provinsi: SUMATERA SELATAN

  • Muncul Cerita Baru di Balik Daging Rendang Hilang di Palembang, Willie Salim Minta Maaf

    Muncul Cerita Baru di Balik Daging Rendang Hilang di Palembang, Willie Salim Minta Maaf

    TRIBUNJATENG.COM – Willie Salim akhirnya meminta maaf soal masak daging rendang 200 kilogram di Palembang yang disebut hilang saat ditinggal ke toilet.

    Konten yang dibuat Willie Salim itu berbuntut panjang.

    Warga Palembang tak terima karena mereka tampak seperti mengambil daging secara brutal.

    Banyak yang kemudian menceritakan kisah masak daging rendang tersebut sesuai yang mereka tahu di lapangan.

    Sejumlah nama terkenal juga ikut berkomentar.

    Salah satu sosok yang memberikan komentar pedas adalah Helmy Yahya.

    Presenter legend Indonesia yang berasal dari Palembang tersebut dibuat geram dengan konten Willie Salim. Menurutnya, nama Palembang pun jadi tercoreng.

    RENDANG HILANG: Influencer Willie Salim saat masak rendang 200 Kg di Palembang, Selasa (18/3/2025). Namun, ia terkejut saat tahu daging 200 kg tersebut hilang sekejap. (TikTok Willie Salim)

    Diwartakan sebelumnya, viral video Willie Salim soal daging rendang sebanyak 200 kilogram yang dimasaknya tiba-tiba hilang dalam waktu singkat.

    Rendang yang rencananya akan dibagikan Willie untuk buka puasa bersama warga Palembang itu ternyata belum matang hingga hari sudah gelap.

    Kala itu diceritakan Willie Salim, dagingnya mendadak hilang di tengah proses memasak saat dirinya pamit ke toilet.

    Kemudian saat Willie kembali, daging yang sedianya masih dimasak dalam kuali besar itu ternyata sudah ludes.

    Gara-gara konten Willie Salim yang telah ditonton pengguna TikTok sebanyak 55 juta itu, nama Palembang ramai dicemooh.

    Isu settingan

    Beberapa hari setelah konten Willie Salim itu viral, seorang konten kreator asal Palembang, Suzannita menguak isu mengejutkan.

    Suzannita menyebut bahwa ada pengakuan dari warga Palembang yang berada di lokasi saat Willie Salim masak rendang 200 kg.

    Dari pengakuan warga tersebut, munculah isu bahwa konten Willie Salim soal daging rendang 200 kg hilang cuma settingan belaka.

    “Ada percakapan dari seseorang bernama Hartati Syauqi yang mengatakan memang sudah diset. Willie keluar area 25 menit untuk dibikin sesuatu yang seru. Karena kalau dimasak rendang itu bisa matang sebelum sahur,” kata Suzannita dalam konten TikTok-nya di akun @suzannita_.

    Dalam konten tersebut, Suzannita juga membagikan isi pengakuan dari warga.

    “Saya ada di lokasi. Willie tidak ke toilet, dia pergi ke mobil untuk makan, tidak dijaga karena cuma ada 1-2 polisi. Rendang tidak matang-matang harus nunggu 4 jam lagi dan mereka memutuskan setting semuanya,” tulis akun Hartati.

    Usai membaca pengakuan dari warga tersebut, Suzannita pun memberikan respon.

    “Kalau benar-benar kejadiannya settingan, ini benar-benar tindakan yang sangat disayangkan. Udah berapa hari ini Palembang menjadi cibiran di media sosial, disebut tidak tertib, rakus, dibandingkan dengan kerumunan di Prindavan,” ujar Suzannita.

    “Kalau informasi dari Hartati Syauqi ini benar, bahwa rendang belum matang dan sengaja ditinggalkan tanpa pengawasan, Wi llie Salim harus tanggung jawab atas nama besar Kota Palembang,” sambungnya.

    Respon Helmy Yahya

    Tak cuma Suzannita, Helmy Yahya pun turut mengurai tanggapannya atas konten Willie Salim tesrebut.

    Helmy menyoroti aksi Willie Salim yang bak sengaja meninggalkan daging rendang di tengah kerumunan orang.

    “Orang nuduh, kenapa lama banget meninggalkan daging-daging itu di tengah kerumunan massa yang banyak banget yang itu diharapkan oleh seorang konten kreator Willie Salim,” ujar Helmy Yahya dalam video di akun TikTok @palembangofficial.

    Terkait dengan konten Willie tersebut sehingga membuat nama Palembang jelek, Helmy bereaksi keras.

