provinsi: SUMATERA BARAT

  • Kemenpora Usul Remaja Korban Judi Online Direhabilitasi, Bukan Dipidana – Page 3

    Kemenpora Usul Remaja Korban Judi Online Direhabilitasi, Bukan Dipidana – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta – Deputi Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Asrorun Ni’am Sholeh mengusulkan remaja yang menjadi korban judi online (judol) harus direhabilitasi, bukan dihukum secara pidana.

    “Mereka ini merupakan korban dari sistem yang belum cukup protektif. Jadi, penanganan yang utama adalah direhabilitasi, jangan menggunakan pendekatan punitif,” kata Asrorun di Jakarta, Senin (2/12/2024).

    Untuk diketahui, hingga 19 November 2024, sebanyak 8,8 juta orang Indonesia telah menjadi korban judi online. Mereka di antaranya 960.000 orang merupakan pelajar dan mahasiswa.

    Menurut dia, banyaknya korban judi online karena ketidakpahaman. “Sering kali bermula dari iseng-iseng hingga akhirnya terjebak di jalan yang sesat. Hal ini terjadi karena kurangnya literasi digital dan kesempatan kerja yang terbatas,” katanya yang dikutip dari Antara.

    Asrorun mencontohkan kasus Fajri, pemuda berusia 23 tahun di Sumatera Barat (Sumbar). Fajri yang semula menganggur, tergiur tawaran menjadi admin judi online internasional.

    “Dari admin, dia akhirnya menjadi pengembang situs judi online dengan penghasilan hingga Rp200 juta per bulan,” ungkapnya.

    Kemenpora, kata dia, tak tinggal diam melihat remaja Indonesia dibuai dengan mimpi palsu yang disodorkan para bandar.

    Asrorun mengatakan Kemenpora telah membuat banyak kegiatan yang mendorong kreativitas anak muda agar energi mereka tidak tersalurkan ke jalan yang salah.

    Pertama, kata dia, melalui digipreneur, yakni mengembangkan potensi entrepreneurship atau kewirausahaan berbasis digital. Kemudian, setiap Jumat ada Ngoprek Digital, anak-anak muda tiap Jumat berkumpul di Gedung Kemenpora untuk mengembangkan kreatifitas dan potensi digitalnya.

    “Jadi content creator, YouTuber dan profesi lain yang basisnya digital. Dari awalnya santai, sekarang bisa duduk di pantai sambil mendatangkan nilai ekonomi,” ujar Asrorun.

     

  • Cuaca Besok Selasa 3 Desember 2024: Jabodetabek Pagi Mayoritas Berawan Tebal – Page 3

    Cuaca Besok Selasa 3 Desember 2024: Jabodetabek Pagi Mayoritas Berawan Tebal – Page 3

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Kondisi tersebut, kata dia, dipicu oleh sejumlah faktor. Diantaranya, fenomena La Nina yang mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen. Fenomena ini akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya April 2025.

    Selain itu, tambah Dwikorira, terdapat pula dinamika atmosfer lain yang diprediksikan pada periode Nataru aktif bersamaan, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia yang juga berpotensi menambah intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia.

    “Untuk itu, kami mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di wilayah Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Nataru 2024/2025,” ungkap Dwikorita dikutip Selasa (26/11/2024).

    Imbauan ini, lanjut Dwikorita, juga ditujukan kepada perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, dan nelayan mengingat fenomena cold surge juga dapat memicu gelombang tinggi di laut sehingga membahayakan keselamatan saat aktivitas pelayaran/penyeberangan serta penangkapan ikan.

    “Peringatan dini ini disampaikan untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut. Masyarakat bisa mengakses informasi cuaca 24 jam penuh melalui aplikasi @infobmkg. Silahkan akses informasi dari platform tersebut sebagai acuan dalam beraktivitas selama pekan Nataru. Disana juga terdapat informasi gempabumi dan lain sebagainya,” imbuhnya.

    Sementara itu, Deputi Klimatologi BMKG, Ardhasena menerangkan bahwa hingga pertengahan November 2024 (Dasarian I-II), indeks ENSO (gangguan iklim dari Samudra Pasifik) menunjukkan kecenderungan La Nina lemah, sementara indeks Indian Ocean Dipole (IOD) (gangguan iklim dari Samudra Hindia) menunjukkan nilai IOD negatif menuju netral.

