provinsi: SUMATERA SELATAN

  • Eks Hakim MK Sebut SOP Lembaga Tak Lebih Tinggi Dari Undang-Undang

    Eks Hakim MK Sebut SOP Lembaga Tak Lebih Tinggi Dari Undang-Undang

    JAKARTA – Eks hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Maruarar Siahaan menilai Standar Operasional Prosedur (SOP) suatu lembaga ditempatkan lebih tinggi dari undang-undang dari sisi konstirusi terkait pendampingan hukum dan penggeledahan.

    Perihal disampaikannya dalam persidangan kasus dugaan suap pengurusan pergantian antara waktu (PAW) DPR periode 2019-2024 dan perintangan penyidikan Harun Masiku dengan terdakwa Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

    Bermula saat kuas hukum Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy mempertanyakan kedudukan SOP suatu lembaga lebih tinggi daripada undang-undang.

    “Dalam proses pemeriksaan kemudian di dalam KUHAP bahwa seorang mempunyai hak untuk didampingi oleh seorang pengacara atau penggeledahan harus berdasarkan surat penetapan Pengadilan Negeri tetapi dalam suatu lembaga mereka memiliki suatu SOP yang menjadi acuan untuk mereka. Bagiamana pandangan ahli, apakah SOP ini bisa mengalahkan undang undang dari sisi konstitusi?” tanya Ronny dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis, 19 Juni.

    “Ya saya kira dari hirarki peraturan tentu tidak bisa,” jawab Maruarar.

    Bila masih ada keraguan, Maruara menyebut bisa dilakukan judicial review atau pengujian yudisial. Namun, lebih jauh mengenai penggeldahan prosesnya harus sesuai perundang-undangan. Sebab, akan berpengaruh pada keabsahan alat bukti dari hasil penggeledahan.

    “Hal-hal yang didukung dalam ketentuan peraturan perundang-undangan apalagi dalam pengalaman saya kan bekas ketua pengadilan juga pak, kita juga melihat ada penggeledahan dan penyitaan barang barang dari seorang katakanlah calon terdakwa tetapi tidak ada saksi yang melihat apa benar alat bukti diambil dari situ,” sebutnya.

    Jika proses perolehan alat bukti dilakukan dengan cara yang tidak sah, maka, tak bisa digunakan dalam peradilan.

    Namun, apabila tetap digunakan untuk mendukung dalil, hal itu dapat merusak validitas dan keadilan proses hukum yang sedang bejalan.

    “Bahwa barang-barang yang dirampas tanpa dasar hukum yang sah atau proses yang sah tidak bisa digunakan dia adalah buah pohon beracun,” kata Maruarar.

    Dalam kasus ini, Hasto bersama-sama dengan advokat Donny Tri Istiqomah, eks kader PDIP Saeful Bahri, dan Harun Masiku didakwa memberikan uang suap sebesar Rp 600 juta kepada Wahyu Setiawan (komisioner KPU) pada rentang waktu 2019-2020.

    Suap ini agar Wahyu mengupayakan KPU untuk menyetujui permohonan PAW Caleg Dapil Sumatera Selatan (Sumsel) I atas nama Anggota DPR periode 2019-2024 Riezky Aprilia kepada Harun Masiku.

    Hasto juga didakwa menghalangi penyidikan dengan cara memerintahkan Harun, melalui penjaga Rumah Aspirasi, Nur Hasan, untuk merendam telepon genggam milik Harun ke dalam air setelah kejadian OTT KPK terhadap Wahyu Setiawan.

    Tak hanya ponsel milik Harun Masiku, Hasto juga disebutkan memerintahkan ajudannya, Kusnadi, untuk menenggelamkan telepon genggam sebagai antisipasi upaya paksa oleh penyidik KPK.

