provinsi: SUMATERA SELATAN

  • Siang Cuaca Panas Mendidih-Malam Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG

    Siang Cuaca Panas Mendidih-Malam Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG

    Jakarta, CNBC Indonesia – Cuaca panas mendidih menerjang wilayah Indonesia, terutama di wilayah perkotaan besar. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan ada beberapa faktor utama yang membuat suhu di beberapa wilayah mencapai 34-37 derajat Celsius.

    Bahkan, ada wilayah yang mencapai suhu panas ekstrem dengan nilai maksimum mencapai 37,6 derajat Celsius, yakni Majalengka dan Boven Digoel.

    BMKG menekankan bahwa fenomena ini bukan akibat Gelombang Panas (Heatwave) seperti yang terjadi di negara-negara subtropis. Menurut BMKG, suhu Indonesia masih dalam batas wajar, walaupun terasa tidak nyaman.

    Kemungkinan kondisi panas ini masih berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November 2025, tergantung waktu mulai masuknya musim hujan di masing-masing wilayah.

    Ada beberapa penyebab utama cuaca panas saat ini. Pertama, posisi semu Matahari optimum. Saat ini, BMKG mengatakan gerak semu Matahari sudah berada sedikit di selatan ekuator.

    Selanjutnya, ada juga faktor angin dari Australia. Angin timuran yang bertiup dari Benua Australia membawa massa udara kering. Hal ini membuat awan sulit terbentuk, sehingga Matahari terasa lebih terik di permukaan.

    Terakhir, minimnya tutupan awan. Meski sebagian wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan, pembentukan awan hujan di beberapa wilayah masih minim.

    Hujan Masih Mengintai

    Kendati panas menyengat menghampiri di siang hari, tetapi masih ditemui hujan lebat pada sore menjelang malam hari. BMKG mengatakan hal ini akibat aktivitas konvektif.

    “Meski panas dominan, BMKG memprakirakan potensi hujan lokal akibat aktivitas konvektif masih dapat terjadi pada sore hingga malam hari di sejumlah wilayah,” tulis BMKG dalam akun Instagram resminya, dikutip Jumat (17/9/2025).

    Berikut peringatan dini cuaca hujan dari BMKG untuk periode 3 hari ke depan, yakni 17-19 Oktober 2025:

    17 Oktober 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumsel, Lampung, Kep. Babel, Banten, Jakarta, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, NTB, NTT, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Sulbar, Sultra, Malut, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu.

    Peringatan Dini Angin Kencang: NTT, Sulsel.

    18 Oktober 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumbar, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Lampung, Banten, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, NTB, NTT, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalut, Kalsel, Sulteng, Sulbar, Sultra, Malut, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumut, Bengkulu, Maluku, Papua

    Peringatan Dini Angin Kencang: NTT, Sumut.

    19 Oktober 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumut, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Bengkulu, Lampung, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, Bali, NTB, NTT, Kaltim, Sulteng, Sulsel, Sultra, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Aceh, Sumbar, Sulbar, Malut, Maluku, Papua Tengah, Papua.

    Peringatan Dini Angin Kencang: NTT.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Top! Pertamina Lubricants Dorong Masyarakat Rentan Menuju Kemandirian

    Top! Pertamina Lubricants Dorong Masyarakat Rentan Menuju Kemandirian

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina Lubricants resmi menghadirkan program pemberdayaan sosial Enduro Entrepreneurship Program. Dalam program tersebut terdapat dua inisiatif unggulan, yakni Enduro Sahabat Lapas dan Enduro Sahabat Difabel.

    Melalui program ini, Pertamina Lubricants terus berupaya memberi ruang bagi kelompok masyarakat rentan untuk mengembangkan potensi, membangun keterampilan. Termasuk, menemukan kembali keyakinan bahwa mereka mampu berdiri mandiri dan berkontribusi bagi lingkungannya.

    Asal tahu saja, inisiatif ini dirancang sebagai program berkelanjutan yang tidak berhenti pada pelatihan semata, melainkan meliputi pendampingan usaha, penyediaan peralatan, dan penguatan jejaring bisnis bagi para penerima manfaat di berbagai wilayah Indonesia. Pendekatan ini memungkinkan peserta tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan untuk mengelola usaha secara berkelanjutan.

