provinsi: SUMATERA SELATAN

  • Cuaca Indonesia: BMKG Prediksi Hujan-Petir Hantam Sebagian Kota Besar

    Cuaca Indonesia: BMKG Prediksi Hujan-Petir Hantam Sebagian Kota Besar

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca Indonesia akan terjadi hujan disertai petir bakal mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada hari ini, Minggu (23/3/2025), sehingga masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi dampaknya.

    Prakirawati BMKG, Rira Damanik, dalam siaran daring yang diikuti dari Jakarta, menyampaikan bahwa diperkirakan hujan dengan intensitas ringan (curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam) akan melanda kota-kota seperti Medan, Pekanbaru, Bandung, Pontianak, Denpasar, Mataram, Kupang, Palu, Kendari, Makassar, Ternate, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, dan Jayapura.

    Untuk Kota Padang, Banjarmasin, Tanjung Selor, dan Merauke, hujan dengan intensitas sedang (kurang dari 5,0 mm per jam) kemungkinan besar akan terjadi. Sementara itu, Tanjung Pinang, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, Palembang, Bandar Lampung, Semarang, Surabaya, Palangka Raya, Samarinda, Mamuju, dan Nabire diperkirakan akan menerima hujan yang disertai petir.

    Di sisi lain, kota-kota seperti Banda Aceh, Serang, Jakarta, Yogyakarta, Manado, Gorontalo, dan Ambon akan mengalami kondisi berawan dan/atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar antara 25 hingga 30 derajat celsius.

    Rira Damanik menjelaskan tentang cuaca Indonesia ini bahwa pola hujan yang hampir merata ini dipengaruhi oleh dinamika atmosfer yang kompleks. BMKG mendeteksi adanya bibit Siklon Tropis 91S di Samudera Hindia barat daya Lampung serta bibit Siklon Tropis 92S di wilayah Samudera Hindia selatan antara Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Timur. 

    Selain itu, sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat daya Bengkulu, perlambatan angin dari Aceh ke Laut Sulawesi, serta pertemuan angin di Laut Andaman, Perairan Barat Sumatera, Laut Sulawesi, Laut China Selatan, hingga Perairan utara Papua dan Halmahera Selatan turut memengaruhi kondisi ini.

    BMKG menilai bahwa kondisi atmosfer tersebut dapat mendorong pertumbuhan awan hujan serta menimbulkan gelombang laut tinggi di sepanjang wilayah yang terdampak. Selain itu, BMKG juga mengantisipasi potensi banjir rob di pesisir Kepulauan Riau, Jambi, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

    Terkait cuaca di Indonesia ini, masyarakat, terutama pelaku pelayaran dan nelayan, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Hal ini terkait dengan adanya peningkatan kecepatan angin yang mencapai lebih dari 25 knots di wilayah Samudera Hindia selatan antara Jawa Tengah hingga Nusa Tenggara Timur, yang berpotensi menghasilkan gelombang laut setinggi 2,5 hingga 4 meter.

  • TikTokers Ampera Mengaku Kena Imbas usai Viral Rendang Willie Salim Raib Diserbu Warga Palembang

    TikTokers Ampera Mengaku Kena Imbas usai Viral Rendang Willie Salim Raib Diserbu Warga Palembang

    Liputan6.com, Palembang – Banyak dampak buruk yang dirasakan warga Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), usai video memasak rendang 200 Kg selebgram Willie Salim ludes diserbu warga Palembang, hanya dalam waktu 15 menit saja.

    Insiden tersebut terjadi saat Willie Salim pergi sejenak ke toilet dan meninggalkan masakan daging rendangnya, di Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Selasa (18/3/2025) malam lalu.

    Ada banyak komentar hinaan yang menyerang konten tentang Kota Palembang, termasuk juga dialami langsung oleh komunitas Seleb Tiktokers Ampera Palembang beberapa hari terakhir.

    Keken Bintaro, salah satu anggota Seleb Tiktokers Ampera Palembang mendapatkan banyak hinaan dari warganet, saat dirinya melakukan siaran langsung di atas Jembatan Ampera, beberapa hari terakhir.

