provinsi: SUMATERA SELATAN

  • Prabowo Bantah Tudingan Ekonomi RI Cuma Bagus di Atas Kertas

    Prabowo Bantah Tudingan Ekonomi RI Cuma Bagus di Atas Kertas

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan ada anggapan yang beredar bahwa dirinya sering dibohongi oleh para menterinya. Khususnya soal kondisi perekonomian Indonesia.

    Menurutnya ada isu yang menyebutkan ekonomi Indonesia cuma bagus di atas kertas, maksudnya data-data yang diberikan para menteri kurang akurat menggambarkan kondisi ekonomi Indonesia.

    Dirinya pun membantah anggapan tersebut. Prabowo menjamin ekonomi Indonesia kuat dan bahkan akan lebih kuat lagi.

    “Ada yang mengatakan saya dibohongi oleh menteri-menteri saya. Ada yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia bagus hanya di atas kertas. Tidak. Di depan mata. Ekonomi kita di depan mata. Ekonomi kita kuat dan akan lebih kuat lagi,” beber Prabowo kala melakukan tanam raya bersama Kecamatan Pemulatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025).

    Prabowo menegaskan dirinya akan bekerja keras untuk kesejahteraan masyarakat. Semua kekayaan rakyat akan dinikmati oleh rakyat Indonesia sendiri.

    “Saya akan bekerja keras. Semua kekayaan rakyat, kekayaan milik bahasa Indonesia harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,” tegas Prabowo.

    Salah satu bentuk amannya ekonomi Indonesia yang digambarkan Prabowo dalam kesempatan yang sama adalah saat produksi pangan aman dan mencukupi kebutuhan, bahkan jumlahnya berlebih untuk cadangan. Menurutnya, saat produksi pangan aman, negara pun akan aman.

    “Kalau pangan kita aman, negara aman. Nggak usah takut saham naik atau turun,” tegas Prabowo.

    (acd/acd)

  • Prabowo Sebut RI Bikin 105 Ribu Ha Sawah Modern, Tanam Padi Pakai Drone

    Prabowo Sebut RI Bikin 105 Ribu Ha Sawah Modern, Tanam Padi Pakai Drone

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto mengatakan saat ini Indonesia sedang memimpin revolusi hijau di dunia. Revolusi hijau sendiri merupakan gerakan global untuk meningkatkan produksi pangan melalui penggunaan teknologi modern dalam pertanian.

    Hal ini diungkapkan Prabowo saat melakukan tanam raya bersama Kecamatan Pemulatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025). Dalam tanam raya itu pemerintah menyulap tanah rawa dan tidak produktif, bahkan kerap jadi sarang buaya, menjadi sebuah lahan pertanian.

    Totalnya, ada 105 ribu hektare sawah baru yang dibuat dengan teknik moderen. Bahkan penanamannya menggunakan drone.

    “Sekarang sedang dibangun 105 ribu hektare sawah dengan teknik-teknik yang paling modern di dunia. Tadi saya sendiri mencoba, kaget juga saya. Saya pertama kali mengendalikan drone,” beber Prabowo dalam arahannya.

    Drone itu dapat menyebarkan benih sekali jalan 25 hektare per hari. Yang awalnya untuk penyebaran benih satu hektare butuh 25 hari pengerjaan secara manual, kini justru sebaliknya.

    Prabowo mengatakan hasil dari pengembangan lahan rawa 105 hektare ini akan meningkatkan produksi padi di Sumatera Selatan menjadi 4 juta ton, dari awalnya 3 juta ton.

    “Nanti 100 ribu akan menjadi sawah produktif dan dilaporkan ke saya oleh Pak Gubernur dan Pak Menteri Pertanian peningkatannya Sumatera Selatan akan dari 3 juta ton per tahun seluruh Sumatera Selatan akan menjadi 4 juta. Ini luar biasa, naik 25% dalam 1 tahun,” jelas Prabowo.

    Nah karena Indonesia berhasil mengembangkan teknologi pertanian, Prabowo mengklaim bahwa Indonesia berhasil memimpin revolusi hijau.

    “Ini adalah nanti Indonesia akan memimpin revolusi hijau kedua di dunia,” tegas Prabowo.

    Lihat Video ‘Dampingi Prabowo Hadiri Gerakan Menanam, Zulhas Yakin RI Panen Besar’:

    (acd/acd)

  • Kalau Pangan Aman, Enggak Usah Takut Saham Turun

    Kalau Pangan Aman, Enggak Usah Takut Saham Turun

    Ogan Ilir, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kesejahteraan petani adalah fondasi utama bagi ketahanan nasional, termasuk kestabilan ekonomi dan pasar saham.

