provinsi: SUMATERA SELATAN

  • Dokter PPDS Unsri Diduga Alami Kekerasan, Ini Langkah Kemenkes – Halaman all

    Dokter PPDS Unsri Diduga Alami Kekerasan, Ini Langkah Kemenkes – Halaman all

    Ini langkah Kemenkes RI soal kasus dugaan kekerasan yang dialami dokter Pendidikan Program Dokter Spesialis Universitas Sriwijaya (PPDS) Palembang.

    Tayang: Rabu, 23 April 2025 06:34 WIB

    Tangkap layar kanal YouTube Tribun Sumsel

    Video viral yang memperlihatkan detik-detik dokter koas dipukuli di Palembang. Korban kini sudah melapor ke polisi. 

    Laporan wartawan Trinunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) buka suara terkait, adanya kasus dugaan kekerasan yang dialami seorang dokter Pendidikan Program Dokter Spesialis Universitas Sriwijaya (PPDS) Palembang.

    Dikutip dari Tribun Sumsel, korban disebut ditendang alat vitalnya hingga mengalami pendarahan.

    “Iya, kasus tersebut sudah kami terima laporannya,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman, kepada wartawan Senin (21/4/2025).

    Namun pihaknya masih mendalami dan memastikan laporan tersebut.

    “Untuk kronologinya masih kami dalami. Karena info ini beredar dan viral, kami pastikan dulu,” lanjut dia.

    Masih dikutip dari Tribun Sumsel, terduga pelaku adalah konsulen di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin, Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).

    Namun, terkait identitas dari korban maupun terduga pelaku, belum diketahui.

    Kasus tersebut viral dan terungkap dari postingan akun Instagram @ppdsgramm.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Meningkatkan Literasi Trading di Tengah Maraknya Investasi Bodong

    Meningkatkan Literasi Trading di Tengah Maraknya Investasi Bodong

    Jakarta: Dunia trading dalam beberapa tahun terakhir mengalami pertumbuhan signifikan, seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap instrumen investasi seperti emas, forex, hingga
    komoditas. Namun di balik tren positif tersebut, muncul pula tantangan besar.
     
    Seperti maraknya investasi bodong yang berkedok trading serta edukasi yang belum merata, telah menciptakan stigma negatif dan kesalahpahaman luas di tengah masyarakat. Banyak orang tertipu janji profit instan, tanpa memahami risiko dan strategi yang benar dalam trading.
     
    Akibatnya, tidak sedikit yang mengalami kerugian besar, lalu menyalahkan pasar, bahkan menyamakan trading dengan aktivitas spekulatif tanpa dasar. Di tengah kondisi inilah,
    edukasi yang benar menjadi sangat krusial.

    Menjawab tantangan tersebut, CEO dari Vier Vier Abdul Jamal, legenda pasar modal Indonesia, 
    Corp, dan founder Vier Billionaire Club (VBC), bersama PT Dupoin Futures Indonesia
    menghadirkan program edukasi intensif bertajuk Training Super Cluster: Strategi Profit
    Konsisten GOLD with Super Cluster.
     
    Training ini merupakan bagian dari rangkaian roadshow edukasi berkelanjutan yang akan berlanjut ke berbagai kota besar termasuk Surabaya, Bali, Jogjakarta, Semarang, Makassar, Palembang, Medan, Pontianak, Sorong dan Kualalumpur.
     

    Training ini dirancang secara komprehensif untuk membantu para trader memahami
    pendekatan teknikal yang solid, membangun mindset psikologis yang sehat, dan
    mengembangkan strategi yang realistis untuk mencapai profit yang konsisten.
     
    Dengan pengalaman lebih dari satu dekade di dunia trading, Vier Abdul Jamal akan tampil sebagai narasumber tunggal, membagikan langsung pengetahuan dan pengalamannya kepada para peserta.
     
    “Banyak orang masuk ke dunia trading dengan ekspektasi yang salah. Mereka ingin cepat kaya,
    padahal justru perlu disiplin, edukasi, dan kesabaran. Saya ingin meluruskan itu semua,” ujar
    Vier dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 April 2025.
     
