provinsi: SUMATERA SELATAN

  • Pemudik bisa mengecek kesehatan gratis di Posko Mudik BNI Parepare

    Pemudik bisa mengecek kesehatan gratis di Posko Mudik BNI Parepare

    BNI bekerja sama dengan Pelindo dan Bulog memberikan cek kesehatan dan pembagian obat gratis kepada para pemudik.

    Jakarta (ANTARA) – Pemudik bisa memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis di Posko Mudik yang disediakan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, berkolaborasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan Perum Bulog, di Pelabuhan Parepare, Makassar, Sulawesi Selatan.

    “BNI bekerja sama dengan Pelindo dan Bulog memberikan cek kesehatan dan pembagian obat gratis kepada para pemudik. Tak hanya itu, disediakan pula takjil dan refreshment gratis beserta ruang ibadah, working space hingga ruang istirahat,” kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Posko mudik di Pelabuhan Parepare beroperasi pada 26-29 Maret 2025, sedangkan untuk arus balik akan disiagakan kembali tanggal 5-8 April 2025.

    Selain di Pelabuhan Parepare, BNI juga berpartisipasi menggelar Posko Mudik Bareng BUMN di tiga lokasi lainnya meliputi Rest Area Km 84A dan Km 84B Kota Malang, Pelabuhan Balikpapan, serta Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

    BNI berharap kegiatan Posko Mudik BUMN ini bisa menjadi sarana kolaborasi yang solid bagi BUMN demi meningkatkan kepedulian sosial terhadap masyarakat.

    “Manfaatkan Posko Mudik BUMN untuk beristirahat agar perjalanan mudik tetap aman dan nyaman,” ujar Okki.

    Sebelumnya, BNI melepas 121 bus tujuan Purwokerto, Semarang, Yogyakarta via Solo, Surabaya, Malang, Lampung, Palembang, dan Padang dalam rangka program Mudik Gratis 2025.

    Dalam program bertajuk “Mudik Aman Sampai Tujuan” perseroan membidik jumlah pemudik yang bisa dilayani naik hampir dua kali lipat dari realisasi tahun lalu sebanyak 3.121 menjadi 6.050 pemudik. Hal ini menjadi wujud nyata kontribusi BNI dalam kepedulian sosial.

    BNI sebagai badan usaha negara berkomitmen untuk terus berkontribusi aktif memberikan manfaat bagi masyarakat, termasuk salah satunya lewat penyelenggaraan mudik gratis ini.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kepala OIKN Basuki sebut pempek makanan favorit saat Lebaran

    Kepala OIKN Basuki sebut pempek makanan favorit saat Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa dirinya menjadikan pempek sebagai makanan favorit yang paling dinantikan untuk disantap pada momen Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran bersama keluarga.

    Berbeda dengan makanan Lebaran yang biasanya dinantikan kebanyakan orang, yaitu ketupat, Basuki mengatakan pempek menjadi favorit karena merupakan makanan khas dari kota asalnya, yaitu Palembang.

    “Saya orang Palembang, wah bahkan tiap Sabtu, Minggu, saya sarapan pempek,” kata Basuki seperti diikuti dari siaran YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin.

    Kegemaran Basuki pada pempek begitu besar bahkan menyebutkan dengan bahasa Palembang bahwa kepalanya akan pusing jika tidak mencicipi kuah cuko pendamping pempek.

    “Anak, cucu saya, pasti senang sama pempek,” katanya dengan yakin.

    Selain membahas makanan favoritnya pada momen Lebaran, Basuki juga turut membahas sedikit terkait progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Menurutnya, Presiden RI Prabowo Subianto meminta agar pembangunan IKN bisa dipercepat.

    Basuki menjelaskan seluruh pembangunan gedung lembaga yudikatif, lembaga legislatif, dan lembaga eksekutif harapannya bisa segera diselesaikan sehingga dapat digunakan tepat waktu.

    “Karena beliau (Presiden Prabowo) ingin tahun 2028 kita benar-benar sudah beroperasi,” kata Basuki.

    Terakhir membahas Lebarannya, Basuki menyempatkan diri menyampaikan permohonan maaf lahir batin kepada seluruh koleganya pada momen Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Untuk rekan-rekan, handai taulan, rekan sejawat, dalam momen Idul Fitri ini saya dan keluarga utamanya dengan istri saya mengucapkan selamat merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah, Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin,” ucap Basuki menutup pesannya.