    Padahal mereka sudah bersusah payah mempromosikan Kota Palembang, dengan melalukan siaran ulang setiap hari dengan latar belakang Jembatan Ampera Palembang. Yang menjadi salah satu pusat wisata Kota Palembang, yang sangat dibanggakan.

    Peristiwa tersebut juga sempat dibahas Keken Bintaro dan para anggota Seleb TikTokers Ampera Palembang di siaran langsungnya, pada Sabtu (22/3/2025) siang.

    “Kami merasa terhina, keewa dan prihatin terhadap apa yang dilakukan WS (Willie Salim) ini. Benar-benar menodai hasil kerja keras kami yang berdarah-darah dengan menampilkan ikon Jembatan Ampera,” ujarnya kepada Liputan6.com.

    Seperti saat siaran langsung pada Rabu (21/3/2025) malam lalu, Keken Bintaro diserang oleh banyak warganet yang menghina dirinya dan Kota Palembang.

    Ada banyak julukan hinaan yang ditulis warganet, mulai dari ‘Palembang Hama’, ‘Palembang Rakus’, ‘Palembang Prindavan’, ‘Palembang Primitif’ dan lainnya.

    Apalagi saat warganet yang masuk ke room Keken Bintaro yang langsung melihat tulisan Ampera, banyak hinaan yang ditulis terkait ikon Kota Palembang tersebut. Padahal dia sudah bersusah payah melakukan siaran langsung dari pukul 20.00 WIB hingga larut malam, untuk menghibur para penontonnya.

    “Terkhusus kami yang sering live di Ampera, sangat sakit hati dengan apa yang dilakukan WS. Saat orang lihat background Ampera, komentarnya tidak enak semua,” ucap pemilik akun TikTok @ke2n.

    Ratusan komentar negatif tersebut, berpengaruh besar terhadap jumlah penonton, pendapatannya hingga mood yang terusik saat harus siaran langsung. Apalagi saat ada penonton yang akan mengirim ‘gift’ ke dirinya, namun terhalang dengan serbuan komentar negatif akibat video rendang Willie Salim.

    Sudah berbagai cara dilakukan TikTokers penyanyi ini, untuk mengurangi serangan dari komentar negatif warganet, termasuk memblokir akun penyebar hate comment tersebut. Namun usahanya sia-sia.

    “Saya dan teman-teman sudah berupaya menangkis serangan itu, tapi ada banyak sekali komentar negatif, mood juga jadi rusak. Walau WS sudah mengklarifikasi di videonya, tapi sudah terlanjur orang menilai jelek semua ke Palembang,” katanya.

     

  • TikTokers Ampera Kena Imbas Usai Viral Rendang Willie Salim Raib Diserbu Warga Palembang – Page 3

    TikTokers Ampera Kena Imbas Usai Viral Rendang Willie Salim Raib Diserbu Warga Palembang – Page 3

    Influencer dan Blogger Palembang Suzanita, yang pertama kali mengungkap dugaan konten settingan Willie Salim di media sosial TikTok @suzannita_ yang banyak didukung oleh warganet.

    Suzanita bersama para influencer Palembang Sumsel akan menyiapkan diri dan barang bukti yang kuat untuk melaporkan selebgram Willie Salim ke kepolisian, atas dugaan pencemaran nama baik.

    “Ternyata bukan saya sendiri yang jengah, bahkan pelaku wisata di Sumsel juga merasa kesal dengan kasus ini. Selayaknya ada SOP buat event masak di sana, pengamanan yang jelas, mengatur alur massa dari proses masak hingga pembagian,” ujar Suzanita kepada Liputan6.com, Sabtu (22/3/2025).

    Menurutnya, video rendang raib selebgram Willie Salim di Plasa BKB Palembang tersebut, membuat Palembang dinilai tidak tertib, kampungan, rakus dan seperti orang Prindavan India.

    Padahal dia bersama influencer Palembang lainnya, susah payah membangun dan mempromosikan wisata Palembang yang seketika hancur oleh konten masak rendang tersebut.