    Hasto pun dijerat dengan Pasal 21 dan Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 13 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 65 ayat (1) dan Pasal 55 ayat (1) Ke-1 juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP

  • Dijanjikan Rp 200 Juta oleh Warga Malaysia, 3 Pria di Tanjung Balai Nekat Jadi Kurir 20 Kg Sabu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 Juni 2025

    Dijanjikan Rp 200 Juta oleh Warga Malaysia, 3 Pria di Tanjung Balai Nekat Jadi Kurir 20 Kg Sabu Regional 19 Juni 2025

    Dijanjikan Rp 200 Juta oleh Warga Malaysia, 3 Pria di Tanjung Balai Nekat Jadi Kurir 20 Kg Sabu
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Kepolisian Resor Asahan berhasil menggagalkan peredaran 20 kilogram
    sabu
    yang berasal dari
    jaringan Malaysia
    di Desa Orika, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
    Tiga kurir sabu yang berasal dari Kota Tanjung Balai tersebut yakni RKS (39), R (26), dan I (58). Mereka diringkus dalam operasi yang dilakukan pada Jumat (13/6/2025) pukul 05.00 WIB.
    Kapolres Asahan
    , Afdhal Junaidi menjelaskan, pihaknya menerima informasi mengenai keberadaan tiga pria yang diduga membawa sabu menggunakan mobil berwarna silver merek Wuling dengan nomor polisi BK 1304 JD.
    Mobil tersebut diduga membawa barang haram dengan tujuan Kota Palembang.
    Ketika mobil tiba di jembatan sungai kecil di Desa Orika, polisi menghentikannya dan melakukan penggeledahan.
    “Dari penggeledahan, polisi menemukan satu buah karung plastik warna putih yang berisi 20 bungkus teh Cina merek Guanyinwang warna kuning yang berisi narkotika jenis sabu dengan netto 20.000 gram,” ungkap Afdhal dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/6/2025).
    Saat diinterogasi, ketiga kurir tersebut mengaku memperoleh barang haram itu dari warga Malaysia bernama Putra Johor.
    “Mereka mengakui disuruh membawa narkotika tersebut ke Kota Palembang dengan (janji) upah sebesar Rp 200 juta,” kata Afdhal.
    Kapolres Asahan menambahkan, pihaknya kini masih mengembangkan kasus ini, termasuk memburu Putra Johor yang saat ini masih buron.
    Ketiga kurir tersebut ditahan di Mapolres Asahan untuk proses hukum lebih lanjut.
    “Kepada para tersangka diterapkan Pasal 114 ayat (2) subs Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal pidana penjara 20 tahun atau seumur hidup,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bukti Keuangan Sangat Kuat dan Komitmen ke Proyek Strategis Masa Depan

    Bukti Keuangan Sangat Kuat dan Komitmen ke Proyek Strategis Masa Depan

    PIKIRAN RAKYAT – Sektor logistik menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional karena memastikan kelancaran rantai pasok. Komitmen itulah yang dijalankan oleh KAI Logistik hingga hari ini. 

    Karena komitmen itulah, PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) memberikan pemeringkatan kepada KAI Logistik dengan kategori AA (Double A; Stable Outlook) atau kategori sehat untuk periode 14 Mei 2025 – 1 Mei 2025. Pengakuan ini  menunjukkan kemampuan perusahaan yang sangat kuat dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjang.

    Pencapaian ini pun menjadi bukti atas kinerja solid dan langkah strategis perusahaan dalam mendukung ekosistem logistik nasional yang andal dan berkelanjutan.

    Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, menyampaikan, “Pencapaian peringkat AA ini mencerminkan komitmen kuat KAI Logistik dalam menjaga kesehatan keuangan, mengelola risiko secara cermat, dan terus mengembangkan layanan logistik yang inovatif. Peringkat AA ini bukan hanya pengakuan terhadap performa keuangan KAI Logistik, tetapi juga refleksi dari proyek-proyek strategis yang tengah kami jalankan untuk memperkuat rantai pasok nasional, khususnya dalam komoditas batu bara dan pengembangan infrastruktur logistik”. 

    Selain aspek keuangan, KAI Logistik dinilai memiliki proyek strategis untuk mendukung performa di masa depan. Saat ini, KAI Logistik tengah merampungkan beberapa proyek strategis untuk mengakselerasi kinerja di antaranya Coal Unloading Terminal Kramasan.

    Batubara Masih Jadi Andalan

    Aktivitas bongkar muat peti kemas di gudang.

    Proyek pengembangan terminal bongkar muat batu bara di Kramasan, Sumatra Selatan, menjadi salah satu proyek penting dengan potensi volume mencapai lebih dari 17 juta per tahun dan akan menjadi simpul strategis dalam distribusi batu bara.