    Helmy mengaku selama puluhan tahun melakukan aksi sosial lewat tayangan televisi, ia tidak pernah mengalami kejadian seperti yang dialami Helmy.

    Sebab tiap kegiatan dan aktivitasnya, Helmy selalu memperhitungkan semua resikonya.

    “Saya mengikuti jejakmu selama ini, bagi-bagi uang dan sebagainya. Sorry ya, saya udah melakukan itu berpuluh tahun yang lalu melalui bedah rumah dan uang kaget tapi tidak pernah sampai menimbulkan keos. Karena semuanya kita pikirin. Tiap kali kami bedah rumah, kami izin ke masyarakat, uang kaget saya dikawal polisi supaya tidak terjadi kegaduhan seperti ini,” ungkap Helmy Yahya.

    Karenanya, Helmy mengurai dugaan adanya unsur settingan di konten Willie Salim.

    Helmy pun mengingatkan Willie agar jangan melakukan hal-hal kotor demi mengejar penonton.

    “Masalahnya orang banyak menduga ini settingan, ekspresi mukamu enggak begitu kaget juga. Enggak bisa begitu sebagai konten kreator, pikirkanlah. Enggak semua yang kita lakukan demi mengejar konten, demi mengejar views melakukan hal seperti ini. Mungkin Anda tidak sadar atau sadar, apa yang dilakukan sekarang itu mempermalukan sebagian orang Palembang,” pungkas Helmy.

    Sebagai warga asli Palembang, Helmy pun tak terima jika kampung halamannya dicitrakan buruk.

    “Enggak segitunya kali orang Palembang, tercitrakan antara lain, ini kan masalah persepsi ‘wah orang Palembang enggak bisa diatur, rakus, yang belum matang aja diserbu habis’,” imbuh Helmy.

    “Perhitungkan apa dampak dari konten tersebut,” katanya.

    Willie Salim minta maaf

    Atas beredarnya bukti settingan hingga tanggapan keras dari Helmy Yahya, Willie Salim akhirnya minta maaf.

    Dalam akun Instagram @willie27_, Willie mengakui kesalahannya atas konten yang membuat nama Palembang tercoreng.

    Willie menjelaskan, ini adalah kali pertama dirinya memasak dalam jumlah besar.

    Karenanya, Willie awalnya berharap warga Palembang bisa menikmati buka puasa dengan rendang hasil masakannya.

    Willie mengaku merasa bahagia melihat antusiasme warga yang tinggi.

    “Tidak ada kekecewaannya sama sekali terhadap rendang yang hilang itu. Malahan, aku senang sekali melihat antusias warga karena pada akhirnya rendang itu dimasak untuk dibagikan ke warga,” akui Willie.

    Ia mengaku kaget melihat respons luar biasa dari warga yang berebut mengambil rendang tersebut.

    Lantaran hal tersebut, Willie menyebut daging rendangnya hilang bukan salah warga Palembang.

    “Ini bukan salah warga Palembang. Sepenuhnya salah saya, karena saya kurang persiapan,” ungkap Willie. (TribunnewsBogor.com)

  • BMKG Sebut Gas Rumah Kaca Tingkatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi

    BMKG Sebut Gas Rumah Kaca Tingkatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi

    BMKG Sebut Gas Rumah Kaca Tingkatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) mengungkapkan, peningkatan suhu permukaan dan konsentrasi
    gas rumah kaca
    berpengaruh terhadap bertambahnya kejadian
    bencana hidrometeorologi
    seperti banjir dan tanah longsor.
    “Yang meningkat adalah intensitas, frekuensi, dan durasinya,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam acara Refleksi
    Banjir Jabodetabek
    : “Strategi Tata Ruang dan Mitigasi Cuaca Ekstrem,” Senin (24/3/2025).
    “Ini korelatif dengan kenaikan suhu permukaan. Dan nanti data menunjukkan semuanya korelatif dengan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca,” kata dia.
    BMKG mencatat tren curah hujan ekstrem di berbagai wilayah Indonesia terus mengalami peningkatan dalam beberapa dekade terakhir.
    Grafik menunjukkan bahwa jumlah kejadian hujan ekstrem yang melampaui 150 mm dalam 24 jam terus bertambah seiring waktu.
    “Jadi ada benang merah yang menunjukkan hubungan sebab akibat antara peningkatan emisi gas rumah kaca, kenaikan suhu udara, dan peningkatan kejadian ekstrem,” kata Dwikorita.
    BMKG juga menyoroti bahwa kenaikan suhu udara dapat mempercepat siklus hidrologi, yang pada akhirnya memperburuk kondisi ekstrem, baik dalam bentuk banjir (ekstrem basah) maupun kekeringan (ekstrem kering).
    Contohnya, pada banjir yang terjadi di Jabodetabek, citra satelit menunjukkan bahwa awan kumulonimbus yang memicu hujan ekstrem di wilayah tersebut justru lebih kecil dibandingkan dengan awan kumulonimbus yang terbentuk di Palembang, Lampung, dan Kalimantan Barat.
    “Kita lihat dampak dari banjir yang paling parah di Jabodetabek, padahal kumpulan awannya itu paling kecil,” kata Dwikorita.
    “Di waktu yang sama, ada dua kumulonimbus yang lebih besar, hampir dua kali lipat, di Palembang dan Lampung serta di Kalimantan Barat. Tetapi, banjirnya tidak sedahsyat yang terjadi di Jabodetabek,” ujar dia.
    BMKG menekankan pentingnya kesadaran terhadap perubahan lingkungan dan tata ruang untuk mengurangi dampak bencana hidrometeorologi di masa depan.
    Dia menegaskan penting untuk memperhatikan kondisi tata ruang dan lingkungan untuk mencegah kondisi-kondisi yang memicu banjir yang lebih parah.
    “Mohon jangan diabaikan pentingnya tata ruang yang memperhatikan perubahan lingkungan. Ini harus segera dibahas bersama,” kata Dwikorita.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadi Jalur Langganan Mudik, Pasokan Gas di Palembang Dipastikan Aman

    Jadi Jalur Langganan Mudik, Pasokan Gas di Palembang Dipastikan Aman

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan gas bumi untuk masyarakat dan industri di Palembang mencukupi jelang lebaran 2025.

    Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana usai melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah infrastruktur energi di Palembang, Sumatera Selatan.

    “Kehadiran kami di sini bertujuan memastikan kesiapan sektor ESDM, terutama di wilayah strategis Palembang, yang merupakan salah satu jalur utama mudik Lebaran,” kata Dadan dikutip dari keterangan tertulis, Senin (24/3/2025).

    Dadan menekankan pentingnya menjaga kestabilan pasokan gas untuk pelanggan, baik industri maupun rumah tangga, mengingat tingginya permintaan pada periode Lebaran.

    Menurut dia, Palembang merupakan titik strategis bagi jalur mudik masyarakat, sehingga kesiapan sistem distribusi gas harus tetap optimal. Kunjungan pada saat itu juga difokuskan pada jaringan gas kota, yang melayani sekitar 40 ribu pelanggan rumah tangga.

    Selain melakukan pengawasan pasokan di sisi hulu, kunjungan ini juga menyoroti operasional di sisi hilir. PT Pertamina Gas Negara (PGN) melalui Area Head PGN Palembang, Braman Setyoko, menegaskan komitmen perusahaan untuk menjaga keandalan dan penyaluran gas selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2025.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina terus mengoptimalkan dan meningkatkan layanan energi pada momentum Ramadan-Idul Fitri 2025, salah satunya Subholding Gas, Pertamina Gas Negara, hal ini untuk memastikan layanan terpenuhi sesuai kebutuhan masyarakat.

    Data PGN menunjukkan, saat ini terdapat 103 pelanggan di sektor industri dan komersial, 164 usaha kecil, serta 6.638 pelanggan rumah tangga yang terlayani melalui jaringan pipa sepanjang 198,4 km.

    Kesiapan infrastruktur ini diharapkan dapat menjamin kelancaran distribusi gas bumi, mendukung aktivitas masyarakat dan industri selama momen Lebaran.

    Sebagai informasi, sambungan gas untuk rumah tangga di Palembang selain dibangun oleh PGN juga dibangun oleh Kementerian ESDM menggunakan APBN yang saat ini berjumlah total sebanyak 31.423 Sambungan Rumah (SR).

    Tak hanya itu, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Pertagas Niaga, dan PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya selaku pengelola Jaringan Gas (Jargas) Kota Palembang melakukan pengembangan pelanggan (mandiri) sehingga total jumlah keseluruhan pelanggan jargas kota Palembang sebanyak 38.061 SR.

    Pasokan BBM, LPG dan Listrik Aman Terkendali

    Selain menjaga ketersediaan pasokan gas, Dadan juga menjelaskan bahwa sistem kelistrikan untuk wilayah Kota Palembang dan sekitarnya dalam kondisi aman dan terkendali.