    Sebagai mitra strategis, PT Dupoin Futures Indonesia, perusahaan pialang berjangka resmi
    yang telah terdaftar di OJK dan BAPPEBTI turut menyatakan dukungannya terhadap program
    ini.
     
    “Kami percaya, membangun industri trading yang sehat dimulai dari edukasi yang benar.
    Karena itu, kami mendukung penuh inisiatif ini untuk menciptakan generasi trader yang lebih
    bijak dan profesional,” ujar perwakilan dari Dupoin.
     
    Training ini terbuka untuk publik dengan kuota terbatas. Peserta yang mendaftar lebih awal
    akan memperoleh akses ke materi eksklusif, sesi praktik berbasis studi kasus, serta peluang
    untuk mentorship lanjutan bersama tim edukasi dari Vier Business Club.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (KIE)

  • Hutama Karya pastikan progres operasional jalan Tol Padang

    Hutama Karya pastikan progres operasional jalan Tol Padang

    Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.

    Hutama Karya pastikan progres operasional jalan Tol Padang – Sicincin sesuai standar 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 22 April 2025 – 17:11 WIB

    Elshinta.com – Jalan Tol Padang – Sicincin, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) membuktikan perannya sebagai infrastruktur vital di Sumatra Barat dengan mencatatkan trafik tertinggi di antara ruas tol fungsional lainnya selama periode mudik Lebaran 2025 dengan 105.691 kendaraan melintas. 

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan bahwa hal ini menandakan tingginya antusiasme masyarakat terhadap kehadiran jalan tol pertama di Provinsi Sumbar sebagai jalur alternatif yang efektif. 

    “Kami mengapresiasi kepercayaan masyarakat terhadap Jalan Tol Padang – Sicincin. Seluruh catatan Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) telah selesai sesuai rekomendasi Kementerian PU, Kementerian Perhubungan, dan Korlantas Polri dengan verifikasi menyeluruh untuk memastikan standar keselamatan dan kenyamanan,” ujar Adjib, Kamis (17/4). 

    Selama masa fungsional Lebaran, volume kendaraan yang melintasi Jalan Tol Padang –Sicincin mengungguli ruas tol fungsional Jalan Tol Palembang – Betung Seksi II, dan Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi I, mencerminkan efektivitas strategi operasional Hutama Karya, termasuk penambahan gardu tol, pengoperasian mobile reader, dan fasilitas top-up di titik strategis. 

    Sebagai informasi, pelaksanaan ULFO Jalan Tol Padang – Sicincin telah dilaksanakan pada 21–23 Januari 2025. ULFO ini dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Sub Tim 1 Bidang Pemeriksaan Teknis dan Pengoperasian serta Sub Tim 2 Bidang Pemeriksaan Administratif. Aspek yang diuji meliputi seluruh spesifikasi teknis jalan tol, perlengkapan jalan, marka dan rambu, pagar pengaman, penerangan, sistem drainase, fasilitas keselamatan lalu lintas, serta kesiapan fasilitas pendukung seperti gardu tol, sistem pembayaran elektronik, dan kesiapan rest area tipe A di KM 23. 

    “Sertifikat Laik Fungsi dan Operasi (SLFO) saat ini dalam proses penandatanganan dan diharapkan terbit April ini sehingga tol dapat dioperasikan secara penuh. Koordinasi aktif terus dilakukan dengan seluruh pemangku kepentingan untuk kelancaran pengoperasian resmi,” jelas Adjib seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Selasa (22/4). 

    Saat ini Hutama Karya juga telah menindaklanjuti rencana pembangunan SPBU di dekat gerbang Jalan Tol Padang – Sicincin dengan solusi teknis yang memastikan tidak mengganggu arus lalu lintas dan operasional jalan tol, sesuai standar keselamatan. 

