provinsi: SUMATERA SELATAN

  • Sidang TNI Tembak Polisi: Kuasa Hukum Ungkap Keterangan Terdakwa Penuh Kejanggalan

    Sidang TNI Tembak Polisi: Kuasa Hukum Ungkap Keterangan Terdakwa Penuh Kejanggalan

    Liputan6.com, Lampung – Sidang lanjutan kasus penembakan tiga anggota polisi oleh oknum prajurit TNI kembali digelar di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Senin (16/6/2025). Dalam sidang tersebut, terdakwa Peltu Yun Heri Lubis mengaku bahwa dirinya telah menjalankan bisnis sabung ayam sejak 2023.

    Dia bahkan mengklaim selama ini sudah berkoordinasi dengan Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, yang menjadi salah satu korban dalam tragedi berdarah di Way Kanan, Lampung.

    “Kalau mau buka (sabung ayam), pasti saya koordinasi dengan Polsek setempat, dengan menelpon kapolseknya,” ujar Peltu Lubis dalam persidangan. 

    Tak hanya itu, Peltu Lubis juga menyatakan rutin memberikan setoran kepada almarhum kapolsek, baik secara tunai maupun melalui transfer. Namun, pengakuan tersebut justru menuai sorotan dari pihak kuasa hukum keluarga korban.

    Putri Maya Rumanti, anggota tim kuasa hukum keluarga korban dari Hotman 911, menyebut keterangan terdakwa terkesan janggal dan tidak konsisten. Hal itu pun menjadi perhatian majelis hakim yang langsung menelusuri keabsahan pernyataan tersebut.

    “Dia bilang kasih setoran uang judi ke kapolsek, tapi buktinya nggak ada. Bahkan saat ditanya hakim, dia tidak bisa menjelaskan secara rinci,” kata Putri Maya kepada wartawan usai persidangan.

    Menurut Putri, keterangan terdakwa juga bertentangan dengan isi dakwaan sebelumnya. Dalam dakwaan disebutkan, Peltu Lubis dan Kapolsek sempat bertemu satu hari sebelum penembakan. Namun di persidangan, terdakwa justru mengatakan sempat menelpon tetapi tidak diangkat.

    “Itu yang akhirnya dipertanyakan oleh hakim. Artinya, keterangannya tidak sinkron. Bahkan hakim sempat memojokkan terdakwa karena pernyataannya berbelit-belit,” ungkap dia.

     

  • Janji Pulang untuk Buka Puasa Itu Sirna Usai Kedatangan Kabar Duka dari Arena Judi Sabung Ayam Way Kanan…
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Juni 2025

    Janji Pulang untuk Buka Puasa Itu Sirna Usai Kedatangan Kabar Duka dari Arena Judi Sabung Ayam Way Kanan… Regional 17 Juni 2025

    Janji Pulang untuk Buka Puasa Itu Sirna Usai Kedatangan Kabar Duka dari Arena Judi Sabung Ayam Way Kanan…
    Tim Redaksi

