provinsi: SUMATERA SELATAN

  • Tak Seharusnya Nyawa Hilang dalam Pilkada

    Tak Seharusnya Nyawa Hilang dalam Pilkada

    Jakarta

    Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menyesalkan aksi pembacokan terhadap saksi pasangan calon di Pilbup Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur. Bagja mengatakan dalam kontestasi politik tak seharusnya ada kekerasan.

    “Yang terjadi di Sampang itu patut kita sesalkan. Seharusnya tidak boleh ada nyawa hilang dalam Pilkada, tidak boleh lah,” kata Bagja kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024).

    Dia mengatakan perbedaan pilihan politik tak seharusnya ditukar dengan nyawa. Dia mengatakan kekerasan harus dihindari dalam Pilkada.

    “Kita memilih pasangan tertentu kan boleh-boleh saja. Tidak harus juga kemudian ditukar dengan nyawa. Ini hal yang tidak sepadan dan juga jangan sampai karena berbeda pendapat kemudian melakukan kekerasan itu yang dihindari dari pilkada,” sambungnya.

    Bagja menyebut baik Pemilu maupun Pilkada merupakan proses transfer kekuasaan. Karena itu sebaiknya berlangsung secara damai.

    “Sekarang teman-teman sedang bersama teman-teman sentra gakumdu dan kepolisian untuk melakukan supervisi terhadap perkara ini,” ucap Bagja.

    “Kalau Madura, Sampang itu termasuk daerah paling rawan, terindeks kerawanan pilkada pada pilihan kepala daerah tahun ini, 2024,” tuturnya.

    “Yang diantisipasi setelah Sampang, Bangkalan. Kemudian di daerah Nduga, Papua Pegunungan, kemudian Pegunungan Bintan, beberapa daerah Papua yang menjadi perhatian kami. Kemudian juga di daerah Sumatera Selatan,” lanjut Bagja.

    “Itu yang kami harapkan apalagi Kepolisian juga untuk melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat, tim kampanye, untuk saling menjaga agar keadaan kali ini berlangsung damai,” ucapnya.

    Sebelumnya, viral video seorang saksi paslon Pilbup Sampang tewas dalam aksi pembacokan sejumlah orang di Sampang, Jawa Timur. Korban J merupakan saksi dari pasangan calon Bupati Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimat Sakteh).

    Kasus pengeroyokan ini diduga karena motif politik lantaran terjadi setelah cabup Slamet Junaidi berkunjung ke salah satu tokoh agama di Ketapang.

    “Kejadiannya itu saya bersama rombongan. Saya sowan ke salah satu kiai. Kita cuma bertujuh. Pas mau keluar ada hadangan dari kubu sebelah pakai mobil. Rencananya kita mau ditabrak oleh mereka. Mereka bawa celurit sekitar kurang lebih 100 orang,” ujar Slamet Junaidi kepada detikJatim, Senin (18/11/2024).

    Lantaran diadang, Slamet kemudian diarahkan orang setempat untuk memakai jalur lain. Di jalur lain itu, menurut Slamet, dia juga diadang menggunakan gorong-gorong, tapi bisa dipinggirkan dan akhirnya melaju ke luar desa.

    “Begitu balik, ternyata sebelum keluar sampai ke jalan raya, mendengar peristiwa itu bahwa ada pembacokan di halaman rumah kiai. Sementara orang-orang ini juga mencari kiai. Tapi kiai masuk ke dalam, tinggal J. Dia orang Pamekasan punya istri di Ketapang Laok. Punya anak dua, umur 5 tahun dan satunya umur 2 tahun,” katanya.

    (ond/idn)

  • Video Napi Pesta Narkoba di Lapas Tanjung Raja, Robby Adriansyah Tantang Kadiv Pemasyarakatan

    Video Napi Pesta Narkoba di Lapas Tanjung Raja, Robby Adriansyah Tantang Kadiv Pemasyarakatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Petugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Robby Adriansyah menantang Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sumatera Selatan, Mulyadi untuk bersama-sama memeriksa kebenaran video yang disebarkan, yang memperlihatkan narapidana (napi) sedang pesta narkoba. Robby tidak terima disebut menyebarkan hoaks terkait video yang viral.

    “Saya tidak terima bapak mengatakan video napi pesta narkoba yang saya sebarkan adalah hoaks. Ayo bapak Kalapas, pihak kepolisian, dan tim IT, mari duduk bersama untuk mengecek keaslian video napi pesta narkoba tersebut,” ujar Robby Adriansyah dalam video klarifikasi yang diunggah ulang akun Instagram @lambe_turah, Selasa (19/11/2024).

    Robby menganggap, membuktikan apakah video tersebut hoaks atau tidak sangat mudah dilakukan di era digital saat ini.