    Adapun untuk dinamika perairan Indonesia secara umum, lanjut dia, menunjukkan kondisi suhu muka laut yang lebih hangat daripada normalnya. Berdasar pada keseluruhan hasil monitoring tersebut, dapat disimpulkan terdapat potensi gangguan iklim basah untuk wilayah Indonesia secara umum hingga awal 2025.

    “Secara umum Puncak Musim Hujan 2024/2025 diprediksi terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025. Wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada November – Desember 2024 antara lain sebagian Sumatera, pesisir selatan Pulau Jawa, dan Kalimantan, sedangkan wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada periode Bulan Januari – Februari 2025 yaitu wilayah Lampung, Jawa bagian utara, sebagian kecil dari Sulawesi, Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar Papua,” papar Ardhasena.

  • Gerombolan Awan Mendekat, BMKG Ungkap Dampaknya Buat RI

    Gerombolan Awan Mendekat, BMKG Ungkap Dampaknya Buat RI

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap gerombolan awan terpantau mendekat ke wilayah Indonesia. Simak dampaknya buat sejumlah daerah di Tanah Air.

    “Gerombolan awan sudah terdeteksi akan melewati Indonesia. Dampaknya adalah peningkatan curah hujan terutama di wilayah Jawa dan Sumatera yang saat ini tengah memasuki puncak musim hujan,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dalam keterangannya, Jumat (29/11).

    Menurut Dwikorita peningkatan ini diprediksi akan semakin intensif menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025, yakni periode 20 hingga 26 Desember 2024.

    Ia menjelaskan faktor dinamika atmosfer seperti gelombang ekuator dan fenomena Madden Julian Oscillation turut memengaruhi potensi cuaca ekstrem tersebut.

    Merujuk data BMKG, sebanyak 303 Zona Musim atau 43,4 persen dari total Zona Musim yang meliputi Pulau Sumatra, pesisir selatan Jawa, dan Kalimantan akan mengalami puncak musim hujan pada November-Desember 2024 adalah

    Menurut data prakiraan hujan BMKG, hampir seluruh wilayah Tanah Air diperkirakan berpotensi diguyur hujan lebat selama Desember dengan intensitas lebih dari 200mm.

    Dwikorita mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, khususnya pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Dwikorita mengatakan kondisi ini dipicu oleh sejumlah faktor, diantaranya fenomena La Nina yang mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen.

    Fenomena ini disebut akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya April 2025.

    “Untuk itu, kami mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di wilayah Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Nataru 2024/2025,” ungkap Dwikorita dalam keterangannya.

    Imbauan untuk waspada juga ditujukan kepada perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, dan nelayan mengingat fenomena cold surge juga dapat memicu gelombang tinggi di laut sehingga membahayakan keselamatan saat aktivitas pelayaran/penyeberangan serta penangkapan ikan.

    Lebih lanjut, Deputi Klimatologi BMKG Ardhasena mengatakan secara umum puncak musim hujan diprediksi terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025.

    “Secara umum Puncak Musim Hujan 2024/2025 diprediksi terjadi pada Bulan November 2024 hingga Februari 2025. Wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada November – Desember 2024 antara lain sebagian Sumatera, pesisir selatan Pulau Jawa, dan Kalimantan,” papar Ardhasena.

    Pada pekan lalu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan saat ini terdapat bibit siklon tropis 96S di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu dan Bibit Siklon Tropis 99B yang terpantau di Samudra Hindia sebelah barat Aceh. Kedua bibit siklon tropis tersebut memberikan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap cuaca dan perairan di wilayah Indonesia bagian barat.

    Selain itu ada beberapa fenomena lainnya yang sedang aktif yaitu MJO, Gelombang Rossby dan Kelvin, sehingga dalam beberapa pekan ke depan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

    “Hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, kepada pemerintah daerah diharapkan meningkatkan kesiap-siagaan dengan mengecek kembali sarana dan prasarana kebencanaan yang dimiliki serta melakukan langkah antisipasi yang lebih komprehensif agar potensi bahaya bencana bisa diminimalkan,” kata Guswanto.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Awas Yang Mau Nangkap Saya Tembak!

    Awas Yang Mau Nangkap Saya Tembak!

    GELORA.CO – Tersangka kasus polisi tembak polisi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat, AKP Dadang Iskandar sempat bersikap beringas dengan mengancam menembak siapa pun yang akan menangkap dirinya.

