provinsi: SUMATERA SELATAN

  • Jumlah Penumpang Bandara Halim Turun 10% pada Arus Balik Lebaran

    Jumlah Penumpang Bandara Halim Turun 10% pada Arus Balik Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengelola Bandara Halim Perdanakusuma mengungkapkan tren penumpang selama arus mudik Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah mengalami penurunan mencapai 10,3% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Hal ini diungkapkan Pengawas Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 2025/1446 Hijriah Rangga Mahardhika saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

    “Kalau melihat tren penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma dibandingkan tahun 2024 ada penurunan sekitar 10,3 persen,” kata Rangga di Jakarta, Minggu (6/4/2025).

    Rangga menyebut, puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi pada Sabtu (5/4) dan Minggu (6/4). Adapun jumlah penerbangan edisi mudik tahun ini menurun sekitar empat ribu orang.

    “Untuk penumpang juga kita berkurang, dari tahun 2024 itu sekitar 15.000 orang, per hari ini 2025 itu hanya 11.000. Jadi kita ada penurunan juga,” jelasnya.

    Rangga mengungkapkan penurunan jumlah penumpang tahun ini disebabkan beberapa faktor, seperti naiknya harga tiket pesawat terbang dan banyaknya pemudik yang memilih pergi ke kampung halamannya melalui jalur darat.

    “Tetap ada penurunan juga. Kalau penurunan itu kemungkinan ada banyak faktor, mungkin lebih banyak di tahun ini pemudik melalui jalur darat dibandingkan jalur udara,” ucap Rangga.

    Lebih lanjut, Rangga mengungkapkan, pada Minggu (6/4) diperkirakan ada lebih dari 11.000 penumpang berangkat dan datang dengan 80 penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma.

    Sementara untuk kota tujuan terbanyak dari Jakarta menuju ke Surabaya (Jawa Timur), Denpasar (Bali), Palembang (Sumatera Selatan), Padang (Sumatera Barat), dan Kualanamu (Sumatera Utara).

  • Arus balik lebaran, jumlah penumpang Bandara Halim turun 10 persen

    Arus balik lebaran, jumlah penumpang Bandara Halim turun 10 persen

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Bandara Halim Perdanakusuma mengungkapkan tren penumpang selama arus mudik Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah mengalami penurunan mencapai 10,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Hal ini diungkapkan Pengawas Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 2025/1446 Hijriah Rangga Mahardhika saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

    “Kalau melihat tren penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma dibandingkan tahun 2024 ada penurunan sekitar 10,3 persen,” kata Rangga di Jakarta, Minggu.

    Rangga menyebut, puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi pada Sabtu (5/4) dan Minggu (6/4). Adapun jumlah penerbangan edisi mudik tahun ini menurun sekitar empat ribu orang.

    “Untuk penumpang juga kita berkurang, dari tahun 2024 itu sekitar 15.000 orang, per hari ini 2025 itu hanya 11.000. Jadi kita ada penurunan juga,” jelasnya.

    Pemudik menunggu keberangkatan pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (28/3/2025). (ANTARA/Muzdaffar Fauzan)

    Rangga mengungkapkan penurunan jumlah penumpang tahun ini disebabkan beberapa faktor, seperti naiknya harga tiket pesawat terbang dan banyaknya pemudik yang memilih pergi ke kampung halamannya melalui jalur darat.

    “Tetap ada penurunan juga. Kalau penurunan itu kemungkinan ada banyak faktor, mungkin lebih banyak di tahun ini pemudik melalui jalur darat dibandingkan jalur udara,” ucap Rangga.

    Lebih lanjut, Rangga mengungkapkan, pada Minggu (6/4) diperkirakan ada lebih dari 11.000 penumpang berangkat dan datang dengan 80 penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma.

    Sementara untuk kota tujuan terbanyak dari Jakarta menuju ke Surabaya (Jawa Timur), Denpasar (Bali), Palembang (Sumatera Selatan), Padang (Sumatera Barat), dan Kualanamu (Sumatera Utara).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bali dan Surabaya Jadi Rute Paling Banyak Delay di Bandara Halim Perdana Kusuma
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 April 2025

    Bali dan Surabaya Jadi Rute Paling Banyak Delay di Bandara Halim Perdana Kusuma Megapolitan 6 April 2025