    Melalui Enduro Sahabat Lapas, Pertamina Lubricants memberikan pelatihan teknis otomotif, kewirausahaan, serta bantuan peralatan bengkel bagi warga binaan lembaga pemasyarakatan. Dengan pelatihan dan pembinaan berkelanjutan, para peserta dibekali keterampilan praktis dan jiwa kewirausahaan untuk mendukung proses reintegrasi sosial pasca asimilasi.

    Kegiatan pembinaan meliputi pelatihan entrepreneurship, marketing & sales, perbengkelan, product knowledge, hingga digital marketing. Selain itu, peserta mendapatkan dukungan berupa toolkit, bantuan branding bengkel, dan suplai pelumas Enduro untuk menunjang operasional.

    Salah satu sosok yang tumbuh bersama program ini adalah Nanang, peserta binaan dari Bengkel Lapas Sleman. Berawal dari keinginan sederhana untuk memperbaiki kehidupannya, kini Nanang menjadi contoh nyata bagaimana kesempatan kedua dapat mengubah arah hidup seseorang.

    “Lewat program ini, saya belajar untuk memperbaiki diri dan memulai hidup baru. Sekarang, bengkel ini bukan sekadar tempat bekerja, ini adalah bukti bahwa kesempatan kedua benar-benar bisa mengubah segalanya.”, ujar Nanang, dikutip Jumat (17/10/2025).

    Sejak dimulai pada tahun 2020, program ini telah menjangkau lima lembaga pemasyarakatan di berbagai daerah yakni Lapas Kelas I Palembang (Sumatera Selatan), Bengkel Lapas IIB Sleman (DI Yogyakarta), Pemasyarakatan Corner (Kalimantan Timur), Bengkel Lapas Latusar Servis (Sulawesi Selatan), dan Bengkel Lapas Anak Tomohon (Sulawesi Utara) dengan total penerima manfaat mencapai lebih dari 1.485 orang. Hasilnya, sejumlah bengkel binaan kini telah beroperasi secara mandiri dengan identitas dan branding khas, menjadi contoh nyata bagaimana kesempatan kedua dapat menghidupkan kembali harapan.

    Sementara itu, Enduro Sahabat Difabel menjadi wujud komitmen Pertamina Lubricants terhadap ekonomi inklusif. Program ini menggandeng komunitas difabel dan lembaga pelatihan untuk memberikan pelatihan servis kendaraan, pengelolaan bisnis, serta dukungan peralatan dan modal usaha bagi penyandang disabilitas.

    Hingga kini, terdapat 10 bengkel difabel binaan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, di antaranya Bengkel & Steam Motor Isyarat Hati (Lampung), Bengkel FPDB (DI Yogyakarta), Bengkel Compac (Jawa Tengah), Rusli Cuci Motor (Kalimantan Selatan), Bengkel Difabel PerDIK (Sulawesi Selatan), SLB Negeri 4 Jakarta, SLB Negeri Cilacap, SLB Negeri Kroya Cilacap, Inul Motor, dan Mbah Motor (Jawa Timur).

    Di samping itu, total penerima manfaat mencapai lebih dari 1.016 orang. Para peserta kini tidak hanya mampu mengelola bengkel sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk memandang kemampuan difabel secara setara dan produktif.

    Salah satu inspirasinya adalah Sudiantoro, peserta program asal Yogyakarta yang juga merupakan atlet angkat beban tingkat nasional. Di balik keterbatasan fisiknya, Sudiantoro menunjukkan kekuatan yang luar biasa.

    “Saya tidak pernah menyangka bisa sampai di titik ini. Dulu saya hanya ingin bisa hidup produktif, dan sekarang saya punya tempat untuk berkarya serta lingkungan yang saling mendukung,” ungkap Sudiantoro.

    Corporate Secretary PT Pertamina Lubricants, Hardiyanto Tato, menjelaskan bahwa semangat di balik program ini adalah Energi Melampaui Keterbatasan.

    “Kami percaya setiap individu memiliki potensi untuk mandiri. Tugas kami adalah membuka akses, memberikan keterampilan, dan mendampingi mereka agar siap menjadi pelaku usaha baru di bidang otomotif,” ungkap Tato.

    Lebih jauh, Hardiyanto Tato, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan terhadap nilai Creating Shared Value.