    “Kalau benar kejadian ini adalah settingan, maka ini benar-benar tindakan yang sangat disayangkan. Sudah berapa hari ini nama Palembang menjadi bahan cibiran di media sosial,” katanya.

    Dia pun mengumpulkan beberapa bukti kejanggalan rendang belum matang dan sengaja ditinggalkan tanpa pengawasan, akhirnya speak up tentang kasus tersebut dan menuntut Willie Salim untuk bertanggung jawab.

    Untuk memasak 200 kg daging yang baru dimulai sekitar pukul 19.00 WIB, rendang diperkirakan akan masak tengah malam atau menjelang waktu sahur. Namun jika dibiarkan tanpa ada penjagaan ketat dan raib dalam 15 menit saja, sangat jelas mengundang pertanyaan besar.

    “Ini benar-benar ketidaktertiban warga, atau justru settingan dari awal. Jika settingan, Willie Salim telah ikut andil dalam merusak nama baik Palembang, dan seharusnya ada pertanggungjawaban. Sebagai orang yang lahir dan besar di Palembang, saya tidak akan tinggal diam saat nama kota ini dirusak,” ungkap Suzanita.

    Dia akan lebih menerima kritik yang membangun, namun tidak dengan aksi mendiskreditkan Palembang dengan sebutan penghinaan akibat video masak rendang Willie Salim tersebut.

    Salah satu influencer Palembang Achmad Fuadi Irawan juga akan melaporkan Willie Salim ke kepolisian. Dia juga mengajak seluruh pegiat media sosial, untuk sama-sama melaporkan Willie Salim pada Senin (24/3/2025) mendatang.

    “Kepada para Tiktoker dan konten kreator dan selebgram yang ada di Kota Palembang, Senin tanggal 24 Maret 2025, kita akan melaporkan konten kreator yang bernama Willie Salim dan sekaligus dialog bersama Kapolresta Kota Palembang. Mohon dukungan dan partisipasinya untuk hadir,” ujar Fuadi.

     

  • Waspada Jalan Berlubang di Sejumlah Titik di Tol Trans-Sumatera – Halaman all

    Waspada Jalan Berlubang di Sejumlah Titik di Tol Trans-Sumatera – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG – Jalan berlubang dan bergelombang tampak terlihat di sejumlah titik di Tol Trans-Sumatera.

    Pantauan Tribunnews.com, pada Sabtu (22/3/2025), terdapat jalan berlubang dari ruas tol Kota Bandar Lampung yang mengarah ke Palembang, Sumatera Selatan.

    Beberapa jalan berlubang, di antaranya ditemukan di KM 255 dan KM 297.

    Terutama di sepanjang KM 297, bukan hanya jalan berlubang, ada juga jalan yang bergelombang.

    Meski demikian, proyek perbaikan jalan juga terpantau sedang berjalan di beberapa lokasi.

    Di antaranya, di KM 255, KM 263, dan KM 297.

    Beberapa cone berwarna oranye dan marka jalan untuk menandakan sedang adanya proyek perbaikan tampak dipasang sebagai petunjuk bagi para pengemudi agar berhati-hati.

    Pengendara yang melintas tampak mengurangi kecepatan kendaraan mereka saat melalui titik-titik tersebut.

    Selain jalan berlubang dan bergelombang, terdapat jalan yang dikerubungi asap hitam, yakni di KM 306.

    Asap hitam tersebut diduga berasal dari kawasan hutan kelapa sawit yang ada di sisi kiri dan kanan jalan tol. Belum diketahui penyebab kemunculan asap tersebut.

    Walaupun asap tak begitu tebal, aroma tak sedap tercium hingga ke dalam mobil.

    Pengemudi kendaraan roda empat tetap perlu berhati-hati, terutama menjaga jarak aman antar kendaraan saat melewati lokasi tersebut.

    Selanjutnya, hampir di sepanjang tol Trans-Sumatera tidak dipasang lampu penerangan jalan.

    Hanya ada beberapa lokasi yang dipasang lampu penerangan jalan. Misalnya, seperti di beberapa titik di jalan tol Kayu Agung Utama-Palembang.

    Dengan kondisi seperti yang demikian, pengemudi perlu lebih waspada saat berkendara di malam hari.