    “PLN melaporkan, dari sisi ketersediaan daya, sistem kelistrikan di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (S2JB) dalam kondisi aman dengan daya mampu pembangkit sebesar 3.774 MW, sedangkan beban puncak mencapai 1.398 MW, sehingga masih tersedia cadangan daya sebesar 1.187 MW,” ujar Dadan.

    Sama seperti halnya listrik, dilaporkan pula ketersediaan BBM dan LPG saat ini juga dalam kondisi aman, tidak terjadi masalah.

    “Ketersediaan stok BBM untuk wilayah S2JB stoknya untuk secara keseluruhan berada dalam kondisi aman di angka 6 hari namun tersambung dengan pipa ke Kilang Plaju, disana tangki besarnya ada,” kata Dadan.

    (pgr/pgr)

  • Willie Salim Dilaporkan ke Polisi Imbas Rendang Hilang di Palembang

    Willie Salim Dilaporkan ke Polisi Imbas Rendang Hilang di Palembang

    Jakarta, Beritasatu.com – Konten memasak 200 kilogram (kg) daging rendang yang dibuat oleh content creator Willie Salim di Palembang, Sumatera Selatan berbuntut panjang hingga dirinya dilaporkan ke polisi.

    Buntut panjang konten Willie Salim itu lantaran Willie dianggap merusak citra masyarakat Palembang, sehingga membuat kegaduhan. Bahkan, masyarakat Palembang dijuluki sebagai masyarakat yang rakus.

    Kekisruhan tersebut dimulai ketika Willie Salim membuat video memasak 200 kilogram daging rendang di halaman Benteng Kuto Besak (BKB) pada Selasa (18/3/2025). Saat proses memasak, Willie meninggalkan tempat untuk ke toilet dengan waktu yang cukup lama.

    Namun, ketika Willie kembali, rendang yang sedang dimasak dan belum matang itu diduga sudah habis dibawa oleh warga Palembang. Dalam waktu kurang dari satu menit, seluruh daging rendang tersebut habis tak bersisa.

    Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian R Djajadi merespons terkait kegaduhan yang dilakukan oleh konten Willie Salim, sehingga membuat citra masyarakat Palembang menjadi tercoreng.

    “Saya rasa ini sederhana saja, apabila ada masyarakat yang merasa dirugikan oleh konten tersebut, silakan laporkan saja,” ujar Irjen Andi Rian R Djajadi, pada Minggu (23/3/2025).

    Sementara itu, pimpinan Ryan Gumay Lawfirm Muhammad Gustryan melaporkan Willie Salim ke Polda Sumsel. Sebagai warga Palembang asli yang mewakili masyarakat Palembang dirinya merasa tidak terima dengan konten tersebut.

    “Malam ini kami langsung melaporkan pengaduan dari masyarakat ke Polda Sumsel yang telah diterima dengan nomor laporan LAP-20250322-3F227 pada Sabtu (22/3/2025),” kata Ryan.

    Menurut Ryan, laporan ini diajukan untuk menegakkan langkah hukum terhadap Willie Salim agar ada efek jera. Selain itu, laporan ini juga menjadi peringatan bagi kreator konten lain agar lebih bijak dalam membuat konten yang dapat menimbulkan dampak hukum dan sosial.

  • Pemudik Keluhkan Antrean di Dermaga Eksekutif Merak, Lima Jam Belum Masuk Kapal

    Pemudik Keluhkan Antrean di Dermaga Eksekutif Merak, Lima Jam Belum Masuk Kapal

    Liputan6.com, Cilegon Pemudik keluhkan antrean di Dermaga Eksekutif Merak, karena sudah menunggu lima jam namun belum masuk ke dalam kapal Ferry. Mereka juga tidak diberi informasi oleh pihak ASDP Indonesia Ferry mengenai penyebab lambannya masuk ke dalam kapal.

    Antrean di dalam Pelabuhan Merak dianggap lebih lama dibanding perjalanan darat dari Bogor yang hanya selama tiga jam, sudah sampai di Cilegon, Banten.

    “Mudik ke Palembang, masuk ke pelabuhan jam 07.30 wib tadi, udah lima jam masih ngantri. Enggak ada pemberitahuan. Dari Jonggol, Bogor, lancar, berangkat jam 04.30 wib, sampe sini jam 07.30 wib,” ujar Diana, ditemui di Dermaga Eksekutif Merak, Minggu, (23/03/2025).