    Bali dan Surabaya Jadi Rute Paling Banyak Delay di Bandara Halim Perdana Kusuma
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Denpasar, Bali, dan Surabaya, Jawa Timur, menjadi rute dengan tingkat penundaan pesawat atau delay terbanyak di Bandar Udara (Bandara) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
    Penanggung Jawab Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran
    Bandara Halim Perdana Kusuma
    , Rangga mengatakan, cuaca buruk menjadi persoalan di dua daerah tersebut.
    “Kalau delay itu kita ada beberapa faktor. Pertama, dari keadaan pesawat dan cuaca yang buruk. Kebanyakan kita dari arah Denpasar dan Surabaya. Itu masalah cuaca buruk aja sih,” kata Rangga saat ditemui di
    Bandara Halim
    Perdana Kusuma, Minggu (6/4/2025).
    Adapun pada puncak arus balik mudik, Sabtu (5/4/2025), jumlah delay di Bandara Halim Perdana Kusuma mencapai 12 jadwal penerbangan.
    Delay penerbangan menuju Surabaya mencapai dua jadwal penerbangan. Hanya saja, delay tersebut tidak mencapai satu jam.
    Sementara itu, terdapat tiga delay menuju Denpasar dari dan ke Bandara Halim yang juga tidak mencapai satu jam.
    “Kalau misalnya (delay karena) kesiapan pesawat, itu beberapa maskapai juga ada dan kita sudah koordinasi dengan pihak maskapai untuk menyiapkan pesawatnya lebih baik lagi,” ujar Rangga.
    Adapun Surabaya dan Denpasar menjadi salah satu rute tersibuk di Bandara Halim Perdana Kusuma.
    Selain dua kota itu, Kualanamu, Malaysia; Yogyakarta; dan Palembang menjadi destinasi tersibuk lainnya.
    “Kalau di kita (rute tersibuk) yang pertama ada di Denpasar, Surabaya, Kualanamu, YIA (Yogyakarta International Airport), sama Palembang,” kata Rangga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Makanan Khas Daerah Jadi Pelengkap Perjalanan Pemudik Kembali ke Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 April 2025

    Makanan Khas Daerah Jadi Pelengkap Perjalanan Pemudik Kembali ke Jakarta Megapolitan 6 April 2025

    Makanan Khas Daerah Jadi Pelengkap Perjalanan Pemudik Kembali ke Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Makanan khas daerah melengkapi barang bawaan para pemudik
    Lebaran 2025
    yang menuju Jakarta.
    Wafiq Afifah (20) perempuan asal Riau misalnya, kembali ke Bogor untuk melanjutkan perkuliahannya di Institut Pertanian Bogor (IPB).
    Oleh orangtuanya, Wafiq dibekali makanan ringan dan makanan khas Riau sebagai bekal dirinya merantau di Kota Hujan itu.
    “Sekarang aku pulang ke Bogor bawa satu koper, sama bawa satu tas tentengan isi makanan dari Riau, bekal,” katanya saat ditemui di
    Bandara Halim Perdana Kusuma
    , Minggu (6/4/2025).
    Perempuan yang telah pulang selama dua minggu di kampung halamannya itu dibekali berbagai makanan oleh orangtuanya.
    Dia memang tidak membawa oleh-oleh khas Riau bagi kawan-kawannya di Bogor. Akan tetapi, dia membawa berbagai makanan ringan untuk dia nikmati di perantauan bersama kawan-kawannya.
    “Kebetulan aku enggak bawa oleh-oleh, tapi aku bawa kue-kue hari raya. Ya bisa dibagi ke teman-teman juga sih,” ujarnya.
    Senada dengan Wafiq, Andrean (23), warga Palembang membawa makanan khas daerahnya untuk dibagikan kepada rekan kerjanya di Cikarang, Jawa Barat.
    Makanan yang dia bawa salah satunya adalah pempek Palembang.
    “Iya ini saya bawa oleh-oleh buat teman-teman di kantor. Biasa, kalau Palembang bawanya pempek, krupuk, gitu-gitu aja buat teman kantor,” katanya.
    Nantinya, Andrean akan membagikan makanan itu kepada teman-temannya ketika memasuki hari pertama bekerja selepas libur panjang Lebaran.
    “Senin besok kan aku udah masuk kantor, nah nanti aku bagiinnya pas masuk,” ujarnya.
    Adapun libur Lebaran 2025 bakal berakhir pada Senin, 7 April 2025. Para pemudik sudah mulai kembali berdatangan ke tempat mereka untuk menjalani aktivitas masing-masing.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Perantauan Sengaja Mudik H+6 Lebaran Melalui Terminal Pondok Pinang – Halaman all

    Cerita Perantauan Sengaja Mudik H+6 Lebaran Melalui Terminal Pondok Pinang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mamad (46) dan istrinya bernama Sri (44), sengaja memilih berangkat pulang kampung atau mudik, Minggu (6/4/2025), atau H+6 Learan 2025.