    “Sekarang semuanya serba canggih, jadi hati-hati dalam berbicara. Biarkan ini terbuka agar masyarakat tahu apa yang sebenarnya terjadi di Lapas Tanjung Raja,” tambahnya.

    Ia menjelaskan, tujuan awal dari perekaman video tersebut adalah untuk menegakkan kebenaran terkait aktivitas ilegal di dalam Lapas Tanjung Raja.

    “Saya ingin menegakkan kebenaran, kenapa saya malah disalahkan? Bukankah yang seharusnya dibahas adalah bagaimana video ini bisa ada, bagaimana napi bisa memiliki handphone, dan bagaimana narkoba bisa masuk ke dalam lapas?” ujarnya.

    Seperti diketahui, Robby Adriansyah sempat merekam video yang menunjukkan para napi di Lapas Tanjung Raja sedang melakukan pesta narkoba. Dalam video yang viral tersebut, tampak sejumlah narapidana bebas menggunakan hand phone di dalam ruang tahanan mereka.

  • Disebut Positif Narkoba, Petugas Lapas Tanjung Raja Robby Adriansyah: Itu Masa Lalu Saya

    Disebut Positif Narkoba, Petugas Lapas Tanjung Raja Robby Adriansyah: Itu Masa Lalu Saya

    Jakarta, Beritasatu.com – Robby Adriansyah, petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, memberikan klarifikasi terkait tuduhan yang dilontarkan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sumatera Selatan, Mulyadi yang menyebutkan dirinya positif narkoba.

    “Saya mohon jangan membahas soal biografi saya. Saya akui, saya pernah direhabilitasi dua kali karena narkoba, namun itu sudah menjadi masa lalu saya,” tegas Robby Adriansyah dalam video klarifikasi yang dibagikan ulang akun Instagram @lambe_turah, Selasa (19/11/2024).

    Robby mengungkapkan, selain rehabilitasi narkoba, dirinya pernah menjalani pengobatan untuk masalah psikis. Namun, dia menegaskan hal tersebut sudah terjadi di masa lalu dan kini dirinya telah berubah.

    “Saya sudah berobat untuk penyakit psikis, itu juga masa lalu saya. Sekarang saya sudah berubah, saya ingin memberikan yang terbaik untuk negara. Sebagai bagian dari penegak hukum, kita harus jujur,” ungkapnya.

    Ia memberikan penjelasan terkait video yang memperlihatkan aktivitas para narapidana (napi) di Lapas Tanjung Raja, yang sedang melakukan pesta narkoba.Menurutnya, dokumentasi para napi di Lapas Tanjung Raja dibuat atas inisiatifnya dan bukan atas order pihak lain. 

    “Fakta yang terjadi di Lapas Tanjung Raja adalah banyak beredar narkoba, transaksi narkoba, pesta narkoba, pungutan liar, serta penggunaan handphone oleh napi. Video yang saya buat adalah hasil dokumentasi yang saya lakukan dengan penuh kesadaran,” ujarnya.

    Robby menegaskan, siap bertanggung jawab atas beredarnya video tersebut.

    “Saya pribadi siap bertanggung jawab atas beredarnya video itu. Sebagai penegak hukum, kita harus bertindak tegas dalam memberantas pungli dan narkoba,” tandasnya.

  • "Mamak Sudah Makan Belum?"
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 November 2024

