provinsi: SUMATERA SELATAN

  • 5
                    
                        Kronologi Penganiayaan Dokter Koas di Palembang, Berawal dari Jadwal Piket Tahun Baru
                        Regional

    5 Kronologi Penganiayaan Dokter Koas di Palembang, Berawal dari Jadwal Piket Tahun Baru Regional

    Kronologi Penganiayaan Dokter Koas di Palembang, Berawal dari Jadwal Piket Tahun Baru
    Tim Redaksi
    PALEMBANG, KOMPAS.com – 
    Titis Rachmawati, pengacara DT, menjelaskan kronologi penganiayaan terhadap Muhammad Luthfi, dokter koas FK Universitas Sriwijaya, Palembang.
    Kejadian itu berlangsung pada Rabu (11/12/2024) di salah satu tempat makan di kawasan Demang Lebar Daun, Palembang.
    Mulanya, LD yang merupakan dokter koas sekaligus rekan Lutfhi, datang bersama ibunya, LN, dan DT, ke tempat makan tersebut untuk bertemu Lutfhi guna membicarakan terkait penjadwalan kegiatan fakultas kedokteran.
    DT merupakan sopir LD yang masih memiliki ikatan keluarga.
    “Ibu LN bertujuan berkomunikasi (dengan korban), mungkin dia mengira anaknya (LD) tidak bisa berkomunikasi dengan sesama koas tersebut,” kata Titis saat berada di Mapolda Sumsel, Jumat (13/12/2024).
    Saat pertemuan tersebut, LN meminta agar jadwal piket LD di malam tahun baru diatur ulang.
    Namun, Lutfhi dinilai tak menanggapi permintaan tersebut sehingga DT merasa kesal hingga terjadi penganiayaan. 
    “Menurut dia (DT), korban itu tidak merespons seperti itu saja. Kalau orang tidak direspons, itu tidak ditanggapi, jadi dia (DT) terprovokasi,” kata Titis.
    “(Pertemuan) hanya tentang penjadwalan kegiatan koas fakultas kedokteran, karena mungkin berbeda umur. Yang satu mahasiswa, memang dia (Luthfi) mempunyai kewenangan beban dari kampusnya. Kebetulan, LD juga mengikuti proses yang sama. Mungkin dari LD ada beban terlalu berat, ada sesuatu yang tidak diperlakukan sama. Ada yang namanya tingkat stres anak-anak ini kan beda. Jadi kita harus sikapi dengan bijak tanpa berlebihan,” ungkapnya.
    Terkait kejadian itu, Titis memastikan keluarga LD akan bertanggung jawab secara penuh dan meminta maaf kepada Luthfi atas tindak kekerasan yang dilakukan DT.
    Ia berharap kasus ini dapat berakhir damai sehingga keduanya dapat menyelesaikan pendidikan dokter.
    “Pasti kami akan lakukan upaya perdamaian. Kita ikuti proses hukum. Kalau dilakukan penahanan, kita ikut,” katanya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • VIDEO: Komedian Sekaligus Selebgram asal Palembang Diperiksa Polisi atas Laporan Walikota Terpilih

    VIDEO: Komedian Sekaligus Selebgram asal Palembang Diperiksa Polisi atas Laporan Walikota Terpilih

    Komedian yang juga selebgram asal kota Palembang, Abie Thoriq Jamil, memenuhi panggilan penyidik unit pidana khusus Polrestabes Palembang. Abie diminta klarifikasi atas video unggahannya yang dianggap menghina salah satu calon walikota Palembang, Ratu Dewa.

    Ringkasan

  • Viral Dokter Koas Dipukuli di Palembang, Pihak FK Unsri Turun Tangan Bentuk Investigasi

    Viral Dokter Koas Dipukuli di Palembang, Pihak FK Unsri Turun Tangan Bentuk Investigasi

    GELORA.CO – – Seorang dokter koas di Palembang menjadi korban pemukulan oleh seorang pria di salah satu cafe di Jalan Demang Lebar Daun pada Rabu, 11 Desember 2024.

    Insiden ini menuai perhatian dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri).

    Dekan FK Unsri, dr. Syarif Husin, menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut.

    Pihak universitas mengecam segala bentuk kekerasan, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

    “Kami berharap situasi ini tidak memperkeruh keadaan,” tambahnya.

    Sebagai respons terhadap insiden tersebut, FK Unsri telah membentuk tim investigasi internal.

    Tim ini bertugas untuk mengumpulkan informasi dan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi.

    “Kami melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden pemukulan. Tim investigasi bertugas untuk mendalami fakta serta mencari jalan penyelesaian yang terbaik,” jelas dr. Syarif.

    Laporan ke Polda Sumsel

    Korban telah melaporkan kejadian pemukulan tersebut ke Polda Sumsel.

    Pihak FK Unsri memberikan apresiasi kepada kepolisian dan berharap laporan tersebut ditindaklanjuti secara profesional dan berkeadilan.