    Setelah menembak Kasat Reskrim Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari di Mapores Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar mengatakan akan ‘memakan’ siapa pun yang berani menangkapnya.

    “Mau apa kamu? saya makan kau!” kata Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.

    Bahkan menurut Ketua Harian Kompolnas, Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono, AKP Dadang Iskandar juga mengancam akan menembak anggota polisi lain, Dadang sempat mengatakan “Awas kalau ada yang mau menangkap saya, saya tembak!”

    Bahkan keberingasan AKP Dadang Iskandar tak berhenti sampai di situ, Kabag Ops Polres Solok Selatan itu juga menembak rumah Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti, usai menghabisi nyawa Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari.

    Dirreskrimum Polda Sumbar Kombes Andry Kurniawan di Mapolda Sumbar pada sabtu 23 November 2024 mengatakan, pihaknya mendapati 7 selongsong peluru di sekitar rumah Kapolres berdasarkan hasil olah TKP.

    Pada saat kejadian, Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti bersama keluarga sedang ada di rumah, beruntung kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.

    “Pak Kapolres ada di dalam rumah. (Apakah) tujuannya memang menghabisi Kapolres? Itu yang sedang kita lakukan pendalaman terhadap tersangka. Tapi dari hasil olah TKP penembakan memang satu arah,” ucap Dirreskrimum Polda Sumbar Kombes Andry Kurniawan dikutip tvOne.

    Kemudian pada saat pemeriksaan, AKP Dadang Iskandar menjadi sorotan lantaran diperlakukan istimewa dengan bebas merokok dan tidak diborgol.

    Ketua Harian Kompolnas, Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono mengatakan, hal itu merupakan bagian dari strategi.

    “Kalau untuk diberi kesempatan merokok, itu agar semuanya keluar apa yang mau disampaikan, supaya dia rileks. Atau ini juga semacam strategi,” ujar Arief.

    Sebelumnya diberitakan, Kapolda Sumatera Barat, Irjen Suharyono menduga peristiwa itu ada kaitan tentang beking tambang ilegal. Ia menyebut bahwa Polres Solok Selatan memang sedang menangani tentang kasus tambang ilegal galian C.

    Peristiwa bermula ketika Satreskrim Polres Solok Selatan menangkap pelaku tambang ilegal. Saat pemeriksaan berlangsung di ruang Reskrim Polres Solok Selatan, aparat mendengar suara tembakan dari luar.

    “Sebelum peristiwa terjadi, salah satu anggota Polres sedang melakukan pendekatan hukum terhadap pekerjaan tambang diduga ilegal jenisnya galian C di Solok Selatan. Saat pelaksanaan tanpa diduga seorang perwira yang juga sebagai tersangka, oknum anggota kami pada posisi kontra pada penegakan hukum,” ujar Suharyono.

    Ketika petugas mendatangi lokasi parkiran, mereka menemukan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan terkapar terkena tembakan, di tempat kejadian juga terlihat mobil dinas Kabag Ops Polres Solok Selatan  AKP Dadang Iskandar bergerak meninggalkan lokasi.

  • Resmi Naik! Ini Daftar Terbaru Harga BBM di Seluruh SPBU Pertamina

    Resmi Naik! Ini Daftar Terbaru Harga BBM di Seluruh SPBU Pertamina

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi, khususnya untuk jenis BBM Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Kenaikan harga tersebut mulai berlaku per 1 Desember 2024.

    Sedangkan, untuk harga BBM non subsidi jenis lainnya seperti Pertamax (RON 92) dan Pertamax Green (RON 95) masih tetap.

    Begitu juga dengan jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yakni Pertalite (RON 90) dan BBM Solar Subsidi yang tidak mengalami perubahan pada Desember 2024 ini.

    Berdasarkan pengumuman resmi Pertamina, PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

    Misalnya, di daerah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax Turbo pada periode Desember 2024 ini dibanderol Rp 13.550 per liter, naik dari bulan November 2024 lalu seharga Rp 13.500 per liter.

    Kemudian BBM Dexlite kini dibanderol Rp 13.400 dari sebelumnya Rp 13.050 per liter. Lalu, Pertamina DEX kini dibanderol 13.800 per liter dari sebelumnya Rp 13.440 per liter.