    "Mamak Sudah Makan Belum?" Regional 19 November 2024

    “Mamak Sudah Makan Belum?”
    Editor
    KOMPAS.com
    – Devi, siswi Sekolah Dasar Negeri 166
    Palembang
    , Sumatera Selatan memilih membawa makan siangnya pulang ke rumah untuk dimakan bersama.
    Peristiwa tersebut terjadi saat Devi mendapatkan
    makan siang gratis
    pada Sabtu (16/11/2024).
    Dalam video yang beredar, Devi terlihat duduk di meja, sedangkan teman-temannya sudah mulai menikmati makanan yang berisi nasi dan lauk-pauk.
    Seorang polisi wanita (polwan) yang mengenakan rompi bertanya mengapa Devi tidak memakan makanannya.
    “Kenapa enggak dimakan, sayang?”
    tanya Polwan tersebut.
    “Untuk mama,”
    jawab Devi dengan mata berkaca-kaca.
    Meskipun dibujuk untuk menyantap makanan, Devi tetap ingin membawa makanan tersebut pulang.
    “Nanti Devi lapar?”
    tanya petugas.
    “Enggak,”
    jawab Devi singkat. Ia juga mengaku sang ayah sudah meninggal dunia.
    “Papa sudah meninggal. Mama ngepel di rumah orang,”
    kata Devi dengan suara lirih.
    Polwan yang menanyai Devi tampak tidak bisa menahan air mata melihat kisah sedih yang dialami siswi tersebut.
    Di akhir video, teman-teman Devi memberi semangat untuknya.
    Polwan yang ada divideo tersebut adalah Yetty, yang menjabat sebagai Plt Kasubag Renmin Ditresnarkoba Polda Sumsel.
    Saat membagikan makan siang gratis, Yetty mengaku heran melihat Devi tak menyentuh makan siang seperti temannya yang lain.
    “Untuk mama katanya, pas saya datangi saya tanyakan. Katanya untuk mama di rumah, nangis dia. Itu murni spontan terjadi, saya juga awalnya tidak tahu kalau ada siswi yang tidak makan makanannya,” ujar Yetty saat dihubungi, Minggu (17/11/2024).
    Mendengar fakta Devi adalah seorang yatim yang tinggal bersama ibu dan kakaknya, hati Yetty semakin pilu.
    “Tak tega melihatnya. Dia tinggal sama ibu dan kakaknya, ibunya kerja ART tukang kerja dari jam 6 pagi sampe 2 siang. Ke sekolah dia jalan kaki diantar sama kakaknya. Mendengar itu saya ikut menangis haru, ” ujar dia.
    Suryati (50) langsung tak kuasa menahan tangis saat tahu Devi, anak bungsunya yang rela tidak memakan makan siang gratis dari Polwan Polda Sumsel.
    Suryati yang merupakan ibu tiga orang anak sekaligus nenek 1 cucu ini mengaku kaget ketika putri bungsunya itu membawa empat kotak makan siang gratis yang didapatkan.
    Suryati mengatakan, Devi mendatanginya ke tempat kerjanya setelah pulang sekolah.
    “Waktu dia pulang ke tempat saya kerja, katanya mamak, pulang ada nasi, sudah makan belum. Ada 4 kotak dia bawa dikasih ibu Polwan Polda. Saya jawab iya nanti mamak pulang lanjut kerja dulu, ” ujar Suryati saat dijumpai di rumahnya, di Jalan Balayudha Dalam, Kelurahan Ario Kemuning, Kecamatan Kemuning, Senin (18/11/2024).
    Setelah pulang bekerja Suryati melihat kotak makan siang yang dibawa anaknya itu dan menyantap bersama.
    “Disisakan dua lagi untuk kakaknya yang lagi bekerja,” ujarnya.
    Di hari itu Suryati belum mengetahui kalau Devi rela tidak memakan makan siang seperti teman-temannya yang lain dan justru ingin diberikan kepadanya.
    Ia baru mengetahui setelah dua hari kemudian, anaknya yang nomor dua menunjukkan video percakapan Devi dengan Polwan saat uji coba pembagian makan siang gratis.
    “Awalnya tidak tahu kalau ada video Devi di IG, baru hari Rabu malam saya dikasih lihat sama anak saya yang nomor dua. Katanya adek masuk Instagram, ” ujarnya.
    Suryati tak bisa menahan tangis ketika mendengar percakapan Devi di dalam video tersebut.
    “Gimana tidak nangis dek, dia bilang nasinya tidak dimakan karena untuk saya, terus ditanya ayahnya kemana. Dijawab Devi sudah meninggal (ayahnya),” katanya sambil mengusap air mata.
    Semenjak sang suami meninggal pada Juli 2023 lalu, Suryati banting tulang dengan bekerja sebagai ART diupah Rp 700.000 per bulan.
    Uang tersebut digunakan untuk keseharian Devi dan kebutuhan lainnya.
    Ia dan Devi tinggal bersama di dalam satu kontrakan yang disewa anak sulungnya yang sudah berkeluarga.
    “Di kontrakan ini kami tinggal berenam karena ada menantu dan cucu. Dulu sewaktu almarhum suami masih ada, kami ngontrak di tempat lain. Setelah suami meninggal jadi gabung sama anak yang pertama, sudah hampir 8 bulan,” tutur dia.
    Suryati selalu mengajarkan kepada anaknya untuk tidak iri melihat kondisi orang lain dan harus menjadi orang yang mandiri. Devi juga berkeinginan untuk membuat pedapuran di makam almarhum ayahnya.
    “Dia pernah cerita kalau temannya bawa uang ke sekolah banyak. Saya selalu berpesan sama Devi, tidak apa-apa kita harus mandiri. Terus dia bilang juga kalau ada rezeki mau buat pedapuran untuk makam ayah,” ungkapnya.
    Di sekolah Devi termasuk sebagai siswa yang sedikit pendiam, namun selalu terbuka dengan teman yang dekat dengannya.
    “Anaknya agak i
    ntrovert
    ngobrol seadanya, Tapi semangat belajarnya ada,” ujar Wali kelas Devi siswi SDN 166 Palembang, Sherli, Senin (18/11/2024).
    Namun hal tersebut tidak terjadi jika Devi bertemu dengan teman yang akrab dengannya.
    “Tapi kalau ketemu
    circle
    atau temannya yang akrab dia selalu aktif sering ngobrol. Kalau lagi ikut pelajaran olahraga ketemu saya, dipanggilnya saya,” ujar dia.
    Sehari-hari pulang pergi sekolah Devi berjalan kaki dari rumahnya yang berjarak kurang lebih 15 menit.
    “Sering jalan kaki dia pergi sekolah, pulang juga begitu setahu saya. Sebab kakaknya sudah besar semua, ibunya kerja dari pagi. Dia tiga bersaudara Devi anak bungsu,” katanya.
    Sherli juga mengaku sering berkomunikasi dengan ibu Devi, untuk memberikan kabar mengenai sekolah.
    “Komunikasi dengan ibunya Devi cuma lewat
    handphone
    kalau bertemu belum pernah, ” katanya.
    Kepala Sekolah SDN 166 Palembang Yumarsih mengatakan hal yang sama, keseharian Devi dikenal sebagai siswi yang pendiam.
    “Anaknya kalau bicara seadanya, dan ya memang dari kalangan keluarga kurang mampu. Kalau untuk pelajaran di kelas bisa dibilang siswi yang mampu menyerap pelajaran sebab pernah masuk 10 besar,” katanya.
    Program makan siang gratis yang sedang diujicoba ini sangat membantu siswa yang bersekolah di sekolah tersebut.
    “Ya termasuk Devi. Sebenarnya disini banyak murid yang merupakan anak yatim dan orang susah. Program itu bisa membantu mengurangi pengeluaran orangtua murid semoga bisa berlanjut ,” kata Yumarsih.
    SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribun Sumsel
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video Napi Pesta Narkoba di Lapas Tanjung Raja, Akun Partai Gerindra: Cek Kalapasnya

