provinsi: SUMATERA BARAT

  • 52 Orang Tewas Digempur Israel di Lebanon, Hizbullah Serang Pangkalan Udara

    52 Orang Tewas Digempur Israel di Lebanon, Hizbullah Serang Pangkalan Udara

    Serangan udara Israel juga dilaporkan menghantam pinggiran selatan Beirut, dengan NNA menyebut sedikitnya 12 serangan melanda area itu sepanjang Kamis (21/11) waktu setempat.

    Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, mengatakan via media sosial X bahwa sebelum serangan dilancarkan, pihaknya telah merilis sejumlah peringatan evakuasi untuk area pinggiran selatan Beirut, serta area di dalam dan sekitar kota pesisir selatan Tyre. Namun tidak ada peringatan untuk wilayah Lebanon bagian timur.

    Diklaim oleh Adraee dalam pernyataannya bahwa militer Israel “menargetkan depot senjata, markas komando, dan infrastruktur teroris” milik Hizbullah dalam serangan di area pinggiran selatan Beirut tersebut.

    Hizbullah Klaim Serang Pangkalan Udara Israel

    Di Israel, otoritas cepat tanggap setempat melaporkan seorang pria tewas setelah serangan roket dari Lebanon menghantam area Galilea, bagian utara negara itu.

    Hizbullah, dalam pernyataannya, mengklaim para petempurnya menargetkan “pangkalan udara Hatzor” di dekat kota Ashdod, yang berjarak sekitar 150 kilometer dari perbatasan Israel-Lebanon, dengan “salvo rudal”.

    Ini menandai serangan dengan target paling dalam di wilayah Israel sejak konflik berkecamuk selama setahun terakhir. Tel Aviv belum mengomentari klaim Hizbullah tersebut.

    NNA melaporkan “pasukan musuh” telah “meledakkan rumah-rumah dan bangunan permukiman dalam penyerbuan ke kota tersebut”.

    Laporan terbaru Kementerian Kesehatan Lebanon pada Kamis (21/11) menyebut sedikitnya 3.583 orang tewas akibat rentetan serangan Israel di negara tersebut sejak Oktober tahun lalu. Sebagian besar kematian terjadi sejak eskalasi konflik terjadi sejak September tahun ini.

    Militer Israel sebelumnya melaporkan tiga tentaranya tewas dalam pertempuran di Lebanon bagian selatan. Kematian itu menjadikan total jumlah tentara Israel yang tewas di Lebanon sejak operasi darat dilancarkan menjadi 52 personel.

    Lihat Video ‘Daftar 124 Negara yang Bisa Tangkap PM Israel Seusai ICC Keluarkan Surat Perintah’:

    (nvc/idh)

  • Buntut Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Komisi III DPR Akan Datangi Polda Sumbar – Page 3

    Buntut Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Komisi III DPR Akan Datangi Polda Sumbar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Komisi III DPR RI akan mendatangi Polda Sumatera Barat (Sumbar) terkait kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumatera Barat. Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengatakan, pihaknya akan meninjau langsung ke Sumbar pada Senin pekan depan.

    “Senin depan Komisi III DPR RI akan mendatangi Polda Sumbar dan Polres Solok Selatan terkait kasus penembakan yang menewaskan Kasatreskrim Polres Solok Selatan,” kata Habiburokhman dalam keterangannya, Jumat (22/11/2024).

    Habiburokhman menegaskan, harus ada penindakan tegas dan hukuman yang pantas untuk pelaku penambakan. 

    “Kasus ini sangat memprihatinkan. Korban tewas sia-sia karena perilaku oknum yang brutal. Harus ada penegakan hukum yang tuntas, pelaku harus dihukum berat sekaligus dibongkar latar belakang motif perbuatanya apa,” tegasnya.

    Apalagi apabila benar kasus penembakan itu dipicu soal beking tambang ilegal.

    “Kalau motifnya adalah karena ketidaksukaan dibongkarnya penambangan ilegal, maka pelaku juga harus dituntut atas perbuatanya melindungi tambang ilegal,” kata dia.

    Habiburokhman yakin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai pucuk pimpinan Polri bakal menindak tegas anggotanya yang melanggar.

    “Kami percaya Pak Kapolri Listyo Sigit akan bertindak tegas menangani kasus ini. Penegakan hukum pasti akan dilakukan baik dalam konteks pidana maupun konteks etik dan disiplin,” ujar anggota DPR dari Fraksi Gerindra ini memungkasi.

     

  • Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak 2 Kali pada Bagian Wajah, Terkait Tambang?

    Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak 2 Kali pada Bagian Wajah, Terkait Tambang?

    Liputan6.com, Solok Selatan – Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak pada Jumat (22/11/2024) dini hari. AKP Ryanto ditembak sebanyak dua kali di bagian wajah oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.

    Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono mengatakan peristiwa polisi tembak polisi ini terjadi pada pukul 00.15 WIB. Korban sempat dibawa ke puskesmas namun nyawanya tak tertolong.

    Irjen Pol Suharyono menyebut peristiwa ini diduga berawal dari adanya perbedaan pendapat antara pelaku dan korban terkait adanya penangkapan pelaku tambang ilegal galian C yang diungkap oleh korban AKP Ryanto.

    “Saat AKP Ryanto mengambil telepon genggam ke mobil, di saat itu pelaku mengikuti korban dari belakang dan terjadi penembakan,” jelasnya.

    Ia menyebut penembakan dilakukan dari jarak dekat, sebanyak dua kali yakni di pelipis dan bagian pipi korban.

    “Bagian pelipis dan pipi yang tembus ke tengkuk,” kata kapolda, Jumat (22/11/2024).

    Suharyono juga menegaskan, saat ini memang ada perintah menumpas habis segala sesuatu yang bersifat ilegal, termasuk ilegal mining. Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto, katanya, tengah melakukan pendekatan hukum menindak tambang yang diduga ilegal, kali ini galian c di wilayah Solok Selatan. 

    “Tanpa diduga, satu perwira dalam posisi kontra,” katanya.

    Setelah peristiwa penembakan, pelaku menyerahkan diri pada pukul 03.30 WIB atau beberapa jam setelah kejadian.

    Pihaknya saat ini tengah melakukan pendalaman terhadap kasus penembakan ini. Sementara korban akan disemayamkan di kampung halamannya di Makassar.

  • Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Sumatera Barat, Sosok Korban Tewas Ditembak dari Jarak Dekat

    Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Sumatera Barat, Sosok Korban Tewas Ditembak dari Jarak Dekat

    TRIBUNJAKARTA.COM – Aksi polisi tembak polisi terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat (22/11/2024).

    Kabag Ops AKP Dadang Iskandar menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.

    Peristiwa mencekam itu terjadi Mapolres Solok Selatan yang berlokasi di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, sekitar pukul 00.43 WIB.

    Ulil dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar di Kota Padang untuk diproses.

    Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono, membenarkan peristiwa tersebut.

    “Diduga melakukan tembakan dari jarak dekat terhadap korban, yang akhirnya korban meninggal dunia,” kata Irjen Pol Suharyono.

    Ia menjelaskan, peristiwa penembakan ini terjadi di parkiran Polres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumbar.

    “Kejadiannya pada malam dini hari tadi, Jumat tanggal 22 November 2024 pukul 00.15 WIB,” kata Irjen Pol Suharyono.

    Korban diduga diikuti pelaku saat akan mengambil handphone di kendaraannya.

    “Dan, ditembak dengan cara yang sangat tidak manusiawi dan akhirnya sudah tewas di tempat,” ujar Irjen Pol Suharyono.

    Dikutip dari TribunPadang.com, insiden bermula ketika AKP Ryanto Ulil Anshar menerima panggilan telepon dari AKP Dadang Iskandar terkait penangkapan pelaku tambang galian C ilegal. 

    Saat pelaku tiba di Mapolres, tim penyidik langsung melakukan pemeriksaan di ruang Reskrim.

    Di tengah proses pemeriksaan, terdengar suara tembakan dari luar ruangan. 

    Ketika dicek, AKP Ulil ditemukan tergeletak dengan luka tembak di kepala, tepatnya di bagian pelipis dan pipi kanan.

    Sementara itu, AKP Dadang terlihat meninggalkan Mapolres menggunakan mobil dinas Polri.

    Barang bukti berupa senjata api pendek jenis pistol yang diduga digunakan dalam insiden tersebut telah diamankan bersama beberapa selongsong peluru.

    Sedangkan Irjen Pol Suharyono menyebutkan, terduga oknum perwira melakukan tembakan dengan jarak dekat sebanyak dua kali.

    “Kami menerima informasi dari Kapolres Solok Selatan, dan langsung memerintahkan hal-hal yang memang harus dilakukan,” kata Irjen Pol Suharyono.

    Dirinya mengingat jarak dari Kota Padang sampai ke Solok Selatan tidak kurang dari 3 jam, sehingga melakukan upaya bagaimana untuk merekam situasi.

    “Bagaimana untuk menolong korban dan juga mengamankan yang diduga tersangka. Akhirnya dalam waktu 5 menit setelah saya menerima berita, korban dinyatakan sudah meninggal dunia,” sebutnya.

    Kemudian, dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, oknum tersangka menyerahkan diri ke Polda Sumbar dengan upaya-upaya tertentu.

    Sampai saat ini, Polda Sumbar secara intensif sedang melakukan pendalaman, apa yang menjadi motifnya.

    “Kita belum bisa melaporkan menginformasikan secara utuh kecuali nanti sudah kita kumpulkan keterangan saksi maupun dari diduga tersangka,” ujarnya.

    Irjen Pol Suharyono menyebutkan korban diduga ditembak jarak yang dekat dan sangat tidak manusiawi, sehingga tewas ditempat.

    “Yang bisa kami informasikan, pelakunya tunggal. Karena ini antara pribadi, tetapi apaoun masalahnya masih dalam pendalaman,” katanya.

    Namun, Irjen Pol Suharyono menjelaskan bahwa memang benar adanya penembakan sehingga membuat korban meninggal dunia di tempat.

    “Kalau dari hasil visum Dokter, ada dua kali tembakan mengenai bagian pelipis dan pipi menembus tengkuk. Itu diduga ditembak dari jarak dekat,” sebutnya.

    Untuk barang bukti yang diamankan sampai saat ini adalah satu unit mobil, senjata dinas, dan megazine.

    Pelaku Serahkan Diri

    AKP Dadang Iskandar, pelaku penembakan pada Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar telah menyerahkan diri ke Polda Sumbar.

    Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan pelaku penembakan tunggal.

    “Kurang lebih pukul 03.30, saya mendapatkan informasi, pelaku menyerahkan diri,” kata Suharyono.

    Pihaknya mengamankan mobil  dan senjata api yang diduga digunakan pelaku untuk menembak AKP Ulil Ryanto Anshari

    “Barang bukti yang kita amankan ada mobil yang digunakan untuk perjalanan Solok Selatan ke Padang,” kata Irjen Pol Suharyono.

    Irjen. Pol. Suharyono mengatakan senjata api dinas pelaku magazine berisi 15 peluru.

    Sudah digunakan sembilan peluru, dua peluru diduga digunakan kepada korban.

    “Tujuh lagi sedang kami dalami dimana digunakan,” katanya.

    Ia menambahkan, rekaman CCTV masih dibutuhkan dan akan digunakan jika nanti tersorot.

    Menurutnya, korban sudah bekerja disana kurang lebih satu tahun.

    Sedangkan pelaku sudah bekerja tiga tahun tahun 2022 sebagai pejabat sementara Kabag Ops Polres Solok Selatan.

    “Dalam promosi itu, andaikata mereka berprestasi, mereka akan job kompol, karena peristiwa ini terjadi di luar dugaan kita semua, ini musibah dan kita tidak bisa memprediksi,” katanya.

    Ia menekankan, kedepannya pihaknya akan mengoptimalkan pengawasan agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. 

    Sosok Korban

    Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar dikenal sosok yang baik dan rendah hati.

    Ketua Majelis Jemaat GPIB Efrata Padang, Pendeta Salmon Leatemia, mengatakan bahwa AKP Ryanto Ulil Anshar adalah orang yang baik, rendah hati, relasi beliau dengan jemaat juga sangat bagus.

    “Almarhum di Gereja dikenal sebagai sosok yang baik. Seingat saya, Bang Ulil ini baru bertugas kurang lebih hampir setahun dan kami cukup dekat,” kata Pendeta Salmon Leatemia.

    Dirinya beberapa kali bertemu dan masih teringat jelas olehnya, pada Natal tahun lalu masih bersama-sama. Setelah ibadah sempat makan bersama.

    “Memang sudah ada tiga bulan ini kami tidak bertemu dan berkomunikasi. Saya juga baru dapat informasi pagi ini, jadi kaget juga Almarhum meninggal dan kami sangat merasakan kehilangan,” ujarnya.

    Dikatakannya, pada hari Minggu kemarin sempat melayani di Kabupaten Solok Selatan, Sumbar.

    “Saya sempat menelpon Almarhum, hanya saya karena tugas sehingga tidak bisa bertemu dengan saya di Kabupaten Solok Selatan, Sumbar,” sebutnya.

    Namun, Pendeta Salmon Leatemia tidak mengetahui persis kasus yang menimpa AKP Ryanto Ulil Anshar.

    “Saya tidak tahu persis soal kasusnya, tapi kiranya semoga dapat diselesaikan dengan baik, dan mendapatkan keadilan di negara,” pungkasnya. 

    Ulil Ryanto Anshari merupakan salah satu jemaah di GPIB Efrata Padang di Jalan Bagindo Aziz Chan nomor 19, Kota Padang.

    “Kami biasa memanggil Bang Ulil, beliau jemaah di GPIB Padang di Jalan Bagindo Aziz Chan nomor 19, beliau bertugas di Solok Selatan,” kata Salmon Leatemia, Jumat (22/11/2024).

    Salmon Leatemia berkenalan dengan Ulil sejak setahun terakhir.

    Meskipun bertugas di Kabupaten Solok Selatan, Salmon Leatemia mengatakan Ryanto Ulil Anshar tekun beribadah.

    “Kalau tidak ada tugas yang menyita waktu, maka beliau akan menyempatkan hadir di GPIB Padang,” katanya.

    Menurutnya, jenazah akan dibawa ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman. Untuk kemudian diterbangkan dengan pesawat ke Makassar.

    “Karena yang bersangkutan berasal dari Makasar. Kemungkinan akan tiba tengah malam,” katanya.

    Salmon Leatemia mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan GPIB Makassar. 

    GPIB Mangngamaseang Makassar juga tengah bersiap melakukan persiapan upacara.

    “Seingat saya almarhum baru bertugas setahun, kami cukup dekat, beberapa kali bertemu.bNatal tahun lalu masih bersama-sama, setelah tanggal 25 Desember masih makan bersama,” katanya. (TribunPadang.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 4
                    
                        Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Jenazah AKP Ulil Dipulangkan ke Makassar
                        Regional

    4 Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Jenazah AKP Ulil Dipulangkan ke Makassar Regional

    Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Jenazah AKP Ulil Dipulangkan ke Makassar
    Editor
    KOMPAS.com –
    Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari akan dipulangkan ke kampung halamannya di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
    Seperti diketahui, dalam kasus
    polisi tembak polisi
    , Ulil tewas ditembak rekannya, Kabag Ops Polres Solok Selatan,
    AKP Dadang Iskandar
    , di Mapolres Solok Selatan, Jumat (22/11/2024) dini hari.
    Ketua Majelis Jemaat GPIB Efrata Padang, Pendeta Salmon Leatemia mengatakan, Ulil yang merupakan jemaatnya, berasal dari Makassar.
    “Kami mendapatkan informasi bahwa yang bersangkutan akan dibawa ke Kota Makassar, karena orang Kota Makassar,” ujar Salmon di Rumah Sakit Bhayangkara Padang, Jumat.
    Jenazah akan diterbangkan hari ini dan diperkirakan sampai pada malam hari.
    “Saya sudah dihubungi oleh teman pendeta yang ada di sana. Mereka telah melakukan persiapan untuk menyambut jenazah dan akan membuat ibadah serta memakamkannya,” katanya.
    Jenazah akan diterima GPIB Mangngamaseang Makassar yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo Nomor 75, Tello Baru, Panakkukang, Panaikang, Kecamatan Panakkukang.
    Sebelum diterbangkan ke Makassar, upacara pelepasan jenazah Ulil akan digelar di halaman Rumah Sakit Bhayangkara Padang.
    Dari pantauan, persiapan untuk pelepasan sudah disiapkan dan sejumlah personel kepolisian sudah berada di rumah sakit.
    Upacara pelepasan jenazah Ulil akan dipimpin langsung oleh Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono.
    Pendeta Salmon Leatemia mengenang Ulil sebagai sosok yang ramah dan baik.
    “Beliau juga tekun beribadah di GPIB Efrata Padang,” ucapnya.
    Salmon mengatakan, Ulil setiap hari Minggu menyempatkan waktu hadir ke gereja GPIB Efrata Padang, meski berdinas di Solok Selatan.
    Sebelumnya diberitakan, Ulil tewas ditembak rekannya, Kabag Ops Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, Jumat (22/11/2024) dini hari.
    Informasi yang diterima, kasus polisi tembak polisi ini terjadi di Mapolres Solok Selatan yang berlokasi di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, sekitar pukul 00.43 WIB, Jumat.
    Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Diterbangkan Siang Ini dari Padang, AKP Ulil Ryanto Anshari Diperkirakan Tiba Malam di Makassar
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Polda Sumbar Turun Tangan

    Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Polda Sumbar Turun Tangan

     

    Liputan6.com, Solok Selatan – Insiden polisi tembak polisi kembali terjadi di tubuh Polri, kali ini terjadi di Solok Selatan. Seorang perwira polisi menembak rekan perwiranya sendiri menggunakan senjata api pada Jumat dini hari, (22/11/2024). 

    “Iya benar telah terjadi penembakan, untuk kasusnya masih tahap penyelidikan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulystiawan di Padang, Jumat (22/11/2024).

    Namun demikian ia belum bisa memberikan keterangan yang lebih rinci mengenai peristiwa penembakan tersebut, begitupun dengan motif serta pemicu terjadinya kasus penembakan yang oleh anggota kepolisian tersebut.

    “Untuk kasusnya masih dalam penyelidikan, nanti perkembangan akan disampaikan secara lebih lanjut,” katanya singkat.

    Kasus itu adalah peristiwa penembakan yang dilakukan oleh salah seorang perwira di Polres Solok Selatan terhadap rekannya sesama perwira di Polres yang sama.

    Peristiwa itu dilaporkan terjadi pada Jumat (22/11) dini hari sekitar pukul 00.43 WIB, lokasi kejadiannya adalah kawasan Kantor Polres Solok Selatan.

    Perwira yang berposisi sebagai terduga penembakan menembak rekan sejawatnya menggunakan senjata api, hingga mengenai bagian kepala.

     

     

  • Polda Sumbar Selidiki Kasus Kabag Ops Tembak Kasatreskrim Polres Solok Selatan

    Polda Sumbar Selidiki Kasus Kabag Ops Tembak Kasatreskrim Polres Solok Selatan

    Padang, Beritasatu.com – Polda Sumatera Barat (Sumbar) masih menyelidiki kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar (57) tembak Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshar di parkiran mapolres setempat, Jumat (22/11/2024) dini hari. 

    “Untuk kasusnya masih tahap penyelidikan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Dwi Sulystiawan di Padang saat dikonfirmasi terkait kabag ops Polres Solok Selatan tembak kasatreskrim Polres Solok Selatan.

    Sulystiawan belum bisa memberikan keterangan lebih rinci mengenai penembakan kasatreskrim Polres Solok Selatan, termasuk apa motif di baliknya.

    “Untuk kasusnya masih dalam penyelidikan, nanti perkembangan akan disampaikan secara lebih lanjut,” ujarnya seperti dikutip dari Antara.

    Menurut informasi diperoleh Beritasatu.com, kasus kabag ops tembak kasatreskrim Polres Solok Selatan terjadi di parkiran Polres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat sekitar pukul 00.43 WIB dini hari tadi.

    Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto tewas ditembak oleh Kabag Ops AKP Dadang Iskandar dengan luka di pelipis kanan dan pipi kanan.

  • Kronologi Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Tewas Ditembak Kabag Operasional

    Kronologi Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Tewas Ditembak Kabag Operasional

    Jakarta, Beritasatu.com – Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshar tewas diduga ditembak oleh Kabag Operasional Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar (57). Penembakan ini terjadi di parkiran Polres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat (22/11/2024).

    Berdasarkan informasi diperoleh Beritasatu.com, kasat reskrim Polres Solok Selatan ditembak sekitar pukul 00.43 WIB dini hari tadi. Mulanya aparat Satreskrim Polres Solok Selatan mengamankan pelaku tambang galian C.

    Saat menuju Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto mendapat telepon dari Kabag Operasional AKP Dadang Iskandar terkait penangkapan pelaku tambang galian C. Pelaku kemudian diperiksa di ruang Reskrim Polres Solok Selatan.

    Saat para personel sedang dalam ruang pemeriksaan, tiba-tiba terdengar bunyi tembakan dari luar. Ketika diperiksa ternyata AKP Ulil Ryanto sudah tidak bergerak akibat terkena dua tembakan di bagian kepala, tepatnya di pelipis kanan dan pipi kanan. 

    Personel tersebut sempat melihat mobil dinas kabag operasional Polres Solok Selatan jenis Isuzu Dmax meninggalkan lokasi kejadian diduga setelah menembak korban dengan senjata api jenis pistol. 

    Polisi mengamankan satu unit mobil Toyota Rush di lokasi kejadian, serta dua peluru kaliber 9 milimeter. Sementara jasad AKP Ulil Ryanto sempat dibawa ke puskesmas.

    Belum ada keterangan resmi polisi terkait kejadian ini. Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Dwi Sulistyawan yang dihubungi Beritasatu.com untuk konfirmasi belum berhasil. Pesan yang dilayangkan ke nomor pribadinya terkait kasatreskrim Polres Solok Selatan ditembak kabag operasional juga belum ada balasan.

  • Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Kabag Ops

    Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Kabag Ops

    Liputan6.com, Solok Selatan – Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak di ara parkir Polres Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat (22/11/2024) dini hari.

    Ia diduga ditembak dengan senjata api oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar. Informasi yang diterima liputan6.com, tembakan itu mengenai kepala dari AKP Ryanto.

    “Iya benar telah terjadi penembakan, dalam penyelidikan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulystiawan kepada wartawan, Jumat (22/11/2024).

    Saat ini, jenazah korban berada di RS Bhayangkara Padang. Ratusan personel Polda Sumbar sedang bersiap-siap melepaskan kepergian jenazah AKP Ryanto Ulil Anshar.

  • Kronologi Perwira Polisi Tewas Ditembak Perwira Polisi di Polres Solok Selatan – Espos.id

    Kronologi Perwira Polisi Tewas Ditembak Perwira Polisi di Polres Solok Selatan – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Kantor Polres Solok Selatan Sumatra Barat. (Istimewa/Google Image)

    Esposin, PADANG — Salah seorang perwira polisi diduga menembak rekan perwiranya sendiri dengan senjata api di Kepolisian Resor Solok Selatan,Provinsi Sumatra Barat pada Jumat (22/11/2024) dinihari.

    Peristiwa itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 00.43 WIB, lokasi kejadiannya adalah kawasan Kantor Polres Solok Selatan.

    Promosi
    Berkat BRI, Petani Mangga Bondowoso Mampu Perluas Lahan & Tingkatkan Taraf Hidup

    Perwira yang berposisi sebagai terduga penembakan menembak rekan sejawatnya menggunakan senjata api, hingga mengenai bagian kepala.

    Akibatnya korban mengalami luka yang amat serius dan harus dirujuk ke Kota Padang untuk mendapatkan penanganan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, hingga akhirnya dikabarkan meninggal dunia.

    Saat ini, Polda Sumbar menyelidiki peristiwa tersebut. “Iya benar telah terjadi penembakan, untuk kasusnya masih tahap penyelidikan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulystiawan, dilansir Antara.

    Namun demikian ia belum bisa memberikan keterangan yang lebih rinci mengenai peristiwa tersebut, begitupun dengan motif serta pemicu terjadinya kasus penembakan yang oleh anggota kepolisian tersebut.

    “Untuk kasusnya masih dalam penyelidikan, nanti perkembangan akan disampaikan secara lebih lanjut, katanya singkat.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, korban penembakan adalah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar, sedangkan terduga pelakunya adalah Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.