    Sementara itu, Kepala Divisi Humas Rumah Sakit Umum Daerah Siti Fatimah, Yulis, menjelaskan bahwa kedua mahasiswa koas tersebut sedang melaksanakan praktik di rumah sakitnya.

    “Kami membenarkan kalau RSUD Siti Fatimah menjadi tempat kedua mahasiswa koas tersebut melaksanakan praktik. Tapi peristiwa yang terjadi itu di luar lingkungan rumah sakit,” katanya

  • Viral Dokter Koas di Palembang Dianiaya Gegara Jadwal Piket Akhir Tahun di RS

    Viral Dokter Koas di Palembang Dianiaya Gegara Jadwal Piket Akhir Tahun di RS

    Palembang, Beritasatu.com – Sebuah video yang merekam penganiayaan terhadap seorang dokter koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya bernama Luthfi, di salah satu kafe di Kota Palembang, Sumatera Selatan, viral di media sosial (medsos) perselisihan itu diduga karena jadwal piket akhir tahun di rumah sakit (RS).

    Peristiwa tersebut terjadi di lantai dua Kafe Storia yang terletak di Jalan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Rabu (11/12/24) sekitar pukul 17.00 WIB.

    Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria berbaju merah sedang memukuli Luthfi, yang merupakan dokter koas. Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka lebam di wajah dan kini tengah mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara M Hasan Polda Sumsel.

    Dari informasi yang diperoleh, kejadian ini bermula ketika Luthfi diminta bertemu dengan orang tua Lady, seorang dokter koas muda yang merasa tidak puas dengan jadwal piket akhir tahun. Pertemuan itu berlangsung di lantai dua salah satu kafe. 

    Selama pertemuan, ibu dari Lady merasa bahwa Luthfi dan dua rekan sesama dokter koasnya tidak menghargainya. Hal ini memicu kemarahan sang sopir yang mendampingi ibu Lady. Emosi yang memuncak akhirnya berujung pada penganiayaan yang terekam dalam video tersebut.

    Terkait insiden ini, supervisor Kafe Storia, Romi Maulana menyatakan pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebab terjadinya penganiayaan. Menurutnya, ketiga pihak yang terlibat datang ke kafe seperti pengunjung biasa dan duduk untuk mengobrol. 

    “Keduanya datang dan duduk mengobrol seperti biasa, namun tak lama kemudian mereka terlibat ribut, yang berujung pada penganiayaan itu. Kami tidak tahu pasti apa penyebabnya,” kata Romi.

    Romi menambahkan, sekitar 10 menit setelah kejadian, ketiga orang tersebut, salah satunya dokter koas, yang berselisih diduga karena jadwal piket akhir tahun di RS itu langsung meninggalkan kafe. Beruntungnya, tidak ada barang di kafe yang rusak akibat peristiwa tersebut.

  • Viral Dokter Koas di Palembang Dianiaya, Dekan FK Unsri Angkat Bicara

    Viral Dokter Koas di Palembang Dianiaya, Dekan FK Unsri Angkat Bicara

    Jakarta

    Viral video di media sosial yang memperlihatkan seorang dokter muda atau dokter koas dianiaya. Dalam narasi yang beredar, penganiayaan tersebut dipicu pembagian jadwal piket jaga.

    Korban diketahui bernama Lutfi yang merupakan chief Koas Mahasiswa Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) yang menjalani program pendidikan di RS Fatimah Palembang. Dugaan motif penganiayaan disebut pelaku tidak terima mendapat jadwal piket bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru.

    Penganiayaan tersebut juga sudah sampai ke pihak kampus. Dekan FK Unsri menyebut akan menindaklanjuti kasus tersebut.

    “Kami prihatin dengan insiden yang menimpa salah satu peserta didik kami yang sedang melakukan pembelajaran profesi di RS Siti Fatimah. Setelah mendapatkan laporan tersebut kami langsung melakukan rapat koordinasi dengan pihak kampus,” kata Dekan FK Unsri dr Syarif Husin dalam keterangannya kepada detikSumbagsel, Kamis (12/12/2024).

    Akibat insiden tersebut, korban dilaporkan mengalami luka memar di bagian wajah dan satu matanya juga memerah yang diduga akibat penganiayaan yang dialaminya. Saat ini korban dirawat di RS Bhayangkara Palembang.

    LANJUTKAN MEMBACA DI SINI

    (kna/kna)

  • Ayah di Sumsel Rudapaksa Anak Kandungnya selama 22 Tahun, Istri Dipukul jika Larang – Halaman all

    Ayah di Sumsel Rudapaksa Anak Kandungnya selama 22 Tahun, Istri Dipukul jika Larang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang ayah asal Kecamatan Ulu Musi, Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel) berinisial ML (60) merudapaksa anak kandungnya, SA selama 22 tahun atau sejak duduk di kelas 1 SMP pada tahun 2002.