    Video Napi Pesta Narkoba di Lapas Tanjung Raja, Akun Partai Gerindra: Cek Kalapasnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Akun resmi Partai Gerindra memberikan respons cepat terkait video pengakuan Robby Adriansyah, seorang petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan yang menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, Robby mengaku telah dibebastugaskan setelah mengunggah video yang memperlihatkan para narapidana (napi) sedang pesta narkoba di dalam lapas.

    “Pak Menteri @agusandrianto.id tolong cek kalapasnya,” tulis akun resmi Partai Gerindra di Instagram pada Selasa (19/11/2024).

    Respons cepat dari Partai Gerindra ini muncul sebagai tanggapan atas permintaan Robby yang meminta bantuan Presiden Prabowo Subianto.

    Robby berharap Presiden Prabowo dapat membantu memperjelas situasi yang terjadi, setelah video yang diunggahnya viral dan menarik perhatian publik.

    Dalam video yang viral itu, terlihat para napi di Lapas Tanjung Raja tengah menggelar pesta narkoba. Tak hanya itu, sejumlah hand phone yang seharusnya tidak diperbolehkan di dalam lapas juga tampak digunakan bebas oleh para narapidana. Hal ini memicu keprihatinan atas pengawasan di dalam lapas.

    Dalam pengakuannya, Robby mengungkapkan kesedihannya dan meminta bantuan kepada Presiden Prabowo Subianto.

    “Bapak Presiden Prabowo Subianto, tolong bantu saya. Ini bagian dari emosi saya, makanya saya menangis. Saya sudah tidak bisa berkata-kata lagi, karena saya tidak tahan lagi. Saya ingin menegakkan kebenaran. Kenapa saya yang malah dibahas bermasalah oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sumsel?” ungkapnya.

    Robby menegaskan, dia siap bertanggung jawab atas video yang ia buat untuk menegakkan kebenaran terkait aktivitas ilegal di dalam lapas.

    “Sebagai penegak hukum, saya harus bertindak tegas dalam memerangi pungli dan narkoba,” tandasnya.

  • Video Napi Lapas Tanjung Raja Pesta Narkoba Viral, Robby Adriansyah Akui Dibebastugaskan dari Petugas Lapas

    Video Napi Lapas Tanjung Raja Pesta Narkoba Viral, Robby Adriansyah Akui Dibebastugaskan dari Petugas Lapas

    Jakarta, Beritasatu.com – Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), Robby Andriansyah akibat video yang dibuatnya menjadi viral.  Dia dibebastugaskan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sumsel, Mulyadi.

    “Saya Robby Adriansyah merupakan mantan pegawai Lapas Tanjung Raja dan sekarang saya sedang dibebastugaskan dari pekerjaan saya sebagai petugas Lapas,” jelas Robby Adriansyah dalam video klarifikasi yang diunggah ulang akun Instagram @lambe_turah, Selasa (!9/11/2024).