    Tak cuma di DKI Jakarta, Pertamina juga menyesuaikan harga BBM dari Aceh hingga Papua. Berikut rincian harga BBM Pertamina berlaku di seluruh Indonesia per Desember 2024:

    Provinsi Aceh

    Pertamax: Rp 12.100

    Pertamina Dex: Rp 13.800

    Dexlite: Rp 13.400

    Pertamax Turbo: Rp 13.550

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Pertamax: Rp 11.100

    Dexlite: Rp 12.300

    Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 14.150

    Provinsi Riau

    Pertamax: Rp 12.650

    Pertamina Dex: Rp 14.400

    Dexlite: Rp 14.000

    Pertamax Turbo: Rp 14.150

    Provinsi Kepulauan Riau

    Pertamax: Rp 12.650

    Pertamina Dex: Rp 14.400

    Dexlite: Rp 14.000

    Pertamax Turbo: Rp 14.150

    Free Trade Zone (FTZ) Batam

    Pertamax: Rp 11.500

    Pertamina Dex: Rp 13.100

    Dexlite: Rp 12.800

    Pertamax Turbo: Rp 12.870

    Provinsi Jambi

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 13.850

    Provinsi Bengkulu

    Pertamax: Rp 12.650

    Pertamina Dex: Rp 14.400

    Dexlite: Rp 14.000

    Pertamax Turbo: Rp 14.150

    Provinsi Bangka Belitung

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 13.850

    Provinsi Lampung

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 13.850

    Provinsi DKI Jakarta

    Pertamax: Rp 12.100

    Pertamina Dex: Rp 13.800

    Dexlite: Rp 13.400

    Pertamax Turbo: Rp 13.550

    Pertamax Green 95: Rp 13.150

    Provinsi Banten

    Pertamax: Rp 12.100

    Pertamina Dex: Rp 13.800

    Dexlite: Rp 13.400

    Pertamax Turbo: Rp 13.550

    Pertamax Green 95: Rp 13.150

    Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur

    Pertamax: Rp 12.100

    Pertamina Dex: Rp 13.800

    Dexlite: Rp 13.400

    Pertamax Turbo: Rp 13.550

    Pertamax Green 95: Rp 13.150

    Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

    Pertamax: Rp 12.100

    Pertamina Dex: Rp 13.800

    Dexlite: Rp 13.400

    Pertamax Turbo: Rp 13.550

    Pertamax Green 95: Rp 13.150

    Provinsi Bali

    Pertamax: Rp 12.100

    Pertamina Dex: Rp 13.800

    Dexlite: Rp 13.400

    Pertamax Turbo: Rp 13.550

    Pertamax Green 95: Rp 13.150

    Provinsi NTT, NTB

    Pertamax: Rp 12.100

    Pertamina Dex: Rp 13.800

    Dexlite: Rp 13.400

    Pertamax Turbo: Rp 13.550

    Pertamax Green 95: Rp 13.150

    Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 13.850

    Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 13.850

    Provinsi Gorontalo

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 13.850

    Provinsi Maluku

    Pertamax: Rp 12.400

    Dexlite: Rp 13.700

    Provinsi Maluku Utara

    Pertamax: Rp 12.400

    Dexlite: Rp 13.700

    Provinsi Papua

    Pertamax: Rp 12.400

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 13.850

    Provinsi Papua Barat

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Provinsi Papua Selatan

    Pertamax: Rp 12.400

    Dexlite: Rp 13.700

    Provinsi Papua Pegunungan

    Pertamax: Rp 12.400

    Dexlite: Rp 13.700

    Provinsi Papua Tengah

    Pertamax: Rp 12.400

    Dexlite: Rp 13.700

    Provinsi Papua Barat Daya

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    (hsy/hsy)

  • Selamat Datang Desember, Musim Hujan Masuk Fase Puncak

    Selamat Datang Desember, Musim Hujan Masuk Fase Puncak

    Jakarta, CNN Indonesia

    Bulan Desember menjadi fase puncak musim hujan untuk sejumlah wilayah di Indonesia, terutama bagian barat Tanah Air.

    Pada September, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut puncak musim hujan untuk Indonesia bagian barat akan terjadi pada November hingga Desember 2024.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan wilayah yang akan mengalami puncak musim hujan pada November-Desember 2024 adalah sebanyak 303 Zona Musim atau 43,4 persen dari total Zona Musim yang meliputi Pulau Sumatra, pesisir selatan Jawa, dan Kalimantan.