    PALEMBANG, KOMPAS.com
    – Suara telepon yang masuk pada Senin (17/3/2025) sore itu mengabarkan petaka. Sasnia, istri Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto, tak pernah menyangka hari itu menjadi akhir dari segalanya.
    “Bu, nanti mau menggerebek sabung ayam. Doain lancar ya, nanti siapin juga makanan banyak buat anggota mau buka bersama di rumah,” kata Sasnia menirukan ucapan suaminya sebelum berangkat, saat ditemui
    Kompas.com
    di Palembang, Senin (16/6/2025).
    Permintaan sederhana itu langsung ia penuhi. Sasnia yang senang memasak mulai menyiapkan hidangan untuk berbuka bersama di rumah. Tapi menjelang Magrib, kabar buruk datang. Suaminya, kata seorang anggota Polsek, tertembak.
    “Awalnya anggota suami saya bilang hanya tertembak di kaki. Saya waktu itu minta agar bapak segera dikeluarkan dari lokasi saja agar bisa dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.
    Namun, harapan itu sirna. Lewat grup WhatsApp Polres Way Kanan, kabar duka menyebar. AKP Lusiyanto bersama dua anak buahnya, Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda M Ghalib Surya Ganta, dinyatakan gugur saat penggerebekan arena
    judi sabung ayam
    di Kampung Karang Mani, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
    Mereka ditembak oleh Kopda Bazarsah, Babinsa Sub Ramil Negara Batin yang melakukan perlawanan. Delapan peluru dari senjata laras panjang jenis SS1—yang dimodifikasi dari FNC—dilepaskan, menembus rompi antipeluru AKP Lusiyanto dan merobek dadanya. Bripka Petrus dan Bripda Ghalib tewas seketika akibat luka di kepala.
    “Sekitar pukul 21.00 WIB tiga jenazah termasuk suami saya dibawa ke Polsek, setelah itu baru dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,” kata Sasnia.
    Di rumah sakit, ia tetap berharap satu di antara jenazah itu bukan suaminya. Tapi harapannya kandas.
    “Saya tidak bisa ngomong apa-apa lagi. Hati saya begitu hancur, saya masih tidak percaya kalau suami tewas. Bapak adalah satu-satunya tulang punggung di keluarga kami,” katanya sambil menahan air mata.
    Kematian sang suami juga membuyarkan rencana mereka untuk menghadiri wisuda putri semata wayangnya, Salsabila, yang akan menyandang gelar Ahli Madya Keperawatan di Universitas Indonesia Maju (UIMA), Jakarta.
    “Memang bapak janji untuk mendampingi putrinya wisuda. Tapi semuanya batal akibat kejadian ini,” ujar Sasnia lirih.
    Kini Sasnia belum memikirkan pekerjaan untuk menggantikan peran suaminya. Fokusnya hanya satu: memastikan dua pelaku, Kopda Bazarsah dan Peltu Yun Heri Lubis, dihukum seberat-beratnya.
    “Belum mikir mau kerja apa, fokus dulu ke sidang ini. Kami hanya berharap pelaku bisa dihukum mati,” ucapnya.
    Hal serupa dirasakan Milda Dwi Ani, istri dari almarhum Bripka Petrus Apriyanto. Mereka baru satu setengah tahun menikah dan dikaruniai seorang bayi perempuan yang saat kejadian baru berumur tujuh bulan.
    “Saya mendengar kabar suami saya sudah tidak ada, rasanya sedih. Hidup saya hancur, anak saya masih berumur 7 bulan sudah ditinggalkan seorang ayah. Saya juga butuh sosok suami, kebutuhannya masih banyak. Masa depannya panjang,” ujar Milda.
    Bripka Petrus dikenal sebagai orang kepercayaan AKP Lusiyanto dan selalu menemaninya dalam tugas.
    “Suami saya tidak akrab dengan Bazar dan Lubis. Kemanapun Pak Lusiyanto bergerak, suami saya ikut. Jadi tidak benar bila dikatakan suami saya akrab dengan dua terdakwa tersebut,” jelasnya.
    Kini, kebutuhan si kecil ditanggung oleh keluarga mereka. Milda yang tak bekerja berharap dukungan moral dan keadilan bagi keluarganya.
    “Mau siapa lagi, saya tidak bekerja. Suami saya sudah meninggal, jadi sekarang keluarga yang membantu saya memenuhi kebutuhan anak,” katanya.
    Permintaan maaf dari para terdakwa pun ditolak mentah-mentah oleh Milda. Baginya, kehilangan itu terlalu dalam untuk dimaafkan.
    “Saya baru menikah, baru punya anak. Tapi suami saya sudah meninggal. Saya minta hukuman mati. Permintaan maaf Lubis dan Basar tidak saya maafkan sampai mati,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Telkomsel Bidik Kota Medan hingga Padang setelah Hadirkan 5G Tanpa Putus di Batam

    Telkomsel Bidik Kota Medan hingga Padang setelah Hadirkan 5G Tanpa Putus di Batam

    Bisnis.com, JAKARTA  – Jaringan 5G milik PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) resmi menyala di sejumlah kawasan Kota Batam seperti Harbour Bay, Nagoya, dan sekitarnya; Batam Center dan Engkuputri; hingga area Nongsa dan Bandar Udara Internasional Hang Nadim.