    Pewarta: Livia Kristianti
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dukung Pemudik, Pertamina Hadirkan Serambi MyPertamina di Bakauheni dan Make Over SPBU di Lampung – Page 3

    Dukung Pemudik, Pertamina Hadirkan Serambi MyPertamina di Bakauheni dan Make Over SPBU di Lampung – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pertamina Patra Niaga menghadirkan berbagai layanan unggulan untuk memastikan perjalanan mudik Lebaran lebih nyaman dan aman. Salah satunya adalah Serambi MyPertamina di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, serta peningkatan fasilitas di SPBU melalui program Retail Make Over (RMO).

    Bagi para pemudik yang melewati Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, dapat menikmati layanan Serambi MyPertamina secara gratis, mulai dari fasilitas mushola, nursery room, mini klinik, barbershop, area santai, kursi pijat, wifi spot, arena bermain anak, game console, dan snack.

    Salah seorang pemudik mengungkapkan bahwa fasilitas yang tersedia sangat membantu dalam menghilangkan rasa lelah selama perjalanan jauh. “Enak banget, pegel-pegel di sini hilang,” ujar salah satu pemudik yang menikmati fasilitas Serambi MyPertamina.

    Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Lampung Bima Kusuma Aji mengatakan layanan di Serambi MyPertamina bisa diakses secara gratis.

    “Semua fasilitas diberikan secara cuma-cuma kepada pemudik. Syaratnya hanya dengan menunjukkan aplikasi MyPertamina. Jika pemudik belum punya, dapat didownload di sini, dibantu oleh petugas, kemudian bisa menikmati fasilitas yang ada,” kata Aji.

    Selain itu, Pertamina juga menyediakan SPBU modular telah beroperasi sejak 22 Maret hingga 13 April 2025 di rest area KM 49B dan 20A ruas Tol Bakauheni. Keberadaan SPBU modular ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran tahun ini.

    Untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan, Pertamina juga menerapkan program Retail Make Over di seluruh SPBU dengan konsep One Stop Service. Salah satu contoh penerapan program ini dapat ditemukan di SPBU Agus, Palembang, Sumatera Selatan. 

    “Di sini, fasilitas telah diperbarui, termasuk toilet yang lebih nyaman dan beberapa tenant yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan pemudik,” jelas perwakilan Pertamina.

    Tak hanya itu, program Retail Make Over juga telah diterapkan di 32 SPBU di wilayah Sumatera Selatan, dan terdapat lima SPBU yang menjadi titik layanan utama di jalur mudik. Dengan berbagai inisiatif ini, Pertamina Patra Niaga memastikan kenyamanan dan kelancaran pemudik selama arus mudik Lebaran. Komitmen ini selaras dengan upaya Pertamina dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, terutama di momen perjalanan penting seperti Lebaran.

    (*)

  • Wujud Nyata Kepedulian, Pertamina Bangun 131 Fasilitas Sanitasi Air Bersih di Berbagai Wilayah – Page 3

    Wujud Nyata Kepedulian, Pertamina Bangun 131 Fasilitas Sanitasi Air Bersih di Berbagai Wilayah – Page 3

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyampaikan komitmen Pertamina dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan sebagaimana yang tertuang dalam poin 6 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

    Pada tahun 2024, Pertamina Group telah membangun 131 titik sanitasi air bersih yang tersebar di sekitar wilayah operasi, yaitu di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat Daya. 

    “Pertamina tidak hanya melayani energi nasional, tetapi juga peduli dan mendukung kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan, pemberdayaan dan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan pendidikan. Salah satunya melalui program Sanitasi Air Bersih yang kami harapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan fasilitas dan sanitasi layak yang diperlukan sehari-hari,” tutup Fadjar.

    Sejalan dengan Hari Air Sedunia yang jatuh pada 23 Maret 2025, Pertamina berkomitmen menjaga ketahanan energi, sekaligus mendorong kesejahteraan Indonesia melalui program sanitasi air bersih.

    Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

  • Kebakaran di Dekat Bandara Soetta: 47 Pesawat Tertahan, 1 kembali ke Bandara

    Kebakaran di Dekat Bandara Soetta: 47 Pesawat Tertahan, 1 kembali ke Bandara

    Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 48 pesawat terdampak penutupan runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta akibat kepulan asap kebakaran pabrik plastik di sekitar bandara. 47 pesawat tertahan di udara (holding) dan 1 pesawat kembali ke bandara asal (back to base). 