    Menurut data prakiraan hujan BMKG, hampir seluruh wilayah Tanah Air diperkirakan berpotensi diguyur hujan lebat selama Desember dengan intensitas lebih dari 200mm.

    Pada pekan lalu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan saat ini terdapat bibit siklon tropis 96S di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu dan Bibit Siklon Tropis 99B yang terpantau di Samudra Hindia sebelah barat Aceh. Kedua bibit siklon tropis tersebut memberikan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap cuaca dan perairan di wilayah Indonesia bagian barat.

    Selain itu ada beberapa fenomena lainnya yang sedang aktif yaitu MJO, Gelombang Rossby dan Kelvin, sehingga dalam beberapa pekan ke depan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

    “Hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, kepada pemerintah daerah diharapkan meningkatkan kesiap-siagaan dengan mengecek kembali sarana dan prasarana kebencanaan yang dimiliki serta melakukan langkah antisipasi yang lebih komprehensif agar potensi bahaya bencana bisa diminimalkan,” katanya dalam sebuah keterangan, Sabtu (23/11).

    Dalam keterangan yang sama, Dwikorita mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, khususnya pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Dwikorita mengatakan kondisi ini dipicu oleh sejumlah faktor, diantaranya fenomena La Nina yang mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen.

    Fenomena ini disebut akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya April 2025.

    Selain itu, ujar Dwikorita, terdapat pula dinamika atmosfer lain yang diprediksikan pada periode Nataru aktif bersamaan, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia yang juga berpotensi menambah intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia.

    “Untuk itu, kami mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di wilayah Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Nataru 2024/2025,” ungkap Dwikorita.

    Imbauan untuk waspada juga ditujukan kepada perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, dan nelayan mengingat fenomena cold surge juga dapat memicu gelombang tinggi di laut sehingga membahayakan keselamatan saat aktivitas pelayaran/penyeberangan serta penangkapan ikan.

    Lebih lanjut, Deputi Klimatologi BMKG Ardhasena mengatakan secara umum puncak musim hujan diprediksi terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025.

    “Secara umum Puncak Musim Hujan 2024/2025 diprediksi terjadi pada Bulan November 2024 hingga Februari 2025. Wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada November – Desember 2024 antara lain sebagian Sumatera, pesisir selatan Pulau Jawa, dan Kalimantan,” papar Ardhasena.

    “Sedangkan wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada periode Bulan Januari – Februari 2025 yaitu wilayah Lampung, Jawa bagian utara, sebagian kecil dari Sulawesi, Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar Papua,” imbuhnya.

    (lom/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Cuaca Hari Ini Minggu 1 Desember 2024: Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan, Siang Hujan – Page 3

    Cuaca Hari Ini Minggu 1 Desember 2024: Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan, Siang Hujan – Page 3

    Sementara itu, Deputi Klimatologi BMKG, Ardhasena menerangkan bahwa hingga pertengahan November 2024 (Dasarian I-II), indeks ENSO (gangguan iklim dari Samudra Pasifik) menunjukkan kecenderungan La Nina lemah, sementara indeks Indian Ocean Dipole (IOD) (gangguan iklim dari Samudra Hindia) menunjukkan nilai IOD negatif menuju netral.

    Adapun untuk dinamika perairan Indonesia secara umum, lanjut dia, menunjukkan kondisi suhu muka laut yang lebih hangat daripada normalnya. Berdasar pada keseluruhan hasil monitoring tersebut, dapat disimpulkan terdapat potensi gangguan iklim basah untuk wilayah Indonesia secara umum hingga awal 2025.

    “Secara umum Puncak Musim Hujan 2024/2025 diprediksi terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025. Wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada November – Desember 2024 antara lain sebagian Sumatera, pesisir selatan Pulau Jawa, dan Kalimantan, sedangkan wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada periode Bulan Januari – Februari 2025 yaitu wilayah Lampung, Jawa bagian utara, sebagian kecil dari Sulawesi, Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar Papua,” papar Ardhasena.

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menambahkan saat ini terdapat bibit siklon tropis 96S di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu dan Bibit Siklon Tropis 99B yang terpantau di Samudra Hindia sebelah barat Aceh. Kedua bibit siklon tropis tersebut memberikan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap cuaca dan perairan di wilayah Indonesia bagian barat.