    Data perusahaan menyebutkan penetrasi device 5G di Batam sudah mencapai hingga 23% dari total perangkat seluler di lokasi 5G di daerah tersebut. Dengan tingkat konsumsi internet rata-rata 24 GB per pengguna per bulan.

    Berdasarkan network drive test internal, kecepatan unduh Hyper 5G di lokasi tertentu tercatat mencapai lebih dari 610 Mbps – hingga 4x lebih cepat dibanding 4G, kecepatan unggah lebih dari 100 Mbps, serta latensi hingga serendah 10 ms.

    Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan sejak menyalakan BTS seluler pertama Indonesia di Batam 30 tahun lalu, perusahaan terus menjadikan kota tersebut barometer kesiapan teknologi jaringan milik perusahaan. 

    “Kami berupaya memastikan agar manfaat jaringan 5G Telkomsel bisa dinikmati semua orang sehingga secara strategis bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital,” kata Indra dalam keterangan resmi, Senin (16/6/2025).

    Ke depan, tambahnya, perusahaan bakal memperluas jaringan 5G-nya di Pulau Sumatra. Beberapa kawasan yang disasar di antaranya Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, hingga kota/kabupaten utama lain.

    Secara keseluruhan, Telkomsel mengoperasikan lebih dari 3.000 BTS 5G di 56 kota/kabupaten se-Indonesia. 

    Sebelum Batam, jaringan tersebut masuk di Denpasar-Badung, Jabodetabek, Surabaya, dan Makassar.

    Ke depan, perusahaan bakal memperluas jaringan 5G ke daerah lain di Pulau Sumatra. Beberapa kawasan yang disasar di antaranya Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, hingga kota/kabupaten utama lain di Sumatra.

  • Peltu Lubis Menangis Minta Maaf di Sidang, Istri Kapolsek: Saya Tidak Terima, Hukuman Mati Saja

    Peltu Lubis Menangis Minta Maaf di Sidang, Istri Kapolsek: Saya Tidak Terima, Hukuman Mati Saja

    Sasnia menyampaikan, pernyataan Peltu Lubis soal komunikasi dengan suaminya sehari sebelum kejadian adalah tidak benar.

    Menurut dia, pada tanggal tersebut, dia dan suami sedang berada di Belitang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.

    “Kami sedang buka puasa bersama keluarga besar di Belitang. Saya punya bukti foto. Tidak ada pertemuan atau komunikasi dengan Peltu Lubis atau Bazarsah,” jelas Sasnia.

    Pernyataan itu sekaligus membantah pengakuan Peltu Lubis yang sebelumnya menyatakan bahwa dia sempat menghubungi AKP Lusiyanto pada Minggu (16/3/2025) untuk mengatur agenda sabung ayam keesokan harinya.

    Terdakwa juga mengaku mengantar uang sebesar Rp 2 juta ke Polsek Negara Batin sebagai “uang pengamanan”, namun karena Kapolsek tak ada di tempat, uang tersebut dibawa kembali oleh Kopda Bazarsah.

    “Di tanggal 17 saya telepon Kapolsek, tapi tidak diangkat. Akhirnya uang itu disiapkan oleh Bazarsah untuk diserahkan, tapi karena beliau tidak ada, uangnya dibawa kembali,” ujar Peltu Lubis dalam sidang.

    Sementara itu, Kuasa hukum keluarga korban, Putri Maya Rumanti menilai pernyataan terdakwa sarat kejanggalan dan tidak didukung bukti kuat.

    “Kami mendorong majelis hakim untuk menelusuri motif sesungguhnya di balik tragedi berdarah yang terjadi di arena sabung ayam tersebut,” tegas Putri.