    Keduanya mudik ke Palembang, Sumatera Selatan, menumpangi bus yang berangkat dari Terminal Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

    Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi sekira pukul 11.30 WIB, kondisi di Terminal Pondok Pinang memang masih ada pemudik yang berangkat di terminal tersebut.

    Meski jumlahnya tidak begitu banyak, namun masih saja ada masyarakat yang mudik melalui Terminal Pondok Pinang, meski hari raya Idulfitri telah berlalu 6 hari.

    Saat ditanya Tribunnews.com, Mamad dan Sri kompak menjawab alasan keduanya memilih mudik 6 hari setelah lebaran.

    “Mau menghindari macet aja mas,” ujar Sri di Terminal Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

    “Kalau macet itu biasaya mulai dari antre masuk kapal, tapi kalau enggak macet itu lancar,” timpal Mamad.

    Keduanya sengaja hanya mudik berdua, tanpa mengajak anaknya. Mengingat anak sekolah akan memulai kembali kegiatan belajar mengajar pada 9 April 2025 mendatang.

    “Iya ini berdua aja, soalnya anak sebentar lagi masuk sekolah, jadi ya cuma bedua aja. Kami juga baliknya lagi cepat, enggak lama di kampung,” kata Sri.

     

  • Pemudik berharap tiket pesawat saat mudik Lebaran bisa terus turun

    Pemudik berharap tiket pesawat saat mudik Lebaran bisa terus turun

    Jakarta (ANTARA) – Pemudik yang menggunakan pesawat terbang berharap tiket pesawat bisa lebih turun lagi setiap periode mudik Lebaran atau Idul Fitri.

    Hal tersebut diungkapkan pemudik asal Balikpapan, Kalimantan, Hanif (25) saat ditemui ANTARA di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu.

    “Ya harapannya paling tidak harga pesawat kalau lagi libur Lebaran, lagi mudik, itu harganya masuk akal, dalam artian tidak begitu mahal. Meskipun saya tahu ini memang ya kalau melihat bisnisnya, pasti naik harganya,” katanya.

    Hanif berharap, pemerintah bisa lebih memperhatikan kantong masyarakat yang ingin mudik saat memberikan harga tiket pesawat. Hal ini melihat banyaknya minat pemudik menggunakan pesawat untuk menghindari kemacetan.

    “Cuma ya paling tidak masih masuk di kantong lah harganya. Menurut saya pasti banyak yang terkendala harga moda transportasi, apalagi pesawat yang lumayan mahal,” ucapnya.

    Hanif yang baru balik dari Balikpapan usai libur lebaran selama dua minggu lebih bersama keluarganya ini mengaku mengalami perubahan harga saat memesan tiket pesawat.

    “Sejauh ini, kesulitan sih tidak ada. Cuma paling mungkin harga sih yang berubah-ubah, dan lebih mahal daripada ke luar negeri. Teman-teman yang pulang ke Aceh, itu harganya bisa berkali-kali lipat lebih mahal daripada misalnya kita ke Kuala Lumpur atau Singapura,” jelasnya.

    Hanif mendapatkan harga tiket pergi dari Jakarta ke Balikpapan Rp1,5 juta. Sedangkan tiket pesawat balik seharga Rp1,7 juta.

    Menurut dia, kenaikan harga tiketnya itu masih batas normal meskipun biasanya dia mendapatkan harga tiket di bawah Rp1 juta pada periode normal.

    “Bisa di bawah Rp1 juta biasanya, mungkin bisa dapat Rp800-900 ribu. Cuma kalau hari libur kemarin bisa sampai Rp1,5 -1,7 juta,” katanya.

    Hal serupa dikatakan Mayang (27) asal Bekasi yang baru saja balik dari Padang, Sumatera Barat. Mayang berharap tiket pesawat terbang saat momentum Lebaran bisa lebih terjangkau untuk mempermudah masyarakat bertemu dengan keluarganya.

    “Kalau harga pesawat lebih terjangkau pasti kita juga lebih cepat sampai ke kampung halaman, setidaknya naik berapa persen saja, jangan sampai naik tinggi,” kata Mayang.

    Pemerintah Indonesia telah mengumumkan adanya potongan harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik kelas ekonomi. Diskon yang diberikan mencapai 14 persen dan berlaku mulai 1 Maret hingga 7 April 2025.

    Adapun periode penerbangan yang dapat memanfaatkan potongan harga ini berlangsung dari 24 Maret hingga 7 April 2025.