    Dermaga Eksekutif Merak yang menawarkan layanan ekspres atau cepat, dianggap lebih lambat dari Dermaga Reguler. Meski kini, selama arus mudik sejak H-7 hingga H-1, diterapkan satu harga di seluruh dermaga Pelabuhan Merak.

    Antrean kendaraan masih menumpuk di seluruh dermaga Pelabuhan Merak. Truk, bus hingga kendaraan besar lainnya mendominasi di Dermaga Reguler, menunggu antrean masuk ke dalam kapal Ferry.

    “Saya masuk sini (Dermaga Eksekutif) jam 07.30 wib. Temen saya di (dermaga) reguler yang sampe sini barengan, malah udah nyampe di Balai,” ujar Kristian, pemudik dengan tujuan Batusangkar, Sumatera Barat, di lokasi yang sama, Minggu, (23/03/2025).

     

    Modern Rice Mill Jaminan Mutu Beras Berkualitas

  • Gubernur Sumsel Bilang Orang Palembang Dipermalukan Demi Konten Rendang Willie Salim – Halaman all

    Gubernur Sumsel Bilang Orang Palembang Dipermalukan Demi Konten Rendang Willie Salim – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG –  Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru berang dengan konten Willie Salim soal 200 kg daging sapi yang hilang saat buka puasa bersama di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.

    Herman Deru mengatakan warga Palembang tidak salah.

    Ia menuding sang influencer Willie Salim sengaja membuat konten tersebut agar mendapatkan uang.

    “Wong kito yang salah? Idak. Memang dia sengaja, itu salah satu yang kalau dilihat oleh anak-anak itu belum cukup umur akan menganggap itu benar.”

    “Padahal itu orang yang cari uang,” ujar Herman Deru, Sabtu (22/3/2025), dilansir dari Tribun Sumsel.

    Herman Deru mengatakan warga Palembang dipermalukan buntut konten tersebut.

    Meski begitu, ia tidak menyalahkan warga Palembang yang sudah mengambil rendang saat itu.

    “Kita dipermalukan. Jadi kalau aku adalah orang yang tidak paham dengan kejadian ini dan aku tidak menyalahkan sedulur-dulur kita yang mengambil,” tandasnya.

    Helmy Yahya: Demi Konten

    Artis senior asal Palembang, Helmy Yahya, ikut angkat bicara.

    Helmy Yahya menyentil sikap Willie Salim si konten kreator yang dinilai telah menyakiti warga Palembang.

    Dalam video unggahannya itu, Helmy Yahya

    “Assalamualaikum jadi saya banyak sekali mendapatkan BM, WA dari masyarakat Palembang menyatakan pendapat saya tentang apa yang dilakukan seorang konten kreator Willie Salim,” kata Helmy Yahya.

    “Persoalannya orang menuduh, kenapa lama banget meninggalkan daging-daging itu ditengah kerumunan masa yang banyak,” sambungnya.

    Helmy sendiri mengaku mengikuti jejak Willie Salim yang dikenal kerap berbagi kepada masyarakat menegah ke bawah.

    Namun jauh sebelum Willie Salim, adik Tantowi Yahya ini sudah lebih dulu terjun dalam kegiatan sosial tersebut, tetapi tak pernah menimbulkan kegaduhan.

    “Sorry ya saya sudah melakukan itu berpuluh-puluh tahun melalui bedah rumah, uang kaget, sampai menimbulkan keos, karena semuanya kami pikirin, kamj izin ke masyarakat, Uang Kaget saya dikawal oleh Polisi agar tidak menimbulkan kegaduhan seperti ini,” bebernya.

    Terkait konten yang dibuat Willie Salim banyak yang beranggapan bahwa settingan.

    Hal ini menimbulkan asumsi bahwa warga Palembang rakus serta susah diatur.

     Maka dari itu, Helmy Yahya meminta Willie Salim untuk memberikan klarifikasi.

    “Ekspresi mukamu gak kaget juga. Ini menurut saya gak bisa begitu sebagai content creator, pikirkanlah gak semua yang kita lakukan demi mengejar konten views dengan melakukan hal-hal seperti itu,” ujar Helmy.

    “Mungkin anda tidak sadar atau mungkin juga sadar bahwa itu mempermalukan sebagian orang-orang Palembang.

    Nggak segitunya kali orang Palembang,” beber Helmy Yahya.

    Helmy pun berpesan kepada konten kreator agar lebih memikirkan dampak dari perbuatannya.