  • ID FOOD Suplai Pangan untuk Koperasi Desa Merah Putih

    ID FOOD Suplai Pangan untuk Koperasi Desa Merah Putih

    JAKARTA – Holding BUMN Pangan ID FOOD turut terlibat dan mendukung penuh berjalannya Koperasi Desa Merah Putih. Hal ini menjadi upaya perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan pemberdayaan ekonomi desa.

    Direktur Utama ID FOOD Ghimoyo mengatakan, partisipasi ID FOOD dalam program strategis ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) penyediaan suplai pangan strategis berupa gula, beras, minyak goreng, dan komoditas lainnya untuk kebutuhan operasional dan distribusi Koperasi Merah Putih.

    “Ini merupakan bentuk sinergi antar BUMN dan koperasi dalam memperkuat rantai pasok pangan dari hulu ke hilir, sekaligus memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan di tingkat desa/kelurahan,” ujarnya saat menghadiri Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih Percontohan di Kelurahan Sukodadi, Palembang, Sumatera Selatan, Senin, 16 Juni.

    Pada pelaksanaannya, ID FOOD melalui jaringan cabang dan kantor distribusinya yang tersebar dari Aceh hingga Papua akan menyalurkan komoditas pangan ke sejumlah titik distribusi Koperasi.

    Ghimoyo mengatakan, momen peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Sumatera Selatan ini menjadi tahap awal, dimana ID FOOD sudah mulai memasok komoditas gula kristal putih sebanyak 5 ton, minyak goreng 5 ton, beras 5 ton, tepung 2 ton, dan sagu 2 ton.

    “Kedepannya volume dan titik distribusi akan terus ditingkatkan seiring bertambahnya titik lokasi Koperasi. Dengan suplai langsung dari holding pangan kami ingin mendekatkan akses pangan berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat, sekaligus mendorong tumbuhnya ekonomi lokal melalui koperasi sebagai simpul distribusi,” ungkapnya.

    Menurut Ghimoyo, dalam mendukung program ini ID FOOD melibatkan anak dan cucu perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan dan logistik, seperti PT Rajawali Nusindo, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT GIEB Indonesia, dan BGR Logistik Indonesia.

    “Perusahaan memastikan pengiriman barang dilakukan sesuai standar kualitas dan ketepatan waktu. Distribusi pangan ini juga didukung oleh platform e-commerce Warung Pangan yang dikembangkan sejak 2020. Dengan platform ini koperasi dapat melakukan pemesanan kapanpun dan dimanapun secara online,” jelasnya.

    Untuk memastikan servis level terjaga, Ghimoyo menyebutkan, saat ini ID FOOD memiliki 1.075 gudang dengan kapasitas 2,4 juta ton yang tersebar di seluruh provinsi. Selain itu, perusahaan juga didukung oleh 900 armada logistik.

    “Lini bisnis perdagangan dan logistik ID FOOD juga sudah melakukan kerja sama infrastruktur kepelabuhanan dan pergudangan pelabuhan dengan Pelindo dan menjalin kerja sama rantai dingin dengan Asosiasi Rantai Dingin Indonesia (ARPI),” terangnya.

    Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan Koperasi Desa Merah Putih yang merupakan gagasan besar kini sudah mulai terlihat berjalan sesuai visi Presiden Prabowo Subianto.

    Menurut dia, Kopdes Merah Putih merupakan bentuk keberpihakan pemerintah kepada perekonomian masyarakat di desa dan kelurahan.

    “Kopdes itu merupakan bentuk keberpihakan kita kepada usaha dan perekonomian rakyat, agar di tiap kelurahan, di tiap desa, ada pusat perekonomian. Yang memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.

  • Menag Sebut Semua Jemaah Melaksanakan Haji, 2 Lansia yang Hilang, Ibadahnya Dibadalkan

    Menag Sebut Semua Jemaah Melaksanakan Haji, 2 Lansia yang Hilang, Ibadahnya Dibadalkan

    Bisnis.com, JEDDAH — Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut hingga fase pemulangan, semua jemaah telah melaksanakan ibadah haji, termasuk dua orang lanjut usia (lansia) yang dibadalkan, atau diwakilkan ibadahnya.

    “Seluruh jemaah haji sudah menunaikan ibadah haji. Tidak ada satu orang pun yang tidak melaksanakan ibadah haji. Ada dua yang hilang, sampai sekarang ini masih dicari ya, tapi itu sudah dibadalkan,” kata Nasaruddin di Kantor Urusan Haji Jeddah, Senin (16/6/2025).

    Dia melanjutkan, petugas badal haji juga sudah mewakilkan ibadah jemaah yang masih dirawat di rumah sakit sampai dengan puncak haji berlangsung di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna).

    Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) PPIH Arab Saudi Harun Arrasyid menyebut identitas mereka yang hilang yakni Nurimah dari kelompok terbang 19 Embarkasi Palembang (PLM-19) dan Sukardi bin Jakim dari kloter 79 Embarkasi Surabaya (SUB-79). Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, keduanya masuk gelombang II kedatangan tiba pada 25 Mei 2025 dari Jeddah, Arab Saudi.

    “Ini ada yang terlepas dari kloternya sejak kedatangan dua hari dan tiga hari di Tanah Suci. Terlepas dari rombongan sebelum Armuzna,” kata Harun.

    Menurut informasi orang hilang PPIH, Sukardi terakhir kali terlihat berada di Hotel Tala’ea Al-Khair, Makkah pada 29 Mei 2025. Sementara, Nurimah dilaporkan terlepas dari rombongan saat mengunjungi Masjidil Haram.

    “Ada pendampingnya karena usianya Ibu Nurimah sekitar 80 tahun, dan Bapak Sukardi menurut informasi ke kami itu dia 77 tahun,” sambungnya.

    Harun menerangkan pihak Linjam yang menerima laporan jemaah hilang segera membentuk dua tim pencarian, yakni Tim A dan Tim B. Dua tim itu setiap hari mencari Nurimah dan Sukardi di sekitar Makkah dan Jeddah.

    “Juga ke kantor-kantor polisi di wilayah Makkah. Kami juga koordinasi dengan pihak KJRI. KJRI juga bersama dengan tim kami melakukan pencarian, kemudian berkonsultasi dengan konsul haji di Jeddah serta rekan-rekan kesehatan yang ada di KKHI,” imbuh Harun.

    Rencananya, rombongan Kloter PLM 19 dan SUB 79 kembali ke Tanah Air pada 28 Juni 2025. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada titik terang,” kata dia.

  • Cleo Usung Produk Sehat dan Eco-Friendly untuk Anak Muda di BTV Semesta Berpesta Bandung

    Cleo Usung Produk Sehat dan Eco-Friendly untuk Anak Muda di BTV Semesta Berpesta Bandung

    Bandung, Beritasatu.com – Antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi dalam gelaran konser musik BTV Semesta Berpesta Bandung pada Sabtu (13/6/2025). Di tengah keramaian tersebut, kehadiran Cleo, brand air minum dalam kemasan, mencuri perhatian bukan hanya lewat produk mereka, tetapi juga melalui pendekatan yang semakin dekat dengan generasi muda.

    Area Sales Manager Cleo untuk wilayah Bandung Raya Yodhi, menjelaskan bahwa keikutsertaan Cleo dalam event musik ini bukan sekadar promosi, tapi juga bagian dari misi besar mereka untuk “me-Cleo-tisasikan” masyarakat.

    “Kami melihat banyak masyarakat yang belum mengenal kandungan air Cleo. Di sinilah kami hadir untuk mengenalkan bahwa air Cleo itu punya banyak varian dan yang penting, kandungannya menyehatkan,” ujarnya.

    Di sisi lain Cleo, yang sebelumnya dikenal luas sebagai air minum keluarga, kini mulai fokus pada pasar anak muda. Dengan hadir di berbagai event seperti konser musik dan kompetisi olahraga, Cleo ingin memperluas segmen pasar sekaligus menunjukkan bahwa produk mereka relevan bagi gaya hidup aktif dan sehat.