    Batu bara masih menjadi tulang punggung performa perusahaan, selain Coal Unloading Terminal Batu Bara ini, KAI Logistik juga tengah mengembangkan layanan pengelolaan container yard Sumatra Selatan.

    Pengembangan jaringan stasiun muat berbasis Container Yard di Sumatera Selatan yang melayani area muat batu bara dengan kapasitas awal 1 juta–1,5 juta ton per tahun dan mampu mencapai kapasitas maksimal sebesar 4 juta ton per tahun.

    Proyek ini memperkuat layanan angkutan batu bara berbasis kereta api di wilayah Sumatra Selatan sebagai solusi logistik yang efisien.

    Modernisasi Layanan Pergudangan

    Pengiriman motor dengan jasa kereta api logistik.

    Selain batu bara, KAI Logistik juga berfokus pada pengembangan pergudangan. KAI Logistik mengembangkan fasilitas pergudangan modern di Pulau Jawa untuk mendukung layanan logistik terintegrasi.

    ”Sejalan dengan berbagai inisiatif strategis tersebut, KAI Logistik memproyeksikan pertumbuhan yang signifikan dan solid di antaranya CAGR (Compound Annual Growth Rate) proyeksi pendapatan sebesar 10,4% dengan target pendapatan sebesar Rp1,8 triliun pada tahun 2029 diikuti dengan CAGR proyeksi volume produksi sebesar 11,8%, dengan target volume mencapai 47,2 juta ton pada tahun yang sama,” lanjut Fredi.

    KAI Logistik mengklaim akan terus berinovasi untuk menciptakan solusi logistik yang efisien, ramah lingkungan, dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

    “Peringkat AA ini menjadi pijakan penting untuk mewujudkan visi sebagai perusahaan logistik terdepan di Indonesia,” pungkas Fredi Firmansyah.***

  • Wamensos salurkan 10.000 paket seragam sekolah

    Wamensos salurkan 10.000 paket seragam sekolah

    Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo di SDS Kresna Cililitan Jakarta Timur, Rabu (18/6/2025) saat menyalurkan 10.000 paket bantuan seragam karena pendidikan merupakan hak setiap warga negara termasuk anak-anak dari keluarga kurang mampu. ANTARA/HO-Biro Humas Kemensos.

    Wamensos salurkan 10.000 paket seragam sekolah
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 19 Juni 2025 – 10:57 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo menyalurkan sebanyak 10.000 paket bantuan seragam sekolah karena pendidikan merupakan hak setiap warga negara termasuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.

    “Hari ini kita datang ke SDS Kresna Cililitan, secara simbolik memberikan bantuan -seragam- untuk anak-anak sekolah yang keluarganya kurang mampu,” kata Wamensos Agus Jabo di Jakarta, Kamis.

    Program bantuan seragam bertajuk “Satu Seragam Sejuta Harapan” itu diinisiasi oleh PT Alamtri Resources Indonesia diwakili oleh Yayasan Amanah Bangun Negeri bekerja sama dengan Forum CSR Indonesia.Sejumlah 10.000 paket seragam dengan total nilai bantuan Rp12 miliar yang berisi seragam putih merah, seragam pramuka, sepatu, tas, serta alat tulis akan disalurkan ke seluruh Indonesia.

    Adapun sebanyak 200 paket seragam disalurkan di empat sekolah di Jakarta.

    “Bantuan itu diorganisasikan oleh kawan-kawan Forum CSR Indonesia yang didukung oleh Alamtri, nilai bantuannya per item itu 1,2 juta rupiah untuk 10 ribu siswa,” imbuhnya.

    Ia menyebutkan, program itu merupakan contoh kolaborasi yang baik antara pemerintah dengan swasta dalam rangka mendukung pendidikan untuk anak-anak dari keluarga yang kurang mampu.

    “Kita berharap ke depan di bawah Pak Prabowo dan Pak Gibran, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, yang kaya, yang kurang mampu, yang tidak mampu, semua harus sekolah,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Amanah Bangun Negeri Zuraida Murdia Hamdie menjelaskan, paket bantuan seragam ini dibagikan ke berbagai wilayah di Indonesia, khususnya di wilayah operasional PT Alamtri di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, dan Jakarta.

    “Jadi isinya itu Insya Allah cukup untuk satu tahun anak-anak kita sekolah, harapan kami ini menjadi daya ungkit, pemantik semangat dan harapan adik-adik SD di seluruh Indonesia,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, seragam merupakan hal yang mendasar dalam proses pendidikan sehingga membutuhkan perhatian khusus.

    “Kami dari swasta senang sekali bisa berkontribusi melalui bantuan seragam, dan mudah-mudahan langkah ini juga bisa menginspirasi teman-teman yang lain di sektor swasta,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Mengintip pusat pembibitan pohon eucalyptus di Ogan Komering Ilir

    Mengintip pusat pembibitan pohon eucalyptus di Ogan Komering Ilir

    Kamis, 19 Juni 2025 10:13 WIB

    Pekerja menyortir bibit pohon eucalyptus di pusat pembibitan mitra pemasok APP Sinar Mas di Sungai Baung, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Rabu (18/6/2025). Pusat pembibitan tersebut mampu memproduksi bibit eucalyptus yang merupakan pohon asli benua Australia yang digunakan untuk sumber utama pembuatan bubur kertas dan daun yang berfungsi sebagai penghasil minyak kayu putih sebanyak 3,2 juta bibit siap tanam dalam satu bulan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.

    Pekerja menyortir bibit pohon eucalyptus di pusat pembibitan mitra pemasok APP Sinar Mas di Sungai Baung, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Rabu (18/6/2025). Pusat pembibitan tersebut mampu memproduksi bibit eucalyptus yang merupakan pohon asli benua Australia yang digunakan untuk sumber utama pembuatan bubur kertas dan daun yang berfungsi sebagai penghasil minyak kayu putih sebanyak 3,2 juta bibit siap tanam dalam satu bulan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.

    Pekerja memindahkan media tanam yang akan ditanami bibit pohon eucalyptus di pusat pembibitan mitra pemasok APP Sinar Mas di Sungai Baung, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Rabu (18/6/2025). Pusat pembibitan tersebut mampu memproduksi bibit eucalyptus yang merupakan pohon asli benua Australia yang digunakan untuk sumber utama pembuatan bubur kertas dan daun yang berfungsi sebagai penghasil minyak kayu putih sebanyak 3,2 juta bibit siap tanam dalam satu bulan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 19 Juni 2025, BMKG: Mayoritas Diguyur Hujan Ringan – Page 3

    Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 19 Juni 2025, BMKG: Mayoritas Diguyur Hujan Ringan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang, hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada hari ini, Kamis (19/6/2025).

    Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, Prakirawan Sentia Arianti menerangkan secara umum cuaca itu terjadi di daerah konvergensi memanjang dari perairan Barat Bengkulu hingga Lampung, dari Sulawesi Selatan hingga Selat Makassar dan di laut Sulawesi, Laut Jawa.

    “Lalu perairan selatan Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, perairan utara Kalimantan, Laut Banda, perairan utara Maluku Utara, Papua Pegunungan dan di Samudera Pasifik utara Papua,” terang Sentia, melansir Antara, Kamis (19/6/2025).

    Menurut dia, kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.

    Karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, di antaranya Bengkulu, Palembang, Bandarlampung, Samarinda, Palangka Raya, Banjarmasin, Mamuju, Kendari, Sorong, Nabire dan Merauke.

    “Sementara, beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang yaitu Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, Serang, Jakarta, Semarang, Mataram, Kupang,” terang dia.

    “Lalu Tanjung Selor, Pontianak, Manado, Gorontalo, Palu, Makassar, Ternate, Ambon, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya,” sambung Sentia.

     

    Masakan yang diolah kali ini sangat cocok menemani kita pagi atau malam hari, terlebih jika cuaca sedang dingin setelah hujan. Dengan bahan utama kacang hijau, Bubur Kacang Hijau sangat mudah untuk diolah.

  • Eks Hakim MK Maruarar Siahaan Jadi Ahli di Sidang Hasto Kristiyanto

    Eks Hakim MK Maruarar Siahaan Jadi Ahli di Sidang Hasto Kristiyanto

    Eks Hakim MK Maruarar Siahaan Jadi Ahli di Sidang Hasto Kristiyanto
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tim hukum Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
    Hasto Kristiyanto
    menghadirkan eks hakim Mahkamah Konstitusi (MK)
    Maruarar Siahaan
    dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (19/6/2035).
    Maruarar Siahaan dihadirkan sebagai ahli untuk memberikan keterangan dalam perkara
    dugaan suap
    pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR RI dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku yang menjerat Hasto.
    “Kita pagi ini menghadirkan satu ahli yaitu Dr. Maruarar Siahaan, Hakim Indonesia dan Hakim MK,” kata kuasa hukum Hasto, Ronny Talapessy kepada Kompas.com, Kamis.
    Ronny menyampaikan, Maruarar bakal menjelaskan tafsir Undang-Undang dan putusan perkara nomor 18 dan nomor 28 yang sudah inkracht 5 tahun lalu.
    Perkara nomor 18 yang dimaksud Ronny adalah perkara yang menjerat eks kader PDI-P, Saeful Bahri.
    Sementara, perkara 28 adalah perkara eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan dan eks Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Agustiani Tio Fridelina.
    “Di mana tidak ada bukti Hasto Kristiyanto terlibat kasus suap Wahyu Setiawan tetapi terjadi daur ulang,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional itu.
    “Sehingga ada penyusupan atau penyelundupan hukum yang membuat Hasto Kristiyanto menjadi terdakwa tanpa bukti yang kuat melainkan asumsi belaka,” kata Ronny.
    Dalam hal ini, Hasto didakwa memberikan uang sejumlah 57.350 dollar Singapura atau setara Rp 600 juta kepada Wahyu Setiawan pada rentang waktu 2019-2020.
    Tindakan ini disebut dilakukan bersama-sama dengan advokat Donny Tri Istiqomah, kader PDI-P, Saeful Bahri, dan Harun Masiku.
    Uang ini diduga diberikan dengan tujuan supaya Wahyu mengupayakan KPU untuk menyetujui PAW Calon Legislatif Terpilih Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan (Sumsel) I atas nama Anggota DPR periode 2019-2024, Riezky Aprilia, kepada Harun Masiku.
    Selain itu, Hasto juga didakwa menghalangi penyidikan dengan cara memerintahkan Harun untuk merendam telepon genggam ke dalam air setelah kejadian tangkap tangan oleh KPK terhadap Wahyu Setiawan.
    Perintah kepada Harun dilakukan Hasto melalui penjaga Rumah Aspirasi, Nur Hasan.
    Tak hanya ponsel milik Harun Masiku, Hasto juga disebut memerintahkan ajudannya, Kusnadi, untuk menenggelamkan telepon genggam sebagai antisipasi upaya paksa oleh penyidik KPK.
    Atas tindakannya, Hasto didakwa melanggar Pasal 21 dan Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau Pasal 13 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 65 Ayat (1) dan Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BKHIT Sumsel fasilitasi ekspor kopi Kabupaten Lahat

    BKHIT Sumsel fasilitasi ekspor kopi Kabupaten Lahat

    Kepala BKHIT Sumsel, Sri Endah Ekandari meninjau pabrik pengolahan biji kopi di Kabupaten Lahat. ANTARA/HO-BKHIT Sumsel

    BKHIT Sumsel fasilitasi ekspor kopi Kabupaten Lahat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 19 Juni 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Sumatera Selatan memfasilitasi ekspor kopi Kabupaten Lahat ke sejumlah negara Asia dan Eropa.

    “Sebelum kopi diekspor, kami menurunkan tim meninjau perkebunan dan pabrik pengolahan kopi di Lahat untuk memastikan komoditas tersebut memenuhi standar ekspor,” kata Kepala BKHIT Sumsel, Sri Endah Ekandari di Palembang, Rabu.

    Selain menurunkan Tim BKHIT Sumsel, dalam upaya memperkuat sistem ketelusuran awal (early traceability) atau jejak komoditas kopi ekspor unggulan provinsi ini, pihaknya baru-baru ini bersama instansi strategis melakukan kunjungan kerja ke Pabrik Kopi Bola Dunia di Kabupaten Lahat.

    Kunjungan itu menjadi bagian dari sinergi antarinstansi untuk memastikan bahwa komoditas kopi Sumsel memenuhi standar kualitas ekspor yang ketat. Kemudian sebagai wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam mengangkat komoditas kopi sebagai produk unggulan daerah yang siap bersaing di pasar global dengan tetap menjaga aspek keberlanjutan, ketelusuran, serta pemberdayaan pelaku usaha lokal.

    Selain itu juga merupakan langkah bersama lintas instansi untuk memastikan bahwa komoditas kopi Sumsel tidak hanya memenuhi standar ekspor global, tetapi juga memiliki sistem ketelusuran yang kuat sejak tahap awal produksi.

    “Ketelusuran awal sangat penting dalam menjamin mutu dan keamanan produk ekspor. Kami ingin memastikan bahwa setiap komoditas, khususnya kopi, dapat ditelusuri mulai dari petani, proses pengolahan, hingga produk akhir,” ujarnya.

    Sementara sebelumnya Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sumsel Rahmadi menjelaskan bahwa diperlukan komitmen bersama dalam mendukung pertumbuhan perekonomian daerah secara berkelanjutan. Diperlukan pula kolaborasi konkret untuk memperkuat pondasi ekspor berbasis daerah, sekaligus mengangkat potensi lokal untuk menjawab tantangan global.

    Kemudian aspek pembiayaan pemerintah dan fasilitasi ekspor menjadi bagian penting dari ekosistem tersebut. Dukungan fiskal dan kebijakan pembiayaan akan terus didorong untuk mendukung industri kopi lokal yang berorientasi ekspor.

    “Kami ingin UMKM di Sumsel tidak hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai pemain utama dalam industri kopi. Untuk itu, mereka harus didukung dalam hal legalitas, kualitas produk, modal, hingga pemasaran ekspor,” ujar Rahmadi.

    Sumber : Antara

  • Indonesia peringkat kedua potensi energi surya di lahan bekas tambang

    Indonesia peringkat kedua potensi energi surya di lahan bekas tambang

    Jakarta (ANTARA) – Indonesia menduduki peringkat kedua global untuk potensi pengembangan energi surya di lahan bekas tambang dan area tidak terpakai, dengan perkiraan kapasitas mencapai 59,45 gigawatt (GW).

    Menurut laporan terbaru Global Energy Monitor (GEM) berjudul “Bright Side of the Mine: Solar’s Opportunity to Reclaim Coal’s Footprint”, secara global ada 446 lokasi tambang batu bara seluas 5.820 kilometer persegi yang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga surya hingga hampir 300 GW. Angka ini setara 15 persen dari kapasitas surya dunia saat ini, dan Indonesia memiliki salah satu potensi terbesar.

    Namun, meskipun memiliki potensi yang sangat besar, Indonesia baru merencanakan pengembangan energi surya sebesar 600 megawatt (MW) di lahan bekas tambang, jumlah yang relatif kecil dibandingkan kapasitas potensialnya.

    “Transisi tambang batu bara ke surya sedang berlangsung, dan potensi ini siap dimanfaatkan di negara-negara produsen batu bara utama seperti Australia, AS, Indonesia, dan India,” kata Cheng Cheng Wu, Manajer Proyek Energy Transition Tracker di Global Energy Monitor, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Menurut analisis GEM, Indonesia memiliki 1.190 kilometer persegi lahan bekas tambang di 26 lokasi yang diperkirakan akan ditutup pada 2030, terutama di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Lahan ini berpotensi menghasilkan hingga 59,45 GW energi surya jika dikonversi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

    Meskipun pemanfaatan lahan bekas tambang untuk PLTS dapat membantu Indonesia mencapai target netral karbon 2060, upaya yang ada dinilai masih sangat minim. Hingga kini, baru ada rencana pembangunan PLTS 600 MW di lahan bekas tambang.

    Sebagai contoh, PT Bukit Asam Tbk telah mengumumkan rencana proyek PLTS di tiga lokasi bekas tambang di Sumatera Barat (200 MW), Sumatera Selatan (200 MW), dan Kalimantan Timur (30 MW) sejak 2021, namun proyek ini dinilai belum menunjukkan kemajuan berarti.

    Laporan tersebut menyebutkan bahwa mengubah bekas lahan tambang menjadi PLTS adalah peluang emas untuk meningkatkan energi terbarukan dan memulihkan lingkungan. Lokasi-lokasi ini ideal karena sudah kosong, seringkali dekat dengan jaringan listrik, dan memiliki tenaga kerja yang relevan.

    Namun, agar transformasi ini berhasil, pemerintah perlu memperbaiki kebijakan, termasuk kerangka kebijakan yang mengutamakan EBT di lahan tambang, strategi investasi yang menggabungkan reklamasi dan EBT, serta memastikan partisipasi pekerja lokal dan masyarakat dalam setiap tahap pembangunan.

    “Kami telah melihat apa yang terjadi terhadap komunitas batu bara saat perusahaan bangkrut, yakni adanya pemecatan dan kerusakan. Namun, lahan bekas tambang juga menyimpan potensi besar untuk masa depan energi terbarukan dan ini sudah mulai terjadi,” kata Ryan Driskell Tate, Direktur Asosiasi di Global Energy Monitor.

    Menurut laporan itu, mengubah lahan bekas tambang untuk pengembangan energi terbarukan dapat menciptakan banyak lapangan kerja. Diperkirakan ada 259.700 pekerjaan permanen dan 317.500 pekerjaan konstruksi/sementara yang muncul. Angka ini bahkan melebihi jumlah pekerjaan yang diprediksi hilang dari industri batu bara secara global hingga 2035.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Venteny raup laba Rp8,68 miliar di 2024, pendapatan naik 66 persen

    Venteny raup laba Rp8,68 miliar di 2024, pendapatan naik 66 persen

    Jakarta (ANTARA) – PT Venteny Fortuna International Tbk, emiten teknologi yang bergerak di sektor pembiayaan, mencatatkan laba bersih sebesar Rp8,68 miliar pada tahun buku 2024.

    Capaian tersebut turut mencerminkan pertumbuhan pendapatan sebesar 66,81 persen secara tahunan (yoy), dari Rp181,97 miliar menjadi Rp303,54 miliar pada 2024.

    “2024 adalah tahun yang penting bagi kami. Di tengah tantangan ekonomi global, kami tetap fokus pada misi utama kami: menjadi mitra pertumbuhan UMKM dan karyawan di Indonesia,” ujar Founder dan Group CEO Venteny Jun Waide dalam paparan publik usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa.

    Kontribusi terbesar terhadap pendapatan datang dari layanan B2B financial service yang mencapai Rp104,06 miliar atau 34,28 persen dari total pendapatan.

    Layanan ini tumbuh 34,34 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp77,46 miliar.

    Selain itu, peningkatan jumlah pengguna Venteny Employee Super App juga mendorong pertumbuhan kinerja, menyumbang Rp113,35 miliar atau 37,34 persen terhadap pendapatan.

    Pendapatan lainnya tercatat sebesar Rp86,12 miliar atau 28,37 persen.

    Memasuki 2025, perusahaan mencatat pertumbuhan pesat pada kuartal I tahun ini, dengan pendapatan Rp81,28 miliar dan laba bersih Rp5,23 miliar, masing-masing tumbuh 105,15 persen dan 62,34 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

    Hal ini mencerminkan respons positif pasar terhadap solusi finansial berbasis digital yang ditawarkan, terutama bagi sektor produktif dan padat karya.

    “Kami berhasil menangkap peluang pasar dengan menyediakan akses pembiayaan dan manfaat kesejahteraan yang relevan bagi karyawan mitra korporat,” lanjut Jun.

    Perseroan juga memperluas kemitraan strategis, termasuk dengan institusi perbankan seperti Bank MNC dan Bank Mayapada, serta menggandeng dukungan pemerintah, di antaranya Dinas Koperasi dan UMKM Sumatera Selatan.

    Menurut Jun, kolaborasi semacam ini sejalan dengan berbagai program nasional seperti Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), digitalisasi UMKM, dan pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif.

    Melalui agenda RUPST 2025, pemegang saham menyetujui seluruh laporan dan memberikan pelunasan serta pembebasan tanggung jawab kepada jajaran direksi dan komisaris atas kinerja tahun buku 2024.

    Perseroan juga menyetujui pengangkatan Milokevin Wendiady sebagai Direktur yang baru dan Katsuya Kitano sebagai Komisaris Utama.

    Lebih lanjut, Jun menegaskan pada 2025 Venteny akan terus memperkuat fondasi operasional dan memperluas kolaborasi lintas sektor, baik dengan perbankan, asosiasi industri, maupun instansi pemerintah.

    “Kami akan terus mendukung visi pemerintah dalam menciptakan ekosistem UMKM yang tangguh serta meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia melalui pendekatan teknologi dan kolaborasi lintas sektor serta kami akan terus menghadirkan produk-produk unggulan baru,” tutup Jun.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.