    Dikutip dari Tribun Sumsel, tindakan biadab tersebut terungkap setelah ML dilaporkan oleh polisi usai kembali melakukan rudapaksa terhadap anak kandungnya pada 16 Oktober 2024 lalu.

    Bahkan, rudapaksa yang dilakukan ML sampai membuat SA melahirkan seorang anak.

    Adapun anak tersebut dilahirkan SA saat korban duduk di kelas 2 SMA pada tahun 2006.

    Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, AKP Alpian menuturkan setiap melakukan aksi bejatnya, ML selalu mengancam korban bahkan istrinya.

    Alpian menyebut, jika istri ML melarang, maka akan dianiaya.

    “Setiap kali tersangka menyetubuhi korban tersangka selalu mengancam korban dan ibu korban lalu menganiaya korban dan ibu korban, kejadian tersebut sering kali terjadi semenjak dari tahun 2002 sampai dengan kejadian terakhir pada Rabu 16 Oktober 2024,” katanya, dikutip pada Jumat (13/12/2024).

    Dia mengungkapkan ML akhirnya diamankan oleh Satreskrim Polres Empat Lawang pada Selasa (10/12/2024) saat berada di kediamannya usai dilaporkan.

    Saat diperiksa, ML mengakui perbuatan bejatnya tersebut. Dalam pengakuannya, pelaku selalu merasa nafsu ketika melihat SA.

    “Pelaku merasa nafsu setiap kali melihat korban dan setiap kali pelaku ingin memperkosa korban, walau korban memberontak dan melawan ibu korban yang berada di rumah tersebut menjadi sasaran emosi dengan dipukuli oleh pelaku,” tutur Alpian.

    Anak yang Dilahirkan Diadopsi Orang Lain

    Alpian menyebut anak yang dilahirkan oleh SA saat SMA akibat dirudapaksa ML diadopsi oleh orang lain di Lubuk Linggau.

    “Anak yang dilahirkan korban dari pemerkosaan itu diadopsi oleh oran lain di Lubuk Linggau.”

    “Setelah itu, korban yang lulus SMA sempat menikah kemudian keluarga korban termasuk tersangka yang merupakan ayahnya berpindah dari Lubuk Linggau ke Empat Lawang,” katanya.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Sumsel dengan judul “Pengakuan Kakek di Empat Lawang yang Rudapaksa Anak Kandung Selama 22 Tahun Hingga Punya 1 Anak”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Sumsel/Sahri Romadhon)

     

  • Megawati Dukung Program Makan Bergizi Gratis

    Megawati Dukung Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyatakan dukungannya terhadap salah satu program andalan Presiden Prabowo Subianto, yakni program makan bergizi gratis (MBG). Namun, ia memberikan beberapa catatan penting terkait implementasi program tersebut.

    “Katanya mau kasih makanan (bergizi) gratis, setuju saya, beneran,” ujar Megawati saat menjadi pembicara kunci dalam peluncuran dan diskusi kuku “Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis”, di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

    Meski mendukung, Presiden ke-5 Indonesia ini menyoroti anggaran Rp 10.000 per porsi yang dinilai kurang memadai untuk menyediakan makanan bergizi, terutama di tengah naiknya harga kebutuhan pokok seperti bawang dan cabai.

    Ia menambahkan, saran tersebut perlu dipertimbangkan agar kualitas makanan yang diberikan melalui program makan bergizi gratis (MBG) dapat benar-benar memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.

    Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjelaskan anggaran Rp10.000 per porsi merupakan rata-rata hasil uji coba selama 11 bulan di Sukabumi, Jawa Barat.

    Program makan bergizi gratis mendapatkan alokasi anggaran tahunan sebesar Rp 71 triliun yang sudah disahkan dalam APBN. Pada Desember 2024, program ini menjalani uji coba nasional di 150 titik di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Papua, dan daerah lainnya. Hasil uji coba akan menjadi dasar penetapan indeks harga rata-rata per porsi di berbagai wilayah.

  • Berawal dari Beli Cokelat Dubai Online, Perempuan di Palembang Tertipu Rp 50 Juta
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Desember 2024

    Berawal dari Beli Cokelat Dubai Online, Perempuan di Palembang Tertipu Rp 50 Juta Regional 12 Desember 2024