    Untuk diketahui, tarif tol dari Kota Bandar Lampung menuju ke Palembang untuk kendaraan golongan I sekitar Rp300-Rp400 ribu.

  • Rendang 200 Kg Willie Salim Diserbu Warga Palembang, Gubernur Sumsel: Kita Dipermalukan

    Rendang 200 Kg Willie Salim Diserbu Warga Palembang, Gubernur Sumsel: Kita Dipermalukan

    Liputan6.com, Palembang – Hebohnya video rendang 200 Kg Willie Salim yang langsung ludes selama 15 menit di Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (18/3/2025) mendapat respon pedas dari Gubernur Sumsel Herman Deru.

    Gubernur Sumsel dua periode tersebut menyayangkan aksi selebgram Willie Salim, yang seolah-olah menyalahkan warga Kota Palembang dalam insiden tersebut.

    Hal itu disampaikannya dalam video yang diunggah akun media sosial (medsos) Instagram @oypalembang, saat Herman Deru menghadiri sebuah acara pengajian, Sabtu (22/3/2025).

    Herman Deru menilai bahwa insiden ini bukan kesalahan warganya, namun merupakan bagian dari strategi konten demi keuntungan pribadi Willie Salim semata.

    “Wong kito yang salah? Tidak, memang dia sengaja. Itu salah satu hal yang kalau dilihat oleh anak-anak yang belum cukup umur, akan menganggap itu benar. Padahal itu orang yang cari uang,” ujar mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumsel tersebut.

    Gubernur Sumsel Herman Deru menyesalkan dampak dari viralnya video tersebut, yang membuat warga Palembang seolah-olah bertindak tidak tertib.

    Kendati warga berebut rendang 200 Kg yang akan dibagikan tersebut, dia menilai warganya tidak bisa sepenuhnya disalahkan karena kejadian tersebut terjadi di luar kendali.

    “Kita dipermalukan. Tapi kalau aku adalah orang yang tidak paham dengan kejadian ini, aku tidak akan menyalahkan sedulur-dulur kita yang mengambil,” ucapnya.

    Budayawan sekaligus aktivis Palembang Ali Goik juga mengecam tindakan Willie Salim, yang sudah mencemarkan nama baik tanah kelahirannya. Menurutnya, Willie Salim harus bertanggung jawab terhadap hinaan yang diakibatkan dari video rendang 200 Kg tersebut.

    “Dengan gegabah, ia membuat video tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak terkait, seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Palembang. Sebagai seorang konten kreator yang memiliki banyak pengikut, seharusnya Willie memahami terlebih dahulu karakteristik wong Palembang serta kekayaan kuliner khas mereka,” ungkapnya.

    Ali Goik melihat ada indikasi settingan dari Willie Salim, karena tidak masuk akal jika sebuah kegiatan sebesar itu dibiarkan tanpa pengawasan ketat, terutama mengingat proses memasak rendang memakan waktu hingga sepuluh jam.

    Sebuah peristiwa yang harusnya dipersiapkan dengan matang, justru berujung pada hujatan terhadap wong Palembang, yang kini dicap sebagai masyarakat rakus, tidak beradab, dan tidak tahu malu di media sosial.

     

  • Rendang 200 Kg Willie Salim Diserbu Warga Palembang, Gubernur Sumsel: Kita Dipermalukan

    Rendang 200 Kg Raib, Wako Palembang Minta Maaf dan Sambut Hangat Willie Salim Berujung Tuntut Klarifikasi

    Liputan6.com, Palembang – Pada Selasa (18/3/2025) malam, selebgram Willie Salim menggelar masak rendang dengan porsi 200 Kilogram, di Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang Sumatera Selatan (Sumsel).

    Baru saja memasak daging rendang, Willie Salim kaget saat semua rendangnya tak tersisa, padahal hanya ditinggal 15 menit ke toilet. Sontak seluruh komenan pedas tertuju ke warga Palembang, yang disebut rakus, hama dan komentar miring lainnya.