    Corporate Secretary AirNav Indonesia Hermana Soegijantoro menjelaskan kebakaran terjadi di kawasan pergudangan Desa Belimbing pada pukul 14.00 WIB. Peristiwa ini menyebabkan kepulan asap tebal di wilayah udara bagian utara Bandara Soekarno-Hatta, sehingga berdampak pada operasional penerbangan.  

    Demi memastikan keselamatan penerbangan, AirNav Indonesia melakukan pengalihan operasional landasan pacu. Runway 24 yang sebelumnya digunakan untuk kedatangan dialihkan ke Runway 25L, sementara Runway 25R hanya digunakan untuk keberangkatan. 

    “Pengaturan ini tertuang dalam Notam A0894/25 yang berlaku hingga pukul 16.30 WIB,” kata Hermana saat dikonfirmasi, Minggu (30/3/2025). 

    Pada pukul 16.00 WIB, kondisi asap di sekitar Runway 25R mulai berkurang. Beberapa pesawat mulai diizinkan mendarat, termasuk SJV 765 yang berhasil mendarat pada pukul 16.09 WIB, diikuti oleh LNI603 satu menit kemudian. Singapore Airlines juga berhasil mendarat dengan selamat melalui Runway 25R lima menit setelahnya.  

    Untuk menjaga keteraturan lalu lintas udara dan memastikan keselamatan penerbangan, AirNav Indonesia menerapkan interval pendaratan setiap 10 menit. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga alur pergerakan pesawat agar tetap terkendali di tengah situasi yang belum sepenuhnya normal.  

    Secara keseluruhan, terdapat 47 pesawat yang harus menunggu di udara sebelum mendapatkan izin mendarat. Sementara itu, satu pesawat yang terdampak memutuskan untuk kembali ke bandara asal di Palembang sebagai langkah mitigasi.  

    Hermana menegaskan bahwa prosedur holding dan return to base merupakan standar keselamatan penerbangan yang diterapkan untuk melindungi seluruh penumpang dan awak pesawat. AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna memastikan situasi tetap terkendali.  

    Pada pukul 18.00 WIB, operasional Runway 24 akhirnya kembali normal. Pesawat CTV975 menjadi salah satu pesawat pertama yang berhasil mendarat dengan selamat setelah landasan pacu tersebut dibuka kembali.

  • Pawai Obor dan Takbiran: Tradisi Keagamaan dan Kemanusiaan yang Mempererat Ikatan Sosial

    Pawai Obor dan Takbiran: Tradisi Keagamaan dan Kemanusiaan yang Mempererat Ikatan Sosial

    Pawai obor dan takbiran adalah dua tradisi untuk merayakan semangat Idulfitri, sebuah hari kemenangan bagi umat Islam. Meskipun keduanya merupakan kegiatan yang penuh dengan nilai keagamaan, esensi keduanya tidak hanya terletak pada sisi religiusnya saja, melainkan juga pada kekuatan kemanusiaan yang terkandung dalam kebersamaan, rasa syukur, dan semangat saling mendukung. 

    Pawai obor dan takbiran bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga sebuah cara bagi masyarakat untuk mempererat tali persaudaraan dan menunjukkan kebahagiaan mereka sebagai umat manusia yang saling peduli dan menghargai satu sama lain. Takbir secara bahasa berasal dari bahasa Arab yang telah di serap dalam bahasa Indonesia yang berarti seruan atau ucapan Allahu Akbar ‘Allah Mahabesar”. Sedangkan Takbiran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti pujian kepada Allah Swt. dengan menyerukan takbir. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

    وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

    Artinya : “….Hendaklah kamu mencukupkan bilangannnya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur”. (QS. Al-Baqarah: 185).