    Hal ini disampaikan saat menghadiri acara tanam raya sekaligus peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025).

    “Kalau pangan kita aman, negara aman. Enggak usah takut saham naik atau turun,” kata Prabowo di hadapan ribuan petani dan pemangku kepentingan sektor pertanian.

    “Selama kita bisa produksi pangan, negara kita kuat dan kaya,” tambahnya.

    Prabowo menyebut para petani sebagai kelompok produsen utama bangsa yang harus mendapat perhatian serius.

    Menurutnya, saat para petani sejahtera, kekayaan bangsa tidak hanya dinikmati segelintir orang, tetapi bisa dirasakan secara merata oleh seluruh rakyat Indonesia.

    “Kekayaan rakyat, kekayaan bangsa harus dirasakan oleh seluruh bangsa Indonesia. Saya baru akan senang kalau petani kita semua makmur. Harus punya rumah bagus, mobil, dan anak-anak mereka bisa sekolah dengan layak,” ujarnya.

    Dalam sambutannya, Prabowo juga memberi apresiasi kepada para kepala daerah dan Kementerian Pertanian atas kerja keras di lapangan dalam meningkatkan produktivitas pertanian nasional.

    “Menteri Pertanian kita hitam karena sering turun ke lapangan. Kalau enggak hitam, saya curiga, jangan, jangan kelamaan di ruangan ber-AC,” selorohnya disambut tawa hadirin.

    Melalui Gerakan Indonesia Menanam, Prabowo ingin memperkuat ketahanan pangan sebagai pilar utama kekuatan bangsa.

    Ia menyerukan semua pihak untuk melanjutkan perjuangan dalam memajukan pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani.

    “Negara yang kuat adalah negara yang pertaniannya kuat dan miliki petani yang makmur,” tutup Prabowo.
     

  • Zulhas Sebut RI Sudah Swasembada Beras, Tak Impor hingga 2026

    Zulhas Sebut RI Sudah Swasembada Beras, Tak Impor hingga 2026

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut bulan ini Indonesia telah mencapai swasembada beras. Ia pun meyakini dengan stok beras yang tinggi, Indonesia tidak akan lagi impor hingga 2026.

    Zulhas mengungkapkan, bulan ini stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Gudang Perum Bulog telah mencapai di atas 3 juta ton. Hal ini dikatakan saat acara peluncuran Gerakan Indonesia Menanam di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

    “Ini baru April, sampai akhir April stok beras kita di atas 3 juta ton. Artinya apa? Artinya sampai 2026 kalau normal saja kita tidak perlu impor lagi. Bahasa terangnya yang semula target 4 tahun, 3 tahun, 2 tahun, ternyata sampai April sudah bisa swasembada,” kata Zulhas, Selasa (23/4/2025).

    Meski begitu, upaya meningkatkan produksi beras tidak berhenti begitu saja. Pemerintah pun meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam.

    Dalam program itu, produksi beras digenjot dengan upaya perbaikan irigasi dan penanaman. Hal ini diyakini akan semakin memberikan dampak positif terhadap stok pangan nasional.

    “Apalagi sekarang atas arahan Bapak Presiden Prabowo, Pemerintah dalam hal ini Pak Mentan terus menggalakan (gerakan) menanam. Kalau (gerakan) menanam ini digerakkan lagi, irigasi selesai, kemudian tahun ini juga menurut BMKG tidak akan ada kemarau yang panjang. Maka saya meyakini produksi beras kita akan berlimpah. Jadi kita akan panen besar tahun ini,” tutur Zulhas.

    Selain itu, dia mengatakan pemerintah juga tengah berupaya untuk terus mencetak lahan sawah baru di sejumlah daerah. Namun hal itu masih membutuhkan proses dalam 2 hingga 3 tahun mendatang.

    “Sekarang juga lagi dikebut terus pembangunan sawah yang baru. Pembangunan sawah yang baru memang ada perlu waktu kan, bisa 2 tahun, bisa 3 tahun tapi itu pasti akan menghasilkan,” ungkapnya.

    Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menambahkan pemerintah saat ini menargetkan penanaman padi pada lahan 1,3 juta hektare di bulan ini. Amran bilang, melalui langkah itu diharapkan mampu memproduksi hingga 7,5 juta ton.