    Setelah video Willie Salim viral, Wali Kota (Wako) Palembang Ratu Dewa sempat menuliskan komentar, jika dirinya mewakili seluruh warga Kota Palembang mengucapkan permintaan maaf atas kejadian rendang di Plasa BKB Palembang tersebut.

    “Dengan segala kerendahan hati, saya mewakili minta maaf ya mas. Semoga tidak kejadian ini terulang lagi,” tulis akun medsos Instagram Wako Palembang @ratudewa, yang diposting akun medsosnya Willie Salim.

    Bak tamu penting, Willie Salim dan ibunya disambut hangat oleh Wako Palembang. Beberapa foto keakraban Willie Salim dan Wako Palembang juga terlihat, mulai dari saat Willie Salim duduk di kursi Wako Palembang didampingi Ratu Dewa.

    Mereka juga terlihat makan pempek bersama hingga menelusuri Sungai Musi menggunakan kapal mewah, didampingi pejabat Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Palembang.

    “Pak Wali Kota Palembang. Gak akan pernah lupa sambutannya, baik dan hangat sekali.. Belajar banyak dari beliau, kunci kesuksesan seorang anak datang dari ibu nya. Palembang akan selalu di hati. Makanannya enak BGT. Pempek & Mie celor,” tulis caption postingan Willie Salim di medsos Instagram @williesalim

    Dari beberapa video yang diposting Willie Salim, dia juga diajak ke tower Jembatan Ampera Palembang, untuk melihat suasana Kota Palembang dari atas ketinggian.

    Sayangnya, sambutan hangat tersebut menjadi boomerang bagi Wako Palembang sendiri. Banyak kritikan yang dialamatkan ke mantan Sekda Kota Palembang tersebut.

    “Pak wali, ngapain minta maaf sebelum faktanya terbuka utuh?,” tulis akun Instagram @verelam***

    Warganet juga kesal dengan aksi Willie Salim, yang membuat nama Kota Palembang jadi tercoreng dan banyak yang melakukan perundungan online ke warga Palembang.

    Bahkan ada yang menduga rendang yang ludes hanya dalam waktu 15 menit saja, hanyalah settingan atau perangkap yang dibuat oleh Willie Salim.

  • Rendang 200 Kg Willie Salim Diserbu Warga Palembang, Gubernur Sumsel: Kita Dipermalukan

    Rendang 200 Kg Willie Salim Diserbu Warga Palembang, Gubernur Sumsel: Kita Dipermalukan – Page 3

    Budayawan Palembang, Ali Goik, juga mengecam tindakan Willie Salim, yang sudah mencemarkan nama baik tanah kelahirannya. Menurut Ali, Willie Salim harus bertanggung jawab terhadap hinaan publik terhadap warga Palembang yang diakibatkan dari video rendang 200 kg tersebut.

    “Dengan gegabah dia membuat video tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak terkait, seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Palembang. Sebagai seorang konten kreator yang memiliki banyak pengikut, seharusnya Willie memahami terlebih dahulu karakteristik wong Palembang serta kekayaan kuliner khas mereka,” tuturnya.

    Ali Goik melihat ada indikasi settingan dalam konten itu, karena tidak masuk akal jika sebuah kegiatan sebesar itu dibiarkan tanpa pengawasan ketat, mengingat proses memasak rendang memakan waktu hingga sepuluh jam.

    Sebuah peristiwa yang harusnya dipersiapkan dengan matang, justru berujung pada hujatan terhadap wong Palembang di media sosial, yang kini dicap sebagai masyarakat rakus, tidak beradab, dan tidak tahu malu.

    “Willie Salim harus bertanggung jawab. Ia harus segera mengklarifikasi dan meminta maaf secara terbuka kepada wong Palembang. Jika tidak, bukan tidak mungkin langkah hukum harus ditempuh untuk menuntut pertanggungjawaban atas kerugian nama baik masyarakat Palembang,” tegas Ali Goik.

    Dari kejadian ini, lanjut Ali Goik, harus diambil pelajaran untuk seluruh warga Sumsel, termasuk di Kota Palembang, untuk memperkuat lembaga kurasi budaya, baik dalam bentuk penguatan fungsi lembaga adat, dewan kesenian, atau institusi baru.

    Yang mana bisa memastikan setiap kegiatan kebudayaan yang melibatkan masyarakat luas tidak melanggar norma adat. Baik dalam kegiatan kuliner, seni, maupun budaya lainnya, martabat wong Palembang harus tetap dijaga dan dilindungi.

     

     

  • Rendang 200 Kg Willie Salim Diserbu Warga Palembang, Gubernur Sumsel: Kita Dipermalukan

    Rendang 200 Kg Willie Salim Diserbu Warga Palembang, Gubernur Sumsel: Kita Dipermalukan – Page 3

    Budayawan Palembang, Ali Goik, juga mengecam tindakan Willie Salim, yang sudah mencemarkan nama baik tanah kelahirannya. Menurut Ali, Willie Salim harus bertanggung jawab terhadap hinaan publik terhadap warga Palembang yang diakibatkan dari video rendang 200 kg tersebut.

    “Dengan gegabah dia membuat video tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak terkait, seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Palembang. Sebagai seorang konten kreator yang memiliki banyak pengikut, seharusnya Willie memahami terlebih dahulu karakteristik wong Palembang serta kekayaan kuliner khas mereka,” tuturnya.

    Ali Goik melihat ada indikasi settingan dalam konten itu, karena tidak masuk akal jika sebuah kegiatan sebesar itu dibiarkan tanpa pengawasan ketat, mengingat proses memasak rendang memakan waktu hingga sepuluh jam.

    Sebuah peristiwa yang harusnya dipersiapkan dengan matang, justru berujung pada hujatan terhadap wong Palembang di media sosial, yang kini dicap sebagai masyarakat rakus, tidak beradab, dan tidak tahu malu.

    “Willie Salim harus bertanggung jawab. Ia harus segera mengklarifikasi dan meminta maaf secara terbuka kepada wong Palembang. Jika tidak, bukan tidak mungkin langkah hukum harus ditempuh untuk menuntut pertanggungjawaban atas kerugian nama baik masyarakat Palembang,” tegas Ali Goik.

    Dari kejadian ini, lanjut Ali Goik, harus diambil pelajaran untuk seluruh warga Sumsel, termasuk di Kota Palembang, untuk memperkuat lembaga kurasi budaya, baik dalam bentuk penguatan fungsi lembaga adat, dewan kesenian, atau institusi baru.

    Yang mana bisa memastikan setiap kegiatan kebudayaan yang melibatkan masyarakat luas tidak melanggar norma adat. Baik dalam kegiatan kuliner, seni, maupun budaya lainnya, martabat wong Palembang harus tetap dijaga dan dilindungi.

     

     

  • Diduga Cemarkan Nama Baik Palembang, Influencer Kompak akan Laporkan Willie Salim ke Polisi

    Diduga Cemarkan Nama Baik Palembang, Influencer Kompak akan Laporkan Willie Salim ke Polisi

    Liputan6.com, Palembang – Viral rendang 200 Kilogram yang tiba-tiba ludes saat ditinggal Willie Salim selama 15 menit di Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (18/3/2025) berbuntut panjang.

    Warganet langsung menyerbu semua postingan tentang Kota Palembang, dengan kata-kata pedas dan merendahkan. Mulai dari kalimat ‘Palembang Hama’, ‘Warga Palembang Rakus’ dan lainnya.

    Warga Palembang pun merasa gerah dengan postingan Willie Salim dan menyebut selebgram kelahiran Toboali Bangka Belitung, 27 Mei 2002 tersebut, sengaja menggiring opini negatif dengan konten settingan tentang Kota Palembang.

    Influencer dan Blogger Palembang Suzan Oktaria, yang pertama kali mengungkap dugaan konten settingan Willie Salim di media sosial TikTok @suzannita_ yang banyak didukung oleh warganet.

    Suzan Oktaria bersama para influencer Palembang Sumsel akan menyiapkan diri dan barang bukti yang kuat untuk melaporkan selebgram Willie Salim ke kepolisian, atas dugaan pencemaran nama baik.