    Selain itu ada beberapa fenomena lainnya yang sedang aktif yaitu MJO, Gelombang Rossby dan Kelvin, sehingga dalam beberapa pekan ke depan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

    “Hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, kepada pemerintah daerah diharapkan meningkatkan kesiap-siagaan dengan mengecek kembali sarana dan prasarana kebencanaan yang dimiliki serta melakukan langkah antisipasi yang lebih komprehensif agar potensi bahaya bencana bisa diminimalkan,” pungkasnya.

     

  • Air Terjun Lubuk Hitam, Keindahan Tersembunyi di Padang

    Air Terjun Lubuk Hitam, Keindahan Tersembunyi di Padang

    Liputan6.com, Padang – Selain wisata bahari dan kuliner, Kota Padang Sumatera Barat juga memiliki air terjun yang menarik untuk dikunjungi, yakni Air Terjun Lubuk Hitam, yang terletak di Bungus Teluk Kabung atau sekitar 25 kilometer arah selatan Kota Padang.

    Air terjun ini menawarkan panorama alam yang asri dan suasana yang menenangkan, menjadikannya tempat yang cocok untuk melepas penat dari hiruk-pikuk perkotaan.

    Air Terjun Lubuk Hitam berada di kawasan Bungus Teluk Kabung, sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Padang. Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum menuju daerah Bungus.

    Dari jalan utama, perjalanan dilanjutkan dengan trekking selama kurang lebih 30-45 menit melewati jalan setapak, sungai kecil, dan hutan hijau yang rimbun.

    Meski sedikit menantang, perjalanan ini akan terbayar lunas oleh keindahan yang menanti di ujung perjalanan.

    Air terjun ini terdiri dari tiga tingkatan dengan ketinggian yang berbeda. Tingkat pertama memiliki tinggi sekitar 1 meter, tingkat kedua mencapai sekitar 2 meter, dan tingkat ketiga yang terletak paling atas memiliki tinggi sekitar 10 meter.

    Menariknya, setiap tingkatan memiliki jalur akses dengan tingkat kesulitan yang beragam.

  • Freeport Indonesia Target Tanam 10 Ribu Hektare Mangrove hingga 2041

    Freeport Indonesia Target Tanam 10 Ribu Hektare Mangrove hingga 2041

    Deli Serdang – PT Freeport Indonesia melakukan penanaman mangrove di lahan seluas 25 hektare di Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Penanaman ini merupakan bagian dari komitmen PT Freeport Indonesia untuk melakukan penanaman mangrove seluas 10 ribu hektar hingga 2041.

    “Ya hari ini tadi disampaikan Pak Menteri 25 hektare di Desa Percut, Deli Serdang, Freeport itu komitmen kita itu 10 ribu sampai 2041,” kata Director & EVP Sustainable Development PTFI Claus Wamafma usai melakukan penanaman di Desa Percut, Sabtu (30/11/2024).

    10 ribu hektare itu dibagi menjadi 8 ribu hektar di Papua dan 2 ribu hektar di luar Papua. Hingga saat ini, PT Freeport Indonesia telah melakukan penanaman mangrove di areal seluas 1.088 hektar.

    “Di luar areal Freeport di Papua itu, kita punya komitmen 2 ribu hektar dan di Freeport sendiri itu 8 ribu (hektaer) yang akan ditanam di daerah operasi kita, dan saat ini sud 1.088 hektar yang ditanam,” ucapnya.

    PT Freeport Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove telah mengidentifikasi lahan yang bakal ditanam di luar Papua. Lahan mangrove tersebut rencana bakal ditanam di sejumlah provinsi yang ada di Indonesia.

    “Bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan juga Badan Restorasi Gambut dan Mangrove itu sudah kita identifikasi kira-kira ada potensi lagi di luar Papua itu ada 800 hektar yang akan ditanam dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, NTB, NTT, Bali, dan itu akan dilakukan, sehingga kita berharap kita bisa mencapai 2 ribu hektar secepatnya,” ujarnya.

    Claus Wamafma menjelaskan jika penanaman mangrove ini merupakan bagian dari partisipasi PT Freeport Indonesia untuk mitigasi perubahan iklim. Selain itu, mangrove dinilai kaya dengan spesies di laut maupun di darat, termasuk potensi ekonomi untuk masyarakat.