    “Silahkan melakukan kreativitas apapun tapi pikirkan dampaknya, termasuk foodvlogger yang demikian menilai orang sampai restorannya tutup, warung tutup padahal utang belum selesai,” terangnya.

    “Kalau kamu salah minta maaflah, gak semua orang Palembang seperti itu, apa yang kamu lakukan cukup menampar banyak orang dan saya ikut andil dalam rangka membuat kota Palembang itu menjadi lebih baik, jadi Willie Salim saya menunggu sikapmu,”.

    Pada keterangan unggahannya itu, Helmy Yahya kembali mengingatkan agar content kreator tersebut tak hanya memikirkan mencari viewer.

    Namun, pertanggungjawabkan dampaknya hingga menimbulkan citra buruk terhadap warga Palembang.

    “Untuk @Willie27 Enggak begitu caranya cari viewer dan cari uang, Boy! Kreatifitas tdk harus menyakiti banyak orang,” tulis keterangan unggahannya melalui akun Instagram pribadinya, Sabtu, 2 Maret 2025.

    Sudah Minta Maaf

    Sebelumnya, Willie telah menyampaikan permintaan maaf kepada warga Palembang usai video masak besar daging rendang 200 kilogram viral.

    Baca selengkapnya berita permintaan maaf Willie : Konten Rendang Viral, Willie Salim Minta kepada Warga Palembang, Akui Itu Kesalahannya

    Dilaporkan ke polisi

    Willie kini dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) oleh kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm.

    Dikutip dari Tribun Sumsel, Willie dilaporkan oleh salah satu anggota firma hukum tersebut yaitu Muhammad Gustryan pada Sabtu (22/3/2025) lalu.

    Baca selengkapnya soal laporan Willie ke polisi :  Buntut Panjang Konten Masak Rendang, Willie Salim Dilaporkan, Dianggap Bikin Rusak Citra Palembang

    Sumber: Tribun Sumsel

     

  • 6
                    
                        Marahnya Gubernur Sumsel gara-gara Konten Rendang 200 Kg Willie Salim: Nama Palembang Dirusak Daging Sepanci!
                        Regional

    6 Marahnya Gubernur Sumsel gara-gara Konten Rendang 200 Kg Willie Salim: Nama Palembang Dirusak Daging Sepanci! Regional

    Marahnya Gubernur Sumsel gara-gara Konten Rendang 200 Kg Willie Salim: Nama Palembang Dirusak Daging Sepanci!
    Tim Redaksi
    PALEMBANG, KOMPAS.com –
    Konten
    Willie Salim
    yang mengaku kehilangan 200 kilogram rendang saat masak besar di Benteng Kuto Besak (BKB)
    Palembang
    , Sumatera Selatan, menuai polemik.
    Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru pun mengaku marah besar karena konten yang dibuat Willie telah mempermalukan nama baik Palembang.
    Sebab, Herman Deru menduga bahwa Willie Salim sengaja membuat konten tersebut demi meraup keuntungan pribadi.

    Mako kemarin ada orang ambil konten itu , ai marah nian aku , yang rendang itu ye, memang di sengajoke supayo di rebut uwong , sudah itu kito dikatoinyo.
    (Kemarin ada orang yang membuat konten itu, saya sangat marah soal konten rendang itu, memang itu disengaja agar orang rebutan, setelah itu kita dihujatnya),” kata Herman Deru usai meresmikan rumah makan di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (23/3/2025) malam.
    Menurut Herman Deru, kreator konten semestinya mengangkat nama baik suatu daerah saat berkunjung ke daerah tersebut, bukan malah menjatuhkan.
    Terlebih lagi, kedatangan Willie Salim sebelumnya sempat disambut baik oleh warga Palembang.
    “Saya tidak rela nama Palembang dirusak hanya karena konten daging sepanci. Terlalu terhormat orang Sumatera Selatan, khususnya Palembang hanya karena daging sepanci,” tegas Herman Deru.
    Selain itu, Herman Deru pun menegaskan bahwa memang ada rebutan pengambilan rendang.
    Hal itu sengaja dibuat sedemikian rupa agar daging tersebut habis dengan cepat meski belum matang.
    “Aku tidak akan menyalahkan sedulur kita yang mengambil. Memang (sengaja) dipancing,” ungkapnya.
    Diberitakan sebelumnya, kreator konten Willie Salim akhirnya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada warga Palembang, setelah video masak besarnya yang menyebut kehilangan 200 kilogram daging rendang belum matang ramai mendapatkan reaksi dari warganet.
    Permohonan maaf Willie Salim ini ia sampaikan lewat unggahan Instagram pribadinya @willie27_ yang diupload sejak satu jam lalu.
    “Saya minta maaf untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti. Gara-gara rendang viral banyak narasi yang tidak enak terhadap warga Palembang,” kata Willie dalam video yang dilihat KOMPAS.com, Sabtu (22/3/2025).
    Willie pun mengaku bahwa ia kurang persiapan saat memasak daging rendang sebanyak 200 kilogram. Selain itu, pemuda ini pun mengaku baru pertama kali mencoba masak besar untuk orang banyak.
    “Jujur, ini bukan salah warga Palembang, sepenuhnya salah saya.Karena saya kurang persiapan, mohon maaf saya pertama kali masak untuk orang sebanyak itu,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sentra Kerupuk Mang Din di Palembang, Cuaca Buruk Kerap Jadi Kendala Produksi – Halaman all