    “Pemberdayaan bukan sekadar memberi bantuan, tapi menciptakan kesempatan agar setiap orang bisa berdaya dengan kemampuannya sendiri. Melalui Enduro Entrepreneurship, kami ingin menghadirkan dampak jangka panjang yang berakar pada kemandirian dan kepercayaan diri penerima manfaat,” ujarnya.

    Pertamina Lubricants terus mengembangkan model pemberdayaan sosial yang terintegrasi antara pelatihan, pendampingan, dan penguatan jejaring usaha. Melalui program ini, perusahaan berharap dapat melahirkan lebih banyak wirausaha baru dari berbagai lapisan masyarakat yang lahir dari semangat keberanian, ketulusan, dan keyakinan bahwa setiap energi baik akan selalu menemukan jalannya untuk membawa perubahan.

    Untuk kisah inspiratif dari program tersebut dapat dilihat di Youtube Pertamina https://youtu.be/3orzWvBcCpA?si=n6nGvaHxVG8HEV9I

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Suami Tahu Istri Anti Puspitasari Selingkuh, Namun Dimaafkan, Ternyata Diulangi dan Berakhir Tragis

    Suami Tahu Istri Anti Puspitasari Selingkuh, Namun Dimaafkan, Ternyata Diulangi dan Berakhir Tragis

    GELORA.CO – Suami sah korban Anti Puspitasari (22) yaitu Adi Rosadi (36) ternyata pernah memergoki istrinya itu selingkuh dengan pria lain.

    Adi dalam pengakuannya kepada wartawan mengaku pernah memergoki istrinya menjalin hubungan dengan pria lain dengan bukti percakapan WhatsApp (WA).

    Namun Adi hanya memarahi saja istrinya saat itu, tidak menceraikan korban yang telah memberinya satu anak itu.

    “Dulu korban ini pernah ketahuan selingkuh oleh saya. Ada chat WA dengan seorang laki-laki, saat itu saya marahi,” katanya kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).

    Setelah kejadian itu, kehidupan rumah tangga mereka pun berlanjut seperti biasa.

    Sementara terkait selingkuhan Anti yang terekam CCTV hotel saat check in bersama Anti Puspitasari di Hotel Lendosis, dia tidak mengenalnya.

    “Saya tidak tahu dengan pria yang ada dalam video tersebut,” kata Adi.

    Ternyata selingkuh berulang kembali dilakukan korban yang terpaut usia 13 tahun dengan suaminya itu.

    Korban pun check-in di Hotel Lendosis di Jalan Perintis Kemerdekaan, Lawang Kidul, Ilir Timur II, Kota Palembang, Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

    Korban cek in bersama pria muda yang menyewa jasanya yaitu Febrianto alias Febri.

    Cek in ini berakhir tragis dimana korban dibunuh oleh pria bernama Febrianto yang membayar korban melalui jasa open Booking Online (BO) melalui aplikasi media sosial.

    Adi Rosadi juga tak ingin lagi membahas soal latar belakang pembunuhan istrinya yang ternyata jual diri melalui open BO.

    Sebelum kasus ini terbongkar, Adi tidak mengetahui bahwa istrinya bergabung di grup open booking online di salah satu media sosial.

    Namun, Adi mengaku pernah melihat istrinya berkomunikasi dengan pria lain lewat WhatsApp, meski tidak mengenal sosok tersebut.

    Motif Kesal Disuruh Keluar Kamar

    Saat diinterogasi di Mapolda Sumsel, pelaku Febrianto mengaku awal pembunuhan karena kesal dengan sikap korban yang tidak mau melakukan hubungan intim untuk kedua kalinya.

    Padahal dalam perjanjian kencan, korban mau dibayar Rp300.000 dengan memberikan jasa berhubungan badan sebanyak dua kali.

    “Iya (melakukan) pembunuhan, karena kesal. Karena sebelum waktunya, saya disuruh keluar dari kamar,” kata pelaku kepada wartawan saat konferensi pers di Polda Sumsel.

    Dirkrimum Polda Sumsel Kombes Pol Johannes Bangun mengatakan, pelaku tidak terima karena korban melanggar perjanjian kencan yang mereka sepakati.

    “Pelaku merasa kesal dan marah ke korban. Saat itulah terjadi pembunuhan,” ujarnya di Mapolda Sumsel, Kamis (16/10/2025).