    Kebijakan ini diterapkan melalui insentif pajak pertambahan nilai (PPN) yang sebagian ditanggung oleh pemerintah. Dengan adanya kebijakan tersebut, penumpang hanya perlu membayar PPN sebesar 5 persen, sementara 6 persen lainnya ditanggung oleh pemerintah.

    Selain itu, pemerintah juga mendukung program ini dengan menurunkan biaya operasional di 37 bandara serta menyesuaikan harga avtur guna menekan ongkos penerbangan.

    Adapun hingga Minggu (6/4) pukul 11.00 WIB tercatat ada lebih dari 11.000 penumpang berangkat dan datang di Bandara Halim Perdanakusuma dengan 80 penerbangan. Sementara untuk kota tujuan terbanyak dari Jakarta menuju ke Surabaya (Jawa Timur), Denpasar (Bali), Palembang (Sumatera Selatan), Padang (Sumatera Barat), dan Kualanamu (Sumatera Utara).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemudik pilih pesawat untuk hemat waktu sebelum lanjut beraktivitas

    Pemudik pilih pesawat untuk hemat waktu sebelum lanjut beraktivitas

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah pemudik memilih moda transportasi pesawat terbang untuk kembali dari kampung halaman ke Jakarta usai merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah/Lebaran 2025 guna menghemat waktu sebelum lanjut beraktivitas.

    Hal tersebut diungkapkan pemudik asal Palembang, Ahmad Andrean (23) saat ditemui ANTARA di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu.

    “Iya saya baru sampai dari Palembang, memang saya habis mudik. Tahun lalu saya naik bus, cuma memang karena di Bakauheni macet, terus perjalanannya juga panjang, jadi mending pesawat sih,” katanya.

    Menurut Ahmad, perjalanan balik menggunakan pesawat terbang bisa lebih singkat sehingga dirinya lebih mempunyai banyak waktu untuk istirahat sebelum melanjutkan aktivitas kerja besok.

    “Iya makanya balik sekarang, pakai pesawat kan bisa cepat sampai, soalnya Senin (7/4) besok kan sudah masuk kantor,” ujarnya.

    Tidak lupa, ia membawa oleh-oleh khas Palembang seperti pempek dan kerupuk untuk teman kantornya.

    Ahmad mengaku mudik Lebaran tahun lalu dirinya menggunakan bus dan terjebak macet selama perjalanan hingga menghabiskan waktu dua hari dua malam untuk sampai ke Palembang.

    Pengalaman mudik tahun lalu itu membuatnya lebih memilih menggunakan pesawat untuk menghemat waktu perjalanan, sehingga bisa cepat bertemu keluarga. Ahmad sendiri sudah mudik ke Palembang sejak Jumat (28/3) lalu.

    “Tahun lalu benar-benar terjebak macet, bus itu bisa dua hari dua malam buat ke Palembang saja, jadi mending hemat waktu buat keluarga juga biar balik cepat juga jadi pesawat saja,” ucap Ahmad.

    Hal serupa dikatakan mahasiswa asal Bogor, Wafiq Afifah (20) yang juga lebih memilih naik pesawat untuk pergi dan balik dari Pekanbaru, Riau, selama mudik lebaran.

    Menurut Wafiq, dengan naik pesawat dirinya bisa lebih cepat sampai ke Bogor dan mempersiapkan diri sebelum kembali masuk kuliah pada Selasa (8/4).

    “Aku mudik ke Pekanbaru, Riau, sekitar dua mingguan. Sekarang mau balik ke Bogor karena aku mahasiswa di Bogor dan sudah mulai masuk Selasa,” katanya.

    Wafiq balik membawa satu buah koper, tas sandang, dan tas lain berisi makanan dari Riau serta kue khas lebaran untuk dirinya dan teman-teman kuliahnya.

    “Sekarang pulang bawa satu koper, satu tas sandang, sama bawa satu tas tentengan isi makanan dari Riau bekal, aku juga bawa kue-kue hari raya,” ujar Wafiq.

    Hingga Minggu, sekitar pukul 11.00 WIB tercatat ada lebih dari 11.000 penumpang berangkat dan datang di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta dengan 80 penerbangan.

    Sementara untuk kota tujuan terbanyak dari Jakarta menuju ke Surabaya (Jawa Timur), Denpasar (Bali), Palembang (Sumatera Selatan), Padang (Sumatera Barat), dan Kualanamu (Sumatera Utara).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rekrutmen Tamtama TNI AD Gelombang II 2025: Syarat Peserta, Jadwal Seleksi, Lokasi Pendaftaran – Halaman all

    Rekrutmen Tamtama TNI AD Gelombang II 2025: Syarat Peserta, Jadwal Seleksi, Lokasi Pendaftaran – Halaman all

    Rekrutmen Tamtama TNI AD Gelombang II dibuka hingga 13 Juli 2025. Berikut ini syarat peserta, jadwal seleksi, dan lokasi pendaftaran offline/Panda.