    Rasulullah bersabda:

    عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ إِذاَ غَداَ إِلىَ الْمُصَلَّى يَوْمَ اْلعِيْدِ كَبَّرَ فَرَفَعَ صَوْتَهُ بِالتَّكْبِيْرِ، وَفِيْ رِوَايَةٍ كاَنَ يَغْدُوْ إِلى الْمُصَلَّى يَوْمِ اْلفِطْرِ إِذَا طَلَعَتِ الشَّمْسُ فَيُكَبِّرُ حَتَّى يَأْتِيَ الْمُصَلَّى يَوْمَ اْلعَيْدِ ثُمَّ يُكَبِّرُ بِالْمُصَلَّى حَتَّى إِذَا جَلَسَ اْلإِمَامُ تَرَكَ التَّكْبِيْرَ. [رواه الشافعي في مسنده جـ 1 : 153، حديث رقم 444 و 445]

     

    Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa ia apabila pergi ke tanah lapang di pagi hari Id, beliau bertakbir dengan mengeraskan suara takbirnya. Dalam Riwayat lain (dikatakan): Beliau apabila pergi ke tempat salat pada hari Idulfitri ketika matahari terbit, beliau bertakbir hingga sampai ke tempat salat pada hari Id, kemudian ditempat salat itu beliau bertakbir pula, sehingga apabila Imam telah duduk, beliau berhenti bertakbir. (HR. asy-Syafi’I dalam al-Musnad, I:153 , hadis no. 444 dan 445)

    Kedua dalil tersebut diatas mengemukakan bahwa keputusan yang berisi anjuran untuk memperbanyak takbir dalam rangka menyambut hari raya Idulfitri yang dimulai sejak terbenamnya matahari pada malam Idulfitri adalah dengan memperhatikan perintah Allah dalam Surah al-Baqarah ayat 185, yaitu untuk bertakbir setelah sempurna bilangan puasa pada bulan Ramadhan. Dalam ayat tersebut tidak secara tegas menyatakan bahwa takbir dimulai setelah matahari terbenam sebagai tanda telah sempunya puasa di bulan Ramadhan.

    Ilustrasi pawai obor menyambut Lebaran. – (AP/Tatan Syuflana)Makna di Balik Pawai Obor

    Kegiatan pawai obor dilakukan di malam menjelang hari raya Idulfitri, dengan cara masyarakat berjalan bersama membawa obor atau lentera yang menyala. Dilihat dari sisi religiusitas, pawai obor melambangkan kemenangan, cahaya yang menerangi jalan hidup setelah melewati perjalanan panjang selama bulan Ramadan yang penuh dengan ibadah. Apabila dilihat dari perspektif kemanusiaan, pawai obor juga mencerminkan kebersamaan dalam menghadapi tantangan hidup.

    Obor yang dibawa oleh masyarakat peserta pawai adalah memiliki esensi dan nilai-nilai serta simbol penerangan bukan hanya dalam arti fisik, tetapi juga dalam kehidupan sosial. Setiap individu yang ikut serta dalam pawai ini memiliki peran penting dalam menerangi hati dan pikiran sesama, memperlihatkan rasa saling peduli dan menghargai. 

    Meskipun obor yang dibawa adalah kecil, ketika digabungkan bersama-sama, dapat menciptakan cahaya yang besar yang dapat menerangi lingkungan, hal tersebut mengingatkan kita bahwa dalam hidup ini, kita tidak sendirian. Dalam menghadapi berbagai tantangan kita tidak sendiri akan tetapi saling mendukung untuk meraih kemenangan.

    Pawai obor bukan hanya tentang merayakan perjalanan bersama untuk menerangi jalan, tetapi juga kegiatan ini mempertemukan orang-orang dari berbagai latar belakang, usia, dan status sosial. Dari anak-anak yang berlari ceria dengan obor di tangan, hingga orang dewasa yang ikut serta, semuanya berada dalam satu tujuan yang sama yaitu merayakan kemenangan atas perjuangan spiritual selama sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadhan.

    Pawai obor merupakan simbol kebersamaan yang mengingatkan kita bahwa dalam kehidupan ini, kebersamaan adalah kunci untuk menghadapi segala tantangan. Tidak ada yang lebih indah daripada berbagi perjalanan dengan orang lain, merayakan kemenangan bersama, dan saling mendukung dalam mewujudkan harapan-harapan kehidupan yang lebih baik.

    Makna Takbiran dalam Kehidupan Sosial

    Takbiran adalah bentuk ungkapan syukur umat Islam atas kemenangan yang diperoleh setelah sebulan menjalankan ibadah puasa. Kumadang takbir pada saat malam Idulfitri terdengar di seluruh penjuru negeri, dan setiap takbir membawa makna yang mendalam bagi setiap individu meskipun diucapkan dengan bahasa yang sama.