    Berawal dari Beli Cokelat Dubai Online, Perempuan di Palembang Tertipu Rp 50 Juta
    Editor
    KOMPAS.com
    – Seorang wanita di
    Palembang
    , Sumatera Selatan menjadi korban
    penipuan
    hingga Rp 50 juta setelah membeli
    cokelat dubai
    yang kini sedang viral.
    Korban APP (22) kemudian melaporkan kasus penipuan yang dia alami ke Polrestabes Palembang.
    Ia pun menceritakan awal mula ia menjadi korban penipuan.
    “Awalnya saya jastip cokelat dubai pak. Lalu saya lihat-lihat di Instagram. Ketemu lah Instagram Galleryjastip_labubu, karena followernya banyak, saat pun mencoba kirim pesan dan menghubungi admin WhatsApp,” ungkapnya saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Senin (9/12/2024).
    Setelah harganya dirasa cocok, APP kemudian membeli dua pack cokelat dubai seharga Rp 635.000 dengan ongkos kirim.
    “Lalu saya transfer pak uang itu ke no rek BRI 308101002703505 an Diah Ayu Hartati,” ungkap dia.
    Setelah transfer, APP diarahkan untuk menghubungi admin melalui nomor WhatsApp. Oleh admin tersebut, ia diminta transfer uang Rp 1 juta dengan iming-iming mendapat cokelat dubai dengan harga promo.
    “Jadi kata dia, uang Rp 1 juta itu untuk aktivasi kartu promo. Janjinya uang itu akan di-refund (dikembalikan),” ujarnya.
    Setelah itu, APP kemudian diarahkan untuk menghubungi nomor lain via WhatsApp yang disebut sebagai bendahara.
    Tugas bendahara itu yang disebut akan mengembalikan uang yang sudah disetorkan.
    Namun saat melakukan transaksi, bendahara mengaku sulit melakukan pengembalian uang ke APP yang saat itu menggunakan rekening adiknya.
    “Dia bilang tidak bisa dikirim lagi uang saya, soalnya living mandiri adik saya baru aktivasi. Dan memang itu benar, rekening adik saya baru selesai dibuat saat itu. Itu kenapa saya percaya sama mereka (terlapor), karena yang mereka bilang benar,” ujarnya.
    Selama beberapa hari, APP rutin dihubungi oleh admin yang pertama dan menanyakan soal pengembalian uang. Admin tersebut mengiming-imingi APP akan membantu proses refund hingga uangnya kembali.
    Percaya dengan tawaran tersebut, APP mengaku mau saja saat diminta mentransfer kembali uang sebesar Rp 1,5 juta dan dijanjikan akan kembali bersama uang Rp 1,6 juta yang sebelumnya ia setorkan
    “Tapi mereka bilang selalu ada masalah saat ada
    refund,
    katanya salah kode atau ada gangguan, jadi selalu tidak bisa katanya. Di situlah saya terus-terusan disuruh transfer uang sampai Rp 50 juta,” jelas dia.
    Akibat kejadian ini korban pun harus kehilangan uang hingga Rp 50 juta.
    “Oleh itulah pak saya laporkan ke sini, saya berharap atas laporan saya pelaku ditangkap,” kata APP.
    Sementara, Kepala SpKT Polrestabes Palembang. AKP Hery membenarkan adanya laporan korban atas laporan penipuan dan penggelapan.
    “Laporan korban sudah kami terima dan akan segera ditindaklanjuti oleh unit Pidsus Polrestabes Palembang,” kata dia.
    Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Gegara Beli Cokelat Dubai Viral, Wanita di Palembang Malah Tertipu Rp 50 Juta, Berujung Lapor Polisi
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • [MUSIK] Lukman Laksmana | Tentang Titik Nadir yang Nyaris Membunuhnya

    [MUSIK] Lukman Laksmana | Tentang Titik Nadir yang Nyaris Membunuhnya

    Lukman Laksamana alias Luks akhirnya kembali. Setelah menghilang sekitar dua tahun, dedengkot punk rock era 2000-an ini memutuskan kembali ke dunianya: Musik. Kemarin, kami menemui Luks, menangkap keresahan yang ia rasakan selama ‘pertapaan’. Di masa-masa keterpurukan, Luks bukan saja menyentuh titik paling rendah dalam hidup, tapi juga hampir menyentuh garis yang bisa saja mengakhiri hidupnya.

    Kami sampai di Guitar Freaks, Fatmawati, Jakarta Selatan sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, Luks sedang berdiri di tengah ruangan penuh gitar yang digantung sana-sini, dikelilingi mesin kopi dan meja-meja yang terbuat dari bangkai-bangkai amplifier. Matanya tertancap pada panggung setinggi betis di hadapannya.

    Di atas panggung, rekan-rekannya di Kausa –band baru Luks– melakukan soundcheck. Luks masih sama, ia tetap nge-lead, sebagaimana di Superglad. Telinga Luks jelas bekerja keras. Sesekali ia meneriakkan instruksi kepada soundman ataupun rekannya di atas panggung. Aura rockstar Luks masih memancar.

    Kami menyapa Luks. Ia menyambut dengan pelukan. Satu lagi yang tertangkap tentang Luks, ia masih hangat. “Duduk dulu, ya. Nanti gue susul,” katanya.

    Tak lama, Luks menyusul kami yang mengambil posisi duduk di luar ruangan. Mantap, ia menarik satu kursi ke meja kami, mengambil sebuah topi yang kami letakkan di atas meja dan mengenakannya di kepala. “Santai, gue lagi pesan Kapal Api di luar. Gue enggak bisa (minum) kopi-kopi kafe begini,” jawab dia menyambut tawaran kopi kami. Sampai detik itu, segala tentang Luks masih sama.