    Dari pengakuan pelaku, mulut korban disumpalnya pakai manset hitam yang dilepasnya saat melakukan hubungan intim.

    Pelaku Febrianto juga mencekik leher korban hingga kehabisan nafas dan meninggal dunia di atas kasur kamar hotel.***

  • ESDM genjot program listrik desa, jamin seluruh wilayah terlayani 2030

    ESDM genjot program listrik desa, jamin seluruh wilayah terlayani 2030

    Target Bapak Presiden Prabowo, 2029-2030, semua listrik di desa sudah harus terlayani. Ada 5.700 desa yang belum ada listriknya, 400 dusun yang belum ada listriknya.

    Palembang (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mempercepat pelaksanaan program listrik desa sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk menghadirkan akses energi ke seluruh pelosok negeri.

    Dalam kunjungannya ke Desa Bandar Jaya, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (16/10), Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan program ini sejalan dengan target Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan seluruh desa di Indonesia teraliri listrik paling lambat tahun 2030.

    “Target Bapak Presiden Prabowo, 2029-2030, semua listrik di desa sudah harus terlayani. Ada 5.700 desa yang belum ada listriknya, 400 dusun yang belum ada listriknya,” ujar Bahlil.

    Desa Bandar Jaya menjadi salah satu lokasi prioritas dalam pelaksanaan program. Di desa ini, direncanakan pembangunan jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 5,3 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 3,42 kms, pembangunan gardu distribusi berkapasitas 100 kVA, serta penyambungan listrik untuk 63 calon pelanggan baru.

    “Untuk Desa Bandar Jaya, kami sudah mulai melakukan pemasangan tiang listrik. Secara ekonomis, rute PLN memang cukup berat. Bayangkan, hanya untuk melayani 65 rumah, harus memasang tiang sepanjang 8 kilometer sirkuit, atau setara dengan 4 kilometer garis lurus,” kata Bahlil lagi.

    Ia mengakui bahwa tantangan teknis dan biaya tinggi menjadi hambatan utama dalam pelaksanaan program ini. Namun, pemerintah tetap berkomitmen untuk menjangkau seluruh wilayah sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam memenuhi hak dasar masyarakat.

    Menurut data PLN, pelaksanaan program listrik desa tahun 2025 akan menjangkau 1.285 lokasi dengan total 77.616 pelanggan. Infrastruktur yang akan dibangun meliputi JTM total sepanjang 4.770 kms, JTR sepanjang 3.265 kms, dan gardu distribusi dengan kapasitas total 94.040 kVA.

    Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi wilayah dengan jumlah desa belum terlistriki terbanyak, yaitu sebanyak 153 desa. Disusul oleh Jawa Timur dengan 128 desa, Jawa Barat sebanyak 104 desa, dan Jawa Tengah sebanyak 96 desa.

    Sementara itu, Sumatera Utara mencatatkan 78 desa yang belum teraliri listrik, sedangkan Papua Barat Daya dan Sulawesi Tengah masing-masing memiliki 62 desa yang masih belum mendapatkan akses listrik.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemprov Sumsel harapkan pendampingan pengelolaan sumur rakyat

    Pemprov Sumsel harapkan pendampingan pengelolaan sumur rakyat

    Palembang, Sumsel (ANTARA) – Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru berharap ada pendampingan terhadap pengelolaan sumur minyak masyarakat untuk memastikan aspek keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan.

    Pernyataan tersebut disampaikan Herman dalam kunjungan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ke salah satu sumur minyak rakyat di Desa Mekar Sari, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (16/10/2025).

    Musi Banyuasin (Muba) merupakan daerah yang selama ini menjadi salah satu pusat aktivitas pengeboran minyak rakyat.

    Herman menyoroti bahwa selama ini banyak sumur rakyat di daerah tersebut yang beroperasi ilegal, sehingga tidak mendapatkan pembinaan keselamatan dari pihak berwenang.

    Akibatnya, banyak warga menjadi korban kecelakaan kerja yang seharusnya bisa dicegah.

    “Begitu banyak saudara-saudara kita di Muba meninggal karena tidak bisa diintervensi penyelamatan. Karena dianggap ilegal, tidak ada pembinaan keselamatan dari pihak resmi,” ujarnya.