    Takbiran bukan hanya sekadar ungkapan keagamaan, namun juga berfungsi sebagai simbol kebersamaan umat manusia dalam merayakan suatu kemenangan yang lebih besar yaitu kemenangan atas hawa nafsu dan tantangan hidup. Takbiran adalah suara yang menghubungkan hati dan jiwa setiap umat Islam, membangkitkan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah. Suara takbir yang terdengar di jalanan, rumah dan masjid-masjid adalah perwujudan rasa syukur bersama, merayakan hidup dan keberagaman.

    Melalui takbiran, kita diajak untuk mengingat bahwa hidup ini adalah tentang saling berbagi dan mendukung. Takbir yang dikumandangkan tidak hanya mengingatkan umat Islam akan kewajiban mereka kepada Allah, akan  tetapi juga mengingatkan semua bahwa manusia hidup dalam komunitas yang saling bergantung. Saling berbagi menguatkan , saling berbagi dalam setiap kesulitan, dan juga bersama-sama merayakan kemenangan adalah esensi sejati dari takbiran.

    Takbiran tidak hanya dalam bentuk ucapan namun juga sering dilaksanakan dalam bentuk pawai. Pawai takbiran merupakan manifestasi kegembiraan masyarakat untuk menunjukkan rasa syukur mereka untuk merayakan kemenangan. Di kota-kota besar, pawai takbiran diiringi dengan kendaraan hias, lampu-lampu yang berkilauan, serta gemerlapnya suara takbir. Di desa-desa, meskipun lebih sederhana, pawai takbiran tetap menyatukan masyarakat dalam suasana kekeluargaan.

    Pawai takbiran bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga merupakan bentuk perayaan kebersamaan yang membawa kedamaian. Dalam pawai ini, masyarakat melupakan perbedaan dan menyatu dalam kebahagiaan yang tulus, menyadari bahwa dalam perayaan ini, tidak ada tempat untuk permusuhan atau ketegangan. Takbiran mengingatkan kita akan pentingnya hidup dalam kedamaian, memperkuat tali persaudaraan, dan saling mendukung satu sama lain.

    Ratusan warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) tetap antusias mengikuti acara pawai obor. – (Beritasatu.com/Harison)Pawai Obor dan Takbiran dalam Perspektif Kemanusiaan

    Pawai obor dan takbiran bagi anak-anak, adalah kesempatan untuk belajar tentang nilai kemanusiaan, menghargai perbedaan, berbagi kebahagiaan dengan sesama, dan menghormati tradisi. Anak-anak belajar merayakan kemenangan tidak hanya sebagai individu, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas yang lebih besar untuk hidup dalam kebersamaan.

    Lebih dari itu, pawai obor dan takbiran mengajarkan kita semua untuk tidak melupakan akar budaya kita dan bagaimana tradisi tersebut menghubungkan kita dengan sesama. Dalam dunia yang semakin sibuk dan terfragmentasi ini, tradisi semacam pawai obor dan takbiran dapat mengingatkan kita untuk kembali pada esensi manusiawi tentang pentinnya hidup dalam kebersamaan, saling menghargai dan saling mendukung.

    Pawai obor dan takbiran, menjadi contoh konkret dari solidaritas sosial yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat melihat bagaimana setiap individu dalam masyarakat, tanpa memandang latar belakang, mampu berpartisipasi dalam merayakan kemenangan. 

    Kegiatan ini mengingatkan kita bahwa kebersamaan tidak hanya terwujud dalam perayaan besar, tetapi juga dalam setiap langkah yang kita ambil untuk saling mendukung dan menghargai sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Dalam dunia yang sering kali terpecah belah, pawai obor dan takbiran menjadi pengingat bahwa kita semua, sebagai umat manusia, memiliki tanggung jawab untuk hidup dalam harmoni dan mendukung satu sama lain dalam perjalanan hidup ini.

    Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI).

  • Prakiraan Cuaca BMKG Idul Fitri 1446  H, Senin 31 Maret 2025, Jawa Tengah-Jawa Timur Potensi Hujan – Halaman all

    Prakiraan Cuaca BMKG Idul Fitri 1446  H, Senin 31 Maret 2025, Jawa Tengah-Jawa Timur Potensi Hujan – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG periode Idul Fitri 1446 H pada Senin, 31 Maret 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan lebat.