    Hutama Karya mengapresiasi dukungan seluruh pihak yang telah memanfaatkan tol ini selama masa fungsional. Perusahaan meyakini kehadiran Jalan Tol Padang-Sicincin akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, kelancaran arus transportasi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • KPK Geledah Dinas PUPR Lampung Tengah Terkait Tangkap Tangan di OKU
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 April 2025

    KPK Geledah Dinas PUPR Lampung Tengah Terkait Tangkap Tangan di OKU Regional 22 April 2025

    KPK Geledah Dinas PUPR Lampung Tengah Terkait Tangkap Tangan di OKU
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com
    – Penyidik
    Komisi Pemberantasan Korupsi
    (
    KPK
    ) menggeledah kantor Dinas Permukiman dan Perumahan Rakyat (PUPR)
    Lampung Tengah
    .
    Juru bicara KPK, Tessa Mahardika, menginformasikan adanya penggeledahan tersebut pada Selasa (22/4/2025).
    “Penyidik sedang melakukan tindakan penggeledahan di Kabupaten Lampung Tengah,” kata Tessa saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa siang.
    Dia menjelaskan, penggeledahan tersebut terkait perkara dugaan pengadaan barang dan jasa di lingkungan
    Dinas PUPR
    Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, tahun anggaran 2024 – 2025.
    “Untuk detailnya akan disampaikan setelah rangkaian kegiatan selesai,” kata dia.
    Diketahui, KPK sempat melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di OKU pada medio Maret 2025 lalu.
    OTT tersebut terkait penerimaan hadiah atau janji dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas PUPR.
    Enam orang menjadi tersangka dalam pengusutan kasus itu, yakni FJ, MFR, dan UM selaku anggota DPRD Kabupaten OKU.
    Kemudian, NOP selaku Kepala Dinas PUPR Kabupaten OKU, serta MFZ dan ASS selaku pihak swasta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KPK Geledah Kantor Dinas Perkim Lampung Tengah Terkait Korupsi Proyek PUPR OKU – Page 3

    KPK Geledah Kantor Dinas Perkim Lampung Tengah Terkait Korupsi Proyek PUPR OKU – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menggeledah kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkim) di wilayah Lampung Tengah pada, Selasa (21/4/2025) hari ini.

    Penggeledahan tersebut sehubungan dengan kasus korupsi proyek pada lingkungan Dinas PUPR Kabupaten Ogan Kemering Ulu (OKU) Sulawesi Selatan.

    “Penyidik sedang melakukan tindakan Penggeledahan di Kabupaten Lampung Tengah terkait perkara dugaan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan, tahun anggaran (TA) 2024 sampai dengan 2025,” kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto kepada wartawan, Selasa (21/4/2025).

    Tessa mengatakan, penggeledahan saat ini masih berlangsung, sehingga dia belum bisa menyampaikan barang bukti yang disita KPK dari kasus korupsi proyek tersebut.

    “Untuk detailnya akan disampaikan setelah rangkaian kegiatan selesai,” ujar dia.

    Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan enam tersangka kasus dugaan suap proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan. Mereka ditetapkan sebagai tersangka usai operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Sabtu, 15 Maret 2025.

    “Berdasarkan bukti permulaan yang cukup terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji dalam pengadaan barang dan jasa di Dinas PUPR Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2024-2025, semua sepakat untuk dinaikkan ke tahap penyidikan dan menetapkan status tersangka,” jelas Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam konferensi pers, Minggu (16/3/2025).

     

  • KPK Geledah Kantor Dinas Perkim di Kabupaten Lampung Tengah
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        22 April 2025

    KPK Geledah Kantor Dinas Perkim di Kabupaten Lampung Tengah Nasional 22 April 2025

    KPK Geledah Kantor Dinas Perkim di Kabupaten Lampung Tengah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    ) menggeledah kantor Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinas Perkim) di Kabupaten
    Lampung Tengah
    pada Selasa (22/4/2025).
    Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, penggeledahan tersebut terkait dengan
    kasus suap
    proyek di
    Dinas PUPR
    Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
    “Penyidik sedang melakukan tindakan penggeledahan di Kabupaten Lampung Tengah terkait perkara dugaan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan, tahun anggaran (TA) 2024-2025,” kata Tessa dalam keterangannya, Selasa.
    Tessa mengatakan, KPK akan menyampaikan informasi terbaru setelah rangkaian penggeledahan selesai.
    “Untuk detilnya akan disampaikan setelah rangkaian kegiatan selesai,” ujarnya.
    Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan 6 orang tersangka dalam kasus suap proyek di Dinas PUPR Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan setelah Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Sabtu (15/3/2025).
    Mereka adalah Kepala Dinas PUPR OKU Nopriansyah (NOP); Anggota Komisi III DPRD OKU Ferlan Juliansyah (FJ); Ketua Komisi III DPRD OKU M Fahrudin (MFR); dan Ketua Komisi II DPRD OKU Umi Hartati (UH).
    Kemudian dua orang tersangka dari kalangan swasta yaitu MFZ (M Fauzi alias Pablo) dan ASS (Ahmad Sugeng Santoso).
    Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan, tiga anggota DPRD diduga meminta jatah fee proyek di Dinas PUPR OKU Sumsel kepada Kepala Dinas PUPR Nopriansyah (NOP).
    Ketiganya adalah Anggota DPRD OKU Sumsel yaitu Anggota Komisi III DPRD OKU Ferlan Juliansyah (FJ), Ketua Komisi III DPRD OKU M Fahrudin (MFR) dan Ketua Komisi II DPRD OKU Umi Hartati (UH).
    Ia mengatakan, NOP menjanjikan akan memberikan fee tersebut sebelum Hari Raya Idul Fitri melalui pencairan uang muka 9 proyek yang sudah direncanakan sebelumnya.
    “Pada kegiatan ini, patut diduga bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh, pertemuan dilakukan antara anggota dewan, kemudian Kepala Dinas PUPR juga dihadiri oleh pejabat bupati dan Kepala BPKD,” kata Setyo di Gedung Merah Putih, Jakarta, Minggu (16/3/2025).
    Setyo mengatakan, fee proyek sudah disepakati dalam pembahasan RAPBD OKU pada Januari 2025.
    Dia mengatakan, jatah fee bagi anggota DPRD tetap disepakati sebesar 20 persen dari nilai proyek Dinas PUPR sebesar Rp 35 miliar sehingga total fee-nya adalah sebesar Rp7 miliar.
    Selain itu, NOP selaku Kepala Dinas PUPR Kabupaten OKU mengatur pemenangan 9 proyek dengan komitmen fee sebesar 22 persen, yaitu 2 persen untuk Dinas PUPR dan 20 persen untuk DPRD.
    Para tersangka penerima suap disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b dan Pasal 12 huruf f dan Pasal 12B Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
    Sementara dua tersangka dari pihak swasta yakni MFZ dan ASS disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 5 ayat 1 huruf b UU Tipikor.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengedar Obat Keras di Tanah Abang Ditangkap, 31.900 Butir Tramadol Disita
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 April 2025

    Pengedar Obat Keras di Tanah Abang Ditangkap, 31.900 Butir Tramadol Disita Megapolitan 22 April 2025

    Pengedar Obat Keras di Tanah Abang Ditangkap, 31.900 Butir Tramadol Disita
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap pengedar obat-obatan keras daftar G tanpa izin di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat.
    Pelaku berinisial DS (20) ditangkap di sebuah indekos di Blok G, Pasar Tanah Abang pada Minggu (20/4/2025) sekitar pukul 03.00 WIB 
    “Modusnya, pelaku menjual
    obat keras
    daftar G seperti Tramadol dan Eksimer kepada masyarakat tanpa izin dan tanpa keahlian farmasi,” ungkap Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Robby Hari Saputra di kantornya, Selasa (22/4/2025).
    Polisi mengungkap, DS merupakan warga Simpang Raja Pendopo, Sumatera Selatan. Ia baru tiga bulan berada di Jakarta, setelah datang dari Aceh. 
    Dari indekos DS, polisi menyita barang bukti berupa 3.100 lempeng Tramadol yang masing-masing berisi 10 tablet, serta 120 tablet Eksimer yang dikemas dalam plastik klip kecil.
    Selain itu, turut diamankan dua unit telepon genggam dan buku catatan penjualan.
    “Jumlah total obat-obatan yang diamankan mencapai 31.900 butir Tramadol dan 120 butir Eksimer. DS ini bukan sekadar pengecer, melainkan sudah di level distributor. Dia memasok ke para penjual di jalanan,” lanjut Robby.
    Menurut pengakuan tersangka, barang tersebut ia peroleh dari seseorang berinisial DG yang kini masih dalam pengejaran polisi. DS mengaku baru pertama kali menjalankan bisnis ilegal ini sejak tiba di Jakarta. 
    Robby menambahkan, kasus ini terungkap berkat informasi yang beredar di kalangan media terkait aktivitas mencurigakan di sekitar Pasar Tanah Abang.
    Informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh polisi hingga akhirnya tempat penyimpanan obat keras di kos pelaku terbongkar.
    “Tersangka dijerat dengan Pasal 435 juncto Pasal 436 Ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan serta Pasal 55 Ayat 1 KUHP, dengan ancaman minimal lima tahun dan maksimal dua belas tahun penjara,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Awal Mula Pertemuan Gadis Sumsel dengan Pria Asal New Zealand, Diberi Mahar Rumah hingga Saham – Halaman all

    Awal Mula Pertemuan Gadis Sumsel dengan Pria Asal New Zealand, Diberi Mahar Rumah hingga Saham – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Beredar viral foto pernikahan antara wanita asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan, bernama Riska Damayanti dengan pria asal New Zealand, Bailey Robert James Davis.

    Prosesi pernikahan digelar di rumah Riska pada Selasa (8/4/2025) lalu.

    Riska mengatakan keluarganya tak menyangka Bailey memberikan mahar berupa sebuah rumah, uang Rp100 juta, 30 gram logam mulia, serta 10.000 lembar saham Bank Rakyat Indonesia (BRI).

    Kisah cinta keduanya berawal dari pertemuan di Bali saat Bailey sedang menghabiskan waktu liburan.

    Riska yang bekerja sebagai pegawai perusahaan roti di Bali tak sengaja bertemu dengan Bailey di Pantai Kuta.

    “Awalnya kami hanya bertemu di Pantai Kuta, dia waktu itu lagi liburan di Bali,” kata Riska, Kamis (17/04/2025), dikutip dari TribunSumsel.com.

    Bailey terkesan dengan sikap Riska sehingga meminta nomor handphonenya.

    Sejak saat itu, keduanya berkomunikasi secara intens.

    “Dia bilang suka sama saya sejak pertama kali lihat,” ucapnya.

    Meski sempat LDR, Bailey kembali ke Bali untuk menemui Riska pada 22 Juni 2024.

    “Dia datang lagi ke Bali dan bilang ke saya kalau dia memang sedang mencari istri. Jujur, awalnya saya pikir dia cuma bercanda, karena pernyataannya itu terdengar terlalu cepat,” lanjutnya.

    Bailey menunjukkan keseriusan dengan membelikan Riska sebuah rumah di Gresik, Jawa Timur.

    Rumah tersebut dilihat Riska di media sosial TikTok.

    “Dia langsung ngajak saya ngecek rumah itu. Kami berdua naik motor dari Bali ke Gresik tanggal 24 Juni 2024. Perjalanan yang cukup panjang, tapi saya benar-benar kaget karena sesampainya disana, rumah itu langsung dibelikan untuk saya.”

    “Dari situ saya tahu, dia bukan hanya omong doang, tapi serius ingin membangun masa depan bersama saya,” terangnya.

    Melihat harga rumah yang cukup mahal, Riska tak meragukan keseriusan Bailey untuk menikahinya.

    “Kalau diceritain semuanya, malah kayak cerita di novel. Soalnya lucu banget perjalanan kami ini,” tuturnya.