    Tayang: Minggu, 6 April 2025 10:29 WIB

    Ad.rekrutmen-tni.mil.id

    REKRUTMEN TAMTAMA 2025 – Tangkapan layar laman Rekrutmen TNI AD Gelombang II tahun 2025 pada Minggu (6/4/2025). Pendaftaran dibuka hingga 13 Juli 2025, berikut ini syarat peserta, jadwal seleksi dan lokasi pendaftaran offline. 

    TRIBUNNEWS.COM – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) membuka rekrutmen Tamtama gelombang II tahun 2025.

    Pendaftaran Tamtama TNI AD gelombang II dibuka pada 20 Maret 2025 hingga 13 Juli 2025.

    Calon peserta membutuhkan satu nomor induk lependudukan (NIK) dan nomor BPJS Kesehatan.

    Pendaftaran dilakukan secara online terlebih dahulu melalui ad.rekrutmen-tni.mil.id untuk mengisi formulir online, kemudian mencetak formulir daftar, blanko dinas, blanko Rikmin dan blanko riwayat hidup.

    Peserta lalu membawa berkas-berkas yang dicetak tersebut ke lokasi pendaftaran offline untuk mengikuti tes pengukuran tinggi dan berat badan.

    Proses seleksi Tamtama TNI AD ini tidak dipungut biaya dan kelulusan calon Tamtama adalah murni hasil seleksi serta pemilihan sidang.

    Berikut ini informasi jadwal, syarat pendaftaran dan lokasi pendaftaran offline.

    Jadwal Seleksi Tamtama TNI AD Gelombang II Tahun 2025

    Pendaftaran Online : 20 Maret-13 Juli 2025
    Validasi/daftar ulang : 1-20 Juli 2025
    Rik/Uji tingkat Panda (Administrasi, Kesehatan, Jasmani dan Pendataan Litpers) : 14 Juli-1 Agustus 2025
    Rik/Uji tingkat Sub Panpus : 2 24 Agustus 2025
    Pembukaan Dikmata PK TNI AD Gel II : 27 Agustus 2025.

    Syarat Umum:

    Warga Negara Indonesia;
    Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (menganut salah satu dari 6 agama yang diakui di Indonesia atau penghayat kepercayaan);
    Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945;
    Berumur paling rendah 17 tahun 9 bulan dan paling tinggi 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan pertama tanggal 27 Agustus 2025;
    Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Kepolisian Republik Indonesia;
    Sehat jasmani dan rohani serta tidak berkacamata; dan
    Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

    Syarat Lain:

    Pria, bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri atau PNS TNI;
    Berijazah minimal SMA/MA/SMK baik negeri atau swasta yang terakreditasi sesuai kebutuhan (Berlaku Paket C).
    Belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama dalam pendidikan pertama sampai dengan 2 (dua) tahun setelah selesai Dikma;
    Memiliki tinggi badan minimal 160 cm dan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku.
    Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) minimal selama 10 (sepuluh) tahun;
    Bersedia membayar kembali 10 (sepuluh) kali lipat biaya yang telah dikeluarkan oleh negara menurut hukum dan peraturan yang berlaku apabila dengan kemauan sendiri menolak atau mengundurkan diri dari sebagian atau seluruh kegiatan penerimaan dan pendidikan pertama sampai dengan pengangkatan menjadi prajurit TNI;
    Bersedia ditempatkan dalam salah satu dari seluruh kecabangan yang ada di TNI AD serta bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan
    Harus mengikuti pemeriksaan/pengujian yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang meliputi Administrasi, Kesehatan, Jasmani, Litpers dan Psikologi.

    Syarat Tambahan:

    Harus ada surat persetujuan orang tua/wali (dapat ditandatangani ibu kandung, apabila bapak kandung bekerja di luar daerah/Provinsi atau telah meninggal dunia/tidak diketahui keberadaannya dan ibu kandung tidak kawin lagi) dan selama proses penerimaan prajurit TNI AD orang tua/wali tidak melakukan intervensi terhadap panitia penerimaan maupun penyelenggara pendidikan pertama dalam bentuk apapun, kapanpun dan dimanapun;
    Orang yang ditunjuk sebagai wali dari yang bersangkutan berdasarkan penetapan pengadilan dan telah diproses Disdukcapil;
    Bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain atau lembaga pendidikan di luar naungan Kemendikbud, harus mendapat pengesahan dari Kemendikbud dan transkrip nilai yag sudah disesuaikan dengan regulasi negara Indonesia;
    Tidak bertato/bekas tato dan tidak bertindik/bekas tindik, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan adat (harus disertai surat keterangan dari ketua adat/suku);
    Bersedia mematuhi peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung, apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaimana yang dimaksud, maka harus bersedia dinyatakan tidak lulus dan atau dikeluarkan dari Dikma, jika pelanggaran tersebut ditemukan di kemudian hari pada saat mengikuti pendidikan pertama. Bentuk Surat Pernyataan tidak melakukan penyuapan; dan
    Memiliki kartu BPJS (Badan Peyelenggara Jaminan Sosial) atau KIS (Kartu Indonesia Sehat) aktif;