     Robby Adriansyah mengaku dirinya membuat video klarifikasi untuk membuka fakta yang terjadi di Lapas Tanjung Raja.

    “Niat saya menyebarkan video itu demi lembaga pemasyarakatan yang saya cintai, semoga lapas itu bisa harum dan bisa dipercaya masyarakat 100 persen. Tolong bicara kebenaran bapak,” katanya.

    Menurutnya, dokumentasi para napi di Lapas Tanjung Raja dibuat atas inisiatifnya dan bukan atas order pihak lain.

    “Bahwa fakta di Lapas Tanjung Raja, banyak beredar narkoba, transaksi narkoba, pesta narkoba, pungutan liar, dan banyak hand phone. Saya membuat video itu penuh dengan kesadaran,” ucapnya.

    Robby mengaku siap bertanggung jawab atas beredarnya video yang dibuatnya itu.

    “Saya pribadi siap bertanggung jawab atas beredarnya video tersebut, sebagai penegak hukum saya harus bertindak tegas dalam memerangi pungli hingga narkoba,” tandasnya.

    Seperti diketahui, Robby Adriansyah sempat merekam video yang menunjukkan para napi di Lapas Tanjung Raja sedang melakukan pesta narkoba.

    Dalam video yang viral tersebut, tampak sejumlah narapidana bebas menggunakan handphone di dalam ruang tahanan mereka.

  • Kakek Rela Nyebur Cari Cacing Demi Bisa Makan, Utang Bensin Imbas Banjir, Gubuknya Buat Trenyuh

    Kakek Rela Nyebur Cari Cacing Demi Bisa Makan, Utang Bensin Imbas Banjir, Gubuknya Buat Trenyuh

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kisah Kakek Budiman (73) rela berbasah-basahan nyebur ke kali untuk mencari cacing untuk dijual demi bisa makan viral di media sosial.

    Video yang beredar memperlihatkan sang kakek yang mengendarai sepeda motor butut mengharapkan belas kasih penjual bensin agar boleh berutang.

    Sang penjual bensin itu pun memperbolehkan kakek Budiman mengutang bensin.

    “Mau nganter cacing,” kata Budiman dikutip TribunJakarta.com dari akun instagram @sayaphati, Senin (18/11/2024).

    “Ngutang bensin lagi?” tanya penjual bensin.

    “Iya besok pagi yak,” kata Budiman.

    Penjual bensin itu lalu bertanya mengenai tempat tingggal Kakek Budiman. 

    Ia lalu mengaku tinggal seorang diri. “Cari buat makan saja susah,” katanya.

    Saat itu Kakek Budiman tampak mengenakan jaket lusuh, tas dan celana traning.

    “Makasih ya,” kata Kakek Budiman.

    Tim Sayaphati lalu mendatangi kediaman Kakek Budiman. Ia mengaku telah tinggal selama 30 tahun di kebun tersebut sekaligus menjaga dan menempati perkarangan.

    KLIK SELENGKAPNYA: Raut Wajah Kelelahan Terlihat Saat Kakek Sadimin (72), Penjual Kayu Bakar, Beristirahat Di Depan Rumah Warga. Tangis Pecah Terima Rezeki.

    Kakek Budiman lalu mendirikan gubug sederhana dan sangat kecil. Gubuk tersebut tampak beralaskan tanah.

    Bangunan semi permanen itu hanya berisi tempat tidur dan lemari. Kamar mandi terbuka tanpa atap.

    Sedangkan dinding gubuk hanya triplek dan hebel tanpa pintu. 

    Ia bercerita sehari-hari mencari cacing di sungai untuk dijual.

    Uang tersebut digunakannya untuk membeli makan.

    “Paling lima liter cacing harganya Rp 15 ribu,” katanya.

    Namun, curah hujan yang tinggi membuat sungai meluap. Akhirnya, ia pun tidak mendapatkan cacing sama sekali.

    Kakek Budiman tidak mendapatkan penghasilan sama sekali.

    “Cuma sekarang banjir itu kali itu, dari tadi nyari sampai Bekasi, Cikarang, Tambun, balik lagi kosong,” katanya.

    Kakek Budiman mengaku ingin berusaha mandiri bila memiliki modal.

    “Kata kakek selalu bersyukur apapun yang dia punya,” imbuhnya.

    Kakek Budiman (73) rela berbasah-basahan nyebur ke kali untuk mencari cacing demi makan. Terpaksa utang bensin imbas banjir. Gubuknya bikin trenyuh. (Kolase Foto TribunJakarta/Akun Instagram @sayaphati)

    Sosok dibalik akun instagram @sayaphati

    Dikutip dari Tribunnews.com, sosok dibalik akun instagram @sayaphati bernama Windi.