    “Kemudian target kita tanam bulan ini 1,3 juta hektare bulan ini. Insyaallah produksinya kita target 7,5 juta ton. Kalau menjadi beras itu 3,5 sampai 4 juta ton. Khusus untuk Sumatera Selatan tahun lalu produksinya 2,9 juta ton. Tahun ini Insyaallah berani memasang target, bisa tercapai itu 3,7 juta ton,” ungkap Amran.

    Amran menilai serapan beras kali ini tergolong cukup memuaskan, bahkan tertinggi selama 20 tahun.

    “Kemudian stok kita pecah rekor hari ini 3 juta ton dan ini tertinggi selama 20 tahun , bahkan di atas 20 tahun,” tutupnya.

    (ada/kil)

  • Bantah Isu Dibohongi Menteri, Prabowo: Ekonomi Kita Nyata!

    Bantah Isu Dibohongi Menteri, Prabowo: Ekonomi Kita Nyata!

    Ogan Ilir, Beritasatu.com – Prabowo Subianto menepis isu miring bahwa dirinya sebagai presiden telah dibohongi oleh para Menteri, terkait kondisi ekonomi nasional.

    Bantahan isu tersebut ia sampaikan dalam sambutannya saat menghadiri acara tanam raya dan peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Rabu (23/4/2025), Prabowo menegaskan bahwa keberhasilan ekonomi Indonesia saat ini bukan sekadar angka, tapi nyata terlihat di lapangan.

    “Ada yang mengatakan saya dibohongi oleh menteri-menteri saya. Ada yang bilang ekonomi Indonesia bagus hanya di atas kertas. Tidak. Di depan mata kita sekarang, ekonomi kita kuat dan akan semakin kuat,” tegas Prabowo.

    Bahkan Prabowo justru menyatakan kegembiraannya melihat langsung perubahan nyata, salah satunya yang terutama sektor pertanian yang kini didorong oleh inovasi dan kerja sama semua pihak.

    “Saya sangat gembira setiap kali melihat suatu keberhasilan yang nyata,” imbuhnya.

    Ia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kerja keras tiap sektor, baik dari petani, masyarakat dan pemerintah.

    “Ini hasil perjuangan kita bersama, dan saya akan terus bekerja keras agar seluruh kekayaan bangsa ini bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,” seru Prabowo lagi.

    Terakhir tak lupa, Prabowo juga mengapresiasi peran penting para petani dan pemimpin daerah dalam mendorong ketahanan pangan nasional, seraya menegaskan komitmennya untuk pemerataan kesejahteraan.

    “Terima kasih semuanya, kita teruskan perjuangan ini,” tutup Prabowo singkat.

  • Kalau Pangan Aman, Nggak Usah Takut Saham Turun!

    Kalau Pangan Aman, Nggak Usah Takut Saham Turun!

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan ketahanan pangan adalah satu hal mendasar yang harus dipenuhi suatu negara. Menurutnya, suatu negara akan aman ketika produksi pangannya mencukupi.

    Dia kembali menyinggung tak masalah pergerakan saham naik dan turun. Fluktuasi pasar tak perlu dikhawatirkan selama produksi pangan mencukupi.

    Hal ini diungkapkan Prabowo di depan para petani dalam acara tanam raya bersama Kecamatan Pemulatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025).

    “Kalau pangan kita aman, negara aman. Nggak usah takut saham naik atau turun,” tegas Prabowo saat memberikan arahan.

    Menurutnya, para investor pemain saham memiliki jasa yang cukup besar untuk perekonomian Indonesia. Tapi di sisi lain, dia menilai menjaga produksi pangan lebih penting untuk menjaga keamanan negara.

    “Ya, yang punya saham saya mengerti Anda juga berjasa. Tapi selama kita bisa produksi pangan, negara kita aman, nggak usah khawatir. Negara kita kuat, negara kita kaya,” tegas Prabowo.

    Dia melanjutkan yang saat ini tak kalah penting adalah pemerataan kekayaan di Indonesia. Menurutnya, kekayaan tak bisa terpusat hanya pada segelintir orang saja.

    “Yang sekarang penting adalah pemerataan kekayaan tidak boleh terpusat di segelintir orang. Kekayaan rakyat, kekayaan bangsa harus dirasakan oleh seluruh bangsa Indonesia, seluruh rakyat Indonesia,” beber Prabowo.