    Setelah menikah, Riska akan ikut Bailey ke Selandia Baru dan menetap di sana.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Sosok Riska Damayanti, Anak Petani Karet di OKU Timur Dinikai Bule Selandia Baru, Mahar Fantastis 

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunSumsel.com/Choirul Rahman)

  • Kuota 203.320 Jemaah, Sebanyak 210.558 Jemaah Lunas Bipih

    Kuota 203.320 Jemaah, Sebanyak 210.558 Jemaah Lunas Bipih

    Jakarta (Kemenag) – Total 210.558 jemaah haji reguler telah melakukan pelunasan hingga Senin (21/4/2025). Padahal, kuota jemaah haji reguler sebanyak 203.320 jemaah.

    Pada musim haji 2025, Indonesia mendapat 221 ribu kuota, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Pada hari pertama tahap perpanjangan pelunasan, Senin (21/4/2025), sebanyak 1.199 jemaah reguler lunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1446 H/2025 M. Kemenag mencatat, hingga hari ini sebanyak 210.558 jemaah reguler sudah melakukan pelunasan.

    Tahap II pelunasan Bipih reguler sejatinya ditutup pada 17 April 2024. Namun, karena masih ada empat provinsi yang belum terserap 100% kuotanya, masa pelunasan diperpanjang hingga 25 April 2025. “Dan hari ini (Senin kemarin), sebanyak 1.199 jemaah reguler lunasi biaya haji, sehingga total yang melunasi sudah mencapai 210.558 jemaah,” kata Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain di Jakarta, Senin sebagaimana dilansir Kemenag.go.id.

    Dia menguraikan, dari sisi jumlah jemaah, mereka yang melunasi sudah melebihi kuota jemaah haji reguler. Namun, kata Zain, secara kewilayahan, masih ada tiga provinsi yang belum 100 persen terserap kuotanya. Ketiga provinsi tersebut adalah Jawa Barat (1.259 kuota), Gorontalo (22), dan Sumatera Selatan (10).

    Direncanakan, pada tanggal 1 Mei 2025, jemaah haji kloter pertama masuk asrama haji. Pada tanggal 2 Mei, jemaah kloter pertama gelombang pertama diterbangkan ke Kota Madinah Arab Saudi. Para jemaah haji ini berada di Tanah Suci sekitar 40 hari.

    Sedangkan jemaah haji gelombang kedua diterbangkan dengan tujuan Bandar Udara Kiang Abdul Azis Jeddah dan selanjutnya menuju Makkah. Jemaah gelombang kedua digeser ke Kota Madinah setelah menyelesaikan semua rukun, wajib, dan sunnah haji, serta ritual religi lainnya. [air]

  • Mahar Fantastis Pernikahan Gadis Sumsel dengan Bule New Zealand: Rumah hingga 10.000 Lembar Saham – Halaman all

    Mahar Fantastis Pernikahan Gadis Sumsel dengan Bule New Zealand: Rumah hingga 10.000 Lembar Saham – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Riska Damayanti, gadis asal Desa Rejo Mulyo, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, dinikahi oleh pria asal New Zealand bernama Bailey Robert James Davis.

    Pernikahan keduanya berlangsung pada 8 April 2025 lalu.

    Kisah Riska Damayanti dan Bailey Robert James Davis menjadi perhatian publik setelah video momen pernikahan mereka diunggah di akun TikTok @ceritabibidama.

    Mahar dalam pernikahan ini turut disorot oleh warganet.

    Pasalnya, dalam pernikahan tersebut, Riska menerima mahar berupa satu unit rumah, uang tunai senilai Rp 100 juta, 30 gram logam mulia, 10.000 lembar saham Bank Rakyat Indonesia (BRI), serta satu set perhiasan emas.

    Kepala Desa Rejo Mulyo, Bambang Saeran, mengungkapkan pernikahan lintas negara di desanya ini menjadi perhatian banyak orang.

    “Iya, benar. Pernikahan Riska Damayanti, salah satu warga kami, dengan pria asal New Zealand ini memang berlangsung di Desa Rejo Mulyo.”