    Ia menambahkan praktik pengeboran ilegal tidak hanya membahayakan keselamatan warga, tetapi juga merusak citra daerah dan menyebabkan kerugian negara akibat hilangnya potensi pendapatan dari sektor migas.

    Sebagai solusi jangka panjang, Herman mengusulkan pembentukan akademi migas di wilayah tersebut sebagai wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas masyarakat lokal agar dapat mengelola sumber daya migas secara aman.

    “Yang di sini dikasih sekolah akademi saja, Pak. Supaya orang di sini bisa bekerja dengan benar,” tuturnya.

    Salah satu penambang rakyat, Anita, menyambut baik terbitnya Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi.

    Ia mengaku kini bisa bekerja dengan tenang tanpa rasa takut akan penindakan hukum.

    “Tapi, kami mohon bantuan supaya kami ini bisa dibina, supaya tidak was-was lagi terkait keamanan dan lingkungan ini,” kata Anita.

    Sementara itu, Menteri Bahlil memastikan bahwa sumur minyak rakyat akan dapat beroperasi secara legal paling lambat akhir November 2025.

    “Kami targetkan November akhir sudah harus jalan. Kalau andaikan 100 persen belum, tapi bertahap mungkin sudah bisa berjalan. Mana yang siap, kita jalan duluan,” ujar Bahlil

    Ia juga memastikan masyarakat tak perlu khawatir karena minyak dari sumur rakyat akan dibeli oleh perusahaan migas atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) dengan harga 80 persen dari Indonesian Crude Price (ICP).

    “Bagi K3S ini akan meningkatkan pendapatan mereka juga karena ada sharing 20 persen. Bagi negara juga mendapatkan pendapatan, dan daerah juga meningkatkan pendapatan. Dan sekaligus juga bisa meningkatkan lifting kita,” ucapnya.

    Kementerian ESDM mencatat terdapat sekitar 45 ribu sumur minyak rakyat di seluruh Indonesia. Jika setiap sumur menghasilkan satu barel per hari, maka potensi tambahan lifting minyak nasional bisa mencapai 45 ribu barel per hari.

    Sebaran sumur minyak masyarakat paling banyak ada di Sumatera Selatan, Aceh, Jambi, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dengan jumlah di Sumatera Selatan mencapai lebih dari 7.700 sumur.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemerintah Tertibkan 45 Ribu Sumur Minyak Rakyat, Pastikan Aman dan Legal – Page 3

    Pemerintah Tertibkan 45 Ribu Sumur Minyak Rakyat, Pastikan Aman dan Legal – Page 3

    Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyambut baik langkah pemerintah pusat. Ia menilai, Kabupaten Muba memiliki potensi besar dalam pengelolaan sumber daya energi rakyat.

    “Selama ini banyak masyarakat kita bekerja di sektor ini tanpa pembinaan dan menghadapi risiko keselamatan. Dengan Permen ini, kita ingin masyarakat bisa bekerja secara aman dan berdaya, serta mendapatkan legalitas,” ujar Herman Deru.

    Ia menilai terbitnya Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 menjadi momentum penting agar masyarakat dapat mengelola sumur minyak secara legal, aman, dan berkelanjutan.

    Selain meninjau sumur rakyat, Bahlil juga mengecek pelaksanaan program Listrik Desa dan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di wilayah Muba, serta meninjau distribusi LPG 3 kilogram. Pemerintah, katanya, ingin memastikan agar subsidi LPG senilai lebih dari Rp80 triliun benar-benar sampai kepada masyarakat yang berhak.

    Dalam kunjungan tersebut, Menteri ESDM turut didampingi Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, serta Bupati Muba M. Toha Tohet.

  • KKP sebut udang lokal masih jadi primadona masyarakat Nusantara

    KKP sebut udang lokal masih jadi primadona masyarakat Nusantara

    Udang tidak hanya hadir dalam menu tradisional, tetapi juga populer dalam kreasi kuliner kekinian yang digemari generasi muda

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut udang lokal tetap menjadi primadona masyarakat Nusantara karena cita rasanya yang khas, nilai gizinya tinggi, dan perannya memperkaya ragam kuliner Indonesia dari sajian tradisional hingga hidangan modern.