    Salah satu produk terbaru yang diperkenalkan adalah varian green tea NoGu. Berbeda dengan sebagian besar teh kemasan yang identik dengan pemanis buatan dan kandungan kafein, NoGu Green Tea hadir dengan gula asli dan antioksidan alami yang menyegarkan.

    “Produk ini menyegarkan, dan kami ingin tunjukkan bahwa Cleo itu bukan hanya air putih. Tapi juga ada minuman teh hijau dengan kandungan genmaicha, ini lebih sehat,” tambah Area Promotion Cleo untuk Bandung, Ari.

    Di tengah meningkatnya kesadaran lingkungan, Cleo juga memperkenalkan varian Eco Green, yaitu kemasan air minum dengan botol 100% dari bahan daur ulang. Produk ini tidak hanya mudah dihancurkan dan didaur ulang, tapi juga menjadi bagian dari upaya Cleo mendukung keberlanjutan lingkungan.

    “Botol Eco Green warnanya hijau, isinya sama seperti air Cleo biasa. Bedanya hanya di botolnya. Ini lebih kami distribusikan ke hotel dan kafe,” jelas Yodhi.

    Saat ini, varian Eco Green tersedia dalam dua ukuran 750 ml dan 400 ml, yang baru saja diluncurkan sekitar satu bulan lalu.

    Setelah sukses di Palembang dan Bandung, Cleo juga akan hadir di empat kota lainnya untuk melanjutkan rangkaian kampanye mereka. Harapan utama tim Cleo adalah semakin banyak orang yang bisa merasakan langsung manfaat dari produk-produk mereka.

    “Kami ingin setiap kota yang kami datangi bisa punya peningkatan audiens. Supaya makin banyak juga yang bisa merasakan langsung keunggulan Cleo,” tutup Yodhi.

  • BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Hantam Wilayah RI, Cek Lokasinya

    BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Hantam Wilayah RI, Cek Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Saat ini, baru 15% Zona Musim (ZOM) di Indonesia yang sudah benar-benar memasuki musim kemarau. Hal ini menjelaskan fenomena hujan yang masih dialami sebagian wilayah Indonesia, termasuk area Jabodetabek.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan secara umum potensi hujan memang berkurang. Salah satunya disebabkan keberadaan Siklon Tropis Wutip di Laut China Selatan timur Vietnam yang cenderung menarik massa udara dan mengurangi potensi hujan di sejumlah wilayah Indonesia bagian barat.

    Kendati demikian, beberapa wilayah masih menunjukkan aktivitas hujan yang cukup signifikan akibat pengaruh sejumlah dinamika atmosfer yang masih aktif.

    “Melihat kondisi atmosfer yang masih relatif dinamis, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi yang masih ada meskipun beberapa wilayah telah memasuki musim kemarau,” dikutip dari laman resmi BMKG, Senin (16/6/2025).

    BMKG terus menekankan pentingnya memantau informasi cuaca dari sumber resmi secara berkala dan mengambil langkah mitigasi yang diperlukan guna mengantisipasi serta mengurangi dampak risiko bencana hidrometeorologi di wilayah masing-masing.

    Dinamika Atmosfer 16-19 Juni 2025

    BMKG memprediksi Indeks Monsun Australia menguat. Kondisi ini mengindikasikan peningkatan aliran massa udara kering dari Australia menuju wilayah Indonesia bagian selatan.

    Hal ini berpotensi menyebabkan berkurangnya curah hujan dan mendorong perluasan wilayah yang memasuki musim kemarau, khususnya di wilayah Jawa bagian selatan, Bali, Nusa Tenggara, dan sebagian Kalimantan bagian selatan.

    Siklon Tropis Wutip yang berada di Laut China Selatan timur laut Vietnam dengan kecepatan angin maksimum 50 knot, tekanan udara minimum 985 mb, dan pergerakan ke arah utara-timur laut juga berkontribusi terhadap dinamika atmosfer di wilayah Indonesia.