    “Tadi disampaikan Pak Menteri, pohon mangrove itu sama dengan tumbuhan lain, tetapi soil nya sangat kaya, mangrove juga bagian dari upaya dunia hari ini untuk mitigasi terkait dengan perubahan iklim, kemudian habitatnya juga kaya untuk spesies di laut maupun di darat, dan ini juga menjadi potensi ekonomi buat masyarakat,” jelasnya.

    Keterlibatan pihak swasta dan semua pihak dalam penanaman mangrove dinilai sangat penting. Sehingga gerakan sosial dalam rangka penanaman mangrove bakal lebih mempercepat tercapainya target pemerintah.

    “Tadi Pak Menteri sampaikan, kalau kemudian ini bisa menjadi gerakan sosial mungkin angkanya bisa menjadi lebih banyak seperti yang ditargetkan oleh pemerintah,” ucapnya.

    Selain melakukan penanaman, PT Freeport Indonesia juga bakal memonitoring pertumbuhan mangrove yang sudah ditanam. Hal itu untuk memastikan mempercepat proses penanaman mangrove.

    “Tentu ini kita menanam dan merawat, teman-teman yang bekerja di bidang lingkungan akan melakukan pemantauan, evaluasi, akan melakukan komunikasi dengan kelompok-kelompok yang menjadi mitra untuk terus mempercepat proses penanaman mangrove,” tutupnya.

    (akd/akd)

  • Freeport Indonesia Tanam Mangrove 25 Hektare di Sumut

    Freeport Indonesia Tanam Mangrove 25 Hektare di Sumut

    Deli Serdang – PT Freeport Indonesia melaksanakan penanaman mangrove seluas 25 hektare di Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Penanaman mangrove ini merupakan bentuk dukungan PT Freeport Indonesia dalam percepatan rehabilitasi mangrove di Indonesia.

    Penanaman mangrove itu dihadiri langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq bersama pejabat Kementerian Lingkungan Hidup. Dari pihak PT Freeport Indonesia dihadiri oleh Director & EVP Sustainable Development PTFI Claus Wamafma dan EVP Site Operation & KTT PTFI Carl Tauran bersama sejumlah masyarakat Desa Percut.

    Claus Wamafma mengatakan jika penanaman mangrove di lokasi ini seluas 25 hektar. Ini merupakan bagian dari komitmen PT Freeport Indonesia untuk melakukan penanaman 10 ribu hektar mangrove hingga 2041.

    “Ya hari ini tadi disampaikan Pak Menteri 25 hektare di Desa Percut, Deli Serdang, Freeport itu komitmen kita itu 10 ribu sampai 2041,” kata Claus Wamafma usai melakukan penanaman, Sabtu (30/11/2024).

    10 ribu hektare itu dibagi menjadi 8 ribu hektar di Papua dan 2 ribu hektar di luar Papua. Hingga saat ini, PT Freeport Indonesia telah melakukan penanaman mangrove di areal seluas 1.088 hektar.

    “Di luar areal Freeport di Papua itu, kita punya komitmen 2 ribu hektar dan di Freeport sendiri itu 8 ribu (hektar) yang akan ditanam di daerah operasi kita, dan saat ini sudah 1.088 hektar yang ditanam,” ucapnya.

    Untuk diketahui, PT Freeport Indonesia mendukung pemulihan ekosistem mangrove seluas 2 ribu hektar di berbagai wilayah di Indonesia sebagaimana tercantum dalam Nota Kesepahaman antara Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK), Badan Restorasi Gambut & Mangrove (BRGM) dan PTFI tentang Pemulihan Ekosistem Mangrove untuk Mendukung Program Nasional Percepatan Rehabilitasi Mangrove di Republik Indonesia.

    Penanaman mangrove PT Freeport Indonesia sebanyak 25 hektare di Kecamatan Percut SeiTuan, Deli Serdang, Sumatera Utara merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman tersebut. Sebelumnya, pada tahun 2023 PT Freeport Indonesia menanam mangrove di area seluas 5 hektare di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur sebagai bagian dari upaya pemulihan area pesisir.

    Melanjutkan upaya tersebut, PT Freeport Indonesia bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) telah memverifikasi lokasi penanaman mangrove yang diusulkan Kementerian Lingkungan Hidup dan BRGM dan berhasil mengidentifikasi area seluas 834 hektare untuk dilakukan penanaman mulai tahun 2025. Lokasinya tersebar di provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bali dan Kalimantan Timur.

    (akd/ega)