    Sekretaris Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Machmud mengatakan sejak dulu masyarakat Indonesia begitu dekat dengan udang yang ditunjukkan dengan keanekaragaman olahan tradisional komoditas tersebut.

    Di Aceh misalnya, terdapat menu udang asam keueng, udang balado di Sumatera Barat, pindang udang khas Sumatera Selatan, udang sambal petai dari Betawi, botok udang Jawa Tengah, sate udang lilit Bali, udang rica-rica Sulawesi Selatan, hingga udang sagu serta udang selingkuh dari Papua.

    “Tentu ini menunjukkan bahwa udang telah menjadi bagian dari kekayaan kuliner nusantara yang patut kita jaga dan banggakan,” kata Machmud dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Dikatakan udang tidak hanya hadir dalam menu tradisional, tetapi juga populer dalam kreasi kuliner kekinian yang digemari generasi muda.

    “Sebut saja udang kungpao, udang cabe garam, sushi udang, hingga aneka olahan serba udang seperti dimsum, wonton, sumpia, dan ebi furay,” jelasnya.

    KKP berkomitmen menjaga daya saing udang Indonesia di tengah situasi pengetatan ekspor ke pasar Amerika, khususnya produk udang dari Pulau Jawa dan Lampung. Selain aksi diplomasi, penguatan pasar pun dilakukan, salah satunya dengan aktif mempromosikan produk udang di berbagai event.

    Sebagai informasi, KKP menggelar bazar dengan mengangkat udang sebagai tema utama yang digelar dua hari di area parkir Gedung Mina Bahari III di kementerian tersebut.

    Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP KKP Erwin Dwiyana menambahkan bahwa bazar perikanan itu menjadi rangkaian Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan dalam memperingati HUT Ke-26 KKP.

    “Berbagai literatur menunjukkan kandungan dan manfaat udang yang begitu kaya. Selain sehat, dengan mengonsumsi udang kita juga turut mendukung hasil karya pembudidaya lokal. Jadi, dengan makan udang, kita sekaligus bangga menjadi Indonesia,” tutur Erwin.

    Kegiatan bazaar berisi demo masak olahan udang, shrimp corner yang menampilkan produk UMKM berbasis udang, serta promosi menu tradisional hingga modern.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memastikan udang tambak Indonesia aman dikonsumsi dan bebas dari radioaktif.

    KKP terus berkoordinasi dan bersinergi dengan Satuan Tugas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cesium-137 dan Kesehatan Pada Masyarakat Berisiko Terdampak.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Indra Gultom
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemerintah atur sumur minyak rakyat demi kesejahteraan masyarakat

    Pemerintah atur sumur minyak rakyat demi kesejahteraan masyarakat

    Pemerintah ingin memastikan kegiatan sumur minyak rakyat tetap berjalan, tapi harus tertib dan sesuai aturan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah berkomitmen untuk menata pengelolaan sumur minyak rakyat agar berjalan lebih aman, legal dan menyejahterakan masyarakat.

    “Pemerintah ingin memastikan kegiatan sumur minyak rakyat tetap berjalan, tapi harus tertib dan sesuai aturan,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat meninjau langsung kegiatan produksi sumur minyak rakyat di Desa Mekar Sari Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Kamis.

    Dalam keterangannya yang diperoleh di Jakarta, kunjungan Bahlil dilakukan sepekan setelah rapat tim gabungan pada 9 Oktober 2025 yang menetapkan hasil final inventarisasi sumur minyak rakyat di seluruh Indonesia.

    Berdasarkan hasil pendataan, terdapat 45.095 sumur di enam provinsi, dengan Sumatera Selatan sebagai wilayah dengan jumlah terbanyak, yaitu 26.300 sumur, dengan 22.381 di antaranya berada di Kabupaten Musi Banyuasin.

    Pada kunjungannya itu, Bahlil menegaskan langkah konkret pemerintah untuk memperkuat tata kelola sektor ini melalui skema pembelian hasil produksi minyak rakyat sebesar 80 persen dari harga Indonesian crude price (ICP).

    Kebijakan tersebut diharapkan memberikan kepastian ekonomi bagi penambang sekaligus memastikan aktivitas berjalan sesuai aturan.

    “Dengan harga beli 80 persen dari ICP, masyarakat tetap mendapatkan keuntungan yang layak, sementara negara bisa mengawasi agar kegiatan ini sesuai aturan,” jelas Bahlil.