    Sentra Kerupuk Mang Din di Palembang, Cuaca Buruk Kerap Jadi Kendala Produksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG – KGS Syarifudin atau kerap dikenal Mang Din (68), tengah duduk sambil sesekali membantu pembeli di sentra kerupuk miliknya.

    Sentra kerupuk Mang Din, di Palembang, Sumatra Selatan, memang tampak ramai, pada Minggu (23/3/2025) pagi.

    Pria lanjut usia itu dibantu beberapa pegawai tokonya untuk melayani para pembeli.

    Mang Din mengatakan, sejak tahun 1985 dia sudah merintis usaha produksi kerupuk yang kini sangat populer, terutama di Palembang.

    Katanya, berawal dari banyaknya pedagang ikan gabus di depan kediamannya di Jalan Haji Faqih Usman, Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Kota Palembang, banyak masyarakat setempat yang membeli dan memanfaatkan ikan-ikan tersebut untuk dijadikan kerupuk.

    Seiring berjalannya waktu, sentra kerupuk Mang Din menjadi satu di antara produsen kerupuk yang bertahan hingga saat ini.

    “Awal mula itu tidak sengaja. Dulu di Palembang banyak pedagang ikan kumpul di depan situ, di jalan. Akhirnya dimanfaatkan warga sini dibikin pempek,” kata Mang Din, saat ditemui Tribunnews.com, Minggu.

    “Akhirnya berkembang dibuat kerupuk kemplang,” tambahnya.

    Usaha Mang Din terus berkembang, hingga puncaknya pada krisis moneter tahun 1998 silam, banyak masyarakat yang membeli kerupuk menjelang Hari Raya Idul Fitri.

    Saat itu, pesanan kerupuk dari dalam dan luar Kota Palembang dapat mencapai total puluhan ton.

    “Tahun ini (Lebaran 2025) agak kurang, karena pemain mulai banyak,” jelasnya.

    Meski demikian, hal tersebut tetap disyukuri Mang Din.

    Ia menjelaskan, ada beragam jenis kerupuk dijual di tokonya. Mulai dari kemplang, kerupuk berbentuk anggur, kerupuk tunjung, masih terus diproduksi.

    “Tapi yang masih dipertahankan, kerupuk anggur ini. Kemudian kemllang. Ada juga untuk pernikahan khas Palembang pakai kerupuk tunjung,” ucap Mang Din.

    Adapun kerupuk kemplang menjadi favorit banyak pembeli. Mang Din menjual dengan harga Rp60 ribu per kilogram.

    Lebih lanjut, dia mengungkapkan, cuaca sangat berpengaruh terhadap produksi kerupuk.

    Hal itu karena dalam proses produksinya, ada tahapan dimana adonan kerupuk yang masih lembek harus dijemur di bawah terik matahari selama kurang lebih 19 jam agar mengeras.

    Setelah adonan mengeras, baru kemudian dapat dipotong-potong menjadi kepingan-kepingan kerupuk yang masih mentah.

    “Cuaca pengaruh ke produksi. Kalau musim hujan, hujan seharian penuh, kita produksi menurun karena itu kendalanya untuk menjemur kerupuk,” katanya.

    Kalaupun harus tetap produksi untuk menjaga stok kerupuk di toko, Mang Din mengakui, kualitas hasil kerupuknya pun akan menjadi kurang baik.

  • Porter Gratis Bikin Mudik Lebih Praktis

    Porter Gratis Bikin Mudik Lebih Praktis


    PIKIRAN RAKYAT
    – Pertamina Patra Niaga kembali memberikan layanan terbaik dalam menyambut arus mudik Idul Fitri 2025, dengan menghadirkan Serambi MyPertamina. Layanan ini dihadirkan sebagai layanan ekstra untuk memberikan kenyamanan yang memanjakan masyarakat, saat melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.

    Serambi MyPertamina merupakan layanan singgah sementara yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh para pemudik khususnya para pengguna setia aplikasi MyPertamina.

    Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menjelaskan bahwa layanan Serambi MyPertamina dihadirkan untuk mendukung kelancaran perjalanan pemudik agar bisa beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
    “Serambi MyPertamina di tahun ini kami sebar lebih luas, tidak hanya di Rest Area Tol tetapi juga di Bandara, Pelabuhan dan Kawasan Wisata untuk membuat perjalanan masyarakat semakin lancar dan aman selama masa libur lebaran,” jelas Ega.

    Khusus di bandara, Serambi MyPertamina juga menyediakan game console untuk menunggu jam terbang pesawat, dan juga layanan Porter gratis yang membantu penumpang saat check in tiket, sehingga perjalanan mudik lewat jalur udara lebih praktis.

    Layanan ini tersedia di terminal keberangkatan Bandara YIA Yogyakarta, Bandara Juanda Sidoarjo, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Lobby Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Sementara itu, untuk area kedatangan tersedia di Bandara Kualanamu Medan dan Bandara Sepinggan Balikpapan.

    Secara keseluruhan terdapat 27 titik Serambi dan Mini Serambi MyPertamina yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik. Selain lima Serambi MyPertamina Rest Area Tol, juga disiapkan 22 titik Mini Serambi berupa Area Santai dan Mini Klinik yang tersedia di Bandara, Pelabuhan, Kawasan Wisata.

    Layanan Serambi MyPertamina tersedia mulai 22 Maret hingga 9 April 2025. Fasilitas yang ditawarkan Serambi MyPertamina adalah berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, mulai dari snack corner, barbershop, ruang menyusui, hingga kursi pijat untuk relaksasi para pemudik.

    Informasi mengenai titik layanan dan fasilitas Serambi MyPertamina dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina dan website https:/pertaminasiaga.com atau dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Libur Nyepi dan Lebaran 2025, Layanan Operasional Perbankan Berjalan Terbatas – Halaman all

    Libur Nyepi dan Lebaran 2025, Layanan Operasional Perbankan Berjalan Terbatas – Halaman all

    Libur Nyepi dan Lebaran 2025, Layanan Operasional Perbankan Berjalan Terbatas

     

    Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah perbankan menerapkan layanan operasional terbatas pada momen masa libur Lebaran kali ini.

    Satu di antaranya adalah PT Bank Negara Indonesia (BNI) yang menerapkan layanan operasional terbatas tersebut pada libur Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Idul Fitri 1446 Hijriyah.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, pada periode Lebaran dan Nyepi 2025, pihak BNI akan melaksanakan operasional terbatas pada 28 Maret hingga 7 April 2025 mulai pukul 09.00-12.00 waktu setempat. 

    “Terdapat 86 KC/KCP dan 16 O-Branch BNI menerapkan layanan operasional terbatas sesuai tanggal yang telah ditetapkan agar bisa melayani nasabah selama libur Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025,” kata Okki dikutip Minggu (23/3/2025).

    Sebanyak 36 outlet beroperasi terbatas pada 28 Maret 2025 diantaranya KC Malang dan KCP Jembatan Ampera Palembang. Sedangkan pada 1 April ada 18 outlet salah satunya KC Kediri dan KCP Gajah Mada. 

    Sementara itu, sebanyak 40 outlet beroperasi terbatas pada 4 April 2025 dan pada 7 April terdapat 24 outlet diantaranya KC Purwokerto dan Malang. 

    Okki menambahkan, Layanan O-Branch atau Mobil Gerak BNI juga beroperasi di sejumlah titik arus mudik seperti Tol Keramasan Musi Palembang, Exit Tol Cirebon, Rest Area Madiun 626 dan 597, dan Rest Area 844 Jalur B Probolinggo. 

    O-Branch BNI juga hadir di lokasi strategis arus mudik seperti Terminal Giri Mas Mataram, Pelabuhan Ketapang, dan area UPPKB Cekik Gilimanuk. 

    “Kami berharap dengan adanya operasional terbatas kantor cabang BNI dan layanan O-Branch, serta semua kanal digital BNI, kebutuhan perbankan nasabah dapat tetap terpenuhi di tengah libur panjang Nyepi dan Lebaran tahun ini,” tutur Okki.