    Tayang: Minggu, 30 Maret 2025 16:20 WIB

    pexels

    HUJAN LEBAT BESOK – Berikut ini potensi hujan BMKG periode Idul Fitri 1446 H pada Senin, 31 Maret 2025. Beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan lebat. 

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah daerah berpotensi diguyur hujan periode Idul Fitri 1446 Hijriah, Senin, 31 Maret 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Senin, 31 Maret 2025

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah:

    Riau

    Banten

    DKI Jakarta

    DI Yogyakarta

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah:

    Aceh
    Sumatera Barat
    Jambi
    Kepulauan Riau
    Sumatera Selatan
    Bengkulu
    Lampung
    Jawa Barat
    Jawa Tengah
    Jawa Timur
    Bali
    Nusa Tenggara Barat
    Nusa Teggara Timur
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Tengah
    Kalimanatan Selatan
    Kalimantan Timur
    Kalimantan Utara
    Sulawesi Utara
    Gorontalo
    Sulawesi Tengah
    Sulawesi Selatan
    Sulawesi Tenggara
    Maluku Utara
    Maluku
    Papua Barat
    Papua

    Hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan intensitas sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan intensitas ekstrem berpotensi terjadi di wilayah: 

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Merapat ke Posko Mudik Toyota! Bisa Pijat, Makan, sampai Main PS Gratis

    Merapat ke Posko Mudik Toyota! Bisa Pijat, Makan, sampai Main PS Gratis

    Jakarta

    Dari sekian banyak posko mudik yang hadir sepanjang mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini, satu yang paling menarik perhatian adalah Toyota Posko Siaga Cikampek KM 57.

    Tim detikOto berkesempatan mengunjungi posko mudik garapan Toyota ini saat menggelar Ekspedisi Oto Jalur Mudik 2025. Kebetulan, mobil yang kami gunakan adalah Toyota Kijang Innova Zenix HEV, sehingga dapat menikmati fasilitas posko secara maksimal.

    Toyota Posko Siaga di Rest Area KM 57 Cikampek Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Saat datang ke posko mudik Toyota ini, kita tak perlu repot parkir jauh dari lokasi, sebab tersedia lahan parkir yang memadai.

    Sambil beristirahat, mobil Toyota yang kami tunggangi juga dapat diperiksa mulai dari ban, air wiper, sistem pengereman, kondisi oli, aki, lampu interior dan eksterior, hingga bagian kolong mobil pun tak luput dari pengecekan.

    Jangan khawatir, pengguna mobil elektrifikasi Toyota pun dapat dilayani. Buktinya, kami yang menggunakan Kijang Innova Zenix HEV yang notabene mobil hybrid, juga dapat diperiksa kendaraannya.

    Jika perlu melakukan penggantian part, Toyota juga menyediakan spare part resmi atau genuine part dengan harga yang sama dengan di bengkel resmi. Bahkan ada benefit diskon biaya jasa hingga 25%.

    Toyota Posko Siaga disiapkan oleh Toyota Indonesia selama mudik lebaran idulfitri 2025. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Asyiknya, setelah lelah mengarungi perjalanan mudik, kita dapat bersantai sejenak di tempat istirahat yang Toyota siapkan. Di rest area KM 57 Cikampek ini, Toyota menyiapkan ruangan dengan pendingin udara, makanan ringan dan minuman gratis, hingga ada wifi yang dapat digunakan secara cuma-cuma.

    Ada juga area bermain anak atau kids corner. Bahkan kita juga dapat bermain Playstation 5 di area game corner. Atau kita dapat merelaksasi badan di kursi pijat yang juga dapat digunakan secara gratis.

    Perlu dicatat, tak hanya di Rest Area KM 57 Cikampek, Toyota juga menyiapkan total 15 titik Toyota Posko Siaga Lebaran 2025.

    Lokasinya beragam mulai dari di Merlung (Jambi), Kampar (Riau), Gilimanuk (Bali), Palembang (Sumatera Selatan), Lampung (Lampung), Serang (Banten), Cikampek (Jawa Barat), Cipali (Jawa Tengah), Situbundo (Jawa Timur), Tabanan (Bali), Ajibarang (Jawa Tengah), Ungaran (Jawa Tengah), Barru (Sulawesi Selatan), hingga Parigi (Sulawesi Tengah).