    “Kami sebagai pemerintah desa tentu sangat mendukung dan turut berbahagia atas pernikahan mereka,” ungkapnya, Kamis (17/4/2025), dilansir TribunSumsel.com.

    Bambang pun tak menampik jika pernikahan tersebut menjadi sorotan karena mahar yang terbilang luar biasa.

    Menurutnya, jarang ada pernikahan di desanya yang memberikan mahar dalam bentuk aset bernilai tinggi seperti saham, rumah, emas, hingga uang tunai dalam jumlah besar.

    “Kalau bicara soal maharnya, memang cukup fantastis. Mungkin kalau dihitung-hitung, nilai totalnya bisa mencapai miliaran rupiah.”

    “Karena bukan hanya uang tunai dan emas, tapi ada satu unit rumah, juga 10.000 lembar saham bank, yang tentu nilainya tidak sedikit.”

    “Ini luar biasa, sesuatu yang sangat jarang terjadi di desa kami,” papar Bambang.

    Kisah Perkenalan Riska dan Bailey

    Awalnya, Riska Damayanti dan Bailey Robert James Davis bertemu di bibir Pantai Kuta, Bali, pada 10 Juni 2024.

    Riska Damayanti diketahui bekerja di sebuah perusahaan di Bali sejak November 2023.

    Sementara, Bailey Robert James Davis yang bekerja di perusahaan tambang di Australia, kala itu tengah menikmati liburannya di Bali.

    “Awalnya kami hanya bertemu di Pantai Kuta, dia waktu itu lagi liburan di Bali,” ungkap Riska kepada TribunSumsel.com, Kamis.

    Bailey yang terkesan dengan kepribadian Riska memberanikan diri meminta nomor ponselnya.

    Setelah itu, keduanya menjalin komunikasi secara intens.

    Riska mengaku awalnya menilai Bailey sebagai sosok pria yang baik dan sopan.

    “Dia bilang suka sama saya sejak pertama kali lihat,” kenang Riska.

    Pada 22 Juni 2024, Bailey kembali datang ke Bali, memanfaatkan waktu cuti kerjanya untuk menemui Riska.

    “Dia datang lagi ke Bali dan bilang ke saya kalau dia memang sedang mencari istri.”

    “Jujur, awalnya saya pikir dia cuma bercanda, karena pernyataannya itu terdengar terlalu cepat,” paparnya.

    DINIKAHI PRIA BULE – Riska Damayanti, warga Desa Rejo Mulyo, Kecamatan Belitang II, OKU Timur, Sumatera Selatan, resmi dipersunting Bailey Robert James Davis, pria asal New Zealand, pada Selasa 8 April 2025. Mahar pernikahannya capai miliaran rupiah.

    Adapun momen paling mengesankan bagi Riska adalah ketika dirinya iseng menonton video di TikTok tentang sebuah rumah di Gresik, Jawa Timur.

    Tak disangka, Bailey yang mengetahui hal itu langsung mengajaknya untuk melihat rumah tersebut secara langsung.

    “Dia langsung ngajak saya ngecek rumah itu. Kami berdua naik motor dari Bali ke Gresik tanggal 24 Juni 2024. Perjalanan yang cukup panjang, tapi saya benar-benar kaget karena sesampainya di sana, rumah itu langsung dibelikan untuk saya.”

    “Dari situ saya tahu, dia bukan hanya omong doang, tapi serius ingin membangun masa depan bersama saya,” ucap Riska.

    “Di situ saya baru sadar, dia beneran serius sama saya. Apalagi harga rumahnya juga enggak murah. Dari situ saya makin yakin kalau dia bukan hanya bicara, tapi langsung membuktikan lewat tindakan,” terangnya.

    Kini, Riska dan Bailey tinggal di Bali sambil mempersiapkan proses administrasi visa partner.

    Sebab, dalam waktu dekat, Riska berencana ikut Bailey ke Selandia Baru.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Viral Wanita di OKU Timur Sumsel Dinikahi Bule New Zealand, Maharnya Rumah, Emas Hingga Saham Bank

    (Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunSumsel.com/Choirul Rahman)