    Syarat Prestasi (Jika ada):

    Diperbolehkan bagi calon Tamtama PK TNI AD yang menyertakan sertifikat/piagam/surat keterangan prestasi minimal tingkat nasional dengan kriteria juara (juara 1, 2 dan 3) sebagai nilai tambah dalam pelaksanaan Rik/Uji dan sidang pemilihan.

    Lokasi Pendaftaran:

    Panda Medan: Ajendam I/BB, Jl. Perjuangan, Cinta Damai, Kec. Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara 20123, 0821-6035-2117
    Panda Sibolga: Ajenrem 023/ Sibolga, Jl. Anggrek No. 8, Kantor Ajenrem 023/KS, Kota Sibolga, Sibolga Utara, 082118400808
    Panda Pekanbaru: Ajenrem 031/Pekanbaru, Jl. Mayor Ali Rasyid No 1 Kel. Kota⁷ Tinggi Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, 081282271800
    Panda Padang: Ajenrem 032/Padang, Jl.Samudra No 1, Kel. Belakang Tangsi Kec.Padang Barat, Kota Padang Sumatra Barat, 082279908145
    Panda Tanjung Pinang: Ajenrem 033/Tanjung Pinang, Jl. Timun, Kalidomi, Jalan Timun, Kalidomi, Air Raja, Kec. Tanjungpinang Tim., Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau 30111, 082129098065
    Panda Palembang: Ajendam II/Swj, Jl. Urip Sumoharjo, 2 Ilir, Kec. Ilir Tim. II, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30163, 08117433358 
    Panda Bandung: Ajendam III/Siliwangi, Jl. Boscha No.4 Pasteur, Kec. Sukajadi, Kota Bandung Jawa Barat 40161, 085314135397
    Panda Semarang: Ajendam IV/Dip, Jl. Perintis Kemerdekaan, Banyumanik, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah 50265, 085647095438
    Panda Surabaya: Ajenrem 084/Surabaya, Jl. Krembangan Barat No.65, Krembangan Sel., Kec. Krembangan, Surabaya, Jawa Timur 60175, 085706725923
    Panda Malang: Ajenrem 083/Malang, Jl. Ksatrian E. 07 Kota Malang, 082132186064
    Panda Madiun: Ajenrem 081/Madiun, Jl. Dr. Sutomo No. 01 Madiun Lor, Kec. Manguharjo Kota Madiun, 085646346881
    Panda Mojokerto: Ajenrem 082/Mojokerto, Jl. Gajamada No.6 Kota Mojokerto, 082141534730
    Panda Balikpapan: Ajendam VI/Mlw, Jl. Jend. Sudirman, No.10, Balikpapan, Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, Balikpapan Kalimantan Timur, 081396999969
    Panda Samarinda: Ajenrem 091/Samarinda, Jl.Nilam No 33 Kel. Bugis Kec. Samarinda Kota, Kota Samarinda Kalimantan Timur, 082126667046
    Panda Banjarmasin: Ajenrem 101/Banjarmasin, Jl. Kapten Pierre Tendean No. 22 Banjarmasin Kalimantan Selatan, 081254323213
    Panda Tanjung Selor: Ajenrem 092/Tanjung Selor, Jl. Semangka Kec. Tanjung Selor Kab. Bulungan Prov. Kalimantan Utara, 08889016509 / 081348172354
    Panda Denpasar: Ajendam IX/Udy, Jl. P.B. Sudirman No. 3 Kel. Dauh Puri Kec. Denpasar Barat Kota Denpasar Prov. Bali Kode Post 80232, 085945950122
    Panda Kupang: Ajenrem 161/Kupang, Jl. Cendana No. 7 Kel. Fountein, Kec. Kota Raja Kota Kupang NTT, 085165037954
    Panda Pontianak: Ajendam XII/Tpr, Jl. Adi Sucipto No.Km 6, Sungai Raya, Kec. Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, 082254828500
    Panda Palangkaraya: Ajenrem 102/Palangkaraya, Jl. Imam Bonjol, Palangka, Kec. Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, 081257680060
    Panda Manado: Ajendam XIII/Mdk, Jl. Ahmad Yani No. 19, Kel. Sario Utara, Kec. Sario Kota Manado, Prov. Sulawesi Utara, 082214144094
    Panda Palu: Ajenrem 132/Palu, Jl. Pramuka No. 44, Kel. Besusu Barat, Kec. Palu Timur Kota Palu, Prov. Sulawesi Tengah, 082293546770
    Panda Gorontalo: Ajenrem 133/Gorontalo, Jl. Trans Sulawesi, Desa Tridharma, Kec. Pulubala, Kab. Gorontalo, Provinsi Gorontalo, 082188762005
    Panda Makassar: Ajendam XIV/Hsn, Jl. Urip Sumoharjo KM. 7 Makassar, 085777472162
    Panda Kendari: Ajenrem 143/Kendari, Jl. Drs H. Abdullah Silondae Kota Kendari Sultra, 082127883555
    Panda Bone: Ajenrem 141/Bone, Jl. Orde Baru No. 6 Manurunge Kab. Bone Sulsel, 085251994241
    Panda Mamuju: Ajenrem 142/Mamuju, Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas Mamuju Sulbar, 081244776770
    Panda Ambon: Ajendam XV/Pattimura, Jl. Ajen No.1, Batu Gajah, Kec. Sirimau, Kota Ambon, Prov. Maluku, 082269320159
    Panda Ternate: Ajenrem 152/Ternate, Jl. Pipit, Rt/Rw 001/001, Kel. Santiong, Kec. Ternate Tengah, 082168889904
    Panda Jayapura: Ajendam XVII/Cen, Jl. Diponegoro Ujung Jayapura No.1 Kelurahan Gurabesi, Kecamatana Jayapura Utara. Kota Jayapura, Papua, 082299524854
    Panda Merauke: Ajenrem 174/Merauke, Jl. Poros SP 2 Tanah Miring, Distrik Tanah Miring, Merauke, Prov. papua Selatan ( Asrama Korem 174/ATW), 085254557550
    Panda Nabire: Ajenrem 173/Nabire, Jl. Kusuma Bangsa, Malompo Atas, Nabarua, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, 082197992189
    Panda Manokwari: Ajendam XVIII/Ksr, Jl. Trikora Arfai 1, Kodam XVIII/KSR. Kel. andai, Kec. Manokwari Selatan, Kab. Manokwari, Prov. Papua Barat, 081312998983
    Panda Sorong: Ajenrem 181/Sorong, Jln. Pramuka No 1 Kel. Malamso Kec. Malaimsimsa Kota Sorong, Prov. Papua Barat Daya, 081247412114
    Panda Fakfak: Ajenrem 182/Fakfak, Jl. Kampung Kiat, Kec. Fakfak Bar., Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat 98611, 081212824918
    Panda Jakarta: Ajendam Jaya/Jayakarta, Jl. Mayjen Sutoyo No. 5 Cawang Jakarta Timur, 085210101890
    Panda Banda Aceh: Ajendam IM, Jl. Nyak Adam IM Kamil II No AD 1 Neusu Jaya, Banda Aceh, NAD, 081262820437