    (acd/acd)

  • Mentan Targetkan Luas Tanam Padi Capai 1,3 Juta Hektare pada April 2025, Produksi 7,5 Ton Gabah
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        23 April 2025

    Mentan Targetkan Luas Tanam Padi Capai 1,3 Juta Hektare pada April 2025, Produksi 7,5 Ton Gabah Nasional 23 April 2025

    Mentan Targetkan Luas Tanam Padi Capai 1,3 Juta Hektare pada April 2025, Produksi 7,5 Ton Gabah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pertanian Andi
    Amran Sulaiman
    menargetkan luas
    tanam padi
    selama April 2025 mencapai 1,3 juta hektare dengan estimasi produksi mencapai 7,5 juta ton gabah.
    Hal ini dikatakannya saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kegiatan tanam padi serentak di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatra Selatan, Rabu (23/4/2025).
    “Insya Allah produksinya kita target 7,5 juta ton. Kalau menjadi beras itu 3,5 sampai 4 juta ton. Di mana kebutuhan per bulan hanya 2,5 juta ton,” ujar Mentan dalam keterangan Sekretariat Presiden, Rabu.
    Amran menuturkan, serapan beras sampai dengan bulan April menjadi yang tertinggi selama satu dekade.
    Sementara stok beras saat ini masih tinggi, yakni mencapai 3 juta ton.
    “Kita pecah rekor hari ini 3 juta ton dan ini tertinggi selama 20 tahun, bahkan di atas 20 tahun. Tapi data yang kami terima, yang kami dapatkan adalah 20 tahun tertinggi selama 20 tahun stok gudang 3 juta ton lebih,” bebernya.
    Begitu pula dengan jagung yang angka produksinya di Indonesia cukup tinggi.
    “Insya Allah dengan tanam serempak hari ini kami yakin produksi ke depan lebih tinggi,” lanjutnya.
    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan meyakini
    swasembada pangan
    dapat segera tercapai lewat program tanam serentak.
    Bahkan saat produksinya normal, ia mengeklaim Indonesia tidak perlu impor lagi sampai tahun 2026.
    “Kalau bahasa terangnya berarti kita yang tadinya 4 tahun, 3 tahun, 2 tahun sampai April kita sudah bisa swasembada,” kata Zulhas, sapaan akrabnya.
    Ia juga mendorong adanya program tanam kedua, meskipun perbaikan irigasi di beberapa titik masih berjalan.
    Zulhas menargetkan, produksi pangan tahun ini akan melimpah dan stabil, dengan dukungan cuaca yang diperkirakan tidak akan mengalami kemarau panjang.
    “Kalau tanam ini digerakkan lagi, irigasi selesai, kemudian tahun ini juga menurut BMKG itu tidak akan ada kemarau yang panjang, maka saya meyakini produksi kita akan berlimpah beras. Jadi kita akan panen besar tahun ini,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Batal Tinjau MBG, Kepsek di Palembang Obati Kecewa Murid, Swafoto Bareng
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        23 April 2025

    Prabowo Batal Tinjau MBG, Kepsek di Palembang Obati Kecewa Murid, Swafoto Bareng Medan 23 April 2025

    Prabowo Batal Tinjau MBG, Kepsek di Palembang Obati Kecewa Murid, Swafoto Bareng
    Tim Redaksi
    PALEMBANG, KOMPAS.com