    Pria asal Palembang ini memberi nama tagline kegiatan berbaginya dengan sebutan “Project Bahagia”.

    Windi menceritakan bagaimana dia mendirikan komunitas berbagi ini, Kamis (19/11/2020).

    “Aku udah jalanin project ini udah 4 tahun lalu di komunitas sayap hati ini. Untuk nama projectnya, aku namain baru aja dengan sebutan Project Bahagia,” cerita Windi.

    Pria ini menceritakan kisah dibalik ia mendirikan Sayap Hati dengan project bahagia.

    “Jadi aku punya cerita, awal mulanya sepatuku sobek terus ada ibu-ibu ngasih uang aku Rp 200 ribu untuk beli sepatu baru.”

    “Cerita ini menyentuh banget di hidupku. Aku ingin semua orang lewat project bahagia ini bisa bikin orang ngerasa masih banyak yang peduli dan berbagi kebahagiaan buat kalian,” ucapnya

    Ia menceritakan Project Bahagia yang sudah berjalan selama 4 tahun ini telah mencapai sekitar 300 target.

    “Sayap Hati ini kayak akun sosial aja, tapi relawan ada si di beberapa kota,” ucapnya.

    Windi menceritakan lebih detal tentang Sayap Hati.

    “Jadi Sayap Hati ini sebuah akun sosial Instagram yang berbagi hal positif, inspirasi untuk menggerakan hati orang untuk melakukan hal baik,” ucapnya.

    Ia menceritakan Sayap Hati hanya dipegang oleh dirinya sendiri.

    “Sayap Hati saya sendiri, tapi untuk relawan yang membantu Sayap Hati dalam menyerahkan bantuan ada. Ada di Makassar, Pontianak, Jakarta Timur,” ujarnya.

    Windi menceritakan Sayap Hati berawal dari Instagram, sedangkan di TikTok baru saja.

    “Awalnya Instagram, kedua, TikTok justru baru, share hal yang berdampak baik, ketiga YouTube,” ceritanya.

    Windi juga menyampaikan perekrutan relawan Sayap Hati dilakukan secara sukarela. Namun, tetap memperhatikan keseriusan relawan dalam membantu Sayap Hati ini.

    Ia menceritakan dirinya memang sejak SMP sudah suka melakukan donasi dan membantu sesama karena panggilan hatinya sendiri.

    Menurutnya, kegiatan berbagi ini kalau tidak dari panggilan hati, akan sulit bertahan.

    “Karena kalau ngelakuinnya enggak dari hati karena terpaksa gitu, terus numpang tenar dari akun sosial enggak akan bertahan lama,” ucap Windi tegas.

    Windi menitipkan pesan bagi kaum muda lainnya untuk tetap melakukan hal yang positif.

    “Jangan takut berbagi, jangan takut untuk melakukan hal baik, karena percayalah apa yang kamu lakuin setulus hati itu akan menyentuh hati seseorang,” ucapnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pertamina Buka Jalan 35 UMKM Go Internasional, Pertemukan dengan Buyer

    Pertamina Buka Jalan 35 UMKM Go Internasional, Pertemukan dengan Buyer

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mempertemukan 35 UMKM binaan dengan potential buyer dalam ajang Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) 2024.

    Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro mengatakan upaya mempertemukan UMKM dengan potential buyer itu merupakan bagian dari pembinaan dan business matching.

    Adapun para potential buyer itu berasal dari internal Pertamina hingga anak usaha maupun eksternal dalam hal ini perusahaan luar negeri.

    “Saya sangat apresiasi business matching ini, suatu bentuk model baru bagi kita membina UMKM, karena dalam business matching ini, para pengrajin, UMKM dipertemukan dengan potential buyer,” kata Wiko dalam acara Closing SMEXPO 2024 di Jakarta, Senin (18/11/2024).

    Dia mengatakan Pertamian SMEXPO merupakan bentuk pembinaan UMKM melalui program yang terintegrasi. Pertamina memberikan pelatihan agara UMKM Indonesia bisa masuk ke ekosistem pasar digital (marketplace) hingga pameran di enam kota.

    “Saat ini terdapat 66.000 UMKM yang ada dalam binaan Pertamina sejak 1993, di mana 32.000 di antaranya masih tercatat sebagai UMKM aktif,” kata Wiko.

    Tampilan aplikasi SmexpoPerbesar

    Dalam kesempatan yang sama, Corporate Secretary Pertamina Brahmantya Satyamurti Poerwadi merinci jumlah potential buyer yang dimaksud mencapai 143 dan berasal dari 17 negara termasuk Indonesia.

    Berkat upaya mempertemukan UMKM binaan dengan potential buyer itu, nilai transaksi dari SMEXPO 2024 mencapai Rp15,9 miliar. Angka ini naik 17% dari tahun sebelumnya.

    “Total transaksi Rp15,9 miliar, naik 17% dari 2023. Pengunjung selama SMEXPO dengan pengunjung lebih dari 30.000 dan total transaksi outside mencapai Rp4,9 miliar, naik 116% dari tahun sebelumnya,” ucap Brahmantya.

    Pertamina SMEXPO adalah media bagi UMKM Mitra Binaan Pertamina untuk belajar berjualan secara online dan mengembangkan pasar melalui platform e-commerce (marketplace SMEXPO).

    SMEXPO menjadi ajang pameran hybrid yang diadakan setiap tahun baik di level nasional maupun level lokal/regional.

    Adapun pameran hybrid Pertamina SMEXPO beragendakan UMK exhibition, talkshow, workshop, business matching baik dengan pengusaha lokal maupun internasional dan hiburan. Pertamina SMEXPO kali ini telah memasuki tahun kelima.

    “SMEXPO tahun ini serentak di enam kota yakni, Palembang, Bandar Lampung, Yogyakarta, Bandung, Makassar, dan Jakarta,” ucap Brahmantya.

  • Aryka Khan dan Pinkan Mambo Rujuk, Sempat Nangis Umumkan Pisah Kini Tertawa: Apa Salahnya Diperbaiki

    Aryka Khan dan Pinkan Mambo Rujuk, Sempat Nangis Umumkan Pisah Kini Tertawa: Apa Salahnya Diperbaiki

    TRIBUNJATIM.COM – Pinkan Mambo dan Arya Khan kini rujuk. 

    Pasangan ini dari awal pernikahannya memang mencuri perhatian publik. 

    Pemberian mahar Rp100 ribu hingga percekcokan keduanya kerap diunggah di media sosial hingga ramai menjadi perbincangan. 

    Sempat umumkan pisah pada Oktober 2024, Arya Khan dan Pinkan Mambo kini rujuk. 

    Pengakuan rujuk juga diungkapkan Pinkan Mambo ketika menjadi bintang tamu acara Rumpi No Secret TransTV.

    Pinkan Mambo membenarkan jika ia dan Arya khan sudah bersama lagi.

    “Iya sudah (rujuk),” kata Pinkan sambil tertawa-tawa.

    “Kita sama-sama punya salah, aku gak bakal mau balik lagi, tapi Tuhan kan maha membolak-balikan perasaan kita.”

    “Aku melas lihatin muka dia,” ceplos Pinkan.

    Sempat disangka benar-benar bercerai, akhirnya Arya Khan menjelaskan kondisi rumah tangganya dengan Pinkan Mambo beberapa waktu ke belakang.

    Arya menampik jika ia sempat mengucapkan talak cerai, melainkan hanya ‘istirahat’ sejenak untuk saling koreksi diri.

    “Aku sih gak ngucap (talak) tapi (waktu itu) kalau berpisah ya terserah, kita tanda tangan di atas materai, kita break bubar,” kata Arya Khan.

    “Kita kan suka dikomporin netizen kalau pas live. Kita pas live itu bilang sudah cerai,” kata Arya.

    Kini, Pinkan Mambo dan Arya Khan sudah mesra lagi seperti sedia kala.

    Masing-masing juga menyebut jika sudah saling memahami kesalahan masing-masing, yang enggan mereka ungkap di depan publik.

    “Yang penting kita sah di mata Allah,” kata Pinkan.

    “Kemarin ada kejadian fatal yang aku dan dia buat, pokoknya fatal banget lah. Sulit untuk maafin sebenarnya, mungin karena Allah bolak-balikin hati manusia,” kata Pinkan.

    “Ego yang harus diturunin,” sahut Arya Khan.

    Pinkan Mambo mengaku kini tak sudi mellihat wajah Arya Khan. Bahkan ia juga hengkang dari rumah yang disewa Arya sebulan Rp30 juta. (Kolase Tribunnews dan Tribun Sumsel)

    “Kita sepakat ke depannya, kalau ada apa-apa di belakang gak usah dikedepanin (dibawa ke ranah publik),” kata Pinkan.

    Sepemikiran dengan Pinkan, Arya yang mengaku tadinya enggan kembali bersama Pinkan, namun akhirnya luluh. 

    Arya mengaku tersentuh melihat anak-anak Pinkan yang disebutnya sudah kadung dekat dengan dirinya.

    “Aku dari awal gak ada niat rujuk, tapi aku lihat anaknya, sudah dekat, aku juga masih ada rasa sama dia, apa salahnya diperbaiki, tutup yang dulu dan diperbaiki,” kata Arya bijak.