    (mhg/rgr)

  • Pada H-1 Lebaran, pemudik melalui Bandara Halim capai 3.471 orang

    Pada H-1 Lebaran, pemudik melalui Bandara Halim capai 3.471 orang

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menyampaikan hingga Minggu, 30 Maret atau H-1 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, jumlah pemudik melalui bandara itu mencapai 3.471 orang.

    “Pada H-1 Lebaran atau hari ini sejak pukul 06.00 – 12.00 WIB sebanyak 2.463 orang melakukan penerbangan, sementara 1.008 orang tiba di Bandara Halim Perdanakusuma,” kata Assistant Manager of Airside Operation & Landside Service Bandara Halim Perdanakusuma, Alyudha Heru Librawan saat ditemui di Jakarta, Minggu.

    Disampaikan, tujuan paling banyak untuk penerbangan Minggu ini yakni Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII di Silangit, Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, serta Bandara Udara Internasional Yogyakarta.

    Alyudha juga menyebutkan untuk waktu keberangkatan pesawat rata-rata maskapai hampir tepat waktu sesuai jadwal.

    “Rata-rata waktu keberangkatan terlambat sekitar 5 – 10 menit dari jadwal yang ditentukan,” katanya.

    Sementara itu, lanjut dia, untuk puncak arus mudik di Bandara Halim Perdanakusuma terjadi pada H-3 Lebaran atau pada Jumat (28/3) yakni dengan jumlah pemudik mencapai 11.000 orang.

    Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menyiapkan berbagai fasilitas, seperti penambahan angkutan transportasi, internet gratis, perluasan area tunggu (boarding lounge), serta penambahan area komersial untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat saat mudik Lebaran.

    Selain, menyiapkan berbagai fasilitas tambahan, pihaknya juga menyiapkan 41 orang petugas keamanan rutin dan enam orang petugas tambahan pada periode libur Lebaran.

    Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), TNI Angkatan Udara (AU), serta Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menjamin keamanan masyarakat.

    Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI resmi menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

    “Tanggal 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025 Masehi,” kata Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar dalam Konferensi Pers Sidang Isbat 1 Syawal 1446 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Sabtu (29/3).

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jadwal Buka Puasa Ramadhan Kota Palembang 30 Maret 2025
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Maret 2025