    Ia menegaskan legalisasi dan pengawasan menjadi bagian dari keberpihakan pemerintah agar masyarakat tetap bisa menambang tanpa harus khawatir akan aspek hukum maupun keselamatan kerja.

    Harapan dari lapangan

    Dalam dialog langsungnya dengan warga, Bahlil mendengar aspirasi, pengalaman dan harapan para penambang di lapangan.

    Anita, salah satu perwakilan penambang rakyat, mengungkapkan rasa lega setelah pemerintah hadir dan memberikan kepastian hukum.

    “Dulu kami takut-takut mulut (tambang), sekarang sudah tenang karena pemerintah turun langsung dan memberikan solusi. Kami siap mengikuti aturan,” sebutnya.

    Bahlil menegaskan bahwa penataan sumur rakyat bukan semata untuk meningkatkan produksi, melainkan juga memastikan keberlanjutan ekonomi masyarakat sambil menjaga keselamatan dan kelestarian lingkungan.

    Ia pun meminta pemerintah daerah, BUMD dan SKK Migas memperkuat koordinasi untuk memberikan pendampingan teknis dan administratif kepada penambang.

    “Kalau semua pihak bekerja bersama, masyarakat akan sejahtera dan negara pun diuntungkan. Ini semangat keberpihakan pemerintah kepada rakyat kecil,” tegas Bahlil.

    Momentum legalitas baru

    Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyambut baik langkah pemerintah pusat terkait penataan sumur minyak.

    Ia menilai terbitnya Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 menjadi momentum penting agar masyarakat dapat mengelola sumur minyak secara legal, aman dan berkelanjutan.

    Menurut Herman, Kabupaten Muba memiliki potensi besar dalam pengelolaan sumber daya energi rakyat.

    “Selama ini banyak warga kita bekerja di sektor ini tanpa pembinaan dan menghadapi risiko keselamatan. Dengan permen ini, kita ingin masyarakat bisa bekerja secara aman dan berdaya, serta mendapatkan legalitas,” ujarnya.

    Selain meninjau sumur rakyat, Bahlil juga mengecek pelaksanaan program listrik desa dan bantuan pasang baru listrik (BPBL) di wilayah Muba, serta meninjau pendistribusian LPG 3 kilogram.

    Pemerintah, katanya, ingin memastikan agar subsidi LPG senilai lebih dari Rp80 triliun dalam setahun benar-benar sampai kepada masyarakat yang berhak.

    Dalam kunjungan tersebut, Menteri ESDM turut didampingi Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, dan Bupati Muba M Toha Tohet.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri UMKM: Penyaluran KUR sektor produksi cetak sejarah

    Menteri UMKM: Penyaluran KUR sektor produksi cetak sejarah

    pada Oktober 2025 untuk pertama kalinya kita berhasil menembus penyaluran KUR sektor produksi di angka 60,5 persen

    Musi Banyuasin, Sumsel (ANTARA) – Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan bahwa penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor produksi berhasil menembus angka 60,5 persen dalam kurun waktu satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Sepanjang sejarah program KUR di Indonesia, Alhamdulillah pada Oktober 2025 untuk pertama kalinya kita berhasil menembus penyaluran KUR sektor produksi di angka 60,5 persen,” ujar Maman dalam keterangan yang diterima di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis.

    Berdasarkan catatan Kementerian UMKM, pada 2025, pemerintah telah mengalokasikan plafon KUR sebesar Rp300 triliun. Hingga 6 Oktober 2025, realisasi penyaluran telah mencapai Rp206,2 triliun yang disalurkan kepada 3,5 juta debitur.

    Dari jumlah tersebut, alokasi KUR untuk sektor produksi melampaui target 60 persen, dengan total penyaluran mencapai Rp124,7 triliun.

    Maman menambahkan, sebelumnya porsi penyaluran KUR untuk sektor produksi hanya berkisar di angka 50 persen.

    Fokus pada sektor produksi, lanjutnya, dilakukan karena memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian nasional, mulai dari mendorong pertumbuhan konsumsi hingga menggerakkan roda ekonomi di daerah.

    “Kalau kita ingin pertumbuhan ekonomi mencapai delapan persen maka kita harus berani mengambil keputusan untuk mendorong seluruh likuiditas ke sektor produksi,” katanya.