    Arya Khan Nangis Umumkan Pisah 

    Diberitakan TribunJatim.com sebelumnya, Arya Khan dan Pinkan Mambo menggelar pernikahan sederhana pada Desember 2023 silam.

    Pernikahan mereka disiarkan melalui live TikTok.

    Saat itu keduanya terlihat bahagia, Pinkan Mambo rela diberi mahar Rp100 ribu. 

    Namun Oktober 2024, keduanya dikabarkan sepakat pisah karena masalah finansial. 

    Momen Pinkan Mambo dan Arya Khan saat live TikTok bersama (Tangkapan layar)

    Pria yang terkenal sebagai TikToker dance dan penjual singkong ini mengaku keberatan mengikuti gaya hidup Pinkan Mambo yang memilih tinggal di apartemen kawasan elit.

    Tak tanggung-tanggung demi mengikuti keinginan pujaan hatinya itu, Arya Khan rela merogoh koceknya Rp 1 juta setiap hari untuk membayar sewa apartemen.

    “Ini aku nyewa (apartemen) sebulan Rp 30 juta, jujur sebenarnya aku keberatan tinggal di BSD,” kata Arya Khan dikutip dari YouTube RCTI Infotainment, Jumat (4/10/2024).

    Menurut Arya Khan, dengan uang sewa apartemen seharga Rp 30 juta setiap bulannya bisa dialokasikan untuk menyewa rumah selama satu tahun.

    “Aku pengennya tinggal di Sepatan, aku nyewa rumah setahun Rp 30 juta, supaya nggak tiap hari bayar apartemen.”

    “Kalau setiap hari sejuta, kadang Rp 1,5 juta kan sebulan Rp 30 juta,” sambungnya.

    Di sisi lain, pria yang diketahui berprofesi sebagai pengusaha singkong itu juga menyebut beberapa faktor lain yang menyebabkan rumah tangganya dengan ibunda Michelle Ashley itu kandas.

    Arya Khan mengaku selama berumah tangga dengan Pinkan Mambo ia kerap berbeda pendapat dan selalu salah paham.

    “Beda pendapat, nggak cocok, selalu salah paham, selalu miskom,” imbuhnya.

    Atas hal itu, Arya pun menyayangkan biduk rumah tangga dibina bersama Pinkan Mambo yang belum genap setahun itu harus kandas.

     “Kita udah berakhir, belum nyampe setahun (pernikahan),” tutup Arya Khan sambil menangis.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com 

    Berita Seleb lainnya

  • Pertamina SMEXPO 2024 Raup Transaksi Rp15,9 Miliar, Naik 17% dari Tahun Lalu

    Pertamina SMEXPO 2024 Raup Transaksi Rp15,9 Miliar, Naik 17% dari Tahun Lalu

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mengungkapkan gelaran Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) 2024 di mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp15,9 miliar.

    Corporate Secretary Pertamina Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengatakan capaian itu naik 17% dibandingkan Pertamina SMEXPO 2023.

    “Total transaksi Rp15,9 miliar, naik 17% dari 2023. Pengunjung selama SMEXPO dengan pengunjung lebih dari 30.000 dan total transaksi outside mencapai Rp4,9 miliar, naik 116% dari tahun sebelumnya,” ucap Brahmantya dalam acara Closing SMEXPO 2024 di Jakarta, Senin (18/11/2024).

    Pertamina SMEXPO adalah media bagi UMK Mitra Binaan Pertamina untuk belajar berjualan secara online dan mengembangkan pasar melalui platform e-commerce (marketplace SMEXPO).

    SMEXPO menjadi ajang pameran hybrid yang diadakan setiap tahun baik di level nasional maupun level lokal/regional.

    Adapun pameran hybrid Pertamina SMEXPO beragendakan UMK exhibition, talkshow, workshop, business matching baik dengan pengusaha lokal maupun internasional dan hiburan. Pertamina SMEXPO kali ini telah memasuki tahun kelima.

    “SMEXPO tahun ini serentak di enam kota yakni, Palembang, Bandar Lampung, Yogyakarta, Bandung, Makassar , dan Jakarta,” imbuh Brahmantya.

    Brahmantya pun menegaskan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejatinya harus merangkul usaha kecil seperti UMKM. Karenanya, SMEXPO 2024 menjadi salah satu wujud perusahaan pelat merah ikut mendorong UMKM naik kelas.

    Menurutnya, SMEXPO merupakan bagian dari pembinaan UMKM yang berkesinambungan. Ini guna meningkatkan potensi UMKM melalui pelatihan, pemberian sertifikatifikasi, dan izin usaha.

    “Tadi beberapa UMKM binaan kita berhasil ekspor dan dapat dukungan Pertamina untuk masuk ke website beberapa marketplace internasional,” ucap Brahmantya.