    “Ternyata bukan saya sendiri yang jengah, bahkan pelaku wisata di Sumsel juga merasa kesal dengan kasus ini. Selayaknya ada SOP buat even masak di sana, pengamanan yang jelas, mengatur alur massa dari proses masak hingga pembagian,” ujarnya kepada Liputan6.com, Sabtu (22/3/2025).

    Menurutnya, video rendang raib Willie Salim di Plasa BKB Palembang tersebut, membuat Palembang dinilai tidak tertib, kampungan, rakus dan seperti orang Prindavan.

    Padahal dia bersama influencer Palembang lainnya, susah payah membangun dan mempromosikan wisata Palembang yang seketika hancur oleh konten masak rendang tersebut.

    “Kalau benar kejadian ini adalah settingan, maka ini benar-benar tindakan yang sangat disayangkan. Sudah berapa hari ini nama Palembang menjadi bahan cibiran di media sosial,”

    Dia pun mengumpulkan beberapa bukti kejanggalan rendang belum matang dan sengaja ditinggalkan tanpa pengawasan, akhirnya speak up tentang kasus tersebut dan menuntut Willie Salim untuk bertanggungjawab.

    Untuk memasak 200 Kg daging yang baru dimulai sekitar pukul 19.00 WIB, rendang diperkirakan akan masak tengah malam atau menjelang waktu sahur. Namun jika dibiarkan tanpa ada penjagaan ketat dan raib dalam 15 menit saja, sangat jelas mengundang pertanyaan besar.

  • Kronologi Rendang 200 Kg Willie Salim Ludes Diserbu Warga Palembang Versi Polisi

    Kronologi Rendang 200 Kg Willie Salim Ludes Diserbu Warga Palembang Versi Polisi

    Liputan6.com, Palembang – Masih memanas video rendang 200 Kg yang dimasak selebgram Willie Salim yang ludes diambil warga Palembang dalam waktu 15 menit saja. Banyak cibiran yang dialamatkan ke warga Palembang, mulai dari julukan ‘Palembang Rakus’, ‘Palembang Hama’, ‘Palembang Prindavan’ dan lainnya.

    Setelah videonya heboh dan banyak perundungan yang dilakukan warganet ke warga Palembang, akhirnya selebgram Willie Salim membuat video permintaan maaf, atas kegaduhan yang ditimbulkannya dari vide rendang ludes 15 menit tersebut.

    Banyak juga yang penasaran bagaimana proses pengamanan kuali berisi 200 Kg daging mentah yang akan dibuat rendang, yang dimasak di Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, pada Selasa (18/3/2025) malam.

    Kapolsek Ilir Barat I Palembang AKP Ricky Mozam akhirnya mengungkapkan kronologi kejadian hingga video rendang 200 Kg ludes diambil oleh warga yang berkerumum di Plasa BKB Palembang.

    Menurutnya, acara memasak rendang 200 Kg di Plasa BKB Palembang tersebut, sudah mendapatkan izin kegiatan. Bahkan pihak kepolisian sudah menerjunkan 20 orang personel untuk membantu pengamanan kegiatan selebgram Willie Salim.

    “Awalnya, kami menerima laporan bahwa ada artis yang akan berbagi di bulan Ramadan, sehingga kami menurunkan 20 anggota untuk mengamankan acara tersebut,” ujarnya, Sabtu (22/3/2025).

    Sejak dimulai memasak daging rendang, tim Willie Salim memang mengajak warga di sekitar lokasi untuk mendekat ke area memasak, sehingga terjadilah kerumuman yang ramai.

    Saat selebgram Willie Salim pergi meninggalkan lokasi dalam waktu sebentar, warga di sekitar langsung menyerbu makanan tersebut tanpa ada larangan dari pihak promotor kegiatan.

    “Mereka (tim Willie) diam saja. Anggota kami juga tidak diperintahkan untuk menegur masyarakat. Selama kondisi kondusif, kami tidak menganggap itu sebagai pelanggaran,” ujarnya.

    Hingga kini, pihak kepolisian Palembang belum bisa memastikan apakah kejadian rendang 200 Kg Willie Salim yang diserbu warga tersebut, memang bagian dari konten atau terjadi secara spontanitas belaka.