    Menurut dia, selama satu tahun terakhir pemerintah benar-benar menekankan agar penyaluran KUR diprioritaskan untuk sektor produksi.

    “Oleh karena itu, selama kurang lebih satu tahun ini, kami tekankan betul agar KUR terus diprioritaskan untuk disalurkan ke sektor produksi,” katanya.

    Ia juga menegaskan penyaluran KUR tidak boleh hanya berfokus pada aspek kuantitas, tetapi juga harus memperhatikan kualitas.

    “Saya selalu tekankan selain kuantitas, harus ada kualitas dalam pendistribusian KUR. Karena ukuran peningkatan kualitas pendistribusian KUR dapat terlihat dari efeknya terhadap pertumbuhan ekonomi, termasuk sektor konsumsi dan lainnya,” kata Maman.

    Selain mendorong pembiayaan sektor produksi, Kementerian UMKM juga berfokus pada pembangunan sistem digitalisasi dan integrasi data UMKM selama satu tahun terakhir.

    Upaya ini bertujuan agar pemerintah memiliki basis data yang lebih akurat untuk pengambilan kebijakan.

    Ia menambahkan Kementerian UMKM saat ini juga sedang membangun sistem digitalisasi berbentuk super apps yang rencananya akan dirilis pada akhir 2025.

    Tujuannya untuk mendapatkan basis data yang akurat mengenai posisi, permasalahan, hingga perkembangan UMKM sehingga intervensi kebijakan yang diberikan dapat tepat sasaran.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bahlil sebut sumur rakyat dapat izin operasi paling lambat November 

    Bahlil sebut sumur rakyat dapat izin operasi paling lambat November 

    Kami targetkan November akhir sudah harus jalan. Kalau andaikan 100 persen belum, tapi bertahap mungkin sudah bisa berjalan

    Musi Banyuasin, Sumsel (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa izin resmi untuk pengelolaan sumur minyak rakyat akan mulai diberikan paling lambat akhir November 2025.

    “Kami targetkan November akhir sudah harus jalan. Kalau andaikan 100 persen belum, tapi bertahap mungkin sudah bisa berjalan. Mana yang siap, kita jalan duluan,” ujar Bahlil seusai meninjau kegiatan penambangan sumur masyarakat di Desa Mekar Sari Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis.

    Ia menyampaikan dengan terbitnya Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025, sumur-sumur minyak yang selama ini dikelola masyarakat secara mandiri kini mendapatkan pengakuan hukum.

    Izin akan diberikan kepada BUMD, koperasi, dan UMKM agar masyarakat dapat bekerja tanpa rasa takut melanggar aturan.

    Bahlil menyebut minyak dari sumur rakyat akan dibeli oleh Pertamina atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) dengan harga 80 persen dari Indonesian Crude Price (ICP).

    Bahlil menyebut skema ini sebagai harga terbaik dalam sejarah legalisasi sumber daya rakyat.

    Bahlil menekankan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam mengelola kekayaan alam secara adil.

    “Jangan ada persepsi bahwa urusan minyak ini hanya pengusaha besar saja,” ucap dia.

    Meski penambangan sumur minyak rakyat dilegalkan, Bahlil menekankan pengelolaan sumur rakyat wajib mengikuti standar keselamatan kerja (K3) dan perlindungan lingkungan.

    SKK Migas dan kontraktor K3S akan mengawasi pelaksanaannya.

    Jika terjadi pelanggaran atau kecelakaan, izin akan dievaluasi.

    “Saya janji kepada ibu-bapak semua, paling lambat November, semua sudah selesai. Dan izin sudah diberikan,” kata dia.

    Bahlil menyampaikan bahwa hasil produksi dari sumur minyak rakyat nantinya akan dimasukkan sebagai bagian dari pendapatan daerah, diperhitungkan dalam skema bagi hasil untuk pemerintah daerah, serta turut dihitung sebagai kontribusi terhadap produksi minyak nasional.

    Kementerian ESDM mencatat terdapat sekitar 45 ribu sumur minyak rakyat di seluruh Indonesia. Jika setiap sumur menghasilkan satu barel per hari maka potensi tambahan lifting minyak nasional bisa mencapai 45 ribu barel per hari.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.