    Sistem ini menyebabkan pertemuan angin (konfluensi) di wilayah Laut China Selatan tenggara Vietnam dan menarik massa udara di wilayah Indonesia bagian barat, sehingga mengurangi potensi hujan.

    Namun demikian, prediksi curah hujan dasarian untuk periode Juni I hingga Juni III 2025 menunjukkan bahwa sejumlah wilayah masih berpotensi mengalami curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi (>150 mm/dasarian), terutama di sebagian wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat Daya, dan Papua Tengah.

    Aktivitas dinamika atmosfer juga masih cukup signifikan. Kombinasi gelombang atmosfer seperti gelombang Kelvin, Rossby Ekuator, dan Low Frequency diprakirakan aktif secara bersamaan di beberapa wilayah.

    Hal ini berkontribusi terhadap peningkatan potensi pembentukan awan konvektif dan hujan intensitas sedang hingga lebat, terutama pada siang hingga sore hari.

    Sementara itu, sirkulasi siklonik dan daerah konvergensi yang memanjang dari Sumatra hingga Papua serta konfluensi angin di sejumlah perairan Indonesia masih berkontribusi pada pertumbuhan awan hujan.

    Labilitas lokal kuat juga mendukung proses konvektif di banyak wilayah, mulai dari Sumatra, sebagian besar Kalimantan dan Sulawesi, hingga kawasan timur Indonesia, sehingga masih perlu diwaspadai potensi cuaca signifikan di sebagian wilayah indonesia.

    Peningkatan kecepatan angin permukaan diprakirakan terjadi di beberapa wilayah perairan, di antaranya Laut Andaman, Samudra Hindia selatan Jawa, Laut Jawa, dan Laut Arafuru. Kondisi ini turut meningkatkan potensi gelombang tinggi, dengan ketinggian berkisar antara 2.5 hingga 4 meter.

    Prospek Cuaca 16 – 19 Juni 2025

    Cuaca di Indonesia umumnya didominasi cerah berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua dan Papua Selatan.

    Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi, dengan kategori tingkat peringatan dini dan wilayah potensi kejadian sebagai berikut:

    Siaga (Hujan lebat): Papua Pegunungan.
    Angin Kencang: NTB, NTT, Maluku dan Papua Selatan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Duh 60% Sungai di RI Tercemar Limbah Domestik-Sampah Plastik

    Duh 60% Sungai di RI Tercemar Limbah Domestik-Sampah Plastik

    Jakarta

    Kementerian Lingkungan Hidup mencatatkan, lebih dari 60% sungai di Indonesia dalam kondisi tercemar, hingga mempengaruhi kualitas air yang dipergunakan masyarakat. Setidaknya 6 dari 10 provinsi dengan kualitas air terendah berada di Pulau Jawa yang merupakan pusat ekonomi.

    Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, pencemaran sungai berasal dari berbagai sumber, antara lain seperti limbah domestik, industri, aktivitas pertanian intensif, hingga sampah plastik yang dibuang langsung ke badan air.

    Pada tahun 2024, indeks kualitas air (IKA) nasional berada pada angka 51,78. Menurut Hanif, angka ini masih berada di bawah target nasional, di mana daerah dengan kualitas air terendah paling banyak berada di Pulau Jawa.

    “6 dari 10 provinsi dengan kualitas air terendah berada di Pulau Jawa yang juga merupakan pusat kegiatan ekonomi dan kepadatan penduduk,” kata Hanif, dalam acara Webinar Air Untuk Negeri, melalui siaran langsung Youtube Kementerian PU, Senin (16/6/2025).

    Hanif menambahkan, sungai-sungai strategis seperti Sungai Citarum di Jawa Barat, Sungai Brantas di Jawa Timur, Sungai Musi di Sumatera Selatan, dan Sungai Batanghari Jambi-Sumatera Barat juga mengalami penurunan kualitas selama 3 tahun terakhir.

    Di samping itu, ketimpangan kualitas air pun mencolok. Pulau Jawa memiliki indeks pemanfaatan air hanya 0,27. Padahal, Hanif mengatakan, kebutuhan air untuk pangan mencapai lebih dari 30 ribu juta meter kubik per tahun.

    Sedangkan, kawasan Papua memiliki indeks pemanfaatan air 1,89, yang menurutnya menunjukkan ketersediaan air yang jauh lebih besar. Namun potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal.

    Dalam Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) Nasional, Hanif mengatakan, telah ditetapkan arah kebijakan berbasis daya dukung dan daya tampung lingkungan, termasuk untuk pengelolaan air dan ketahanan pangan.

    RPPH Nasional menyoroti 3 isu strategis. Pertama, penurunan daya dukung dan kualitas air akibat pencemaran dan eksploitasi berlebih. Kedua, alih fungsi lahan pertanian, produktif, dan lahan basah yang mengganggu keseimbangan hidrologi. Ketiga, ketimpangan spasial antara wilayah yang kekurangan air dan wilayah yang memiliki cadangan air yang melimpah.

    Ke depan Kementerian LH dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) akan fokus pada lima langkah utama. Pertama, pemutakhiran data daya dukung air berbasis spasial dan ekoregion. Kedua, restorasi daerah aliran sungai prioritas, Citarum, Batanghari, Mahakam, Kapuas, serta Ciliwung, Brantas, dan Bengawan Solo.

    Ketiga, integrasi nexus dan PES dalam seluruh perencanaan pembangunan. Keempat, penguatan kolaborasi sektoral dan antarwilayah. Kelima, edukasi publik dan penguatan kesadaran generasi muda melalui pendekatan seperti sekolah peduli air dan komunitas patroli sungai, serta masyarakat peduli gambut untuk perlindungan lahan basah.

    (shc/kil)

  • Jemaah Haji Kloter 3 Debarkasi Palembang Tiba di Tanah Air, 1 Jemaah Masih Sakit, 1 Meninggal Dunia

    Jemaah Haji Kloter 3 Debarkasi Palembang Tiba di Tanah Air, 1 Jemaah Masih Sakit, 1 Meninggal Dunia

    Liputan6.com, Palembang – Jemaah haji kloter tiga debarkasi Palembang asal kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumsel, telah tiba di tanah air. Meski begitu, ada satu Jemaah atas nama Ahmad Salam (69), yang tertunda kepulangannya karena sakit. Selain sakit, menurut catatan, ada satu jemaah dari kloter ini yang meninggal dunia atas nama Kamsinah Sarifal (61). Jemaah haji itu meninggal di Makkah pada 8 Juni 2025 lalu.

    Ketua PPIH Debarkasi Palembang Syafitri Irwan, Minggu (15/6/2025) mengatakan, dari data yang ada, saat berangkat jemaah haji kloter 3 Debarkasi Palembang tercatat ada 370 jemaah, 1 jemaah masih sakit, dan 1 jemaah dilaporkan meninggal dunia.

    “Jemaah sakit dirawat di RS King Abdul Aziz Makkah. Sehingga yang kembali ke Tanah Air hari ini berjumlah 368 orang,” katanya.

    Jika sudah pulih, kata Syafitri, jemaah yang sakit tersebut akan kembali ke Tanah Air bersama dengan kloter berikutnya. Dirinya juga mendoakan semoga yang bersangkutan cepat sembuh dan bisa Kembali ke Tanah Air.

    Syafitri juga mengatakan, hingga saat ini, sudah tiga kloter Debarkasi Palembang yang Kembali ke Tanah Air, setelah memberangkatkan total 1.105 jemaah haji. Dirinya juga menyebutkan, proses pemulangan jemaah haji sejauh ini berjalan lancar.

    “Kita berharap, kondisi ini dapat dipertahankan hingga pemulangan terakhir pada 10 Juli mendatang,” katanya.

    Dirinya juga berpesan, seluruh jemaah yang telah tiba di Tanah Air tetap tetap mengonsumsi makanan dan minuman sehat dan bergizi. Ini penting, katanya, agar kondisi fisik cepat pulih usai menjalani rangkaian ibadah haji yang cukup panjang.