    Jadwal Buka Puasa Ramadhan Kota Palembang 30 Maret 2025 Regional 30 Maret 2025

    Jadwal Buka Puasa Ramadhan Kota Palembang 30 Maret 2025
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Hari Minggu (30/03/2025), umat Islam memasuki ibadah puasa hari ke-30 Ramadhan 1446 Hijriah. Selamat menjalankan rangkaian ibadah puasa, semoga senantiasa sehat dan mampu menyelesaikan ibadah puasa hingga akhir.
    Setiap wilayah seluruh Indonesia memiliki masing-masing jadwal imsak sebagai pengingat sahur dan
    jadwal buka puasa
    sebagai pengingat berbuka.
    Kompas.com menyediakan informasi jadwal imsak dan berbuka puasa setiap hari hingga akhir Ramadhan berdasarkan situs resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama.
    Berikut jadwal imsakiyah dan
    buka puasa
    bagi Anda yang berada di wilayah Palembang:
    30 Ramadhan 1446 H (30/03/2025)
    Bagi Anda yang sedang menanti berbuka puasa, berdoa sebelum berbuka adalah salah satu anjuran dalam Islam.
    Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, ada dua pendapat mengenai doa buka
    puasa Ramadhan
    .
    Doa berbuka puasa yang pertama diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, yakni:
    ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللّه
    Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru in syaa’allah
    “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insya Allah.”
    Versi kedua diriwayatkan dari Mu’adz bin Zuhroh, yakni:
    اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
    Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu
    “Ya Allah, hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.”
    Umat Islam atau muslim bisa memilih untuk membaca salah satu di antara dua doa buka puasa itu.
    Berbuka adalah waktu yang paling dinanti ketika puasa Ramadhan.
    Buka puasa
    (iftar) dilakukan ketika matahari terbenam atau memasuki waktu maghrib.
    Sambil menunggu berbuka, beberapa umat Islam biasanya akan berkumpul di masjid untuk mengikuti pengajian atau mendengarkan ceramah.
    Tak sedikit juga umat Islam yang berkumpul dengan keluarga atau teman lama untuk buka puasa bersama.
    Tak sekadar makan dan minum, ada beberapa sunah buka puasa yang perlu diketahui.
    1. Menyegerakan berbuka puasa
    Menyegerakan berbuka puasa pada awal waktunya termasuk hal yang dianjurkan. Hal ini sebagaimana anjuran Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik:
    لايزال الناس بخير ما عجلوا الفطر
    “Manusia masih berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.”
    2. Berbuka sebelum shalat maghrib
    Saat berbuka puasa, Rasulullah SAW lebih dulu menyantap buah kurma, baru kemudian menunaikan shalat maghrib.
    Hal ini tertuang dalam hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik berikut:
    أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يفطرقبل أن يصلي على رطبات, فإن لم تكن رطبات فتميرات. فإن لم تكن تميرات حسا حسوات من الماء
    “Rasulullah SAW biasanya berbuka puasa dengan menyantap beberapa buah kurma segar (rutab) sebelum mendirikan shalat maghrib. Apabila tidak ada kurma segar, ia menyantap beberapa buah kurma kering (tamr). Jika tidak ada kurma, ia meneguk beberapa tegukan air.”
    3. Berbuka dengan kurma
    Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Salman bin ‘Amir, disebutkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk berbuka dengan kurma.
    Sebab, kurma merupakan buah yang mengandung keberkahan.
    أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : إذا أفطر أحدكم فليفطر على تمر فإنه بركة فإن لم يجد تمرا فالماء فإنه طهور
    “Rasululah SAW bersabda: ‘Apabila salah seorang dari kalian berbuka puasa, maka berbuka puasalah dengan kurma. Karena sungguh kurma itu berkah. Jika dia tidak mendapatkan kurma, maka minumlah air, karena sungguh air itu menyucikan’.”
    Puasa Ramadhan adalah amalan wajib yang paling utama dan bentuk ketaatan seorang muslim kepada Allah Swt.
    Kewajiban puasa ini tertuang dalam Surat Al Baqarah ayat 183 sebagai berikut:
    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
    “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
    Adapun puasa termasuk amalan paling utama karena dikhususkan untuk Allah, sebagaimana dalam hadis qudsi berikut:
    ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋليه ﻭﺳﻠﻢ، ﻗﺎﻝ اﻟﻠﻪ: ﻛﻞّ ﻋﻤﻞ اﺑﻦ ﺁﺩﻡ ﻟﻪ ﺇﻻ الصيام فإنه لي وأنا أجزي به
    “Rasulullah SAW bersabda: ‘Allah Swt berfirman: Semua amal ibadah anak Adam untuk mereka sendiri kecuali puasa. Sesungguhnya puasa untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya’.”
    Selain bernilai pahala, puasa Ramadhan juga memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah masuk surga melalui pintu khusus. Orang yang berpuasa juga akan mendapat keistimewaan untuk masuk surga melalui pintu khusus yang diberi nama Ar-Rayyan. Diketahui, pintu Ar-Rayyan tidak bisa dimasuki oleh siapa pun kecuali orang yang berpuasa.
    Hal ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Sahl berikut:
    أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ان في الجنة بابا يقال له الريان يدخل منه الصائمون يوم القيامة. لا يدخل منه أحد غيرهم، يقال: أين الصائمون؟ فيقومون فيدخلون. فإذا دخلوا أغلق عليهم فلم يدخل منه احد
    “Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesungguhnya di surga terdapat sebuah pintu yang diberi nama Ar-Rayyan, yang melaluinya orang-orang berpuasa masuk ke surga di hari kiamat. Pintu itu tidak dilalui oleh siapa pun selain mereka.
    Di akhirat nanti dilakukan pemanggilan: Di mana orang-orang yang berpuasa? Lalu, mereka berdiri dan tidak ada seorang pun masuk melalui pintu itu. Apabila mereka telah masuk pintu itu ditutup sehingga tidak ada seorang pun masuk melaluinya.”
    Pemerintah menetapkan bahwa awal puasa 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan awal Ramadhan ini merupakan hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama bersama sejumlah organisasi masyarakat Islam pada Jumat (28/02/2025).
    Jadwal imsakiyah dan buka puasa selengkapnya bagi Anda yang berada di wilayah Palembang dapat dilihat di link berikut :
    Untuk mengetahui waktu buka puasa, waktu imsak, dan waktu shalat di provinsi atau kota lain, silakan klik Jadwal Imsakiyah seluruh Indonesia di
    https://www.kompas.com/ramadhan/jadwal-imsakiyah
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.