    Kepala Sekolah
    Negeri 129 Palembang, Mat Genti, mengajak muridnya berswafoto bareng untuk mengobati kekecewaan anak didiknya setelah
    Presiden Prabowo
    Subianto batal melakukan kunjungan kerja untuk meninjau Makan Bergizi Gratis (MBG).
    Dalam agenda kerja yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Palembang, Presiden Prabowo sebelumnya dijadwalkan bakal meninjau MBG yang merupakan program unggulannya pada pukul 09.00 WIB.
    Namun, mobil MV3 Limousin yang merupakan kendaraan Presiden pun hanya melintas di Jalan Kolonel Haji Burlian dan langsung menuju ke Kabupaten Banyuasin dengan pengawalan ketat.
    “Ayo sini foto bareng, Bapak,” kata Mat Genti.
    Mat Genti lalu mengeluarkan ponselnya dan mengarahkan kamera depan kepada para muridnya.
    Para murid pun tampak begitu ceria saat
    kepala sekolah
    mereka mengajak berswafoto.
    “Iya, ini biar anak-anak enggak terlalu kecewa,” ujar Mat Genti.
    Menurut Genti, mereka mendapatkan kabar bahwa Presiden Prabowo akan mengunjungi sekolah untuk meninjau MBG.
    Pihak sekolah pun kemudian bersiap dan mengajak murid-muridnya untuk menyambut kedatangan Presiden.
    Sekolah Memaklumi
    Meski
    kunjungan batal
    , Genti pun memaklumi bahwa agenda Presiden begitu padat sehingga batal datang ke sekolah mereka.
    “Kami memaklumi karena memang kesibukan Presiden yang begitu padat. Anak-anak juga memaklumi,” ujarnya.
    Sejak pukul 07.00 WIB, penjagaan sekolah di SD Negeri 129 pun tampak ketat.
    Para pengunjung yang hadir diperiksa satu per satu. Selain itu, kendaraan taktis TNI juga terlihat di sekitar sekolah.
    Namun, pada pukul 08.00 WIB terdapat kabar bahwa Presiden batal meninjau MBG di SD Negeri 129.
    Setelah mendapatkan kabar tersebut, Mat Genti pun mengajak para murid untuk menyambut kedatangan Presiden di pinggir Jalan Kolonel Haji Burlian sebagai bentuk mengobati kekecewaan murid yang sudah datang sejak pagi.
    “Anak-anak akhirnya juga antusias saat lihat mobil Presiden tadi,” ungkapnya.
    Adapun Mahza, salah satu murid SD Negeri 129, mengaku sempat merencanakan ingin berbicara langsung kepada Presiden Prabowo.
    Mahza ingin menyampaikan kepada orang nomor satu itu bahwa ia bercita-cita sebagai dokter.
    “Tadinya mau bilang ke Presiden langsung. Cita-cita Mahza ingin menjadi dokter. Tapi enggak jadi datang, tapi tadi sudah diajak kepala sekolah lihat Pak Presiden lewat,” ujar Mahza.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kunker ke Sumsel, Prabowo Bakal Luncurkan Gerina hingga Tanam Raya

    Kunker ke Sumsel, Prabowo Bakal Luncurkan Gerina hingga Tanam Raya

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kerja ke Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025). FOTO/IST

    JAKARTA Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kerja ke Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025). Prabowo dijadwalkan akan meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) serta melakukan tanam raya bersama.

    Presiden Prabowo bersama rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, sekitar pukul 08.30 WIB.

    “Gerina menjadi salah satu langkah nyata untuk menanam, menumbuhkan, dan memanen tanaman pangan yang dapat melibatkan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/4/2025).

    Dia menerangkan, Gerina tersebut diharapkan dapat mewujudkan swasembada pangan serta memperkuat ketahanan pangan nasional. “Gerakan ini diharapkan turut mewujudkan swasembada pangan serta memperkuat ketahanan pangan nasional,” katanya.

    Yusuf menambahkan, nantinya setelah melakukan serangkaian kunjungan kerja, Kepala Negara langsung kembali ke Jakarta. Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja ke Kota Palembang yakni Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Tampak melepas keberangkatan Presiden di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma yakni Kasdam Jaya Brigjen TNI Rachmad, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Muzafar, dan Danrem 051/Wijayakarta Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso.

    (abd)

  • Prabowo Bertolak ke Palembang, Luncurkan Gerakan Indonesia Menanam di Banyuasin Sumsel – Halaman all

    Prabowo Bertolak ke Palembang, Luncurkan Gerakan Indonesia Menanam di Banyuasin Sumsel – Halaman all

    Presiden Prabowo bertolak ke Palembang dan akan meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan.

    Tayang: Rabu, 23 April 2025 10:19 WIB

    Tribunnews.com/Taufik Ismail

    GERAKAN MENANAM – Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/4/2025). Presiden akan  meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Kota Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 08.30 WIB. 

    Presiden akan  meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan.

    Setibanya di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Presiden akan langsung menuju Kabupaten Banyuasin. 

    Selain meluncurkan program Gerina di Banyuasin, Presiden juga diagendakan melakukan tanam raya bersama.

    “Gerina menjadi salah satu langkah nyata untuk menanam, menumbuhkan, dan memanen tanaman pangan yang dapat melibatkan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Gerakan ini diharapkan turut mewujudkan swasembada pangan serta memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana.

    Usai peluncuran tersebut, Presiden Prabowo dijadwalkan kembali ke Kota Palembang untuk selanjutnya lepas landas menuju Jakarta. 

    Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Kota Palembang yakni Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Tampak melepas keberangkatan Presiden di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma yakni Kasdam Jaya Brigjen TNI Rachmad, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Muzafar, dan Danrem 051/Wijayakarta Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini