisan Jokowi

    Jakarta

    Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan 50 Proyek Strategis Nasional (PSN) terbaru. Hal ini tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Daftar PSN.

    Dikutip dari salinan Permenko tersebut, Rabu (15/10/2025), secara keseluruhan tercatat ada sebanyak 228 PSN yang ditetapkan melalui aturan tersebut, di mana PSN tersebut dikelompokan ke dalam 14 kelompok.

    Khusus di sektor jalan dan jembatan, tercatat ada sebanyak 50 PSN, mulai dari pembangunan jalan bebas hambatan di Jaringan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) hingga Jaringan Jalan Tol Trans Jawa (JTTJ). Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) menjadi salah satu proyek yang termasuk di dalamnya.

    Dalam catatan detikcom, Tol Getaci sendiri merupakan salah satu PSN warisan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang rencana pembangunannya telah terdengar sejak 2020 silam. Setelah sebelumnya sempat beberapa kali gagal lelang, proyek ini tengah dalam tahap riviu untuk kemudian dilelang kembali.

    “KPBU kita belum ada yang mau lelang kan ya. Kita lagi siapin semuanya kayak Getaci, Gilimanuk-Mengwi, sedang kita siapkan semuanya,” ujar Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Rachman Arief Dienaputra, ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

    Pemerintah juga berencana kembali memangkas prioritas pembangunan tersebut. Untuk tahap awalnya, pembangunan akan diprioritaskan sampai ke Tasikmalaya. Sebelumnya pemerintah juga pernah memangkas prioritas pembangunannya hanya sampai Ciamis, yang mana seharusnya sampai Cilacap.

    Sebelum pembangunannya dipangkas, Tol Getaci sepanjang 206,65 km ini menelan anggaran Rp 56,2 triliun. Kemudian setelah dipangkas menjadi hanya sampai Ciamis atau sepanjang 108 km menjadi Rp 37,64 triliun. Belum diketahui berapa biaya pembangunan hingga Tasikmalaya.

    Penyesuaian tersebut dilakukan dalam rangka menggaet minat investor untuk masuk dan mengeksekusi proyek tersebut. Pembangunan Tol Getaci 206,65 km dengan anggaran Rp 56,2 triliun dinilai menjadi salah satu faktor sulitnya mencari investor mengingat nilainya yang cukup besar.

    Selain Tol Getaci, Tol Gilimanuk – Mengwi di Bali menjadi salah satu warisan PSN Jokowi lainnya yang kini masuk ke proyek strategis Prabowo. Mirip seperti Tol Getaci, Tol ini juga telah beberapa kali gagal lelang.

    Berdasarkan riviu sebelumnya, tol sepanjang 96,84 kilometer itu membutuhkan investasi senilai Rp 25,4 triliun. Saat ini Tol Gilimanuk-Mengwi masih dalam tahap riviu ulang, sebelum akhirnya dilelangkan.

    Berikut 50 Proyek Jalan Tol yang Masuk Daftar PSN Prabowo:

    1. Jalan Tol Serang – Panimbang Provinsi Banten

    2. Jalan Tol Pandaan – Malang Provinsi Jawa Timur

    3. Jalan Tol Manado – Bitung Provinsi Sulawesi Utara

    4. Jalan Tol Balikpapan – Samarinda Provinsi Kalimantan Timur

    5. Jalan Tol Medan – Binjai – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara

    6. Jalan Tol Pekanbaru – Kandis – Dumai – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Riau

    7. Jalan Tol Kisaran – Tebing Tinggi – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara

    8. Jalan Tol Sigli – Banda Aceh – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Aceh

    9. Jalan Tol Binjai – Langsa – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Aceh dan Sumatera Utara

    10. Jalan Tol Bukittinggi – Padang Panjang – Lubuk Alung – Padang – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Barat

    11. Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukittinggi – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau

    12. Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Prapat – Tarutung – Sibolga – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara

    13. Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan

    14. Jalan Tol Jambi – Rengat – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Jambi dan Riau

    15. Jalan Tol Rengat – Pekanbaru – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Riau

    16. Jalan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Selatan

    17. Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu

    18. Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung Provinsi Sumatera Selatan

    19. Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan Provinsi Jawa Barat

    20. Jalan Tol Ciawi – Sukabumi – Ciranjang – Padalarang Provinsi Jawa Barat

    21. Jalan Tol Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Banten

    22. Jalan Tol Serpong – Cinere Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat

    23. Jalan Tol Cinere – Jagorawi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    24. Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Provinsi Jawa Barat

    25. Jalan Tol Cibitung – Cilincing Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    26. Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    27. Jalan Tol Serpong – Balaraja Provinsi Banten

    28. Jalan Tol Semanan – Sunter – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    29. Jalan Tol Sunter – Pulo Gebang – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    30. Jalan Tol Duri Pulo – Kampung Melayu – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    31. Jalan Tol Kemayoran – Kampung Melayu -bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    32. Jalan Tol Ulujami – Tanah Abang – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    33. Jalan Tol Pasar Minggu – Casablanca – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    34. Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo Provinsi Jawa Timur

    35. Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Provinsi Jawa Timur

    36. Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar Provinsi Jawa Timur

    37. Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Sisi Selatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    38. Jalan Tol Semarang – Demak Provinsi Jawa Tengah

    39. Jalan Tol Yogyakarta – Bawen Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah

    40. Pembangunan Fly Over dari dan Menuju Terminal Teluk Lamong Provinsi Jawa Timur

    41. Jalan Tol Ngawi – Kertosono – Kediri Provinsi Jawa Timur

    42. Jalan Tol Depok – Antasari (termasuk Bojonggede – Salabenda) Provinsi Jawa Barat

    43. Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Kulon Progo Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

    44. Jalan Tol Bogor Ring Road (termasuk Caringin – Salabenda) Provinsi Jawa Barat

    45. Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah

    46. Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban Provinsi Jawa Barat

    47. Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Negara – Pekutatan – Soka – Mengwi Provinsi Bali

    48. Pembangunan Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru/New Priok Eastern Access (NPEA) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    49. Pengembangan Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, M.Sc. Section Harbour Road II (Pembangunan Jalan Tol Ancol Timur – Pluit (Elevated))Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    50. Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung: a. North – South Link Bandung; dan b. Bandung Inter Urban Toll Road Provinsi Jawa Barat

    (kil/kil)

  • Ekshumasi Ungkap Fakta Baru Tewasnya Wanita Hamil di Kamar Hotel Palembang

    Ekshumasi Ungkap Fakta Baru Tewasnya Wanita Hamil di Kamar Hotel Palembang

    Liputan6.com, Jakarta Polisi melakukan ekshumasi terhadap AP (22), wanita yang ditemukan tewas di kamar hotel di Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang Sumatera Selatan (Sumsel). Hasilnya, ditemukan fakta baru terkait penyebab tewasnya korban.

    Korban yang sedang hamil muda itu ditemukan tewas dengan kondisi tangan terikat dan mulut tersumpal pakaian, Sabtu (11/10/2025). Jenazah korban sudah dimakamkan pada Minggu (12/10/2025) di Taman Pemakaman Umum (TPU) Talang Petai Kecamatan Plaju Darat Palembang. Namun akhirnya makam ibu satu anak tersebut akhirnya dibongkar.

    Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Palembang bersama tim dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, melakukan proses pembongkaran makam atau ekshumasi, Selasa (14/10/2025) sekira pukul 09.30 WIB. Ekshumasi akhirnya usai sekitar pukul 13.00 WIB.

    Dokter forensik RS Bhayangkara Polda Sumsel Indra Nasution menuturkan, ekshumasi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban. Setelah diperiksa, korban meninggal dunia karena kehabisan napas karena dibekap oleh pelaku.

    Korban diduga kuat mengembuskan napas terakhir karena ada sumbatan pada saluran pernapasan atas. Ada juga bukti benturan benda tumpul pada bagian leher korban.

    “Korban diduga kuat meninggal dunia secara perlahan, dalam kurun waktu 1×24 jam sebelum ditemukan. Sudah dicek, ternyata terdapat kandungan kolesium terhadap korban, bisa dipastikan korban dalam keadaan hamil,” kata Indra.

    Kondisi jenazah korban yang sudah mengalami proses pembusukan, membuat petugas minim mendapatkan data tambahan.

    Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan menambahkan, pembunuhan tersebut disertai pencurian barang-barang berharga korban, seperti sepeda motor dan ponsel yang digunakan korban sehari-hari.

    “Dari keterangan keluarga, motor dan handphone korban tidak ditemukan. Kemungkinan besar dibawa kabur pelaku setelah korban meninggal,” ujarnya.

    Dari rekaman CCTV hotel, korban masuk ke dalam penginapan bersama seorang pria yang diduga adalah pelaku pembunuhan, Jumat (10/10/2025) sore. Identitas korban digunakan untuk mengisi daftar tamu di penginapan.

    Namun dua jam setelah check in di kamar hotel tersebut, terduga pelaku terlihat mengunci kamar dan pergi dari hotel tersebut. Polisi menduga, pria tersebut meninggalkan korban setelah melakukan aksi pembunuhan sadis.

    “Ini baru pemeriksaan awal. Korban diketahui bertemu dengan pelaku tanpa sepengetahuan suaminya. Ada delapan orang saksi yang diperiksa, yang berada di TKP dan di sekitar korban. Untuk kecurigaan kematian korban dilakukan orang terdekat, belum dapat disimpulkan,” pungkasya.

  • Jaksa Agung Burhanuddin Rombak Jabatan, 17 Kajati Diganti

    Jaksa Agung Burhanuddin Rombak Jabatan, 17 Kajati Diganti

    Bisnis.com, JAKARTA — Jaksa Agung (JA) ST Burhanuddin telah melakukan mutasi dan rotasi terhadap 17 Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) di seluruh Indonesia.

    Hal itu tertuang keputusan Jaksa Agung RI No.854/2025 tanggal 13 Oktober 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam jabatan struktural PNS Kejaksaan RI.

    Dalam surat itu setidaknya ada 73 pejabat yang dirotasi. Kajati yang dimutasi itu misalnya Direktur Penuntutan (Dirtut) Jampidsus Kejagung RI, Sutikno yang kini menjabat Kajati Riau.

    Selanjutnya, Tiyas Widiarto selaku Kabiro Perencanaan Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan telah diangkat menjadi Kajati Kalimantan Selatan. Kemudian, Kajati Jawa Tengah diisi Siswanto yang sebelumnya menjabat Kepala Kajati Banten.

    Adapun, nama Kajati Bali Ketut Sumedana juga ikut dirotasi dalam surat keputusan itu. Eks Kapuspenkum Kejagung RI sekarang menjabat sebagai Kajati Sumatra Selatan.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Anang Supriatna mengatakan mutasi ini merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran organisasi.

    “Benar bahwa telah beredar adanya sejumlah mutasi di jajaran kejaksaan di mana ini merupakan bagian daripada rotasi dan mutasi jabatan dalam rangka penyegaran organisasi juga bagian dari promosi,” ujar Anang saat dikonfirmasi, Senin (13/10/2025).

    Berikut ini 17 jaksa yang akan menjadi Kajati baru :

    1. Sutikno menjadi Kajati Riau 

    2. Siswanto menjadi Kajati Jawa Tengah 

    3. Jacob Hendrik Pattipeilohy menjadi Kajati Sulawesi Utara

    4. Ketut Sumedana menjadi Kajati Sumatera Selatan

    5. Chatarina Muliana menjadi Kajati Bali

    6. Muhibuddin menjadi Kajati Sumatera Barat

    7. Roch Adi Wibowo menjadi Kajati Nusa Tenggara Timur

    8. Didik Farkhan Alisyahdi menjadi Kajati Sulawesi Selatan

    9. Emilwan Ridwan menjadi Kajati Kalimantan Barat

    10. Bernadeta Maria Erna Elastiyani menjadi Kajati Banten

    11. Hermon Dekristo menjadi Kajati Jawa Barat

    12. Sugeng Hariadi menjadi Kajati Jambi

    13. Tiyas Widiarto menjadi Kajati Kalimantan Selatan

    14. I Gde Ngurah Sriada menjadi Kajati Daerah Istimewa Yogyakarta

    15. Yudi Indra Gunawan menjadi Kajati Kalimantan Utara

    16. Rudy Irmawan menjadi Kajati Maluku

    17. Sufari menjadi Kajati Maluku Utara

  • Mendagri Perintahkan Pengawasan Pembangunan Papua Tak Hanya di Atas Kertas
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 Oktober 2025

    Mendagri Perintahkan Pengawasan Pembangunan Papua Tak Hanya di Atas Kertas Nasional 13 Oktober 2025

    Mendagri Perintahkan Pengawasan Pembangunan Papua Tak Hanya di Atas Kertas
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, mendorong percepatan pembangunan wilayah Papua dengan cara sinkronisasi yang baik dan pengawasan yang maksimal.
    “Pengawasan itu tidak sekadar hanya di atas kertas, laporan-laporan rapat saja, tidak di atas kertas. Betul-betul turun ke bawah melihat yang tadi sudah direncanakan ya,” kata Tito, sebagaimana disiaran dalam keterangan pers tertulis Kemendagri.
    Tito menyampaikan perintah tersebut saat audiensi Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua. Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Sidang Utama Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (13/10/2025).
    Turut hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua Velix Vernando Wanggai beserta jajaran anggota.
    Kemudian hadir pula Gubernur Papua Mathius D Fakhiri, Wakil Gubernur Papua Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen, anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) dari enam provinsi, dan pejabat terkait lainnya.
    Pemerintah pusat terus berkomitmen mempercepat pembangunan di wilayah Papua. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mengatasi kesenjangan pembangunan antara Papua dan wilayah lain di Indonesia.
    Tito menyoroti masih lemahnya koordinasi antarinstansi dalam pelaksanaan program pembangunan di Papua. Selama ini, banyak program kementerian/lembaga berjalan sendiri tanpa sinergi dengan pemerintah daerah (Pemda), sehingga hasilnya kurang maksimal.
    “Tapi masalahnya siapa yang mensinkronkan program-program ini? Karena program-program tingkat pusat ini bergerak masing-masing,” ungkapnya.
    Sinkronisasi program pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci penting dalam mewujudkan percepatan tersebut.
    Tito menjelaskan keberadaan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua dan BP3OKP menjadi instrumen penting untuk mengharmonisasikan program lintas kementerian, provinsi, dan kabupaten/kota.
    “Tugas paling utama adalah melakukan sinkronisasi dan harmonisasi program yang selama ini tidak pernah dilaksanakan,” terang Mendagri.
    Ia menambahkan, badan tersebut dibentuk agar pembangunan di Papua tidak lagi berjalan terpisah dan dapat dilakukan secara terintegrasi.
    Salah satu cara menggenjot pembangunan daerah adalah pemekaran wilayah, sebagaimana sudah diterapkan di Papua.
    Wilayah Papua dari semula hanya dua provinsi, kini menjadi enam provinsi. Pemekaran ini salah satunya untuk memperpendek rentang kendali pemerintahan dan meningkatkan pelayanan publik, mengingat luasnya wilayah Papua.
    “Tujuannya percepatan pembangunan. Dan saat itu rapat kita di DPR dan pemerintah, DPR juga diwakili oleh perwakilan dari Papua, DPD juga Papua sama menyampaikan setuju,” jelas Tito.
    Ia mengungkapkan, lahirnya enam provinsi di Papua merupakan hasil aspirasi masyarakat yang disampaikan langsung kepada Presiden saat kunjungan ke berbagai wilayah Papua. Pemerintah dan DPR kemudian menyetujui pemekaran tersebut dengan pertimbangan wilayah geografis yang luas, serta rendahnya indeks pembangunan manusia (IPM) di Papua dibandingkan daerah lain.
    “Harapan kita dengan adanya pemekaran ini akan terjadi kecepatan pembangunan Papua. Terjadi [alur] birokrasi yang pendek (sehingga pelayanan publik semakin mudah diakses),” ujarnya.
    Mendagri mencontohkan berbagai daerah di Indonesia yang berkembang pesat setelah dilakukan pemekaran. Ia menyebut, model pemekaran seperti di Sumatera Selatan yang terbukti efektif meningkatkan pelayanan dan pertumbuhan daerah. Kemajuan ini juga diharapkan terjadi di wilayah Papua.
    “Kita tahu bahwa Papua Barat, misalnya, dengan dimekarkan Papua Barat, daerah-daerah Papua Barat kan jadi lebih fokus pembangunannya dan lebih mudah, lebih simpel jalur birokrasinya,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tingkatkan Produksi, Begini Peta Jalan Pembangunan Kilang Pertamina

    Tingkatkan Produksi, Begini Peta Jalan Pembangunan Kilang Pertamina

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk terus melanjutkan proyek pembangunan kilang baru dan merevitalisasi kilang yang beroperasi di berbagai wilayah Indonesia. Inisiatif proyek yang telah dimulai sejak tahun 2014 ini dikenal sebagai Refinery Development Masterplan Program (RDMP), termasuk pembangunan kilang baru (Grass Root Refinery/GRR) dan revitalisasi kilang eksisting.

    Vice President Corporate Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan, saat ini Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengoperasikan enam kilang yakni Kilang Dumai di Riau, Kilang Plaju Sumatera Selatan, Kilang Balongan di Jawa Barat, Kilang Cilacap di Jawa Tengah, Kilang Balikpapan di Kalimantan Timur, dan Kilang Kasim di Papua Barat Daya.

    “Keenam kilang yang beroperasi saat ini mampu mengolah minyak mentah hingga 1 juta barel per hari, dan menghasilkan berbagai jenis produk, BBM, LPG, Avtur, dan Petrokimia,” ujar Fadjar dalam keterangan tertulis, Senin (13/10/2025).

    Dia melanjutkan, guna meningkatkan kapasitas pengolahan kilang, proyek RDMP telah dijalankan untuk merevitalisasi kilang di Kilang Balongan dan Kilang Balikpapan. Upaya untuk pengembangan Kilang Cilacap dan Dumai menjadi kilang hijau dilakukan untuk memproduksi bahan bakar ramah lingkungan seperti Pertamina Renewable Diesel (RD), Pertamax Green dan Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF). Melalui Kilang Plaju dan Kilang Kasim, Pertamina juga mendukung program pemerintah terkait produksi Biosolar B40.

    Di sisi lain, Fadjar menjelaskan, Pertamina telah menyelesaikan proyek Pertamina Langit Biru Cilacap pada tahun 2019. Tujuan proyek ini untuk meningkatkan kualitas BBM menjadi lebih ramah lingkungan.

    Selanjutnya, pada tahun 2022, Pertamina juga telah menyelesaikan RDMP Balongan. Dengan RDMP Balongan, Pertamina meningkatkan kapasitas pengolahan minyak Kilang Balongan dari 125 ribu barrel menjadi 150 ribu barrel per hari.

    “Dengan kemampuan kilang eksisting, saat ini Pertamina tidak lagi mengimpor Solar dan Avtur,” tutur dia.

    Sementara itu, pada tahun 2025, RDMP Balikpapan ditargetkan akan memulai uji coba operasi di salah satu unit baru yaitu Residual Fuel Catalytic Cracking (RFCC). Dengan proyek tersebut, Pertamina menargetkan total kapasitas pengolahan kilang naik menjadi 1,16 juta barel per hari.

    “Penyelesaian proyek secara bertahap, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi masyarakat, dan mengurangi impor,” jelas Fadjar.

    Melalui RDMP, kilang Pertamina juga dapat meningkat kompleksitasnya atau Nelson Complexity Index dari 4,1 menjadi 8, sehingga produk-produk yang dihasilkan lebih variatif dan lebih ramah lingkungan. Kilang-kilang RDMP dipersiapkan untuk menghasilkan BBM setara Euro 5 dengan kandungan rendah sulfur yang dapat mengurangi emisi karbon.

    Untuk itu, dia menegaskan, RDMP terus berlanjut. Pasalnya, Pertamina menargetkan adanya kilang baru, melalui GRR Tuban di Jawa Timur yang akan menambah kapasitas pengolahan sebanyak 300 ribu barrel per hari.

    Pengembangan Petrokimia

    Selain meningkatkan pengolahan BBM melalui Proyek RDMP, Pertamina juga tengah memperkuat bisnis Petrokimia untuk meningkatkan nilai Perusahaan sekaligus memberikan kontribusi nyata sebagai BUMN bagi Negara.

    Pengembangan bisnis Petrokimia dilakukan melalui sejumlah anak usaha dan afiliasi, di antaranya Grup Tuban Petrochemical Industries. PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) sebagai salah satu anak usahanya telah berhasil menyelesaikan proyek peningkatan kapasitas produksi aromatik dari 600 ribu ton menjadi 780 ribu ton per tahun.

    Saat ini, TPPI juga terus dikembangkan melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) yang tengah mengkaji pembangunan kompleks Pabrik Olefin. Proyek ini diharapkan dapat menambah pasokan bahan baku plastik dalam negeri sampai dengan 1.600 ribu ton per tahun. Jika indikator keekonomian menunjukkan prospek positif, pengembangan ini tentu akan memperkuat pertumbuhan industri hilir Petrokimia nasional.

    Lebih jauh, pengembangan lain juga dilakukan melalui PT Polytama Propindo di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, dengan rencana peningkatan kapasitas produksi petrokimia sebesar 300 ribu ton per tahun yang ditargetkan beroperasi pada 2028.

    Selain itu, Pertamina berkomitmen untuk terus mengidentifikasi dan mengembangkan potensi produk petrokimia baru yang prospektif di Indonesia.

    “Melalui dukungan anak perusahaan dan afiliasi, Pertamina meyakini langkah ini akan mampu mendorong pertumbuhan industri petrokimia nasional sekaligus mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap produk impor,” tandas dia. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Wanita Hamil Tewas usai Chek In di Hotel Bareng Pria Misterius, Keluarga Kaget: Pamitnya Antar Suami

    Wanita Hamil Tewas usai Chek In di Hotel Bareng Pria Misterius, Keluarga Kaget: Pamitnya Antar Suami

    GELORA.CO –  Seorang wanita hamil ditemukan tewas dalam kamar hotel hotel Lendosisi di jalan Printis Kemerdekaan Kelurahan Lawang Kidul Kecamatan IT II Palembang, Sabtu (11/10/2025

    Kematiannya menyisakan kejanggalan.

    Polisi masih menyelidiki kasus Kematian wanita muda ini

    Dari keterangan pihak hotel, wanita bernama  Anti Pupita Sari alias AP (22) sebelumnya chek kn bersama seorang pria. 

    Pria tersebut bukanlah suaminya

    Sebab, saat kejadian, sang suami sedang bekerja..

    Saat ditemukan, AP dalam kondisi pakaian tidak lengkap. 

    Bahkan terdapat sejumlah luka di tubuhnya dan mulutnya tersumpal baju dalam, serta tangannya diikat menggunakan jilbab.

    Lawang Kidul adalah satu di antara 6 kelurahan di Kecamatan Ilir Timur II. Di Lawang Kidul terdapat 6 RW dan 22 RT administrasi. Adapun jumlah Kepala Keluarga (KK) sekitar 3.759 KK.

    Luas wilayah untuk Kecamatan Ilir Timur II keseluruhan adalah 1.082 ha (10,82 km⊃2;). Namun masing-masing kelurahan punya wilayah tersendiri; data menyebut bahwa Lawang Kidul memiliki bagian dari luas tersebut.

    Dikutip  dari TribunSumsel.com, korban ditemukan pertama kali oleh seorang pegawai hotel yang hendak mengecek ke kamar korban, karena sudah waktunya untuk check out. Pintu kamar terkunci dari dalam.

    Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan setelah melakukan olah TKP dan mengambil sejumlah keterangan saksi. Hingga kini pelaku masih dalam pengejaran.

    “Pelaku hingga kini masih kita kejar. Doakan cepat terungkap dan tertangkap, ” tegas Andrie

    Hasil penyidikan

    Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban diketahui check-in di hotel tersebut pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Korban bersama seorang pria yang diduga kuat sebagai teman sekaligus pelaku.

    Keduanya datang berboncengan menggunakan sepeda motor dan sempat diperlihatkan KTP oleh sang pria kepada resepsionis. Namun identitasnya tidak dicatat secara lengkap.

    “Saat check-in, pria itu hanya menunjukkan KTP sebentar dan langsung naik ke lantai dua bersama korban. Kami tidak sempat mencatat datanya karena hotel cukup ramai,” ujar Ernawati, pegawai hotel yang bertugas saat itu, dikutip dari Sripoku, Minggu (12/10/2025).

    Keesokan harinya, pada Sabtu (11/10/2025) pagi, pria tersebut sudah tidak terlihat lagi di sekitar hotel.

    Namun korban tidak juga keluar dari kamar hingga menjelang siang. Merasa curiga, pegawai hotel beberapa kali mengetuk pintu kamar untuk mengingatkan waktu check-out, tetapi tidak ada respons.

    “Pintu kamar terkunci dari dalam, tapi tidak ada suara.

    Setelah kami buka dengan kunci cadangan, korban ditemukan sudah meninggal dunia dalam posisi tertutup selimut dan tanpa busana lengkap,” kata Ernawati.

    Mereka kemudian melaporkan kejadian itu kepada pemilik hotel, yang selanjutnya memerintahkan agar kasus tersebut segera dilaporkan ke pihak kepolisian.

     Tepat pukul 14.50 WIB, laporan diterima oleh Polsek Ilir Timur II Palembang.

    Petugas yang datang ke tempat kejadian memastikan adanya jasad perempuan tanpa busana di lantai kamar nomor 8.

    Setelah itu, polisi berkoordinasi dengan Unit Identifikasi Satreskrim Polrestabes Palembang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Sekitar pukul 15.30 WIB, tim identifikasi bersama petugas PMI tiba di lokasi dan melakukan pemeriksaan awal.

    Usai olah TKP, jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum dan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter kepolisian.

    Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sejumlah barang pribadi milik korban seperti pakaian dan ponsel, namun tidak ditemukan barang milik pria yang bersamanya saat check-in.

    Diduga, pelaku melarikan diri usai melakukan tindakan keji tersebut.

    Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, membenarkan bahwa timnya kini sedang memburu pria yang terakhir terlihat bersama korban. 

    “Benar, korban datang bersama seorang pria. Saat ini, tim kami sudah mengantongi sejumlah petunjuk dan sedang melakukan pengejaran. Mohon doanya agar pelaku segera tertangkap,” ujarnya, Minggu (12/10/2025).

    Sementara itu, jenazah korban telah dimakamkan di TPU Talang Petai setelah menjalani autopsi di RS Bhayangkara Palembang.

    Pamit Antar Suami

    Ayah korban, Agus Nasi (56), mengaku sangat terpukul atas kepergian anak keduanya tersebut, apalagi meninggal dunia dengan cara yang mengenaskan.

    “Korban ini anak kedua saya dari tiga bersaudara. Awalnya saya dapat kabar dari anggota kepolisian Polrestabes Palembang. Setelah mendengar berita itu, saya langsung mendatangi kantor polisi,” ungkap Agus saat ditemui di rumah duka.

    Menurut Agus, terakhir kali Anti terlihat di rumah pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu korban pamit hendak mengantar suaminya bekerja. Namun hingga malam, Anti tak kunjung pulang ke rumah dan ponselnya tidak bisa dihubungi.

    “Korban pamit mengantar suaminya kerja, tapi setelah ditunggu-tunggu tidak juga pulang. Kami sempat mencari ke teman-temannya, tapi tidak ada yang tahu,” ujarnya dengan nada sedih.

    Keluarga sempat berharap korban hanya pergi ke rumah teman, namun harapan itu sirna ketika polisi memberi kabar bahwa Anti ditemukan sudah meninggal dunia di sebuah kamar hotel di kawasan IT II Palembang.

    Agus menegaskan tidak ada permasalahan dalam keluarga, dan tidak ada yang ia curigai sebelum kejadian. “Tidak ada masalah keluarga, dan tidak ada yang dicurigai. Kalau ada, pasti dia cerita,” katanya.

    Sementara itu, suami korban, Adi Rosadi (36), mengatakan dirinya mengetahui kabar duka saat sedang bekerja.

     “Saya dapat kabar dari bapak sekitar pukul 17.00 bahwa Anti meninggal dunia. Saya langsung panik dan izin dari tempat kerja untuk ke lokasi,” ujarnya.

    Adi menambahkan, hubungan rumah tangganya selama ini baik-baik saja dan tidak ada pertengkaran sebelum istrinya pergi. “Kami tidak ada masalah. Seperti biasa, tidak ada ucapan aneh atau perkataan terakhir dari Anti,” tambahnya.

    Baik Agus maupun Adi berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku pembunuhan dan memberikan hukuman seberat-beratnya. “Kami hanya ingin pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya,” tegas keduanya.

    Hingga kini, pihak kepolisian Polrestabes Palembang masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif dan pelaku di balik kematian AP.

  • Mengenal Udara Kabur dan Penyebabnya, Fenomena yang Diprediksi BMKG Terjadi di Surabaya – Page 3

    Mengenal Udara Kabur dan Penyebabnya, Fenomena yang Diprediksi BMKG Terjadi di Surabaya – Page 3

    Guswanto menyebut, udara kabur diprediksi hanya terjadi di Surabaya hari ini. Sementara wilayah lain di Pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Serang justru diperkirakan mengalami hujan ringan.

    Namun, ada fenomena serupa udara kabur di luar Pulau Jawa. Di Pekanbaru misalnya, diprediksi mengalami kabut atau asap, yang secara visual mirip dengan udara kabur.

    Wilayah lain seperti Banda Aceh, Medan, Padang, dan Palembang diperkirakan hujan ringan, bukan kabur.

    “Jadi, untuk hari ini, Surabaya menjadi satu-satunya kota di Jawa yang disebut mengalami udara kabur secara eksplisit. Ini bisa jadi karena faktor lokal seperti polusi, kelembapan, atau partikel aerosol yang tinggi,” kata Guswanto.

  • Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Palembang: Tangan Terikat, Wajah dan Leher Luka-Luka

    Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Palembang: Tangan Terikat, Wajah dan Leher Luka-Luka

    Korban yang tercatat sebagai warga Kecamatan Plaju Darat ini ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Tangannya terikat hijabnya, mulut disumpal dengan baju manset dan wajah penuh luka lebam.

    Dugaan sementara, korban datang ke hotel bersama seseorang pria yang kini menghilang setelah kejadian.

    Dari pengakuan pegawai hotel, Ernawati, korban memesan kamar hotel bersama seorang pria pada Jumat (10/10/205) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

    “Korban datang bersama seorang pria, saya hanya mencatat nama korban, tapi identitas pria tidak dicatat,” ujar Ernawati.

    Pada Sabtu siang, petugas hotel mencoba mengetuk pintu kamar korban karena waktu check out sudah lewat, namun tak ada respon apapun. Akhirnya, petugas membuka pintu kamar hotel menggunakan kunci cadangan.

    Saat dibuka pada Sabtu sore sekitar pukul 15.00 WIB, petugas hotel kaget melihat tubuh korban sudah tergeletak tak bernyawa di atas kasur, dengan kondisi tangan terikat.

    Petugas dengan sigap melaporkan hal tersebut ke petugas Polrestabes Palembang. Jasad korban lalu dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang.

  • Tersinggung Ditatap, Pria di Sumsel Pukul Kepala Teman Pakai Botol Miras

    Tersinggung Ditatap, Pria di Sumsel Pukul Kepala Teman Pakai Botol Miras

    Jakarta

    Pria bernama Edo Julian (29) ditangkap polisi akibat memukul kepala temannya, Asnawi (42) dengan botol hingga berdarah. Pelaku tega melakukan aksinya karena tersinggung ditatap oleh korban.

    Dilansir detikSumbagsel, Minggu (12/10/2025), peristiwa ini terjadi di Desa Lubuk Ngin Baru, Kecamatan Selangit, Musi Rawas, Sumatera Selatan, pada Selasa (10/6) sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu, korban tengah menghadiri acara ulang tahun anak temannya yakni Bonang.

    “Dalam acara itu ada musik organ jadi memang ramai biasanya orang-orang datang. Sekitar pukul 22.15 WIB korban berpisah dengan temannya karena mau ke warung beli rokok. Setelah membeli rokok dan duduk sebentar di warung itu, tiba-tiba kepala korban dipukul oleh tersangka menggunakan botol malaga (merek minuman keras),” kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Musi Rawas Ipda Novra Robialda saat dikonfirmasi detikSumbagsel.

    Akibat pemukulan itu, kepala korban mengalami luka sobek dan luka gores di alis hingga mengeluarkan darah. Saat dilihat, ternyata yang melakukan pemukulan tersebut adalah Edo yang merupakan temannya sendiri. Korban pun melaporkan kejadian ini ke Polres Musi Rawas.

    “Saat penyelidikan, kami berusaha memanggil tersangka sebanyak dua kali namun ternyata dia sudah kabur. Kemudian pada Sabtu (11/10/2025), kami mendapatkan informasi bahwa tersangka sudah pulang ke rumahnya di Dusun I, Desa Lubuk Ngin Baru. Sehingga kami pun langsung menangkapnya saat ia sedang tidur sekitar pukul 01.00 WIB,” ucapnya.

    “Motifnya karena tersinggung gara-gara mereka saling bejelitan (tatap-tatapan). Dari keterangan korban dan saksi juga, diduga tersangka saat itu sedang mabuk juga,” imbuhnya.

    Simak selengkapnya di sini.

    (fas/whn)