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pemudik bersyukur bisa dapat diskon tiket pesawat saat libur Lebaran

    Pemudik bersyukur bisa dapat diskon tiket pesawat saat libur Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Pemudik yang menggunakan pesawat terbang mengaku bersyukur bisa mendapatkan diskon harga tiket pesawat selama libur Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Hal tersebut diungkapkan pemudik asal Palembang, Ahmad Andrean (23) saat ditemui ANTARA di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu.

    “Kalau segi harga dibandingkan tahun lalu memang jauh ya, karena tahun ini ada diskon dari pemerintah jadi harganya lebih oke lah, lebih murah,” katanya.

    Ahmad yang baru saja balik dari kampung halamannya itu mengaku mendapatkan tiket pesawat terbang seharga Rp700-800 ribu untuk tiket pergi dan pulang. Harga tersebut lebih terjangkau usai mendapatkan diskon harga tiket dari pemerintah.

    “Biasanya kan saat lebaran bisa Rp1 juta lebih, sekarang karena diskon jadi Rp700 ribu sampai Rp800 ribu sudah bisa dapat. Cukup terbantu dengan diskon ini saya dan teman saya,” katanya.

    Ahmad mudik ke Palembang sejak Jumat (28/3) lalu. Ia mengaku sudah memesan tiket pesawat pergi dan pulang sekaligus dari tiga minggu sebelum keberangkatannya.