    Saat waktu menunjukkan sekitar pukul 17.50 WIB, ia berdiri menggeser pintu yang menghubungkan kami dan panggung, lalu melempar instruksi santai ke arah panggung: Lanjut nanti lagi kali, ya. Break dulu, Maghrib! Akhirnya, di 20 menit pertama pertemuan itu, kami menangkap hal pertama yang berubah dari Luks.

    Luks saat workshop bersama Kausa (Ikbal/VOI)

    Pertemuan kami dengan Luks terakhir kali terjadi pada 2013. Saat itu, Superglad menggelar konser peluncuran klip video Satu Jiwa & Satu Nyawa di Basement Cafe, Swissbell Hotel, Kemang, Jakarta Selatan. Lagu itu merupakan kolaborasi Superglad dengan Ras Muhamad. Salah satu lagu terbaik dalam album “Berandalan Ibu Kota”.

    Empat tahun setelah “Berandalan Ibu Kota”, Superglad kembali merilis sebuah album bertajuk “Terangkan Dunia”. Album itu jadi album terakhir Superglad bersama Luks, sebelum ia menghilang sepekan sebelum Superglad menggelar tur untuk album tersebut. Langkah Luks misterius, menciptakan kerepotan di kubu manajemen, sekaligus meninggalkan begitu banyak pertanyaan di kepala para penggemar musik bawah tanah.

    Luks bilang, segala proses hidup yang ia alami telah mengantarnya sampai ke titik spiritual tertentu yang mendorong dia menjadi pribadi yang lebih baik. “Semua, ya. Dari awal, semua yang gue alami pada akhirnya bawa gue ke sini. Bukan cuma menghilangnya gue selama dua tahun ini saja. Hilang dua tahun ini mungkin tahap refleksi, ya. Gue berpikir tentang banyak hal, merenung,” tuturnya.

     “Kalau gue belajar tentang religi, enggak sangat belajar banget. Dalam arti gue bukan belajar yang tausiyah, tauhid, enggak. Lebih menenangkan hati, lebih belajar bersabar,”

    “Lebih sabar saja dulu seenggaknya. Kalau dulu, gitar mati, gue udah ngomel-ngomel, muka gue udah kayak obeng, tuh. Si Coe pernah ngalamin tuh, gue lempar gitar pas gitar gue mati. Sekarang, mudah-mudahan sudah enggaklah. Kalau gitar mati, tetap disenyumin sebisanyalah,” tutur Luks mengenang interaksinya dengan kru Superglad pada masa lampau.

    Sepanjang pertapaannya, Luks menetap di Bandung, mendekatkan diri dengan keluarganya di sana. Meski mendapat kedamaian luar biasa, kegundahan besar sejatinya tetap menggelayuti Luks. Dengan sebuah alasan yang tak ia ungkap, ia menyebut tak mungkin kembali ke dunia musik saat itu. Segala pekerjaan ia lakoni untuk tetap hidup, termasuk menjadi runner di sebuah restoran.

    “Apapun gue lakukan pada saat itu. Dari mulai bantu keluarga, kakak punya usaha gue bantuin. Atau ada bantu-bantu orang syuting buat YouTube-an, gue bantu. Ada teman punya channel YouTube, butuh kru buat pegang lampu, gue lakuin.”

    “Titik terendahnya adalah gue akhirnya harus jadi seorang runner untuk dapat duit. Bukan gue merendahkan runner, tapi gue pikir kok gue sampai gini-gini amat. Nah, dari situlah gue mulai memikirkan kembali karier gue di musik. Gue nge-MC di acara (tur) Slank.”

    Bunuh diri

    Segala kekacauan dalam diri Luks sejatinya sudah dimulai jauh sebelum ia memutuskan hilang. Di tahun 2013, Luks sempat mencoba bunuh diri. Saat itu, menu kematian buat Luks adalah 16 butir obat anti-mabuk dan satu gelas cairan pembasmi serangga. Titik paling rendah dalam hidup Luks dimulai di sana, ketika ia merasa tak memiliki peluang untuk mengakhiri masalah hidup yang tak ia rinci apa itu.

    “Gue merasa sudah enggak guna buat hidup. Gue hidup buat apa lagi, nih. Kayaknya sudah enggak ada jalan keluar, nih. Jalan keluar buat gue saat itu adalah 16 Antimo dan segelas Baygon. Cukup, tuh. Nyaman, kayaknya. Giting-giting juga koit.”

    “Saat itu ya karena gue merasa sudah hopeless. Gue merasa, menyudahi hidup gue ya jalan keluar dari masalah hidup gue. Saat itu, gue enggak melihat peluang apapun untuk menyelesaikan masalah yang gue hadapi.”

    Meski begitu, Luks mengaku belajar banyak dari peristiwa itu, ketika menu kematian itu ternyata tak cukup membunuh dirinya. “Dari situ justru gue merasa masih banyak mungkin yang harus gue bereskan. Gue belum selesai nih di sini. Banyak yang cuma minum seteguk Baygon saja koit kan. Tapi, gue enggak. Dan sekarang di sinilah gue. Bangkit, coy!” ungkapnya sembari mengangkat satu kepalan tangan.

    Selain masalah pribadi yang tak ia tutur secara rinci, Luks juga menyebut kehilangan sang anak sebagai hal yang membuatnya terpuruk. Menurutnya, sebuah masalah di dalam keluarga membuat dirinya tak bisa menemui ‘Sang Peri Kecil’. “Itu juga yang membuat gue drop. Sampai saat ini, enam sampai tujuh tahun gue enggak pernah ketemu sama anak gue.”

    Jalan pulang

    Tur Slank ke beberapa kota betul-betul jadi jalan pulang Luks ke dunia musik. Ketika tur sampai ke Kota Palembang, Luks bertemu dengan Danar Laksana, Stage Manager dalam tur tersebut. Keduanya sepakat membentuk sebuah band heavy rock bernama Kausa. Berjalan waktu, Luks menyusun puzzle impiannya.

    “Gue sudah lama pengin punya band namanya Kausa. Kausa itu artinya penyebab atas terjadinya sebuah kejadian. Gue cari-carilah gitaris. Gue pengin banget kan gitaris yang jago, yang kebut. Akhirnya, ketemu Fafa. Terakhir, baru nih Ivan, si bontot,” tutur Luks memperkenalkan para personel Kausa yang bergabung dalam obrolan kami sore itu.

    Kausa baru saja meluncurkan debut album berjudul Corvus Corvidae pada Maret 2019 lalu. Corvus Corvidae diambil dari nama latin burung gagak. Menurut Luks, burung gagak merepresentasikan kebiasaan berbagi kepada sesama. “Burung gagak itu kan hidupnya berbagi. Setiap ada bangkai, mereka akan memanggil kawanan untuk menikmati bangkai itu bersama-sama. Bangkai, lho!”

    Album ini berisikan sepuluh trek berenergi dan penuh teriakan. Dalam album ini, Kausa menggandeng sejumlah musisi kece, mulai dari Che Cupumanik, Anggi Revenge The Fate, hingga rocker senior Eet Sjahranie yang mengisi distorsi di lagu Wacana dan Rencana. Lirik lagu ini mengkritisi wacana RUU Permusikan yang saat itu ramai jadi polemik.

    Wawancara kami berama Luks dan Kausa (Ikbal/VOI)

    Selain membentuk Kausa, Luks akhirnya mengumumkan kepulangannya ke Superglad. Lewat single berjudul Kembali, Luks menggambarkan perasaannya kembali ke grup band Ibu Kota setelah sempat vakum selama dua tahun. Dalam klip video Kembali, Superglad juga menggambarkan proses yang terjadi di dalam band.

    Mulai dari pengumuman audisi vokalis baru –yang sempat mereka sebar beberapa waktu lalu sebagai strategi pemasaran– hingga proses audisi yang menampilkan sederet nama sebagai kameo. Pada bagian selanjutnya, klip video menampilkan gambaran kembalinya Buluk dari ‘persemayaman’, sebelum ditutup dengan perpisahan yang disampaikan Dadi di akhir klip video.

    “Sejarah baru untuk Superglad. 23 Agustus 2019 adalah lembar baru untuk Kami. Kembali, sebuah lagu yang mewakili perasaan Luks, sang vokalis yang sudah vakum selama dua tahun dari Superglad,” tertulis dalam keterangan klip video yang diunggah di YouTube pada 23 Agustus 2019 lalu.

    “Sayang, dalam video ini terdapat kabar buruk yang harus kita sampaikan. Dadi (Gitaris) pamit mundur dari Superglad. Selamat menikmati karya pertama kami dalam new chapter ini. Salam, Giox, Luks, Akbar…. Kami KEMBALI.”

    Menurut Luks, keluarga adalah alasan terbesar keluarnya Dadi dari Superglad. Dadi sejatinya sempat mengisi lagu kembali dalam sesi recording. Namun, dengan pertimbangan profesionalisme, Luks, Giox, Akbar, dan Dadi akhirnya memutuskan untuk menghapus part gitar yang diisi Dadi dan menggantinya dengan isian gitar yang di-take ulang oleh Luks.

    Wawancara sore itu kami akhiri dengan menonton penuh workshop yang dilakukan Kausa bersama sejumlah gitaris. Di Guitar Freaks, Kausa akan tampil dalam sajian kolaborasi bersama para gitaris itu, mulai dari Eet, Edwin Cokelat, hingga Andre Tiranda dari Siksakubur. Penampilan yang barangkali akan sangat penting bagi Kausa dan Luks serta kisah kembalinya dia.

  • Daftar 24 Provinsi Telah Umumkan UMP 2025: UMP Jakarta Tertinggi, Jateng Terendah – Halaman all

    Daftar 24 Provinsi Telah Umumkan UMP 2025: UMP Jakarta Tertinggi, Jateng Terendah – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah provinsi di Indonesia telah mengumumkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 hingga malam ini, Rabu (11/12/2024).

    Kenaikan UMP 2025 sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum Provinsi Tahun 2025.

    Beleid tersebut diundangkan pada 4 Desember 2024.

    Dalam Permenaker itu, UMP 2025 wajib dinaikan sebesar 6,5 persen.

    Pasal 10 Perrmenaker tersebut menyebutkan, upah minimum provinsi (UMP) tahun 2025 dan upah minimum sektoral provinsi tahun 2025 ditetapkan dengan Keputusan Gubernur dan diumumkan paling lambat tanggal 11 Desember 2024.

    Selain itu, upah minimum kabupaten/kota tahun 2025 dan upah minimum sektoral kabupaten/kota tahun 2025 ditetapkan dengan Keputusan Gubernur dan diumumkan paling lambat tanggal 18 Desember 2024.

    Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan, pihaknya telah melakukan kajian, konsultasi publik dengan melibatkan perwakilan organisasi pengusaha, dan serikat pekerja/serikat buruh melalui lembaga kerja sama (LKS) tripartit nasional dan dewan pengupahan nasional melalui proses meaningful participation.

    “Rata-rata kenaikan upah minimum nasional tahun 2025 sebesar 6,5 persen, baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” ujar Yassierli dalam konferensi pers di Kantor Kemnaker, Rabu (4/12/2024).

    Yassierli menambahkan, upah minimum sektoral atau UMS ditetapkan untuk sektor tertentu yang memiliki karakteristik dan risiko kerja yang berbeda dari sektor lainnya.

    Dan tuntutan pekerjaan yang lebih berat atau spesialisasi yang diperlukan.

    Sektor tertentu sebagaimana dimaksud tercantum dalam klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia dan direkomendasikan oleh dewan pengupahan provinsi kepada gubernur untuk penetapan upah minimum sektoral provinsi. Maupun rekomendasi dewan pengupahan kabupaten/kota kepada gubernur melalui bupati/walikota untuk penetapan upah minimum sektoral kabupaten/kota. 

    “Nilai upah minimum sektoral provinsi harus lebih tinggi dari nilai upah minimum provinsi,” ucap Yassierli.

    Upah minimum sektoral kabupaten/kota harus lebih tinggi dari nilai upah minimum kabupaten/kota.

    Provinsi yang Telah Umumkan UMP

    Hingga malam ini sebanyak 24 provinsi telah menyelesaikan penetapan UMP.

    Dari seluruh daerah yang telah menetapkan upah minimum, Jakarta mencatatkan nilai tertinggi dengan UMP 2025 mencapai lebih dari Rp5 juta.

    Satu-satunya provinsi di Indonesia yang melampaui angka tersebut. 

    Kenaikan sebesar 6,5 persen atau setara dengan Rp329.380 membuat UMP Jakarta tahun depan menjadi Rp5.396.761, yang juga menjadi kenaikan tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

    Sementara UMP Jawa Tengah terendah yakni Rp 2.169.3490 per bulan.

    Selengkapnya berikut daftar 20 provinsi yang telah mengumumkan UMP 2025:

    UMP di Jawa dan Bali

    1. UMP Jakarta 2025 naik dari Rp 5.067.381 menjadi Rp 5.396.761.

    2. UMP DI Yogyakarta 2025 naik dari Rp 2.125.897 menjadi Rp 2.264.080

    3. UMP Banten 2025 naik dari Rp 2.727.812 menjadi  2.905.119

    4. UMP Jatim 2025 naik dari Rp 2.165.244,3 menjadi 2.305.985

    5. UMP Jabar 2025 naik dari Rp 2.057.495 menjadi Rp 2.191.232

    6. UMP Jateng 2025 naik dari Rp 2.036.947 menjadi Rp 2.169.349

    7.. UMP Bali 2025 naik dari Rp 2.813.672 menjadi Rp 2.996.560

    UMP di Sumatera

    8. UMP Riau 2025 naik dari Rp 3.294.625 menjadi Ro 3.508.776

    9. UMP Aceh 2025 naik dari Rp 3.460.672 menjadi Rp Rp 3.685.616

    10. UMP Lampung 2025 naik dari Rp 2.716.497 menjadi Rp 2.893.070

    11. UMP Sumatera Selatan 2025 naik dari Rp 3.456.874 menjadi Rp 3.681.571

    12.  UMP Sumatera Barat 2025 naik dari Rp 2.811.449 menjadi Rp 2.994.193

    UMP di Kalimantan

    13.  UMP Kalimantan Barat 2025 naik dari Rp 2.702.616 menjadi Rp 2.878.286

    14. UMP Kalimantan Utara 2025 naik dari Rp 3.361.653 menjadi Rp 3.580.160

    15. UMP Kalimantan Selatan 2025 naik dari Rp 3.282.812 menjadi Rp 3.496.194

    16. UMP Kalimantan Tengah 2025 naik dari Rp 3.261.616 menjadi Rp 3.473.621

    17. UMP Kalimantan Timur 2025 naik dari Rp 3.360.858 menjadi Rp 3.579.314

    UMP di Sulawesi

    18. UMP Sulawesi Selatan 2025 naik dari Rp 3.434.298 menjadi Rp 3.657.527

    19. UMP Sulawesi Tenggara naik 2025 dari Rp 2.736.698 menjadi Rp 2.915.000

    20. UMP Gorontalo 2025 naik dari Rp 3.012.318 menjadi Rp 3.221.731

    UMP di Indonesia Timur

    21. UMP Nusa Tenggara Barat (NTB) 2025 naik dari Rp 2.444.067 menjadi Rp 2.602.931

    22. UMP Papua 2025 naik dari Rp 4.024.270 menjadi Rp 4.285.850

    23. UMP Papua Barat 2025 naik dari Rp Rp 3.393.500 menjadi Rp 3.614.000

    24. UMP Maluku Utara 2025 naik dari Rp 3.200.000 menjadi Rp 3.408.000

    Dampak Kenaikan UMP Bagi Dunia Usaha

    Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) memastikan industri padat karya bakal memikul beban terberat pasca dinaikkannya Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen.

    Pasalnya, keputusan kenaikan UMP tahun depan dibuat saat industri nasional tengah mengalami penurunan permintaan dan kebijakan fiskal tahun depan yang dinilai memberatkan.

    Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ketenagakerjaan Subchan Gatot menghormati keputusan Presiden Prabowo Subianto dalam menetapkan besaran UMP 2025.

    “Kita menghormati apa yang diputuskan Presiden, walaupun cukup berat bagi dunia usaha khususnya padat karya yang memiliki ribuan pekerja dan saat ini sedang mengalami penurunan permintaan,” ujar Subchan saat dihubungi, Jumat (6/12/2024).

    Formula UMP 2025

    Pria yang juga aktif sebagai anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan ini menyayangkan formula yang ditetapkan dalam menghitung Upah Minimum tahun depan sesuai Permenaker Nomor 16/2024 menggantikan formula yang sudah diatur sebelumnya dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023 tentang Pengupahan. 

    Padahal formula dalam PP tersebut merupakan perbaikan dari dua aturan terdahulu yaitu PP Nomor 36 Tahun 2021 dan PP Nomor 78 Tahun 2015.

    Seperti diketahui, Permenaker yang diteken Menteri Ketenagakerjaan Yassierli pada 4 Desember 2024 lalu mencantumkan formula penghitungan UMP dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Pasal 2 dan Pasal 5. 

    Secara garis besar dalam menetapkan UMP/UMK, Dewan Pengupahan di level Provinsi atau Kabupaten/Kota harus menggunakan formula: UMK 2025 = UMK2024 + Nilai Kenaikan UMK 2025.

    “Sejak pertengahan tahun lalu mereka (industri padat karya) sudah membuat anggaran untuk gaji pegawai berdasarkan aturan sebelumnya yaitu PP Nomor 51 di kisaran 2,5-3,5 persen. Namun di ujung tahun tiba-tiba diputuskan 6,5 persen. Apalagi ditengah situasi bayang-bayang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen dan melemahnya daya beli masyarakat, pasti berat bagi mereka,” kata Subchan.

    Risiko Kenaikan UMP

    Menurutnya, pelaku industri yang tidak kuat memikul kondisi naiknya biaya operasional namun tidak bisa mengerek harga jual produk akibat rendahnya daya beli masyarakat, akan mempertimbangkan satu dari tiga opsi berikut. 

    Pertama, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK); Kedua, gulung tikar; Ketiga, mati perlahan karena tidak mampu bersaing dengan produk impor yang membanjiri pasar dalam negeri.

    “Saya khawatir perusahaan yang tidak kuat akan mengambil langkah-langkah PHK karena terpaksa kondisi yang semakin sulit, atau menutup usahanya karena UMKM yang mendominasi sektor padat karya tidak mampu lagi menanggung beban, terakhir daya saingnya semakin melemah karena naiknya biaya pasti mengurangi daya saing produk kita,” tegas Subchan.

    Untuk mencegah tiga risiko tersebut terjadi, KADIN menurutnya akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk memberikan dukungan kepada dunia usaha.

    Terutama dari sisi finansial berupa dukungan pembiayaan bagi pelaku usaha yang bisnisnya sedang lesu serta meningkatkan daya beli masyarakat.

    “Contohnya, pemerintah bisa menanggung 50 persen iuran BPJS Ketenagakerjaan selama 1 tahun untuk meringankan beban pekerja dan pengusaha. Bisa juga menunda kenaikan PPN menjadi 12 persen,” usulnya.