    Menurut dia, pemesanan tiket lebih cepat dilakukan agar menghindari kesulitan pemesanan tiket, kehabisan tiket, sekaligus mengincar periode diskon harga tiket dari pemerintah.

    “Kemarin sih harus pesan jauh-jauh hari soalnya kan banyak yang cari juga. Saya beli H-3 minggu sudah pesan tiket pergi dan pulang biar gampang. Jadi pulang pergi dapat diskon dari pemerintah selama di periode diskon,” jelas Ahmad.

    Pemudik lainnya, Wafiq Afifah (20), juga mendapatkan diskon harga tiket pesawat saat mudik ke Pekanbaru, Riau.

    Wafiq mengaku, harga tiket saat mudik Lebaran 2025 mengalami kenaikan Rp300-400 ribu jika dibandingkan saat libur biasa. Namun, karena adanya diskon tersebut, ia bisa mendapatkan harga tiket pergi Rp1,4 juta sedangkan tiket pulang Rp1,6 juta.

    “Aku dapat diskon tiket pemerintah, soalnya kalau harga tanpa diskon bisa sampai Rp2 jutaan lebih,” kata Wafiq.

    Mahasiswa yang kuliah di Bogor itu mengaku harga tiket pesawat ke kampung halamannya pada saat libur kampus biasanya berkisar Rp1,2 jutaan.

    Harga tiket pun biasanya naik sekitar Rp300 ribu hingga Rp400 ribu di musim puncak liburan, termasuk saat Lebaran.

    “Tapi karena dapat diskon pemerintah jadi lebih murah lagi,” ucap Wafiq.

    Pemerintah Indonesia telah mengumumkan adanya potongan harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik kelas ekonomi. Diskon yang diberikan mencapai 14 persen dan berlaku mulai 1 Maret hingga 7 April 2025.

    Adapun periode penerbangan yang dapat memanfaatkan potongan harga ini berlangsung dari 24 Maret hingga 7 April 2025.

    Kebijakan ini diterapkan melalui insentif pajak pertambahan nilai (PPN) yang sebagian ditanggung oleh pemerintah. Dengan adanya kebijakan tersebut, penumpang hanya perlu membayar PPN sebesar 5 persen, sementara 6 persen lainnya ditanggung oleh pemerintah.

    Selain itu, pemerintah juga mendukung program ini dengan menurunkan biaya operasional di 37 bandara serta menyesuaikan harga avtur guna menekan ongkos penerbangan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • KRONOLOGI Bule Rusia Jadi Korban Pencurian Motor saat Touring ke Danau Toba: Kaget Usai Bangun Tidur

    KRONOLOGI Bule Rusia Jadi Korban Pencurian Motor saat Touring ke Danau Toba: Kaget Usai Bangun Tidur

    TRIBUNJAKARTA.COM – Seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia, Konstantin Bazrov (33), mengalami nasib malang. 

    Ia kehilangan satu unit sepeda motor yang disewa beserta peralatan kamera saat beristirahat di sebuah warung di Palembang. 

    Saat itu, Konstantin sedang dalam perjalanan menuju Danau Toba, pada Kamis (3/4/2025). 

    Konstantin Bazrov baru sadar motornya hilang sekitar pukul 05.41 WIB. 

    Ia lalu melaporkan pencurian itu kepada pihak kepolisian. 

    “Laporan tersebut sudah kami terima. Dari keterangan pelapor, sepeda motor, peralatan kamera dan dompetnya hilang. Sedang dalam penyelidikan,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan pada Sabtu (5/4/2025). 

    Sebelum tiba di Palembang, Sumatera Selatan WNA itu menyewa sepeda motor dari Bali menuju ke Danau Toba, Sumatera Utara.

    Sialnya, saat di Palembang sepeda motornya hilang saat ia beristirahat tidur di samping warung makan pecel lele Mamat, Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu II Palembang.

    Malam harinya Konstantin beristirahat di depan sebuah warung yang sudah tutup, karena waktu sudah larut malam untuk melanjutkan perjalanan.

    Ia tidur dengan meninggalkan kunci kontak yang masih tergantung di motor beserta kendaraannya.

    Akibat dari kejadian itu, Konstantin kehilangan satu unit sepeda motor jenis Honda Beat Nopol DK 5745 FDQ tahun 2025 warna hitam.

    Tak hanya itu, pelapor juga kehilangan satu unit Kamera Go Pro 13+ Max Lens 2.0 + 256 GB Flash, satu unit Drone DJI MINI 4 Pro, dan satu buah dompet berisikan Dokumen penting miliknya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya